SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ETIKA PERGAULAN
MUDA-MUDI MASA KINI
LARANGAN BERPACARAN
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.
(Q.S: Ali Imran ,104)
“Dan jangan dekati zina, bahwa dia garis
kekejian dan garis hukum yang jahat.”
(Q.S. Al-Isra:32)
Berpacaran ialah perbuatan yang timbul
dari golongan syahwat dan kasih sayang
antara lelaki dan perempuan hingga
keduanya mencurahkan kehendak diri
berbentuk ucapan dan tingkah laku di luar
hukum berupa suami istri yang tidak sah.
Perbuatan itu berarti berzina atau setidaktidaknya mendekati zina yang nyata
terlarang menurut ayat 17/32
Memang
banyak
akibat
akibat
yang
ditimbulkan oleh perbuatan berpacaran,
umumnya jahat dan buruk, sedikit sekali yang
baik, antara lain sebagai berikut :

Perta
ma

Tindakan berpacaran umumya menjurus
kepada hubungan seksual di luar nikah
selaku perbuatan sangat tercela dan
terkutuk, dan yang paling parah ialah
lahirnya bayi tanpa bapak menurut hukum.
Penyelesaian perkara dalam hal ini sangat
sulit dan menyedihkan terutama bagi yang
perempuan. Apalagi jika diselesaikan
menurut hukum dalam Al-Qur’an.
Kedua
Orang yang berpacaran terbiasa
menyimpan rahasia yang
kebanyakan dipandang tidak baik
dalam kehidupan masyarakat. Hal
itu membawanya kepada
pertumbuhan yang tidak dapat
diharapkan sebagai pribadi
sempurna. Akhirnya dia terbiasa
berbohong, menipu, dan tak percaya
dalam pergaulan.
Ketig
a
Orang yang berpacaran terbiasa
melamun, berkhayal pada yang
sukar terlaksana terutama dalam
hubungan kehendak syahwat yang
bebas selaku suami-istri. Hal ini
mendidiknya bersikap tidak
obyektif, penuh kepalsuan, dan
bertumbuh tanpa ketabahan dengan
tingkah laku tak menentu.
Keemp
at
Orang yang berpacaran terbiasa
membuang waktu secara percuma
karena memikirkan masa depan
penuh keraguan, bahkan kadangkadang memakai harta benda
dengan pemborosan, mempersolek
diri berlagak gagah dan cantik. Hal
ini merugikan dirinya dalam urusan
lain yang lebih penting, seperti
dalam pelajaran, perekonomian, dan
sebagainya.
Kelima
Perbuatan berpacaran adalah peragaan
dari dorongan syahwat yang harus
dipenuhi di luar hukum, seringkali
terbentur mencapai kehendaknya, dan
sangat dibenci dalam masyarakat islam.
Hal itu akan membawa pelakunya kepada
monoseks, mimpi seksual dan tindak
tanduk lain yang merugikan diri dalam
pertumbuhan. Kerugian itu berpengaruh
pada masyarakat lingkungan bahkan juga
pada generasi mendatang.
Keena
Seringkali orang yang berpacaran tidak
m

direstui ibu bapaknya yang harus
menentukan jodohnya atau yang berhak atas
akad nikahnya menurut hukum. Keadaan
begitu mungkin menyebabkan dia :
 Lebih banyak menyimpan rahasia pribadi
yang sebenarnya tidak disenangi keluarga.
 Lebih banyak memikir dan berkhayal
tentang bagaimana caranya mencapai
kehendak hatinya begitu pun mencapai
kehendak syahwatnya, hingga dia lebih
terbiasa pada monoseks, bahkan mungkin
pula berpindah kepada lesbian atau
homoseks.
lanjut
an

 Jadi pendiam, murung, tak suka bergaul
sebagaimana mestinya, hingga kemudian
mengambil putusan nekad seperti misalnya
melarikan diri dari rumah keluarga, pergi
ke daerah lain bersama pacarnya tanpa izin
orang tuanya, menghabisi hidupnya dengan
kematian direncanakan, atau pun berubah
jadi edan, rusak fikiran, dan sebagainya.
Ketuju
h

