SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
Buku Panduan
Praktek Klinik
Keperawatan Gawat
Darurat Ners VII
TIM PENYUSUN
Ns. Pipin Yunus, S.Kep, M.Kep
Ns. Haslinda Damansyah, S.Kep, M.Kep
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, maka buku panduan
Ners VII keperawatan Gawat Darurat bagi mahasiswa Program Studi Ners Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo dapat diterbitkan.
Buku panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen pembimbing
keperawatan Gadar dalam melaksanakan praktek belajar lapangan dalam menerapkan
asuhan keperawatan Kegawatdaruratan pada klien kritis. Buku panduan ini diharapkan
dapat memberikan arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi
menyelesaikan mata ajar keperawatan Gawat darurat.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim keperawatan Gawat Darurat
Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kontribusi dalam
penyusunan buku panduan praktik klinik ini.
Kami menyadari buku panduan ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki buku ini akan kami terima
dengan senang hati.
Tim Penyusun
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... i
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ............................................................. ii
BAB I DESKRIPSI DAN MATA KULIAH
1. Deskripsi Mata Kuliah............................................................................ 1
2. Kompetensi............................................................................................. 1
3. Pelaksanaan Praktek ............................................................................... 6
4. Metode Bimbingan ................................................................................. 7
5. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 9
6. Materi yang harus dikuasai..................................................................... 12
BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
1. Tata Tertib Mahasiswa Peserta Profesi Ners.......................................... 13
2. Ketentuan Berkaitan Dengan praktek Dan Penugasan ........................... 15
3. Metode Evaluasi .................................................................................... 16
4. Tata Tertib Penugasan yang Wajib Dipenuhi......................................... 18
5. Pedoman Kegiatan ................................................................................. 19
6. Tugas dan Tanggung Jawab Preseptor Klinik dan Akademik................ 20
Lampiran
1. Form 1 FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (IRD)................................................................... 22
2. Form II ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT (ICU/ICCU)........................................................................ 26
3. Form III SATUAN ACARA PENYULUHAN..................................... 28
4. Form IV FORMAT KONTRAK BELAJAR......................................... 29
5. Form V FORMAT RENCANA KEGIATAN
HARIAN/MINGGUAN ......................................................................... 30
6. Form VI FORMAT LOG BOOK .......................................................... 31
7. Form VII FORMAT PORTO FOLIO.................................................... 32
8. Form VIII DAFTAR KETERAMPILAN PROSEDUR
YANG DIKUASAI ................................................................................ 33
FORMAT EVALUASI
Lembar Evaluasi Akhir untuk Mahasiswa Profesi Keperawatan..................... 38
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi Professional.................................................................................. 39
FORMAT EVALUASI UNTUK MAHASISWA PROFESI NERS ............... 44
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi Kognitif........................................................................................ 45
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi Psikomotor .................................................................................. 47
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi Sikap ............................................................................................ 50
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page ii
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI
A. Visi
Terwujudnya Program Studi Profesi Ners yang Unggul, Kompetitif dan
Islami dalam Keperawatan Medikal Bedah Tahun 2025.
B. Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Pengajaran yang Bermutu di Program
Studi Profesi Ners
2. Menyelengarakan Penelitian yang bermanfaat dengan prinsip kebebasan
berpikir ilmiah di bidang keperawatan
3. Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat untuk pelayanan keperawatan
pada masyarakat
4. Menerapkan tata kelola Program Studi Profesi Ners yang dinamis dalam
pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
DESKRIPSI DAN MATA KULIAH
1. Deskripsi Mata Kuliah
Mata ajar Profesi Keperawatan ( Gawat Darurat ) adalah salah satu
pangkaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat
darurat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa, diakhir
mata ajar ini ahasiswa dpat memberikan asuhan keperawatan yang mampu
menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun
meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawat darurat tertangani.
Prasyarat untuk mengambil mata ajar Keperawatan Gawat Darurat dalam
praktik profesi adalah telah menyelesaikan mata kuliah kegawatdaruratan pada
program sarjana keperawatan, yang telah dipelajari mahasiswa tahap profesi
dengan beban studi sebanyak 3 SKS.
Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan diberikan pada kondisi - kondisi yang
mengancam kehidupan dalam lingkup pre - hospital dan intra - hospital.
Pengalaman belajar di mata ajar profesi kegawatdaruratan meliputi
pengalaman belajar di Unit Gawat Darurat,ruang intermediate, ruang
intensivecare, dan high care.
Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah
Keperawatan Kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara kom
prehenship, mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan prinsip - prinsip
etika dan aspek legal keperawatan secara tepat.
2. Kompetensi
Elemen Kompetensi Kriteri Penampilan Kerja
1. Melakukan pengkajian
keperawatn ( Riwayat keperawa
tan, pemeriksaan fisik, dan data
penunjang), sesuai prinsip etika,
askep legal keperawatan, dan
peka budaya.
a. Data pengkajian keperawatan didapat
secara akurat dan sistematis.
b. Tekhnik pemeriksaan fisik
didomenstrasikan secara akurat dan
sistematis sasuai dengan :
1) Pengkajian primer : Airway,
Breathing, Circulati, dan
desintegrasi
2) Pengkajian sekunder : Head to toe
c. Pengkajian yang berkelanjutan (
monitoring ) dilakukan sesuai kondisi
klien yang belum stabil.
d. Data didokumentasikan secara
sistematis dan komprehensippada
format dokumentasi yang ditetapkan.
e. Tekhnik komunikasi teraupetik terus
dipertahankan selama melakukan
pengkajian.
f. Persiapan klien dan alat untuk
pemeriksaan penunjang dilakukan
dengan akurat.
2. Menganalisa dan menetapkan
diagnosa keperawatan dengan
tepat.
a. Data dikelompokan sesuai dengan
diagnosa keperawatan yang dibuat.
b. Analisa data hasil pengkajian
dilakukan selama melakukan Asuhan
Keperawatan.
c. Diagnosa keerawatan ditetapkan
secara tepat dan sesuai denga prioritas
d. Diagnosa keerawatan ditetapkan
secara tepat dan sesuai dengan ruusan
PE / PES damenggambarkan
pengguanaan konsep keperawatan
e. Dignosa keperawatn yang akurat
terdokumentasi
3. Menetapkan tujuan keperawatan
dan rencana tindakan
a. Tujuan dan kriteria tujua yang
rasional dan realistis ditetapkan.
keperawatan yang melibatkan
klien serta peka budaya.
b. Intervensi keperawatan ditetapkan
sesuai dengan standar intervensi
keperawatan.
c. Intervensi keperawatan yang
ditetapkan meliputi :
1) Intervensi keperawatan merefleksi
keamanan untuk klien dan diri
klien
2) Intervensi keperawatan merefleksi
pemahaman terhadap prinsip
keperawatan dasar, keperawatan
klinis, dan keperawatan kegawat
daruratan.
d. Intervensi keperawatan
didokumentasikan.
4. Melakukan tindakan kegawat
daruratan secara cepat dan
tepat.
a. Tindakan bantuan hidup dasar
dilakukan segera dengan pengkajian
b. Senantiasa secara mandiri melakukan
monitoring terhadap klien.
c. Pendidikan kesehatan dilakukan
sesuaidengan prioritas, kondisi klien
dan melibatkan klien serta
keluarganya.
d. Fungsi kolaborasi silakukan sesuai
dengan kondisi klien.
e. Senantiasa memperlihatkan praktik
keperawatan yang aman dan nyaman
bagi klien serta dapat menggunakan
teknologi tepat guna
f. Senantiasa mempertahankan tekhnik
aseptic yang diperlukan.
g. Melakuakan sistem rujukan secara
tepat sesuai kondisi kasus
h. Mendokumentasikan secara tepat tind
akan keperawatan untuk :
1) Mempertahankan / meningkatkan
epektifitas jalan nafas yang
efektif.
2) Mempertahankan / meningkatkan
pola nafas yang efektif
3) Mempertahankan / meningkatkan
pertukaran yang edukatif.
4) Mempertahankan/ meningkatkan
hemodinamik yang adekuat.
5) Mempertahankan / meningkatkan
status cairan dan elektolit yang
adekuat.
6) Mempertahankan / meningkatkan
perfusi cerebral yang adekuat.
7) Mempertahankan / meningkatkan
status nutrisi.
8) Mempertahankan / meningkatkan
status pertahanan tubuh (
Imunitas )
9) Mengurangi nyeri
10) Mencegah trauma tambahan dan
atau timbulnya infeksi/penyakit
11) Mempertahankan / meningkatkan
psiko sosial
12) Meningkatkan pengetahuan
klien/keluarga.
5. Mengevaluasi asuhan
keperawatan yang diberikan
untuk menentukan tercapainya
atau tidaknya tujuan
a. Melakukan evaluasi setiap hari untuk
menetukan tercapai atau tidaknya
tujuan asuhan keperawatan.
b. Mengunakan sistematis SOAP dalam
melakukan evaluasi
c. Memodifikasi rencana Keperawatan
sesuai kebutuhan
d. Evaluasi terdokumentasi pada format
yang telah ditetapkan.
6. Senantiasa memperlihatkan
praktik keperawatan yang
frofesional, akuntabel, etislegal,
serta peka budaya.
a. Senantiasa mempertimbangkan aspek
legal dalam memberikan asuhan
keperawatan
b. Senantiasa bertanggung jawab dan
bertanggung gugat dalam melakkan
tindakan keperawatan
c. Senantiasa melaporkan kegiatan
kepada perawat yang
bertanggungjwab terhadap klien
kelolaan
d. Menunjukan kesepian diri sebelum
praktik klinik dengan memenuhi
penguasaan yang diberikan.
e. Memenuhi ketentuan tentang seragam
klinik, kelengkapan alat, dan
kehadiran.
f. Senantiasa menghargai klien tanpa
memandang suku,ras, agama, dan
status sosial.
g. Senantiasa menghargai sebagai
individu, dan menjaga kerahasiaan
klien.
h. Dapat bekerja sama dan berperilaku
etis dalam berhubungan dengan
sejawat / tenaga kesehatan lainnya.
i. Berespon cepat dan tepat pada kondisi
kegawat daruratan, bersikap siaga/
waspada terhadap
kondisi klien yang berpotensi menimb
ulkan kega-watdaruatan
j. Senantiasa mempertahankan
ketepatan waktu.
k. Menunjukan epektifitas dan efesiensi
dalam menggunakan sumber - sumber
yang tersedia.
3. Pelaksanaan Praktek
a. Bobot SKS
Beban SKS praktek profesi keperawatan gawat darurat adalah 3 SKS yang
dilaksanakan selama 4 minggu. di Ruangan UGD selama 2 Minggu, Ruang
ICCU selama 1 Minggu dan Ruangan HCU selama 1 Minggu
b. Waktu dan Tempat
1) Jumlah Mahasiswa Profesi Ners dalam Stase Keperawatan Gawat Darurat
sebanyak 56 Mahasiswa
2) Waktu pelaksanaan profesi 19 Maret s/d 16 April 2018
3) Praktik profesi keperawatan gawat darurat dilaksanakan selama 4 minggu
4) Tempat praktek yang digunakan antara lain:
a) IRD RSUD Dr. MM Dunda Limboto
b) ICU RSUD Dr. MM Dunda Limboto
c) HCU RSUD Dr. MM Dunda Limboto
5) Rotasi tempat praktik akan diberikan menyusul, sesuai dengan kondisi
klinik
6) Shift jaga diserahkan sepenuhnya kepada Preseptor lahan
c. Pelaksanaan praktek klinik
Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan
kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan
berada pada waktu praktek shift : Pagi = 7 jam, sore = 7 jam, Malam = 10
jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di ruangan serta tetap
memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam jumlah waktu yang
harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41-42 jam
4. Metode Bimbingan
1 Preseptor
a. Preseptor akademik
Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan berdasarkan SK
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMGo yang berasal dari institusi PSIK dan
Rumah Sakit yang sudah terlibat dalam pembelajaran teori / Dosen Luar
Biasa pada semester sebelumnya dengan level S1 Keperawatan Ners, S2
Keperawatan dengan keahlian khusus, sbb:
1) Ns. Pipin Yunus.,S.Kep.,M.Kep. : R. UGD
2) Ns. Haslinda Damansyah, S. Kep., M.Kep : R. ICCU, HCU
b. Preseptor klinik
Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan
praktek yang ditempati mahasiswa PSIK dengan level pendidikan S1 dan S2
Keperawatan dengan keahlian khusus > 5 tahun
Preseptor Klinik Rumah RSUD MM Dunda Limboto
1) Ns. Batman Kadjim.,S.Kep : R. UGD
2) Ns. Nurlaila.,S.Kep : R. ICU
3) Ns. Ramang Hasan.,S.Kep, M.Kep : R. HCU
4) Ns. Nurlin Tuna.,S.Kep : R. UGD
c. Supervisi
1) Ns. Rona Febriyona.,S.Kep.,M.Kes
2) Ns. Fadli Syamsudin.,S.Kep.,M.Kep
d. Preseptor Pendamping
1) Ns. Sabirin B Syukur.,S.Kep, M.Kep
2) Ns. Ani Retni.,S.Kep.,M.Kep
2. Tugas
Selama 4 minggu praktek profesi keperawatan gawat darurat, tugas mahasiswa
adalah sebagai berikut:
a. Membuat Kontrak Belajar
b. Membuat Rencana kegiatan dibuat per hari (ADL)
c. Membuat Log Book Setiap Minggu
d. Membuat 4 laporan pendahuluan (1 laporan pendahuluan/minggu), yang
terdiri 2 kasus medikal dan 2 kasus trauma.
e. Membuat 4 laporan asuhan keperawatan sesuai dengan laporan pendahuluan
yang telah dibuat (1 laporan asuhan keperawatan/minggu)
f. Penyuluhan kesehatan setiap minggu / kelompok
g. Ujian Osca Pada Minggu ke 3 ( Tiga)
h. Seminar kelompok, 1 kali seminar selama praktek profesi keperawatan
gawat darurat.
