SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
PERNIKAHAN
A. Arti Sebuah Pernikahan Menurut Islam
Pernikahan adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah; kata itu berasal dari
bahasa Arab yaitu kata nikkah (bahasa Arab: ‫النكاح‬) yang berarti perjanjian perkawinan;
berikutnya kata itu berasal dari kata lain dalam bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa
Arab: ‫)نكاح‬ yang berarti persetubuhan.
Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah
lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara
sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke
pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam. Kata zawaj digunakan dalam
al-Quran artinya adalah pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan
sebagai pernikahan, Allah s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan,
menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina.
Dalil-dalilnya:
1. QS An-Nisa' 4:3)
‫ة‬َ‫د‬ ِ‫ح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ع‬َ‫ب‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ث‬َ‫ل‬ُ‫ث‬ َ‫و‬ ‫نى‬ْ‫ث‬َ‫م‬ ِ‫ساء‬ِ‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫طاب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬‫ان‬َ‫ف‬
Artinya: Maka, nikahilah perempuan yang kamu senangi dua, tiga atau tempat. Tetapi
jika kamu khawatur tidak berlaku adil, maka (nikahilan) seorang saja.(QS An-Nisa' 4:3)
2. Hadits:
‫القيامة‬ ‫يوم‬ ‫األمم‬ ‫بكم‬ ‫مكاثر‬ ‫فإني‬ ، ‫لود‬ َ‫الو‬ ‫دود‬ َ‫الو‬ ‫تزوجوا‬
Artinya: Menikahlah dengan perempuan subur dan disenangi. Karena aku ingin
(membanggakan) banyaknya umatku (pada Nabi-nabi lain) di hari kiamat (Hadits sahih
riwayat Ibnu Hibban, Hakim, Ibnu Majah).
3. Ijmak (kesepakatan) ulama fiqh atas sunnah dan bolehnya menikah.
HUKUMNYA:
1. Hukum perkawinan adalah sunnah bagi yang ingin menikah dalam arti ada kebutuhan
seksual. Dengan syarat, memiliki biaya untuk pernikahan seperti biaya mahar
(maskawin) dan ongkos perkawinan.
2. Hukum nikah makruh bagi yang tidak mempunyai hasrat dan tidak ada biaya mahar
dan ongkos perkawinan.
3. Hukum menikah haram dalam beberapa situasi .
Hikmah Pernikahan
 Cara yang halal dan suci untuk menyalurkan nafsu syahwat melalui ini selain
lewat perzinahan, pelacuran, dan lain sebagainya yang dibenci Allah dan amat
merugikan.
 Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang dan ketenteraman
 Memelihara kesucian diri
 Melaksanakan tuntutan syariat
 Membuat keturunan yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
 Sebagai media pendidikan: Islam begitu teliti dalam menyediakan lingkungan
yang sehat untuk membesarkan anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan tanpa orangtua
akan memudahkan untuk membuat sang anak terjerumus dalam kegiatan tidak
bermoral. Oleh karena itu, institusi kekeluargaan yang direkomendasikan Islam terlihat
tidak terlalu sulit serta sesuai sebagai petunjuk dan pedoman pada anak-anak
 Mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab
 Dapat mengeratkan silaturahim.
Pernikahan dalam Islam merupakan fitrah manusia agar seorang muslim dapat
memikul amanat tanggung jawabnya yang paling besar dalam dirinya terhadap orang
yang paling berhak mendapat pendidikan dan pemeliharaan. Pernikahan memiliki
manfaat yang paling besar terhadap kepentingan-kepentingan sosial lainnya.
Kepentingan sosial itu adalah memelihara kelangsungan jenis manusia, memelihara
keturunan, menjaga keselamatan masyarakat dari segala macam penyakit yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta menjaga ketenteraman jiwa.
Pernikahan memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu keluarga
yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai
dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1
bahwa: "Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan
seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa."
Sesuai dengan rumusan itu, pernikahan tidak cukup dengan ikatan lahir atau batin
saja tetapi harus kedua-duanya. Dengan adanya ikatan lahir dan batin inilah perkawinan
merupakan satu perbuatan hukum di samping perbuatan keagamaan. Sebagai perbuatan
hukum karena perbuatan itu menimbulkan akibat-akibat hukum baik berupa hak atau
kewajiban bagi keduanya, sedangkan sebagai akibat perbuatan keagamaan karena dalam
pelaksanaannya selalu dikaitkan dengan ajaran-ajaran dari masing-masing agama dan
kepercayaan yang sejak dahulu sudah memberi aturan-aturan bagaimana perkawinan itu
harus dilaksanakan.
Dari segi agama Islam, syarat sah pernikahan penting sekali terutama untuk
menentukan sejak kapan sepasang pria dan wanita itu dihalalkan melakukan hubungan
