SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Jaringan Tumbuhan 
XI MIA 
OLEH : DEYBI WASIDA
Jaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan 
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel 
tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi 
dan struktur yang sama.
Skema jaringan pada tumbuhan
BERDASARKAN KEMAMPUANNYA MEMBELAH, JARINGAN 
TUMBUHAN DIKELOMPOKAN MENJADI DUA, yaitu : 
1. Jaringan meristem 
2. jaringan permanen / dewasa
1. JARINGAN MERISTEM ( JARINGAN MUDA ) 
Jaringan Meristem Adalah jaringan yang terus menerus membelah diri dan merupakan 
sel muda yang belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi 
Ciri – ciri : Ukuran sel kecil, Berbentuk kuboid atau prismatik, berdinding tipis, 
nukleus relatif besar, vakuola kecil dan kaya sitoplasma 
BERDASARKAN CARA PEMBENTUKANNYA JARINGAN MERISTEM TERBAGI MENJADI : 
Adalah jaringan meristem 
yang ada pada saat 
tumbuhan masih dalam 
tingkat embrio 
• JARINGAN PROMISTEM 
Adalah jaringan meristem yang 
terdapat pada tumbuhan dewasa 
yang sel-selnya masih membelah. 
• JARINGAN PRIMER 
Adalah jaringan meristem 
yang berasal dari jaringan 
meristem primer 
• JARINGAN SEKUNDER
MENURUT LETAKNYA JARINGAN MERISTEM DIBEDAKAN MENJADI 
MERISTEM APIKAL ATAU 
MERISTEM UJUNG 
Adalah meristem yang 
terdapat pada ujung 
akar dan pada ujung 
batang 
MERISTEM INTERKALAR 
ATAU MERISTEM ANTARA 
Adalah meristem yang 
terletak di antara 
jaringan primer dewasa 
dan masih termasuk 
pertumbuhan primer. 
MERISTEM LATERAL 
ATAU MERISTEM 
SAMPING 
Adalah meristem yang 
menghasilkan 
pertumbuhan sekunder.
Jaringan meristem pada tunas
Jaringan meristem pada akar
Jaringan meristem pada batang = kambium
2. Jaringan Permanen/Dewasa 
Jaringan dewasa merupakan kelompok sel tumbuhan 
yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan 
telah mengalami pengubahan bentuk yang disesuaikan 
dengan fungsinya (Diferensiasi). Jaringan dewasa ada 
yang sudah tidak bersifat meristematik lagi (sel 
penyusunnya sudah tidak membelah lagi) sehingga 
disebut jaringan permanen.
 Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik 
 Dibentuk dari proses diferensiasi dan spesialisasi sel meristem primer 
atau sekunder 
 Ciri – ciri jaringan permanen atau jaringan dewasa: 
1. Tidak memiliki aktivitas untuk membelah diri atau memperbanyak diri 
2. Memiliki rongga yang besar (ruang antarsel) 
3. Dinding selnya telah mengalami penebalan 
4. Berukuran lebih besar daripada sel – sel meristem
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa pada 
tumbuhan di bagi menjadi 5macam jaringan yaitu ; 
a. Jaringan Epiderm 
b. Jaringan Dasar (Parenkim) 
c. Jaringan Penyokong 
d. Jaringan Pengangkut 
e. Jaringan Gabus
Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung) 
 Jaringan Epidermis adalah lapisan jaringan yang terletak paling 
luar pada setiap organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal 
dari protoderm. Fungsi utama jaringan epidermis adalah 
sebagai pelindung jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. 
FUNGSI JARINGAN EPIDERMIS 
 Membatasi penguapan 
 Menyongkong mekanik 
 Penyerapan 
 Penyimpanan air 
 Pelindung organ dalam tumbuhan 
 Pelindung terhadap hilangnya air kerana penguapan, kerusakan 
mekanik, perubahan suhu dan hilangnya zat – zat makanan.
CIRI – CIRI JARINGAN EPIDERMIS 
 Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel 
 Dinding sel bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan 
 Berisi protoplas hidup yang berisi kristal garam, minyak getah, 
dan kristal silikat 
 Vakuola besar, dapat berisi antosianin 
 Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit dan 
tumbuhan di bawah naungan. 
 Selnya ada yang melebar, memanjang atau tegak lurus 
permukaan tubuh 
 Dinding sel epidermis pucuk umumnya mengandung kitin yang 
mengendap di permukaan membentuk lapisan kutikula dan 
diluarnya masih mungkin terdapat lapisan lilin
Jaringan Parenkim ( Jaringan Dasar) 
Jaringan parenkim adalah jaringan 
dasar yang terdapat diseluruh 
organ tumbuhan. Disebut sebagai 
jaringan dasar karena sebagai 
penyusun sebagian besar jaringan 
pada akar, batangm daun, bunga, 
buah, dan biji serta terdapat 
diantara xilem dan floem.
CIRI – CIRI JARINGAN PARENKIM 
 Sel hidup berukuran besar 
 Tipis 
 Lentur 
 Umumnya berbentuk segi enam 
 Banyak vakuola 
 Memiliki ruang antarsel sehingga ruangan tidak rapat 
 Mampu bersifat embrional / meristem, karena dapat 
membela diri
BERDASARKAN FUNGSINYA, JARINGAN PARENKIM DIBEDAKAN MENJADI : 
 Parenkim asimiliasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi utuk 