i. Target Pencapaian
2 Teknik bimbingan
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu
pembimbingan 2 – 3 jam, sbb:
a. Diskusi
b. Bed Side Teaching
c. Case Report
d. Responsi
e. Bimbingan ketrampilan klinik
Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan, laporan asuhan
keperawatan, ketrampilan klinis, dan hal lain yang terkait dengan
kompetensi yang harus dicapai mahasiswa
5. Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar / kompe
tensi
Rencana Kegiatan Metode / Media
1. Mengenal wahana pra
ktek dan metode
pembelajaran
Orientasi RS, ruangan
dan metode pembelajaran
Ceramah,diskusi,
field study/ Observ
asi, video, LCD,
hand out.
2. Mempersiapkan
pengetahuan yang
harus dimiliki
sebelum mahasiswa
melakukan praktik
klinik.
a. Sebelum mahasiswa prakt
ik klinik,
mahasiswa membuat
laporan
pendahuluan sesuai
dengan kasus yang akan
dikelolanya.
b. Laporan pendahuluan
dibuat sesuai dengan
lampiran
c. Penugasan tertulis lainnya
diberikan secara
individu oleh
pembimbing jika
dianggap perlu
(melanggar)
Penugasan tertulis,
diskusi
3. Memberi kesempatan
mahasiswa mengguna
kan
teori dan konsep dala
a. Pembimbing perlu
memberi penugasan
klinik pada kelompok tau
individu yang berkaitan
Penugasan Klinik
m praktik dengan kasus
kelolaannya.
b. Mahasiswa
melaksanakan penugasaan
klinik yang diberikan.
c. Pembimbing memberi
umpan balik terhadap
hasil penugasaan yang
dilakukan mahasiswa.
4. Memberi kesempatan
mahasiswa dalam satu
tim mempelajari
kasus temannya yang
lain dengan langsung
melihat kliennya.
a. Pembimbing klinik
menyampaikan rencana
ronde keperawatan
b. Mahasiswa
mempersiapkan pasien
kelolaannya dan meminta
izin untuk berpastisipasi
dalam ronde.
c. Pembimbing klinik
memimpin ronde
d. Mahasiswa mempresentas
ikan kliennya dan
tindakan yang telah
dilakukan serta
evaluasinya
e. Teman satu kelompok
atau perawat ruangan
dapat ikut berpastisipasi
dalam ronde tersebut
f. Mahasiswa selalu
menjaga keamanaan dan
kenyamanaan klien.
5. Memberi kesempatan
pada mahasiswa
untuk meningkatkan
rasa percaya diri
bertindak sebagai
seorang profesional
dalam memberikan
asuhan keperawatan.
a. Mahasiswa menentukan
tujuan belajar mandiri
b. Mahasiswa meminta
umpan balik dari
pembimbing terhadap
pengalaman yang telah
dipelajari
Belajar mandri
6. Materi yang harus dikuasai
Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah :
1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana
2. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan : Henti nafas, gagal
nafas kronik / akut, Obstruksi jalan nafas (obstruksi benda asing, asthma)
3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Cardiovaskuler : Cardiac arrest,
MCI, Hipertensi, Cardiac Failure.
4. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Cairan Elektrolit : Syok
(Hipovolemik, Kardiogenik, Neurologik, Anafilaktik).
5. Asuhan keperawatan gawat darurat klien trauma : Trauma Dada, Trauma
Abdomen, Trauma Kepala, Trauma Ekstermitas.
6. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Persyarafan: Stroke, Penurunaan
kesadaran akut
7. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Pencernaan: Appendicitis Akut,
Kolik Abdomen, Pendarahan saluran cerna.
8. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Perkemihan : Gagal ginjal akut,
Gagal ginjal kronik.Ketoasidosis diabetikum, Hipoglekimia
9. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Endokrin : Ketoasidosis dibetikum,
Hipoglekimia
10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan : Keracunan makanan dan
obat.
BAB II
KETENTUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI NERS
1. Tata Tertib Mahasiswa Peserta Profesi Ners
a. Mahasiswa dating tepat waktu untuk setiap kegiatan
b. Mahasiswa diwajibkan melakukan presensi di ruangan dengan
menggunakan format yang telah disiapkan oleh program studi
c. Presensi tersebut dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab
ruangan (Preceptor Klinik)
d. Jumlah Kehadiran praktek harus 100 %, apabila tidak hadir :
1) Karena alasan selain sakit
Mahsiswa harus meminta izin secara tertulis kepada koordinator stase
yang bersangkutan/staf prodi profesi Ners, dan melampirkan surat izin
kepada penanggung jawab ruangan (Preceptor Klinik), ketidakhadiran
dengan alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin
2) Karena alasan sakit
Mahsiswa harus meminta izin secara tertulis kepada penanggung jawab
ruangan (Preceptor Klinik) dengan dilampiri surat keterangan sakit dari
dokter, dan menginformasikan hal tersebut ke koordinator stase yang
bersangkutan/staf prodi profesi Ners, ketidakhadiran dengan alasan
sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin
3) Tanpa alasan, tidak ada pemberitahuan kepada coordinator stase ataupun
penanggung jawab ruangan, mahasiswa harus mengganti 2 kali
ketidakhadirannya dan akan mendapat surat peringatan dari program studi
a) Mahasiswa yang izin melenihi jumlah total libur perstase/semester,
maka mahasiswa tersebut harus mengulang stase yang bersangkutan
b) Mahasiswa harus mengganti jumlah hari ketidakhadirannya dengan
sepengetahuan coordinator stase dan presepor dengan membuat bukti
tertulis penggantian praktek yang ditandatangani oleh perawat yang
sedang jaga pada saat penggantian jadwal tersebut
c) Mahasiswa yang mengganti jadwal praktek tidak boleh melanjutkan
shif praktek dalam satu hari
d) Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin
pembimbing pada jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
e) Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali
keterlambatan) akan dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap
keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dari 15 menit maka
dianggap tidak hadir. .
f) Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang dikhaidahkan dan
ditentukan oleh Intitusi pendidikan Muhammadiyah, Mahasiswa yang
melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut dianggap tidak
hadir..
g) Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari
institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing dari institusi
pendidikan.
h) Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku,
memakai perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
i) Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik.
j) Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit standart untuk
keperluan praktik.
k) Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit
dan klien.
l) Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris
institusi pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai
dengan kententuan.
m)Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administratif
praktik kepada Koordinator Praktik Profesi Ners pada setiap akhir rotasi
praktik selesai dari masing-masing bagiankeperawatan (semester I dan
semester II).
(1) Mengambil Absensi setiap hari senin minggu pertama praktik.
(2) Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
(3) Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/perseptor klinik.
(4) Mengumpulkan absensi setiap hari Sabtu pada minggu terakhir
praktik.
n) Berpartisipasi dalam aktivitas perawatan di ruangan
o) Preseptee diwajibkan membawa alat pelingdung kesematan diri
(masker, handskun, dll).
p) Pelaksanakan tindakan prosedural yang dilaksanakan sesuai kompetensi
di lahan praktek menggunakan fasilitas di ruangan tersebut.
2. Ketentuan Brkaitan Dengan praktek Dan Penugasan
Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan tahap
profesi Ners ini antara lain adalah:
a. Pre dan post conference
Sebelum memulai conferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus
tertentu yang ditetapkan Preseptor di lahan praktik saat stase di bidang
keilmuan tertentu, mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan
kemudian dilakukan post-test pasca konferensi selesai.Soal pre-test dan
post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara pembimbing institusi
(preseptor) dan pembimbing lahan praktik (CI) atau mentor. Soal pre-test
dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa
peserta pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang
dibahas dalam kegiatan konferensi kasus (case conference).
b. Tutorial Individu
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari
seorang mentor dan preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan
maupun institusi. Tutorial dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan
secara terjadwal (Preseptor klinik mengikuti waktu dinas sedangkan
preseptor akademik terjadwal sabtu disetiap minggunya)
c. Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi
kasus dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama
anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat jaga, atau
tenaga kesehatan lainnnya
d. Case Report Dan Operan dinas
Laporan Kasus (Pendokumentasian Ruangan) merupakan metode
pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam setiap pembelajaran
klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari, seorang
mahasiswa yang stase di bangsal atau bagian tertentu harus membuat dan
menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam tanggung
jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam
kegiatan operan (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift
sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.
e. Mini Seminar
Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara
Preseptor dan peserta didik, Mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa
yang stase di bagian/departemen yang sama pada satu siklus. Kegiatan
seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas penyakit yang diderita
klien serta membahas berbagai alternatif penatalaksanaannya, khususnya
dalam perspektif keperawatannya. Dilaksanakan diakhir stase.
3. Metode Evaluasi
Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian
mahasiswa dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan
beberapa metode penilaian berbasis kompetensi, di antaranya:
a. Log Book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas
yang dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners
selama bekerja dalam 1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book
terdiri dari beberapa kolom di antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis
aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana
kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan pembimbing. Format
terlampir
Mahasiswa diwajibkan mendokumentasikan setiap kegiatan ke dalam
logbook.
b. Direct Observasional of Preocedure Skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan
Preseptor/mentor atau preseptor kepada mahasiswa saat melakukan
tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan kepada klien
di lahan praktik.
Setiap mahasiswa wajib melakukan keterampilan yang akan dinilai dengan
DOPS (Direct Observasional Of Procedure Skill ) sebanyak 2 kali setiap
minggunya dan wajib menyiapkan protap (daftar tilik) dari prosedur
keterampilan yang akan diujiankan di akhir stase.
c. SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA
Merupakan metode analisis kasus yang dilakukan melalui tes lisan dan
diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan
mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep
yang komprehensif.Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus
dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya
permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional;
dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu
dasar.Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu
kasus klinis (menggabarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau
mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu
permasalahan).
d. Kasus Lengkap/Kasus Singkat
Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan
melalui pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu
klien dengan gangguan tertentu.Pemberian kasus singkat dan lengkap ini
dapat dilakukan dalam sesi ujian atau sesi bimbingan tutorial.
Dalam stase ini Seluruh Mahasiswa membuat Pengkajian Fokus yang
mengarah ke keterampilan yang terdokumentasi yang akan dilakukan
sebanyak 6 kali dengan jenis keterampilan yang berbeda dalam satu stase
KDP dengan metode pendelegasian kewenangan bertahap
e. Portfolio
Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk:
a) Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman
belajar melalui penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dari pengalaman yang diaplikasikan dalam setting
praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil pendokumentasian
terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah diberikan
mahasiswa kepada kliennya
b) Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan
pendidikan profesi Ners di lahan praktik;
c) Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;
d) Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat
dalam pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan;
e) Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;
f) Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan
praktisi keperawatan profesional;
g) Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan
untuk penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai;
h) Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna
lulusan (meningkatkan marketabilitas lulusan);
i) Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat.
4. Tata Tertib Penugasan yang Wajib Dipenuhi Antara Lain :
a. Setiap mahasiswa diwajibkan menyelesaikan kontrak belajar diawal setiap
stase( IRD, ICU, ICCU), ADl diselesaikan disetiap ruangan.
b. Untuk IRD, Setiap mahasiswa diwajibkan membuat Pengkajian Fokus
yang diselesaikan dalam bentuk resume dengan format terlampir
sedangkan di ICU, ICCU, diwajibkan menyelesaikan dalam bentuk askep
lengkap dengan frmat terlampir, yang dilengkapi oleh laporan pendahuluan
ksus kelolaan (LP)
