1. STRATEGIC MANAGEMENT
Nama Mahasiswa : Salam Imam Taifur
NIM : 55117120045
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Modul 01 Overview of Strategic Management
Manajemen Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial perusahaan dalam jangka panjang. Meliputi pengamatan
lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi dan
pengendalian.
Oleh karena itu, manajemen strategis menekankan pada
pengamatan dan evaluasi kesempatan (oportunity) dan ancaman (Threat)
lingkungan dipandang dari sudut kekuatan (strength) dan kelemahan
(Weakness). Variable-variabel internal dan eksternal yang paling penting
untuk perusahaan di masa yang akan datang disebut factor strategis dan
diidentifikasi melalui analisis SWOT.
Manajemen strategis di banyak organisasi cenderung
dikembangkan dalam empat tahap, dimulai dari perencanaan keuangan
dasar ke perencaan berbasis peramalan yang biasa disebut perencanaan
strategis. Ke manajeman strategis yang berkembang sepenuhnya. Dimana
keputusan strategis berbeda dengan keputusan-keputusan yang lain.
Keputusan strategi berhubungan dengan dengan masa yang akan datang
dalam jangka panjang untuk organisasi. Secara keseluruhan dan
mempunyai tiga karakteristik, yaitu Rare,Consequential dan Directive.
Karakretistik tersebut membuat manajemen strategis mempunyai resiko
tinggi.
Penelitian menyatakan bahwa organisasi yang menggunakan
manajemen strategis cenderung berkinerja lebih baik dibanding yang tidak.
Pada banyak perusahaan, keputusan strategis penting terjadi hanya jika
ada kejadian yang memicu setelah adanya penyimpangan strategis yang
cukup panjang.
Model manajemen trategis dimulai dari pengamatan lingkungan ke
perumusan strategi diteruskan ke implementasi strategi dan
terakhir evaluasi dan pengendalian
2. Perusahaan besar cenderung memiliki tiga level strategi (korporasi,
bisnis, dan fungsional) yang membentuk hirarki strategi. Strategi tersebut
berinteraksi dan harus terintegrasi dengan baik untuk kesuksesan
perusahaan
Hirarki strategi adalah pembentukan yang terpadu dan terintegrasi
dengan baik dari level strategi level bisnis, korporasi dan fungsional.
Pencapaian perusahaan dari level strategi sampai pada level hirarki strategi
perusahaan besar.
Setiap perusahaan bisnis mempunyai strategis bisnis. Dengan
strategis bisnis setiap perusahaan mengetahui peningkatan perusahaan
dalam mengembangkan kegiatan bisnis. Analisa akan selalu dilakukan
perusahaan menuju pencapaian dari tujuan perusahaan. Ancaman dan
peluang akan selalu diketahui dalam menjalankan bisnis perusahaan.
Strategis bisnis akan mempengaruhi peningkatan yang terjadi pada
perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan ingin adanya perubahan yang
berarti pada perusahaan tersebut. Adapun pengaruh dari adanya strategis
bisnis akan berdampak langsung pada perusahaan tersebut. Dengan
mengetahui keadaan perusahaan dari sudut eksternal perusahaan dapat
membantu dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah direncanakan.
Perusahaan akan selalu siap menghadapi perubahan dari perilaku
konsumen sehingga dapat mempengaruhi pemasukan dari perusahaan
tersebut. Dengan demikian strategis bisnis selalu dipunyai oleh setiap
perusahaan guna mempersiapkan langkah-langkah yang dilakukan di
masa yang akan datang.
Informasi yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi yang tepat
ialah dengan menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan
yang dapat dicapai, pengembangan strategi dan penetapan pedoman
kebijakan. Hal ini dilakukan untuk merumuskan strategi yang tepat dan
sesuai dengan tujuan perusahaan. Tanpa informasi yang lengkap
perumusan strategi tidak akan berpengaruh terhadap perusahaan. Dan
akan menjalankan strategi yang jauh dari tujuan pencapaian perusahan.
Perencanaan strategis bottom up digunakan perusahaan pada level
rendah. hal ini dikarenakan dengan perencanaan strategis bottom up dapat
mempengaruhi strategi perusahaan. Usulan dari unit divisional dan
fungsional sebagai awal dalam perumusan strategi, yang kemudian dapat
dilanjutkan ke divisi perusahaan. Perencanaan strategis ini dilakukan untuk
perusahaan yang terbagi dalam divisi-divisi fungsional. Tujuan adanya
perencanaan strategis ini untuk melibatkan seluruh elemen perusahaan
dalam upaya merumuskan strategi yang di rumuskan
3. Terkait dengan penerapan manajemen strategi salah satu
pengertian khususnya adalah tindakan yang bersifat incremental dan terus
menerus yang di dasarkan pada harapan masa mendatang, maka tempat
kami bekerja telah menerapkan manajemen strategi yang merupakan
jabaran dari visi dan misi perusahaan.
dengan visinya menjadi salah satu solution company yang terdepan dalam
bidang bahan bangunan dan konstruksi yang terus berinovasi untuk
efisiensi energi dan perlindungan lingkungan , perusahaan kami
menetapkan strategi perusahaan yang tercermin pada Core Value
perusahaan yang di tuangkan dalam Core Value VERSA
1. Value Creation
menumbuhkan nilai nilai kreatifitas yang mendorong semua lini
untuk melakukan improvisasi .
2. Efficient
Meneguhkan bahwa semua deret proses harus menggunakan cara
cara yang se efisien mungkin
3. Reliable
mengkondisikan semua aktifitas memiliki tolok ukur dan kehandalan
4. Social Responsibility
Perusahaan melengkapi salah satu aktifitasnya dalam konteks
tanggung jawab sosial. mengkondisikan aktifitasnya tidak
menimbulkan permasalahan sosial, menjadikan lingkungan bekerja
yang kondusif, harmonis dengan lingkungan sosial dan memberikan
konstribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
5. Agile
Memiliki fleksibilitas atas perubahan perubahan yang terjadi. terlebih
atas iklim bisnis yang disruptif,
Daftar pustaka:
1. Pearce, J. A & Robinson, R.B (PR), Strategic Management;
Formulation, Implementation and Control, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2013
2. 2. Thompson, A. A & Strickland, A.J (TS), Strategic Management;
Concepts and Cases, 11th edition, Irwin Mc Graw-Hill Inc.,
Singapore, 2008
3. 3. Hitt, M.A et, al. (H), Strategic Management; Competitiveness and
Globalization, West Publishing Company, St. Paul, 2009
Tambahan:
4. 1. Thomas, 2003.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2- 02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).
2. David, 2011.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).
3. 3. Afin, 2013.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).
4. 4. Kuncoro, 2006.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2- 02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).
5. 5. Ismail, 2012.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).
6. 6. Hill, 2010.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).
7. 7. Admin, 2009.
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-02232-
MN%20Bab2001.pdf , (21 Februari 2018).