fotosintesis. Contoh : parenkim palisade dan parenkim spons pada daun 
 Jaringan penimbun adalah sel tempat penyimpanan cadangan makanan karena memiliki vakuola besar, 
bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitolpasma. Misalnya : pada umbi, biji dan rimpang yang 
menyimpan cadangan makanan berupa pati, minyak dan senyawa alkaloid 
 Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang 
hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. 
 Parenkim pengangkut adalah parenkim yang terletak disekitar xilem dan floem 
 Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai 
ruang antarsel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. 
 Parenkim penutup luka adalah parenkim yang memiliki kemampuan regenerasi / pemulihan diri dengan 
cara meristematis kembali. Parenkim ini disebut juga kambium gabus (felogen)
BERDASARKAN BENTUKNYA PARENKIM DIBEDAKAN MENJADI : 
 Parenkim palisade adalah parenkim dengan bentuk sel 
panjang, tegak dan mengandung kloroplas. Contoh : 
mesofil daun 
 Parenkim bunga karang adalah parenkim dengan bentuk 
dan susunan selnya tidak teratur dan ruang antar sel 
relative besar. Contoh : mesofil daun 
 Parenkim bintang adalah parenkim yang bentuknya seperti 
bintang, saling berhubungan di ujungnya sehingga banyak 
mempunyai ruang antar sel 
 Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya 
mengalami pelipatan ke arah dalam serta banyak 
mengandung kloroplas
Jaringan 
Penyongkong(penguat) 
Jaringan penyongkong adalah 
jaringan yang berperan untuk 
menunjang bentuk tumbuhan 
agar dapat berdiri dengan 
kokoh, serta memilik dinding 
sel yang tebal dan kuat.
Jaringan penyongkong berfungsi : 
1. Menguatkan tegaknya batang dan daun 
2. Melindungi biji dan embrio 
3. Memperkuat jaringan parenkim penyimpanan 
udara 
4. Melindungi berkas pengangut (vaskuler)
 Ada 2 macam jaringan penyokong yaitu ; 
 Jaringan Kolenkim : jaringan kolenkim 
banyak terdapat pada tumbuhan muda yang 
sedang tumbuh serta pada tumbuhan herba. 
 Jaringan Sklerenkim : jaringan ini terdiri 
dari sel-sel mati. Dinding sel mengalami 
penebalan dari zat kayu.
a.Jaringan kolenkim 
 Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyongkong atau penguat pada 
organ tubuh muda 
 Tersusun atas sel – sel yang berprotoplas hidup dengan penebalan 
dinding dari selulose, hemiselulose dan pektin (dengan kadar yang 
cukup tinggi), selnya bersifat elastis artinya dapat berkembang dan 
menyesuaikan diri dengan pertumbuhan memanjang organ. 
 Kolenkim memiliki bentuk sek yang memanjang 
 Fungsi : sebagai penyongkong pada bagian tumbuhan muda yang 
sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah (herba) 
 Ciri _ ciri 
1. Penguat organ utama organ – organ tumbuhan yang masih aktif 
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan 
2. Letak kolenkim umumnya ditemukan pada bagian tepi batang dan 
bagian tulang daun sebelah abaksial (bawah) atau disekeliling 
jaringan pembuluh
BERDASARKAN BAGIAN SEL MENGALAMI PENEBALAN, SEL 
KOLENKIM DIBEDAKAN MENJADI : 
 Kolenkim Angular (kolenkim sudut) merupakan jaringan 
kolenkim dengan penebalan dinding sel pada bagian sudut 
sel 
 Kolenkim lamelal (kolenkim lempeng) merupakan jaringan 
kolenkim yang penebalan dinding selnya membujur 
 Kolenkim lakunar adalah penebalan yang terdapat pada 
bagian dinding sel yang menghadap ruang antar sel 
 Kolenkim anular (tubular) merupakan kolenkim yang 
penebalan dinding selnya merata pada bagian dinding sel 
sehingga berbentuk pipa
b. Jaringan Sklerenkim 
 Jaringan sklerenkim adalah jaringan penunjang yang 
terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa. 
 Fungsinya untuk menghadapi segala tekanan sehingga 
dapat melindungi jaringan – jaringan yang lebih lemah 
 Ciri – ciri : 
1. Sel – sel panjang, tebal dan mengalami lignifikasi 
2. Biasanya menunjuk pada kedua ujungnya 
3. Sklerenkim tidak mengandung protoplas, sehingga sel – 
selnya telah mati. Dinding selnya tebal karena 
berlangsung penebalan sekunder sebelumnya yang terdiri 
atas zat lignin 
4. Ada yang berbentuk benang panjang dan ada pula yang 
kecil tidak beraturan
BERDASARKAN BENTUK SELNYA, SKLERENKIM DIBEDAKAN MENJADI 
Serabut sklerenkim adalah sel panjang, sempit, dan berujung runcing. 
Terdapat di berbagai tubuh tumbuhan dan atau berada diantara 
jaringan dasar tetapi pada umumnya terdapat pada berkas pengangkut. 
Dapat berupa sel tunggal diantara jaringan dasar tetapi pada umumnya 
bergerombol membentuk pipa, anyaman berbentuk silinder yang sejajar 
dengan permukaan tubuh. 
Menurut bentuk selnya, serabut sklerenkim dibedakan atas: 
 Serabut xilar : strukturnya sangat bervariasi karena ukuran, bentuk, 
