menjelaskan ttg jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, tipe kelenjar, jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang, jaringan darah, tulang rawan, otot polos, otot lurik, otot jantung, sistem organ
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
JARINGAN HEWAN
1.
2. 3.4 Menerapkan konsep tentang
keterkaitan hubungan antara
struktur sel pada jaringan hewan
dengan fungsi organ pada hewan
berdasarkan hasil pengamatan.
3.
4. Macam-macam jaringan hewan
Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf
Epitel pipih selapis
Jaringan ikat longgar
Jaringan otot polos
Neuron sensorik
Epitel pipih berlapis
Jaringan ikat padat
Jaringan otot rangka
Neuron motorik
banyak
Jaringan lemak
Jaringan otot jantung
Epitel silindris selapis
Jaringan tulang
Epitel silindris
rawan
berlapis banyak
Jaringan tulang
Epitel kubus selapis
Jaringan darah
Epitel kubus berlapis
Jaringan limfe
banyak
Epitel transisi
Epitel kelenjar
5. a. Untuk melindungi jaringan yang ada di dalamnya, misalnya
epitel kulit.
b. Untuk melakukan fungsi absorbsi, misalnya epitel jonjot usus.
c. Untuk melakukan fungsi filtrasi, misalnya epitel pada nefron
ginjal.
d. Sebagai pintu gerbang masuk dan keluarnya zat, misalnya
epitel alveolus paru-paru.
e. Untuk melakukan fungsi sekresi, yaitu menghasilkan getah
cair. Misalnya epitel kelenjar ludah, tiroid, hipofisis, dan lain-lain.
f. Untuk melakukan fungsi sebagai neuroreseptor, yaitu
menerima rangsang dari luar. Epitelium ini terdapat pada
alat-alat indra.
6. a. Bentuk sel , dibedakan atas epitel
pipih, epitel kubus, epitel silindris dan
epitel bersilia.
b. Susunan sel dan jumlah lapisan selnya
,dibedakan atas epitel selapis dan berlapis
banyak.
c. Fungsinya,
dibedakan atas epitel pelindung (protektif),
epitel kelenjar, dan epitel sensoris.
7. Macam-macam jaringan epitel
Epitel pipih selapis pada selaput perut Epitel pipih berlapis banyak pada vagina
Epitel silindris selapis pada usus Epitel silindris berlapis banyak pada kelenjar ludah
8. Epitel kubus selapis pada ginjal Epitel kubus berlapis banyak
pada kelenjar keringat Epitel transisi pada kantung kemih
Kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid Kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat
9.
10.
11. Epitel kelenjar, untuk sekresi.
a) Kelenjar eksokrin: hasil sekresinya dialirkan
melalui saluran,misalnya kelenjar keringat,
kelenjar ludah.
b) Kelenjar endokrin: hasil sekresinya tidak
dialirkan melalui saluran,tetapi langsung ke
darah, misalnya: kelenjar tiroid, kelenjar
adrenal,dan kelenjar hormon yang lain.
12. Jaringan lemak
Jaringan ikat longgar Jaringan ikat padat
Jaringan tulang rawan hialin
Jaringan tulang rawan elastis
Macam-macam jaringan ikat
13. berfungsi sebagai pengikat, penyokong , serta penghubung satu jaringan dengan
jaringan yang lainnya.
tidak terdapat pada permukaan luar tubuh,mengandung banyak pembuluh darah,
kecuali pada tulang rawan.
Matriks pada jaringan ikat :memiliki serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut
retikuler.
Serabut kolagen memiliki daya regang sangat tinggi dengan elastisitas yang rendah.
Serabut kolagen terbuat dari protein kolagen.
Serabut elastin memiliki elastisitas tinggi. Namun, serabut elastin daya elastisitasnya
akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia seseorang.
Serabut retikuler mirip dengan serabut kolagen hanya ukuran serabutnya lebih pendek
dibandingkan dengan serabut kolagen.
Jaringan ikat dibagi 6 kelompo:
jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang
rawan,
jaringan tulang, dan jaringan ikat darah
14. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat
yang paling banyak tersebar dalam tubuh hewan
vertebrata. Jaringan ini mengikat jaringan epitel
dengan jaringan di bawahnya dan menjaga organ-organ
pada tempatnya.
juga sebagai tempat penyimpanan air,
glukosa,dan garam-garam untuk sementara
waktu.
15. c. Jaringan Ikat Padat
Penyusun utama :serabut kolagen. →sifat fleksibel dan tidak elastik.
