SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Biologi SMA/MA Kelas XI
Devi Meiliawati
Mahasiswa Asistensi Mengajar
STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN HEWAN
KOMPETENSI DASAR dan indikator
3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada
jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan.
a. Membuat peta konsep tentang struktur jaringan pada hewan.
b. Menganalisis letak dan fungsi jaringan pada hewan.
c. Mengaitkan antara struktur sel pada jaringan dengan fungsi organ pada
hewan.
d. Menganalisis struktur jaringan penyusun organ hewan.
e. Membandingkan sistem organ penyusun tubuh manusia.
f. Menganalisis potensi sel punca dalam aplikasi klinis.
g. Menjelaskan gangguan pada kesehatan berupa tumor dan kanker.
4.4 Menyajikan data hasil pengamatan
struktur jaringan dan organ pada hewan
a. Menyajikan gambar jaringan epitelium.
b.Menyajikan gambar jaringan ikat.
c. Menyajikan gambar jaringan otot.
d.Menyajikan gambar jaringan saraf.
e. Menyajikan gambar struktur organ hewan
amatan.
f. Membuat tabel perbandingan organ penyusun
tubuh dan fungsinya pada hewan.
Dapatkah Anda
menyebutkan jaringan yang
menyusun anatomi kulit pada
gambar berikut ini?
Peta konsep jaringan hewan
I. Jenis Jaringan pada Hewan vertebrata
Ciri-ciri:
• Terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut
banyak, terkadang bentuknya tidak teratur
• Sel-sel tersusun rapat tanpa atau sedikit
substansi interseluler.
• Memiliki daya regenerasi tinggi.
• Beberapa jenis jaringan epitel memiliki
tonjolan yang disebut mikrovili.
• Tidak mengandung pembuluh darah dan
pembuluh limfa.
A. JARINGAN EPITEL
Fungsi:
 Melindungi jaringan di bawahnya.
 Transportasi zat-zat.
 Absorpsi
 Sekresi
 Ekskresi
 Eksteroreseptor
 Membantu respirasi
Jenis-jenis jaringan epitel:
a. Jaringan epitel pipih
• Epitel pipih selapis.
Terdapat pada endotelium,
mesotelium, lapisan parietal
kapsul Bowman, alveolus paru-
paru, dll.
• Epitel pipih berlapis
banyak.
Terdapat pada kulit, vagina,
rongga mulut, dll.
Epitel pipih selapis
Epitel pipih berlapis banyak
b. Jaringan Epitel Kubus
(Kuboid)
• Epitel kubus selapis.
Banyak ditemukan pada kelenjar,
baik pada bagian sekretori
maupun saluran keluarnya.
• Epitel kubus berlapis banyak.
Terdapat pada bagian tubuh
untuk proteksi, absorpsi, dan
sekresi, misalnya kelenjar
keringat
Epitel kubus selapis
Epitel kubus berlapis
banyak
c. Jaringan Epitel Silindris
• Epitel silindris selapis.
Epitel silindris selapis bersilia terdapat pada uterus, duktus
deferens, bronkus intrapulmoner, dll.
Epitel silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar
saluran pencernaan.
Epitel silindris
selapis bersilia
Epitel silindris selapis
tidak bersilia
• Epitel silindris berlapis banyak.
Terdapat pada uretra, faring, laring, trakea, dan kelenjar
ludah.
d. Jaringan Epitel Transisional
Peralihan antara epitel pipih berlapis banyak dengan epitel
silindris berlapis banyak, terdapat pada bagian yang mengalami
tekanan dari dalam, misalnya sistem urinaria.
e. Jaringan Epitel Kelenjar
• Kelenjar eksokrin, menyalurkan sekretnya ke permukaan tubuh.
• Kelenjar endokrin, menyalurkan sekretnya ke aliran darah atau
limfa.
Epitel transisional Epitel kelenjar endokrin
Fungsi:
• Pengikat dan penyambung antarjaringan.
• Penyokong dan pembentuk struktur tubuh.
• Penyimpan energi.
• Pertahanan tubuh terhadap invasi bibit penyakit.