tebal dinding selnya berbeda – beda. Umumnya sulit dibedakan 
dengan trakeid karena letak serta fungsinya sangat erat 
 Sel batu - batu(sklereid) : terdapat pada bagian tumbuhan yaitu 
didalam korteks, floem, buah dan biji. Sel – selnya dapat mengumpul 
menjadi jaringan keras diantara jaringan lain yang lunak atau 
menyusun seluruh bangunan keras, misalnya kulit biji. Sel sklereid 
dapat pula membentuk iodoplas.
Jaringan Pengangkut 
 Jaringan pengangkut adalah salah 
satu dari tiga kelompok jaringan 
permanen yang dimiliki tumbuhan 
hijau berpembuluh (Tracheophyta) 
 Berfungsi sebagai saluran utama 
transportasi zat – zat hara yang 
diperlukan dalam proses vital 
tumbuhan 
 Ada dua kelompok jaringan 
pengangkut berdasarkan arah aliran 
hara yaitu pembuluh kayu (xilem) 
dan pembuluh tapis (floem)
XILEM (PEMBULUH KAYU) 
Dinding sel xilem tebal karena dilapisi 
oleh lignin. Fungsi xilem yaitu 
mengangkut air dan mineral dari akar 
ke daun atau sebagai dalam berbagai 
kegiatan metabolisme. Jaringan xilem 
terdapat pada bagian kayu tanaman.
XILEM (PEMBULUH KAYU) 
 XILEM TERDIRI ATAS UNSUR – UNSUR : 
 Trakeid dan Trakea 
Trakeid tidak dapat perforasi (lubang-lubang) sehingga trasport air dan mineral 
berlangsung lewat noktah antara sel – selnya 
Trakea, lubang – lubang terdapat pada ujung – ujungnya sehingga transport air dan 
mineral atau unsur hara lainnya dapat berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain 
secara bebas melalui perforasi 
 Serabut xilem 
Strukturnya serupa dengan serabut sklerenkim. Walaupun asalnya dari trakeid yang 
berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding yang tebal dan noktah sederhana. Serabut 
dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan tetapi pada umumnya sel serabut 
lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang runcing dapat masuk diantara sel 
sewaktu memanjang 
 Parenkim xilem 
Sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada xilem primer maupun xilem sekunder. 
Pada xilem sekunder parenkim berasal dari kambium yang membentuk sel jari – jari 
sehingga diperoleh sel – sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari – jari organ
FLOEM (PEMBULUH TAPIS) 
Floem merupakan jaringan kompleks, 
terdiri dari beberapa unsur dengan tipe 
yang berbeda yaitu buluh tapisan, sel 
pengiring, parenkim, serabut dan 
sklereid.Terkadang ada sel atau jaringan 
sekretori yang bergabung di dalamnya 
Fungsi floem yaitu sebagai jaringan 
translokasi baan organik (asimilat) yang 
terutama berisi karbohidrat. Dalam 
jumlah kecil ditemukan juga asam 
amino dan hormon.
FLOEM (PEMBULUH TAPIS) 
 UNSUR – UNSUR PENYUSUN FLOEM 
 Pembuluh 
Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan dan buluh tapisan. Sifat khas 
unsur pembuluh adala adanya bidang tapisan pada dinding selnya, serta 
terdapat modifikasi protoplas yaitu tanpa nukleus. Jumlah bidang tapisan yang 
terdapat pada pembuluh berbeda – beda tergantung pada jenis tumbuhannya. 
Selain itu besarnya lubang tapisan juga bervariasi, umumnya yang besar 
terdapat di ujung sel. Dinding sel unsur penyusun pembuluh adalah selulose, 
tidak pernah dijumpai penebalan lignin. 
 Sel Pengiring 
Adalah sel – sel pembuluh yang diikuti oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring 
tetap mempunyai nukleus pada waktu dewasa. Tidak di jumpai pada 
Gymnospernae dan Pterydophyta 
 Parenkim Floem 
Secara fungsional sel ini berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya 
memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. 
Pada saat floem aktif, sel parenkim tidak mengalami penebalan dinding. 
Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim ini akan berubah menjadi 
skelrenkim atau felogen. 
 Serabut Floem 
serabut ini terdapat pada floem primer maupun sekunder. serabut ini 
membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. 
Umumnya penebalan ini berupa lignin atau selulosa
Jaringan Gabus 
 Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun atas sel – sel parenkim 
gabus. 
 FUNGSI : Melindungi jaringan di bawahnya dari kekeringan mengingat 
sel – sel gubus bersifat kedap air dan melindungi dari gangguan 
mekanik. 
 CIRI – CIRI : 
1. Bentuknya memanjang 
2. Tersusun atas sel – sel yang dindingnya terbuat dari suberin 
3. Foloderm 
4. Felem 
5. Dilengkapi dengan lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas 
6. Lapisan terluar jaringan pada tanaman berkayu yang resisten terhadap 
bagian dari uap air dan gas yang menjadi kulit kayu 
7. Sel gabus memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi 
peguapan air
JARINGAN TUMBUHAN