c. Setiap mahasiswa melaksanakan ujian DOPS/OSCE, dengan salah satu
prosedur yang didokumentasikan diakhir stase (IRD, ICU, ICCU)
d. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat simulasi penyuluhan kesehatan di
stase (IRD, ICU,ICCU) yang program kegiatannya mendapat persetujuan
dari preceptor akademik dan klinik sebelum dilaksanakan
e. Mahasiswa wajib mencapai target keterampilan sebanyak 85 % dari target
keseluruhan keterampilan selama waktu profesi di ruangan masing-masing
f. Mahasiswa berkewajiban mengumpulkan logbook yang merupakan
laporan tertulis mengenai apa yang didapatkan dan dirasakan diakhir stase
g. Menyerahkan seluruh laporan yang didkumentasikan diakhir stase
h. Mahasiswa wajib melakukan presentasi kasus/jurnal di akhir stase secara
berkelompok
i. Preseptee diwajibkan menyelesaikan semua tugas dan dinyatakan lulus
ujian kompetensi sebelum pindah ke stase berikutnya.
5. Pedoman Kegiatan
a. Kontrak Belajar yang dibuat preseptee dengan kesepakatan preseptee klinik
dengan format terlampir
b. Laporan pendahuluan kasus
c. Resume keperawatan sederhana dengan Pengkajian data fokus dengan
format terlampir
d. Asuhan Keperawatan dengan frmat terlampir
e. ADL/kegiatan harian/mingguan yang dibuat preseptee dalam
mendokumentasikan pengalaman klinik setiap ruangan.
f. SAP dengan format terlampir
g. Daftar Kompetensi/Target pencapaian yang telah ditentukan peseptor
akademik
h. Look Book preseptee yang diisi preceptor klinik dan akademik untuk
dibawa ke stase berikutnya.
i. Ujian akhir stase dengan teknik DOPS/OSCE diakhir stase, yang daftar
tiliknya disiapkan oleh preseptee
j. Presentase kasus/jurnal diakhir stase
k. Preseptee diwajibkan membuat porto folio seara berkesinambungan selama
menjalani program profesi dengan format terlampir.
6. Tugas dan Tanggung Jawab Preseptor Klinik dan Akademik.
Preseptor Akademik
a. Preceptor memberikan bimbingan 2 kali dalam 1 minggu bagi 1 kelompok
mahasiswa
b. Satu kelompok bimbingan minimal 3 jam
c. Preseptor wajib mengisi dan menandatangani presensi kegiatan belajar
mengajar profesi setiap bimbingan
d. Menandatangani prosensi kehadiran mahasiswa
e. Memantau keaktifan, sikap etik dan moral mahasiswa serta mendiskusikan
dengan perawat ruangan hasil pemantauan tersebut.
f. Menilai danmengevaluasi laporan pendahuluan serta laporan kasus per
minggunya
g. Menilai dan mengikuti presentasi kasus mahasiswa sesuai dengan kasus
yang diambil di ruangan yang menjadi tanggung jawabnya
h. Mengevaluasi dan memberikan penilaian kegiatan bed side teaching dan
tutorialnya
i. Menguji praktek mahasiswa dalam hal keterampilan maupun response saat
ujian praktek
j. Menilai dan menandatangani format kompetensi yang telah dicapai
berkoordinasi bersama preceptor klinik
k. Berhak menegur apabila menjumpai mahasiswa yang berprilaku di luar
ketentuan yang berlaku
l. Berhak menandatangani logbook dan portofolio mahasiswa
Preseptor Klinik
a. Preceptor memberikan bimbingan setiap hari selama diruangan
b. Mengisi dan menandatangani presensi kegiatan belajar mengajar profesi
setiap kali bimbingan
c. Memberikan bimbingan keterampilan dan kasus keseharian di ruangan
d. Menilai directly observed procedure skill (DOPS)
e. Memantau keaktifan, sikap etik, moral, dan mendiskusikan dengan perawat
mengenai hasil pemantauan tersebut
f. Menilai format kompetensi yang telah dicapai mahasiswa
g. Berhak menandatangani log book
h. Berkoordinasi dengan institusi memberikan masukan dan penilaian terkait
asuhan yang didokumentasikan
No Tugas & Tanggung Jawab Pembimbing
Institusi
Preseptor
Klinik
1 Membagi/ mencarikan kasus sesuai
dengan kompetensi mata ajar
V
2 Mengoreksi dan memberikan masukan
tentang laporan pendahuluan
V V
3 Melakukan pre dan post conference V V
4 Melakukan bedside teaching V V
5 Melakukan evaluasi pembelajaran V V
6 Memberikan penilaian sikap V
7 Memberikan penilaian pencapaian target
keterampilan
V
8 Memberikan koreksi laporan asuhan
keperawatan
V V
9 Memberikan bimbingan terhadap materi
presentasi (Seminar)
V V
10 Mengisi buku komunikasi pembimbing V V
11 Ujian akhir stase V
Form 1
Lampiran 1
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (IRD)
FORMAT ANALISA KASUS
1. IdentitasKlien
Nama : No. RM :
Umur : Tgl Masuk :
Alamat : Tgl. Pengkajian :
JenisKelamin : Diagnosa Medik :
Pekerjaan :
2. Pengkajian Prehospital
3. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah sakit
4. Pengkajian Primer
a. Airway :
Sumbatan jalan nafas: benda asing, darah, sputum
Tanda-tanda cedera servikal
b. Brithing :
1) Sesak
Dengan
a. Aktivitas……………………………………………...
b. Tanpa aktivitas……………………………………......
c. Nafas cuping hidung………………………………….
d. Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan………….
2) Frekuensi:
a. Teratur…………………………………………………
b. Tidak teratur…………………………………………..
3) Kedalaman:
a. Dalam………………………………………………….
b. Dangkal……………………………………………….
4) Batuk:
a. Produktif………………………………………………..
b. Non produktif………………………………………….
Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 0
5) Bunyi nafas tambahan:
a. Ronkhi………………………………………………..
b. Crackles……………………………………………….
c. Wheezing……………………………………………..
c. Cirlulaton :
a. Sirkulasi perifer:
b. Frekuensi Nadi :
c. Irama :
d. Denyut (kuat/lemah/tidak kuat): Tekanan darah:
e. Ekstremitas (hangat/dingin):
f. Warna kulit (cyanosis/pucat/kemerahan)
g. Pengisian kapiler (CRT):
h. Edema:
d. Disability :
Tingkat Kesadaran (AVPU):
1. Alert/perhatian :
a. Voice respon/respon terhadap suara :
b. Pain respon/respon terhadap nyeri :
c. Unresponsive/tidak berespon :
2. Reaksi pupil terhadap cahaya :
3. Ukuran pupil:
5. Pengkajian sekunder ( Secondary Survey )
a. Riwayat Kesehatan Sekarang :
b. Riwayat Kesehatan lalu Riwayat Kesehatan Keluarga
c. Anamnesa singkat(AMPLE)
a) Alergies
b) Medikasi (riwayat pengobatan)
c) Past Illness (riwayat penyakit)
d) Last meal/Terakhir kali makan
e) Event of Injury/penyebab injuri
d. Pemeriksaan Head to Toe
Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 1
1) Kepala: tulang kepala, rambut, mata, hidung, mulut, telinga
2) Leher: JVP
7.
3) Dada (IPPA): pengkajian paru, pengkajian jantung
4) Abdomen (IAPP)
5) Ekstremitas/muskuloskeletal
6) Kulit/integumen
7) Genitalia
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologi :
b. Laboratorium :
c. Penunjang lain :
7. Terapi Medis (indikasi, kontraindikasi, efek samping)
Nama Obat (Dosis,
Rute)
Indikasi Kontraindikasi Efek samping
8. Analisa data
No Tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem
9. Diagnosa Keperawatan
10. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa
Keperawatan
Nursing Outcome
(NOC)
Nursing
Intervention (NIC)
1
11. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi
Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 2
Nomor
Diagnosa
Waktu
Tindakan
Implementasi Evaluasi
S :
O :
A :
P :
Gorontalo……………2019
Yang Mengkaji
(…………………………)
NIM :
Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 3
Form II
Lampiran II
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (ICU/ICCU)
1. IdentitasKlien
Nama : Hari Rawat Ke :
Umur : No. RM :
Alamat : Tgl. Masuk :
JenisKelamin : Tgl. Pengkajian :
Pekerjaan : Diagnosa Medis :
2. Alasan masuk RS :
3. Alasan masuk ICU/ICCU :
4. Riwayat Penyakit sekarang :
5. Pengkajian fisik dan pengkajian umum (head to toe atau pengkajian per
sistem)
a. Pernafasan: IPPA paru
b. Kardiovaskuler: IPPA jantung
c. Neurologis dan sensoris: nyeri, reflek, panca indera, nyeri
d. Gastrointestinal: IAPP abdomen, BAB, rongga mulut
e. Muskuloskeletal: kekuatan otot, kelemahan anggota gerak
f. Genitourinaria: BAK, balance cairan, pengkajian bladder
g. Integumen: turgor kulit, kelembaban, warna
h. Endokrin: tiroid, DM
i. Psikososial: hubungan dengan keluarga, teman, masyarakat, suasana hari
j. Istirahat tidur: kebiasaan tidur, jam tidur, gangguan tidur
k. Nutrisi: kebiasaan makan, IMT
6. Monitoring tiap jam (form monitoring)
7. Terapi/program medis (indikasi, kontra indikasi, efek samping)
8. Hasil uji diagnostik/lab
Nama Obat (Dosis,
Rute)
Indikasi Kontraindikasi Efek samping
9. Analisa data
No Tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem
Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 4
10. Prioritas Diagnosa Keperawatan
11. Perencaanaan Keperawatan
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention
12. Implementasi Keperawatan
Jam tindakan Nomor Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 5
Form III
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RUANG……………………………………
Topik :……………………………………………
Sasaran :……………………………………………………
Waktu :……………………………………………
Tempat :……………………………………………………
TIU :…………………………………………………...
TIK :……………………………………………………
Metode :……………………………………………………
Alat Bantu :……………………………………………………
Materi :……………………………………………………
Evaluasi :……………………………………………………
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 6
Form IV
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMAT KONTRAK BELAJAR
PERIODE : PRESEPTEE :
UNIT
: KEPERAWATAN
GADAR PRESEPTOR :
Sasaran
Belajar/Kompet
ensi
Rencana
Kegiatan
Metode/Me
dia
Target
Waktu
Persetuju
an
Preseptor
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 7
Form V
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN/MINGGUAN
NAMA
PRESEPTEE :
NAMA
PRESEPTOR :
RUANG/UNIT :
PERIODE :
Minggu Hari Waktu Kegiatan
I
II
III, dst
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 8
Form VI
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMAT LOG BOOK
NAMA PRESEPTEE
NAMA PRESEPTOR
RUANG/UNIT
PERIODE
No Tang
gal
Aktivity Hasil
Yang
diperolah
Kendala
Rencana
Tindak
Lanjut
Paraf
Precept
or
Akade
mik
Preseptor
Klinik
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 9
Form VII
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMAT PORTO FOLIO
NAMA PRESEPTEE
RUANG/UNIT
PERIODE
No Komponen & Rinciannya Kesan/Hasil
yang diperoleh
Nilai
Paraf
Preseptor
Klinik
1. Keterampilan Prosedural
Kejadian luar biasa yang positif
Penghargaan yang diperoleh
Komentar positif dari atasan, pasien,
keluarga pasien, dan profesi lain
Pelatihan yang diikuti yang relevan
Pengabdian pada masyarakat
Penelitian yang dilakukan
Seminar ilmiah sebagai
(1) Peserta
(2) Pembicara
(3) Panitia
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 10
Form VIII
DAFTAR KETERAMPILAN PROSEDUR YANG DIKUASAI
MATA AJAR : KEPERWATAN GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa :
Unit I :
Tujuan : Mampu melakukan berbagai
keterampilan dalam
penaggulangankegawatdaruratan
DILAKUKAN Penampilan telah
disaksikan dan di
setujui keakuratann
ya oleh CI / Kepala
Ruangan/ Perawat
Senior
Tanggal Tempat
1. Prosedur Triase
2., Asesmen In
2. Penanganan Prinsip analisa, A (
Airway ), B ( Brithing ), C (Cirkulation ),
3. Perawatan pasien kritis
4. Monitor pasien di ICU
• Monitor Pasien kritis
•Monitor pasien di ICU
•Monitor Suhu tubuh
•Monitor TD
•Montor Tekanan vena Sentral
•Monitor Cardiac out
•Monitor Respirasi
•Monitor O2 & Co2
•Monitor Urin
•Monitor EKG
•Monitor Asam Basa
•Monitor Elektrolit
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 11
•Monitor Ph intragastrik
•Monitor cerebral
Tujuan II
Mampu melakukan berbagai
keterampilan dan prosedur dalam
penanganan perawatan kritis di UGD/
ICU baik secara mandiri/ Kolaborasi.
1. Tindakan pada jalan nafas :
• Mengangkat dengan menekan rahang
• Pipa Orofaringeal dan Nasofaringeal
• Stroke
• Trauma Kapasitas
• Perdarahan intra cranial non
traumatik
• Tromboson vena intra kranial
• Perdarahan subaraknoid
• Tumor intra kranial
• Koma
• Iskemia
• Status Epilepsi
• Tetanus
• Sengatan Listrik
2. Tindakan pada sistem Endokrin
•Diabetik ketoasidosis
•Hivoglikemik
•Hipertiroid
•Pengatasan gula darah pada DM
3. Tindakan pada sistem Integumen
• Luka bakar
• Perawatan Luka
4. Tindakan pada shock
• Shock Kardiogenik
• Shock Hipovelemik
• Shock Anafilaktik
• Shock Septick
5. Tindakan pada Anapilaktik
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 12
• Tindakan Anafilaktik
6. Tindakan pada gangguan Asam Basa
& Elektolit
• Gangguan keseimbangan Asam
a. Metabolik asidosis
b. Metabolik Alkalosis
c. Respiratorik Asidosis
d. Respiratorik Alkalosis
e. Asidosis Laktat
• Gangguan keseimbangan Elektrolik
a. Hiponatremia
b. Hipernatremia
c. Hipokalemia
d. Hiperkalemia
• Ventilasi tanpa Intubisi
7. Tindakan pada Torax
• Intubasi
• Krikotirodotomi
• Traskeostomi
• Torakosintesis
• Pipa dada (Chese tube = WSD)
• Ventilator
8. Tindakan pada Kardiovaskuler
• Akses Vena
• Kardioversi dan defibrilasi
• EKG
• Kanulasi pembuluh darah
• Kateter swas garz
• Balon Intraaortik
9. Tindakan Pada Lambung
• Parasintesis dan lavase peritonial
• Balon tamponade (sengsteken
blakemore tube)
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 13
10. Tindakan Pada Renal
• Terapidialisa
• GGA
• Sindrom Neprotik
11. Tindakan pada susuna saraf pusat
• AspirasiCairan cerebrospinal
• Pemberian Analgetik
• Tindakan pada susunan saraf
12. Tindakan Saluran Cerna
• Hematemesis dan Melena
• Pangkreatitis akut
• Serosis
• Acites
• Appendtitis
13.Tindakan sistem Saraf
• Sinkope
• Penilaiandan tindakan pada Kasus
nerologi
• Hivokalsemia
14. Tindakan pada kegawatan darah :
•DIC ( Diseminated Intravaskuler
Coagulation )
•Transfusi Drah
•Pemberian Kloid dan produk darah
15. Tindakan pada kegawatan intoksikasi
obat –obatan
16.Tindakan Keperawatan pada trauma
• Trauma medulla spinalis
• Traua maksilufasial dan servikalis
• Trauma Thorax
• Trauma Abdomen
• Trauma tournarius
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 14
• Trauma Ektermitas
17 Tindakan pada Kehamilan
• Pre ekamsia dan Eklamsia
• Emboli cairan Amnion
• Sebsis Aborsi
18.Tindakan pada Pediatrik
a. Gagal pernafasan Akut
b.Obstruksi saluran
Nafas
c. Intoksikasi Akut
d.Kegawatan Neurologis
e. Trauma Pediatrik
f. Terapi Cairan
19. Tindakan Pada Kasus Ganggguan
Jiwa
a. Rencana Bunuh diri
b. Depresi
c. Ansietas
d. Agitasi
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 15