• Pelindung suatu organ.
• Transpor cairan tubuh.
B. JARINGAN IKAT (JARINGAN PENYAMBUNG)
Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-
sel penyusun jaringan ikat.
1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel
amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa
(dibedakan menjadi serat kolagen, serat retikular, dan
serat elastik).
2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas,
makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel
tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih),
dan sel mesenkim.
Serat elastin
Serat kolagen Serat retikular
Jaringan ikat dibedakan menjadi tiga jenis:
1) Jaringan Ikat Sejati
• Jaringan ikat longgar, misalnya jaringan mukosa, jaringan
areolar, jaringan lemak (adiposa), dan jaringan retikuler.
• Jaringan ikat padat, dibedakan menjadi jaringan ikat padat
teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur.
Jaringan mukosa Jaringan lemak (adiposa)
Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit
Jaringan ikat padat teratur pada tendon
2) Jaringan Ikat Cair
• Jaringan darah, terdiri atas plasma darah, trombosit (keping-
keping darah) dan sel-sel darah (sel darah merah (eritrosit)
dan sel darah putih (leukosit)).
• Jaringan limfa (getah bening), merupakan cairan yang
dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan dikembalikan ke
darah.
Jaringan darah manusia Jaringan limfa
3) Jaringan Ikat Penyokong
• Jaringan tulang rawan (kartilago), tersusun atas sel-sel tulang
rawan kondrosit dan matriks yang mengandung kondroitin sulfat.
Kondrosit berada di dalam rongga kecil yang disebut lakuna.
Berdasarkan kandungan senyawa pada matriks, jaringan tulang rawan
dibedakan menjadi:
 Tulang rawan hialin
 Tulang rawan elastik
 Tulang rawan fibroblas
Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon
Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
• Jaringan Tulang Keras (osteon)
Merupakan penyusun kerangka tubuh yang tersusun dari
komponen nonseluler berupa matriks yang sangat padat
dan kaku serta komponen seluler. Macam-macam
komponen seluler yaitu osteoprogenitor, osteoblas, osteosit
(sel tulang), dan osteoklas.
Berdasarkan strukturnya, dibedakan menjadi:
 Tulang spongiosa (spons)
 Tulang kompak
Jaringan tulang
kompak
Perhatikan Gambar Berikut
Sumber: Banjarmasin Post, 2016
Struktur Jaringan Otot
• Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang tergabung dalam berkas-berkas.
• Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma
yang disebut sarkoplasma.
• Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen.
• Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin.
• Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer.
C. JARINGAN OTOT
Sifat
Jaringan Otot
Elastis: Kemampuan untuk kembali ke bentuk aslinya setelah
diregangkan
Ekstensibilitas: Kemampuan untuk diregangkan atau
dipanjangkan
Eksitabilitas: Kemampuan untuk menerima dan menanggapi
suatu rangsangan
Kontraktil: Dapat memendek
Unit otot yang
berkontraksi
Miofibril/Serat Otot
Nukleus
Miofibril/Serat
Otot
Nukleus
Penghubung antar
dua sel
Nukleus
Miofibril/Serat
Otot
JARINGAN OTOT POLOS
• Berbentuk Gelendong dengan kedua ujungnya meruncing dan bagian tengah lebih
lebar.
• Selnya berukuran 30-200 µm dan berdiamter 5-10 µm.
• Memiliki satu inti berbentuk oval di tengah sel.
• Tidak memiliki pita gelap terang sehingga disebut sebagai otot polos.