seksual sehingga terbebas dari perzinaan. Zina merupakan perbuatan yang sangat kotor
dan dapat merusak kehidupan manusia. Dalam agama Islam, zina adalah perbuatan dosa
besar yang bukan saja menjadi urusan pribadi yang bersangkutan dengan Tuhan, tetapi
termasuk pelanggaran hukum dan wajib memberi sanksi-sanksi terhadap yang
melakukannya. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka
hukum Islam sangat memengaruhi sikap moral dan kesadaran hukum masyarakatnya.
B. Faktor-Faktor Penyebab Perceraian
Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tak ingin
melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk
dipisahkan. Selama perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana
membagi harta mereka yang diperoleh selama pernikahan (seperti rumah, mobil,
perabotan atau kontrak), dan bagaimana mereka menerima biaya dan kewajiban merawat
anak-anak mereka. Banyak negara yang memiliki hukum dan aturan tentang perceraian,
dan pasangan itu dapat diminta maju ke pengadilan.
faktor penyebab perceraian antara lain adalah sebagai berikut :
 Ketidakharmonisan dalam rumah tangga
Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan
suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal
antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga. Dengan kata lain,
istilah keharmonisan adalah terlalu umum sehingga memerlukan perincian yang lebih
mendetail.
 Krisis moral dan akhlak
Selain ketidakharmonisan dalam rumah tangga, perceraian juga sering memperoleh
landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik
oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan
keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk,
berzinah, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.
 Perzinahan
Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah
perzinahan, yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun
istri.
 Pernikahan tanpa cinta
Alasan lainnya yang kerap dikemukakan oleh suami dan istri, untuk mengakhiri sebuah
perkawinan adalah bahwa perkawinan mereka telah berlangsung tanpa dilandasi adanya
cinta. Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah pernikahan tanpa cinta, pasangan harus
merefleksi diri untuk memahami masalah sebenarnya, juga harus berupaya untuk
mencoba menciptakan kerjasama dalam menghasilkan keputusan yang terbaik.
 Adanya masalah-masalah dalam perkawinan
Dalam sebuah perkawinan pasti tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Masalah
dalam perkawinan itu merupakan suatu hal yang biasa, tapi percekcokan yang berlarut-
larut dan tidak dapat didamaikan lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang
seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah pertama dalam menanggulangi
sebuah masalah perkawinan adalah :
1. Adanya keterbukaan antara suami – istri
2. Berusaha untuk menghargai pasangan
3. Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik
4. Saling menyayangi antara pasangan
C. Cara-Cara Mempertahankan Sebuah Pernikahan
1. Menikmati saat bersama satu sama lain.
2. Bertengkar secara profesional. Kedengarannya agak janggal, tapi saat bertengkar atau
berkonflik sering kali pasangan emosi tidak terkontrol. Sementara, sebaliknya jika
kedua belah pihak menghadapinya dengan tenang dan rendah hati, tak ada konflik yang
tak terselesaikan.
3. Saling memaafkan. Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, dan memaafkan
dengan sepenuh hati adalah cara yang penting dalam membuat hubungan tetap
langgeng.
4. Memegang teguh komitmen. Dalam pernikahan tidak boleh ada yang abu-abu. Jika
sudah berkomitmen tidak ada kata "tapi". Komitmen inilah yang membuat bertahan,
dalam keadaan apa pun, mau kaya atau miskin, dan dalam keadaan sehat atau sakit.
5. Berpikir positif satu sama lain.
6. Bertumbuh bersama.
7. Tidak pernah berhenti berkencan. Jika saat pacaran selalu deg-degan saat kencan,
setelah menikah biasanya waktu berdua ini jarang dimiliki. Namun, sebenarnya inilah
salah satu kunci rahasia sukses agar tetap awet bersama pasangan. Sesibuk-sibuknya
beraktivitas, selalu sempatkan waktu berdua.
8. Saling menyenangkan satu sama lain.
9. Berpikir 60/40. Saat memutuskan hidup berdua, sebagian pasangan berpikir
pembagian antara memberi dan menerima adalah sebesar 50/50. Mestinya tidak
demikian, bayangkanlah Anda memberi 60, dan berharap menerima 40. Porsi ini
memungkinkan untuk membuat pernikahan tetap awet.
10. Saling berbagi satu sama lain. Setiap orang itu unik dengan kelebihan dan
kekurangannya. Kita tidak menikah dengan orang yang sempurna, tetapi menerima
keadaannya untuk membuatnya sempurna. Saling melengkapi satu sama lain adalah
kunci lainnya.