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMAT EVALUASI
Lembar Evaluasi Akhir untuk Mahasiswa Profesi Keperawatan.
Kompetensi mayor yang harus dilakukan Mahasiswa Profesi
Nama Mahasiswa No identitas
Departemen (Rotasi)
Waktu evaluasi mulai dari sampai dengan
TOPIK 1
0-59
2
60-64
3
65-74
4
75-84
5
85-100
1. Kompetensi profesional
2. Kompetensi kognitif
3. Kompetensi sikap
4. Kompetensi psikomotorik
Total Nilai :
4
Tanggal pelaksanaan evaluasi :
Tanda tangan preceptor akademik/klinik
Tanda tangan mahasiswa ______
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 16
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi profesional
Nama Mahasiswa No identitas
Perilaku yang
diharapkan
1
0-59
2
60-64
3
65-74
4
75-84
5
85-100
1. Kompetensi kognitif : teoritis dan klinis
- Mampu
mengintegrasikan
ilmu teoritis dan
pengetahuan praktis
saat memberikan
asuhan keperawatan
terhadap pasien
- Mengaplikasikan
pengetahuan dasar
dengan teknologi,
prosedur, dan
intervensi yang baru.
- Mengkaji,
mengimplementasika
n dan mengevaluasi
intervensi yang tepat
untuk status pasien
yang ada atau status
pasien yang
berpotensial berubah.
2. K 2ompetensi klinik
- Berpartisipasi dalam
mempertahankan
kualitas dan standard
perawatan pasien
dalam ruangan/unit
RS.
- Memenuhi
kompetensi klinik
yang sesuai dengan
ruangan/departemen
untuk menerima
output perawatan
yang diinginkan.
- Melakukan prosedur
yang berhubungan
dengan perawatan
pasien berdasarkan
standard asuhan
keperawatan yang
ada.
- Mendemonstrasikan
skill yang
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 17
berhubungan dengan
manajemen isu klinik
yang baru.
3. Kompetensi manajemen
- Mendemonstrasikan
kemampuan untuk
melakukan dan
mendelegasikan
kepada yang lain
dalam memberikan
asuhan keperawatan
pasien yang
berkualitas
- Mengidentifikasi
masalah aktual dalam
unit dan
berpartisipasi dalam
menyusun rencana
untuk mengatasi
masalah tersebut.
- Memanfaatkan
prosedur untuk
mengatur peralatan.
- Menggunakan
metode yang berbeda
dalam pengkajian
perawatan pasien
menurut kebutuhan.
- Merencanakan jadwal
yang layak dengan
mempertimbangkan
staff dan kebutuhan
unit/ruangan.
- Berpartisipasi dalam
mendokumentasikan
informasi
ruangan/unit :
• Menulis laporan
tiap shift
• Menulis laporan
sensus pasien
• Menjaga
kelengkapan dan
keakuratan status
pasien
• Menulis laporan
adanya insiden
- Menjaga keamanan
dan kebersihan
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 18
lingkungan :
• Melaksanakan
tindakan yang aman
• Penempatan
lingkungan yang
bersih.
• Memberikan
pendidikan tentang
tindakan yang aman
terhadap personel,
pasien, dan kolega.
4. Kompetensi Profesionalitas
- Berkomitmen
terhadap jadwal shift
kerja
- Menjaga fleksibilitas
dalam hubungan
dengan pasien
- Menyesuaikan
seragam yang sesuai
dengan ketentuan
institusi.
- Mematuhi kebijakan
yang berlaku di unit
kerja
- Memaksimalkan
proteksi hak pasien
dengan penuh
tanggung jawab pada
setiap interaksi.
- Datang tepat waktu,
tidak memiliki hari
absen
- Dapat dipercaya, dan
memiliki rasa
tanggung jawab.
- Berpakaian yang baik
dan mengikuti prinsip
personal hygiene.
- Melengkapi :
permintaan,
perawatan,
penggunaan, dan
pemeliharaan alat.
5. Kompetensi Komunikasi
- Mendemonstrasikan
dengan penuh
tanggung jawab,
bijaksana dan
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 19
bersikap diplomatik
saat melakukan
interaksi dengan
pasien, keluarga, staf,
dan lainnya.
- Mendengarkan ide,
opini, dan perasaan
antar staf satu sama
lain
- Mampu
mengungkapkan dan
menerima umpan
balik konstruktif
dengan focus
terhadap hasil yang
positif.
- Menggunakan alur
komando yang tepat
dalam mengambil
solusi masalah yang
ada
6. Kompetensi Individu
Inisiatif dalam :
- Membuat keputusan
- Meminta konsul atau
bertanya saat ragu
Kemampuan
berkomitmen :
- Menyelesaikan
kewajiban meskipun
tidak ada
pembimbing
Kemampuan beradaptasi
:
- Menyesuaikan dan
siap beradaptasi
dalam situasi yang
berbeda.
……………….,…….,……, 20….
PRESEPTOR KLINIK/AKADEMIK
_____________________________
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 20
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
FORMAT EVALUASI UNTUK MAHASISWA PROFESI NERS
Presentasi kasus atau evaluasi akhir departemen
Nama Mahasiswa NIM Kelompok
Departemen : Periode evaluasi
Topik : Metode presentasi
(Indikasi : bahan presentasi, demonstrasi, presentasi kasus, konferensi bedside pasien, bacaan
jurnal, penampilan film, dll)
Catatan : Setiap keahlian harus memiliki presentasi tersendiri/kelompok, topic harus
disampaikan di minggu pertama rotasi departemen dan dipresentasikan di minggu terakhir
rotasi departemen tersebut, proposal tertulis atau fotocopi proposal tersebut harus
disampaikan satu minggu tepat sebelum presentasi departemen terkait.
KEHADIRAN :
1. Nilai :
2. Nilai :
3. Nilai :
4. Nilai :
5. Nilai :
6. Nilai :
7. Nilai :
8. Nilai :
9. Nilai :
10. Nilai :
11. Nilai :
12. Nilai :
13. Nilai :
14. Nilai :
15. Nilai :
Nilai rata –rata :___________
Indikator nilai :
(2) < 60 % - Kurang
(4) 60-69% - Memuaskan
(6) 70-79% - Baik
(8) 80-89% - Sangat Baik
(10) 90% keatas -Sempurna
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 21
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi kognitif
Nama Mahasiswa No identitas
Periode departemen mulai sampai dengan
POINT PENILAIAN
N/
A
BURUK CUKUP BAIK
SANGA
T BAIK
SEMPUR
NA
SKO
R
Kemampuan Kognitif
:
1. Pengkajian
• Riwayat kesehatan
• Observasi
• Pengkajian Fisik
• Lab & Diagnostik
1
0-59
2
60-64
3
65-74
4
75-84
5
85-100
Mengkaj
i semua
point
tidak
akurat
Mengkaji 1
point secara
akurat
Mengkaji 2
point secara
akurat
Mengkaj
i 3 point
secara
akurat
Mengkaji
seluruh
point
dengan
akurat
2. Diagnosa &
rencana
keperawatan
(NANDA)
• Penulisan
diagnosa
keperawatan
• Pengembangan
rencana
keperawatan
1 2 3 4 5
Tidak
dapat
mendete
ksi
masalah
pasien
Mendeteksi
masalah
pasien tanpa
ada faktor
yang
berhubungan
Mendeteksi
masalah
pasien dan
memberi
satu
diagnosis
keperawata
n
Mendete
ksi
masalah
pasien
dan
memberi
<50%
diagnosis
keperaw
atan
Mendeteks
i masalah
pasien dan
memberi
>50%
diagnosis
keperawat
an
3. Dokumentasi 1 2 3 4 5
Tidak
layak
secara
keseluru
han
Jelas, terbaca
tetapi tidak
terorganisir,d
etail terlalu
banyak/sediki
t dan tidak
lengkap
Jelas,
terbaca,
akurat,
terorganisir,
detail
terlalu
banyak/sedi
kit dan tidak
lengkap
Jelas,
terbaca,
akurat,
terorgani
sir,
ringkas
tetapi
tidak
lengkap
Jelas,
terbaca,
akurat,
terorganisi
r, ringkas
dan
lengkap
4. Aktivitas menulis
( Logbook dan
presentasi kasus)
1 2 3 4 5
Tidak
sesuai
untuk
perawata
n
Relevan
untuk
perawatan,
akurat tetapi
tidak
terorganisir,d
etail terlalu
banyak/sediki
t dan tidak
lengkap
Sesuai,
terbaca,
akurat,
terorganisir,
detail
terlalu
banyak/sedi
kit dan tidak
lengkap
Relevan,
akurat,
terorgani
sir,
ringkas
tetapi
tidak
lengkap
Relevan,
akurat,
terorganisi
r, ringkas
dan
lengkap
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 22
5. Pengetahuan
( Ujian Tulis )
1 2 3 4 5
< 60 % 60 – 64 % 65 – 74 % 75 – 84
%
85 – 100
%
TOTAL : _______
……………….,…….,……, 20….
PRESEPTOR KLINIK/AKADEMIK
___________________________
30
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 23
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi Psikomotor
Nama Mahasiswa No identitas
Periode departemen mulai sampai dengan
POINT
PENILAIAN
N
/
A
Buruk Cukup Baik Sangat Baik Sempurna SKOR
Kemampuan
Psikomotor :
1. Aplikasi
berbagai
macam
prosedur
secara aman
1
0-59
2
60-64
3
65-74
4
75-84
5
85-100
Tidak
lengkap
& tidak
aman
Tidak
sesuai
dengan
rencana
keperawat
an.
Melakuka
n langkah
prosedur
dengan
tidak
lengkap.
Selalu
membutuh
kan
pendampi
ngan.
Sesuai
dengan
rencana
keperawata
n.
Melakukan
prosedur
secara
aman,
lambat
tetapi dg
pendamping
an minimal
Sesuai dengan
rencana
keperawatan.
Melakukan
prosedur
secara aman,
lambat & tanpa
pendampingan.
Sesuai
dengan
rencana
keperawata
n.
Melakukan
prosedur
secara
cepat&ama
n, tanpa
pendamping
an.
2. Menjaga
lingkungan
aman
1 2 3 4 5
Lingkun
gan
sekitar
tidak
aman.
Pengaman
samping
tempat
tidur
dinaikkan
saat
diperlukan
. Tidak
peduli
mengenai
kondisi
istirahat
pasien.
Pengaman
samping
tempat tidur
dinaikkan
saat
diperlukan.
Memperhati
akn
kebersihan
TT dan
lantai.Tidak
peduli
mengenai
kondisi
istirahat
pasien.
Pengaman
samping
tempat tidur
dinaikkan saat
diperlukan.
Memberikan
sirkulasi udara
yang baik.
Tidak
memperhatiaka
n kondisi
selang IV line
yang menekuk.
Memperhatiak
an kebersihan
TT dan lantai.
Pengaman
samping
tempat tidur
dinaikkan
saat
diperlukan.
Memberika
n sirkulasi
udara yang
baik.
Memperhati
akan
kondisi
selang IV
line dan
menata
kabel listrik.
Memperhati
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 24
akan
kebersihan
TT dan
lantai.
3. Menyiapkan
&
memberikan
medikasi
dengan tepat.
1 2 3 4 5
Hanya
satu
langkah
yang
benar
Melaksana
kan 2
langkah
benar
Melaksanak
an 3
langkah
benar
Melaksanakan
4 langkah
benar
Melaksanak
an 5
langkah
benar
4. Melaksanaka
n teknik
aseptik.
1 2 3 4 5
Tidak
melaksan
akan
general
precautio
n.
Melaksana
kan <50%
general
precaution
.
Melaksanak
an 50%
general
precaution.
Melaksanakan
>50% general
precaution
Melaksanak
an seluruh
general
precaution.
5. Menurunkan
ansietas
pasien.
1 2 3 4 5
Tidak
mengerti
perasaan
&
sumber
frustasi
pasien
Mengerti
perasaan
dan
sumber
frustasi
pasien.
Menawark
an bantuan
yang
kurang
lengkap.
Mengerti
perasaan &
sumber
frustasi.
Memberika
n solusi
50% dari
masalah
yang
dialami
pasien.
Mengerti
perasaan dan
sumber
frustasi.
Memberikan
>50% dari
masalah yang
dialami pasien.
Mengerti
perasaan
dan sumber
frustasi.
Orientasi
pasien
dengan
tempat,
waktu, dan
prosedur.
6. Mengkaji
nyeri secara
efektif
1 2 3 4 5
Tidak
menggun
akan
skala
nyeri
Hanya
mengguna
kan skala
nyeri saja.
Menggunak
an skala
nyeri tanpa
melaporkan
Menggunakan
skala nyeri
dengan
melaporkan
Menggunak
an skala
nyeri secara
tepat
7. Melakukan
variasi
metode
pemberian
makan pasien.
1 2 3 4 5
Tidak
mengeta
hui
perbedaa
n metode
pemberia
n makan
pasien.
Mengguna
kan
metode
pemberian
makan
pasien
dengan
pendampi
ngan total.
Menggunak
an metode
pemberian
makan
pasien
dengan
pendamping
an 50%
tindakan
yang
dilakukan.
Menggunakan
metode
pemberian
makan pasien
yang berbeda
dg
pendampingan
minimal.
Memberika
n variasi
sesuai
kebutuhan
diet pasien.
8. Melakukan 1 2 3 4 5
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 25
perawatan
untuk
mengatasi
masalah
eliminasi
Tidak
mengobs
ervasi,
mencatat
dan
melapork
an intake
& output
urine dan
pola
eliminasi
bowel.
Mengobse
rvasi,
mencatat
intake &
output
urine
tetapi
tidak pola
eliminasi
bowel.
Mengobserv
asi,
mencatat
intake &
output urine
serta pola
eliminasi
bowel.
Menginterpreta
sikan grafik
intake &
output cairan.
Mengobserv
asi,
mencatat,
dan
menginter
intake &
output urine
serta pola
eliminasi
bowel.
9. Mampu
mengoperasik
an peralatan
medis
(ventilator,
monitor, dll)
1 2 3 4 5
Tidak
memiliki
keberani
an
Mampu
mengguna
kan
peralatan
medis
tanpa
mengikuti
petunjuk
penggunaa
an.
Mengikuti
petunjuk
penggunaan
, tetapi sulit
mengope-
rasikan
peralatan-
nya.
Mengikuti
instruksi &
menggunakan
peralatan tanpa
menyebab-kan
kerusakan.
-
TOTAL : _____________
…………….,…….,……, 20….
PRESEPTOR KLINIK/AKADEMIK
_________________________
50
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 26
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Kompetensi Sikap
PERANGKAT EVALUASI KLINIK
Point Penilaian N/A Buruk Cukup Baik Sangat Baik Sempurn
a
Skor
Sikap :
1. Komunikasi
&
kemampuan
kerja sama
1
0-59
2
60-64
3
65-74
4
75-84
5
85-100
Tidak
berkomuni
kasi dan
bekerjasa
ma dg
cakap.
Menanyaka
n
pertanyaan
yang tidak
sesuai
terhadap
pasien,
menyela
komunikasi
tetapi hanya
bekerja
sama dg
pasien saja.
Menanyakan
pertanyaan
yang sesuai
terhadap
pasien, tetapi
tidak dapat
secara
langsung
mengenai
topik tanpa
bantuan.
Mampu
bekerja sama
dg pasien
&keluargany
a.
Menanyaka
n
pertanyaan
yang sesuai
terhadap
pasien,
dapat secara
langsung
mengenai
topic
dengan
bantuan
minimal.
Mampu
bekerja
sama dg
pasien,kelua
rganya, dan
staf
perawat.
Berbicar
a dengan
jelas,
mampu
bekerja
sama
&berinte
raksi
dengan
pasien,
keluarga,
kolega &
seluruh
staf
perawat
serta staf
medis.
2. Kemampuan
mengajar
1 2 3 4 5
Tidak
mampu
memanfaa
tkan
kesempata
n yang
nyata
untuk
mengajar
Memanfaat
kan
kesempatan
untuk
mengajar.
Tidak dapat
mengambil
keuntungan
dari
beberapa
kesempatan
yang ada
untuk
mengajar
Mengenali
kebutuhan
pasien untuk
memberikan
pendkes.
Merencanaka
n dan
mengimleme
ntasikan
pendkes
untuk pasien
secara
individual.
Mengenali
lebih dulu
kesempatan
yang ada
untuk
mengajar
pasien.
Melaksanak
an
pengajaran
berdasarkan
perubahan
kebutuhan
pendkes
pasien
Memiliki
rencana
untuk
berpartisi
pasi dg
keluarga,
tim
kesehata
n &
komunita
s
berdasar
akan
kebutuha
n pasien.
3. Cara
berpakaian
1 2 3 4 5
Memakai
perhiasan
Seragam
bersih dan
Seragam
bersih dan
Seragam
bersih dan
Selalu
memakai
Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 27
berlebihan
, seragan
tidak rapi,
kelengkap
an
seragam
tidak
terpenuhi
rapi tetapi
memiliki
bau badan.
Terkadang
kelengkapa
n seragam
kurang.
rapi. Tidak
memiliki bau
badan.
kelengkapan
seragam baik.
rapi. Tidak
memiliki
bau badan.
kelengkapa
n seragam
baik.
seragam
yang
sesuai
dan tidak
memiliki
bau
badan.
4. Rasa
tanggung
jawab :
• Mengikuti
instruksi &
bimbingan
• Melakukan
tugas
delegasi
khusus.
• Melakukan
pelaporan
dg cepat.
1 2 3 4 5
Tidak
memiliki
rasa
tanggung
jawab.
Sengaja
atau jarang
memiliki
rasa
tanggung
jawab.
Terkadang
memiliki rasa
tanggung
jawab
Sering
memiliki
rasa
tanggung
jawab
Selalu
memiliki
rasa
tanggung
jawab
TOTAL : _____________
TOTAL SKOR :
CATATAN EVALUATOR :
TANDA TANGAN PRESEPTEE :
TANDA TANGAN PRESEPTOR AKADEMIK/KLINIK :
20
KETERANGAN ANGKA : 1 = JELEK = < 60 %
2 = CUKUP = 60 – 64 %
3 = BAIK = 65 – 74 %
4 = SANGAT BAIK= 75 – 84 %
5 = SEMPURNA = 85 – 100%