Berdasarkan struktur serabutnya, dibedakan:
•jaringan ikat padat teratur :menghubungkan antara otot dan
tulang (tendon), serta menghubungkan tulang dengan tulang
(ligamen).
•jaringan ikat padat tidak teratur :terdapat di kulit.
16. Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga
permukaannya sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan
dalam suatu lapisan tipis yang disebut lamela. Beberapa lamela
mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah yang disebut
saluran Havers. Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk
sistem Havers.
fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh,penyusun rangka tubuh, dan
pelindung alat-alat vital tubuh.
f. Jaringan Darah, merupakan jaringan ikat yang sangat khusus.
terdiri atas tiga komponen, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih),
dan trombosit (keping darah). Jaringan ini berfungsi sebagai alat transportasi
yang menopang kelangsungan hidup manusia.Selain darah, tubuh juga
mempunyai jaringan yang mirip jaringan darah,yaitu peredaran limfatik.
Peredaran limfatik: limfosit dan granulosit. untuk transpor lemak dan protein dari
satu jaringan ke jaringan yang lain.
17. a) Tulang Rawan Hialin
Matriks tulang rawan hialin berwarna
putih kebiruan, mengkilat, dan jernih.
Fungsinya adalah membantu
pergerakan, membantu jalannya
pernapasan. Tulang rawan ini terdapat
pada cakram epifisis, dan ujung rusuk.
18. b) Tulang Rawan Elastis
Tulang rawan elastis tersusun dari serabut kolagen dan bersifat
elastis.Matriksnya berwarna kuning. Fungsinya adalah
memberikan fleksibelitas dan menguatkan. Contohnya pada daun
telinga, epiglotis dan bronkiolus.
27. sel berbentuk gelendong, kumparan, dan memiliki
inti satu di tengah, kontraksinya spontan, tetapi
kerja lambat,bekerja terus-menerus tanpa disadari
(involunter) dan tidak mudah lelah.
Otot polos terdapat pada organ dalam, misalnya,
usus, lambung, ginjal,pembuluh darah.
28. Otot lurik, merupakan otot yang menempel pada
rangka. Oleh karena itu, sering disebut juga otot
rangka.
Miofibril yang tersusun sejajar dengan serabut
otot membentuk daerah-daerah terang dan gelap
sehingga tampak seperti berlurik-lurik.
Otot lurik mempunyai banyak inti sel
Otot lurik bekerja di bawah kesadaran.
29. Disebut otot jantung karena memang letaknya
hanya pada jantung saja.
Otot ini memiliki struktur seperti pada otot lurik,
yaitu memiliki pola lurik melintang tetapi
miofibrilnya bercabang-cabang.
Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering
bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.
Cara kerja otot jantung seperti otot polos yaitu di
luar kesadaran (involunter),terus-menerus, dan
tidak mudah lelah.
31. Jaringan saraf dibentuk oleh sel saraf yang disebut neuron.
Neuron terdiri atas badan sel dan serabut sel. Serabut sel terdiri atas
dendrit dan akson.
Badan sel berkumpul di pusat saraf dan ganglion(kumpulan badan sel
saraf).
Dendrit membawa rangsang menuju badan sel, sedangkan akson
membawa impuls rangsang dari badan sel ke neuron lain atau otot.
Akson dibungkus oleh selubung lemak yang disebut selubung mielin.
Selubung tersebut adalah perluasan membran sel yang mengiringi
akson. Di bagian tertentu, selubung mielin menipis, kemudian menebal
kembali. Bagian selubung mielin yang menipis tersebut dinamakan
nodus Ranvier. Nodus ini sangat berperan untuk penguatan dan
percepatan pengiriman impuls saraf.
32. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
1) Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit.
Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritif terhadap neurit.
Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapimembuat interval
antara 80 - 600 mikron, membentuk nodus ranvier.
Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus
oleh selubung Schwann.
2) Selubung neurilema (selubung Schwann) terdiri dari sel-sel Schwann
yang menghasilkan myelin.
Berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak.
33. a. Neuron aferen, menyampaikan pesan dari organ ke saraf
pusat, baik sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu,
penerima rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik.
b. Neuron intermedier, penghubung antara neuron aferen dan
neuron eferen. Neuron intermedier terdapat di sistem saraf
pusat. Neuron intermedier meneruskan rangsang dari neuron
aferen ke neuron eferen, atau ke neuron intermedier yang lain.
c. Neuron eferen, meneruskan impuls saraf yang diterima dari
neuron intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan
tubuh terhadap rangsang yang diterima oleh neuron aferen.
