Analisis komponen sistem pengendalian manajemen di sang kopas coffe

1. ANALISIS KOMPONEN SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN DI SANG KOPAS COFFE
Dosen Pengampu :
Bayu Mitra A. Kusuma,S.AP, M.AP, M.Pol.Sc

2. Team Presentation
2
1 ABDULLAH (18102040066)
2
3
RIZKY ZULFAJRI (18102040045)
NOVI WAHITUN (18102040066)
4 MAULANA RIZKY A (18102040067)
5 ABDUL ROZAQ (18102040077)
5 M AMIN SAPUTRA (18102040108)

3. KOMPONEN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
1

4. Kenapa Warung kopi?
Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian menyebutkan :
2016 konsumsi kopi nasional sudah mencapai 249.800 ton.
Menginjak tahun 2018, jumlah tersebut meningkat hingga 314.400 ton.
Tingginya tingkat konsumsi pun memberikan dampak pada bisnis kopi di
Indonesia. Bisnis kedai kopi di Indonesia diprediksi akan mencapai angka
15% – 20% atau naik mencapai 8% – 10%.
Pada tahun 2021 , konsumsi kopi diprediksi mencapai angka 370.000 ton.

5. Pada Januari 2019 lalu, ada dua brand kopi lokal yang mendapatkan dana
investasi sebesar 8,5 juta USD atau sekitar Rp127 miliar dari Agaeti
Venture Capital, SMDV, Insignia Ventures Partners, East Ventures, dan
Pavilion Capital, serta 20 juta USD atau sekitar Rp288 miliar dari Sequoia
India.
Investasi tersebut membuat dua brand kopi lokal ini semakin rajin membuka
gerai baru dan ekspansi dengan sangat cepat.
Sedangkan bagi pengusaha kopi lainnya, keberhasilan dua brand kopi lokal ini
meraih investasi membuka pasar bagi mereka. Artinya, brand lokal lain
juga berpotensi dilirik oleh investor besar apabila memang memiliki bisnis
yang menarik.
Investasi ini bisa membuat pengusaha lokal membuka lebih banyak gerai dan
berekspansi semakin cepat di seluruh Indonesia.

6. Sang Kopas didirikan pada masa pandemic Covid-19, ditengah para pelaku UMKM
Kalang kabut menghadapi gejolak ekonomi . Namum Sang Kopas mencoba bangkit
berdamai dengan keadaan dan yakin pandemic akan berlalu.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia atau Akumindo Ikhsan Ingratubun : Masa
pandemi 2020 ini kami mencatat lebih kurang 30 jutaan UMKM bangkurt.
Pada 2020 hanya tersisa sekitar 34 juta unit UMKM yang masih bisa bertahan dari
krisis yang diakibatkan pandemi. Akibatnya, kontribusi UMKM pada Pendapatan
Domestik Bruto (PDB) Indonesia pun otomatis menyusut.
Pada 2017, jumlah UMKM tercatat ada sekitar 60,4 juta unit. Jumlahnya bertambah
menjadi 62,6 juta unit pada 2018, dan semakin naik hingga 64,7 juta unit pada 2019.
Apa menariknya sang kopas?

7. PENDEKATAN 8 UNSUR
7
Pengorganisasian
Kebijakan
Perencanaan
Prosedur
Pencatatan
Pelaporan
Personil
Review Internal

8. PENDEKATAN 5 KOMPONEN
8
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Resiko Manajemen
Aktivitas Pengendalian
Lingkungan Pengendalian
Pengamatan

9. Gambaran umum
sang kopas coffe
2

10. Sang Kopas adalah sebuah cafe yang terletak di kompleks Kebon
Laras, Sorowajan Baru dan operasionalnya dimulai pada bulan
November 2020. Sang Kopas sendiri berasal dari nama “Sang”
yang artinya sangrai dan “Kopas” merupakan kopi paste (salah
satu cafe di Kebun Laras).
Sang Kopas dulunya adalah tempat penyangraian kopi Kopas.
Kemudian owner berinisiatif untuk menjadikan cafe di samping
menjadi tempat penyangraian kopi.
Sang Kopas memiliki konsep kolaborasi antara tradisional dengan
modern, dimana kehadiran Sang Kopas merupakan
penegembangan dari cafe Kopas yang berkonsep tradisional