More Related Content

What's hot

PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copyElmisa Subama
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)Dokter Tekno
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Rahmita Rmdhnty
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailIsmail Fizh
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 

What's hot (20)

Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)Botani uas pertemuan ke  1 (bunga)
Botani uas pertemuan ke 1 (bunga)
 
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
Tugas BIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1 - Jaringan Epidermis
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Jaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismailJaringan hewan oleh ismail
Jaringan hewan oleh ismail
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Organel Sel
Organel SelOrganel Sel
Organel Sel
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 

Viewers also liked

Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaStruktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaMauliaSetiana
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanSMAN 2 Indramayu
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Nailie Rahma
 
Struktur dan jaringan hewan
Struktur dan jaringan hewanStruktur dan jaringan hewan
Struktur dan jaringan hewanmuhammadpriyo
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanAdi Noegraha
 
Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan Rifa Ramadhani
 
Struktur tumbuhan(1)
Struktur tumbuhan(1)Struktur tumbuhan(1)
Struktur tumbuhan(1)Lili Andajani
 
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)stikesby kebidanan
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumRian Maulana
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Habitat nisia dan tipe tipe ekosistem
Habitat nisia dan tipe tipe ekosistemHabitat nisia dan tipe tipe ekosistem
Habitat nisia dan tipe tipe ekosistemAyashira Desely
 

Viewers also liked (16)

jaringan tumbuhan
jaringan tumbuhanjaringan tumbuhan
jaringan tumbuhan
 
Jaringan gabus dan floem
Jaringan gabus dan floemJaringan gabus dan floem
Jaringan gabus dan floem
 
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan mediaStruktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
Struktur dan pertumbuhan tumbuhan bagan media
 
Jaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhanJaringan dan organ tumbuhan
Jaringan dan organ tumbuhan
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
Struktur dan jaringan hewan
Struktur dan jaringan hewanStruktur dan jaringan hewan
Struktur dan jaringan hewan
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
 
Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan
 
Struktur tumbuhan(1)
Struktur tumbuhan(1)Struktur tumbuhan(1)
Struktur tumbuhan(1)
 
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
Sistem reproduksi pria (wurita, rischa)
 
Jaringan Parenkim
Jaringan ParenkimJaringan Parenkim
Jaringan Parenkim
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah HanumBuku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
Buku Biologi SMA Kelas XI [BSE] 2009 – Eva Latifah Hanum
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Habitat nisia dan tipe tipe ekosistem
Habitat nisia dan tipe tipe ekosistemHabitat nisia dan tipe tipe ekosistem
Habitat nisia dan tipe tipe ekosistem
 

Similar to JARINGAN TUMBUHAN

3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhanrofiq nynda
 
Presentasi dini terbaru lagi
Presentasi dini terbaru lagiPresentasi dini terbaru lagi
Presentasi dini terbaru lagidinirismayanti
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Ade Maria Ulfa
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMANita Sulistyawati
 
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptxJARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptxdinaelvia
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxHaifaAzizzah
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanWafa Azimah
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxRatihRahmaliaaz
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanIqbal Ziharsya
 
Struktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhanStruktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhanIs Wanto
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptxxixixixi9
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanYanto Musadi
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxDekaMuliya1
 
jaringan meristem dan permanen.pptx
jaringan meristem dan permanen.pptxjaringan meristem dan permanen.pptx
jaringan meristem dan permanen.pptxLailyEka1
 

Similar to JARINGAN TUMBUHAN (20)

3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
 
Presentasi dini terbaru lagi
Presentasi dini terbaru lagiPresentasi dini terbaru lagi
Presentasi dini terbaru lagi
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptxJARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
 
Pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanamanPertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
 
Struktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhanStruktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhan
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhan
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
jaringan meristem dan permanen.pptx
jaringan meristem dan permanen.pptxjaringan meristem dan permanen.pptx
jaringan meristem dan permanen.pptx
 

More from Deybi Wasida

Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaDeybi Wasida
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaDeybi Wasida
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIADeybi Wasida
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIADeybi Wasida
 
SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN
SISTEM SIRKULASI PADA HEWANSISTEM SIRKULASI PADA HEWAN
SISTEM SIRKULASI PADA HEWANDeybi Wasida
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIADeybi Wasida
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIADeybi Wasida
 
JARINGAN PADA HEWAN
JARINGAN PADA HEWANJARINGAN PADA HEWAN
JARINGAN PADA HEWANDeybi Wasida
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANDeybi Wasida
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANDeybi Wasida
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)Deybi Wasida
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 

More from Deybi Wasida (15)

Organ Tumbuhan
Organ TumbuhanOrgan Tumbuhan
Organ Tumbuhan
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIASISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
 
SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN
SISTEM SIRKULASI PADA HEWANSISTEM SIRKULASI PADA HEWAN
SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
ORGAN PADA HEWAN
ORGAN PADA HEWANORGAN PADA HEWAN
ORGAN PADA HEWAN
 
JARINGAN PADA HEWAN
JARINGAN PADA HEWANJARINGAN PADA HEWAN
JARINGAN PADA HEWAN
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHAN
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
 
SEL
SELSEL
SEL
 
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA (BAGIAN 1)
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 

