Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh environmental sustainability dan corporate social responsibility terhadap nilai tambah perusahaan.
2. CSR dapat berperan sebagai philanthropy, variabel intervening antara kinerja sosial, keuangan dan pencitraan, serta media promosi dan cara penghindaran pajak bagi perusahaan.
3. CSR yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat bagi pencitraan, kinerja keuangan,
1. Paper Mata Kuliah Teori Akuntansi, Bintaro 21 April 2014
1
PENGARUH ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY DAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI TAMBAH PERUSAHAAN
oleh:
Moch Reza Agung Yudhalaksana (22)
NPM: 134060018326
Semester VII D-IV Akuntansi Kelas BPKP Angkatan II, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang
Selatan
utsukushihito@gmail.com
Abstrak – aktivitas operasi sebuah perusahaan dalam rangka menghasilkan laba secara tidak
disadari seringkali menimbulkan dampak baik secara sosial maupun secara wawasan lingkungan.
Dalam kondisi yang terjadi saat ini, timbul kesadaran bersama baik dari pemerintah, masyarakat,
maupun perusahaan untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan dan kepedulian sosial yang
secara tidak disadari memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dalam paper ini, penulis tertarik
untuk mengkaji teori apa yang digunakan sehingga sebuah perusahaan perlu melakukan
perencanaan program dan menerapkan akuntansi CSR dan Environmental Sustainability?
menyebabkan CSR itu penting?kapan CSR harus dilakukan?Bagaimana kaitannya CSR dengan
strategi perusahaan?
Kata Kunci : CSR, SOCIAL ACCOUNTING, ENVIRONMENTAL ACCOUNTING, THEORY OF
ACCOUNTING
1. PENDAHULUAN
Archie B. Carroll (1999) mendefinisikan
pertanggungjawaban sosial perusahaan
sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban
perusahaan (manajer) untuk dapat membuat
berbagai keputusan melakukan aksi (kegiatan)
yang harus dapat memberi nilai tambah
(manfaat) terhadap masyarakat (value of our
society), selain manfaat praktis meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dari produk/jasa
yang dihasilkan. Dengan CSR diharapkan
perusahaan mampu:
1) Mengidentifikasi dampak positif dan negatif
dari aktivitas-aktivitas bisnisnya yang dapat
membentuk sebuah citra perusahaan.
2) Secara aktif terlibat mengelola lingkungan
hidup masyarakat sekitar tempat
perusahaan beroperasi.
3) Melakukan pemberdayaan sosial
masyarakat sekitar.
4) Melakukan kerjasama dengan pihak lain
untuk mereduksi efek negatif dari kegiatan
operasi perusahaan.
Hal ini sesuai dengan konsep triple bottom line
John Elkington yaitu profit, people, and planet.
Bahwa perusahaan harus mampu
meningkatkan laba perusahaan, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan
kualitas lingkungan.
2. PEMBAHASAN
1) CSR sebagai Philanthropy
Pakar marketing Craig Schmit (1994).
Schmit berpendapat bahwa CSR harus
disikapi secara strategis dengan
melakukan penyelarasan inisiatif CSR yang
relevan dengan produk inti (core product)
dan pasar inti (core market).
Beberapa penganut konsep ini adalah PT.
Bogasari, yang memiliki program CSR
terintegrasi dengan strategi perusahaan,
melalui pendampingan para pelaku usah
mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
berbasis terigu sebagai konsumen utama
dari produk perusahaan ini.
Demikian juga dengan PT. Unilever yg
memiliki program CSR berupa
pendampingan terhadap petani kedelai.
Bagi kepentingan petani, adanya program
CSR ini berperan dalam meningkatkan
kualitas produksi, sekaligus menjamin
kelancaran distribusi. Sedangkan bagi
Unilever sendiri, hal ini akan menjamin
pasokan bahan baku untuk setiap produksi
mereka yg berbasis kedelai, seperti kecap
Bango, yang menjadi salah satu andalan
produknya.
2) CSR sebagai Intervening Variable antara
Kinerja Sosial, Keuangan, dan
Pencitraan
Menurut Tuckman (dalam Sugiyono, 2007)
variabel intervening adalah variabel yang
secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung dan tidak dapat diamati dan
diukur. Variabel ini merupakan variabel
penyela / antara variabel independen
dengan variabel dependen, sehingga
variabel independen tidak langsung
2. Paper Mata Kuliah Teori Akuntansi, Bintaro 21 April 2014
2
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variabel dependen.
Dalam teorinya disebutkan bahwa
Pendapatan menjadi faktor pengubah
Gaya Hidup dan Gaya Hidup menjadi
faktor yang mempengaruhi Harapan Hidup.
