SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
KELOMPOK 3:
 KINANTI JATI KINASIH
 DHEA IVANKA
 NADYA NOORA
STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN HEWAN
KELAS XI IPA 4 - SMAN 53 JAKARTA
JARINGAN HEWAN
JENIS JARINGAN
PADA HEWAN
JARINGAN EPITEL
JARINGAN IKAT
JARINGAN OTOT
JARINGAN SARAF
Jaringan adalah
kumpulan sel
yang bersatu dan
bekerja sama
untuk melakukan
fungsi tertentu.
A. JARINGAN EPITEL
Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi
permukaan tubuh atau organ tubuh hewan baik
luar maupun dalam.
Berdasarkan asal perkembangan lapisan :
 Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh
disebut epitelium.
 Jaringan epitel yang membatasi rongga disebut
mesotelium.
 Jaringan epitel yang membatasi organ dalam disebut
endotelium.
Ciri-ciri Jaringan Epitel:
 terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak
(poligonal), dan terkadang bentuknya tidak teratur
 sel-sel tersusun rapat, sehingga hampir tidak ada
ruang antarsel
 Sel epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi
 tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh
limfa, sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari
cairan jaringan ikat dibawahnya.
 beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang
disebut dengan mikrovili.
Fungsi Jaringan Epitel:
 Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan
Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga yang
dipisahkan
 Absorpsi (penyerapan sari makanan), misalnya
pada usus halus
Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel
membran maupun kelenjar
Ekskresi
Eksteroreseptor
Jaringan epitel biasanya berikatan dengan jaringan ikat yang
dihubungkan oleh membran dasar yang terdiri dari lamina
basalis dan lamina retikularis.
Epitel silindris
berlapis semu
bersilia
Epitel kubus
selapis
Epitel
silindris
berrlapis
Epitel
pipih
berlapis
Epitel
pipih
selapis
Epitel
silindris
selapis
Berdasarkan bentuk , jaringan epitel dibagi
menjadi 5, yaitu:
1 . Jaringan Epitel Pipih
 berbentuk sangat tipis seperti lembaran, tingginya
lebih rendah daripada lebarnya. Jika dilihat dari
samping terlihat melebar di bagian inti selnya, inti
sel tampak seperti cakram. Berdasarkan
susunannya epitel pipih dibagi menjadi:
a) Jaringan Epitel Pipih Selapis
b) Jaringan Epitel Pipih Berlapis
a) Jaringan Epitel Pipih Selapis
Tersusun dari satu lapisan sel-sel. Semua sel terletak
diatas membran basal dan mencapai permukaan. Jika
dilihat dari permukaannya tampak seperti lantai ubin
dengan batas tepi sel yang tidak teratur.
Fungsi: difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi
Terdapat pada:
- pembuluh limfa (getah bening)
- pembuluh darah kapiler
- selaput pembungkus jantung
- paru-paru
- ginjal
- selaput pembungkus perut
b) Jaringan Epitel Pipih Berlapis
Tersusun dari banyak sel pipih yang sangat rapat
 Fungsi: sebagai pelindung jaringan yang ada di
dalamnya
 Terletak pada:
- rongga mulut
- esofagus
- saluran anus
- vagina
2. Jaringan Epitel Silindris
Tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal
memanjang (batang silindris). Sel-sel tampak tinggi
dengan inti berderet pada ketinggian yang sama dan
terletak lebih dekat dengan permukaan basal
daripada permukaan apikal. Berdasarkan
susunannya, terbagi menjadi:
a) Jaringan Epitel Silindris Selapis
b) Jaringan Epitel Silindris Berlapis
c) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu
a) Jaringan Epitel Silindris Selapis
Tersusun dari satu lapis sel-sel berbentuk batang
silindris.
Fungsi: sekresi dan absorpsi(penyerapan zat)
Terdapat pada:
-Kelenjar pencernaan
-Jonjot usus
-Kantung empedu
-Lambung
-Usus
b) Jaringan Epitel Silindris Berlapis
Tersusun dari beberapa lapisan sel-sel berbentuk
silindris .
Fungsi: sebagai pelindung dan sekresi
Terdapat pada:
-laring
-faring
-trakea
-kelenjar ludah
-uretra
c) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu
Fungsi: Proteksi, sekresi, pergerakan zat melalui
permukaan
 Terdapat pada:
-Saluran reproduksi laki-laki
- Faring
- Laring
-Trakea
- Bronkus
bersilia
Tidak bersilia
3. Jaringan Epitel Kubus (Kuboid)
Tersusun dari sel-sel berbentuk seperti kubus. Jika
dilihat dari permukaan, sel-selnya tampak berbentuk
seperti heksagonal/poligonal. Jika dilihat dari
samping tampak seperti kotak atau segi empat
pendek dengan inti berbentuk bulat dan berada
ditengah sel. Berdasarkan susunannya epitel kubus
dibagi menjadi:
a) Jaringan epitel kubus selapis
b) Jaringan epitel kubus berlapis
a) Jaringan epitel kubus selapis
Tersusun dari satu lapisan sel berbentuk kubus.
Fungsi: sebagai pelindung & sekresi
 terdapat pada:
- permukaan ovarium
- kelenjar ludah
- tiroid
- nefron ginjal
b) Jaringan Epitel Kubus Berlapis
Tersusun dari beberapa lapis sel berbentuk seperti
kubus
Fungsi: untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi
 terdapat pada:
- Folikel ovarium
- Permukaan ovarium
- Testis
- Saluran kelenjar Minyak
- Kelenjar Keringat pada kulit
4. Jaringan Epitel Transisional
Tersusun dari sel yang berlapis dan bentuknya dapat
berubah-ubah.
Fungsi: Mengatur pengeluaran cairan zat sisa (urine)
Terdapat pada: uretra, ureter, pelvis renalis, kandung
kemih.
Renggang
Relaksasi
Epitel transisional
5. Jaringan Epitel Kelenjar
Merupakan jaringan epitel khusus yang berperan
dalam sekresi senyawa untuk membantu proses
fisiologis. Proses sintesis zat sekret memerlukan
kerja sama berbagai organel sel dan menggunakan
energi.
Kelenjar dapat dibedakan menjadi:
a) Kelenjar Eksokrin
b) Kelenjar Endokrin
a) Epitel Kelenjar Eksokrin
Ciri-ciri Lokasi
Memiliki saluran khusus
pengeluaran
Hasil sekresi disalurkan
melalui sistem saluran menuju
kepermukaan tubuh.