Recently uploaded

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

JARINGAN TUMBUHAN

  • 1. Jaringan Tumbuhan XI MIA OLEH : DEYBI WASIDA
  • 3. Jaringan Tumbuhan Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama.
  • 5. BERDASARKAN KEMAMPUANNYA MEMBELAH, JARINGAN TUMBUHAN DIKELOMPOKAN MENJADI DUA, yaitu : 1. Jaringan meristem 2. jaringan permanen / dewasa
  • 6. 1. JARINGAN MERISTEM ( JARINGAN MUDA ) Jaringan Meristem Adalah jaringan yang terus menerus membelah diri dan merupakan sel muda yang belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi Ciri – ciri : Ukuran sel kecil, Berbentuk kuboid atau prismatik, berdinding tipis, nukleus relatif besar, vakuola kecil dan kaya sitoplasma BERDASARKAN CARA PEMBENTUKANNYA JARINGAN MERISTEM TERBAGI MENJADI : Adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio • JARINGAN PROMISTEM Adalah jaringan meristem yang terdapat pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih membelah. • JARINGAN PRIMER Adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer • JARINGAN SEKUNDER
  • 7. MENURUT LETAKNYA JARINGAN MERISTEM DIBEDAKAN MENJADI MERISTEM APIKAL ATAU MERISTEM UJUNG Adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang MERISTEM INTERKALAR ATAU MERISTEM ANTARA Adalah meristem yang terletak di antara jaringan primer dewasa dan masih termasuk pertumbuhan primer. MERISTEM LATERAL ATAU MERISTEM SAMPING Adalah meristem yang menghasilkan pertumbuhan sekunder.
  • 8.
  • 11. Jaringan meristem pada batang = kambium
  • 12. 2. Jaringan Permanen/Dewasa Jaringan dewasa merupakan kelompok sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan telah mengalami pengubahan bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya (Diferensiasi). Jaringan dewasa ada yang sudah tidak bersifat meristematik lagi (sel penyusunnya sudah tidak membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen.
  • 13.  Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat nonmeristematik  Dibentuk dari proses diferensiasi dan spesialisasi sel meristem primer atau sekunder  Ciri – ciri jaringan permanen atau jaringan dewasa: 1. Tidak memiliki aktivitas untuk membelah diri atau memperbanyak diri 2. Memiliki rongga yang besar (ruang antarsel) 3. Dinding selnya telah mengalami penebalan 4. Berukuran lebih besar daripada sel – sel meristem
  • 14. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, jaringan dewasa pada tumbuhan di bagi menjadi 5macam jaringan yaitu ; a. Jaringan Epiderm b. Jaringan Dasar (Parenkim) c. Jaringan Penyokong d. Jaringan Pengangkut e. Jaringan Gabus
  • 15. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)  Jaringan Epidermis adalah lapisan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Fungsi utama jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. FUNGSI JARINGAN EPIDERMIS  Membatasi penguapan  Menyongkong mekanik  Penyerapan  Penyimpanan air  Pelindung organ dalam tumbuhan  Pelindung terhadap hilangnya air kerana penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu dan hilangnya zat – zat makanan.
  • 16. CIRI – CIRI JARINGAN EPIDERMIS  Susunan sel rapat tanpa ruang antarsel  Dinding sel bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan  Berisi protoplas hidup yang berisi kristal garam, minyak getah, dan kristal silikat  Vakuola besar, dapat berisi antosianin  Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan.  Selnya ada yang melebar, memanjang atau tegak lurus permukaan tubuh  Dinding sel epidermis pucuk umumnya mengandung kitin yang mengendap di permukaan membentuk lapisan kutikula dan diluarnya masih mungkin terdapat lapisan lilin
  • 17. Jaringan Parenkim ( Jaringan Dasar) Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagai jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batangm daun, bunga, buah, dan biji serta terdapat diantara xilem dan floem.
  • 18. CIRI – CIRI JARINGAN PARENKIM  Sel hidup berukuran besar  Tipis  Lentur  Umumnya berbentuk segi enam  Banyak vakuola  Memiliki ruang antarsel sehingga ruangan tidak rapat  Mampu bersifat embrional / meristem, karena dapat membela diri
