Proposal usaha beng cake ini membahas tentang rencana memulai usaha kuliner berbahan dasar drink Beng Beng dengan tujuan menciptakan lapangan kerja, menghasilkan produk berkualitas, mendapatkan untung maksimal dengan modal minimal, meningkatkan kreativitas mahasiswa, dan menciptakan bisnis kuliner unik. Rencana operasional meliputi sumber daya manusia, anggaran, fasilitas, administrasi, rencana kerja, dan indikator keberhasilan
1. PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
USAHA DRINK BENG BENG
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen pengampu : Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si
Disusun oleh :
RISNA MARIATI LUBIS (4161131030)
SHELA JANNATA (4161131034)
SITI AMINAH BR BANCIN (4161131035)
SITI KHODIJAH DALIMUNTHE (4161131036)
SOFIA ANDINI MANURUNG (4161131037)
TRIYUNI ADELINA (4161131040)
MUTIA ARDILA (4163331018)
RISNA EVRIANI (4163331024)
SADILLA MUHRENI C. SIMANJUNTAK (4163331025)
SITI HAJAR (4163131029)
NUR HALIMAH (4163131020)
LINDA ROSITA (4173131020)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
2. DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang dan Motivasi Melakukan Usaha .......................................... 1
1.2.Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha ............................................................... 2
1.3.Tujuan yang Hendak Dicapai.......................................................................... 2
BAB II STRATEGI USAHA
2.1.Strategi untuk Mencapai Keberhasilan Usaha................................................ 3
2.2.Strategi Pemasaran.......................................................................................... 4
2.3.Penjelasan terkait dengan Pencapaian Tujuan Usaha..................................... 6
BAB III METODE OPERASIONAL USAHA
3.1.Mekanisme dan Rancangan Usaha ................................................................ 7
3.2.Sumber Daya yang Dibutuhkan....................................................................... 7
3.2.1. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 7
3.2.2. Rancangan Angaran............................................................................ 9
3.2.3. Sumber Daya Fasilitas......................................................................... 10
3.2.4. Sumber Daya Administrasi.................................................................. 10
3.3. Rencana Kerja dan Penjadwalan.................................................................... 11
3.4.Indikator Pencapaian Tujuan........................................................................... 11
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 14
3. DAFTAR TABEL
Table 1. Kriteria Dan Job Description Tiap Karyawan......................................... 8
Tabel 2. Daftar Bahan .......................................................................................... 9
Tabel 3. Daftar Alat ............................................................................................... 9
Table 4. Penentuan Sasaran Strategi dan Ukuran Hasil dari Perspektif Keuangan
............................................................................................................................... 12
Table 5. Penentuan Sasaran Strategi dan Ukuran Hasil dari Perspektif Pelanggan
............................................................................................................................... 12
Table 6. Penentuan Sasaran Strategi dan Ukuran Hasil dari Perspektif Proses Bisnis
Internal ................................................................................................................. 12
Table 7. Penentuan Sasaran Strategi dan Ukuran Hasil dari Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan........................................................................................................... 13
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang dan Motivasi Melakukan Usaha
Bisnis adalah sebuah kata yang sering didengar oleh masyarakat, lazim diartikan sebagai
kegiatan mencari uang dan menyambung hidup dalam arti harafiahnya. Memiliki bisnis sendiri
merupakan impian mayoritas orang, sebuah kepuasan tersendiri bila memiliki sebuah bisnis
yang sudah berjalan baik dan memberikan penghasilan rutin setiap bulannya. Menurut Griffin
& Ebert (2013) pengertian luas dari bisnis adalah semua aktivitas dan intuisi memproduksi
barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pengertian sempit dari bisnis adalah
organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang bertujuan mendapat keuntungan. Jadi,
bisnis merupakan semua aktivitas memproduksi barang dan jasa yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan.
