SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
SOCIAL ENTREPRENEURSHIP
KEBIDANAN berbasis Pemanfaatan TIK
Kewirausahaan dalam Praktek Kebidanan berbasis TIK
Konsep Social Entrepreneurship
Definisi social entrepreneurship banyak dikembangkan di sejumlah bidang yang berbeda,
mulai dari tidak untuk profit, untuk profit, sektor publik, dan kombinasi dari ketiganya.
Menurut Bill Drayton (pendiri Ashoka Foundation) selaku penggagas social entrepreneurship
terdapat dua hal kunci dalam social entrepreneurship.
Pertama, adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat.
Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha (entrepreneurial), dan beretika di
belakang gagasan inovatif tersebut. Hulgard (2010) merangkum definisi social
entrepreneurship secara lebih komprehensif yaitu sebagai penciptaan nilai sosial yang
dibentuk dengan cara bekerja sama dengan orang lain atau organisasi masayarakat
yang terlibat dalam suatu inovasi sosial yang biasanya menyiratkan suatu kegiatan
ekonomi.
Social entrepreneurshipmerupakan
sebuah istilah turunan dari entrepreneurship. Gabungan dari dua
kata, social yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreneurship
yang artinya kewirausahaan.
Karakteristik
seorang social
entrepreneur
Social Value. Ini merupakan elemen paling khas
dari social entrepreneurship yakni menciptakan
manfaat sosial yang nyata bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar.
Civil Society. Social entrepreneurship pada
umumnya berasal dari inisiatif dan partisipasi
masyarakat sipil dengan mengoptimalkan modal
sosial yang ada di masyarakat.
Innovation. Social entrepreneurship memecahkan
masalah sosial dengan cara-cara inovatif antara lain
dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi
sosial.
Economic Activity. Social entrepreneurship yang
berhasil pada umumnya dengan menyeimbangkan
antara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. Aktivitas
bisnis/ekonomi dikembangkan untuk menjamin
kemandirian dan keberlanjutan misi sosial
organisasi.
Definisi komprehensif di atas memberikan
pemahaman bahwa social entrepreneurship
terdiri dari empat elemen utama yakni social
value, civil society, innovation, and economic
activity (Palesangi, 2013).
Inovasi Sosial
Inovasiterjadi karena perasaan tidak puas terhadap kondisi
dan situasi yang ada serta adanya peluang untuk memperbaiki keadaan
yang ada, inovasi harus dijadikan sebagai suatu alat dan bukan suatu
tujuan, tujuan dari suatu inovasi adalah perubahan atau perbaikan
dari kondisi yang ada menjadi lebih baik, namun tidak semua
perubahan dapat dikatakan sebagai suatu inovasi (Saiman, 2011) Inovasi
sosial terkait dengan peningkatan hubungan sosial dan peningkatan
kesejahteraan (Moulaert et al., 2013).
- Proses mendefinisikan tujuan atau misi.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
- Proses mengenali dan menilai peluang
Dalam social entrepreneurship, peluang dianggap sebagai sesuatu
yang baru dengan cara yang berbeda dalam membuat dan
mempertahankan nilai sosial. Ide yang muncul dan menarik mungkin
dapat beragam, akan tetapi tidak semua ide yang menarik tersebut
dapat dikembangkan menjadi sebuah pelung untuk menciptakan dan
mempertahankan nilai sosial.
- Proses manajemen resiko (risk
management)
dalam merealisasikan ide atau gagasannya, social entrepreneur harus
memperhitungkan segala sesuatunya yang akan terjadi.
Hambatan-hambatan dalam menjalankan suatu kegiatan social
entrepreneurship dapat muncul secara tidak terduga.
- Mengidentifikasi dan menarik
pelanggan
Dalam definisi social entrepreneurship, konsumen adalah mereka
yang ikut berpartisipasi dengan sukses dalam mendukung misi sosial.
Partisipasi ini bisa dalam bentuk penggunaan layanan, berpartisipasi
dalam suatu kegiatan, relawan, memberikan dana atau barang
untuk sebuah organisasi nirlaba, atau bahkan membeli layanan atau
produk yang dihasilkan organisasi tersebut.
- Proyeksi Arus Kas
Untuk dapat terus menjalankan kegiatannya, social entrepreneur harus