More Related Content

What's hot

Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oralpjj_kemenkes
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienpjj_kemenkes
 
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)pjj_kemenkes
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
 
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasKajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasSupardiyadnya Yadnya
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
 
Lp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimLp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimElinaIra
 
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)pjj_kemenkes
 
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...pjj_kemenkes
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika pjj_kemenkes
 
Memotong Kuku Pasien
Memotong Kuku PasienMemotong Kuku Pasien
Memotong Kuku Pasienpjj_kemenkes
 
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...pjj_kemenkes
 

What's hot (19)

Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Standar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi KeperawatanStandar Dokumentasi Keperawatan
Standar Dokumentasi Keperawatan
 
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasienPenghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
Penghitungan tenaga berdasar tingkat ketergantungan pasien
 
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
Evaluasi(Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Neonatal)
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenasKajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
Kajian+kebijakan+tenaga+kesehatan bappenas
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
 
Lp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimLp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katim
 
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
 
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
Implikasi, Legal dan Etik pada Dokumentasi Keperawatan serta Strategi Manajem...
 
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika  Petunjuk Pelaksanaan Praktika
Petunjuk Pelaksanaan Praktika
 
Memotong Kuku Pasien
Memotong Kuku PasienMemotong Kuku Pasien
Memotong Kuku Pasien
 
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...
 

Similar to Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VII

Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ix
Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ixBuku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ix
Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ixPipinYunus
 
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docxyeti34
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
PPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptxPPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptxDioHartantyo
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis Elektronik
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis ElektronikModul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis Elektronik
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis ElektronikRasyidRamadhan6
 
Buku pedoman praktek mahasiswa kgd
Buku pedoman praktek mahasiswa kgdBuku pedoman praktek mahasiswa kgd
Buku pedoman praktek mahasiswa kgdredi10
 
ASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docxASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docxkayen7
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SPangestu S
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivpjj_kemenkes
 
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratanPanduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratanpjj_kemenkes
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx2023t0988
 
Tor pasien safety training
Tor pasien safety trainingTor pasien safety training
Tor pasien safety trainingZuheri
 

Similar to Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VII (20)

Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ix
Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ixBuku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ix
Buku pedoman kerja keperawatan gawat darurat ners ix
 
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
22-23_Panduan Maternitas - Netty Isnawati.docx
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
PPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptxPPT Praktik Bulungan.pptx
PPT Praktik Bulungan.pptx
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis Elektronik
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis ElektronikModul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis Elektronik
Modul untuk Alur dan pelayanan Rekam MEdis Elektronik
 
Buku pedoman praktek mahasiswa kgd
Buku pedoman praktek mahasiswa kgdBuku pedoman praktek mahasiswa kgd
Buku pedoman praktek mahasiswa kgd
 
ASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docxASUHAN KEPERAWATAN.docx
ASUHAN KEPERAWATAN.docx
 
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar SStandar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
Standar Pelayanan Keperawatan. manajemen keperawatan By Pangestu Chaesar S
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan iv
 
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratanPanduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
Panduan praktik klinik keperawatan kegawat daruratan
 
Modul Perawatan Luka.pdf
Modul Perawatan Luka.pdfModul Perawatan Luka.pdf
Modul Perawatan Luka.pdf
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
 
Tor pasien safety training
Tor pasien safety trainingTor pasien safety training
Tor pasien safety training
 

Recently uploaded

Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 

Recently uploaded (20)

Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 

Buku pedoman kerja keperawatan Gawat Garurat Ners VII

  • 1. Buku Panduan Praktek Klinik Keperawatan Gawat Darurat Ners VII TIM PENYUSUN Ns. Pipin Yunus, S.Kep, M.Kep Ns. Haslinda Damansyah, S.Kep, M.Kep PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO T.A 2017/2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya, maka buku panduan Ners VII keperawatan Gawat Darurat bagi mahasiswa Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo dapat diterbitkan. Buku panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dan dosen pembimbing keperawatan Gadar dalam melaksanakan praktek belajar lapangan dalam menerapkan asuhan keperawatan Kegawatdaruratan pada klien kritis. Buku panduan ini diharapkan dapat memberikan arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi menyelesaikan mata ajar keperawatan Gawat darurat. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim keperawatan Gawat Darurat Program Studi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan buku panduan praktik klinik ini. Kami menyadari buku panduan ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki buku ini akan kami terima dengan senang hati. Tim Penyusun
  • 3. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page i DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................................................................... i VISI DAN MISI PROGRAM STUDI ............................................................. ii BAB I DESKRIPSI DAN MATA KULIAH 1. Deskripsi Mata Kuliah............................................................................ 1 2. Kompetensi............................................................................................. 1 3. Pelaksanaan Praktek ............................................................................... 6 4. Metode Bimbingan ................................................................................. 7 5. Tujuan Pembelajaran .............................................................................. 9 6. Materi yang harus dikuasai..................................................................... 12 BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI NERS 1. Tata Tertib Mahasiswa Peserta Profesi Ners.......................................... 13 2. Ketentuan Berkaitan Dengan praktek Dan Penugasan ........................... 15 3. Metode Evaluasi .................................................................................... 16 4. Tata Tertib Penugasan yang Wajib Dipenuhi......................................... 18 5. Pedoman Kegiatan ................................................................................. 19 6. Tugas dan Tanggung Jawab Preseptor Klinik dan Akademik................ 20 Lampiran 1. Form 1 FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (IRD)................................................................... 22 2. Form II ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (ICU/ICCU)........................................................................ 26 3. Form III SATUAN ACARA PENYULUHAN..................................... 28 4. Form IV FORMAT KONTRAK BELAJAR......................................... 29 5. Form V FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN/MINGGUAN ......................................................................... 30 6. Form VI FORMAT LOG BOOK .......................................................... 31 7. Form VII FORMAT PORTO FOLIO.................................................... 32 8. Form VIII DAFTAR KETERAMPILAN PROSEDUR YANG DIKUASAI ................................................................................ 33 FORMAT EVALUASI Lembar Evaluasi Akhir untuk Mahasiswa Profesi Keperawatan..................... 38 PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi Professional.................................................................................. 39 FORMAT EVALUASI UNTUK MAHASISWA PROFESI NERS ............... 44 PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi Kognitif........................................................................................ 45 PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi Psikomotor .................................................................................. 47 PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi Sikap ............................................................................................ 50
  • 4. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page ii VISI DAN MISI PROGRAM STUDI A. Visi Terwujudnya Program Studi Profesi Ners yang Unggul, Kompetitif dan Islami dalam Keperawatan Medikal Bedah Tahun 2025. B. Misi 1. Menyelenggarakan Pendidikan Pengajaran yang Bermutu di Program Studi Profesi Ners 2. Menyelengarakan Penelitian yang bermanfaat dengan prinsip kebebasan berpikir ilmiah di bidang keperawatan 3. Menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat untuk pelayanan keperawatan pada masyarakat 4. Menerapkan tata kelola Program Studi Profesi Ners yang dinamis dalam pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
  • 5. DESKRIPSI DAN MATA KULIAH 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata ajar Profesi Keperawatan ( Gawat Darurat ) adalah salah satu pangkaran klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa, diakhir mata ajar ini ahasiswa dpat memberikan asuhan keperawatan yang mampu menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawat darurat tertangani. Prasyarat untuk mengambil mata ajar Keperawatan Gawat Darurat dalam praktik profesi adalah telah menyelesaikan mata kuliah kegawatdaruratan pada program sarjana keperawatan, yang telah dipelajari mahasiswa tahap profesi dengan beban studi sebanyak 3 SKS. Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan diberikan pada kondisi - kondisi yang mengancam kehidupan dalam lingkup pre - hospital dan intra - hospital. Pengalaman belajar di mata ajar profesi kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di Unit Gawat Darurat,ruang intermediate, ruang intensivecare, dan high care. Pada mata ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah Keperawatan Kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara kom prehenship, mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan prinsip - prinsip etika dan aspek legal keperawatan secara tepat. 2. Kompetensi Elemen Kompetensi Kriteri Penampilan Kerja 1. Melakukan pengkajian keperawatn ( Riwayat keperawa tan, pemeriksaan fisik, dan data penunjang), sesuai prinsip etika, askep legal keperawatan, dan peka budaya. a. Data pengkajian keperawatan didapat secara akurat dan sistematis. b. Tekhnik pemeriksaan fisik didomenstrasikan secara akurat dan sistematis sasuai dengan : 1) Pengkajian primer : Airway, Breathing, Circulati, dan
  • 6. desintegrasi 2) Pengkajian sekunder : Head to toe c. Pengkajian yang berkelanjutan ( monitoring ) dilakukan sesuai kondisi klien yang belum stabil. d. Data didokumentasikan secara sistematis dan komprehensippada format dokumentasi yang ditetapkan. e. Tekhnik komunikasi teraupetik terus dipertahankan selama melakukan pengkajian. f. Persiapan klien dan alat untuk pemeriksaan penunjang dilakukan dengan akurat. 2. Menganalisa dan menetapkan diagnosa keperawatan dengan tepat. a. Data dikelompokan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang dibuat. b. Analisa data hasil pengkajian dilakukan selama melakukan Asuhan Keperawatan. c. Diagnosa keerawatan ditetapkan secara tepat dan sesuai denga prioritas d. Diagnosa keerawatan ditetapkan secara tepat dan sesuai dengan ruusan PE / PES damenggambarkan pengguanaan konsep keperawatan e. Dignosa keperawatn yang akurat terdokumentasi 3. Menetapkan tujuan keperawatan dan rencana tindakan a. Tujuan dan kriteria tujua yang rasional dan realistis ditetapkan.
  • 7. keperawatan yang melibatkan klien serta peka budaya. b. Intervensi keperawatan ditetapkan sesuai dengan standar intervensi keperawatan. c. Intervensi keperawatan yang ditetapkan meliputi : 1) Intervensi keperawatan merefleksi keamanan untuk klien dan diri klien 2) Intervensi keperawatan merefleksi pemahaman terhadap prinsip keperawatan dasar, keperawatan klinis, dan keperawatan kegawat daruratan. d. Intervensi keperawatan didokumentasikan. 4. Melakukan tindakan kegawat daruratan secara cepat dan tepat. a. Tindakan bantuan hidup dasar dilakukan segera dengan pengkajian b. Senantiasa secara mandiri melakukan monitoring terhadap klien. c. Pendidikan kesehatan dilakukan sesuaidengan prioritas, kondisi klien dan melibatkan klien serta keluarganya. d. Fungsi kolaborasi silakukan sesuai dengan kondisi klien. e. Senantiasa memperlihatkan praktik keperawatan yang aman dan nyaman bagi klien serta dapat menggunakan teknologi tepat guna f. Senantiasa mempertahankan tekhnik aseptic yang diperlukan.
  • 8. g. Melakuakan sistem rujukan secara tepat sesuai kondisi kasus h. Mendokumentasikan secara tepat tind akan keperawatan untuk : 1) Mempertahankan / meningkatkan epektifitas jalan nafas yang efektif. 2) Mempertahankan / meningkatkan pola nafas yang efektif 3) Mempertahankan / meningkatkan pertukaran yang edukatif. 4) Mempertahankan/ meningkatkan hemodinamik yang adekuat. 5) Mempertahankan / meningkatkan status cairan dan elektolit yang adekuat. 6) Mempertahankan / meningkatkan perfusi cerebral yang adekuat. 7) Mempertahankan / meningkatkan status nutrisi. 8) Mempertahankan / meningkatkan status pertahanan tubuh ( Imunitas ) 9) Mengurangi nyeri 10) Mencegah trauma tambahan dan atau timbulnya infeksi/penyakit 11) Mempertahankan / meningkatkan psiko sosial 12) Meningkatkan pengetahuan klien/keluarga.
  • 9. 5. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan untuk menentukan tercapainya atau tidaknya tujuan a. Melakukan evaluasi setiap hari untuk menetukan tercapai atau tidaknya tujuan asuhan keperawatan. b. Mengunakan sistematis SOAP dalam melakukan evaluasi c. Memodifikasi rencana Keperawatan sesuai kebutuhan d. Evaluasi terdokumentasi pada format yang telah ditetapkan. 6. Senantiasa memperlihatkan praktik keperawatan yang frofesional, akuntabel, etislegal, serta peka budaya. a. Senantiasa mempertimbangkan aspek legal dalam memberikan asuhan keperawatan b. Senantiasa bertanggung jawab dan bertanggung gugat dalam melakkan tindakan keperawatan c. Senantiasa melaporkan kegiatan kepada perawat yang bertanggungjwab terhadap klien kelolaan d. Menunjukan kesepian diri sebelum praktik klinik dengan memenuhi penguasaan yang diberikan. e. Memenuhi ketentuan tentang seragam klinik, kelengkapan alat, dan kehadiran. f. Senantiasa menghargai klien tanpa memandang suku,ras, agama, dan status sosial. g. Senantiasa menghargai sebagai individu, dan menjaga kerahasiaan klien.
  • 10. h. Dapat bekerja sama dan berperilaku etis dalam berhubungan dengan sejawat / tenaga kesehatan lainnya. i. Berespon cepat dan tepat pada kondisi kegawat daruratan, bersikap siaga/ waspada terhadap kondisi klien yang berpotensi menimb ulkan kega-watdaruatan j. Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu. k. Menunjukan epektifitas dan efesiensi dalam menggunakan sumber - sumber yang tersedia. 3. Pelaksanaan Praktek a. Bobot SKS Beban SKS praktek profesi keperawatan gawat darurat adalah 3 SKS yang dilaksanakan selama 4 minggu. di Ruangan UGD selama 2 Minggu, Ruang ICCU selama 1 Minggu dan Ruangan HCU selama 1 Minggu b. Waktu dan Tempat 1) Jumlah Mahasiswa Profesi Ners dalam Stase Keperawatan Gawat Darurat sebanyak 56 Mahasiswa 2) Waktu pelaksanaan profesi 19 Maret s/d 16 April 2018 3) Praktik profesi keperawatan gawat darurat dilaksanakan selama 4 minggu 4) Tempat praktek yang digunakan antara lain: a) IRD RSUD Dr. MM Dunda Limboto b) ICU RSUD Dr. MM Dunda Limboto c) HCU RSUD Dr. MM Dunda Limboto
  • 11. 5) Rotasi tempat praktik akan diberikan menyusul, sesuai dengan kondisi klinik 6) Shift jaga diserahkan sepenuhnya kepada Preseptor lahan c. Pelaksanaan praktek klinik Waktu shift pelaksanaan praktek klinik disesuaikan dengan kepentingan kompetensi dan kondisi lapangan, karena itu mahasiswa dimungkinkan berada pada waktu praktek shift : Pagi = 7 jam, sore = 7 jam, Malam = 10 jam, sesuai situasi kondisi dan keberadaan kasus di ruangan serta tetap memperhatikan kompetensi yang harus dicapai dalam jumlah waktu yang harus dipenuhi tercapai dalam seminggu 41-42 jam 4. Metode Bimbingan 1 Preseptor a. Preseptor akademik Preseptor akademik adalah preseptor yang ditentukan berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UMGo yang berasal dari institusi PSIK dan Rumah Sakit yang sudah terlibat dalam pembelajaran teori / Dosen Luar Biasa pada semester sebelumnya dengan level S1 Keperawatan Ners, S2 Keperawatan dengan keahlian khusus, sbb: 1) Ns. Pipin Yunus.,S.Kep.,M.Kep. : R. UGD 2) Ns. Haslinda Damansyah, S. Kep., M.Kep : R. ICCU, HCU b. Preseptor klinik Preseptor klinik adalah preseptor yang ditentukan oleh institusi lahan praktek yang ditempati mahasiswa PSIK dengan level pendidikan S1 dan S2 Keperawatan dengan keahlian khusus > 5 tahun Preseptor Klinik Rumah RSUD MM Dunda Limboto 1) Ns. Batman Kadjim.,S.Kep : R. UGD 2) Ns. Nurlaila.,S.Kep : R. ICU 3) Ns. Ramang Hasan.,S.Kep, M.Kep : R. HCU 4) Ns. Nurlin Tuna.,S.Kep : R. UGD
  • 12. c. Supervisi 1) Ns. Rona Febriyona.,S.Kep.,M.Kes 2) Ns. Fadli Syamsudin.,S.Kep.,M.Kep d. Preseptor Pendamping 1) Ns. Sabirin B Syukur.,S.Kep, M.Kep 2) Ns. Ani Retni.,S.Kep.,M.Kep 2. Tugas Selama 4 minggu praktek profesi keperawatan gawat darurat, tugas mahasiswa adalah sebagai berikut: a. Membuat Kontrak Belajar b. Membuat Rencana kegiatan dibuat per hari (ADL) c. Membuat Log Book Setiap Minggu d. Membuat 4 laporan pendahuluan (1 laporan pendahuluan/minggu), yang terdiri 2 kasus medikal dan 2 kasus trauma. e. Membuat 4 laporan asuhan keperawatan sesuai dengan laporan pendahuluan yang telah dibuat (1 laporan asuhan keperawatan/minggu) f. Penyuluhan kesehatan setiap minggu / kelompok g. Ujian Osca Pada Minggu ke 3 ( Tiga) h. Seminar kelompok, 1 kali seminar selama praktek profesi keperawatan gawat darurat. i. Target Pencapaian 2 Teknik bimbingan Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap hari praktek dengan alokasi waktu pembimbingan 2 – 3 jam, sbb: a. Diskusi b. Bed Side Teaching c. Case Report d. Responsi e. Bimbingan ketrampilan klinik
  • 13. Materi bimbingan meliputi laporan pendahuluan, laporan asuhan keperawatan, ketrampilan klinis, dan hal lain yang terkait dengan kompetensi yang harus dicapai mahasiswa 5. Tujuan Pembelajaran Tujuan belajar / kompe tensi Rencana Kegiatan Metode / Media 1. Mengenal wahana pra ktek dan metode pembelajaran Orientasi RS, ruangan dan metode pembelajaran Ceramah,diskusi, field study/ Observ asi, video, LCD, hand out. 2. Mempersiapkan pengetahuan yang harus dimiliki sebelum mahasiswa melakukan praktik klinik. a. Sebelum mahasiswa prakt ik klinik, mahasiswa membuat laporan pendahuluan sesuai dengan kasus yang akan dikelolanya. b. Laporan pendahuluan dibuat sesuai dengan lampiran c. Penugasan tertulis lainnya diberikan secara individu oleh pembimbing jika dianggap perlu (melanggar) Penugasan tertulis, diskusi 3. Memberi kesempatan mahasiswa mengguna kan teori dan konsep dala a. Pembimbing perlu memberi penugasan klinik pada kelompok tau individu yang berkaitan Penugasan Klinik
  • 14. m praktik dengan kasus kelolaannya. b. Mahasiswa melaksanakan penugasaan klinik yang diberikan. c. Pembimbing memberi umpan balik terhadap hasil penugasaan yang dilakukan mahasiswa. 4. Memberi kesempatan mahasiswa dalam satu tim mempelajari kasus temannya yang lain dengan langsung melihat kliennya. a. Pembimbing klinik menyampaikan rencana ronde keperawatan b. Mahasiswa mempersiapkan pasien kelolaannya dan meminta izin untuk berpastisipasi dalam ronde. c. Pembimbing klinik memimpin ronde d. Mahasiswa mempresentas ikan kliennya dan tindakan yang telah dilakukan serta evaluasinya e. Teman satu kelompok atau perawat ruangan dapat ikut berpastisipasi dalam ronde tersebut f. Mahasiswa selalu menjaga keamanaan dan kenyamanaan klien.
  • 15. 5. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk meningkatkan rasa percaya diri bertindak sebagai seorang profesional dalam memberikan asuhan keperawatan. a. Mahasiswa menentukan tujuan belajar mandiri b. Mahasiswa meminta umpan balik dari pembimbing terhadap pengalaman yang telah dipelajari Belajar mandri 6. Materi yang harus dikuasai Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah : 1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana 2. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan : Henti nafas, gagal nafas kronik / akut, Obstruksi jalan nafas (obstruksi benda asing, asthma) 3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Cardiovaskuler : Cardiac arrest, MCI, Hipertensi, Cardiac Failure. 4. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Cairan Elektrolit : Syok (Hipovolemik, Kardiogenik, Neurologik, Anafilaktik). 5. Asuhan keperawatan gawat darurat klien trauma : Trauma Dada, Trauma Abdomen, Trauma Kepala, Trauma Ekstermitas. 6. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Persyarafan: Stroke, Penurunaan kesadaran akut 7. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Pencernaan: Appendicitis Akut, Kolik Abdomen, Pendarahan saluran cerna. 8. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Perkemihan : Gagal ginjal akut, Gagal ginjal kronik.Ketoasidosis diabetikum, Hipoglekimia 9. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem Endokrin : Ketoasidosis dibetikum, Hipoglekimia 10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan : Keracunan makanan dan obat.
