Manual ini berisi kebijakan dan sistem penjaminan mutu akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo. Tujuan utamanya adalah menjamin mutu lulusan calon guru sesuai dengan standar kompetensi. Sistem penjaminan mutu dilaksanakan secara berjenjang di tingkat fakultas, jurusan, dan program studi melalui organisasi penjaminan mutu dan prosedur evaluasi yang terstruktur dan berkelanjutan.
1. Manual Mutu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Haluoleo
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
2. Manual Mutu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Haluoleo
Kode Dokumen :
Revisi :
Tanggal : 8 Desember 2012
Diajukan oleh : Pembantu Dekan I
Drs. H. Amiruddin, M.Kes.
NIP 19620307 198603 1 002
Disetujui oleh : Dekan
Prof. Dr. La Iru, S.H, M.Si.
NIP 19601231 198610 1 001
3. BAB I
KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK
FKIP UNIVERSITAS HALUOLEO
A. Kebijakan Umum
1. Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Haluoleo (unhalu) ditujukan untuk menghasilkan calon guru yang memiliki
kompetensi profesional sesuai tuntutan jabatan guru sebagai profesi.
2. Pengelola pendidikan di FKIP Unhalu didorong oleh kesadaran internal
(internally driven) untuk mencapai peningkatan mutu yang berkesinambungan.
3. Pengembangan program pendidikan mengacu pada rencana strategis FKIP Unhalu
dan selalu disertai dengan innovasi, metode dan subtansi pembelajaran serta
peningkatan infrastruktur, perngkat lunak, dan perangkat keras yang diperlukan.
Pengembengan dalam jangka menengah dan panjang diarahkan untuk menjadi
trend setter di tingkat nasional dan memberikan kontribusi pada standar akademik
program sejenis ditingkat regional.
4. Pelaksanaan pendidikan di FKIP Unhalu dirancang dengan mempertimbangkan
pergeseran paradigma pendidikan dari pengajaran yang berpusat pada dosen
menuju pengajaran yang berorientasi pada terbangkitnya aktifitas mahasiswa
melalui pengayaan dan pemanfaatan teknologi informasi.
5. Evaluasi terhadap program pendidikan harus dilakukan secara sistematik,
terstruktur, periodik, dan berkesinambungan dengan menggunakan alat ukur yang
dapat diterima masyarakat secara nasional dan dikembangkan dalam kerangka
percepatan unhalu menjadi universitas yang maju dan mandiri di indonesia.
6. Peningkatan mutu pendidikan di FKIP Unhalu didasarkan pada 5 pilar kebijakan
pengembangan proses pembelajaran, yaitu :
a. Materi pembelajaran lebih didekatkan pada persoalan nyata, melatih
identifikasi persoalan, dan strategi penyelesaian;
b. Integrasi antara ilmu dasar dan ilmu terapan yang saling mendukung untuk
pemahaman implementasi;
4. c. Perspektif lokal, regional, dan nasional yang berbasis pemahaman
keunggulan lokal, regional, dan nasional dalam rangka persiapan
kerjasama jejaring kepakaran;
d. Pemanfaatan teknologi dan komunikasi yang tersedia;
e. Inovasi yang membuka akses peningkatan kreatifitas.
7. Dalam rangka efisiensi, suatu program studi dapat ditutup sementara dan dibuka
kembali sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada. Keputusan pembukaan dan
penutupan tersebut harus ditempuh melalui langkah evaluasi yang mampu
mengelompokkan secara objektif program studi yang potensial untuk
dikembangkan ke taraf mutu nasional dan yang perlu ditutup karena
keberadaannya justru akan memberikan beban moral, finansial, dan institusional.
8. Pengembangan dan pemeliharaan fasilitas penunjang pembelajaran dilakukan
ssecara sistematik dan periodik sesuaidengan perkembangan kebutuhanjaminan
mutu akademik.