Saluran keluar berbentuk lurus,
bergelung atau bercabang.
Sekret yang dihasilkan berupa
cairan jernih seperti air yang
mengandung enzim atau musin.
Kelenjar lambung,
kelenjar pankreas,
kelenjar ludah dan
kelenjar keringat.
Fungsi
Menghasilkan
enzim
b) Epitel Kelenjar Endokrin
Ciri-ciri Lokasi
Tidak memiliki saluran pelepasan
Sekret langsung dicurahkan ke
Pembuluh Darah
Senyawa yang dihasilkan adalah
hormon
Kelenjar Tiroid,
kelenjar paratiroid,
kelenjar hipofisis,
kelenjar timus,
kelenjar adrenal.
Fungsi
Menghasilkan
Hormon
B. JARINGAN IKAT
Jaringan ikat merupakan jaringan yang berkembang dari
lapisan embrional mesoderm dengan berbagai bentuk.
Jaringan ikat berfungsi sebagai:
- Pengikat dan penyambung antar jaringan
-Penyokong dan pembentuk struktur tubuh
-Pertahanan tubuhterhadap invasi bibit penyakit
-Penyimpanan energi
- Pelindung suatu organ
-Transpor cairan tubuh
 Jaringan ikat tersusun bahan intersel (matriks) dan sel-
sel penyusun jaringan ikat.
Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel
(matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi
intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi
intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolegen,
serat retikular, dan serat elastik).
2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu
fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa),
mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen,
leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
Bahan Intersel (Matriks)
SUBSTANSI INTERSEL AMORF (tidak berbentuk)
Merupakan media cair homogen yang berbentuk sol, gel,
atau gel kaku.
Cairan berbentuk sol dan gel memudahkan terjadinya
difusi nutrisi dan zat-zat buangan antara kapiler dengan
sel. Sedangkan cairan yang berbentuk gel kaku
membantu menyokong jaringan.
 komponen utama substansi amorf adalah
glikosaminoglikans atau asam mukopolisakarida
(polisakarida yang mengandung gula amino) dan
glikoprotein (protein dengan salah satu atau lebih rantai
heterosakarida)
Bahan Intersel (Matriks)
SUBSTANSI INTERSEL FIBRIOSA (SERAT)
berfunsi sebagai penyokong. Dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu: Serat Kolagen, Serat Retikular, Serat Elastik
1) Serat Kolagen
Serat ini tersusun dari protein kolagen, berwarna
putih bening dengan garis samar-samar yang
memanjang, berbentuk lurus atau sedikit
bergelombang, dan berdiameter 12μm(mikrometer).
Serat kolagen bersifat liat, lunak, mudah
dibengkokkan dan relatif tidak elastis. Serat kolagen
terdapat pada tendon, ligamen, tulang, dan kulit.
2) Serat Retikular
Merupakan serat kolagen yang sangat halus, berukuran
kurang dari 1μm dan berbentuk jala (retikulum). Sifatnya
sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya
regang tinggi). Berperan untuk mengikat jaringan ikat.
Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
3) Serat Elastik
Serat ini berwarna kekuning-kuningan, berbentuk pita
pipih atau benang silindris panjang,tipis, berdiameter 1-
4μm,tetapi ada beberapa ligamen elastis berdiameter 10-
12μm. Serat ini bersifat sangat lentur (elastis), mudah
direntangkan dan dapat kembali kebentuk semula , tidak
terpengaruh oleh air panas maupun dingin. Serat elastik
terdapat disekitar pembuluh darah, antarruas tulang
belakang, dan selaput tulang rawan laring
Serat elastin
Serat kolagen Serat retikular
Sel-sel Penyusun Jaringan Ikat
• Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi untuk
sekresi protein.
• Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan
lemak.
• Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
• Makrofag(histiosit): sel yang bentuknya berubah-ubah,
bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat buangan, sel-sel
mati,& bakteri.
• Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi
a. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan
darah.
b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen
yang sesuai, berperan dalam meningkatkan permeabilitas
darah.
Beberapa jaringan ikat pada hewan
 Jaringan Ikat Sejati
1. Jaringan Ikat Longgar
2. Jaringan Ikat Padat
a. Jaringan Ikat Padat Teratur
b. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur
3. Jaringan Lemak
 Jaringan ikat Khusus
1Jaringan Tulang Rawan/Kartilago.
2. Jaringan Tulang Sejati
3. Jaringan Darah dan Limfa
B. JARINGAN IKAT
Jaringan Ikat Sejati
1) Jaringan Ikat Longgar
Ciri-ciri: - susunan matriks longgar
-terdiri dari serat-serat kolagen, retikuler, elastin.
-Serat dan sel penyusun letaknya berjauhan.
- terdiri dari sel makrofag, sel plasma, sel tiang,
dan sel lemak
 Fungsi: Membungkus organ-organ tubuh dan pembuluh
darah, Saraf. Menghubungkan bagian jaringan lain,
menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan
satu dengan jaringan lain.
 Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan,
pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
Jarigan yang termasuk jaringan ikat longgar:
• Jaringan Mukosamerupakan jaringan embrional
yang muncul untuk sementara pada pembentukkan
jaringan ikat. Jaringan mukosa terdapat pada tali
pusar bayi
• Jaringan Areolar bersifat fleksibel dengan
substansi dasar yang relatif cair. Jaringan ini
terdapat ini terdapat antara kulit dan otot.
Jaringan ikat longgar Jaringan Mukosa
2. Jaringan Ikat Padat
ciri-ciri:
- tersusun dari serat-serat yang berhimpitan padat
dengan sedikit sel dan substansi dasar
- didominasi oleh serat kolagen
- bersifat tidak elastis
jaringan ikat padat dibedakan menjadi:
a) Jaringan ikat padat teratur
Tersusun dari serat serat kolagen yang berhimpitan
secara paralel dan sangat kuat. Diantara serat-serat
tersebut terdapat sel fibroblas.
Lokasi:Ligamen (penghubung tulang dengan tulang)
Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
b) Jaringan ikat padat tidak teratur
Berbentuk seperti lembaran-lembaran dengan serat-serat
membentuk anyaman kasar yang kuat. Jaringan ini
mengandung banyak serat kasar serta sedikit serat elastin
dan retikular.
Lokasi: pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
a) Jaringan ikat
padat teratur
pada tendon
b) Jaringan ikat
padat tidak
teratur pada
lapisan dermis
kulit
a)
b)
3. Jaringan Lemak (adiposa)
Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang
dibungkus oleh anyaman serat retikulin yang halus,
dengan celah-celah berisi fibroblas, limfosit,
eosinofil, dan sejumlah sel tiang.
Sel lemak dapat menyintesis lemak dari karbohidrat
dan asam lemak di bawah pengaruh hormon insulin.
Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan yang
melindungi organ-organ, cadangan makanan, dan
isolator penjaga suhu tubuh.
Lokasi: Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian
tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar
organ-organ dalam.
Jaringan lemak (adiposa)
Jaringan Ikat Khusus
1) Jaringan tulang rawan (Kartialgo)
 Ciri – ciri :
- Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondromukoid
yaitu bahan dasar yang mengandung protein, dan
karbohidrat.
-Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi
sebagai penyusun matriks.
- Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel
mesenkim(jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa
tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan
(perikondrium).
Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Tulang Rawan Hialin
Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas
tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah.
Pada tahap embrio berupa rangka sementara, pada
orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung
tulang rusuk dan saluran pernafasan.
Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
b) Tulang rawan elastik
Tersusun dari serat elastin, berwarna kuning,
dibungkus oleh perikondrium, bersifat lentur. Terdapat
pada daun telinga, laring, epiglotis.
c) Tulang rawan fibroblas
Tersusun dari serat kolagen yang tersusun rapat,
berwarna gelap dan keruh, tidak memiliki
perikondrium. Terdapat pada antarruas tulang
belakang, tulang kemaluan, persendian tulang bahu
dan paha, serta tempat lekat tendon dan ligamen.
Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon
Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
2)Jaringan tulang sejati/tulang keras (Osteon)
Ciri-ciri:
- Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit
dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal dari fibroblas)
-Berfungsi melindungi organ-organ tubuh, sebagai tempat
melekatnya otot dan juga sebagai penyokong tubuh.
-Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari:
•Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam
mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen
(membuat tulang jadi kuat).
•Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel
tulang (osteosit)
•Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan
dan mengeluarkan zat sisa
•Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf
-Berdasarkan strukturnya tulang keras dibedakan
menjadi :
a) Tulang spons (tulang spongiosa)
tulang spons memiliki rongga-rongga, tersusun dari
trabekula (lamela-lamela dengan lakuna yang
mengandung osteosit) dan lempeng-lempeng yang
saling berhubungan. Tulang spons terletak pada
bagian dalam tulang dan langsung berhubungan
dengan sumsum tulang.
b) Tulang kompak
tulang kompak tidak memiliki rongga, terletak
dibagian luar tulang spons. Tulang kompak terdiri
atas berjuta-juta sistem havers yang tersusun
menurut sumbu panjang tulang.
Jaringan tulang kompak
3) Jaringan Darah dan Limfa
a) Jaringan darah
Ciri-ciri :
Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair
(plasma).
Terdiri dari :
 Eritrosit (sel darah merah), berfungsi mengangkut
oksigen.
 Leukosit (sel darah putih), berfungsi sebagai
antibodi.
 Trombosit (keping darah), berfungsi membantu
pembekuan darah.
 Plasma darah, berfungsi mengangkut sari-sari
makanan, hormon, dan zat sisa metabolisme.
Jaringan Darah
b) Jaringan Limfa (getah bening)
Limfa merupakan cairan yang dikumpulkan dari
jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah.
Antibodi (immunoglobulin) dan sel-sel yang sebagian
besar limfosit akan ditambahkan pada saat limfa
melewati nodus limfa. Nodus limfa terdapat di dalam
tonsil,limpa, timus, dan sepanjang saluran pencernan.
C. JARINGAN OTOT
 Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang
tergabung dalam berkas-berkas. Berfungsi melakukan
gerak pada berbagai bagian tubuh.
 Sel otot memiliki membran plasma yang disebut
sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut
sarkoplasma.
 Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut
miofilamen.
 Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis
mengandung aktin.
 Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang
disebut sarkomer.
Otot Lurik
Jaringan Otot terbagi menjadi 3, yaitu:
Otot Jantung
Otot Polos
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian
ujung bercabang dua
atau lebih
Ukuran sel Panjang 3-200 µm
Diameter 5-10 µm
Panjang 1-40 mm
Diameter 10-100 µm
Panjang 50-100 µm
Diameter 10-20 µm
Inti sel Bentuk oval, satu di
tengah
Bentuk lonjong,
banyak di tepi serat
Lonjong panjang,
satu di tengah serat
Pita gelap-
terang
Tidak ada Ada Ada
aktivitas Kontraksi lambat,
tidak mudah lelah
Kontraksi cepat, kuat,
mudah lelah
Kontraksi cukup
kuat, otomatis, tidak
mudah lelah
Perbedaan antara otot polos, otot
rangka (lurik), dan otot jantung
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Pengaruh
