Tubuh hewan tersusun atas berbagai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Jaringan-jaringan tersebut antara lain jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan ini bekerja sama membentuk organ-organ tubuh yang memiliki fungsi khusus seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan lainnya.
1. ASSALAMUALAIKUM
Kelompok 4 :
Anka Rahmi Ade Utami
Ahmad Ihsan
Hadia Firda Hasnita Lubis
Nur Inda Rahayu
Raudatul Jannah
Khofifu Rizky
Nevi Frilly Ulfah
Della Miranti
Alfitra Abdiguna
2.
Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang
pada tempat tertentu sel-sel itu bersatu
membentuk Jaringan
Sel makhluk hidup akan terus membelah
kemudian melakukan diferensiasi dan
spesialisasi.
Deferensiasi artinya perkembangan sel
menjadi bentuk yang khusus.
Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju
ke fungsi khusus.
Hasil deferensiasi dan spesialisasi adalah
jaringan dan organ-organ tubuh.
Organ-organ membentuk sistem organ dan
akhirnya kumpulan sistem organ membentuk
tubuh organisme.
3. Pada
tubuh hewan Vertebrata
terdapat bermacam-macam
jaringan antara lain:
› jaringan epitelium,
› jaringan ikat,
› jaringan otot,
› jaringan saraf.
4.
Jaringan epitelium merupakan jaringan
penutup permukaan tubuh, baik permukaan
tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam
Jaringan epitelium dapat berasal dari
perkembangan lapisan ektoderma,
mesoderma, atau endoderma
Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler
darah, pembuluh limfe, dan jantung disebut
endotelium
Epitelium yang melapisi rongga tubuh,
misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum
disebut mesotelium
Endotelium dan mesotelium berasal dari
perkembangan lapisan mesoderma
5. Jaringan epitelium dapat dikelompokkan
berdasarkan jumlah lapisan sel:
* Epitelium sederhana adalah epitelium yang
sel-selnya selapis
* Epitelium berlapis adalah epitelium yang
terdiri atas beberapa lapis sel
* Epitelium berlapis semu
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya yaitu:
*Epitelium bentuk pipih
*Epitelium bentuk kuboid
*Epitelium bentuk batang
*Epitelium selapis pipih (squamous)
6. 2.
Jaringan Epitelium Kelenjar
› Tersusun oleh sel-sel khusus yang
mampu menghasilkan sekret atau
getah cair
› Getah cair ini berbeda dengan
darah dan cairan antarsel
› Berdasarkan cara kelenjar
menskresikan cairannya, dibedakan
menjadi:
1) Kelenjar Eksokrin
2) Kelenjar endokrin
7.
Merupakan kelenjar yang memiliki saluran
pengeluaran untuk menyalurkan hasil
sekresinya
Zat sekret berupa enzim, keringat, dan air
ludah
Berdasarkan banyaknya sel penyusunnya,
kelenjar eksokrin dibedakan menjadi:
1. Kelenjar eksokrin uniseluler tersusun atas satu
sel. Contoh sel goblet, yaitu sel epitelium
penghasil mukus pada lapisan usus halus dan
saluran pernafasan
2. Kelenjar eksokrin multiseluler tersusun atas
banyak sel
8. Macam dan contoh kelenjar
Eksokrin:
1. Kelenjar tubuler sederhana,
contoh: kelenjar Lieberkuhn pada
dinding usus
2. Kelenjar tubuler bergelung
sederhana, contoh elenjar
keringat pada kulit
3. Kelenjar tubuler bercabang
sederhana, contoh: kelenjar
fundus pada dinding lambung
4. Kelenjar alveolar sederhana,
contoh kelenjar mukus dan
kelenjar racun pada kulit katak
9. 5.
6.
7.
8.
Kelenjar alveolar bercabang
sederhana, pada kulit
Kelenjar tubuler majemuk,
contoh kelenjar Brunner
pada usus dan kelenjar susu
Kelenjar alveolar majemuk,
contoh kelenjar susu
(glandula mamae)
Kelenjar tubulo-alveolar
majemuk, contohnya
kelenjar ludah submaksilaris
(bawah rahang atas)
10. Merupakan kelenjar yang tidak memiliki
saluran pengeluaran
Sekret yang dihasilkan langsung masuk
ke pembuluh darah sehingga disebut
kelenjar buntu
Sekret yang dihasilkan disebut hormon
Contoh kelenjar endokrin adalah
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan
adrenal
11.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang
menghubungkan antara jaringan yang satu
dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan
ikat antara lain:
a.Melekatkan suatu jaringan ke jaringan
lain.
b.Membungkus organ-organ.
c.Mengisi rongga di antara organ.
d.Mengangkut zat oksigen dan makanan
ke jaringan lain
e.Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat
pengeluaran
f. Menghasilkan kekebalan
12. Sel
›
›
1.
2.
3.
4.
5.