B. Penjaminan Mutu Akademik Internal
1. Penjaminan mutu akademik internal di tingkat fakultas, jurusan, program studi,
dan unit pelaksana lainnya dilakukan untuk menjamin:
a. Kepatuhan terhadap kebijakan mutu akademik, standar akademik,
peraturan akademik, serta manual prosedur;
b. Kepastian bahwa lulusan memiliki kopentensi sesuai dengan program
studinya;
c. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai
dengan spesifikasi program studi;
d. Relevansi program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
2. Penjaminan mutu akademik internal FKIP Unhalu merupakan tanggung jawab
pimpinan fakultas, jurusan, program studi, dosen,dan unsur penunjang akademik
lainnya sesuai dengan tupoksinya. Sasaran penerapan penjaminan mutu akademik
harus ditetapkan dan dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Program,
Kegiatan, dan Anggaran Tahunan masing-masing unit kerja.
5. BAB II
SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK
FKIP UNIVERSITAS HALUOLEO
A. Konsep
1. Pengertian mutu secara umum adalah kesesuaian dengan standar, kesesuaian
dengan harapan stakeholders, atau pemenuhan janji yang telah diberikan Mutu
pendidikan di Unhalu dipahami sebagai pencapaian tujuan pendidikan dan
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan sesuai rencana strategis dan standar
akademik. Pencapaian tujuan ini menyangkut aspek masukan, proses, keluaran
serta nilai dan derajat kebaikan, keutamaan, dan kesempurnaan (degree of
excellence). Untuk FKIP Unhalu, pencapaian tujuan ini diutamakan pada
tercapainya mutu lulusan calon guru yang memiliki kompetensi profesional sesuai
tuntutan jabatan guru sebagai profesi.
2. Mutu pendidikan FKIP Unhalu bersifat proaktif dalam arti lulusan Unhalu mampu
secara terus menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan
teknologi serta realitas sosial-budaya yang terus berkembang secara dinamis.
Mutu pendidikan di FKIP Unhalu juga menyangkut aspek pelayanan
administratif, sarana/prasarana, organisasi, dan manajemen yang dapat memenuhi
harapan sivitas akademika serta masyarakat (orang tua mahasiswa, pengguna
lulusan, dan masyarakat luas).
3. Sistem penjaminan mutu akademik di FKIP Unhalu dirancang dan dilaksanakan
untuk menjamin mutu lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
spesifikasi program studi.
B. Penerapan
1. FKIP Unhalu menerapkan penjaminan mutu akademik secara berjenjang.
a. Pada tingkat fakultas dirumuskan kebijakan mutu akademik, standar
akademik, manual mutu akademik, manual prosedur, dan panduan
akademik, serta dilakukan audit mutu akademik jurusan/program studi.
6. b. Pada tingkat program studi dirumuskan kompetensi lulusan dan spesifikasi
program studi serta dilakukan evaluasi diri berdasarkan pendekatan
Outcome Based Education.
2. Dalam pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu, FKIP Unhalu
memilih pendekatan fasilitating, empowering, dan enabling seperti tercantum
dalam pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional, Dikti 2003. Unit Jaminan Mutu bertugas membantu fakultas dalam
mengembangkan sistem penjaminan mutu di semua unit pelaksana kegiatan dan
dikoordinir Pembantu Dekan I.
3. Pelaksanaan penjaminan mutu akademik FKIP Unhalu dijelaskan lebih rinci
dalam Manual Prosedur Implementasi Penjaminan Mutu.
7. BAB III
ORGANISASI PENJAMINAN MUTU AKADEMIK
FKIP UNIVERSITAS HALUOLEO
A. Tingkat Fakultas
1. Organisasi jaminan mutu akademik di tingkat Fakultas terdiri atas Senat Fakultas,
Dekan, Pembantu Dekan I, dan Unit Jaminan Mutu (UJM).
2. Senat Fakultas merupakan badan normatif tertinggi di lingkungan fakultas yang
memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas
untuk fakultas. Senat Fakultas terdiri atas Guru Besar, Dekan, Pembantu Dekan,
Ketua Jurusan, Dosen perwakilan program studi, Kepala Perpustakaan fakultas,
Kepala Laboratorium Pembelajaran, Kepala UPP PPL dan Kepala Laboratorium
Pendidikan MIPA.
Tugas Senat Fakultas:
a. Merumuskan kebijaksanaan akademik fakultas;
b. Merumuskan kebijaksanaan penilaian akademik dan kecakapan serta
keperibadian.
c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan fakultas.
d. Menilai pertanggungjawaban pimpinan fakultas atas pelaksanaan
kebijaksanaan akademik yang telah ditetapkan
e. Memberikan pertimbangan kepada pimpinan Universitas mengenai calon
yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan fakultas.