saraf
Saraf tak sadar (saraf
otonom), otot involunter
(otot tak sadar)
Saraf sadar, otot
volunter (otot
sadar)
Saraf otonom,
otot involunter
(otot tak sadar)
Letak Saluran pencernaan,
dinding pembuluh darah,
pembuluh limfa, saluran
pernapasan, saluran
reproduksi, kandung kemih,
dermis, iris, dan korpus
siliaris mata.
Melekat pada
tulang rangka
Jantung
Perbedaan antara otot polos, otot rangka
(lurik), dan otot jantung
D. JARINGAN SARAF
 Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada
susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum
tulang belakang).
 Berfungsi menerima dan meneruskan rangsang serta
mengatur segala aktivitas otot dan organ tubuh.
 Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut
panjang, dan sel penyokong (neuroglia) yang
berukuran kecil. Antara neuron satu dengan neuron
lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat
neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal
dari satu neuron ke neuron lain.
 Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong
neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf
pusat.
• Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
 Neuron Sensorik:
menerima rangsang dari lingkungan dan
mengirimkannya ke saraf pusat.
Neuron Motorik :
mengirimkan rangsang dari saraf pusat ke efektor
Neuron Asosiasi (neuron konektor)
penghubung antara neuron sensorik dan motorik.
ORGAN HEWAN
 Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan
yang melakukan fungsi tertentu.
 Organ pada hewan terdiri atas:
organ luar (misal mata, telinga, mulut, hidung dan
kulit)
organ dalam (misal paru-paru, jantung,
lambung,usus dan ginjal).
Contoh Organ lambung yang tersusun dari
beberapa jaringan
SISTEM ORGAN
• Definisi
▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi
tertentu di dalam tubuh.
• Sistem organ pada manusia ada 9:
1. Rangka
2. Otot
3. Pencernaan
4. Pernapasan
5. Sirkulasi
6. Saraf
7. Reproduksi
8. Endokrin
9. Ekskresi
1. Sistem Rangka
 Fungsi:
 Memberi bentuk tubuh
 Melindungi organ lunak
dalam tubuh
 Menyimpan cadangan
mineral
 Tempat pembentukan
sel darah
 Tempat melekatnya otot
2. Sistem Otot
 Fungsi:
 Membantu pergerakan
tubuh
 Menentukan postur
tubuh
 Menyimpan glikogen
3. Sistem Pencernaan
 Fungsi:
 Mencerna dan
menyerap sari-sari
makanan serta
memanfaatkannya
dalam proses fisiologis
sistem organ
4. Sistem Pernapasan
 Fungsi:
 Mengambil O2 dari luar
dan mengeluarkan CO2
dari dalam tubuh
 Menghasilkan energi
dari hasil metabolisme
5. Sistem Sirkulasi
 Fungsi:
 Mengangkut O2 dan
sari makanan ke seluruh
tubuh
 Mengekskresikan sisa
metabolisme yang tidak
berguna ke ginjal dan
paru-paru untuk
dikeluarkan dari tubuh
 Menlindungi tubuh dari
bibit penyakit
6. Sistem Saraf
 Fungsi:
 Menerima dan
menanggapi sinyal-
sinyal atau rangsangan
dari berbagai organ
serta mengatur alat-alat
kerja tubuh.
7. Sistem Reproduksi
 Fungsi:
 Mempertahankan
kelangsungan hidup
suatu jenis mahluk
hidup melalui proses
perkembangbiakkan
8. Sistem Endokrin
 Fungsi:
 Memproduksi hormon
yang diperlukan untuk
menjaga kelancaran
proses metabolisme
tubuh
9. Sistem Ekskresi
 Fungsi:
 Mengeluarkan sisa-sisa
metabolisme yang tidak
digunakan lagi oleh
tubuh
 Menjaga keseimbangan
cairan sel dengan
lingkungannya
(homeostasis)
Sel Punca (StemCell)
Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan
sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme
A. Karakteristik sel punca:
 Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan
fungsi yang spesifik.
 Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi
menghasilkan sel-sel dengan karakteristik sama dengan
induknya.
 Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel
punca dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk
berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari
ketiga lapisan embional (ektoderm, mesoderm, dan
endoderm), atau bersifat multipoten, yaitu kemampuan untuk
berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang
biasanya berada dalam suatu golongan.
1) Sel punca embrionik
 Adalah sel punca yang terdapat pada perkembangan
individu yang masih berada dalam tahap embrio.
 Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari.
 Bersifat pluripoten.
2) Sel punca Dewasa
 Adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel
lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu
jaringan biasa.
 Bersifat multipoten.
 Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan
saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal,
dan sel punca jantung.
B. Jenis Sel Punca
Perbandingan kemampuan
diferensiasi sel punca embrionik
dengan sel punca dewasa
Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis
 Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit
akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan atau
organ,bersifat irreversible.
 Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan
pasokan darah ke otak), diabetes mellitus (gangguan
metabolisme insulin), aterosklerosis (peradangan
pembuluh darah), dll.
 Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen.
 Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat
pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.
 Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor
ganas (malignant).
 Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.
 Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh
mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel.
 Faktor penyebab tumor/kanker:
Tumor dan Kanker
 Infeksi
 Gangguan keseimbangan hormonal
 Faktor kejiwaan dan emosional
 Radikal bebas
 Faktor keturunan
 Faktor lingkungan
 Makanan yang mengandung
bahan kimia
 virus