Salah satu cara berbisnis adalah mendirikan suatu bentuk usaha. Bentuk usaha menurut
ukurannya bermacam-macam, mulai dari usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan usaha
besar (UB). Dua fakta dari Departemen Koperasi Indonesia (Depkop) dan Departemen
Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) membuktikan bahwa UMKM memiliki
pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia. Data terakhir UMKM dari Depkop sampai
akhir tahun 2012 menyatakan sebanyak 56.534.592 atau 99,99% jumlah unit usaha Indonesia
adalah UMKM. Sebanyak 107.657.509 penduduk Indonesia merupakan tenaga kerja UMKM.
Hal itu berdampak besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yakni 59,08% atau
4.869.568,1 milyar rupiah PDB berasal dari UMKM. (Perkembangan Data Usaha Mikro,
Kecil, Menengah, dan Usaha Besar. 2012).
Data terakhir BKPM mengenai jumlah investasi asing di sector UMKM terutama makanan
dan minuman Indonesia menyatakan berdampak cukup besar. Sampai kuartal kedua tahun
2014, investasi di industri makanan dan minuman mencapai 31,4 triliun rupiah atau 14,1% dari
total semua sektor penanaman modal. (Indonesia Investment Coordinating Board, Domestic,
and Foreign Direct Investment Realization in Quarter II, 2014).
Makanan yang paling banyak diminati selain makanan pokok adalah cemilan jenis roti. Ada
berbagai macm jenis roti seperti roti isian, roti kering, dan bolu. Bolu juga memiliki berbagai
jenis olahan salah satunya adalah cup cake. Cup cake merupakan kue mungil yang dibuat dari
adonan yang dicetak dalam paper cup. Cup cake memiliki banyak variasi sehingga membuat
kue ini sangat banyak diminati oleh berbagai kalangan baik dari anak kecil hingga orang
5. dewasa, serta biaya produksi yang dibutuhkan untuk membuat cup cake ini tidak terlalu mahal
dan pas dikantong pelajar sehingga sering dijajakan diberbagai kampus, sekolah, dll.
Variasi rasa yang umum digunakan dalam cup cake adalah coklat, strowbery, nanas dan
melon, dari berbagai macam rasa yang umum digunakan dalam cup cake rasa coklat
merupakan rasa yang paling banyak diminati. Karena harga coklat yang masih tergolong mahal
maka kami menggunakan bahan lain yang memiliki rasa tidak kalah sama dengan coklat asli
yaitu serbuk coklat berupa drink Beng- Beng. Drink Beng-Beng merupakan minuman berasa
coklat yang memiliki rasa yang hampir sama dengan waffle Beng-Beng sehingga rasa yang
dihasilkan dari minuman ini tidak kalah lezat dengan waffle hasilnya serta warna yang
dihasilkan juga bagus.
1.2.Justifikasi Pemilihan Obyek Usaha
Adapun justifikasi pemilihan jenis usaha bengcake ini yaitu dengan berbagai alasan, salah
satunya adalah fakta bahwa masih jarang produsen yang menjual makanan dengan bahan dasar
drink Beng Beng. Karena cara pembuatannya yang masih tergolong mudah serta alat yang
digunakan juga mudah didapatkan, maka kreasi makanan berbahan dasar drink Beng Beng ini
dapat dijadikan variatif yang baru agar tidak monoton. Serta besarnya peluang untuk sukses
karena bisnis ini merupakan bisnis makanan yang sangat dibutuhkan dan dapat terus
berkembang melalui berbagai jenis kreasi dan inovasi.
1.3.Tujuan yang Hendak Dicapai
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk para mahasiswa
2. Menghasilkan produk yang berkualitas yang mampu bersaing dipasaran
3. Mendapatkan untung yang maksimal dengan modal yang minimal.
4. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bidang kuliner
5. Menciptakan bisnis kuliner yang unik dan menarik
6. BAB II
STRATEGI USAHA
2.1.Strategi Untuk Mencapai Keberhasilan Usaha
Adapun beberapa strategi untuk keberhasilan usaha ini berdasarkan Buku “The Risk
Takers: 16 Women and Men Share Their Entrepeneurial Strategis For Succes” karya Renne
Martin yang dikembangkan berdasarkan produk kami adalah :
1. Mencapai pasar khusus yang belum tergarap
Dalam hal ini kami akan melakukan survey kecil-kecilan beberapa pasar-pasar kecil yang
belum banyak menjual atau bahkan belum ada menjual produk sejenis seperti yang kami buat.
2. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Belakangan ini masyarakat cenderung membeli atau mencoba hal baru karena “ikut-ikutan
tren” atau “kepingin nyobain” sehingga kami akan aka memberikan ciri khas yang menjadikan
produk kami mampu menari perhatian konsumen berdasarkan “tren terbaru”
3. Lakukan
Segala sesuatu yang direncanakan harus berani di lakukan sehingga tidak hanya menjadj
tulisan di atas kertas
4. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Jangan sekali-sekali pesimis atau mengatakan sesuatu yag membuat rekan kita dalam
berbisnis menjadi pesimis.
5. Eksplorasikan kelemahan competitor
Selidiki kelemahan pesaing dalam konteks persaingan sehat bukan kecurangan bahkan
berniat menjatuhkan, berusaha mencari sesuatu yang belum mereka lakukan saat memasarkan
produk yang mereka buat atau melayani konsumen dan tambahkan atau lakukan sesuatu
tersebut dalam pemasaran produk kita agar menjadi suatu kelebihan bagi produk kita walaupun
produk kami dan competitor dapat dikatakan sama.
6. Isi Kekosongan
Selain dalam segi pelayanan perhatikan juga kekosongan produk kopetitor dan isi
kekosongan tersebut pada produk kami sehigga terdapat kelebihan pada produk yang kami buat
7. Tenar dengan Dana Minim
Berusaha untuk menjadi tenar atau memperkenalkan produk dengan dana minim dengan
sosialiasi individu maupun kelompok.
8. Percaya pada kemampuan diri
Jangan meragukan kemampuan diri dan yakinkan diri bahwa kami bisa melukannya.
7. 9. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan anda
Jika ada kesulitan dalam kelompok kami akan mendiskusikannya bukan memikirkannya
sehingga menjadi beban hingga menuju kegagalan.
10. Jangan berhenti berinovasi
Terus lakukan Inovasi-Inovasi baru pada produk hingga terlahir produ yang bahannya sama
hanya saja memiliki berbagai jenis.
2.2.Strategi Pemasaran
1. Menggunakan Sosial Media.
Di era globalisasi ini media sosial sangat berperan dalam kehidupan segari-hari sehingga hal
yang paling mudah dalam menarik minat pembeli adalah dengan mempromosika produk kami
pada sosial media yang pasti dibuka setiap harinya.
2. Membagikan Produk secara gratis.
Strategi yang paling menarik minat adalah dengan kata “Gratis”, namun dalam hal ini bukan
serta merta gratis tanpa syarat tetapi lebih ke bonus. Misalnya beli 3 gratis 1 atau dari segi harga
jika perbuahnya kami menjual 2000 rupiah makan jika membeli 10000 kan mendapatkan enam
buah. Hal ini dikarenakan konsumen sangat suka membeli produk yang mendapatkan bonus
dalam pembeliannya.
3. Rekomendasi
Hal ini dapat dilakukan dengan membangun relasi yang baik pada konsumen, jika konsumen
sudah mejadi langganan kita atau merupakan teman dekat kita maka kami akan meminta
bantuannya untuk merekomendasikan produk yang kami jual kepada rekan-rekannya karena
seseorang cenderung lebih tertarik saat sudah ada orang yang dikenalnya yang merasakan atau
mencicipi sesuatu yang ditawarkan kepadanya.
4. Menjalani komunikasi yang baik dengan pelanggan
Hal ini tentu saja merupakan sesuatu yang menjadikan konsumen nyaman, jika yang
menjajakan produk pada konsumen adalah orang yang tidak ramah atau minim komunikasi
maka orang-orang akan malas membei produknya karena merasa kurang nyaman.