Seringkali pula orang yang berpacaran, itu
gagal menurut rencana bermula, digagalkan
oleh berbagai sebab, misalnya :
 Salah seorang diantaranya keduanya
berbau amis atau memiliki cacat diri yang
tersembunyi. Hal ini baru diketahui setelah
tindakan berpacaran itu jadi semakin
akrab.
 Salah seorang diantaranya berpindah cinta
kepada orang lain yang dianggap lebih
menarik hati
lanjut
an

 Kegagalan itu menyebabkan orang lebih
nekat mencari pacar baru menurut
kehendak hati dan syahwat. Tetapi
mungkin pula dia menahan diri beberapa
tahun atau untuk selamanya tinggal
membujang dalam keadaan patah hati.
Sikap begini juga bertentangan dengan
hukum islam karena meniadakan
keturunan bagi generasi mendatang.
Kedela
pan
Orang yang berpacaran jarang sekali
menemui hasil yang diidamkan bermula,
disebabkan oleh berbagai alasan.
Sementara itu tidak semua orang suka
berpacaran, bahkan banyak sekali yang
mengutuk perbuatan itu, maka orang ini
sangat berhati-hati dalam memilih jodoh,
karenanya pihak orang tua jadi susah
mencarikan jodoh anaknya. Hal ini adalah
suatu kerugian besar bagi masyarakat
yang membiasakan berpacaran.
Kesembi
lan
Umumnya orang-orang yang berpacaran
lebih cenderung kepada pergaulan bebas,
kadang-kadang terpedaya kepada
perzinaan, monoseks, lesbian, atau
homoseks. Karena itulah hukum islam
menamakan tindakan berpacaran itu
dengan “mendekati zina”, termuat pada
Ayat 17/32. Maka perzinaan dengan
pacar sendiri membuka kesempatan dan
kebiasaan berzina dengan orang lain,
bahkan memudahkan orang memasuki
lapangan pelacuran yang mulanya
terwujud dalam masyarakat kafir yang
suka berpacaran.
“Hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik, serta
makanan orang-orang diberi kitab halal bagimu, juga
makananmu halal bagi mereka, dan (menikahi) yang
terjaga dari mukminat begitupun perempuan terjaga
dari orang-orang diberi kitab sebelum kamu ketika
kamu berikan belanja (mas kawin) mereka selaku
orang menjaga (selaku suami), bukan berzina dan
tidak menjadikan pacar. Siapa yang kafir pada
keimanan, sungguh lenyap amalnya dan dia di
akhirat termasuk orang-orang merugi.”
(Al-Maidah: 5)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Ppt
PptPpt
Ppt
 
Masa Remaja Bersama Yesus
Masa Remaja Bersama YesusMasa Remaja Bersama Yesus
Masa Remaja Bersama Yesus
 
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDSppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remaja
 
FREESEX PRESENTATION
FREESEX PRESENTATIONFREESEX PRESENTATION
FREESEX PRESENTATION
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
Tentang Kamu, Seks, dan HIV
Tentang Kamu, Seks, dan HIV Tentang Kamu, Seks, dan HIV
Tentang Kamu, Seks, dan HIV
 
Etika pergaulan muda mudi dalam pergaulan islam
Etika pergaulan muda mudi dalam pergaulan islamEtika pergaulan muda mudi dalam pergaulan islam
Etika pergaulan muda mudi dalam pergaulan islam
 
PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA
PERGAULAN BEBAS PADA REMAJAPERGAULAN BEBAS PADA REMAJA
PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
seks bebas
seks bebasseks bebas
seks bebas
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
 
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 

Similar to Etika pergaulan

Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaTary Lestari
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAEko Setyawan
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAEko Setyawan
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islamVivi Narwastu
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxfuadfahmy1
 
09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adatQomaruz Zaman
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMMuhammad Fareez Iqmal
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptxNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptxnatal kristiono
 
SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORALSUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORALHanim Zabidi
 
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Dani Darmayanto
 
Kekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis BudayaKekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis BudayaLestari Moerdijat
 
Penyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umur
Penyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umurPenyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umur
Penyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umurDian Vebyanti
 
X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...
X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...
X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...Wahyu Mulyana
 

Similar to Etika pergaulan (20)

Hokum pacaran dalm islam
Hokum pacaran dalm islamHokum pacaran dalm islam
Hokum pacaran dalm islam
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercela
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
pacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islampacaran menurut pandangan islam
pacaran menurut pandangan islam
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Kecil2 nikah yok
Kecil2 nikah yokKecil2 nikah yok
Kecil2 nikah yok
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat09 hukum perkawinan adat
09 hukum perkawinan adat
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
 
Berpacaran Secara Islami
Berpacaran Secara IslamiBerpacaran Secara Islami
Berpacaran Secara Islami
 
Presentasi agama2
Presentasi agama2Presentasi agama2
Presentasi agama2
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptxNatal kristiono mata kuliah hukum adat  hukum perkawinan  adat.pptx
Natal kristiono mata kuliah hukum adat hukum perkawinan adat.pptx
 
Agama kuliah
Agama kuliahAgama kuliah
Agama kuliah
 
SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORALSUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
SUMBANG MAHRAM- ISU MORAL
 
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)Zina ppt kel 4 agama(dani y)
Zina ppt kel 4 agama(dani y)
 
Kekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis BudayaKekerasan Seksual Berbasis Budaya
Kekerasan Seksual Berbasis Budaya
 
Penyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umur
Penyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umurPenyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umur
Penyuluhan hukum akibat perkawinan di bawah umur
 
X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...
X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...
X genap 1.-menjaga-kehormatan-diri-dengan-menjauhi-pergaulan-bebas-dan-perbua...
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Etika pergaulan

