SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
Jl. Makmur Dg. Sitakka No.129 Maros
bpsplmakassar@yahoo.co.id
TAHUN 2012
- Maraknya aksi eksploitasi bambu laut di
wilayah Konawe dilakukan oleh nelayan
untuk dijual dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya.
- Kekhawatiran yang paling besar dari aksi
eksploitasi bambu laut adalah kerusakan
ekosistem yang akan mempengaruhi
kehidupan biota laut lainnya.
- Eksploitasi ini dapat terjadi karena tidak
ada regulasi yang mengatur pemanfaatan
jenis biota ini.
Habitat pada daerah terumbu karang (rataan
– lereng – dasar terumbu karang), substrat
keras, ada pula tumbuh di substrat pasir.
Kelompok Octocoralia
Warna : kuning, coklat
Ukuran : 10 cm – 200 cm
Lapisan luar berupa jaringan hidup
membungkus batang yang berbuku-buku.
Jika karang mengalami bleaching /kematian akibat
pemutihan, maka tidak diikuti oleh Isis hippuri
(biota yang tahan terhadap perubahan iklim).
Distribusi vertikal Isis hippuris
Lereng landai
Lereng terjal
Habitat
- Perairan dangkal yang tenang hingga berarus, substrat keras dan berpasir. - Habitat
terumbu karang (semua zona terumbu karang dan gobah).
- Terumbu karang (rusak, sedang dan bagus) keculi bekas dibom.
Rataan terumbu
Gobah
Dasar terumbu
TUJUAN PELAKSANAAN SURVEY
STATUS POPULASI DAN
PEMANFAATAN BIOTA BAMBU LAUT
 Mengetahui Kelimpahan populasi Isis hippuris di
perairan Konawe
 Mengetahui sebaran Isis hippuris di perairan Konawe
 Waktu pelaksanaan mulai bulan September –
November 2012, melalui tahapan perencanaan
sampai pelaksanaan serta ekspose hasil.
 Lokasi Perairan Konawe, Sulawesi Tenggara
LOKASI STASIUN PENGAMATAN
METODOLOGI PELAKSANAAN
 Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder (pihak terkait)
 Metode survei secara langsung dengan mengamati potensi dan spesies Isis hippuris di
lokasi penelitian
 Sampling populasi Isis hippuris berdasarkan : (i) zona kawasan, (ii) stratifikasi
kedalaman, jenis habitat, ekonomi, (iii) status wilayah tereksploitasi.
 Metode sampling yang digunakan adalah Belt Transect Jenis data primer Perairan yang
diambil adalah :
- Populasi dengan satuan ukuran jumlah individu/luas
- Kondisi habitat/terumbu karang
- Distribusi vertikal, yakni kedalaman perairan substrat tumbuhnya Isis hippuris
- Parameter lainnya : Eksploitasi (volume panen, jumlah kapal dan frekuensi panen),
Sosek (harga, rantai perdagangan, buruh dan gaji), dan Tata kelola (Perda, aturan
lokal, penyuluh/penjagaan, kasus penangkapan).
- Wawancara langsung dengan nelayan pemanfaat dan keluarga nelayan yang
membantu dalam mengolah/mempersiapkan perdagangannya di lokasi penelitian.
Target responden adalah nelayan, pedagang pengumpul/pengusaha lokal, dan buruh
kerja (jika ada)
Metode Transect Belt
Survei pengambilan data bambu
laut menggunakan metode swept
area dalam transek sabuk (belt
transect). Transek sabuk
sepanjang 100 m, lebar
pengamatan kiri dan kanan
masing-masing 2,5 m, sehingga
luas total areal pengamatan 500
m2. Meteran ditarik sepanjang 100
m oleh seorang penyelam
kemudian diikuti oleh penyelam
berikutnya untuk mengamati,
menghitung jumlah dan
mengukur tinggi lebar bambu laut
yang ditemukan dalam transek
sabuk.
Analisa data
 Analisis kuantitatif, untuk mengetahui kepadatan dan potensi
bambu laut diperairan laut Kabupaten Konawe.
 Analisis kualitatif, untuk menggali informasi yang mendalam
mengenai sistem pemasaran, jaringan dan luasan pemasaran
yang dilakukan masyarakat, serta ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung pemasaran formal maupun informal
 Analisis deskriptif, untuk menggambarkan potensi dan
sebaran bambu laut, praktek pengerjaan atau pembersihan,