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
Soal pg amfibi
Soal pg amfibiSoal pg amfibi
Soal pg amfibi
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
 
3. jaringan hewan
3. jaringan hewan3. jaringan hewan
3. jaringan hewan
 
Jaringan Permanen
Jaringan PermanenJaringan Permanen
Jaringan Permanen
 
jaringan ikat pada hewa
jaringan ikat pada hewajaringan ikat pada hewa
jaringan ikat pada hewa
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 

Similar to JARINGAN HEWAN

STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptHaifaAzizzah
 
Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Ainur
 
Jaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, BiologiJaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, BiologiAndre Vano
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okLuffy Asha
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfHeru Hsb
 
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdfstrukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdfIraUna3
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIASTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIAtyasad
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfAbdulRozakFirdaus
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptOktavianusVendiFerdi
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIRahmaniarNia
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
 
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.pptbab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.pptAmranCRSeven
 
20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktiniAnggunW
 
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjilJaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjilAnggunW
 
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptxPPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptxester511891
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 

Similar to JARINGAN HEWAN (20)

Jaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipaJaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipa
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
 
Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)
 
Jaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, BiologiJaringan hewan, Biologi
Jaringan hewan, Biologi
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0ok
 
Jaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdfJaringanhewan pdf
Jaringanhewan pdf
 
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdfstrukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIASTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
 
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.pptSTRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
STRUKTUR_DAN_FUNGSI_JARINGAN_HEWAN_ppt.ppt
 
Biologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XIBiologi bab 3 SMA kelas XI
Biologi bab 3 SMA kelas XI
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.pptbab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
 
Jaringan_hewan_HabibFile
Jaringan_hewan_HabibFileJaringan_hewan_HabibFile
Jaringan_hewan_HabibFile
 
20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini20. anggun wicaktini
20. anggun wicaktini
 
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjilJaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
Jaringan hewan materi kelas XI IPA semester ganjil
 
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptxPPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
PPT JARINGAN tumbuhan kehidupan tumbuh.pptx
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1Jaringan hewan 1
Jaringan hewan 1
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