• Memiliki aktivitas yang lambat, mampu berkontraksi dalam jangka waktu lama dan
tidak cepat lelah.
• Sistem saraf otonom sehingga otot involunter/tidak sadar.
• Terdapat pada saluran pecernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran
pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris pada
mata.
Gambar Otot Polos
Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
Gambar Anatomi mikroskopis dari relaksasi kontraksi otot polos
Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
JARINGAN OTOT RANGKA
• Melekat pada rangka
• Berbentuk silindris panjang, berukuran 10-100 µm.
• Inti sel berbentuk lonjong dan banyak jumlahnya dipinggir sel.
• Banyak mengandung mitokondria.
• Memiliki myofibril yang menunjukkan pita gelap dan pita terang seperti pola lurik
sehingga disebut juga dengan otot lurik
• Otot volunteer/sadar.
• Bekerja dibawah pengaruh saraf sadar, cepat bereksi jika terdapat stimulus,
kontraksinya kuat, tetapi cepat lelah.
Gambar Otot Rangka
Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
Jaringan Otot Rangka
Periosteum
Tendon
Epimisium
Perut otot rangka
Perimisium
Epimisium
Fasikulus/Berkas otot
Serat otot/sel
Perimisium
Miofibril
Endomisium
Perimisium
Saraf motorik somatik
Pembuluh darah
Endomisium
Nukleus
Serat otot
Sarkoplasma
Sarkolema
Miofibril
Filamen
Gambar Jaringan Otot Rangka
Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
JARINGAN OTOT JANTUNG
• Terdapat di jantung
• Sel otot jantung berbentuk silindris dengan ujung bercabang dua atau lebih.
• Ciri khas yaitu memiliki diskus interkalaris, yaitu suatu kompleks junction yang
menghubungkan sel-sel yang berdekatan.
• Setiap serat memiliki satu inti berukuran lonjong di tengh-tengah serat.
• Kontraksi kuat dan berirama.
• Memiliki persyarafan yang otomatis.
• Otot involunter (tidak sadar).
• Didalam
Gambar Otot Jantung
Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan
otot jantung
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian ujung
bercabang dua atau
lebih
Ukuran sel Panjang 3-200 µm
Diameter 5-10 µm
Panjang 1-40 mm
Diameter 10-100 µm
Panjang 50-100 µm
Diameter 10-20 µm
Inti sel Bentuk oval, satu di
tengah
Bentuk lonjong, banyak
di tepi serat
Lonjong panjang, satu
di tengah serat
Pita gelap-
terang
Tidak ada Ada Ada
aktivitas Kontraksi lambat,
tidak mudah lelah
Kontraksi cepat, kuat,
mudah lelah
Kontraksi cukup kuat,
otomatis, tidak mudah
lelah
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan
otot jantung (lanj.)
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Pengaruh
saraf
Saraf tak sadar (saraf
otonom), otot involunter (otot
tak sadar)
Saraf sadar, otot
volunter (otot sadar)
Saraf otonom,
otot involunter
(otot tak sadar)
Letak Saluran pencernaan, dinding
pembuluh darah, pembuluh
limfa, saluran pernapasan,
saluran reproduksi, kandung
kemih, dermis, iris, dan korpus
siliaris mata.
Melekat pada tulang
rangka
Jantung
Jaringan otot polos
Jaringan otot lurik
Jaringan otot jantung
Gambar Otot Polos, Otot lurik, Otot Jantung.
Sumber: figures.boundless.com
D. JARINGAN SARAF
• Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan
medula spinalis (sumsum tulang belakang).
• Berfungsi menghimpun rangsangan dari lingkungan, mengubah rangsangan menjadi
impuls saraf, memberikan jawaban (respons) ke organ efektor.
Jaringan Saraf
Neuron/Sel Saraf:
1. Badan sel (perikarion)
2. Dendrit dan Akson
(proseus)