jalur-jalur pemasaran produksi bambu laut sampai ke pedagang
besar.
STASIUN DESA KEDALAMAN
SIZE
(Cm)
ISIS SUHU SALINITAS KECERAHAN SUBSTRAT
I SOROPIA 5 m 0 0 280C 310/00 100% -
II WAWORAHA
3.2 m 10 30
290C 310/00 100%
CM/CSM
3.8 m 10 40 CM/CSM
5.5 m 10 20 CM/CSM
III
WAWOBUNGI
1
4,5 m 10 30
290C 310/00 100%
SD
4,5 m 30 21
4,5 m 40 4
4,5 m 50 15
4,5 m 60 15
8 m 40 25
SI-SD8 m 50 30
8 m 75 41
IV
WAWOBUNGI
2
5 m 0 0 290C 310/00 100% -
I. Pengamatan Kelimpahan Isis hipuris dan Kondisi
Oseanografi Perairan
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
10 10 10 10 10 10 30 40 50 60 40 50 75 10 10
3m 5m 3.2m 3.8m 5.5m 4,5m 4,5m 4,5m 4,5m 4,5m 8m 8m 8m 3m 5m
St 1 St 2 St 3 St 4
0 0
30
40
20
30
21
4
15 15
25
30
41
0 0
JumlahKoloni
Kelimpahan Isis hipuris Perairan Konawe
Isis
2. Kelimpahan Isis Hippuris berdasarkan ukuran dan
kedalaman
0
20
40
60
80
100
Reef Flat Reef Slope Reef Flat Reef Slope Reef Flat Reef Slope Reef Flat Reef Slope
Soropia Waworaha Wawobungi 1 Wawobungi 2
0 0
70
20
85
96
0 0
Kelimpahan Isis hipuris Perkedalaman
Kelimpahan Isis hipuris berdasarkan Zona Sebaran
Terumbu Karang
3. Kelimpahan Isis Hippuris berdasarkan pola sebaran
terumbu karang
0
20
40
60
80
100
120
0 - 30 30 - 50 > 50 0 - 30 30 - 50 > 50 0 - 30 30 - 50 > 50 0 - 30 30 - 50 > 50
SOROPIA WAWORAHA WAWOBUNGI 1 WAWOBUNGI 2
0 0 0
90
0 0
51
19
111
0 0 0
Kelimpahan Isis hipuris Berdasarkan Ukuran Koloni
40,96%
18,82%
33,21%
Kategori sedang : 84,5 – 126,6
Kategori sedikit : 44,2 – 85,4
Kategori sedang : 84,5 – 126,6
Kategori jarang : 3 – 44,2
4. Kelimpahan Isis Hippuris berdasarkan ukuran koloni
7,01%
beberapa faktor yang menyebabkan maraknya pengambilan Bambu Laut di
alam antara lain adalah :
a. Permintaan pasar : Berdasarkan informasi yang dihimpun dari nelayan,
untuk menjual bambu laut tidaklah sulit, karena terdapat pedagang
pengumpul yang setiap harinya membeli bambu laut dari nelayan
b. Teknologi sederhana : Sangat berbeda dengan menangkap ikan yang
membutuhkan alat tangkap ditambah dengan sifat ikan yang cenderung
berpindah-pindah,untuk pengambilan bambu laut dialam hanya
membutuhkan alat selam sederhana , dan parang untuk memotong koloni
Bambu Laut.
c. Sebaran yang Luas : Penyebaran Bambu sangat luas termasuk di perairan
laut kab.Konawe dan untuk mengambilnya pun tidak dibutuhkan waktu yang
lama, karena dapat diambil disekitar pulau, sehingga biaya operasionalnya
relatif murah.
 Keterlibatan ibu-ibu, anak-
anak, nenek untuk
membersihkan bambu laut.
 Kemampuan membersihkan
 - anak-anak 7-10 kg/hari
 - ibu-ibu 7-8 kg/hari
 - nenek 5-7 kg/hari
Nelayan pemanfaat
Pengumpul/peda
gang perantara di
kabupaten
Eksportir
Harga bambu laut di tingkat nelayan
sangat murah yaitu rata-rata Rp 500,-
per kilogram bambu laut kering
harga ditingkat eksportir
Rp 5.000 perkilogram.
harga pengumpul ke Makassar =
Rp.2.500/kg
Pengumpul/peda
gang perantara di
propinsi Sultra
Pengumpul/pedagang
perantara di
Makassar/Surabaya
Kesimpulan
 Populasi dan sebaran bambu laut sudah sangat terbatas akibat
ekploitasi berlebihan yang dilakukan di perairan Konawe.
 Pola pemanfaatan untuk saat ini relatif terbatas
akibat berkurangnya stok di alam
Saran
 Diperlukan kajian-kajian atau penelitian lebih lanjut mengenai
status populasidan sebaran serta pemanfaatan bambu laut
 Diperlukan regulasi-regulasi yang jelas mengenai pengambilan
bambu laut oleh pemerintah setempat .
 Masih Dibutuhkan pengawasan dan sosialisasi yang lebih intensif
agar pemanfaatan bambu laut dapat lebih terkontrol.
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR
DAN LAUT (BPSPL) MAKASSAR
DIREKTORAT JENDRAL KELAUTAN, PESISIR DAN
PULAU-PULAU KECIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKIAN
&