dapat memproyeksikan kebutuhan uang tunai untuk usaha mereka.
Mereka harus memutuskan bagaimana mereka dapat memperoleh kas
untuk kelangsungan usahanya.
Aspek-aspek
dalam Social
entrepreneurship
Di dalam menjalankan kegiatan social
entrepreneurship, tentu saja dipengaruhi oleh
berbagai aspek. Menurut Dees (2002) beberapa
aspek yang mempengaruhi social
entrepreneurship adalah:
Peranan Social Entrepreneurship
1. Menciptakan kesempatan kerja
2. Melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang ataupun
jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. Menjadi modal sosial
4. Peningkatan Kesetaraan
Pemaparan yang dilakukan oleh Nega (2013) terkait dampak
social entrepreneurship
terhadap pembangunan
ekonomidi Afrika menyimpulkan bahwa social entrepreneurship
memainkan peran penting dalam pembangunan, dimana social
entrepreneurship mendorong pembangunan masyarakat antara beragam
kelompok orang, yang dapat memfasilitasi pembangunan. Selain itu, social
entrepreneurship memupuk pemecahan masalah yang secara kreatif
mengembangkan keterampilan masyarakat.
Profesi bidan sejatinya adalah profesi yang mulia, profesi ini lahir
beranjak dari keprihatian mengenai tingginya Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi saat pemerintahan Hindia Belanda di
Indonesia, dikarenakan pertolongan persalinan pada saat itu
dilakukan oleh dukun yang belum mendapatkan pengetahuan dan
pelatihan pertolongan persalinan bersih dan aman.
Bidan Sebagai Social Entrepreneur
Seiring dengan perkembangan zaman , masalah kesehatan yang
dihadapi semakin kompleks, maka semakin banyak pula cakupan
pelayanan yang dapat dilakukan bidan dalam peranannya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bidan sebagai ujung
tombak dalam pemberian pelayanan pada perempuan, bayi, balita
dan orang tua serta perannya dalam pemberdayaan masyarakat
diharapkan dapat menjadi agent of change dari perubahan perilaku
masyarakat menuju masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Bidan Sebagai Social Entrepreneur
Bagaimana caranya?
- menggerakkan masyarakat dalam upaya pemenuhan pelayanana
kesehatan yang memadai guna meningkatkan derajat kesehatannya.
- pemberdayaan masyarakat bidang perkonomian menjadi cara
pendekatan yang dirasa ampuh.
- perekonomian dan kesehatan ada benang merah yang menjadi simpul
penghubung yaitu fungsi profesi bidan itu sendiri selain penyedia
layanan kesehatan juga sebagai social entrepereneur,
-
Contoh nyata bidan entrepreneur (dikutip Kompas tanggal
28/5/2008) adalah bidan Yulianti yang bekerja sebagai tenaga kesehatan
satu-satunya di Pulau Puhawang (Teluk Lampung), Kabupaten Pesawaran,
Lampung yang sukses menggerakkan masyarakat desa tersebut untuk
melakukan perubahan di bidang lingkungan. Selain kesehariannya membuka
praktek pelayanan kebidanan di rumah sebagai tempat periksa, namun tidak
mengacuhkan masalah lingkungan yang ada disekitarnya, salah satu karyanya
adalah
menggerakkan swadaya masyarakat untuk menanam pohon
bakau di areal bekas tambak (luas areal 141 ha, 60% rusak) dan
kerjasama dengan LSM Mitra Bentala, Lampung, Beliau melihat
potensi yang besar dengan adanya hutan bakau, sebagaimana
fungsinya untuk rehabilitasi pantai dan pesisir, juga dapat
meningkatkan produktivitas perikanan yang memberi
keuntungan bagi penduduk lokal dengan mayoritas adalah
nelayan. Dengan estimasi pembuatan 1 ha tambak ikan pada hutan bakau
akan menghasilkan ikan/udang sebayak 287 kg/tahun tentu diharapkan akan
meningkatkan pendapatan penduduk lokal, dampaknya pemenuhan
kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan juga
dapat dijangkau.
SOCIAL
ENTREPRENEURSHIP
KEBIDANAN berbasis
Pemanfaatan TIK
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
implementasi Social Entrepreneurship bidang
Kebidanan yang inovatif dan efisien
Sebagai pengguna dan pemanfaat
Teknologi Informasi dalam
bisnisnya. Misalnya penggunaan
komputer dan internet dalam
mendukung kegiatan bisnis
(business process) di toko miliknya,
di perusahaanya (bukan
perusahaan IT).

More Related Content

What's hot

Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananRufi'i Rufii
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanamartaagustinasirait
 

What's hot (20)

askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
 
Metode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidananMetode penelitian kebidanan
Metode penelitian kebidanan
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Soal etikolegal
Soal etikolegalSoal etikolegal
Soal etikolegal
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhanapelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 

Similar to Bidan sebagai social entrepreneur

1 konstruksi model
1 konstruksi model1 konstruksi model
1 konstruksi modelbayu silvat
 
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015Khaira Al Hafi
 
Social enterpreneurship issue” ok
Social enterpreneurship issue” okSocial enterpreneurship issue” ok
Social enterpreneurship issue” okRita Hendriani
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianSeptian Muna Barakati
 
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdfAngelinaSimarmata
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6AbdulAzizm5
 
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)ADMINISTRASI PUBLIK
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...Universitas Mercu Buana
 
PT 1.pptx
PT 1.pptxPT 1.pptx
PT 1.pptxyetri3
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Astadi Pangarso
 

Similar to Bidan sebagai social entrepreneur (20)

1 konstruksi model
1 konstruksi model1 konstruksi model
1 konstruksi model
 
Makalah Sociopreneur
Makalah SociopreneurMakalah Sociopreneur
Makalah Sociopreneur
 
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
Hasil Changemakers Innovation Lab ICS 2015
 
Social enterpreneurship issue” ok
Social enterpreneurship issue” okSocial enterpreneurship issue” ok
Social enterpreneurship issue” ok
 
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomianMakalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
Makalah dampak kewirausahan terhadap perekonomian
 
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
464-Article Text-1756-2-10-20210530.pdf
 
Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6Ppt teori pemba.kl6
Ppt teori pemba.kl6
 
Props ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uepProps ppm-pemberdayaan-uep
Props ppm-pemberdayaan-uep
 
Memperkasa Ekonomi Masyarakat Melalui Program Keusahawanan Sosial SKIK2020-Dr...
Memperkasa Ekonomi Masyarakat Melalui Program Keusahawanan Sosial SKIK2020-Dr...Memperkasa Ekonomi Masyarakat Melalui Program Keusahawanan Sosial SKIK2020-Dr...
Memperkasa Ekonomi Masyarakat Melalui Program Keusahawanan Sosial SKIK2020-Dr...
 
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
Isu pembangunan (MAP UNTIRTA 2014)
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Pembentukan Model Amalan Keusahawanan Sosial Islam dalam kalangan USBM
Pembentukan Model Amalan Keusahawanan Sosial Islam dalam kalangan USBMPembentukan Model Amalan Keusahawanan Sosial Islam dalam kalangan USBM
Pembentukan Model Amalan Keusahawanan Sosial Islam dalam kalangan USBM
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Keusahawanan Sosial - Kapt Dr Mohd Adib - PSIS 2022.pdf
Keusahawanan Sosial - Kapt Dr Mohd Adib - PSIS 2022.pdfKeusahawanan Sosial - Kapt Dr Mohd Adib - PSIS 2022.pdf
Keusahawanan Sosial - Kapt Dr Mohd Adib - PSIS 2022.pdf
 
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
 
43005 13-980429387195
43005 13-98042938719543005 13-980429387195
43005 13-980429387195
 
PT 1.pptx
PT 1.pptxPT 1.pptx
PT 1.pptx
 
Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)Etika bisnis (11th week)
Etika bisnis (11th week)
 

More from Geri Sugiran Abdul Sukur

Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang GeriPromosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang GeriGeri Sugiran Abdul Sukur
 
saka telematika dan pandu app - sosialisasi
saka telematika dan pandu app - sosialisasisaka telematika dan pandu app - sosialisasi
saka telematika dan pandu app - sosialisasiGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas Geri Sugiran Abdul Sukur
 
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rsPmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rsGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatifMedia sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatifGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatanTeknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatanGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumiDigital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumiGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanPraktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanGeri Sugiran Abdul Sukur
 
Sistem Informasi Kesehatan - Sebuah Pengantar
Sistem Informasi Kesehatan - Sebuah PengantarSistem Informasi Kesehatan - Sebuah Pengantar
Sistem Informasi Kesehatan - Sebuah PengantarGeri Sugiran Abdul Sukur
 

More from Geri Sugiran Abdul Sukur (16)

Pengurus production Film Menjadi Manusia
Pengurus production Film Menjadi ManusiaPengurus production Film Menjadi Manusia
Pengurus production Film Menjadi Manusia
 
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
 
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang GeriPromosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
 
Menulis produktif part 1 by kang geri
Menulis produktif part 1 by kang geriMenulis produktif part 1 by kang geri
Menulis produktif part 1 by kang geri
 
saka telematika dan pandu app - sosialisasi
saka telematika dan pandu app - sosialisasisaka telematika dan pandu app - sosialisasi
saka telematika dan pandu app - sosialisasi
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
 
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rsPmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
 
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatifMedia sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
 
Jurnalisme warga
Jurnalisme wargaJurnalisme warga
Jurnalisme warga
 
Internet dan aplikasi web
Internet dan aplikasi webInternet dan aplikasi web
Internet dan aplikasi web
 
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatanTeknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
 
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumiDigital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
 
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanPraktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
Sistem Informasi Kesehatan - Sebuah Pengantar
Sistem Informasi Kesehatan - Sebuah PengantarSistem Informasi Kesehatan - Sebuah Pengantar
Sistem Informasi Kesehatan - Sebuah Pengantar
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Bidan sebagai social entrepreneur

  • 1. SOCIAL ENTREPRENEURSHIP KEBIDANAN berbasis Pemanfaatan TIK Kewirausahaan dalam Praktek Kebidanan berbasis TIK
  • 2. Konsep Social Entrepreneurship Definisi social entrepreneurship banyak dikembangkan di sejumlah bidang yang berbeda, mulai dari tidak untuk profit, untuk profit, sektor publik, dan kombinasi dari ketiganya. Menurut Bill Drayton (pendiri Ashoka Foundation) selaku penggagas social entrepreneurship terdapat dua hal kunci dalam social entrepreneurship. Pertama, adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat. Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha (entrepreneurial), dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut. Hulgard (2010) merangkum definisi social entrepreneurship secara lebih komprehensif yaitu sebagai penciptaan nilai sosial yang dibentuk dengan cara bekerja sama dengan orang lain atau organisasi masayarakat yang terlibat dalam suatu inovasi sosial yang biasanya menyiratkan suatu kegiatan ekonomi.
  • 3. Social entrepreneurshipmerupakan sebuah istilah turunan dari entrepreneurship. Gabungan dari dua kata, social yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreneurship yang artinya kewirausahaan.
  • 4. Karakteristik seorang social entrepreneur Social Value. Ini merupakan elemen paling khas dari social entrepreneurship yakni menciptakan manfaat sosial yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Civil Society. Social entrepreneurship pada umumnya berasal dari inisiatif dan partisipasi masyarakat sipil dengan mengoptimalkan modal sosial yang ada di masyarakat. Innovation. Social entrepreneurship memecahkan masalah sosial dengan cara-cara inovatif antara lain dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi sosial. Economic Activity. Social entrepreneurship yang berhasil pada umumnya dengan menyeimbangkan antara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis/ekonomi dikembangkan untuk menjamin kemandirian dan keberlanjutan misi sosial organisasi. Definisi komprehensif di atas memberikan pemahaman bahwa social entrepreneurship terdiri dari empat elemen utama yakni social value, civil society, innovation, and economic activity (Palesangi, 2013).
  • 5. Inovasi Sosial Inovasiterjadi karena perasaan tidak puas terhadap kondisi dan situasi yang ada serta adanya peluang untuk memperbaiki keadaan yang ada, inovasi harus dijadikan sebagai suatu alat dan bukan suatu tujuan, tujuan dari suatu inovasi adalah perubahan atau perbaikan dari kondisi yang ada menjadi lebih baik, namun tidak semua perubahan dapat dikatakan sebagai suatu inovasi (Saiman, 2011) Inovasi sosial terkait dengan peningkatan hubungan sosial dan peningkatan kesejahteraan (Moulaert et al., 2013).
  • 6. - Proses mendefinisikan tujuan atau misi. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. - Proses mengenali dan menilai peluang Dalam social entrepreneurship, peluang dianggap sebagai sesuatu yang baru dengan cara yang berbeda dalam membuat dan mempertahankan nilai sosial. Ide yang muncul dan menarik mungkin dapat beragam, akan tetapi tidak semua ide yang menarik tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah pelung untuk menciptakan dan mempertahankan nilai sosial. - Proses manajemen resiko (risk management) dalam merealisasikan ide atau gagasannya, social entrepreneur harus memperhitungkan segala sesuatunya yang akan terjadi. Hambatan-hambatan dalam menjalankan suatu kegiatan social entrepreneurship dapat muncul secara tidak terduga. - Mengidentifikasi dan menarik pelanggan Dalam definisi social entrepreneurship, konsumen adalah mereka yang ikut berpartisipasi dengan sukses dalam mendukung misi sosial. Partisipasi ini bisa dalam bentuk penggunaan layanan, berpartisipasi dalam suatu kegiatan, relawan, memberikan dana atau barang untuk sebuah organisasi nirlaba, atau bahkan membeli layanan atau produk yang dihasilkan organisasi tersebut. - Proyeksi Arus Kas Untuk dapat terus menjalankan kegiatannya, social entrepreneur harus dapat memproyeksikan kebutuhan uang tunai untuk usaha mereka. Mereka harus memutuskan bagaimana mereka dapat memperoleh kas untuk kelangsungan usahanya. Aspek-aspek dalam Social entrepreneurship Di dalam menjalankan kegiatan social entrepreneurship, tentu saja dipengaruhi oleh berbagai aspek. Menurut Dees (2002) beberapa aspek yang mempengaruhi social entrepreneurship adalah:
  • 7.
  • 8. Peranan Social Entrepreneurship 1. Menciptakan kesempatan kerja 2. Melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang ataupun jasa yang dibutuhkan masyarakat. 3. Menjadi modal sosial 4. Peningkatan Kesetaraan
  • 9. Pemaparan yang dilakukan oleh Nega (2013) terkait dampak social entrepreneurship terhadap pembangunan ekonomidi Afrika menyimpulkan bahwa social entrepreneurship memainkan peran penting dalam pembangunan, dimana social entrepreneurship mendorong pembangunan masyarakat antara beragam kelompok orang, yang dapat memfasilitasi pembangunan. Selain itu, social entrepreneurship memupuk pemecahan masalah yang secara kreatif mengembangkan keterampilan masyarakat.
  • 10. Profesi bidan sejatinya adalah profesi yang mulia, profesi ini lahir beranjak dari keprihatian mengenai tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi saat pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia, dikarenakan pertolongan persalinan pada saat itu dilakukan oleh dukun yang belum mendapatkan pengetahuan dan pelatihan pertolongan persalinan bersih dan aman. Bidan Sebagai Social Entrepreneur
  • 11. Seiring dengan perkembangan zaman , masalah kesehatan yang dihadapi semakin kompleks, maka semakin banyak pula cakupan pelayanan yang dapat dilakukan bidan dalam peranannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Bidan sebagai ujung tombak dalam pemberian pelayanan pada perempuan, bayi, balita dan orang tua serta perannya dalam pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat menjadi agent of change dari perubahan perilaku masyarakat menuju masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Bidan Sebagai Social Entrepreneur
  • 12. Bagaimana caranya? - menggerakkan masyarakat dalam upaya pemenuhan pelayanana kesehatan yang memadai guna meningkatkan derajat kesehatannya. - pemberdayaan masyarakat bidang perkonomian menjadi cara pendekatan yang dirasa ampuh. - perekonomian dan kesehatan ada benang merah yang menjadi simpul penghubung yaitu fungsi profesi bidan itu sendiri selain penyedia layanan kesehatan juga sebagai social entrepereneur, -
  • 13. Contoh nyata bidan entrepreneur (dikutip Kompas tanggal 28/5/2008) adalah bidan Yulianti yang bekerja sebagai tenaga kesehatan satu-satunya di Pulau Puhawang (Teluk Lampung), Kabupaten Pesawaran, Lampung yang sukses menggerakkan masyarakat desa tersebut untuk melakukan perubahan di bidang lingkungan. Selain kesehariannya membuka praktek pelayanan kebidanan di rumah sebagai tempat periksa, namun tidak mengacuhkan masalah lingkungan yang ada disekitarnya, salah satu karyanya adalah
  • 14. menggerakkan swadaya masyarakat untuk menanam pohon bakau di areal bekas tambak (luas areal 141 ha, 60% rusak) dan kerjasama dengan LSM Mitra Bentala, Lampung, Beliau melihat potensi yang besar dengan adanya hutan bakau, sebagaimana fungsinya untuk rehabilitasi pantai dan pesisir, juga dapat meningkatkan produktivitas perikanan yang memberi keuntungan bagi penduduk lokal dengan mayoritas adalah nelayan. Dengan estimasi pembuatan 1 ha tambak ikan pada hutan bakau akan menghasilkan ikan/udang sebayak 287 kg/tahun tentu diharapkan akan meningkatkan pendapatan penduduk lokal, dampaknya pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan juga dapat dijangkau.
  • 15. SOCIAL ENTREPRENEURSHIP KEBIDANAN berbasis Pemanfaatan TIK Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam implementasi Social Entrepreneurship bidang Kebidanan yang inovatif dan efisien Sebagai pengguna dan pemanfaat Teknologi Informasi dalam bisnisnya. Misalnya penggunaan komputer dan internet dalam mendukung kegiatan bisnis (business process) di toko miliknya, di perusahaanya (bukan perusahaan IT).