JARINGAN HEWAN

  • 1. KELOMPOK 3:  KINANTI JATI KINASIH  DHEA IVANKA  NADYA NOORA STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN KELAS XI IPA 4 - SMAN 53 JAKARTA
  • 2. JARINGAN HEWAN JENIS JARINGAN PADA HEWAN JARINGAN EPITEL JARINGAN IKAT JARINGAN OTOT JARINGAN SARAF Jaringan adalah kumpulan sel yang bersatu dan bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu.
  • 3. A. JARINGAN EPITEL Jaringan Epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh hewan baik luar maupun dalam. Berdasarkan asal perkembangan lapisan :  Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium.  Jaringan epitel yang membatasi rongga disebut mesotelium.  Jaringan epitel yang membatasi organ dalam disebut endotelium.
  • 4. Ciri-ciri Jaringan Epitel:  terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak (poligonal), dan terkadang bentuknya tidak teratur  sel-sel tersusun rapat, sehingga hampir tidak ada ruang antarsel  Sel epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi  tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, sehingga nutrisi diperoleh secara difusi dari cairan jaringan ikat dibawahnya.  beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut dengan mikrovili.
  • 5. Fungsi Jaringan Epitel:  Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan Transpor zat-zat antar jaringan atau rongga yang dipisahkan  Absorpsi (penyerapan sari makanan), misalnya pada usus halus Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitel membran maupun kelenjar Ekskresi Eksteroreseptor
  • 6.
  • 7. Jaringan epitel biasanya berikatan dengan jaringan ikat yang dihubungkan oleh membran dasar yang terdiri dari lamina basalis dan lamina retikularis.
  • 8. Epitel silindris berlapis semu bersilia Epitel kubus selapis Epitel silindris berrlapis Epitel pipih berlapis Epitel pipih selapis Epitel silindris selapis
  • 9. Berdasarkan bentuk , jaringan epitel dibagi menjadi 5, yaitu: 1 . Jaringan Epitel Pipih  berbentuk sangat tipis seperti lembaran, tingginya lebih rendah daripada lebarnya. Jika dilihat dari samping terlihat melebar di bagian inti selnya, inti sel tampak seperti cakram. Berdasarkan susunannya epitel pipih dibagi menjadi: a) Jaringan Epitel Pipih Selapis b) Jaringan Epitel Pipih Berlapis
  • 10. a) Jaringan Epitel Pipih Selapis Tersusun dari satu lapisan sel-sel. Semua sel terletak diatas membran basal dan mencapai permukaan. Jika dilihat dari permukaannya tampak seperti lantai ubin dengan batas tepi sel yang tidak teratur. Fungsi: difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi Terdapat pada: - pembuluh limfa (getah bening) - pembuluh darah kapiler - selaput pembungkus jantung - paru-paru - ginjal - selaput pembungkus perut
  • 11. b) Jaringan Epitel Pipih Berlapis Tersusun dari banyak sel pipih yang sangat rapat  Fungsi: sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya  Terletak pada: - rongga mulut - esofagus - saluran anus - vagina
  • 12. 2. Jaringan Epitel Silindris Tersusun dari sel-sel berbentuk heksagonal memanjang (batang silindris). Sel-sel tampak tinggi dengan inti berderet pada ketinggian yang sama dan terletak lebih dekat dengan permukaan basal daripada permukaan apikal. Berdasarkan susunannya, terbagi menjadi: a) Jaringan Epitel Silindris Selapis b) Jaringan Epitel Silindris Berlapis c) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu
  • 13. a) Jaringan Epitel Silindris Selapis Tersusun dari satu lapis sel-sel berbentuk batang silindris. Fungsi: sekresi dan absorpsi(penyerapan zat) Terdapat pada: -Kelenjar pencernaan -Jonjot usus -Kantung empedu -Lambung -Usus
  • 14. b) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Tersusun dari beberapa lapisan sel-sel berbentuk silindris . Fungsi: sebagai pelindung dan sekresi Terdapat pada: -laring -faring -trakea -kelenjar ludah -uretra
  • 15. c) Jaringan Epitel Silindris Berlapis Semu Fungsi: Proteksi, sekresi, pergerakan zat melalui permukaan  Terdapat pada: -Saluran reproduksi laki-laki - Faring - Laring -Trakea - Bronkus bersilia Tidak bersilia
  • 16. 3. Jaringan Epitel Kubus (Kuboid) Tersusun dari sel-sel berbentuk seperti kubus. Jika dilihat dari permukaan, sel-selnya tampak berbentuk seperti heksagonal/poligonal. Jika dilihat dari samping tampak seperti kotak atau segi empat pendek dengan inti berbentuk bulat dan berada ditengah sel. Berdasarkan susunannya epitel kubus dibagi menjadi: a) Jaringan epitel kubus selapis b) Jaringan epitel kubus berlapis
  • 17. a) Jaringan epitel kubus selapis Tersusun dari satu lapisan sel berbentuk kubus. Fungsi: sebagai pelindung & sekresi  terdapat pada: - permukaan ovarium - kelenjar ludah - tiroid - nefron ginjal
  • 18. b) Jaringan Epitel Kubus Berlapis Tersusun dari beberapa lapis sel berbentuk seperti kubus Fungsi: untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi  terdapat pada: - Folikel ovarium - Permukaan ovarium - Testis - Saluran kelenjar Minyak - Kelenjar Keringat pada kulit
  • 19. 4. Jaringan Epitel Transisional Tersusun dari sel yang berlapis dan bentuknya dapat berubah-ubah. Fungsi: Mengatur pengeluaran cairan zat sisa (urine) Terdapat pada: uretra, ureter, pelvis renalis, kandung kemih. Renggang Relaksasi
  • 21. 5. Jaringan Epitel Kelenjar Merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Proses sintesis zat sekret memerlukan kerja sama berbagai organel sel dan menggunakan energi. Kelenjar dapat dibedakan menjadi: a) Kelenjar Eksokrin b) Kelenjar Endokrin
  • 22. a) Epitel Kelenjar Eksokrin Ciri-ciri Lokasi Memiliki saluran khusus pengeluaran Hasil sekresi disalurkan melalui sistem saluran menuju kepermukaan tubuh. Saluran keluar berbentuk lurus, bergelung atau bercabang. Sekret yang dihasilkan berupa cairan jernih seperti air yang mengandung enzim atau musin. Kelenjar lambung, kelenjar pankreas, kelenjar ludah dan kelenjar keringat. Fungsi Menghasilkan enzim
  • 23.
  • 24.
  • 25. b) Epitel Kelenjar Endokrin Ciri-ciri Lokasi Tidak memiliki saluran pelepasan Sekret langsung dicurahkan ke Pembuluh Darah Senyawa yang dihasilkan adalah hormon Kelenjar Tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar hipofisis, kelenjar timus, kelenjar adrenal. Fungsi Menghasilkan Hormon
  • 26. B. JARINGAN IKAT Jaringan ikat merupakan jaringan yang berkembang dari lapisan embrional mesoderm dengan berbagai bentuk. Jaringan ikat berfungsi sebagai: - Pengikat dan penyambung antar jaringan -Penyokong dan pembentuk struktur tubuh -Pertahanan tubuhterhadap invasi bibit penyakit -Penyimpanan energi - Pelindung suatu organ -Transpor cairan tubuh  Jaringan ikat tersusun bahan intersel (matriks) dan sel- sel penyusun jaringan ikat.
  • 27. Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-sel penyusun jaringan ikat. 1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolegen, serat retikular, dan serat elastik). 2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
  • 28. Bahan Intersel (Matriks) SUBSTANSI INTERSEL AMORF (tidak berbentuk) Merupakan media cair homogen yang berbentuk sol, gel, atau gel kaku. Cairan berbentuk sol dan gel memudahkan terjadinya difusi nutrisi dan zat-zat buangan antara kapiler dengan sel. Sedangkan cairan yang berbentuk gel kaku membantu menyokong jaringan.  komponen utama substansi amorf adalah glikosaminoglikans atau asam mukopolisakarida (polisakarida yang mengandung gula amino) dan glikoprotein (protein dengan salah satu atau lebih rantai heterosakarida)