Neuroglia (Sel Penyokong)
adalah sel jaringan antar saraf
atau penunjang sel saraf.
Berukuran jauh lebih kecil
dripada neuron
Pembagian neuron menurut fungsinya:
1. Neuron sensoris: Menyampaikan impuls dari indra ke saraf pusat.
2. Neuron motoris: menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor.
3. Neuron asosiasi: menyampaikan impuls dari neuron sensoris ke neuron motoris.
Ada pada saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Gambar Jaringan Saraf
Sumber: Kibrispd.org
Gambar Macam Neuroglia
Sumber: simplypsychology.org
Fungsi Neuroglia:
1. Menunjang neuron
2. Memberi nutrisi pada neuron
3. Melindungi dan membalut akson
4. Sebagai pertahanan bagi saraf, bertindak sebagai makrofag.
Sel saraf sebagai penyusun jaringan
saraf
Gambar Jaringan Saraf
Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
Neurofibril
Nukleus
Sitoplasma
Badan
Nisll
Nukleus sel
Schwann
Selubung myelin
Neurolema
Sel Shwann:
Sitoplasma
Nodus Ranvier
Neurofibril
Ujung akson
Sinapsis
Akson:
Aksoplasma
Aksolemma
Rangsangan saraf
Akson
Pengikat akson
Badan sel
Dendrit
Mitokondria
ORGAN PADA HEWAN
Pengertian Organ
Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis
jaringan yang melakukan fungsi tertentu.
Pembagian Organ
Berdasarkan letaknya
Organ luar
Contoh: mata, telinga, mulut, dll
Organ dalam
Contoh: paru-paru, jantung, lambung, dll
Gambar Struktur Jaringan Penyusun Organ Lambung
Lambung terdiri dari beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan otot polos,
jaringan darah, ja
ringan saraf, jaringan ikat, dan jaringan limfa.
Gambar Penyusun Jaringan pada tangan manusia
Gambar tingkatan organisasi pada makhluk hidup
Sumber: rcsdk12.org
Gambar organ hasil amatan
pada Mencit
Gambar organ hasil amatan
pada Mencit
Ginjal
Hati
Paru-Paru
Lambung
Usus Kecil
Testis
Usus Besar
Kandung kemih
SISTEM ORGAN
PADA MANUSIA
Sistem organ merupakan sekumpulan organ yang saling bekerja sama guna melakukan
fungsi tertentu.
Pengertian Sistem Organ
Sistem Organ Penyusun Tubuh Manusia
1. Sistem gerak
2. Sistem peredara darah
3. Sistem limfa
4. Sistem pencernaan
5. Sistem pernapasan
6. Sistem ekskresi
7. Sistem hormone (endokrin)
8. Sistem saraf
9. Sistem indra
10. Sistem reproduksi laki-laki
11. Sistem reproduksi wanita
Sel Punca dan Potensinya dalam Aplikasi Klinis
Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang
menyusun keseluruhan tubuh organisme
Pengertian Sel Punca
Karakteristik Sel Punca
1. Belum berdiferensiasi
2. Mampu memperbanyak diri
3. Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari sat jenis sel
Jenis Sel Punca
Sel Punca Embrionik Sel Punca Dewasa
Sumber: https://youtu.be/JFlkkj-VJ98
(Indonesa Morning Show NET)
Ayo menonton
TUMOR DAN KANKER
• Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel
abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.
• Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant).
• Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.
• Kanker ditandai dengan pembelahan yang tidak terkendali dan kemampuan
sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan lainnya.
• Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi DNA atau gen
yang mengontrol pembelahan sel.
Faktor peningkat resiko terjadinya kanker
 Faktor keturunan
 Faktor lingkungan
 Makanan yang mengandung bahan kimia
 Virus
 Infeksi
 Gangguan keseimbangan hormonal
 Faktor kejiwaan dan emosional
 Radikal bebas