  • 1. ETIKA PERGAULAN MUDA-MUDI MASA KINI LARANGAN BERPACARAN
  • 2.
  • 3. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S: Ali Imran ,104)
  • 4. “Dan jangan dekati zina, bahwa dia garis kekejian dan garis hukum yang jahat.” (Q.S. Al-Isra:32)
  • 5. Berpacaran ialah perbuatan yang timbul dari golongan syahwat dan kasih sayang antara lelaki dan perempuan hingga keduanya mencurahkan kehendak diri berbentuk ucapan dan tingkah laku di luar hukum berupa suami istri yang tidak sah. Perbuatan itu berarti berzina atau setidaktidaknya mendekati zina yang nyata terlarang menurut ayat 17/32
  • 6. Memang banyak akibat akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan berpacaran, umumnya jahat dan buruk, sedikit sekali yang baik, antara lain sebagai berikut : Perta ma Tindakan berpacaran umumya menjurus kepada hubungan seksual di luar nikah selaku perbuatan sangat tercela dan terkutuk, dan yang paling parah ialah lahirnya bayi tanpa bapak menurut hukum. Penyelesaian perkara dalam hal ini sangat sulit dan menyedihkan terutama bagi yang perempuan. Apalagi jika diselesaikan menurut hukum dalam Al-Qur’an.
  • 7. Kedua Orang yang berpacaran terbiasa menyimpan rahasia yang kebanyakan dipandang tidak baik dalam kehidupan masyarakat. Hal itu membawanya kepada pertumbuhan yang tidak dapat diharapkan sebagai pribadi sempurna. Akhirnya dia terbiasa berbohong, menipu, dan tak percaya dalam pergaulan.
  • 8. Ketig a Orang yang berpacaran terbiasa melamun, berkhayal pada yang sukar terlaksana terutama dalam hubungan kehendak syahwat yang bebas selaku suami-istri. Hal ini mendidiknya bersikap tidak obyektif, penuh kepalsuan, dan bertumbuh tanpa ketabahan dengan tingkah laku tak menentu.
  • 9. Keemp at Orang yang berpacaran terbiasa membuang waktu secara percuma karena memikirkan masa depan penuh keraguan, bahkan kadangkadang memakai harta benda dengan pemborosan, mempersolek diri berlagak gagah dan cantik. Hal ini merugikan dirinya dalam urusan lain yang lebih penting, seperti dalam pelajaran, perekonomian, dan sebagainya.
  • 10. Kelima Perbuatan berpacaran adalah peragaan dari dorongan syahwat yang harus dipenuhi di luar hukum, seringkali terbentur mencapai kehendaknya, dan sangat dibenci dalam masyarakat islam. Hal itu akan membawa pelakunya kepada monoseks, mimpi seksual dan tindak tanduk lain yang merugikan diri dalam pertumbuhan. Kerugian itu berpengaruh pada masyarakat lingkungan bahkan juga pada generasi mendatang.
  • 11. Keena Seringkali orang yang berpacaran tidak m direstui ibu bapaknya yang harus menentukan jodohnya atau yang berhak atas akad nikahnya menurut hukum. Keadaan begitu mungkin menyebabkan dia :  Lebih banyak menyimpan rahasia pribadi yang sebenarnya tidak disenangi keluarga.  Lebih banyak memikir dan berkhayal tentang bagaimana caranya mencapai kehendak hatinya begitu pun mencapai kehendak syahwatnya, hingga dia lebih terbiasa pada monoseks, bahkan mungkin pula berpindah kepada lesbian atau homoseks.
  • 12. lanjut an  Jadi pendiam, murung, tak suka bergaul sebagaimana mestinya, hingga kemudian mengambil putusan nekad seperti misalnya melarikan diri dari rumah keluarga, pergi ke daerah lain bersama pacarnya tanpa izin orang tuanya, menghabisi hidupnya dengan kematian direncanakan, atau pun berubah jadi edan, rusak fikiran, dan sebagainya.
  • 13. Ketuju h Seringkali pula orang yang berpacaran, itu gagal menurut rencana bermula, digagalkan oleh berbagai sebab, misalnya :  Salah seorang diantaranya keduanya berbau amis atau memiliki cacat diri yang tersembunyi. Hal ini baru diketahui setelah tindakan berpacaran itu jadi semakin akrab.  Salah seorang diantaranya berpindah cinta kepada orang lain yang dianggap lebih menarik hati
  • 14. lanjut an  Kegagalan itu menyebabkan orang lebih nekat mencari pacar baru menurut kehendak hati dan syahwat. Tetapi mungkin pula dia menahan diri beberapa tahun atau untuk selamanya tinggal membujang dalam keadaan patah hati. Sikap begini juga bertentangan dengan hukum islam karena meniadakan keturunan bagi generasi mendatang.
  • 15. Kedela pan Orang yang berpacaran jarang sekali menemui hasil yang diidamkan bermula, disebabkan oleh berbagai alasan. Sementara itu tidak semua orang suka berpacaran, bahkan banyak sekali yang mengutuk perbuatan itu, maka orang ini sangat berhati-hati dalam memilih jodoh, karenanya pihak orang tua jadi susah mencarikan jodoh anaknya. Hal ini adalah suatu kerugian besar bagi masyarakat yang membiasakan berpacaran.
  • 16. Kesembi lan Umumnya orang-orang yang berpacaran lebih cenderung kepada pergaulan bebas, kadang-kadang terpedaya kepada perzinaan, monoseks, lesbian, atau homoseks. Karena itulah hukum islam menamakan tindakan berpacaran itu dengan “mendekati zina”, termuat pada Ayat 17/32. Maka perzinaan dengan pacar sendiri membuka kesempatan dan kebiasaan berzina dengan orang lain, bahkan memudahkan orang memasuki lapangan pelacuran yang mulanya terwujud dalam masyarakat kafir yang suka berpacaran.
  • 17. “Hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik, serta makanan orang-orang diberi kitab halal bagimu, juga makananmu halal bagi mereka, dan (menikahi) yang terjaga dari mukminat begitupun perempuan terjaga dari orang-orang diberi kitab sebelum kamu ketika kamu berikan belanja (mas kawin) mereka selaku orang menjaga (selaku suami), bukan berzina dan tidak menjadikan pacar. Siapa yang kafir pada keimanan, sungguh lenyap amalnya dan dia di akhirat termasuk orang-orang merugi.” (Al-Maidah: 5)