  • 16. BAB II KETENTUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFESI NERS 1. Tata Tertib Mahasiswa Peserta Profesi Ners a. Mahasiswa dating tepat waktu untuk setiap kegiatan b. Mahasiswa diwajibkan melakukan presensi di ruangan dengan menggunakan format yang telah disiapkan oleh program studi c. Presensi tersebut dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab ruangan (Preceptor Klinik) d. Jumlah Kehadiran praktek harus 100 %, apabila tidak hadir : 1) Karena alasan selain sakit Mahsiswa harus meminta izin secara tertulis kepada koordinator stase yang bersangkutan/staf prodi profesi Ners, dan melampirkan surat izin kepada penanggung jawab ruangan (Preceptor Klinik), ketidakhadiran dengan alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin 2) Karena alasan sakit Mahsiswa harus meminta izin secara tertulis kepada penanggung jawab ruangan (Preceptor Klinik) dengan dilampiri surat keterangan sakit dari dokter, dan menginformasikan hal tersebut ke koordinator stase yang bersangkutan/staf prodi profesi Ners, ketidakhadiran dengan alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin 3) Tanpa alasan, tidak ada pemberitahuan kepada coordinator stase ataupun penanggung jawab ruangan, mahasiswa harus mengganti 2 kali ketidakhadirannya dan akan mendapat surat peringatan dari program studi a) Mahasiswa yang izin melenihi jumlah total libur perstase/semester, maka mahasiswa tersebut harus mengulang stase yang bersangkutan b) Mahasiswa harus mengganti jumlah hari ketidakhadirannya dengan sepengetahuan coordinator stase dan presepor dengan membuat bukti tertulis penggantian praktek yang ditandatangani oleh perawat yang sedang jaga pada saat penggantian jadwal tersebut c) Mahasiswa yang mengganti jadwal praktek tidak boleh melanjutkan
  • 17. shif praktek dalam satu hari d) Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin pembimbing pada jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir. e) Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan dikurangi nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dari 15 menit maka dianggap tidak hadir. . f) Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang dikhaidahkan dan ditentukan oleh Intitusi pendidikan Muhammadiyah, Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut dianggap tidak hadir.. g) Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan. h) Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll.). i) Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik. j) Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit standart untuk keperluan praktik. k) Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan klien. l) Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan. m)Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administratif praktik kepada Koordinator Praktik Profesi Ners pada setiap akhir rotasi praktik selesai dari masing-masing bagiankeperawatan (semester I dan semester II). (1) Mengambil Absensi setiap hari senin minggu pertama praktik. (2) Menandatangani absensi sesuai kehadiran. (3) Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/perseptor klinik.
  • 18. (4) Mengumpulkan absensi setiap hari Sabtu pada minggu terakhir praktik. n) Berpartisipasi dalam aktivitas perawatan di ruangan o) Preseptee diwajibkan membawa alat pelingdung kesematan diri (masker, handskun, dll). p) Pelaksanakan tindakan prosedural yang dilaksanakan sesuai kompetensi di lahan praktek menggunakan fasilitas di ruangan tersebut. 2. Ketentuan Brkaitan Dengan praktek Dan Penugasan Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan tahap profesi Ners ini antara lain adalah: a. Pre dan post conference Sebelum memulai conferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang ditetapkan Preseptor di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu, mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca konferensi selesai.Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara pembimbing institusi (preseptor) dan pembimbing lahan praktik (CI) atau mentor. Soal pre-test dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan konferensi kasus (case conference). b. Tutorial Individu Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang mentor dan preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan maupun institusi. Tutorial dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal (Preseptor klinik mengikuti waktu dinas sedangkan preseptor akademik terjadwal sabtu disetiap minggunya) c. Diskusi Kasus Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat jaga, atau tenaga kesehatan lainnnya
  • 19. d. Case Report Dan Operan dinas Laporan Kasus (Pendokumentasian Ruangan) merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari, seorang mahasiswa yang stase di bangsal atau bagian tertentu harus membuat dan menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam tanggung jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam kegiatan operan (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi. e. Mini Seminar Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara Preseptor dan peserta didik, Mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa yang stase di bagian/departemen yang sama pada satu siklus. Kegiatan seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas penyakit yang diderita klien serta membahas berbagai alternatif penatalaksanaannya, khususnya dalam perspektif keperawatannya. Dilaksanakan diakhir stase. 3. Metode Evaluasi Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian mahasiswa dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan beberapa metode penilaian berbasis kompetensi, di antaranya: a. Log Book Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam 1 (satu) shift di lahan praktik. Format Log book terdiri dari beberapa kolom di antaranya: nomor, tanggal dan jam, jenis aktifitas/kegiatan, hasil yang diperoleh, kendala/hambatan, rencana kegiatan selanjutnya, serta paraf konsultan dan pembimbing. Format terlampir Mahasiswa diwajibkan mendokumentasikan setiap kegiatan ke dalam logbook.
  • 20. b. Direct Observasional of Preocedure Skill Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan Preseptor/mentor atau preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan kepada klien di lahan praktik. Setiap mahasiswa wajib melakukan keterampilan yang akan dinilai dengan DOPS (Direct Observasional Of Procedure Skill ) sebanyak 2 kali setiap minggunya dan wajib menyiapkan protap (daftar tilik) dari prosedur keterampilan yang akan diujiankan di akhir stase. c. SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA Merupakan metode analisis kasus yang dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep yang komprehensif.Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar.Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis (menggabarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan). d. Kasus Lengkap/Kasus Singkat Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan gangguan tertentu.Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam sesi ujian atau sesi bimbingan tutorial. Dalam stase ini Seluruh Mahasiswa membuat Pengkajian Fokus yang mengarah ke keterampilan yang terdokumentasi yang akan dilakukan sebanyak 6 kali dengan jenis keterampilan yang berbeda dalam satu stase KDP dengan metode pendelegasian kewenangan bertahap
  • 21. e. Portfolio Adapun tujuan dari portfolio ini adalah untuk: a) Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman belajar melalui penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman yang diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah diberikan mahasiswa kepada kliennya b) Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan pendidikan profesi Ners di lahan praktik; c) Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners; d) Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai alat dalam pengembangan kompetensi praktikal secara berkelanjutan; e) Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa; f) Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa dengan praktisi keperawatan profesional; g) Menunjukkan pencapaian prestasi mahasiswa yang dapat digunakan untuk penempatan praktik dan menguji potensi calon pegawai; h) Mempromosikan kompetensi mahasiswa terhadap calon pengguna lulusan (meningkatkan marketabilitas lulusan); i) Mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat. 4. Tata Tertib Penugasan yang Wajib Dipenuhi Antara Lain : a. Setiap mahasiswa diwajibkan menyelesaikan kontrak belajar diawal setiap stase( IRD, ICU, ICCU), ADl diselesaikan disetiap ruangan. b. Untuk IRD, Setiap mahasiswa diwajibkan membuat Pengkajian Fokus yang diselesaikan dalam bentuk resume dengan format terlampir sedangkan di ICU, ICCU, diwajibkan menyelesaikan dalam bentuk askep lengkap dengan frmat terlampir, yang dilengkapi oleh laporan pendahuluan ksus kelolaan (LP) c. Setiap mahasiswa melaksanakan ujian DOPS/OSCE, dengan salah satu prosedur yang didokumentasikan diakhir stase (IRD, ICU, ICCU)
  • 22. d. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat simulasi penyuluhan kesehatan di stase (IRD, ICU,ICCU) yang program kegiatannya mendapat persetujuan dari preceptor akademik dan klinik sebelum dilaksanakan e. Mahasiswa wajib mencapai target keterampilan sebanyak 85 % dari target keseluruhan keterampilan selama waktu profesi di ruangan masing-masing f. Mahasiswa berkewajiban mengumpulkan logbook yang merupakan laporan tertulis mengenai apa yang didapatkan dan dirasakan diakhir stase g. Menyerahkan seluruh laporan yang didkumentasikan diakhir stase h. Mahasiswa wajib melakukan presentasi kasus/jurnal di akhir stase secara berkelompok i. Preseptee diwajibkan menyelesaikan semua tugas dan dinyatakan lulus ujian kompetensi sebelum pindah ke stase berikutnya. 5. Pedoman Kegiatan a. Kontrak Belajar yang dibuat preseptee dengan kesepakatan preseptee klinik dengan format terlampir b. Laporan pendahuluan kasus c. Resume keperawatan sederhana dengan Pengkajian data fokus dengan format terlampir d. Asuhan Keperawatan dengan frmat terlampir e. ADL/kegiatan harian/mingguan yang dibuat preseptee dalam mendokumentasikan pengalaman klinik setiap ruangan. f. SAP dengan format terlampir g. Daftar Kompetensi/Target pencapaian yang telah ditentukan peseptor akademik h. Look Book preseptee yang diisi preceptor klinik dan akademik untuk dibawa ke stase berikutnya. i. Ujian akhir stase dengan teknik DOPS/OSCE diakhir stase, yang daftar tiliknya disiapkan oleh preseptee j. Presentase kasus/jurnal diakhir stase k. Preseptee diwajibkan membuat porto folio seara berkesinambungan selama menjalani program profesi dengan format terlampir.
  • 23. 6. Tugas dan Tanggung Jawab Preseptor Klinik dan Akademik. Preseptor Akademik a. Preceptor memberikan bimbingan 2 kali dalam 1 minggu bagi 1 kelompok mahasiswa b. Satu kelompok bimbingan minimal 3 jam c. Preseptor wajib mengisi dan menandatangani presensi kegiatan belajar mengajar profesi setiap bimbingan d. Menandatangani prosensi kehadiran mahasiswa e. Memantau keaktifan, sikap etik dan moral mahasiswa serta mendiskusikan dengan perawat ruangan hasil pemantauan tersebut. f. Menilai danmengevaluasi laporan pendahuluan serta laporan kasus per minggunya g. Menilai dan mengikuti presentasi kasus mahasiswa sesuai dengan kasus yang diambil di ruangan yang menjadi tanggung jawabnya h. Mengevaluasi dan memberikan penilaian kegiatan bed side teaching dan tutorialnya i. Menguji praktek mahasiswa dalam hal keterampilan maupun response saat ujian praktek j. Menilai dan menandatangani format kompetensi yang telah dicapai berkoordinasi bersama preceptor klinik k. Berhak menegur apabila menjumpai mahasiswa yang berprilaku di luar ketentuan yang berlaku l. Berhak menandatangani logbook dan portofolio mahasiswa Preseptor Klinik a. Preceptor memberikan bimbingan setiap hari selama diruangan b. Mengisi dan menandatangani presensi kegiatan belajar mengajar profesi setiap kali bimbingan c. Memberikan bimbingan keterampilan dan kasus keseharian di ruangan d. Menilai directly observed procedure skill (DOPS) e. Memantau keaktifan, sikap etik, moral, dan mendiskusikan dengan perawat mengenai hasil pemantauan tersebut
  • 24. f. Menilai format kompetensi yang telah dicapai mahasiswa g. Berhak menandatangani log book h. Berkoordinasi dengan institusi memberikan masukan dan penilaian terkait asuhan yang didokumentasikan No Tugas & Tanggung Jawab Pembimbing Institusi Preseptor Klinik 1 Membagi/ mencarikan kasus sesuai dengan kompetensi mata ajar V 2 Mengoreksi dan memberikan masukan tentang laporan pendahuluan V V 3 Melakukan pre dan post conference V V 4 Melakukan bedside teaching V V 5 Melakukan evaluasi pembelajaran V V 6 Memberikan penilaian sikap V 7 Memberikan penilaian pencapaian target keterampilan V 8 Memberikan koreksi laporan asuhan keperawatan V V 9 Memberikan bimbingan terhadap materi presentasi (Seminar) V V 10 Mengisi buku komunikasi pembimbing V V 11 Ujian akhir stase V
  • 25. Form 1 Lampiran 1 FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (IRD) FORMAT ANALISA KASUS 1. IdentitasKlien Nama : No. RM : Umur : Tgl Masuk : Alamat : Tgl. Pengkajian : JenisKelamin : Diagnosa Medik : Pekerjaan : 2. Pengkajian Prehospital 3. Keluhan Utama/ Alasan Masuk Rumah sakit 4. Pengkajian Primer a. Airway : Sumbatan jalan nafas: benda asing, darah, sputum Tanda-tanda cedera servikal b. Brithing : 1) Sesak Dengan a. Aktivitas……………………………………………... b. Tanpa aktivitas……………………………………...... c. Nafas cuping hidung…………………………………. d. Penggunaan otot-otot pernafasan tambahan…………. 2) Frekuensi: a. Teratur………………………………………………… b. Tidak teratur………………………………………….. 3) Kedalaman: a. Dalam…………………………………………………. b. Dangkal………………………………………………. 4) Batuk: a. Produktif……………………………………………….. b. Non produktif………………………………………….
  • 26.
  • 27. Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 0 5) Bunyi nafas tambahan: a. Ronkhi……………………………………………….. b. Crackles………………………………………………. c. Wheezing…………………………………………….. c. Cirlulaton : a. Sirkulasi perifer: b. Frekuensi Nadi : c. Irama : d. Denyut (kuat/lemah/tidak kuat): Tekanan darah: e. Ekstremitas (hangat/dingin): f. Warna kulit (cyanosis/pucat/kemerahan) g. Pengisian kapiler (CRT): h. Edema: d. Disability : Tingkat Kesadaran (AVPU): 1. Alert/perhatian : a. Voice respon/respon terhadap suara : b. Pain respon/respon terhadap nyeri : c. Unresponsive/tidak berespon : 2. Reaksi pupil terhadap cahaya : 3. Ukuran pupil: 5. Pengkajian sekunder ( Secondary Survey ) a. Riwayat Kesehatan Sekarang : b. Riwayat Kesehatan lalu Riwayat Kesehatan Keluarga c. Anamnesa singkat(AMPLE) a) Alergies b) Medikasi (riwayat pengobatan) c) Past Illness (riwayat penyakit) d) Last meal/Terakhir kali makan e) Event of Injury/penyebab injuri d. Pemeriksaan Head to Toe
  • 28. Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 1 1) Kepala: tulang kepala, rambut, mata, hidung, mulut, telinga 2) Leher: JVP 7. 3) Dada (IPPA): pengkajian paru, pengkajian jantung 4) Abdomen (IAPP) 5) Ekstremitas/muskuloskeletal 6) Kulit/integumen 7) Genitalia 6. Pemeriksaan Penunjang a. Radiologi : b. Laboratorium : c. Penunjang lain : 7. Terapi Medis (indikasi, kontraindikasi, efek samping) Nama Obat (Dosis, Rute) Indikasi Kontraindikasi Efek samping 8. Analisa data No Tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem 9. Diagnosa Keperawatan 10. Intervensi Keperawatan No Diagnosa Keperawatan Nursing Outcome (NOC) Nursing Intervention (NIC) 1 11. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi
  • 29. Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 2 Nomor Diagnosa Waktu Tindakan Implementasi Evaluasi S : O : A : P : Gorontalo……………2019 Yang Mengkaji (…………………………) NIM :
  • 30. Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 3 Form II Lampiran II ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (ICU/ICCU) 1. IdentitasKlien Nama : Hari Rawat Ke : Umur : No. RM : Alamat : Tgl. Masuk : JenisKelamin : Tgl. Pengkajian : Pekerjaan : Diagnosa Medis : 2. Alasan masuk RS : 3. Alasan masuk ICU/ICCU : 4. Riwayat Penyakit sekarang : 5. Pengkajian fisik dan pengkajian umum (head to toe atau pengkajian per sistem) a. Pernafasan: IPPA paru b. Kardiovaskuler: IPPA jantung c. Neurologis dan sensoris: nyeri, reflek, panca indera, nyeri d. Gastrointestinal: IAPP abdomen, BAB, rongga mulut e. Muskuloskeletal: kekuatan otot, kelemahan anggota gerak f. Genitourinaria: BAK, balance cairan, pengkajian bladder g. Integumen: turgor kulit, kelembaban, warna h. Endokrin: tiroid, DM i. Psikososial: hubungan dengan keluarga, teman, masyarakat, suasana hari j. Istirahat tidur: kebiasaan tidur, jam tidur, gangguan tidur k. Nutrisi: kebiasaan makan, IMT 6. Monitoring tiap jam (form monitoring) 7. Terapi/program medis (indikasi, kontra indikasi, efek samping) 8. Hasil uji diagnostik/lab Nama Obat (Dosis, Rute) Indikasi Kontraindikasi Efek samping 9. Analisa data No Tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem
  • 31. Stase Keperawatan Gawat Darurat Page 4 10. Prioritas Diagnosa Keperawatan 11. Perencaanaan Keperawatan No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention 12. Implementasi Keperawatan Jam tindakan Nomor Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan
  • 32. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 5 Form III PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO SATUAN ACARA PENYULUHAN RUANG…………………………………… Topik :…………………………………………… Sasaran :…………………………………………………… Waktu :…………………………………………… Tempat :…………………………………………………… TIU :…………………………………………………... TIK :…………………………………………………… Metode :…………………………………………………… Alat Bantu :…………………………………………………… Materi :…………………………………………………… Evaluasi :……………………………………………………
  • 33. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 6 Form IV PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO FORMAT KONTRAK BELAJAR PERIODE : PRESEPTEE : UNIT : KEPERAWATAN GADAR PRESEPTOR : Sasaran Belajar/Kompet ensi Rencana Kegiatan Metode/Me dia Target Waktu Persetuju an Preseptor
  • 34. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 7 Form V PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN/MINGGUAN NAMA PRESEPTEE : NAMA PRESEPTOR : RUANG/UNIT : PERIODE : Minggu Hari Waktu Kegiatan I II III, dst
  • 35. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 8 Form VI PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO FORMAT LOG BOOK NAMA PRESEPTEE NAMA PRESEPTOR RUANG/UNIT PERIODE No Tang gal Aktivity Hasil Yang diperolah Kendala Rencana Tindak Lanjut Paraf Precept or Akade mik Preseptor Klinik