Sel yang menyusun jaringan ikat berasal dari sel
mesenkim yang merupakan penyusun jaringan
mesenkim pada awal kehidupan embrio
Macam sel penyusun jaringan ikat:
Fibroblas adalah sel yang mensintesis dan
mensekresikan protein pada serabut
Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak
beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh
darah dan bergerak jika ada luka
Sel Mast adalah sel yang memproduksi heparin
yang berfungsi mencedah pembekuan darah dan
histamin yang dapat mengatur permeabilitas kapiler
darah
Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk
menyimpan lemak
Leukosit adalah sel darah putih
13. Serabut
Serabut atau serat penyusun terdiri atas:
1. Serabut Kolagen (Serabut Putih)
›
Merupakan serabut yang bersifat sangat liat dan
ulet
Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi
dalam jumlah banyak berwarna putih, misalnya
tendon
2. Serabut Elastin (Serabut Kuning)
Lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat
elastis (kenyal)
Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, dalam
jumlah banyak berwarna kuning
Misalnya pada bantalan lemak, pembuluh darah,
ligamen
14. 3. Serabut Retikulum
Merupakan
Serabut halus dan
bercabang
berbentuk seperti
jala.
Berfungsi
menghubungkan
jaringan ikat
dengan jaringan
lain, misalnya
pada sistem saraf
15. Jaringan ikat dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Jaringan Ikat Biasa
Jaringan ikat biasa
dibedakan menjadi:
a. Jaringan ikat padat
›
Struktur serat-seratnya padat
Dibedakan menjadi jaringan ikat
padat teratur dan tidak teratur
Pada jaringan ikat padat teratur,
berkas kolagen tersusun teratur ke
satu arah, misal tendon
Pada jaringan ikat padat teratur,
berkas kolagen menyebar
membentuk anyaman kasar yang
kuat, misal di lapisan bawah
(dermis) kulit
16. b. Jaringan ikat longgar.
Susunan seratnya agak
longgar
Berfungsi sebagai medium
penyokong, pengisi ruang
di antara organ dan
mengelilingi elemenelemen dari jaringan lain
Berperan menyediakan
nutrien bagi elemen
jaringan lain yang
diselubunginya
Contoh jaringan bawah
epitelium dan di sekeliling
kapiler
17. Jaringan Ikat Khusus
Terdiri atas jaringan:
Jaringan Tulang Rawan
(Kartilago)
2.
a.
›
›
›
›
›
Tulang rawan adalah spesialisasi
dari jaringan ikat berserabut
tebal dan matriks yang elastis
Tulang rawan bersifat kuat dan
lentur
Penyusun jaringan tulang rawan
adalah sel tulang rawan
(kondrosit) yang terletak di dalam
rongga kecil (lakuna)
Lakuna terdapat di dalam
matriks yang mengandung
serabut
Tulang rawan tidak mempunyai
saraf dan pembuluh darah
18. Tulang rawan dibedakan menjadi tiga
berdasarkan kandungan matriksnya:
1. Tulang Rawan hialin, mengandung serabut
kolagen halus, berwarna bening kebiruan.
Terdapat pada cakra epifisis, ujung tulang rusuk,
permukaan tulang di daerah persendian
2. Tulang rawan elastis, mengandung serabut
elastis dan serabut kolagen. Terdapat pada
daun telinga, epiglotis, bronkiolus
3. Tulang rawan fibrosa, mengandung serabut
kolagen yang padat dan kasar, terdapat pada
simfisis pubis
›
19. b.
Jaringan Tulang Sejati (Osteon)
›
›
›
›
›
›
›
Merupakan jaringan ikat yang
mengandung mineral
Disusun oleh sel-sel tulang atau osteosit
Osteosit berasal dari sel induk tulang atau
osteoblas
Osteosit terletak dalam lakuna
Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris
yang disebut lamela
Osteosit satu dengan lainnya saling
berhubungan melalui kanalikuli
Jaringan tulang mengandung osteoklas,
yaitu sel berukuran besar dengan jumlah
inti 6-50
20. › Osteoklas menghasilkan enzim kolagenase dan
enzim proteolitik lain yang berfungsi merombak
tulang serta mengatur bentuk tulang
› Tulang dibedakan menjadi 2 berdasarkan ada
tidaknya rongga di dalamnya, yaitu:
a.Tulang Kompak, terdapat sistem Havers yang
terdiri dari 4-20 lamela havers yang tersusun
konsentris mengelilingi saluran havers. Sistem
havers merupakan unit penyusun tulang. Saluran
havers mengandung pembuluh darah dan saraf
sebagai penyuplai nutrien untuk menghidupi
tulang
b.Tulang Spons, terdiri dari trabekula tulang yang
saling berhubungan satu dengan lainnya.
Trabekula adalah struktur penyusun tulang spons
yang berbentuk seperti kumpulan jarum atau
lempengan
21. c.