3. Dekan bertanggung jawab atas:
a. Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
b. Pembinaan tenaga akademik, tenaga administrasi, dan mahasiswa;
c. Terjaminnya mutu akademik di fakultas.
Dalam mengemban tanggung jawab akademik, Dekan dibantu oleh Pembantu
Dekan I.
4. Pembantu Dekan I bertanggung jawab atas terlaksananya:
a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan
8. b. Persiapan program pendidikan baru berbagai tingkat maupun bidang
c. Penyusunan program bagi pengembangan daya penalaran mahasiswa
d. Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan
semua unsur pelaksana di lingkungan Unhalu
e. Pengolahan data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, dan bertanggung jawab
kepada Dekan.
5. Pembantu Dekan I bersama UJM bertugas untuk melaksanakan kegiatan
penjaminan mutu akademik di tingkat fakultas.
6. Dalam melaksanakan tugasnya, UJM dibantu oleh Kelompok Kerja Jaminan
Mutu (K2JM) pada setiap jurusan serta Tim Monev Jaminan Mutu (TMJM) pada
tiap program studi.
7. UJM beranggotakan: Pembantu Dekan I sebagai penanggung jawab, Ketua dan
Sekretaris serta anggota yang terdiri atas para Ketua Jurusan dan para Ketua
Program Studi.
8. Pembantu Dekan I mengusulkan Ketua dan Sekretaris UJM kepada Dekan untuk
ditetapkan dengan Surat Keputusan.
9. UJM bertugas untuk:
a. Membahas dan menindaklanjuti laporan K2JM;
b. Mengakumulasikan dan mengkoordinasikan hasil evaluasi diri
Jurusan/Program Studi ke LJMMEP dan LKPP;
c. Mengusulkan perbaikan proses belajar mengajar
10. UJM mengadakan rapat minimal dua kali dalam satu semester.
11. UJM membantu Pembantu Dekan I dalam pengembangan sistem penjaminan
mutu akademik yang mencakup:
a. Penjabaran Standar Akademik Unhalu ke dalam Standar Akademik FKIP;
b. Penjabaran Manual Mutu Akademik Unhalu ke dalam Manual Mutu
Akademik FKIP;
c. Sosialisasi Sistem Jaminan Mutu ke semua sivitas akademika FKIP;
d. Pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika FKIP tentang
pelaksanaan jaminan mutu.
9. Dalam pelaksanaan tugasnya, UJM melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
K2JM FKIP dan LJMMEP Unhalu.
12. Ketua UJM mengusulkan calon Manajer Audit Mutu Akademik Internal (MA-
MAI) kepada Dekan untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan.
13. Tugas MA-MAI adalah ;
a. membemtuk tim audit mutu akademik internal;
b. melaksanakan pelatihan audit untuk anggota tim audit mtut akademik
internal;
c. melakukan koordinasi audit mutu akademik internal terhadap
Jurusan/Program Studi.
14. Dekan menerima laporan audit mutu akademik termasuk Permintaan tindakan
koreksi (PTK) dari MA-MAI FKIP. Dekan melakukan koordinasi tindak lanjaut
atas PTK, membuat keputusan dalam batas kewenangannya, serta memobilisasi
sumberdaya di fakultas untuk melaksanakan keputusan tersebut.
15. Setiap tahun senat fakultas menerima laporan evaluasi diri serta laporan audit
mutu akademik internal dari dekan. Senat Fakultas mempelajari kedua laporan
tersebut dan menentukan kebijakan dan peraturan baru di tingkat fakultas untuk
peningkatan mutu pendidikan
B. Tingkat Jurusan/program studi
1. Ketua Jurusan/Program studi bertanggung jawab atas tersusunnya :
a. Spesifikasi program studi (SPS)
b. Standar Operasional Prosedur (SOP), dan
c. Instruktur Kerja (IK) yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual
Mutu, dan standar operasional prosedur FKIP.
2. Dalam melaksanakan tanggung jawab atas terlaksanannya :
a. proses pembelajaran yang bermutu sesuai dengan SPS, SOP, dan IK;
b. evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran;
c. evaluasi hasil proses pembelajaran;
d. tindakan perbaikan proses pembelajaran;
e. penyempurnaan SPS, SOP, dan IK secara berkelanjutan.