More Related Content

What's hot

Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiIsu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiFadhil Ismail
 
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adatQomaruz Zaman
 
Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09arizal
 
Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.
Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.
Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.Dianfia21
 
Langkah langkah membentuk keluaraga bahagia
Langkah langkah membentuk keluaraga bahagiaLangkah langkah membentuk keluaraga bahagia
Langkah langkah membentuk keluaraga bahagiaAshraf Azim
 
ekonomi kependudukan
ekonomi kependudukanekonomi kependudukan
ekonomi kependudukanDissa MeLina
 
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th Chris Hukubun
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifRizki Gumilar
 
Pembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodoh
Pembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodohPembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodoh
Pembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodohildahayati ilias
 
09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adatQomaruz Zaman
 
Hakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaHakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaajibk
 

What's hot (20)

Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - PoligamiIsu-isu Kekeluargaan - Poligami
Isu-isu Kekeluargaan - Poligami
 
asas asas perkawinan - perceraian adat
 asas asas perkawinan - perceraian adat asas asas perkawinan - perceraian adat
asas asas perkawinan - perceraian adat
 
Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09
 
Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.
Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.
Nikah Cerai Rujuk dalam agama islam.
 
Langkah langkah membentuk keluaraga bahagia
Langkah langkah membentuk keluaraga bahagiaLangkah langkah membentuk keluaraga bahagia
Langkah langkah membentuk keluaraga bahagia
 
isu Kahwen muda
isu Kahwen mudaisu Kahwen muda
isu Kahwen muda
 
ekonomi kependudukan
ekonomi kependudukanekonomi kependudukan
ekonomi kependudukan
 
Perkahwinan
PerkahwinanPerkahwinan
Perkahwinan
 
Hukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan AdatHukum Perkawinan Adat
Hukum Perkawinan Adat
 
Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami
 
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
 
p0ligami
p0ligamip0ligami
p0ligami
 
Isu dan Cabaran Rumahtangga Masakini
Isu dan Cabaran Rumahtangga MasakiniIsu dan Cabaran Rumahtangga Masakini
Isu dan Cabaran Rumahtangga Masakini
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Pembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodoh
Pembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodohPembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodoh
Pembentukan keluarga dalam islam dan memilih jodoh
 