  • 36. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 9 Form VII PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO FORMAT PORTO FOLIO NAMA PRESEPTEE RUANG/UNIT PERIODE No Komponen & Rinciannya Kesan/Hasil yang diperoleh Nilai Paraf Preseptor Klinik 1. Keterampilan Prosedural Kejadian luar biasa yang positif Penghargaan yang diperoleh Komentar positif dari atasan, pasien, keluarga pasien, dan profesi lain Pelatihan yang diikuti yang relevan Pengabdian pada masyarakat Penelitian yang dilakukan Seminar ilmiah sebagai (1) Peserta (2) Pembicara (3) Panitia
  • 37. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 10 Form VIII DAFTAR KETERAMPILAN PROSEDUR YANG DIKUASAI MATA AJAR : KEPERWATAN GAWAT DARURAT Nama Mahasiswa : Unit I : Tujuan : Mampu melakukan berbagai keterampilan dalam penaggulangankegawatdaruratan DILAKUKAN Penampilan telah disaksikan dan di setujui keakuratann ya oleh CI / Kepala Ruangan/ Perawat Senior Tanggal Tempat 1. Prosedur Triase 2., Asesmen In 2. Penanganan Prinsip analisa, A ( Airway ), B ( Brithing ), C (Cirkulation ), 3. Perawatan pasien kritis 4. Monitor pasien di ICU • Monitor Pasien kritis •Monitor pasien di ICU •Monitor Suhu tubuh •Monitor TD •Montor Tekanan vena Sentral •Monitor Cardiac out •Monitor Respirasi •Monitor O2 & Co2 •Monitor Urin •Monitor EKG •Monitor Asam Basa •Monitor Elektrolit
  • 38. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 11 •Monitor Ph intragastrik •Monitor cerebral Tujuan II Mampu melakukan berbagai keterampilan dan prosedur dalam penanganan perawatan kritis di UGD/ ICU baik secara mandiri/ Kolaborasi. 1. Tindakan pada jalan nafas : • Mengangkat dengan menekan rahang • Pipa Orofaringeal dan Nasofaringeal • Stroke • Trauma Kapasitas • Perdarahan intra cranial non traumatik • Tromboson vena intra kranial • Perdarahan subaraknoid • Tumor intra kranial • Koma • Iskemia • Status Epilepsi • Tetanus • Sengatan Listrik 2. Tindakan pada sistem Endokrin •Diabetik ketoasidosis •Hivoglikemik •Hipertiroid •Pengatasan gula darah pada DM 3. Tindakan pada sistem Integumen • Luka bakar • Perawatan Luka 4. Tindakan pada shock • Shock Kardiogenik • Shock Hipovelemik • Shock Anafilaktik • Shock Septick 5. Tindakan pada Anapilaktik
  • 39. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 12 • Tindakan Anafilaktik 6. Tindakan pada gangguan Asam Basa & Elektolit • Gangguan keseimbangan Asam a. Metabolik asidosis b. Metabolik Alkalosis c. Respiratorik Asidosis d. Respiratorik Alkalosis e. Asidosis Laktat • Gangguan keseimbangan Elektrolik a. Hiponatremia b. Hipernatremia c. Hipokalemia d. Hiperkalemia • Ventilasi tanpa Intubisi 7. Tindakan pada Torax • Intubasi • Krikotirodotomi • Traskeostomi • Torakosintesis • Pipa dada (Chese tube = WSD) • Ventilator 8. Tindakan pada Kardiovaskuler • Akses Vena • Kardioversi dan defibrilasi • EKG • Kanulasi pembuluh darah • Kateter swas garz • Balon Intraaortik 9. Tindakan Pada Lambung • Parasintesis dan lavase peritonial • Balon tamponade (sengsteken blakemore tube)
  • 40. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 13 10. Tindakan Pada Renal • Terapidialisa • GGA • Sindrom Neprotik 11. Tindakan pada susuna saraf pusat • AspirasiCairan cerebrospinal • Pemberian Analgetik • Tindakan pada susunan saraf 12. Tindakan Saluran Cerna • Hematemesis dan Melena • Pangkreatitis akut • Serosis • Acites • Appendtitis 13.Tindakan sistem Saraf • Sinkope • Penilaiandan tindakan pada Kasus nerologi • Hivokalsemia 14. Tindakan pada kegawatan darah : •DIC ( Diseminated Intravaskuler Coagulation ) •Transfusi Drah •Pemberian Kloid dan produk darah 15. Tindakan pada kegawatan intoksikasi obat –obatan 16.Tindakan Keperawatan pada trauma • Trauma medulla spinalis • Traua maksilufasial dan servikalis • Trauma Thorax • Trauma Abdomen • Trauma tournarius
  • 41. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 14 • Trauma Ektermitas 17 Tindakan pada Kehamilan • Pre ekamsia dan Eklamsia • Emboli cairan Amnion • Sebsis Aborsi 18.Tindakan pada Pediatrik a. Gagal pernafasan Akut b.Obstruksi saluran Nafas c. Intoksikasi Akut d.Kegawatan Neurologis e. Trauma Pediatrik f. Terapi Cairan 19. Tindakan Pada Kasus Ganggguan Jiwa a. Rencana Bunuh diri b. Depresi c. Ansietas d. Agitasi
  • 42. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 15 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO FORMAT EVALUASI Lembar Evaluasi Akhir untuk Mahasiswa Profesi Keperawatan. Kompetensi mayor yang harus dilakukan Mahasiswa Profesi Nama Mahasiswa No identitas Departemen (Rotasi) Waktu evaluasi mulai dari sampai dengan TOPIK 1 0-59 2 60-64 3 65-74 4 75-84 5 85-100 1. Kompetensi profesional 2. Kompetensi kognitif 3. Kompetensi sikap 4. Kompetensi psikomotorik Total Nilai : 4 Tanggal pelaksanaan evaluasi : Tanda tangan preceptor akademik/klinik Tanda tangan mahasiswa ______ PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
  • 43. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 16 PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi profesional Nama Mahasiswa No identitas Perilaku yang diharapkan 1 0-59 2 60-64 3 65-74 4 75-84 5 85-100 1. Kompetensi kognitif : teoritis dan klinis - Mampu mengintegrasikan ilmu teoritis dan pengetahuan praktis saat memberikan asuhan keperawatan terhadap pasien - Mengaplikasikan pengetahuan dasar dengan teknologi, prosedur, dan intervensi yang baru. - Mengkaji, mengimplementasika n dan mengevaluasi intervensi yang tepat untuk status pasien yang ada atau status pasien yang berpotensial berubah. 2. K 2ompetensi klinik - Berpartisipasi dalam mempertahankan kualitas dan standard perawatan pasien dalam ruangan/unit RS. - Memenuhi kompetensi klinik yang sesuai dengan ruangan/departemen untuk menerima output perawatan yang diinginkan. - Melakukan prosedur yang berhubungan dengan perawatan pasien berdasarkan standard asuhan keperawatan yang ada. - Mendemonstrasikan skill yang
  • 44. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 17 berhubungan dengan manajemen isu klinik yang baru. 3. Kompetensi manajemen - Mendemonstrasikan kemampuan untuk melakukan dan mendelegasikan kepada yang lain dalam memberikan asuhan keperawatan pasien yang berkualitas - Mengidentifikasi masalah aktual dalam unit dan berpartisipasi dalam menyusun rencana untuk mengatasi masalah tersebut. - Memanfaatkan prosedur untuk mengatur peralatan. - Menggunakan metode yang berbeda dalam pengkajian perawatan pasien menurut kebutuhan. - Merencanakan jadwal yang layak dengan mempertimbangkan staff dan kebutuhan unit/ruangan. - Berpartisipasi dalam mendokumentasikan informasi ruangan/unit : • Menulis laporan tiap shift • Menulis laporan sensus pasien • Menjaga kelengkapan dan keakuratan status pasien • Menulis laporan adanya insiden - Menjaga keamanan dan kebersihan
  • 45. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 18 lingkungan : • Melaksanakan tindakan yang aman • Penempatan lingkungan yang bersih. • Memberikan pendidikan tentang tindakan yang aman terhadap personel, pasien, dan kolega. 4. Kompetensi Profesionalitas - Berkomitmen terhadap jadwal shift kerja - Menjaga fleksibilitas dalam hubungan dengan pasien - Menyesuaikan seragam yang sesuai dengan ketentuan institusi. - Mematuhi kebijakan yang berlaku di unit kerja - Memaksimalkan proteksi hak pasien dengan penuh tanggung jawab pada setiap interaksi. - Datang tepat waktu, tidak memiliki hari absen - Dapat dipercaya, dan memiliki rasa tanggung jawab. - Berpakaian yang baik dan mengikuti prinsip personal hygiene. - Melengkapi : permintaan, perawatan, penggunaan, dan pemeliharaan alat. 5. Kompetensi Komunikasi - Mendemonstrasikan dengan penuh tanggung jawab, bijaksana dan
  • 46. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 19 bersikap diplomatik saat melakukan interaksi dengan pasien, keluarga, staf, dan lainnya. - Mendengarkan ide, opini, dan perasaan antar staf satu sama lain - Mampu mengungkapkan dan menerima umpan balik konstruktif dengan focus terhadap hasil yang positif. - Menggunakan alur komando yang tepat dalam mengambil solusi masalah yang ada 6. Kompetensi Individu Inisiatif dalam : - Membuat keputusan - Meminta konsul atau bertanya saat ragu Kemampuan berkomitmen : - Menyelesaikan kewajiban meskipun tidak ada pembimbing Kemampuan beradaptasi : - Menyesuaikan dan siap beradaptasi dalam situasi yang berbeda. ……………….,…….,……, 20…. PRESEPTOR KLINIK/AKADEMIK _____________________________
  • 47. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 20 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO FORMAT EVALUASI UNTUK MAHASISWA PROFESI NERS Presentasi kasus atau evaluasi akhir departemen Nama Mahasiswa NIM Kelompok Departemen : Periode evaluasi Topik : Metode presentasi (Indikasi : bahan presentasi, demonstrasi, presentasi kasus, konferensi bedside pasien, bacaan jurnal, penampilan film, dll) Catatan : Setiap keahlian harus memiliki presentasi tersendiri/kelompok, topic harus disampaikan di minggu pertama rotasi departemen dan dipresentasikan di minggu terakhir rotasi departemen tersebut, proposal tertulis atau fotocopi proposal tersebut harus disampaikan satu minggu tepat sebelum presentasi departemen terkait. KEHADIRAN : 1. Nilai : 2. Nilai : 3. Nilai : 4. Nilai : 5. Nilai : 6. Nilai : 7. Nilai : 8. Nilai : 9. Nilai : 10. Nilai : 11. Nilai : 12. Nilai : 13. Nilai : 14. Nilai : 15. Nilai : Nilai rata –rata :___________ Indikator nilai : (2) < 60 % - Kurang (4) 60-69% - Memuaskan (6) 70-79% - Baik (8) 80-89% - Sangat Baik (10) 90% keatas -Sempurna
  • 48. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 21 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi kognitif Nama Mahasiswa No identitas Periode departemen mulai sampai dengan POINT PENILAIAN N/ A BURUK CUKUP BAIK SANGA T BAIK SEMPUR NA SKO R Kemampuan Kognitif : 1. Pengkajian • Riwayat kesehatan • Observasi • Pengkajian Fisik • Lab & Diagnostik 1 0-59 2 60-64 3 65-74 4 75-84 5 85-100 Mengkaj i semua point tidak akurat Mengkaji 1 point secara akurat Mengkaji 2 point secara akurat Mengkaj i 3 point secara akurat Mengkaji seluruh point dengan akurat 2. Diagnosa & rencana keperawatan (NANDA) • Penulisan diagnosa keperawatan • Pengembangan rencana keperawatan 1 2 3 4 5 Tidak dapat mendete ksi masalah pasien Mendeteksi masalah pasien tanpa ada faktor yang berhubungan Mendeteksi masalah pasien dan memberi satu diagnosis keperawata n Mendete ksi masalah pasien dan memberi <50% diagnosis keperaw atan Mendeteks i masalah pasien dan memberi >50% diagnosis keperawat an 3. Dokumentasi 1 2 3 4 5 Tidak layak secara keseluru han Jelas, terbaca tetapi tidak terorganisir,d etail terlalu banyak/sediki t dan tidak lengkap Jelas, terbaca, akurat, terorganisir, detail terlalu banyak/sedi kit dan tidak lengkap Jelas, terbaca, akurat, terorgani sir, ringkas tetapi tidak lengkap Jelas, terbaca, akurat, terorganisi r, ringkas dan lengkap 4. Aktivitas menulis ( Logbook dan presentasi kasus) 1 2 3 4 5 Tidak sesuai untuk perawata n Relevan untuk perawatan, akurat tetapi tidak terorganisir,d etail terlalu banyak/sediki t dan tidak lengkap Sesuai, terbaca, akurat, terorganisir, detail terlalu banyak/sedi kit dan tidak lengkap Relevan, akurat, terorgani sir, ringkas tetapi tidak lengkap Relevan, akurat, terorganisi r, ringkas dan lengkap
  • 49. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 22 5. Pengetahuan ( Ujian Tulis ) 1 2 3 4 5 < 60 % 60 – 64 % 65 – 74 % 75 – 84 % 85 – 100 % TOTAL : _______ ……………….,…….,……, 20…. PRESEPTOR KLINIK/AKADEMIK ___________________________ 30
  • 50. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 23 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi Psikomotor Nama Mahasiswa No identitas Periode departemen mulai sampai dengan POINT PENILAIAN N / A Buruk Cukup Baik Sangat Baik Sempurna SKOR Kemampuan Psikomotor : 1. Aplikasi berbagai macam prosedur secara aman 1 0-59 2 60-64 3 65-74 4 75-84 5 85-100 Tidak lengkap & tidak aman Tidak sesuai dengan rencana keperawat an. Melakuka n langkah prosedur dengan tidak lengkap. Selalu membutuh kan pendampi ngan. Sesuai dengan rencana keperawata n. Melakukan prosedur secara aman, lambat tetapi dg pendamping an minimal Sesuai dengan rencana keperawatan. Melakukan prosedur secara aman, lambat & tanpa pendampingan. Sesuai dengan rencana keperawata n. Melakukan prosedur secara cepat&ama n, tanpa pendamping an. 2. Menjaga lingkungan aman 1 2 3 4 5 Lingkun gan sekitar tidak aman. Pengaman samping tempat tidur dinaikkan saat diperlukan . Tidak peduli mengenai kondisi istirahat pasien. Pengaman samping tempat tidur dinaikkan saat diperlukan. Memperhati akn kebersihan TT dan lantai.Tidak peduli mengenai kondisi istirahat pasien. Pengaman samping tempat tidur dinaikkan saat diperlukan. Memberikan sirkulasi udara yang baik. Tidak memperhatiaka n kondisi selang IV line yang menekuk. Memperhatiak an kebersihan TT dan lantai. Pengaman samping tempat tidur dinaikkan saat diperlukan. Memberika n sirkulasi udara yang baik. Memperhati akan kondisi selang IV line dan menata kabel listrik. Memperhati
  • 51. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 24 akan kebersihan TT dan lantai. 3. Menyiapkan & memberikan medikasi dengan tepat. 1 2 3 4 5 Hanya satu langkah yang benar Melaksana kan 2 langkah benar Melaksanak an 3 langkah benar Melaksanakan 4 langkah benar Melaksanak an 5 langkah benar 4. Melaksanaka n teknik aseptik. 1 2 3 4 5 Tidak melaksan akan general precautio n. Melaksana kan <50% general precaution . Melaksanak an 50% general precaution. Melaksanakan >50% general precaution Melaksanak an seluruh general precaution. 5. Menurunkan ansietas pasien. 1 2 3 4 5 Tidak mengerti perasaan & sumber frustasi pasien Mengerti perasaan dan sumber frustasi pasien. Menawark an bantuan yang kurang lengkap. Mengerti perasaan & sumber frustasi. Memberika n solusi 50% dari masalah yang dialami pasien. Mengerti perasaan dan sumber frustasi. Memberikan >50% dari masalah yang dialami pasien. Mengerti perasaan dan sumber frustasi. Orientasi pasien dengan tempat, waktu, dan prosedur. 6. Mengkaji nyeri secara efektif 1 2 3 4 5 Tidak menggun akan skala nyeri Hanya mengguna kan skala nyeri saja. Menggunak an skala nyeri tanpa melaporkan Menggunakan skala nyeri dengan melaporkan Menggunak an skala nyeri secara tepat 7. Melakukan variasi metode pemberian makan pasien. 1 2 3 4 5 Tidak mengeta hui perbedaa n metode pemberia n makan pasien. Mengguna kan metode pemberian makan pasien dengan pendampi ngan total. Menggunak an metode pemberian makan pasien dengan pendamping an 50% tindakan yang dilakukan. Menggunakan metode pemberian makan pasien yang berbeda dg pendampingan minimal. Memberika n variasi sesuai kebutuhan diet pasien. 8. Melakukan 1 2 3 4 5
  • 52. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 25 perawatan untuk mengatasi masalah eliminasi Tidak mengobs ervasi, mencatat dan melapork an intake & output urine dan pola eliminasi bowel. Mengobse rvasi, mencatat intake & output urine tetapi tidak pola eliminasi bowel. Mengobserv asi, mencatat intake & output urine serta pola eliminasi bowel. Menginterpreta sikan grafik intake & output cairan. Mengobserv asi, mencatat, dan menginter intake & output urine serta pola eliminasi bowel. 9. Mampu mengoperasik an peralatan medis (ventilator, monitor, dll) 1 2 3 4 5 Tidak memiliki keberani an Mampu mengguna kan peralatan medis tanpa mengikuti petunjuk penggunaa an. Mengikuti petunjuk penggunaan , tetapi sulit mengope- rasikan peralatan- nya. Mengikuti instruksi & menggunakan peralatan tanpa menyebab-kan kerusakan. - TOTAL : _____________ …………….,…….,……, 20…. PRESEPTOR KLINIK/AKADEMIK _________________________ 50
  • 53. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 26 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO PERANGKAT EVALUASI KLINIK Kompetensi Sikap PERANGKAT EVALUASI KLINIK Point Penilaian N/A Buruk Cukup Baik Sangat Baik Sempurn a Skor Sikap : 1. Komunikasi & kemampuan kerja sama 1 0-59 2 60-64 3 65-74 4 75-84 5 85-100 Tidak berkomuni kasi dan bekerjasa ma dg cakap. Menanyaka n pertanyaan yang tidak sesuai terhadap pasien, menyela komunikasi tetapi hanya bekerja sama dg pasien saja. Menanyakan pertanyaan yang sesuai terhadap pasien, tetapi tidak dapat secara langsung mengenai topik tanpa bantuan. Mampu bekerja sama dg pasien &keluargany a. Menanyaka n pertanyaan yang sesuai terhadap pasien, dapat secara langsung mengenai topic dengan bantuan minimal. Mampu bekerja sama dg pasien,kelua rganya, dan staf perawat. Berbicar a dengan jelas, mampu bekerja sama &berinte raksi dengan pasien, keluarga, kolega & seluruh staf perawat serta staf medis. 2. Kemampuan mengajar 1 2 3 4 5 Tidak mampu memanfaa tkan kesempata n yang nyata untuk mengajar Memanfaat kan kesempatan untuk mengajar. Tidak dapat mengambil keuntungan dari beberapa kesempatan yang ada untuk mengajar Mengenali kebutuhan pasien untuk memberikan pendkes. Merencanaka n dan mengimleme ntasikan pendkes untuk pasien secara individual. Mengenali lebih dulu kesempatan yang ada untuk mengajar pasien. Melaksanak an pengajaran berdasarkan perubahan kebutuhan pendkes pasien Memiliki rencana untuk berpartisi pasi dg keluarga, tim kesehata n & komunita s berdasar akan kebutuha n pasien. 3. Cara berpakaian 1 2 3 4 5 Memakai perhiasan Seragam bersih dan Seragam bersih dan Seragam bersih dan Selalu memakai
  • 54. Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Gawat darurat Page 27 berlebihan , seragan tidak rapi, kelengkap an seragam tidak terpenuhi rapi tetapi memiliki bau badan. Terkadang kelengkapa n seragam kurang. rapi. Tidak memiliki bau badan. kelengkapan seragam baik. rapi. Tidak memiliki bau badan. kelengkapa n seragam baik. seragam yang sesuai dan tidak memiliki bau badan. 4. Rasa tanggung jawab : • Mengikuti instruksi & bimbingan • Melakukan tugas delegasi khusus. • Melakukan pelaporan dg cepat. 1 2 3 4 5 Tidak memiliki rasa tanggung jawab. Sengaja atau jarang memiliki rasa tanggung jawab. Terkadang memiliki rasa tanggung jawab Sering memiliki rasa tanggung jawab Selalu memiliki rasa tanggung jawab TOTAL : _____________ TOTAL SKOR : CATATAN EVALUATOR : TANDA TANGAN PRESEPTEE : TANDA TANGAN PRESEPTOR AKADEMIK/KLINIK : 20 KETERANGAN ANGKA : 1 = JELEK = < 60 % 2 = CUKUP = 60 – 64 % 3 = BAIK = 65 – 74 % 4 = SANGAT BAIK= 75 – 84 % 5 = SEMPURNA = 85 – 100%