Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik koloni bakteri, struktur sel bakteri, dan siklus pertumbuhan bakteri. Karakteristik koloni bakteri meliputi bentuk, ukuran, tepi, pigmentasi, kekeruhan, ketinggian, tekstur dan bau. Struktur sel bakteri meliputi dinding sel, membran plasma, sitoplasma, organel dan struktur lain seperti kapsul dan flagela. Siklus pertumbuhan bakteri meliputi fase
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Biotek genetika
1.
2.
3.
4. Karakteristik koloni : pengamatan pada plate agar Colony's
Shape,Ukuran,Edge/Margin,Chromogenesis/pigmentasi,Opacity,k
etinggian,Permukaan,Konsistensi,Emulsifiability, Bau
Struktur sel bakteri : pengamatan di bawah mikroskop dinding
sel, membran plasma,sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan, kapsul, flagelum, pilus(pili), klorosom, Vakuola gas
dan endospora
12. • Dinding sel ini berfungsi sebagai pertahanan bakteri agar
dapat bertahan hidup dalam lingkungannya serta mempertahan -
kan tekanan osmotik bakteri.
• Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 5-20
atmosfir.
• Dinding bakteri tersebut terdiri dari lapisan peptidoglikan
yaitu susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari
N–asetil glukosamin dan asam N–asetil muramat yang saling
berikatan silang (cross linking) dengan ikatan kovalen.
38. Pada mikroba, pertumbuhan individu dapat berubah langsung
menjadi pertumbuhan populasi sehingga batas antara
pertumbuhan sel sebagai individu merupakan satu kesatuan
dengan populasi yang kadang-kadang terlalu cepat
berkembangnya
Suatu bakteri yang dimasukkan ke dalam medium baru pada
umumnya tidak segera membelah diri, tapi menyesuaikan diri
dahulu dalam medium tersebut
39. Bila kita menginovulasikan (penanaman bakteri) sejumlah
tertentu sel bakteri pada suatu media diinkubasikan pada kondisi
optimum dalam waktu 18-24 jam, maka akan didapat kurva
pertumbuhan jumlah sel bakteri yang hidup. Karena jumlah
bakteri sangat banyak dan waktu generasi sangat pendek, maka
dibuat suatu grafik dengan gambar sbb:
40. Fase Penyesuaian (Fase Lack/adaptasi)
Lamanya fase penyesuaian ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
1. Media & lingkungan pertumbuhan sel
2. Jumlah Inokulum (Penanaman bakteri)
Fase Logaritmik (Fase Eksponensial/sangat cepat)
• Bakteri membelah cepat dan konstan
• Pertumbuhan sangat cepat dipengaruhi oleh medium tempat
tumbuhnya, seperti pH, kandungan nutrien, kondisi
lingkungannya, suhu, dan kelembapan udara.
• Pembelahan berlangsung terus sampai terjadi pertumbuhan
hasil-hasil metabolisme yang bersifat racun dan menyebabkan
pertumbuhan melambat.
41. Fase Pengurangan Pertumbuhan (Pertumbuhan lambat)
Fase ini lambat disebabkan oleh :
1. Zat nutrien di dalam media sangat berkurang.
2. Keadaan media memburuk karena perubahan pH.
3. Adanya hasil metabolisme yang mungkin beracun yang
menghambat pertumbuhan bakteri.
Fase Pertumbuhan Tetap (Statis)
a. Pada fase ini jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang
tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati sehingga jumlah
sel konstan.
b. Ukuran pada fase ini menjadi kecil karena sel tidak lagi
membelah, meskipun nutrisi pada fase ini sudah habis dan
kelihatan mendatar pada grafik.
42. Fase Menuju Kematian (Mati)
Pada fase ini mikroba mengalami kematian, dikarenakan:
1. Nutrien di dalam media sudah habis.
2. Energi cadangan dalam sel habis.