5. Memilih pasar yang strategis.
8. Hal yang paling penting adalah memilik pasar atau tempat pemasaran yang strategis, hal ini
juga diperhatikan dari kebersihan, keramaian dan harga-harga yang sesuai dengan bajet
konsumen-konsumen yang mengunjungi pasar tersebut.
6. Menggunakan Sosial Media.
Di era globalisasi ini media sosial sangat berperan dalam kehidupan segari-hari sehingga hal
yang paling mudah dalam menarik minat pembeli adalah dengan mempromosika produk kami
pada sosial media yang pasti dibuka setiap harinya.
7. Membagikan Produk secara gratis.
Strategi yang paling menarik minat adalah dengan kata “Gratis”, namun dalam hal ini bukan
serta merta gratis tanpa syarat tetapi lebih ke bonus. Misalnya beli 3 gratis 1 atau dari segi harga
jika perbuahnya kami menjual 2000 rupiah makan jika membeli 10000 kan mendapatkan enam
buah. Hal ini dikarenakan konsumen sangat suka membeli produk yang mendapatkan bonus
dalam pembeliannya.
8. Rekomendasi
Hal ini dapat dilakukan dengan membangun relasi yang baik pada konsumen, jika konsumen
sudah mejadi langganan kita atau merupakan teman dekat kita maka kami akan meminta
bantuannya untuk merekomendasikan produk yang kami jual kepada rekan-rekannya karena
seseorang cenderung lebih tertarik saat sudah ada orang yang dikenalnya yang merasakan atau
mencicipi sesuatu yang ditawarkan kepadanya.
9. Menjalani komunikasi yang baik dengan pelanggan
Hal ini tentu saja merupakan sesuatu yang menjadikan konsumen nyaman, jika yang
menjajakan produk pada konsumen adalah orang yang tidak ramah atau minim komunikasi
maka orang-orang akan malas membei produknya karena merasa kurang nyaman.
10. Memilih pasar yang strategis.
Hal yang paling penting adalah memilik pasar atau tempat pemasaran yang strategis, hal ini
juga diperhatikan dari kebersihan, keramaian dan harga-harga yang sesuai dengan bajet
konsumen-konsumen yang mengunjungi pasar tersebut.
9. 2.3.Penjelasan lain terkait dengan pencapaian tujuan usaha
Motivasi Usaha
Motivasi usaha menurut Sunyoto (2012) merupakan sebuah dorongan yang tumbuh dalam
diri seseorang. Sedangkan menurut Leonardus Saiman (2011) adalah : Laba (dapat menentukan
beberapa laba rugi dan beberapa yang dibayarkan kepada pegawai), kebebasan (bebas mengatur
waktu, intervensi, budaya organisasi), impian personal (bebas mencapai impian hidup yang
diharapkan, tidak harus mengikuti keinginan oranag lain, menentukan nasibnya sendiri) dan
kemandirian (memiliki rasa bangga karena dapat mandiri seperti permodalan, pengelolaan dan
manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajaer terhadap dirinya sendiri).
Kemampuan Usaha
Kemampuan usaha menurut Yuyun Wirasasmita dalam Suryana (2014) bahwa
kemampuan usaha yakni: memiliki pengetahuan usaha (self knowledge), memilliki imajinasi
atau khayalan (imagination), memiliki pengetahuan praktik (practica knowledge), memiliki
keterampilan menemukan (search skill), memiliki pandangan kedepan (foresight), memiliki
keterampilan menghitung (computation skill), serta memiliki keterampilan berkomunikasi
(comunication skill).
10. BAB III
METODE OPERASIONAL USAHA
3.1.Mekanisme dan Rancangan Usaha
1) Alokasi kegiatan
Alokasi Pemasaran BengCake dilakukan di sekitaran kampus Unimed terkhusus di Jurusan
Kimia Unimed.
2) Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi :
a. Tahap persiapan awal
Pada tahap ini dilakukan persiapan untuk bahan-bahan ataupun alat-alat yang akan
digunakan untuk pembuatan BengCake
b. Tahap pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Uji coba resep
Didasari pertimbangan bahwa pengetahuan, wawasan dan keterampilan, bahwa
rasa dan kualitas makanan ini merupakan modal penting dalam praktek lapangan
berhasil, maka kegiatan ini bertujuan untuk pemantapan dalam konsep, teknis resep
yang digunakan dan metode koordinasi yang tepat untuk menjamin kelancaran
usaha yang akan dilaksanakan.