More Related Content

What's hot

Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikannautika
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringPT. SASA
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2ArVy Diansyah
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payousbachrisb
 
Inisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan Napoleon
Inisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan NapoleonInisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan Napoleon
Inisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan NapoleonDidi Sadili
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPT. SASA
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanJaya Nugraha
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatPT. SASA
 
Kepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darah
Kepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darahKepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darah
Kepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darahAnjas Asmara, S.Si
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyuVeda Santiaji
 
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...Dr. Mauli Kasmi
 
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Amriana Ana
 
Teknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokalTeknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokalYeti Rohayati
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPT. SASA
 

What's hot (20)

Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
 
Sistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkapSistem perikanan tangkap
Sistem perikanan tangkap
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
rumpon/payous
rumpon/payousrumpon/payous
rumpon/payous
 
Inisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan Napoleon
Inisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan NapoleonInisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan Napoleon
Inisiatif Usulan Status Perlindungan Ikan Napoleon
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joranPim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
Pim1221 9 menangkap ikan dengan pancing joran
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obatAlat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
Alat tangkap-jenis-ikan-dan-obat
 
Kepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darah
Kepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darahKepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darah
Kepadatan populasi dan pertumbuhan kerang darah
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
 
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
Budidaya ikan di pen culture (fish pen)
 
Teknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokalTeknologi kelautan lokal
Teknologi kelautan lokal
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkarPim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
Pim1221 8 menangkap ikan denganpukat kantong lingkar
 

Similar to Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Konawe-Sulawesi Tenggara

KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIKRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIIke Wulanduri
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Mujiyanto -
 
Pentingnya Status Perlindungan Bambu Laut
Pentingnya Status Perlindungan Bambu LautPentingnya Status Perlindungan Bambu Laut
Pentingnya Status Perlindungan Bambu LautDidi Sadili
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangAlfian Muhammad
 
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariLap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariNurma Putri Tanadoang
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptcsxman
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptPrakosoAdi4
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiamasmukriyadi
 
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangPedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangWarta Wirausaha
 
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptxPPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptxSuBagio6
 
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"AzkiyaBanata
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...Badiuzzaman
 

Similar to Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Konawe-Sulawesi Tenggara (20)

KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMIKRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
KRITERIA KERAMAHAN ALAT TANGKAP MUROAMI
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
 
Pentingnya Status Perlindungan Bambu Laut
Pentingnya Status Perlindungan Bambu LautPentingnya Status Perlindungan Bambu Laut
Pentingnya Status Perlindungan Bambu Laut
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Presentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu KarangPresentasi Terumbu Karang
Presentasi Terumbu Karang
 
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariLap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.ppt
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
Filsafat harlianti
Filsafat harliantiFilsafat harlianti
Filsafat harlianti
 
SEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANANSEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANAN
 
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan BaronangPedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
Pedoman Teknis Sukses Bisnis Budidaya Ikan Baronang
 
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptxPPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
PPT . POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA.pptx
 
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
Laporan Praktikum Lapangan "Biota Asosiasi Lamun Pulau Pramuka"
 
494 981-1-sm
494 981-1-sm494 981-1-sm
494 981-1-sm
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
 
MAteri SIG
MAteri SIGMAteri SIG
MAteri SIG
 

More from Didi Sadili

Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
 
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Didi Sadili
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaDidi Sadili
 
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Didi Sadili
 
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
 
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Didi Sadili
 
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaMekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaDidi Sadili
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Didi Sadili
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirDidi Sadili
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanDidi Sadili
 
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariDidi Sadili
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanDidi Sadili
 
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Didi Sadili
 

More from Didi Sadili (20)

Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
 
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
Teluk Jakarta: Reklamasi atau Retorasi ?
 