More Related Content

Similar to JARINGAN HEWAN.pptx

Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation
Okta Selviya
 
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdfstrukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
IraUna3
 

Similar to JARINGAN HEWAN.pptx (20)

Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation Jaringan hewan persentation
Jaringan hewan persentation
 
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWANSTRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
 
Bab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
Bab 3 JARINGAN HEWAN.pptBab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
Bab 3 JARINGAN HEWAN.ppt
 
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.pptbab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
bab-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-hewan.ppt
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIASTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA
 
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdfstrukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
strukturdanfungsijaringan-170622231138.pdf
 
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewanKelompok 4 struktur jaringan sel hewan
Kelompok 4 struktur jaringan sel hewan
 
Jaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipaJaringan hewan kls xi ipa
Jaringan hewan kls xi ipa
 
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdfJarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
Jarngan Pada Hewan dan Tumbuhan.pdf
 
Bab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewanBab 3 jaringan hewan
Bab 3 jaringan hewan
 
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
 
Temu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptxTemu 4; Jaringan.pptx
Temu 4; Jaringan.pptx
 
Jaringan hewan
Jaringan hewanJaringan hewan
Jaringan hewan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
4. Biologi 4.pdf
4. Biologi 4.pdf4. Biologi 4.pdf
4. Biologi 4.pdf
 
Bahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewanBahan ajar jaringan hewan
Bahan ajar jaringan hewan
 
Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan Jaringan pada hewan
Jaringan pada hewan
 
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
 
Struktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewanStruktur dan fungsi jaringan hewan
Struktur dan fungsi jaringan hewan
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

