Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di faskes haji copy
1. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DI FASKES HAJI
PPIH ARAB SAUDI TAHUN 2020
OLEH : drg. LUTFIAH, MKM
PELATIHAN PPIH “DISTANCE LEARNING”
BBPK CILOTO 18 MEI S/D 5 JUNI 2020
2. DESKRIPSI SINGKAT
• Seorang Jemaah haji harus mempunyai kesehatan gigi
dan mulut yang prima, sehingga dia dapat menjalankan
ibadahnya dengan baik, dan sebagai tenaga kesehatan
haji harus dapat melayani kesehatan para jamaahnya
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di fasilitas pelayanan
kesehatan haji.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti mempelajaran materi ini peserta
mampu:
1. Memahami konsep pelayanan Kesehatan gigi dan
mulut
2. Melakukan tatalaksana pelayanan Kesehatan gigi dan
mulut
4. POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan-pokok bahasan sebagai
berikut yaitu :
Pokok Bahasan 1
Konsep pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut
Sub Pokok bahasan:
1.Persiapan sarana/prasarana
2.Promosi kesehatan gigi dan mulut
3.Kriteria/indikasi rujukan dan alur Rujukan
4.Prosedur pelayanan triase gigi di IGD KKHI
Pokok Bahasan 2
Tata laksana pelayanan Kesehatan gigi dan mulut
Sub Pokok Bahasan
1.Persiapan operasional dental unit dan instrument gigi
2.Persiapan Media Promosi (Metode dan bahan)
3.Mekanisme alur rujukan
4.Pelayanan triase terkait kesehatan gigi dan mulut
5. KONSEP PELAYANAN KESGILUT
Guna mewujudkan derajat kesehatan bagi jamaah haji,
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif,
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut di KKHI
diperlukan beberapa hal antara lain :
6. PERSIAPAN SARANA/PRASARANA
Sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan gigi di KKHI yaitu fasilitas ruangan, peralatan
dan dokumen Ruangan, antara lain :
1. Dental unit dan kompresor
2. Sterilisator/ autoclave.
3. Peralatan yang Digunakan di Dalam Gedung/Poli Gigi
7. Promosi kesehatan gigi dan mulut
• Penyakit gigi dan mulut banyak dialami oleh Jemaah
haji. Dokter gigi sebagai petugas kesehatan haji berperan
sebagai health educator di KKHI. Promosi kesehatan
dengan metode ceramah dan demonstrasi disertai
dengan alat peraga merupakan salah satu langkah dalam
menyampaikan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
serta ketrampilan komunikasi verbal dan non verbal
kepada para Jemaah.
• Metode penyampain yang paling sering digunakan oleh
petugas adalah ceramah dengan pertimbangan
keterbatasan waktu, biaya, tenaga dan sarana.
8. Kriteria/indikasi rujukan dan alur
Rujukan
Macam rujukan yang berlaku d Iindonesia telah pula
ditentukan. Sistem kesehatan nasional membedakannya
atas dua macam yakni:
1. Rujukan kesehatan
2. Rujukan medik
Mekanisme alur rujukan, apabila terdapat kedaruratan
yang mengharuskan pasien perlu di rujuk
10. Prosedur pelayanan triase gigi di IGD
KKHI
• IGD ( Instalasi Gawat Darurat ) maupun Emergency
Room. Adalah sebuah unit yang melayani pasien dalam
kondisi gawat darurat berdasarkan Triage ( Triase ) yang
ditentukan oleh dokter UGD.
11. TATA LAKSANA PELAYANAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT:
• Persiapan operasional dental unit dan instrument gigi
• Persiapan Media Promosi (Metode dan bahan), Contoh-
contoh poster antara lain :
13. KESIMPULAN
• Klinik Kesehatan Haji Indonesia diharapkan dapat
melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
kepada seluruh jemaah haji agar kesehatan gigi dan
mulutnya menjadi baik. Apa bila baik kesehatannya
ibadah haji dapat dilaksanakan dengan sempurna . Selain
itu juga menjadi harapan bersama agar para jemaah
mempunyai kepedulian akan pentingnya kesehatan gigi
dan mulut sebagai bagian dari kesehatan secara utuh.
Petugas kesehatan harus berusaha melakukan
pelayanan secara promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dalam menunjang terselenggaranya
pelaksanaan ibadah haji yang sempurna.