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
 
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
 
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaMekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
 
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
 
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Konawe-Sulawesi Tenggara

  • 1. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Jl. Makmur Dg. Sitakka No.129 Maros bpsplmakassar@yahoo.co.id TAHUN 2012
  • 2. - Maraknya aksi eksploitasi bambu laut di wilayah Konawe dilakukan oleh nelayan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. - Kekhawatiran yang paling besar dari aksi eksploitasi bambu laut adalah kerusakan ekosistem yang akan mempengaruhi kehidupan biota laut lainnya. - Eksploitasi ini dapat terjadi karena tidak ada regulasi yang mengatur pemanfaatan jenis biota ini.
  • 3. Habitat pada daerah terumbu karang (rataan – lereng – dasar terumbu karang), substrat keras, ada pula tumbuh di substrat pasir. Kelompok Octocoralia Warna : kuning, coklat Ukuran : 10 cm – 200 cm Lapisan luar berupa jaringan hidup membungkus batang yang berbuku-buku. Jika karang mengalami bleaching /kematian akibat pemutihan, maka tidak diikuti oleh Isis hippuri (biota yang tahan terhadap perubahan iklim).
  • 4. Distribusi vertikal Isis hippuris Lereng landai Lereng terjal Habitat - Perairan dangkal yang tenang hingga berarus, substrat keras dan berpasir. - Habitat terumbu karang (semua zona terumbu karang dan gobah). - Terumbu karang (rusak, sedang dan bagus) keculi bekas dibom. Rataan terumbu Gobah Dasar terumbu
  • 5. TUJUAN PELAKSANAAN SURVEY STATUS POPULASI DAN PEMANFAATAN BIOTA BAMBU LAUT  Mengetahui Kelimpahan populasi Isis hippuris di perairan Konawe  Mengetahui sebaran Isis hippuris di perairan Konawe  Waktu pelaksanaan mulai bulan September – November 2012, melalui tahapan perencanaan sampai pelaksanaan serta ekspose hasil.  Lokasi Perairan Konawe, Sulawesi Tenggara
  • 7. METODOLOGI PELAKSANAAN  Melakukan pengumpulan data primer dan sekunder (pihak terkait)  Metode survei secara langsung dengan mengamati potensi dan spesies Isis hippuris di lokasi penelitian  Sampling populasi Isis hippuris berdasarkan : (i) zona kawasan, (ii) stratifikasi kedalaman, jenis habitat, ekonomi, (iii) status wilayah tereksploitasi.  Metode sampling yang digunakan adalah Belt Transect Jenis data primer Perairan yang diambil adalah : - Populasi dengan satuan ukuran jumlah individu/luas - Kondisi habitat/terumbu karang - Distribusi vertikal, yakni kedalaman perairan substrat tumbuhnya Isis hippuris - Parameter lainnya : Eksploitasi (volume panen, jumlah kapal dan frekuensi panen), Sosek (harga, rantai perdagangan, buruh dan gaji), dan Tata kelola (Perda, aturan lokal, penyuluh/penjagaan, kasus penangkapan). - Wawancara langsung dengan nelayan pemanfaat dan keluarga nelayan yang membantu dalam mengolah/mempersiapkan perdagangannya di lokasi penelitian. Target responden adalah nelayan, pedagang pengumpul/pengusaha lokal, dan buruh kerja (jika ada)
  • 8. Metode Transect Belt Survei pengambilan data bambu laut menggunakan metode swept area dalam transek sabuk (belt transect). Transek sabuk sepanjang 100 m, lebar pengamatan kiri dan kanan masing-masing 2,5 m, sehingga luas total areal pengamatan 500 m2. Meteran ditarik sepanjang 100 m oleh seorang penyelam kemudian diikuti oleh penyelam berikutnya untuk mengamati, menghitung jumlah dan mengukur tinggi lebar bambu laut yang ditemukan dalam transek sabuk.
  • 9. Analisa data  Analisis kuantitatif, untuk mengetahui kepadatan dan potensi bambu laut diperairan laut Kabupaten Konawe.  Analisis kualitatif, untuk menggali informasi yang mendalam mengenai sistem pemasaran, jaringan dan luasan pemasaran yang dilakukan masyarakat, serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pemasaran formal maupun informal  Analisis deskriptif, untuk menggambarkan potensi dan sebaran bambu laut, praktek pengerjaan atau pembersihan, jalur-jalur pemasaran produksi bambu laut sampai ke pedagang besar.