Darah dan Limfa
Darah termasuk jaringan ikat khusus
karena darah berasal dari jaringan
mesenkim
Darah terdiri atas eritrosit, leukosit,
trombosit, dan plasma darah
Limfa adalah cairan yang dikumpulkan
dari jaringan-jaringan dan kembali ke
aliran darah
Sel limfosit merupakan salah satu jenis sel
darah putih (leukosit) dan berfungsi
sebagai penghasil antibodi.
22. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak aktif.
Jaringan otot terdiri atas:
1. Otot polos
›
›
›
›
Sel otot polos berbentuk
gelendong dengan sebuah
inti pipih yang terletak di
tengah sarkoplasma
Mempunyai persarafan
autonom (involunter)
Kontraksinya lambat, cukup
lama dan tidak cepat lelah
Pada lambung, usus,
pembuluh darah
23. Otot rangka/ otot lurik
2.
›
›
›
›
›
Sel atau serabut sel otot
rangka berbentuk silinder
Setiapsel berinti banyak
yang terletak di tepi
sarkoplasma
Bekerja di bawah kesadaran
(otot volunter)
Kontraksinya cepat, tetapi
cepat lelah
Otot rangka melekat pada
rangka (misal trisep, bisep),
lidah, bibir, kelopak mata
dan diafragma
24. Otot jantung
3.
›
›
›
›
›
›
Terdapat khusus pada
jantung
Ukuran serabutnya lebih
kecil dari otot rangka
Memiliki 1-2 inti yang terletak
pada di tengah
sarkoplasma
Memiliki diskus interkalaris
Kontraksinya tidak di bawah
kesadaran (otot involunter)
Bersifat kuat dan berirama
25. Jaringan saraf terdiri
dari sel-sel saraf
(neuron) dan serabut
saraf.
Jaringan saraf
berfungsi sebagai
penghantar
rangsang, yakni
membawa rangsang
dari alat penerima
rangsang (reseptor)
ke otak kemudian
diteruskan ke otot.
26.
1.
2.
3.
Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan
menjadi:
Neuron sensori berfungsi menyampaikan
implus dari indera ke saraf pusat
Neuron motor berperan menyampaikan
implus dari saraf pusat ke organ efektor
Neuron asosiasi berfungsi menyampaikan
implus dari neuron sensori ke neuron motor
27. Sekumpulan jaringan bekerja membentuk
organ tubuh yang memiliki fungsi khusus.
Misalnya, organ sirkulasi tersusun atas
jaringan otot lurik, otot jantung, otot polos,
saraf, dan jaringan ikat.
Berdasarkan letaknya, organ tubuh
dibedakan atas organ dalam dan organ
luar
Contoh organ dalam: paru-paru, jantung,
hati
Contoh organ luar: hidung
28. Beberapa macam organ yang terangkai
dan mempunyai fungsi tertentu disebut
sistem organ.
Untuk menjalankan fungsinya, organ
bekerja sama dengan organ lainnya.
Sistem organ transportasi memerlukan kerja
sama antara organ jantung dan pembuluh
darah, organ paru-paru, hati, ginjal, dan
kulit.
Kerusakan pada salah satu anggota sistem
organ akan merusak sistem organ tersebut
29. Berbagai Sistem dalam tubuh beserta Fungsi dan Organ penyusunnya
No Sistem
Fungsi
Organ Penyusun
1
Gerak
Penyokong, pelindung
organ internal, alat gerak
Tulang dan otot
2
Sirkulasi
Transportasi darah dan
cairan limfe
Jantung, pembuluh darah,
pembuluh limfe, darah
3
Saraf
Koordinasi aktivitas tubuh
Otak, 12 pasang saraf kranial,
31 pasang saraf spinal, sistem
saraf simpatik,sistem saraf
parasimpatik
4
Kelenjar
buntu
(endokrin)
Enghasilkan hormon
untuk mendorong
pertumbuhan,
perkembangan, dan
koordinasi aktivitas tubuh
Kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar pituitari,
kelenjar adrenal
30. No Sistem
Fungsi
Organ Penyusun
5
Respirasi
Bernafas (pertukaran
udara)
Hidung, tenggorokan (trakea),
paru-paru
6
Pencernaan
Memproses makanan
Mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus
besar, kelenjar pencernaan
7
Ekskresi
Pengeluaran sisa-sisa
metabolisme, mengatur
keseimbangan osmotik
darah
Ginjal, ureter, kantong kemih,
uretra
8
Reproduksi
Reproduksi
Organ kelamin jantan (testis,
penis) dan betina (ovarium,
uterus)
9
Kulit
(integumen)
Pelindung tubuh
Kulit dan derivatnya
31. Tujuan transplantasi organ adalah untuk
menggantikan organ tubuh yang rusak
dengan organ baru
Transplantasi Organ sering mengalami
kegagalan karena ada penolakan dari
tubuh pasien
Transplantasi akan berhasil jika organ
berasal dari tubuh pasien sendiri