2. Praktik berwirausaha
Kegiatan ini dilaksanakan langsung di lokasi pasar dengan mempersiapkan booth
lengkap dengan peralatan dan bahan yang akan diolah.
3.2.Sumber Daya yang Dibutuhkan
3.2.1. Sumber Daya Manusia
Salah satu penunjang suksesnya BengCake ialah dari sisi SDM (Sumber Daya Manusia)
yang dimiliki, dalam hal ini adalah tenaga kerja. Kami akan merekrut tenaga kerja yang
bertanggungjawab terhadap job position-nya, mampu melayani konsumen dengan S3
(senyum, sapa dan salam). Mereka adalah orang-orang yang terampil yang berpengalaman,
bermotivasi tinggi, komunikatif, ramah, dan beretos kerja baik. Pemberian training, dan
Dalam metode pelaksanaan Kewirausaha BengCake hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah mengenai :
11. diikutsertakannya tenaga kerja dalam berdiskusi mengenai permasalahan perusahaan yang
akan menimbulkan kepercayaan diri mereka (tenaga kerja). Suasana kekeluargaan dan
kehangatan hubungan antara satu karyawan dengan yang lainnya, karyawan dengan owner
adalah kunci sukses efektifnya tenaga kerja.
Adapun kriteria dan Job Description tiap karyawan sebagai berikut:
Posisi Kerja Kriteria Job Description
1. Kasir - Mahasiswa Pendidikan
Kimia Unimed,
- Berpengalaman,
- Komunikatif,
- Ramah,
- Berpenampilan rapi dan
sopan,
- Mampu bekerja dalam
tim.
- Mencatat setiap pesanan
konsumen.
- Berperan sebagai kasir
dan sekaligus pencatat
pesanan.
2. Koki/ Pembuat
BengCake
- Mahasiswa Pendidikan
Kimia Unimed,
- Berpengalaman,
- Komunikatif,
- Ramah,
- Berpenampilan rapi dan
sopan,
- Mampu bekerja dalam
tim.
- Membuat bengcake sesuai
dengan pesanan
konsumen.
- Menjaga kualitas dan
kebersihan produk
penjualan.
- Menjaga kebersihan
lingkungan lokasi
penjualan.
- Mengantarkan secara
langsung pesanan kepada
konsumen.
3. Pencuci tempat kue - Pencuci peralatan kue
yang telah ada,
- Berpengalaman,
- Komunikatif,
- Ramah,
- Berpenampilan rapi dan
sopan,
- Mampu bekerja dalam
tim.
- Mencuci peralatan
membuat kue kue dan
lain-lain
- Menjaga keutuhan
peralatan usaha.
12. 4. Publikasi media
penjualan/ promosi
- Berpengalaman
- Komunikatif
- Ramah
- Memiliki keahlian
mendesain gambar
- Siap merespon dalam 24
jam
- Mampu bekerja dalam
tim
- Mempublikasikan/
memasarkan bengcake di
sosmed yaitu seperti ig,
fb, tweet, Wad an lain-
lain
- Merespon pelanggan yang
ingin membeli dengan
baik
3.2.2. Rancangan Anggaran
Berikut ini adalah daftar anggaran dana perbulan :
1. Daftar Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Vol Sat Harga (Rp) Jumlah
(Rp)
1 Beng-beng Drink Beng-beng 450 Bungkus 1800 810000
2 Tepung Terigu Biasa 18 Kg 6000 108000
3 Telur Telur Ayam 150 Butir 1500 225000
4 Gula pasir Biasa 15 Kg 12000 180000
5 Mentega Blue Band 15 Bungkus 7500 112500
6 Milo Milo bubuk 1 Bungkus 50000 50000
7 Choco Chips Bungkusan 1 Bungkus 16000 16000
8 Keju Dairygold 1 Bungkus 13000 13000
9 Kotak Kotak kue 1 Kg 100000 100000
10 Cup Cup Kecil 10 Bungkus 8000 80000
11 Gas Gas 3kg 1 Tabung 20000 20000
Jumlah 1.714.500
2. Daftar Alat
No Nama Alat Spesifikasi Vol Sat Harga (Rp) Jumlah
(Rp)
1 Mangkok Mangkok plastik 2 Buah - -
2 Sendok Biasa 2 Buah - -
3 Dandang Biasa 1 Buah - -
4 Belender Miyako 1 Buah - -
5 Gas LPG 3Kg 1 Buah - -
6 Kompor Rinnai 1 Buah - -
7 Tempat Stelling 1 Buah - -
Jumlah 0
Catatan : Semua alat yang digunakan punya masing-masing penjual, jadi tidak ada pengeluaran
untuk membelinya.