11. Analisa 8 unsur pedekatan
system pengendalian
manajeman
Di SangKopas Coffee
3

12. system pengendalian manajemen di sang kopas coffee
12
perencanaan
pengorganisasian
Dari awal beridirnya sang kopas sudah memili
tujuan dan karakteristis yang akan dbentuk.
Karakternya dasar yang ingin ditanamkan adalah
kopi dengan kosep semi modern, dimana ini
adalah bentuk adaptasi konsep kopi modern yang
aplikasikan pada kopas coffe yang berkonsep
tradisional. Karakter dan konsep semi modern
inilah yang terus dikembangkan dan ditingkatkan
agar sesuai dengan heraapan konsumen.
Dari awal berdiri setiap bulannya akan
diadakan evaluasi baik itu mengenai kinerja
pekerja, menu dan cara pengembangan sang
kopas kedepannya, disini pihak managemen
dan seluruh perangkat sang kopas dituntut
untuk terus berkembang dan mengadakan
sesuatu terbaru distiap bulan, dan
pengembangan itu adalah perencanaan dan
cita-cita untuk menjadikan sangkopas lebih
digemari dan dicintai pelanggannya.

13. Next…
13
prosedur
kebijakan
Biji kopi berasal dari petani kopi di
jawa timur, lalu sisangrai di tempat
penyangraiaan kopas yang terletak
disebelah sangkopas, setelah itu
kopi dijadikan bubuk lalu bisa
diolah menjadi minuman baik itu
diolah disangkopas, kopas dan
beberapa kedai kopi yang
membelinya kesana
Namun kebijakan didalam internal
sendiri mengenai karyawan sangkopas
punya aturan sendiri

14. Personil (Struktur Usaha sangkopas)
14
Slamet Heryanto
(Owner)
Yasmin (marketing)
Setiawan Jodi
(Penanggungjawab
Operasional)
Hairul Ijabah (Barista)
Mirza Firdaus Aveccinna (chef)
Salafudin (co shift 2)
Dewa
(Media)
Priyono Branch (Manager)
Asa Nurcahyadi (co shift 1)
Normalita Sari Yunani (kasir)
Mega Alawi (server)
Fathur Rahman (Barista)
Fatimatul Muk’awanah (chef)
Ida Yunita Aci Pertiwi (kasir)
Ifayatul Hidayah (server)

15. Lanjutan…
15
Review internal
Akuntansi pelaporan
Absensi semua karyawan dilakukan
setiap hari dimana akan ditulis jam
masuk dan jam keluar karyawan,
untuk pencatatan kesediaan bahan
baku akan dilaporkan bersama nota
nya dan pelaporan itu biasanya
perbulan, untuk pencatatan
pendapatan perharinya akan
dilakukan setiap hari berdasrkan
print nota dari hasil penjualan
Laporan keuangan
akan dilakukan
setiap tanggal 20
(pertengahan bulan)
Setiap pertengahan bulan
akan diadakan evaluasi
kerja, dimana disana akan
membahas mulai dari
kinerja kerja karyawan,
ketersediaan bahan baku,
dan alat, ide dan
pengembangan untuk
kedepannya.

16. KESIMPULAN
✗ Sisitem Pengendalian Manajemen yang diterapkan di
Sang Kopas Coffe dengan pendekatan 8 Unsur
membawa dampak baik bagi internalnya sehingga
mempu memberikan kepuasan kepada pelanggan dan
menciptakan lingkungan organisasi yang nyaman.
16

17. Thanks
for your
attention
17