Dendrit dari neuron eferen menempel di otot (neuron motorik)
34. 1. Apakah perbedaan antara jaringan tulang rawan
dan jaringan tulang keras?
2. Kiri : Jelaskan dengan tabel perbedaan otot
polos dan otot lurik, berdasarkan nukleus, cara
kerja dan reaksi terhadap rangsang.
Kanan:Jelaskan dengan tabel perbedaan
otot jantung dan otot lurik, berdasarkan
nukleus, cara kerja dan reaksi terhadap
rangsang.
3. Apa yang dimaksud organ?Berikan contoh organ
dan jaringan penyusunnnya.
35. Organ? Jelaskan satu contoh organ dan jaringan-jaringan
penyusunnya.
Tuliskan sistem organ utama yang terdapat dalam
tubuh manusia dan tuliskan pula fungsi masing-masing
sistem organ
No. Sistem Organ Fungsi
1
2
3
4
dst
36. Organ
Organ lambung
Jaringan
Jaringan
epitelium
Jaringan
ikat
Jaringan
otot
Jaringan
saraf
Organ lambung tersusun atas beberapa jaringan
37. Makhluk hidup multiseluler adalah organisme
dengan kompleksitas sistem yang tinggi. Pada
organisme multiseluler, fungsi-fungsi hidupnya
ditopang oleh sistem organ.
Sistem organ terdiri atas beberapa organ yang
bekerja sama menjalankan suatu proses yang
menunjang kehidupan seluruh sistem-sistem
organ yang lain.
• Keseluruhan sistem organ tersebut, akhirnya
membentuk satu individu organisme
38. Sistem organ
Sistem rangka Sistem otot Sistem pencernaan Sistem respirasi
Sistem sirkulasi Sistem saraf Sistem endokrin Sistem ekskresi Sistem reproduksi
39. 1. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah
makanan, berupa molekul organik kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana (sari pati makanan) agar
dapat diserap tubuh. Organ yang terkait dengan fungsi
sistem ini, antara lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan
lidah), esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.
2. Sistem Pernapasan
Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan
mengeluarkan sisa metabolisme yang berbentuk CO2.
Sistem pernapasan tersusun oleh beberapa organ, di
antaranya saluran-saluran pernapasan yang meliputi
faring, laring, dan trakea serta paru-paru yang meliputi
sistem bronkus dan alveolus.
40. 3. Sistem Sirkulasi
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan
oksigen, air, dan sari makanan berupa molekul-molekul
organik seperti glukosa. Selain itu, berfungsi
juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk
dikeluarkan dari tubuh. Sistem ini terdiri atas organ-organ,
seperti jantung, arteri dan vena, pembuluh
limfa, dan kelenjar limfa.
4. Sistem Ekskresi
Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme, selain CO2 atau cairan. Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga titik keseimbangan cairan
tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ,
seperti ginjal, kantung urine, ureter, kelenjar keringat,
dan uretra.
41. 5. Sistem Endokrin
Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan
homeostasis. Sistem ini tersusun oleh berbagai macam kelenjar, seperti
kelenjar hipofisis, epifisis, kelenjar anak ginjal, dan kelenjar gondok.
6. Sistem Saraf
Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh
dari lingkungan, mempersepsikan rangsang, untuk kemudian merespons
rangsang tersebut. Apakah organ yang terlibat dalam sistem saraf?
7. Sistem Rangka
Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk pada tubuh. Sistem
rangka berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak atau
rentan, seperti tengkorak yang berfungsi melindungi otak. Selain itu, sistem
ini juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot rangka yang sangat
dibutuhkan dalam gerak aktif. Jaringan darah juga dibentuk di dalam
sumsum tulang.
42. 8. Sistem Otot
Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Dalam
otot, disimpan glikogen yang berfungsi sebagai cadangan energi yang
akan digunakan oleh otot untuk berkontraksi. Organ yang berada dalam
sistem otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot polos, dan otot jantung.
.
9. Sistem Reproduksi
Sistem ini berkaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan).
Organ-organ penyusun sistem reproduksi pria dan wanita berbeda.
10. Sistem Kekebalan dan Limfatik
Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit. Sistem
ini terdiri atas sumsum tulang, kelenjar timus, kelenjar limfa, dan pembuluh
limfa.
43. NO
.
Sistem
organ
Organ penyusunnya Fungsinya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10