10. 3. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Ketua Jurusan di bantu oleh K2JM dan
Ketua Program Studi dibantu oleh TMJM.
4. K2JM dibentuk pada tingkat jurusan dan pimpinan oleh Sekretaris Jurusan.
5. K2JM beranggotakan Sekretaris Jurusan, Ketua Program studi, dan beberapa
Dosen ( sesuai dengan jumlah program studi)
6. K2JM bertugas untuk :
a. melakukan evaluasi proses pembelajaran semester;
b. menyusun laporan hasil evaluasi proses pembelajaran.
7. K2JM mengadakan rapat minimal dua kali dalam satu semester. Laporan evaluasi
disampaikan kepada Ketua Jurusan dan diteruskan kepada Dekan untuk dibahas
dalam UJM.
8. TMJM dibentuk pada tingkat program studi yang merupakan kelompok kerja
dosen.
9. Ketua TMJM dipilih di antara dosen yang anggotanya minimal 3 orang dosen
terlatih.
10. TMJM bertugas untuk :
a. membentu Ketua Program studi dalam kelancaran kegiatan akademik
semester;
b. memonitor dan mengevaluasi proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung;
c. membuat laporan tentang penilaian program studi dan kegiatan program
studi.
11. TMJM mengadakan rapat minimal dua kali dalam satu semester. Laporan
evaluasi disampaikan kepada Ketua Program Studi dan diteruskan kepada Ketua
Jurusan untuk dibahas dalam K2JM.
12. Ringkasan mengenai tanggung jawab dan wewenang dalam sistem penjaminan
mutu akademik di tingkat universitas, fakultas, dan jurusan/program studi
disajikan dalam Tabel 1.
11. Tabel 1. Tanggung jawab dan wewenang dalam sistem penjaminan mutu akademik
tingkat universitas, fakultas, dan jurusasn/ program studi.
Penanggung
Penanggung
Jawab Sistem
Jawab Sistem
Tingkat Dokumen yang dihasilkan Unit Kerja Audit Mutu
Penjaminan Mutu
Akademik
Akademik
Internal
Universitas • Kebijakan mutu akademik LJMMEP PR 1 dan Ketua MA-MAI Unhalu
Unhalu Unhalu LJMMEP (diusulkan Ketua
• Standar Akademik LJMMEP)
Unhalu
• Manual Mutu Akademik
Unhalu
• Manual prosedur
• Peraturan Akademik
Unhalu
Fakultas • Kebijakan Mutu UJM FKIP PD 1 dan Ketua MA-MAI FKIP
Akademik FKIP UJM (diusulkan Ketua
• Standar Akademik FKIP UJM)
• Manual Mutu Akademik
FKIP
• Manual Prosedur
• Panduan Akademik
Jurusan/ • Kompetensi Lulusan K2JM Ketua Jurusan dan
Program • Spesifikasi Program Studi Jurusan Ketua K2JM
Studi • Manual Prosedur
• Instruksi Kerja
Kelompok Laporan dan Evaluasi TMJM Ketua TMJM
Dosen Kegiatan Program Studi Program
Studi
Daftar Singkatan :
1. FKIP = Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. K2JM = Kelompok Kerja Jaminan Mutu
3. LJMMEP = Lembanga Jaminan Mutu dan Monitoring Evaluasi Pendidikan
4. MA-MAI = Manajer Audit Mutu Akademik Internal
5. PD I = Pembantu Dekan I (Bidang Akademik)
6. PR I = Pembantu Rektor I (bidang Akademik)
7. TMJM = Tim Monev Jaminan Mutu
8. UJM = Unit Jaminan Mutu
9. Unhalu = Universitas Haluoleo.
12. Struktur Organisasi Unit Jaminan Mutu
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo
LJMMEP Rektor Senat
Universitas
LJM Dekan Senat Fakultas
K2JM Ketua Jurusan
TMJM Program Studi
13. Struktur Organisasi Unit Jaminan Mutu
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo
LJMMEP Rektor Senat
Universitas
LJM Dekan Senat Fakultas
K2JM Ketua Jurusan
TMJM Program Studi
14. Struktur Organisasi Unit Jaminan Mutu
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo
LJMMEP Rektor Senat
Universitas
LJM Dekan Senat Fakultas
K2JM Ketua Jurusan
TMJM Program Studi