09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat
 
Hakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagiaHakikat keluarga bahagia
Hakikat keluarga bahagia
 

Similar to OPTIMALKAN PERNIKAHAN

AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptxAKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptxBaiqHusnul2
 
Adat perkawinan
Adat perkawinanAdat perkawinan
Adat perkawinancindrya
 
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasiPernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasisidiqisnanto123
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikahheckaathaya
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxShalsaNurliza
 
makalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxmakalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxrusmanwarsit0
 
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anakpengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anakdian aprianty
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2Arya D Ningrat
 
Buku Saku Persiapan Perkawinan
Buku Saku Persiapan PerkawinanBuku Saku Persiapan Perkawinan
Buku Saku Persiapan Perkawinan1121fatmaa
 
Materi Perkawinan
Materi PerkawinanMateri Perkawinan
Materi Perkawinansujonojono2
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agamapjj_kemenkes
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptxTataListiyawati19
 

Similar to OPTIMALKAN PERNIKAHAN (20)

Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptxAKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN.pptx
 
Adat perkawinan
Adat perkawinanAdat perkawinan
Adat perkawinan
 
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasiPernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
 
makalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docxmakalah pernikahan.docx
makalah pernikahan.docx
 
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anakpengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
pengaruh Perceraian orang tua dan dampak terhadap anak
 
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptxMATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
 
Polambu dalam aspek agama dan budaya
Polambu dalam aspek agama dan budayaPolambu dalam aspek agama dan budaya
Polambu dalam aspek agama dan budaya
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
Buku Saku Persiapan Perkawinan
Buku Saku Persiapan PerkawinanBuku Saku Persiapan Perkawinan
Buku Saku Persiapan Perkawinan
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
 
Fiqih III
Fiqih IIIFiqih III
Fiqih III
 
Materi Perkawinan
Materi PerkawinanMateri Perkawinan
Materi Perkawinan
 
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan AgamaPedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
Pedoman menciptakan keluarga berdasarkan Agama
 
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
5. Dasar-Dasar Pernikahan Dalam Islam.pptx
 
Hukum perkawinan adat
Hukum perkawinan adatHukum perkawinan adat
Hukum perkawinan adat
 
Kdrt
KdrtKdrt
Kdrt
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

OPTIMALKAN PERNIKAHAN

  • 1. PERNIKAHAN A. Arti Sebuah Pernikahan Menurut Islam Pernikahan adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah; kata itu berasal dari bahasa Arab yaitu kata nikkah (bahasa Arab: ‫النكاح‬) yang berarti perjanjian perkawinan; berikutnya kata itu berasal dari kata lain dalam bahasa Arab yaitu kata nikah (bahasa Arab: ‫)نكاح‬ yang berarti persetubuhan. Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam. Kata zawaj digunakan dalam al-Quran artinya adalah pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai pernikahan, Allah s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina. Dalil-dalilnya: 1. QS An-Nisa' 4:3) ‫ة‬َ‫د‬ ِ‫ح‬ َ‫و‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ف‬ ِ‫خ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ع‬َ‫ب‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ث‬َ‫ل‬ُ‫ث‬ َ‫و‬ ‫نى‬ْ‫ث‬َ‫م‬ ِ‫ساء‬ِ‫الن‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ‫طاب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ِ‫ك‬‫ان‬َ‫ف‬ Artinya: Maka, nikahilah perempuan yang kamu senangi dua, tiga atau tempat. Tetapi jika kamu khawatur tidak berlaku adil, maka (nikahilan) seorang saja.(QS An-Nisa' 4:3) 2. Hadits: ‫القيامة‬ ‫يوم‬ ‫األمم‬ ‫بكم‬ ‫مكاثر‬ ‫فإني‬ ، ‫لود‬ َ‫الو‬ ‫دود‬ َ‫الو‬ ‫تزوجوا‬ Artinya: Menikahlah dengan perempuan subur dan disenangi. Karena aku ingin (membanggakan) banyaknya umatku (pada Nabi-nabi lain) di hari kiamat (Hadits sahih riwayat Ibnu Hibban, Hakim, Ibnu Majah). 3. Ijmak (kesepakatan) ulama fiqh atas sunnah dan bolehnya menikah.
  • 2. HUKUMNYA: 1. Hukum perkawinan adalah sunnah bagi yang ingin menikah dalam arti ada kebutuhan seksual. Dengan syarat, memiliki biaya untuk pernikahan seperti biaya mahar (maskawin) dan ongkos perkawinan. 2. Hukum nikah makruh bagi yang tidak mempunyai hasrat dan tidak ada biaya mahar dan ongkos perkawinan. 3. Hukum menikah haram dalam beberapa situasi . Hikmah Pernikahan  Cara yang halal dan suci untuk menyalurkan nafsu syahwat melalui ini selain lewat perzinahan, pelacuran, dan lain sebagainya yang dibenci Allah dan amat merugikan.  Untuk memperoleh ketenangan hidup, kasih sayang dan ketenteraman  Memelihara kesucian diri  Melaksanakan tuntutan syariat  Membuat keturunan yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.  Sebagai media pendidikan: Islam begitu teliti dalam menyediakan lingkungan yang sehat untuk membesarkan anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan tanpa orangtua akan memudahkan untuk membuat sang anak terjerumus dalam kegiatan tidak bermoral. Oleh karena itu, institusi kekeluargaan yang direkomendasikan Islam terlihat tidak terlalu sulit serta sesuai sebagai petunjuk dan pedoman pada anak-anak  Mewujudkan kerjasama dan tanggungjawab  Dapat mengeratkan silaturahim. Pernikahan dalam Islam merupakan fitrah manusia agar seorang muslim dapat memikul amanat tanggung jawabnya yang paling besar dalam dirinya terhadap orang yang paling berhak mendapat pendidikan dan pemeliharaan. Pernikahan memiliki manfaat yang paling besar terhadap kepentingan-kepentingan sosial lainnya. Kepentingan sosial itu adalah memelihara kelangsungan jenis manusia, memelihara keturunan, menjaga keselamatan masyarakat dari segala macam penyakit yang dapat membahayakan kehidupan manusia serta menjaga ketenteraman jiwa.
  • 3. Pernikahan memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan rumusan yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 bahwa: "Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang wanita dengan seorang pria sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa." Sesuai dengan rumusan itu, pernikahan tidak cukup dengan ikatan lahir atau batin saja tetapi harus kedua-duanya. Dengan adanya ikatan lahir dan batin inilah perkawinan merupakan satu perbuatan hukum di samping perbuatan keagamaan. Sebagai perbuatan hukum karena perbuatan itu menimbulkan akibat-akibat hukum baik berupa hak atau kewajiban bagi keduanya, sedangkan sebagai akibat perbuatan keagamaan karena dalam pelaksanaannya selalu dikaitkan dengan ajaran-ajaran dari masing-masing agama dan kepercayaan yang sejak dahulu sudah memberi aturan-aturan bagaimana perkawinan itu harus dilaksanakan. Dari segi agama Islam, syarat sah pernikahan penting sekali terutama untuk menentukan sejak kapan sepasang pria dan wanita itu dihalalkan melakukan hubungan seksual sehingga terbebas dari perzinaan. Zina merupakan perbuatan yang sangat kotor dan dapat merusak kehidupan manusia. Dalam agama Islam, zina adalah perbuatan dosa besar yang bukan saja menjadi urusan pribadi yang bersangkutan dengan Tuhan, tetapi termasuk pelanggaran hukum dan wajib memberi sanksi-sanksi terhadap yang melakukannya. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, maka hukum Islam sangat memengaruhi sikap moral dan kesadaran hukum masyarakatnya. B. Faktor-Faktor Penyebab Perceraian Perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tak ingin melanjutkan kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk dipisahkan. Selama perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana membagi harta mereka yang diperoleh selama pernikahan (seperti rumah, mobil, perabotan atau kontrak), dan bagaimana mereka menerima biaya dan kewajiban merawat anak-anak mereka. Banyak negara yang memiliki hukum dan aturan tentang perceraian, dan pasangan itu dapat diminta maju ke pengadilan.
  • 4. faktor penyebab perceraian antara lain adalah sebagai berikut :  Ketidakharmonisan dalam rumah tangga Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga. Dengan kata lain, istilah keharmonisan adalah terlalu umum sehingga memerlukan perincian yang lebih mendetail.  Krisis moral dan akhlak Selain ketidakharmonisan dalam rumah tangga, perceraian juga sering memperoleh landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, berzinah, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.  Perzinahan Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah perzinahan, yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun istri.  Pernikahan tanpa cinta Alasan lainnya yang kerap dikemukakan oleh suami dan istri, untuk mengakhiri sebuah perkawinan adalah bahwa perkawinan mereka telah berlangsung tanpa dilandasi adanya cinta. Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah pernikahan tanpa cinta, pasangan harus merefleksi diri untuk memahami masalah sebenarnya, juga harus berupaya untuk mencoba menciptakan kerjasama dalam menghasilkan keputusan yang terbaik.  Adanya masalah-masalah dalam perkawinan Dalam sebuah perkawinan pasti tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Masalah dalam perkawinan itu merupakan suatu hal yang biasa, tapi percekcokan yang berlarut- larut dan tidak dapat didamaikan lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan adalah :
  • 5. 1. Adanya keterbukaan antara suami – istri 2. Berusaha untuk menghargai pasangan 3. Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan secara baik-baik 4. Saling menyayangi antara pasangan C. Cara-Cara Mempertahankan Sebuah Pernikahan 1. Menikmati saat bersama satu sama lain. 2. Bertengkar secara profesional. Kedengarannya agak janggal, tapi saat bertengkar atau berkonflik sering kali pasangan emosi tidak terkontrol. Sementara, sebaliknya jika kedua belah pihak menghadapinya dengan tenang dan rendah hati, tak ada konflik yang tak terselesaikan. 3. Saling memaafkan. Tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, dan memaafkan dengan sepenuh hati adalah cara yang penting dalam membuat hubungan tetap langgeng. 4. Memegang teguh komitmen. Dalam pernikahan tidak boleh ada yang abu-abu. Jika sudah berkomitmen tidak ada kata "tapi". Komitmen inilah yang membuat bertahan, dalam keadaan apa pun, mau kaya atau miskin, dan dalam keadaan sehat atau sakit. 5. Berpikir positif satu sama lain. 6. Bertumbuh bersama. 7. Tidak pernah berhenti berkencan. Jika saat pacaran selalu deg-degan saat kencan, setelah menikah biasanya waktu berdua ini jarang dimiliki. Namun, sebenarnya inilah salah satu kunci rahasia sukses agar tetap awet bersama pasangan. Sesibuk-sibuknya beraktivitas, selalu sempatkan waktu berdua. 8. Saling menyenangkan satu sama lain. 9. Berpikir 60/40. Saat memutuskan hidup berdua, sebagian pasangan berpikir pembagian antara memberi dan menerima adalah sebesar 50/50. Mestinya tidak demikian, bayangkanlah Anda memberi 60, dan berharap menerima 40. Porsi ini memungkinkan untuk membuat pernikahan tetap awet. 10. Saling berbagi satu sama lain. Setiap orang itu unik dengan kelebihan dan kekurangannya. Kita tidak menikah dengan orang yang sempurna, tetapi menerima
  • 6. keadaannya untuk membuatnya sempurna. Saling melengkapi satu sama lain adalah kunci lainnya.