  • 10. STASIUN DESA KEDALAMAN SIZE (Cm) ISIS SUHU SALINITAS KECERAHAN SUBSTRAT I SOROPIA 5 m 0 0 280C 310/00 100% - II WAWORAHA 3.2 m 10 30 290C 310/00 100% CM/CSM 3.8 m 10 40 CM/CSM 5.5 m 10 20 CM/CSM III WAWOBUNGI 1 4,5 m 10 30 290C 310/00 100% SD 4,5 m 30 21 4,5 m 40 4 4,5 m 50 15 4,5 m 60 15 8 m 40 25 SI-SD8 m 50 30 8 m 75 41 IV WAWOBUNGI 2 5 m 0 0 290C 310/00 100% - I. Pengamatan Kelimpahan Isis hipuris dan Kondisi Oseanografi Perairan
  • 11. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 10 10 10 10 10 10 30 40 50 60 40 50 75 10 10 3m 5m 3.2m 3.8m 5.5m 4,5m 4,5m 4,5m 4,5m 4,5m 8m 8m 8m 3m 5m St 1 St 2 St 3 St 4 0 0 30 40 20 30 21 4 15 15 25 30 41 0 0 JumlahKoloni Kelimpahan Isis hipuris Perairan Konawe Isis 2. Kelimpahan Isis Hippuris berdasarkan ukuran dan kedalaman
  • 12. 0 20 40 60 80 100 Reef Flat Reef Slope Reef Flat Reef Slope Reef Flat Reef Slope Reef Flat Reef Slope Soropia Waworaha Wawobungi 1 Wawobungi 2 0 0 70 20 85 96 0 0 Kelimpahan Isis hipuris Perkedalaman Kelimpahan Isis hipuris berdasarkan Zona Sebaran Terumbu Karang 3. Kelimpahan Isis Hippuris berdasarkan pola sebaran terumbu karang
  • 13. 0 20 40 60 80 100 120 0 - 30 30 - 50 > 50 0 - 30 30 - 50 > 50 0 - 30 30 - 50 > 50 0 - 30 30 - 50 > 50 SOROPIA WAWORAHA WAWOBUNGI 1 WAWOBUNGI 2 0 0 0 90 0 0 51 19 111 0 0 0 Kelimpahan Isis hipuris Berdasarkan Ukuran Koloni 40,96% 18,82% 33,21% Kategori sedang : 84,5 – 126,6 Kategori sedikit : 44,2 – 85,4 Kategori sedang : 84,5 – 126,6 Kategori jarang : 3 – 44,2 4. Kelimpahan Isis Hippuris berdasarkan ukuran koloni 7,01%
  • 14. beberapa faktor yang menyebabkan maraknya pengambilan Bambu Laut di alam antara lain adalah : a. Permintaan pasar : Berdasarkan informasi yang dihimpun dari nelayan, untuk menjual bambu laut tidaklah sulit, karena terdapat pedagang pengumpul yang setiap harinya membeli bambu laut dari nelayan b. Teknologi sederhana : Sangat berbeda dengan menangkap ikan yang membutuhkan alat tangkap ditambah dengan sifat ikan yang cenderung berpindah-pindah,untuk pengambilan bambu laut dialam hanya membutuhkan alat selam sederhana , dan parang untuk memotong koloni Bambu Laut. c. Sebaran yang Luas : Penyebaran Bambu sangat luas termasuk di perairan laut kab.Konawe dan untuk mengambilnya pun tidak dibutuhkan waktu yang lama, karena dapat diambil disekitar pulau, sehingga biaya operasionalnya relatif murah.
  • 15.  Keterlibatan ibu-ibu, anak- anak, nenek untuk membersihkan bambu laut.  Kemampuan membersihkan  - anak-anak 7-10 kg/hari  - ibu-ibu 7-8 kg/hari  - nenek 5-7 kg/hari
  • 16. Nelayan pemanfaat Pengumpul/peda gang perantara di kabupaten Eksportir Harga bambu laut di tingkat nelayan sangat murah yaitu rata-rata Rp 500,- per kilogram bambu laut kering harga ditingkat eksportir Rp 5.000 perkilogram. harga pengumpul ke Makassar = Rp.2.500/kg Pengumpul/peda gang perantara di propinsi Sultra Pengumpul/pedagang perantara di Makassar/Surabaya
  • 17. Kesimpulan  Populasi dan sebaran bambu laut sudah sangat terbatas akibat ekploitasi berlebihan yang dilakukan di perairan Konawe.  Pola pemanfaatan untuk saat ini relatif terbatas akibat berkurangnya stok di alam Saran  Diperlukan kajian-kajian atau penelitian lebih lanjut mengenai status populasidan sebaran serta pemanfaatan bambu laut  Diperlukan regulasi-regulasi yang jelas mengenai pengambilan bambu laut oleh pemerintah setempat .  Masih Dibutuhkan pengawasan dan sosialisasi yang lebih intensif agar pemanfaatan bambu laut dapat lebih terkontrol.
  • 18. BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) MAKASSAR DIREKTORAT JENDRAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKIAN &