1. INVENTARISASI ALAT KESEHATAN DAN SUKU
CADANG YANG DIBUTUHKAN DI FASILITAS
KESEHATAN
MODUL 1 – 3 TENAGA ELEKTROMEDIS PPIH 2020
NURUL JAMAL
2. DESKRIPSI SINGKAT
• Teknologi alat kesehatan telah menjadi komponen penting dari
perawatan kesehatan, karena memungkinkan penyedia
layanan kesehatan untuk mendiagnosa, mengobati, memantau
dan memberikan terapi untuk pasien dalam lingkungan yang
tepat perawatan.
• Manajemen mutu peralatan kesehatan membantu memastikan
bahwa layanan ini disediakan dalam cara yang aman dan
efektif.
3. • Langkah pertama dalam mengelola peralatan
kesehatan adalah untuk menentukan apa yang harus
dikelola dan membuat data persediaan peralatan
kesehatan beserta suku cadang pendukungnya.
• Inventarisasi adalah pekerjaan mendokumentasi yang
secara teratur memeriksa dan diperbarui secara akurat
untuk mencerminkan status aset peralatan kesehatan.
Ketika digunakan secara tepat, persediaan berfungsi
sebagai alat yang penting dan kuat untuk memperbaiki
berbagai aspek pengelolaan peralatan kesehatan.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan inventarisasi
alat kesehatan dan suku cadang yang dibutuhkan difasilitas
pelayanan kesehatan.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Setelah selesai pelatihan, peserta mampu:
a. Menjelaskan konsep inventarisasi alat kesehatan dan suku cadang.
b. Menjelaskan langkah-langkah inventarisasi alat kesehatan dan suku cadang.
2. Melakukan inventarisasi alat kesehatan dan suku cadang
5. POKOK BAHASAN
• Konsep inventarisasi alat kesehatan dan suku cadang:
• Klasifikasi alat kesehatan berdasarkan fungsi.
• Suku cadang alat kesehatan dan kebutuhan
penggunaannya.
• Spesifikasi alat kesehatan berdasarkan data fisik.
• Langkah-langkah inventarisasi alat kesehatan.
• Inventarisasi alat kesehatan dan suku cadang.
6. Konsep Inventarisasi Alat Kesehatan Dan
Suku Cadang
Alat Kesehatan dapat berupa instrument, mesin dan atau implant
yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Suku cadang merupakan komponen komponen yang
direkomendasikan oleh pabrik dan harus disediakan sebagai
pengganti bagian alat yang mengalami kerusakan atau usia pakainya
telah habis.
7. • Inventarisasi alat kesehatan merupakan kegiatan
mengumpulkan data rinci tentang alat kesehatan yang
berkaitan dengan aspek teknis maupun administrasi untuk
setiap tipe/mode alat kesehatan. Data hasil inventarisasi harus
selalu dikelola/update sehingga data yang terdapat dalam
inventaris merupakan kondisi terkini.
8. • Melalui kegiatan inventarisasi dapat diperoleh
informasi sebagai berikut:
• Technical assessment, merek dan tipe peralatan beserta
jumlah dan status kondisi peralatan.
• Memberikan informasi dasar untuk pengelolaan aset,
termasuk membantu penjadwalan pemeliharaan preventif,
penelusuran pemeliharaan, perbaikan, dan penarikan
kembali/recall.
• Memberikan informasi keuangan guna mendukungan
penilaian anggaran dan nilai ekonomi alat kesehatan.
10. Klasifikasi Alat Kesehatan
Kelas I
• Alat kesehatan yang kegagalan atau salah penggunaannya tidak
rnenyebabkan akibat yang berarti. Penilaian untuk alat kesehatan ini
dititikberatkan hanya pada mutu dan produk.
Kelas IIa
• Alat kesehatan yang kegagalannya atau salah penggunaannya dapat
memberikan akibat yang berarti kepada pasien tetapi tidak menyebabkan
kecelakaan yang serius. Alat kesehatan ini sebelum beredar perlu mengisi
dan memenuhi persyaratan yang cukup lengkap untuk dinilai tetapi tidak
memerlukan uji klinis.
11. Kelas IIb
• Alat kesehatan yang kegagalannya atau salah penggunaannya dapat
memberikan akibat yang sangat berarti kepada pasien tetapi tidak
menyebabkan kecelakaan yang serius. Alat kesehatan ini sebelum
beredar perlu mengisi dan memenuhi persyaratan yang lengkap termasuk
analisa resiko dan bukti keamanannya untuk dinilai tetapi tidak
memerlukan uji klinis.
Kelas III
• Alat kesehatan yang kegagalan atau salah penggunaannya dapat
memberikan akibat yang serius kepada pasien atau perawat/operator. Alat
kesehatan ini sebelum beredar perlu mengisi formulir dan memenuhi
persyaratan yang lengkap termasuk analisa resiko dan bukti
keamanannya untuk dinilai serta memerlukan uji klinis.
12. Kategori Peralatan Kesehatan
1. Peralatan Kimia Klinik dan Toksikologi Klinik
2. Peralatan Hematologi dan Patologi
3. Peralatan Imunologi dan Mikrobiologi
4. Peralatan Anastesi
5. Peralatan Kardiologi
6. Peralatan Gigi
7. Peralatan Telinga , Hidung dan Tenggorokan (THT)
8. Peralatan Gastroenterologi-Urologi (GU)
9. Peralatan Rumah Sakit Umum dan Perorangan (RSU & P)
10. Peralatan Neurologi
11. Peralatan Obstetrik dan Ginekologi (OG)
12. Peralatan Mata
13. Peralatan Ortopedi
14. Peralatan Kesehatan Fisik
15. Peralatan Radiologi
16. Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik
13. Suku Cadang Alat Kesehatan Dan
Kebutuhan Penggunaannya
• Suku cadang atau sering disebut sparepart alat kesehatan dari
suatu alat kesehatan yang harus diganti pada suatu periode
tertentu agar alat dapat berkerja secara optimal.
• Kegiataan penggantian suku cadang dilaksanakan pada
kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan. Selain
suku cadang, terdapat juga bahan habis pakai yang dibutuhkan
oleh alat sebagai penunjang kerja. Jika suku cadang memiliki
periode penggantian, maka bahan habis pakai memiliki batas
jumlah pemakaian.
14. Dokumen Hasil Inventarisasi Peralatan
Kesehatan
1. Daftar data peralatan medis
2. Daftar pabrikan, supplier atau penyedia
3. Daftar bahan habis pakai dan suku cadang
Inventarisasi dari data tersebut bersifat relasional antar data/form
sehingga lebih mudah dalam melakukan penelusuran data.