Dalam kaitannya dengan dengan aktivitas
sebuah perusahaan, dalam sebuah
penelitian Al Tuwaijri et al (2004) tentang
environmental disclosure, economic
performance dan environmental
performance menunjukan bahwa
environmental performance berpengaruh
terhadap environmental disclosure dan
environmental performance berpengaruh
terhadap economic performance.
Dihubungkan dengan konsep triple bottom
line, maka kinerja lingkungan, CSR, dan
kinerja keuangan yang baik akan
berpengaruh pada keputusan calon
investor.
3) CSR sebagai Media Promosi
Dari teori di atas, dapat kita pahami bahwa
pencitraan atau image yang positif atas
suatu perusahaan bisa meningkatkan
tingkat kepercayaan investor untuk
menanamkan sahamnya, kolega untuk
memberikan harga istimewa, dan
konsumen untuk membeli sebuah produk
terpercaya.
Secara jangka pendek, CSR merupakan
sebuah beban bagi perusahaan, namun
secara jangka panjang, dampak positif
pencitraan CSR dapat meningkatkan laba
untuk perusahaan yang memproduksi
barang-barang kebutuhan rumah tangga
maupun barang konsumsi lainnya.
Sedangkan untuk perusahaan
pertambangan dan perminyakan, dengan
adanya CSR yang meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar, akan
memberikan dukungan sustainabilitas dan
eksistensi perusahaan pada lokasi
tersebut. Selain itu dari segi investasi,
perusahaan berharap bisa mendapatkan
penanam modal baru untuk melakukan
proses ekspolarasi dan penelitian.
Dalam hal ini misalkan produk air mineral
Aqua yang pernah melakukan proyek air
bersih yang sangat berkesan di hati
masyarakat Indonesia, sehingga konsumen
pada akhirnya akan bersedia membeli
produk Aqua yang walaupun harganya
lebih mahal dari air mineral lainnya, namun
tetap dibeli karena wujud simpati
masyarakat bahwa dengan membeli Aqua
1 liter, telah ikut mewujudkan mimpi rakyat
Indonesia di pedalaman untuk menikmati 1
liter air bersih.
4) CSR sebagai Cara Penghindaran Pajak
Di negara tertentu, transaksi yang terjadi
atas kegiatan CSR akan mendapatkan
insentif pajak yang signifikan. Seperti
dibahas pada poin sebelumnya bahwa
CSR bisa menjadi media yang baik untuk
promosi, pencitraan, dan penjualan.
Aktivitas penjualan produk dengan modus
CSR, kemudian reklame yang dipasang
pada kegiatan amal, dan sejenisnya akan
mendapatkan insentif pajak. Maka dengan
adanya kebijakan tersebut, perusahaan
akan berusaha membuat strategi agar
alokasi kegiatan untuk CSR dibukukan
dengan angka yang besar agar bisa
mengurangi setoran pajak secara
signifikan.
3. SIMPULAN
Corporate Social Responsibility bermula dari
kesadaran bersama antara perusahaan,
masyarakat yang semakin pintar, dan
pemerintah yang semakin ketat mengatur
regulasi kelestarian lingkungan dan
pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut
menjadi peluang positif bagi perusahaan untuk
meningkatkan nilai tambah atas kinerja
perusahaan.
Dengan strategi CSR yang terprogram dengan
baik, sebuah perusahaan tidak sekadar
memenuhi mandat regulasi dan mencatatnya
sebagai beban perusahaan, tetapi juga menjadi
strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang
perusahaan untuk meningkatkan laba dan
performa perusahaan itu sendiri. Dengan CSR
yang baik, perusahaan bisa mendapat
pencitraan yang baik, tentunya itu menjadi
media promosi yang dapat menarik investor
dan meningkatkan angka penjualan produk.
Selain itu dari regulasi, CSR yang dikelola
dengan baik akan berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan, dan penurunan nilai
pajak yang harus disetorkan.
DAFTAR REFERENSI
[1] http://teorionline.wordpress.com/2010/03/15
/variabel-intervening-intervening-variable/
[2] http://thinksmarthink.blogspot.com/2008/03/
strategi-csr.html
[3] Abilawa, Muhammad Sabeth, M.E.
Philantrophic Policy and Relations Between
State – Civil Society.
[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Environmental_a
ccounting
[5] http://www.livemint.com/Companies/N5wHV
TldTzwF3TA5upVoHM/Tax-rules-on-CSR-
remain-a-grey-area-say-analysts.html
[6] http://en.wikipedia.org/wiki/Corporate_social
_responsibility