  • 19. BERDASARKAN FUNGSINYA, JARINGAN PARENKIM DIBEDAKAN MENJADI :  Parenkim asimiliasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi utuk fotosintesis. Contoh : parenkim palisade dan parenkim spons pada daun  Jaringan penimbun adalah sel tempat penyimpanan cadangan makanan karena memiliki vakuola besar, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitolpasma. Misalnya : pada umbi, biji dan rimpang yang menyimpan cadangan makanan berupa pati, minyak dan senyawa alkaloid  Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.  Parenkim pengangkut adalah parenkim yang terletak disekitar xilem dan floem  Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antarsel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.  Parenkim penutup luka adalah parenkim yang memiliki kemampuan regenerasi / pemulihan diri dengan cara meristematis kembali. Parenkim ini disebut juga kambium gabus (felogen)
  • 20. BERDASARKAN BENTUKNYA PARENKIM DIBEDAKAN MENJADI :  Parenkim palisade adalah parenkim dengan bentuk sel panjang, tegak dan mengandung kloroplas. Contoh : mesofil daun  Parenkim bunga karang adalah parenkim dengan bentuk dan susunan selnya tidak teratur dan ruang antar sel relative besar. Contoh : mesofil daun  Parenkim bintang adalah parenkim yang bentuknya seperti bintang, saling berhubungan di ujungnya sehingga banyak mempunyai ruang antar sel  Parenkim lipatan adalah parenkim yang dinding selnya mengalami pelipatan ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas
  • 21. Jaringan Penyongkong(penguat) Jaringan penyongkong adalah jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh, serta memilik dinding sel yang tebal dan kuat.
  • 22. Jaringan penyongkong berfungsi : 1. Menguatkan tegaknya batang dan daun 2. Melindungi biji dan embrio 3. Memperkuat jaringan parenkim penyimpanan udara 4. Melindungi berkas pengangut (vaskuler)
  • 23.  Ada 2 macam jaringan penyokong yaitu ;  Jaringan Kolenkim : jaringan kolenkim banyak terdapat pada tumbuhan muda yang sedang tumbuh serta pada tumbuhan herba.  Jaringan Sklerenkim : jaringan ini terdiri dari sel-sel mati. Dinding sel mengalami penebalan dari zat kayu.
  • 24. a.Jaringan kolenkim  Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyongkong atau penguat pada organ tubuh muda  Tersusun atas sel – sel yang berprotoplas hidup dengan penebalan dinding dari selulose, hemiselulose dan pektin (dengan kadar yang cukup tinggi), selnya bersifat elastis artinya dapat berkembang dan menyesuaikan diri dengan pertumbuhan memanjang organ.  Kolenkim memiliki bentuk sek yang memanjang  Fungsi : sebagai penyongkong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah (herba)  Ciri _ ciri 1. Penguat organ utama organ – organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan 2. Letak kolenkim umumnya ditemukan pada bagian tepi batang dan bagian tulang daun sebelah abaksial (bawah) atau disekeliling jaringan pembuluh
  • 25. BERDASARKAN BAGIAN SEL MENGALAMI PENEBALAN, SEL KOLENKIM DIBEDAKAN MENJADI :  Kolenkim Angular (kolenkim sudut) merupakan jaringan kolenkim dengan penebalan dinding sel pada bagian sudut sel  Kolenkim lamelal (kolenkim lempeng) merupakan jaringan kolenkim yang penebalan dinding selnya membujur  Kolenkim lakunar adalah penebalan yang terdapat pada bagian dinding sel yang menghadap ruang antar sel  Kolenkim anular (tubular) merupakan kolenkim yang penebalan dinding selnya merata pada bagian dinding sel sehingga berbentuk pipa
  • 26. b. Jaringan Sklerenkim  Jaringan sklerenkim adalah jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa.  Fungsinya untuk menghadapi segala tekanan sehingga dapat melindungi jaringan – jaringan yang lebih lemah  Ciri – ciri : 1. Sel – sel panjang, tebal dan mengalami lignifikasi 2. Biasanya menunjuk pada kedua ujungnya 3. Sklerenkim tidak mengandung protoplas, sehingga sel – selnya telah mati. Dinding selnya tebal karena berlangsung penebalan sekunder sebelumnya yang terdiri atas zat lignin 4. Ada yang berbentuk benang panjang dan ada pula yang kecil tidak beraturan
  • 27. BERDASARKAN BENTUK SELNYA, SKLERENKIM DIBEDAKAN MENJADI Serabut sklerenkim adalah sel panjang, sempit, dan berujung runcing. Terdapat di berbagai tubuh tumbuhan dan atau berada diantara jaringan dasar tetapi pada umumnya terdapat pada berkas pengangkut. Dapat berupa sel tunggal diantara jaringan dasar tetapi pada umumnya bergerombol membentuk pipa, anyaman berbentuk silinder yang sejajar dengan permukaan tubuh. Menurut bentuk selnya, serabut sklerenkim dibedakan atas:  Serabut xilar : strukturnya sangat bervariasi karena ukuran, bentuk, tebal dinding selnya berbeda – beda. Umumnya sulit dibedakan dengan trakeid karena letak serta fungsinya sangat erat  Sel batu - batu(sklereid) : terdapat pada bagian tumbuhan yaitu didalam korteks, floem, buah dan biji. Sel – selnya dapat mengumpul menjadi jaringan keras diantara jaringan lain yang lunak atau menyusun seluruh bangunan keras, misalnya kulit biji. Sel sklereid dapat pula membentuk iodoplas.