  • 29. Bahan Intersel (Matriks) SUBSTANSI INTERSEL FIBRIOSA (SERAT) berfunsi sebagai penyokong. Dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: Serat Kolagen, Serat Retikular, Serat Elastik 1) Serat Kolagen Serat ini tersusun dari protein kolagen, berwarna putih bening dengan garis samar-samar yang memanjang, berbentuk lurus atau sedikit bergelombang, dan berdiameter 12μm(mikrometer). Serat kolagen bersifat liat, lunak, mudah dibengkokkan dan relatif tidak elastis. Serat kolagen terdapat pada tendon, ligamen, tulang, dan kulit.
  • 30. 2) Serat Retikular Merupakan serat kolagen yang sangat halus, berukuran kurang dari 1μm dan berbentuk jala (retikulum). Sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat, kurang lentur tapi daya regang tinggi). Berperan untuk mengikat jaringan ikat. Terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe. 3) Serat Elastik Serat ini berwarna kekuning-kuningan, berbentuk pita pipih atau benang silindris panjang,tipis, berdiameter 1- 4μm,tetapi ada beberapa ligamen elastis berdiameter 10- 12μm. Serat ini bersifat sangat lentur (elastis), mudah direntangkan dan dapat kembali kebentuk semula , tidak terpengaruh oleh air panas maupun dingin. Serat elastik terdapat disekitar pembuluh darah, antarruas tulang belakang, dan selaput tulang rawan laring
  • 31. Serat elastin Serat kolagen Serat retikular
  • 32. Sel-sel Penyusun Jaringan Ikat • Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi untuk sekresi protein. • Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak. • Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen • Makrofag(histiosit): sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosis (pemakan) zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri. • Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi a. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah. b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang sesuai, berperan dalam meningkatkan permeabilitas darah.
  • 34.  Jaringan Ikat Sejati 1. Jaringan Ikat Longgar 2. Jaringan Ikat Padat a. Jaringan Ikat Padat Teratur b. Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur 3. Jaringan Lemak  Jaringan ikat Khusus 1Jaringan Tulang Rawan/Kartilago. 2. Jaringan Tulang Sejati 3. Jaringan Darah dan Limfa B. JARINGAN IKAT
  • 35. Jaringan Ikat Sejati 1) Jaringan Ikat Longgar Ciri-ciri: - susunan matriks longgar -terdiri dari serat-serat kolagen, retikuler, elastin. -Serat dan sel penyusun letaknya berjauhan. - terdiri dari sel makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak  Fungsi: Membungkus organ-organ tubuh dan pembuluh darah, Saraf. Menghubungkan bagian jaringan lain, menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain.  Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf dan kulit.
  • 36. Jarigan yang termasuk jaringan ikat longgar: • Jaringan Mukosamerupakan jaringan embrional yang muncul untuk sementara pada pembentukkan jaringan ikat. Jaringan mukosa terdapat pada tali pusar bayi • Jaringan Areolar bersifat fleksibel dengan substansi dasar yang relatif cair. Jaringan ini terdapat ini terdapat antara kulit dan otot.
  • 37. Jaringan ikat longgar Jaringan Mukosa
  • 38. 2. Jaringan Ikat Padat ciri-ciri: - tersusun dari serat-serat yang berhimpitan padat dengan sedikit sel dan substansi dasar - didominasi oleh serat kolagen - bersifat tidak elastis jaringan ikat padat dibedakan menjadi: a) Jaringan ikat padat teratur Tersusun dari serat serat kolagen yang berhimpitan secara paralel dan sangat kuat. Diantara serat-serat tersebut terdapat sel fibroblas. Lokasi:Ligamen (penghubung tulang dengan tulang) Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
  • 39. b) Jaringan ikat padat tidak teratur Berbentuk seperti lembaran-lembaran dengan serat-serat membentuk anyaman kasar yang kuat. Jaringan ini mengandung banyak serat kasar serta sedikit serat elastin dan retikular. Lokasi: pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit. a) Jaringan ikat padat teratur pada tendon b) Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit a) b)
  • 40. 3. Jaringan Lemak (adiposa) Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang dibungkus oleh anyaman serat retikulin yang halus, dengan celah-celah berisi fibroblas, limfosit, eosinofil, dan sejumlah sel tiang. Sel lemak dapat menyintesis lemak dari karbohidrat dan asam lemak di bawah pengaruh hormon insulin. Jaringan lemak berfungsi sebagai bantalan yang melindungi organ-organ, cadangan makanan, dan isolator penjaga suhu tubuh. Lokasi: Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.
  • 42. Jaringan Ikat Khusus 1) Jaringan tulang rawan (Kartialgo)  Ciri – ciri : - Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondromukoid yaitu bahan dasar yang mengandung protein, dan karbohidrat. -Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sebagai penyusun matriks. - Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim(jaringan ikat embrional). Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan (perikondrium).
  • 43. Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi 3, yaitu: a) Tulang Rawan Hialin Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam tubuh, tetapi paling lemah. Pada tahap embrio berupa rangka sementara, pada orang dewasa ditemukan pada persendian, ujung tulang rusuk dan saluran pernafasan. Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
  • 44. b) Tulang rawan elastik Tersusun dari serat elastin, berwarna kuning, dibungkus oleh perikondrium, bersifat lentur. Terdapat pada daun telinga, laring, epiglotis. c) Tulang rawan fibroblas Tersusun dari serat kolagen yang tersusun rapat, berwarna gelap dan keruh, tidak memiliki perikondrium. Terdapat pada antarruas tulang belakang, tulang kemaluan, persendian tulang bahu dan paha, serta tempat lekat tendon dan ligamen.
  • 45. Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
  • 46. 2)Jaringan tulang sejati/tulang keras (Osteon) Ciri-ciri: - Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk oleh Osteoblast (sel yang berasal dari fibroblas) -Berfungsi melindungi organ-organ tubuh, sebagai tempat melekatnya otot dan juga sebagai penyokong tubuh. -Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari: •Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang jadi keras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat). •Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit) •Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa •Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf
  • 47. -Berdasarkan strukturnya tulang keras dibedakan menjadi : a) Tulang spons (tulang spongiosa) tulang spons memiliki rongga-rongga, tersusun dari trabekula (lamela-lamela dengan lakuna yang mengandung osteosit) dan lempeng-lempeng yang saling berhubungan. Tulang spons terletak pada bagian dalam tulang dan langsung berhubungan dengan sumsum tulang. b) Tulang kompak tulang kompak tidak memiliki rongga, terletak dibagian luar tulang spons. Tulang kompak terdiri atas berjuta-juta sistem havers yang tersusun menurut sumbu panjang tulang.