13. Jumlah keseluruhan dalam waktu 1 bulan :
Modal Bahan Rp. 1.642.500
Modal Alat Rp. 0 +
Rp. 1.642.500
Lain-lain Rp. 208.000 +
Rp. 1.850.000
3. Penerimaan
Kegagalan = 5% x Target Penjualan
= 5% x 1530
= 1453 buah
Penerimaan = (Target Kegagalan) x Harga jual/unit
= 1453 x Rp3000
= Rp. 4.359.000
4. Keuntungan
Untung = Penerimaan – Pengeluaran
= Rp 4.359.000 – Rp 1.850.000
= Rp. 2.509.000
3.2.3. Sumber Daya Fasilitas
Fasilitas yang digunakan dalam usaha ini adalah meja, kursi, dan lain sebagainya yang
semua itu menggunakan fasilitas yang berasal dari kantin jurusan kimia di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan sehingga mempermudah
dalam menjalankan usaha ini.
3.2.4. Sumber Daya Administrasi
Sumber daya administrasi dalam usaha penjualan bangcake ini adalah hal perizinan
dalam membuka usaha didepan jurusan kimia atau dikantin jurusan kimia di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Dimana untuk
mengurus izin, perlu dilakakukan pengurusan administrasi terhadap Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
14. Setelah itu perlu juga koordinasi terhadap penjualan yang sudah ada menempati kantin
jurusan kimia sebelumnya, sehingga akan terciptanya komunikasi dan persaingan yang baik
dan dapat menjalin kerja sama yang baik.
3.3.Rencana Kerja Dan Penjadwalan
Rencana kerja dan penjadwalan yang akan dilaksanakan dalam usaha penjualan bengcake
adalah sebagai berikut :
a. Rencana kerja akan berlangsung selama 3 bulan, yaitu Oktober hingga Desember 2019
b. Penjadwalan
- Jam kerja dimulai pukul 09.00 s/d 15.30 WIB
- Hari kerja dari Senin s/d Jumat
- Tenaga keja akan digaji secara harian sebesar Rp 40.000,00 per orang.
3.4.Indikator Pencapaian Tujuan
Indikator pencapaian tujuan merupakan hal yang menunjukkan seberapa besar visi, misi
dan tujuan usaha tercapai dan dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan membuat indikator
pencapaian tujuan maka akan kelihatanlah ukuran kinerja dari pengelola usaha, sehingga hal
ini akan bisa menjadi alat pengendalian manajemen yang efektif dalam mengukur kinerja.
Adapun sistem pengukuran kinerja yang menjadi indikator pencapaian tujuan adalah
dengan menggunakan sistem balance scorecard. Balance scorecard ini lebih menekankan
kepada keseimbangan antara ukuran strategi dalam upaya pencapaian keselarasan tujuan,
sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan usaha. Balance
scorecard akan membantu manajemen untuk melihat pencapaian tujuan bisnis dari 4
perspektif yakni: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan, dan
pembelajaran.
Keempat perspektif yang di atas akan dapat menjawab pertanyaan strategis mengenai:
1. Bagaimana kita bisa memuaskan pemilik modal
2. Bagaimana kita melihat pelanggan,
3. Apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan keunggulan,
Dapatkah kita melakukan perbaikan secara terus menerus dan menciptakan nilai.
Berikut ini penjelasan dari keempat perspektif yang dihubungkan dengan sasaran strategi
dan ukuran hasil :
15. 1. Kinerja keuangan
Kinerja keuangan mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dan nilai
pasar. Ukuran keuangan bisa diwujudkan dalam profitabilitas dan pertumbuhan pasar.
Alat ukur yang digunakan yakni Return On Investment (ROI) dan Residual Income.
Berikut penentuan sasaran strategi dan ukuran hasil dari perspektif keuangan :
Sasaran strategi Ukuran hasil
Meningkatkan financial returns Kenaikan pangsa pasar
Meningkatkan penjualan Pertumbuhan tingkat penjualan
Menurunkan biaya Penurunan biaya penuh
2. Kepuasan pelanggan
Kepuasan pelanggan diukur dari bagaimana perusahaan dapat memuaskan pelanggan.
Alat ukur yang digunakan adalah market share, customer retention, customer satisfaction,
dan customers probability.
Berikut penentuan sasaran strategi dan ukuran hasil dari perspektif pelanggan :
Sasaran strategi Ukuran hasil
Meningkatkan kepercayaan pelanggan Bertambah pelanggan baru dan
loyalitas pelanggan
Bertambahnya produk dan jasa baru Proporsi produk dan jasa baru dari
jumlah total produk dan jasa
Meningkatnya value yang diperoleh
Pelanggan
Kecepatan respon terhadap permintaan
pelanggan
3. Proses bisnis internal
Dalam perspektif ini kinerja usaha diukur dari bagaimana perusahaan dapat
menghasilkan produk dan jasa secara efisien dan efektif. Ukuran yang digunakan adalah
kualitas, response time, cost, dan pengenalan produk baru.
Berikut penentuan sasaran strategi dan ukuran hasil dari perspektif proses bisnis
internal :
Sasaran strategi Ukuran hasil
Meningkatkan perbaikan terhadap
layanan kepada pelanggan
Kepuasan pelanggan
16. Menurunnya aktivitas yang tidak
bernilai tambah
Kenaikan cycle effectiveness
4. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
Perspektif ini menekankan bagaimana usaha ini mampu berinovasi dan terus
bertumbuh dan berkembang agar dapat bersaing di masa sekarang maupun yang akan
datang. Oleh karena itu, sumber daya dituntut untuk terus produktif dan terus belajar agar
memiliki kemampuan dalam berinovasi dan mengembangkan produk baru yang memiliki
value bagi konsumen. Alat ukur yang dipakai yakni employee satisfaction dan information
system available
Berikut penentuan sasaran strategi dan ukuran hasil dari perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran :
Sasaran strategi Ukuran hasil
Meningkatkan produktivitas dan
komitmen personal
Jumlah personal yang dididik dan dilatih
Meningkatnya kualitas sistem informasi
Manajemen
Jumlah aplikasi baru yang dipasang dan
diimplementasikan.
17. BAB IV
PENUTUP
Dengan selesainya penyusunan proposal usaha ini kami dapat menarik kesimpulan
bahwa dalam pembuatan/penyusunan proposal usaha hendaknya kita harus mengumpulkan
data-data yang valid dan selengkap mungkin agar dalam penyusunan proposal usaha kita tidak
mengalami kesulitan. Dan dengan ada nya tugas penyusunan proposal ini kami dapat
mengetahui cara mengelola usaha Drink Beng Beng dengan baik
Adel
Dimana ada kimia dalam produk anda, garam (nacl), telor( asam pentanoat c9h17no5) dari segi
kuning telurnya dan dari putih telurnya mengandung protein, terigu( amilum), mentaga(
trigliserida
Astri
Tenaga kerja
Waktu usaha
Sistem usahanya gimana, yang buat produk siapa yang memasarkan siapa
Nurhadi
Ketahanan dari beng- bengnya
Desnal
Keuntungan