JARINGAN HEWAN.pptx

  • 1. Biologi SMA/MA Kelas XI Devi Meiliawati Mahasiswa Asistensi Mengajar STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
  • 2. KOMPETENSI DASAR dan indikator 3.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan. a. Membuat peta konsep tentang struktur jaringan pada hewan. b. Menganalisis letak dan fungsi jaringan pada hewan. c. Mengaitkan antara struktur sel pada jaringan dengan fungsi organ pada hewan. d. Menganalisis struktur jaringan penyusun organ hewan. e. Membandingkan sistem organ penyusun tubuh manusia. f. Menganalisis potensi sel punca dalam aplikasi klinis. g. Menjelaskan gangguan pada kesehatan berupa tumor dan kanker.
  • 3. 4.4 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan a. Menyajikan gambar jaringan epitelium. b.Menyajikan gambar jaringan ikat. c. Menyajikan gambar jaringan otot. d.Menyajikan gambar jaringan saraf. e. Menyajikan gambar struktur organ hewan amatan. f. Membuat tabel perbandingan organ penyusun tubuh dan fungsinya pada hewan.
  • 4. Dapatkah Anda menyebutkan jaringan yang menyusun anatomi kulit pada gambar berikut ini?
  • 6. I. Jenis Jaringan pada Hewan vertebrata Ciri-ciri: • Terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak, terkadang bentuknya tidak teratur • Sel-sel tersusun rapat tanpa atau sedikit substansi interseluler. • Memiliki daya regenerasi tinggi. • Beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili. • Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa. A. JARINGAN EPITEL Fungsi:  Melindungi jaringan di bawahnya.  Transportasi zat-zat.  Absorpsi  Sekresi  Ekskresi  Eksteroreseptor  Membantu respirasi
  • 7. Jenis-jenis jaringan epitel: a. Jaringan epitel pipih • Epitel pipih selapis. Terdapat pada endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul Bowman, alveolus paru- paru, dll. • Epitel pipih berlapis banyak. Terdapat pada kulit, vagina, rongga mulut, dll. Epitel pipih selapis Epitel pipih berlapis banyak
  • 8. b. Jaringan Epitel Kubus (Kuboid) • Epitel kubus selapis. Banyak ditemukan pada kelenjar, baik pada bagian sekretori maupun saluran keluarnya. • Epitel kubus berlapis banyak. Terdapat pada bagian tubuh untuk proteksi, absorpsi, dan sekresi, misalnya kelenjar keringat Epitel kubus selapis Epitel kubus berlapis banyak
  • 9. c. Jaringan Epitel Silindris • Epitel silindris selapis. Epitel silindris selapis bersilia terdapat pada uterus, duktus deferens, bronkus intrapulmoner, dll. Epitel silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar saluran pencernaan. Epitel silindris selapis bersilia Epitel silindris selapis tidak bersilia
  • 10. • Epitel silindris berlapis banyak. Terdapat pada uretra, faring, laring, trakea, dan kelenjar ludah.
  • 11. d. Jaringan Epitel Transisional Peralihan antara epitel pipih berlapis banyak dengan epitel silindris berlapis banyak, terdapat pada bagian yang mengalami tekanan dari dalam, misalnya sistem urinaria. e. Jaringan Epitel Kelenjar • Kelenjar eksokrin, menyalurkan sekretnya ke permukaan tubuh. • Kelenjar endokrin, menyalurkan sekretnya ke aliran darah atau limfa. Epitel transisional Epitel kelenjar endokrin
  • 12. Fungsi: • Pengikat dan penyambung antarjaringan. • Penyokong dan pembentuk struktur tubuh. • Penyimpan energi. • Pertahanan tubuh terhadap invasi bibit penyakit. • Pelindung suatu organ. • Transpor cairan tubuh. B. JARINGAN IKAT (JARINGAN PENYAMBUNG)
  • 13. Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel- sel penyusun jaringan ikat. 1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel amorf (tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan menjadi serat kolagen, serat retikular, dan serat elastik). 2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas, makrofag (histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma, sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
  • 14. Serat elastin Serat kolagen Serat retikular
  • 15. Jaringan ikat dibedakan menjadi tiga jenis: 1) Jaringan Ikat Sejati • Jaringan ikat longgar, misalnya jaringan mukosa, jaringan areolar, jaringan lemak (adiposa), dan jaringan retikuler. • Jaringan ikat padat, dibedakan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur. Jaringan mukosa Jaringan lemak (adiposa)
  • 16. Jaringan ikat padat tidak teratur pada lapisan dermis kulit Jaringan ikat padat teratur pada tendon
