2. • Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem
peredaran darah dan sistem peredaran getah
bening
• Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat
peredaran darah (terdiri dari jantung dan pembuluh
darah)
• Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan
limfa, pembuluh limfa dan simpul limfa.
• Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah
makhluk hidup dibedakan menjadi peredaran darah
terbuka dan peredaran darah tertutup.
3. • Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang
tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pembuluh darah.
• Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung
dan selalu berada di dalam pembuluh darah
• Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah
dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar
• Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari
jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
• peredaran darah besar adalah perputaran darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
4. DARAH
• Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah
(55%) dan sel darah (45%).
• Perbandingan bagian yang padat dan cair ini
disebut nilai hematokrit
• Nilai hematokrit bervariasi, normalnya adalah
40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita
dewasa, 35% pada anak-anak di atas 10 tahun,
dan 40-60% pada anak-anak.
• Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume
total eritrosit
5. • Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan keping darah (trombosit).
6. Plasma Darah
• Plasma atau cairan darah terdiri atas
90% air, 8% protein (terdiri dari albumin,
hormon, globulin, protrombin dan
fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari
NaCl, natrium bikarbonat, kalsium,
fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1%
bahan organik (glukosa, lemak, urea,
asam urat, asam amino, enzim, dan
antigen).
• Protein yang larut di dalam darah
disebut protein darah.
7. • Protein darah yang penting antara lain
hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
• Hormon penting untuk kerja fisiologi alat
tubuh
• Fibrinogen penting untuk proses
pembekuan darah
• Albumin penting untuk menjaga tekanan
osmotik darah
• Globulin penting untuk membuat zat kebal.
8. Sel Darah Merah (Eritrosit)
• Eritrosit berfungsi untuk
mengangkut oksigen.
• Eritrosit berbentuk pipih,
cekung di bagian tengahnya
(bikonkav), dan tidak berinti.
• Setiap 1 mm3
darah
mengandung ±5 juta eritrosit.
• Eritrosit mengandung
hemoglobin (Hb) yaitu suatu
senyawa protein yang
mengandung unsur besi.
Eritrosit
9. • Hb berfungsi mengangkut oksigen dari
paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh
jaringan tubuh.
• Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah
tulang pipih. Setelah eritrosit berumur
±120 hari, maka sel menjadi usang.
Eritrosit pun dirombak oleh hati dan
limpa.
• Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat
warna empedu (bilirubin). Sedangkan
unsur besi di Hb digunakan lagi untuk
membuat eritrosit baru
10. Sel Darah Putih (Leukosit)
• Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit
penyakit dan membentuk zat antibodi.
• Leukosit bening tidak berwarna dan
bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
• Setiap 1 mm3
darah terdapat 8.000 leukosit.
• Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu
monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan
netrofil.
11.
12. Neutrofil
• Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel
darah putih
• Neutrofil dapat bergerak secara ameboid
dari darah dan masuk ke jaringan yang
terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang
ada
• Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal
kimiawi dari daerah yang terinfeksi
• Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
13. Monosit
• Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah
putih
• Monosit merupakan fagosit yang efektif
• Monosit beredar di dalam darah selama
beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan.
• Di dalam jaringan monosit membesar dan
berkembang menjadi makrofag
• Makrofag bersifat ameboid dan dapat
merentangkan pseudopodia untuk menarik
mikroba
14. Eusinofil
• Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari
jumlah sel darah putih
• Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik
tetapi mempunyai enzim penghancur
• Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit
besar seperti cacing dengan cara
menghancurkan dinding luar tubuh cacing
15. Limfosit
• Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit,
yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)
• Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada
fetus)
• Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk
melawan zat asing yang masuk
• Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara
buatan
• Vaksin adalah bibit penyakit yang telah
dilemahkan
16. Basofil
• Granula Basofil mengandung histamin.
• Histamin adalah salah satu sinyal kimia
yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan
peradangan
• Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi
atau melawan protein asing yang masuk
17. Keping-keping Darah (Trombosit)
• Trombosit berfungsi
untuk membekukan
darah.
• Trombosit berbentuk
kecil, tidak teratur, dan
tidak berin-ti. Setiap 1
mm3 darah terdapat
±250.000 trombosit.
• Trombosit memiliki
enzim trombokinase.
18. • Apabila darah keluar karena terluka, maka
trombosit akan pecah.
• Enzim trombokinase keluar dari trombosit.
Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim
trombokinase akan mengubah protrombin menjadi
trombin.
• Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi
benang-benang fibrin.
• Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup
dan tidak mengeluarkan darah terus menerus.
• Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk
di hati dengan bantuan vitamin K.
20. Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit
No
Faktor
pembeda
Sel darah merah
(eritrosit)
Sel darah putih
(leukosit)
Keping darah
(trombosit)
1. Tempat
produksi
Sumsum tulang Sumsum tulang dan
buku limfa
Sumsum tulang
2. Jumlah 5.000.000/mm3
7.000/ mm3
250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur •Tanpa nukleus
•Mempunyai
hemoglobin
•Mempunyai nukleu
•Tanpa hemoglobin
•Tanpa nukleus
•Tanpa
hemoglobin
6. Fungsi Membawa
oksigen dari
paru-paru ke
seluruh bagian
tubuh
•Fagosit memakan
kuman
•Limfosit menghasilkan
antibodi untuk
membunuh kuman
Pembekuan
darah
21. Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen
dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel
tubuh;
b. plasma darah mengangkut:
1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh;
2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru;
3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh;
22. 2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-
bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan
darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu
tubuh manusia berkisar 370C, walaupun
suhu lingkungan meningkat atau
menurun. Hal ini dikarenakan
penyebaran energi panas yang secara
merata dilakukan oleh darah.
23. Jantung
• Jantung terletak di dalam rongga dada
sebelah kiri.
• Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan
berongga.
• Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4
bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan dan bilik kiri.
• Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang
disebut perikardium
Alat Peredaran Darah
24. • Dinding rongga jantung tersusun atas otot
jantung
• Otot jantung berkontraksi dengan cara
mengembang dan mengempis.
• Kecepatan denyut jantung tiap orang
berbeda tergantung kondisi setiap orang,
misalnya usia, berat badan, jenis kelamin,
kesehatan, dan aktivitas seseorang
• Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengembang disebut tekanan diastol
• Tekanan darah pada saat bilik jantung
mengempis disebut tekanan sistol
25. • Tekanan darah dapat diukur dengan tensi
meter (sphigmomanometer).
• Tekanan darah orang dewasa normal
120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai
120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan
80 menunjukkan tekanan diastol
• Pembuluh darah yang menuju atau keluar
jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh
tubuh, bermuara pada serambi kanan
26. 2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan
darah dari bilik kanan menuju ke paru-
paru, darahnya banyak mengandung CO2
3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah
dari paru-paru menuju ke serambi kiri,
darahnya banyak mengandung oksigen
4. Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik
kiri menuju ke seluruh tubuh
5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah
dari bilik menuju ke jantung
29. Pembuluh Darah
• Pembuluh darah dibedakan menjadi 2
yaitu pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena).
• Arteri dan vena dihubungkan oleh
pembuluh kapiler.
• Tekanan darah merupakan tanda
kekuatan jantung memompa darah dan
tanda kesehatan seseorang.
30. Pembuluh Nadi (Arteri)
• Arteri adalah pembuluh yang membawa darah
keluar dari jantung.
• Arteri mengalirkan darah yang mengandung
banyak oksigen.
• Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari
permukaan tubuh.
• Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan
elastis.
• Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung disebut
aorta.
• Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke
seluruh tubuh.
32. • Aorta memiliki satu katup dekat jantung
yang berfungsi menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke jantung.
• Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju
ke paru-paru disebut arteri pulmonalis.
• Arteri pulmonalis membawa darah yang
kaya CO2
• Karbondioksida dilepaskan oleh darah di
paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.
• Darah yang telah memperoleh oksigen akan
dialirkan menuju jantung melalui vena
pulmonalis.
33. Pembuluh Balik (Vena)
• Vena adalah pembuluh yang membawa
darah menuju ke jantung.
• Vena terletak di dekat permukaan tubuh
dan tampak kebiru-biruan.
• Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis
dan tidak elastis.
• Pembuluh vena mempunyai katup
sepanjang pembuluh yang berfungsi agar
darah tetap mengalir satu arah menuju
jantung.
35. • Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara
menjadi satu pembuluh darah besar yang
disebut vena cava.