  • 49. 3) Jaringan Darah dan Limfa a) Jaringan darah Ciri-ciri : Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma). Terdiri dari :  Eritrosit (sel darah merah), berfungsi mengangkut oksigen.  Leukosit (sel darah putih), berfungsi sebagai antibodi.  Trombosit (keping darah), berfungsi membantu pembekuan darah.  Plasma darah, berfungsi mengangkut sari-sari makanan, hormon, dan zat sisa metabolisme.
  • 51. b) Jaringan Limfa (getah bening) Limfa merupakan cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah. Antibodi (immunoglobulin) dan sel-sel yang sebagian besar limfosit akan ditambahkan pada saat limfa melewati nodus limfa. Nodus limfa terdapat di dalam tonsil,limpa, timus, dan sepanjang saluran pencernan.
  • 52. C. JARINGAN OTOT  Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang tergabung dalam berkas-berkas. Berfungsi melakukan gerak pada berbagai bagian tubuh.  Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma.  Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen.  Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin.  Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.
  • 53. Otot Lurik Jaringan Otot terbagi menjadi 3, yaitu: Otot Jantung Otot Polos
  • 54. Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian ujung bercabang dua atau lebih Ukuran sel Panjang 3-200 µm Diameter 5-10 µm Panjang 1-40 mm Diameter 10-100 µm Panjang 50-100 µm Diameter 10-20 µm Inti sel Bentuk oval, satu di tengah Bentuk lonjong, banyak di tepi serat Lonjong panjang, satu di tengah serat Pita gelap- terang Tidak ada Ada Ada aktivitas Kontraksi lambat, tidak mudah lelah Kontraksi cepat, kuat, mudah lelah Kontraksi cukup kuat, otomatis, tidak mudah lelah Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung
  • 55. Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Pengaruh saraf Saraf tak sadar (saraf otonom), otot involunter (otot tak sadar) Saraf sadar, otot volunter (otot sadar) Saraf otonom, otot involunter (otot tak sadar) Letak Saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata. Melekat pada tulang rangka Jantung Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung
  • 56. D. JARINGAN SARAF  Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang).  Berfungsi menerima dan meneruskan rangsang serta mengatur segala aktivitas otot dan organ tubuh.  Tersusun dari sel saraf (neuron) berbentuk serabut panjang, dan sel penyokong (neuroglia) yang berukuran kecil. Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini terdapat neurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron lain.  Neuroglia menghasilkan mielin sebagai penyokong neuron dan menyatukan jaringan pada susunan saraf pusat.
  • 57. • Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu:  Neuron Sensorik: menerima rangsang dari lingkungan dan mengirimkannya ke saraf pusat. Neuron Motorik : mengirimkan rangsang dari saraf pusat ke efektor Neuron Asosiasi (neuron konektor) penghubung antara neuron sensorik dan motorik.
  • 58.
  • 59. ORGAN HEWAN  Organ merupakan sekumpulan beberapa jaringan yang melakukan fungsi tertentu.  Organ pada hewan terdiri atas: organ luar (misal mata, telinga, mulut, hidung dan kulit) organ dalam (misal paru-paru, jantung, lambung,usus dan ginjal).
  • 60. Contoh Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan
  • 61. SISTEM ORGAN • Definisi ▫ Gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh. • Sistem organ pada manusia ada 9: 1. Rangka 2. Otot 3. Pencernaan 4. Pernapasan 5. Sirkulasi 6. Saraf 7. Reproduksi 8. Endokrin 9. Ekskresi
  • 62. 1. Sistem Rangka  Fungsi:  Memberi bentuk tubuh  Melindungi organ lunak dalam tubuh  Menyimpan cadangan mineral  Tempat pembentukan sel darah  Tempat melekatnya otot
  • 63. 2. Sistem Otot  Fungsi:  Membantu pergerakan tubuh  Menentukan postur tubuh  Menyimpan glikogen
  • 64. 3. Sistem Pencernaan  Fungsi:  Mencerna dan menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya dalam proses fisiologis sistem organ
  • 65. 4. Sistem Pernapasan  Fungsi:  Mengambil O2 dari luar dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh  Menghasilkan energi dari hasil metabolisme
  • 66. 5. Sistem Sirkulasi  Fungsi:  Mengangkut O2 dan sari makanan ke seluruh tubuh  Mengekskresikan sisa metabolisme yang tidak berguna ke ginjal dan paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh  Menlindungi tubuh dari bibit penyakit
  • 67. 6. Sistem Saraf  Fungsi:  Menerima dan menanggapi sinyal- sinyal atau rangsangan dari berbagai organ serta mengatur alat-alat kerja tubuh.
  • 68. 7. Sistem Reproduksi  Fungsi:  Mempertahankan kelangsungan hidup suatu jenis mahluk hidup melalui proses perkembangbiakkan
  • 69. 8. Sistem Endokrin  Fungsi:  Memproduksi hormon yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses metabolisme tubuh
  • 70. 9. Sistem Ekskresi  Fungsi:  Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi oleh tubuh  Menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya (homeostasis)
  • 71. Sel Punca (StemCell) Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme A. Karakteristik sel punca:  Belum berdiferensiasi, sehingga belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik.  Mampu memperbanyak diri dengan cara bereplikasi menghasilkan sel-sel dengan karakteristik sama dengan induknya.  Dapat berdiferensiasi menjasi lebih dari satu jenis sel. Sel punca dapat bersifat pluripoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel tubuh apapun yang berasal dari ketiga lapisan embional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), atau bersifat multipoten, yaitu kemampuan untuk berdiferensiasi hanya menjadi beberapa jenis sel yang biasanya berada dalam suatu golongan.
  • 72. 1) Sel punca embrionik  Adalah sel punca yang terdapat pada perkembangan individu yang masih berada dalam tahap embrio.  Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari.  Bersifat pluripoten. 2) Sel punca Dewasa  Adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan biasa.  Bersifat multipoten.  Contoh: sel punca hematopoteik, sel punca jaringan saraf, sel punca jaringan kulit, sel punca mesenkimal, dan sel punca jantung. B. Jenis Sel Punca
  • 73. Perbandingan kemampuan diferensiasi sel punca embrionik dengan sel punca dewasa
  • 74. Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis  Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ,bersifat irreversible.  Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan pasokan darah ke otak), diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin), aterosklerosis (peradangan pembuluh darah), dll.  Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen.
  • 75.  Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.  Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant).  Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.  Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel.  Faktor penyebab tumor/kanker: Tumor dan Kanker  Infeksi  Gangguan keseimbangan hormonal  Faktor kejiwaan dan emosional  Radikal bebas  Faktor keturunan  Faktor lingkungan  Makanan yang mengandung bahan kimia  virus