  • 17. 2) Jaringan Ikat Cair • Jaringan darah, terdiri atas plasma darah, trombosit (keping- keping darah) dan sel-sel darah (sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit)). • Jaringan limfa (getah bening), merupakan cairan yang dikumpulkan dari jaringan-jaringan dan dikembalikan ke darah. Jaringan darah manusia Jaringan limfa
  • 18.
  • 19. 3) Jaringan Ikat Penyokong • Jaringan tulang rawan (kartilago), tersusun atas sel-sel tulang rawan kondrosit dan matriks yang mengandung kondroitin sulfat. Kondrosit berada di dalam rongga kecil yang disebut lakuna. Berdasarkan kandungan senyawa pada matriks, jaringan tulang rawan dibedakan menjadi:  Tulang rawan hialin  Tulang rawan elastik  Tulang rawan fibroblas Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
  • 20. Jaringan tulang rawan fibroblas pada tendon Jaringan tulang rawan elastik pada daun telinga
  • 21. • Jaringan Tulang Keras (osteon) Merupakan penyusun kerangka tubuh yang tersusun dari komponen nonseluler berupa matriks yang sangat padat dan kaku serta komponen seluler. Macam-macam komponen seluler yaitu osteoprogenitor, osteoblas, osteosit (sel tulang), dan osteoklas. Berdasarkan strukturnya, dibedakan menjadi:  Tulang spongiosa (spons)  Tulang kompak Jaringan tulang kompak
  • 22. Perhatikan Gambar Berikut Sumber: Banjarmasin Post, 2016
  • 23. Struktur Jaringan Otot • Tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang tergabung dalam berkas-berkas. • Sel otot memiliki membran plasma yang disebut sarkolema dan berisi sitoplasma yang disebut sarkoplasma. • Miofibril terdiri atas satuan-satuan lebih kecil yang disebut miofilamen. • Miofilamen tebal mengandung miosin, miofilamen tipis mengandung aktin. • Setiap miofibril memiliki pita gelap dan pita terang yang disebut sarkomer. C. JARINGAN OTOT
  • 24. Sifat Jaringan Otot Elastis: Kemampuan untuk kembali ke bentuk aslinya setelah diregangkan Ekstensibilitas: Kemampuan untuk diregangkan atau dipanjangkan Eksitabilitas: Kemampuan untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan Kontraktil: Dapat memendek
  • 25. Unit otot yang berkontraksi Miofibril/Serat Otot Nukleus Miofibril/Serat Otot Nukleus Penghubung antar dua sel Nukleus Miofibril/Serat Otot
  • 26. JARINGAN OTOT POLOS • Berbentuk Gelendong dengan kedua ujungnya meruncing dan bagian tengah lebih lebar. • Selnya berukuran 30-200 µm dan berdiamter 5-10 µm. • Memiliki satu inti berbentuk oval di tengah sel. • Tidak memiliki pita gelap terang sehingga disebut sebagai otot polos. • Memiliki aktivitas yang lambat, mampu berkontraksi dalam jangka waktu lama dan tidak cepat lelah. • Sistem saraf otonom sehingga otot involunter/tidak sadar. • Terdapat pada saluran pecernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris pada mata. Gambar Otot Polos Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
  • 27. Gambar Anatomi mikroskopis dari relaksasi kontraksi otot polos Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
  • 28. JARINGAN OTOT RANGKA • Melekat pada rangka • Berbentuk silindris panjang, berukuran 10-100 µm. • Inti sel berbentuk lonjong dan banyak jumlahnya dipinggir sel. • Banyak mengandung mitokondria. • Memiliki myofibril yang menunjukkan pita gelap dan pita terang seperti pola lurik sehingga disebut juga dengan otot lurik • Otot volunteer/sadar. • Bekerja dibawah pengaruh saraf sadar, cepat bereksi jika terdapat stimulus, kontraksinya kuat, tetapi cepat lelah. Gambar Otot Rangka Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
  • 29. Jaringan Otot Rangka Periosteum Tendon Epimisium Perut otot rangka Perimisium Epimisium Fasikulus/Berkas otot Serat otot/sel Perimisium Miofibril Endomisium Perimisium Saraf motorik somatik Pembuluh darah Endomisium Nukleus Serat otot Sarkoplasma Sarkolema Miofibril Filamen Gambar Jaringan Otot Rangka Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
  • 30. JARINGAN OTOT JANTUNG • Terdapat di jantung • Sel otot jantung berbentuk silindris dengan ujung bercabang dua atau lebih. • Ciri khas yaitu memiliki diskus interkalaris, yaitu suatu kompleks junction yang menghubungkan sel-sel yang berdekatan. • Setiap serat memiliki satu inti berukuran lonjong di tengh-tengah serat. • Kontraksi kuat dan berirama. • Memiliki persyarafan yang otomatis. • Otot involunter (tidak sadar). • Didalam Gambar Otot Jantung Sumber: Tortora & Derrickson, 2012