• Vena cava mengalirkan darah yang kaya
karbondioksida dari tubuh masuk ke
jantung melalui serambi kanan.
• Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan
darah kaya oksigen dari paru-paru menuju
ke jantung.
36. Pembuluh Kapiler
• Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis
sel endotelium yang sangat tipis dan berfungsi
untuk pertukaran zat.
• Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan
jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2
.
• Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan
sel-sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan
oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya
karbondioksida, air dan sisa-sisa pembakaran
diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat
pengeluaran lainnya.
37.
38. Macam Peredaran Darah
• Peredaran darah kecil adalah peredaran darah
yang dimulai dari jantung menuju ke jantung
kemudian kembali ke jantung
• Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari
bilik kiri jantung keseluruh tubuh, kemudian
kembali keserambi kanan jantung
39.
40. Golongan Darah
• Golongan darah dapat digolongkan menjadi
golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
• Orang yang memberikan darah disebut donor
• Orang yang menerima darah disebut resipien
• Darah dapat menggumpal karena adanya
aglutinogen dan aglutinin
• Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat
digumpalkan oleh aglutinin
• Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A
dan aglutinogen B
41. • Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan
aglutinogen
• Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan
aglutinin b (anti zat B)
42. • Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a
(anti A)
• Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b
(anti B)
• Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A
dan aglutinin b
• Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B
dan aglutinin a
• Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen
A dan B, dan tidak memiliki aglutinin
• Golongan darah O tidak mengandung zat
Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a
dan b
43.
44. Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
• Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan
limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul
limfa).
• Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran
lemak dan pemberantasan penyakit.
• Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat
cairan darah yang merembes keluar dari kapiler
darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang
antarsel dan disebut cairan jaringan.
• Peredaran getah bening bertugas untuk
mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler
darah.
45. • Cairan jaringan yang telah berada di dalam
pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan
limfa (getah bening).
• Cairan limfa mengandung leukosit dan
lemak.
• Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut
melalui pembuluh darah, melainkan oleh
pembuluh limfa.
• Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh
kil.
46. Pembuluh Limfa
• Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena
kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga
pembuluh limfa tampak seperti rangkaian
merjan.
• Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan
mempunyai cabang halus yang bagian
ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka
inilah, cairan jaringan masuk ke dalam
pembuluh limfa.
• Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam
yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh
limfa kiri
47. • Di sepanjang pembuluh limfa terdapat
beberapa kelenjar limfa, terutama pada
pangkal paha, ketiak, dan leher.
• Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar
limfa akan membengkak.
• Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan
leukosit dan menjaga agar tidak terjadi
penjalaran infeksi lebih lanjut.
49. Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang
fungsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu
tua dan terletak di sebelah belakang lambung.
Limpa berfungsi untuk:
–tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
–tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian
tubuh yang kekurangan darah, maka limpa akan
mengeluarkan cadangannya;
–tempat pembongkaran eritrosit yang sudah
mati;
50. 2. Tonsil dan Amandel
– Tonsil terletak di bagian kiri dan
kanan pangkal tenggorokan.
– Tonsil berupa kelenjar limfa
yang dikenal dengan amandel.
– Kelenjar pada amandel banyak
mengandung limfosit.
– Selain itu tonsil juga ada di
rongga hidung yang disebut
polip (polip hidung).
– Amandel dan polip bekerja
sebagai garis depan pertahanan
tubuh dari infeksi yang dapat
tersebar dari hidung, mulut dan
tenggorokan.
51. Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
1. Anemia
2. Leukemia
3. Hemofilia
4. Hipertensi
5. Arterosklerosis
6. Wasir (Hemeroid)
7. Varises
8. Penyakit Kuning
52. Teknologi yang Terkait dengan Sistem
Peredaran Darah
1. Golongan Darah dan Pengujian
Keturunan
2. Operasi Jantung dan Pembuluh
Darah
3. Transplantasi Jantung
4. Jantung Buatan
53. Sistem Transportasi Pada Hewan
Sistem Transportasi Protozoa
• Protozoa menyerap oksigen dan air melalui
seluruh permukaan tubuhnya
• Zat tersebut masuk ke dalam plasma sel
• Zat-zat tersebut beredar di dalam
sitoplasma melalui proses difusi
• Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh
plasma sel ke membran sel untuk
dikeluarkan
54. Porifera
• Porifera memiliki sel-sel
ameboid yang berfungsi
mengedarkan makanan
• Makanan ditangkap dan dicerna
oleh sel-sel leher (koanosit),
kemudian diberikan ke sel-sel
ameboid
• Sel-sel ameboid mengembara
ke sel-sel lain untuk
mengedarkan makanan
• Makanan porifera diperoleh
melalui aliran air yang melintasi
ostia atau pori dan keluar
melalui oskulum
55. Cnidaria
• Contoh: Hydra
• Makanan yang telah dicerna di dalam
rongga gastrovaskuler langsung diserap
oleh sel-sel endoderma penyusun
dinding rongga gastrovaskuler
• Sel-sel endoderma memberikan
makanan ke sel-sel ektoderma secara
difusi dan osmosis
• Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
56.
57. Planaria
• Makanan masuk ke dalam usus
• Usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh
untuk mengedarkan makanan
• Usus tersebut disebut gastrovaskuler,
yang berfungsi sebagai pencerna
makanan dan mengedarkannya ke
seluruh tubuh
58. Cacing Tanah
• Alat transportasi cacing tanah terdiri atas:
1. Pembuluh darah, yang terdiri atas:
a. Pembuluh darah punggung (dorsal)
b. Pembuluh darah perut (ventral)
2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan
pembuluh punggung dan pembuluh perut
3. Lengkung aorta sebagai jantung
• Peredaran darah cacing merupakan
sistem peredaran darah tertutup
61. Serangga
• Peredaran darah serangga merupakan sistem
peredaran darah terbuka
• Sistem transportasi belalang terdiri atas
pembuluh beruas-ruas yang menyerupai
gelembung-gelembung memanjang di daerah
punggung, di atas saluran pencernaan.
• Bagian belakang pembuluh tersebut ujungnya
tertutup, sedangkan bagian paling depan
ujungnya terbuka. Pembuluh tersebut berfungsi
sebagai jantung sehingga disebut jantung
pembuluh
63. IKAN
• Ikan mempunyai sistem peredaran darah
tertutup dan tunggal
• Jantung ikan terdiri dari serambi dan bilik
• Peredaran darah ikan:
Seluruh
tubuh
serambi
Sinus
venosus
Konus
arteriosus
bilik
Aorta
ventral
Seluruh
tubuh
Aorta
dorsal
insang
64.
65.
66. Katak
• Sistem peredaran darah katak tertutup dan ganda
• Jantung katak terdiri atas serambi kiri dan kanan
serta satu bilik
• Peredaran darah katak:
Seluruh
tubuh
bilik
Serambi
kanan
Paru-
paru
Arteri
pulmonalis
Vena
pulmonalis
aorta bilik Serambi kiri
67.
68. Reptilia
• Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang,
yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri
dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan,
juga antara bilik kiri dan kanan dipisahkan
oleh sekat (septum)
• Darah dari seluruh tubuh yang mengandung
CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus
dan ke bilik kanan
• Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan,
yaitu:
69. 1. Bilik kanan→arteri pulmonalis → paru-
paru →vena pulmonalis → serambi kiri
2. Bilik kanan → aorta kiri → bergabung
dengan aorta kanan
• Antara aorta kiri dengan aorta kanan
saling berhubungan melalui lubang yang
disebut Foramen Panizzae
• Fungsi foramen Panizzae adalah untuk
menyeimbangkan tekanan darah dalam
jantung pada saat hewan tersebut
menyelam dalam air
70.
71. • Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya terdiri
dari serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan
kanan
• Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh
sekat, sedangkan antara bilik kiri dan kanan
tidak dipisahkan oleh sekat
• Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus
venosus → serambi kanan → bilik (kiri dan
kanan belum berseptum) → arteri pulmonalis
→ paru-paru → vena pulmonalis → serambi
kiri → bilik kiri → lengkung aorta →seluruh
tubuh
72.
73. Aves
• Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2
serambi dan 2 bilik
• Sistem peredaran darahnya ganda dan
tertutup
• Sistem peredaran ganda artinya satu kali
beredar melalui jantung dua kali
• Sistem peredaran darah tertutup artinya
peredaran darahnya selalu di dalam
pembuluh