  • 28. Jaringan Pengangkut  Jaringan pengangkut adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta)  Berfungsi sebagai saluran utama transportasi zat – zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan  Ada dua kelompok jaringan pengangkut berdasarkan arah aliran hara yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem)
  • 29. XILEM (PEMBULUH KAYU) Dinding sel xilem tebal karena dilapisi oleh lignin. Fungsi xilem yaitu mengangkut air dan mineral dari akar ke daun atau sebagai dalam berbagai kegiatan metabolisme. Jaringan xilem terdapat pada bagian kayu tanaman.
  • 30. XILEM (PEMBULUH KAYU)  XILEM TERDIRI ATAS UNSUR – UNSUR :  Trakeid dan Trakea Trakeid tidak dapat perforasi (lubang-lubang) sehingga trasport air dan mineral berlangsung lewat noktah antara sel – selnya Trakea, lubang – lubang terdapat pada ujung – ujungnya sehingga transport air dan mineral atau unsur hara lainnya dapat berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain secara bebas melalui perforasi  Serabut xilem Strukturnya serupa dengan serabut sklerenkim. Walaupun asalnya dari trakeid yang berdiferensiasi lebih lanjut dengan dinding yang tebal dan noktah sederhana. Serabut dan trakeid saling melekat sehingga sulit dipisahkan tetapi pada umumnya sel serabut lebih panjang dari trakeid karena ujungnya yang runcing dapat masuk diantara sel sewaktu memanjang  Parenkim xilem Sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada xilem primer maupun xilem sekunder. Pada xilem sekunder parenkim berasal dari kambium yang membentuk sel jari – jari sehingga diperoleh sel – sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari – jari organ
  • 31. FLOEM (PEMBULUH TAPIS) Floem merupakan jaringan kompleks, terdiri dari beberapa unsur dengan tipe yang berbeda yaitu buluh tapisan, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid.Terkadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di dalamnya Fungsi floem yaitu sebagai jaringan translokasi baan organik (asimilat) yang terutama berisi karbohidrat. Dalam jumlah kecil ditemukan juga asam amino dan hormon.
  • 32. FLOEM (PEMBULUH TAPIS)  UNSUR – UNSUR PENYUSUN FLOEM  Pembuluh Unsurnya terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan dan buluh tapisan. Sifat khas unsur pembuluh adala adanya bidang tapisan pada dinding selnya, serta terdapat modifikasi protoplas yaitu tanpa nukleus. Jumlah bidang tapisan yang terdapat pada pembuluh berbeda – beda tergantung pada jenis tumbuhannya. Selain itu besarnya lubang tapisan juga bervariasi, umumnya yang besar terdapat di ujung sel. Dinding sel unsur penyusun pembuluh adalah selulose, tidak pernah dijumpai penebalan lignin.  Sel Pengiring Adalah sel – sel pembuluh yang diikuti oleh sel parenkim khusus. Sel pengiring tetap mempunyai nukleus pada waktu dewasa. Tidak di jumpai pada Gymnospernae dan Pterydophyta  Parenkim Floem Secara fungsional sel ini berintegrasi dengan sel pengiring. Bentuk selnya memanjang dan sumbu panjangnya sejajar dengan sumbu berkas pengangkut. Pada saat floem aktif, sel parenkim tidak mengalami penebalan dinding. Kemudian bila floem tidak berfungsi maka parenkim ini akan berubah menjadi skelrenkim atau felogen.  Serabut Floem serabut ini terdapat pada floem primer maupun sekunder. serabut ini membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan memanjangnya. Umumnya penebalan ini berupa lignin atau selulosa
  • 33. Jaringan Gabus  Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun atas sel – sel parenkim gabus.  FUNGSI : Melindungi jaringan di bawahnya dari kekeringan mengingat sel – sel gubus bersifat kedap air dan melindungi dari gangguan mekanik.  CIRI – CIRI : 1. Bentuknya memanjang 2. Tersusun atas sel – sel yang dindingnya terbuat dari suberin 3. Foloderm 4. Felem 5. Dilengkapi dengan lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas 6. Lapisan terluar jaringan pada tanaman berkayu yang resisten terhadap bagian dari uap air dan gas yang menjadi kulit kayu 7. Sel gabus memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi peguapan air