  • 31. Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian ujung bercabang dua atau lebih Ukuran sel Panjang 3-200 µm Diameter 5-10 µm Panjang 1-40 mm Diameter 10-100 µm Panjang 50-100 µm Diameter 10-20 µm Inti sel Bentuk oval, satu di tengah Bentuk lonjong, banyak di tepi serat Lonjong panjang, satu di tengah serat Pita gelap- terang Tidak ada Ada Ada aktivitas Kontraksi lambat, tidak mudah lelah Kontraksi cepat, kuat, mudah lelah Kontraksi cukup kuat, otomatis, tidak mudah lelah
  • 32. Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung (lanj.) Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung Pengaruh saraf Saraf tak sadar (saraf otonom), otot involunter (otot tak sadar) Saraf sadar, otot volunter (otot sadar) Saraf otonom, otot involunter (otot tak sadar) Letak Saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pernapasan, saluran reproduksi, kandung kemih, dermis, iris, dan korpus siliaris mata. Melekat pada tulang rangka Jantung
  • 33. Jaringan otot polos Jaringan otot lurik Jaringan otot jantung Gambar Otot Polos, Otot lurik, Otot Jantung. Sumber: figures.boundless.com
  • 34. D. JARINGAN SARAF • Tersebar di dalam tubuh, paling banyak (98%) pada susunan saraf pusat otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang). • Berfungsi menghimpun rangsangan dari lingkungan, mengubah rangsangan menjadi impuls saraf, memberikan jawaban (respons) ke organ efektor. Jaringan Saraf Neuron/Sel Saraf: 1. Badan sel (perikarion) 2. Dendrit dan Akson (proseus) Neuroglia (Sel Penyokong) adalah sel jaringan antar saraf atau penunjang sel saraf. Berukuran jauh lebih kecil dripada neuron
  • 35. Pembagian neuron menurut fungsinya: 1. Neuron sensoris: Menyampaikan impuls dari indra ke saraf pusat. 2. Neuron motoris: menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor. 3. Neuron asosiasi: menyampaikan impuls dari neuron sensoris ke neuron motoris. Ada pada saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Gambar Jaringan Saraf Sumber: Kibrispd.org
  • 36. Gambar Macam Neuroglia Sumber: simplypsychology.org Fungsi Neuroglia: 1. Menunjang neuron 2. Memberi nutrisi pada neuron 3. Melindungi dan membalut akson 4. Sebagai pertahanan bagi saraf, bertindak sebagai makrofag.
  • 37. Sel saraf sebagai penyusun jaringan saraf
  • 38. Gambar Jaringan Saraf Sumber: Tortora & Derrickson, 2012 Neurofibril Nukleus Sitoplasma Badan Nisll Nukleus sel Schwann Selubung myelin Neurolema Sel Shwann: Sitoplasma Nodus Ranvier Neurofibril Ujung akson Sinapsis Akson: Aksoplasma Aksolemma Rangsangan saraf Akson Pengikat akson Badan sel Dendrit Mitokondria
  • 40. Pengertian Organ Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Pembagian Organ Berdasarkan letaknya Organ luar Contoh: mata, telinga, mulut, dll Organ dalam Contoh: paru-paru, jantung, lambung, dll
  • 41. Gambar Struktur Jaringan Penyusun Organ Lambung Lambung terdiri dari beberapa jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan otot polos, jaringan darah, ja ringan saraf, jaringan ikat, dan jaringan limfa.
  • 42. Gambar Penyusun Jaringan pada tangan manusia
  • 43. Gambar tingkatan organisasi pada makhluk hidup Sumber: rcsdk12.org
  • 44. Gambar organ hasil amatan pada Mencit
  • 45. Gambar organ hasil amatan pada Mencit Ginjal Hati Paru-Paru Lambung Usus Kecil Testis Usus Besar Kandung kemih
  • 47. Sistem organ merupakan sekumpulan organ yang saling bekerja sama guna melakukan fungsi tertentu. Pengertian Sistem Organ Sistem Organ Penyusun Tubuh Manusia 1. Sistem gerak 2. Sistem peredara darah 3. Sistem limfa 4. Sistem pencernaan 5. Sistem pernapasan 6. Sistem ekskresi 7. Sistem hormone (endokrin) 8. Sistem saraf 9. Sistem indra 10. Sistem reproduksi laki-laki 11. Sistem reproduksi wanita
  • 48.
  • 49. Sel Punca dan Potensinya dalam Aplikasi Klinis
  • 50. Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme Pengertian Sel Punca Karakteristik Sel Punca 1. Belum berdiferensiasi 2. Mampu memperbanyak diri 3. Dapat berdiferensiasi menjadi lebih dari sat jenis sel Jenis Sel Punca Sel Punca Embrionik Sel Punca Dewasa
  • 53. • Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol. • Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant). • Tumor yang bersifat ganas disebut kanker. • Kanker ditandai dengan pembelahan yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan lainnya. • Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel. Faktor peningkat resiko terjadinya kanker  Faktor keturunan  Faktor lingkungan  Makanan yang mengandung bahan kimia  Virus  Infeksi  Gangguan keseimbangan hormonal  Faktor kejiwaan dan emosional  Radikal bebas