SlideShare a Scribd company logo
PERTUMBUHAN MIKROBA
Pertumbuhan MikroorganismePertumbuhan Mikroorganisme
 Pertumbuhan secara umum berarti,
pertambahan secara teratur semua
komponen di dalam sel hidup.
 Pada organisme multiseluler --->
peningkatan jumlah sel per organisme,
dimana ukuran sel menjadi lebih besar.
 Pada organisme uniseluler --->
pertambahan jumlah sel, yang berarti
pertambahan jumlah organisme yang
membentuk populasi (biakan), koloni.
• Pertumbuhan individu (sel) --->adanya
penambahan volume sel serta bagiannya,
atau penambahan kuantitas isi dan
kandungan dalam sel.
• Pertumbuhan kelompok (populasi) --->
pertambahan jumlah suatu kelompok
organisme akibat pertumbuhan individu
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 2 3 4 5
Kurva Pertumbuhan
X
Y
I
II
III
IV
Fase lag
• Fase lag dikatakan juga fase adaptasi
karena pada fase ini belum terjadi
pertambahan jumlah sel (statis), tetapi
pada fase ini terjadi penyesuaian antara
bakteri dan kondisi lingkungan yang baru
Beberapa faktor yang mempengaruhi
proses pada fase Lag
• Pada fase lag bakteri membutuhkan ribosom
yang banyak untuk energi yang tinggi
• Medium dan kondisi lingkungan pertumbuhan
yang sama seperti dengan sebelumnya dapat
mempercepat proses adaptasi.
• Jumlah awal sel yang di inokulasikan
mempengaruhi kecepatan adaptasi
• Pemindahan kultur kemedium yang lebih sedikit
nutrisi dapat memperlambat proses penyesuaian
• Biakan yang berada pada fase stasioner juga
dapat memperlambat fase lag
Fase eksponensial
• Pada periode ini terjadi
pembiakan dengan cepat dan
pertambahan jumlah sel
mikroba secara logaritmik
Fase Eksponensial
• Fase ini merupakan fase dengan metabolisme
dan reproduksi seluler yang paling aktif
• Waktu generasi paling rendah dan konstant dan
laju pertumbuhan paling tinggi dan konstan
• Karena waktu penggandaan ini konstan, plot
logaritma pertumbuhan dapat berupa garis lurus.
• Selama periode ini, sel menunjukkan sifat yang
dapat diamati: bentuk, warna, densitas, dan
pengelompokan koloni.
Waktu Generasi (Generation
Time)
• Bakteri dapat melakukan pembelahan biner,
dimana :
1 2 4 8 16 ...... 2n
• Pertumbuhan seperti ini akan membentuk fase
eksponensial
• Waktu yang dibutuhkan untuk 1 sel membelah
menjadi 2 sel adalah waktu generasi
(generation time)
• Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan menurunnya fase
eksponensial
– Jika nutrisi penting yang dibutuhkan
menghilang selama pertumbuhan, seperti
Carbon
– Keterbatasan oksigen
– Jika media menjadi terlalu asam atau basa
Fase Stasioner
• Pada fase ini, pertumbuhan melambat, jumlah sel
mati dengan jumlah sel baru seimbang dan
populasi stabil.
• Ukuran sel menjadi lebih kecil, karena sel tetap
membelah meskipun nutrisi sudah habis dan
produk metabolit paling tinggi
• Akumulasi sisa produk beracun dan kehabisan
bahan nutrisi tertentu mungkin menjadi sebab,
bersamaan dengan perubahan pH dan suhu.
• Dengan menggunakan kemostat mungkin dapat
dipertahankan pertumbuhan eksponensial.
Fase kematian
• Biasanya, pada akhir pertumbuhan akan
terjadi jumlah sel mati lebih banyak dari
pada sel hidup.
• Laju kematian sel tinggi dan sel
mengalami lisis
• Hal ini terus terjadi sampai populasi
menjadi sangat kecil jumlahnya.
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroba
Faktor Nutrien Mikroba
• Nutrisi : dibutuhkan untuk membentuk
energi dan menyusun komponen sel
a. Sumber karbon
b. Sumber Nitrogen
c. Sumber energi
d. Faktor tumbuh
• Tersedianya air : untuk hidup dan
berkembang-biak tergantung pada
jumlah air (70 – 80%)
• Tersedianya oksigen : tiap mikroba
butuh oksigen yang berbeda untuk
pertumbuhannya.
• Komponen antimikroba : komponen
antimikroba dalam suatu bahan, dapat
menghambat pertumbuhan mikroba
FAKTOR LINGKUNGAN MIKROBA
A.Faktor Abiotik
1. Kelembaban, mikroba punya nilai kelembaban optimum
untuk pertumbuhan mikroba
2. Nilai osmotik, larutan hipertonik menghambat pertumbuhan
mikroba
3. Nilai pH, asidofilik (pH 2,0 – 5,0), mesofilik (pH 5,5 – 8,0)
dan alkalifilik (pH 8,4 – 9,5).
5. Temperatur
Tiap mikroba mempunyai suhu optimum,
minimum dan maksimum
Psikrofil : mikroba yang hidup pada suhu rendah
(0-200
C)
Mesofil : mikroba yang tumbuh pada suhu sedang
(10-450
C)
Termofil : mikroba yang hidup pada suhu tinggi
(25-800
C)
B. Faktor Abiotik
1. Logam berat, Hg, Ag, Cu, Au, Zn, Li, dan Pb dalam
kadar rendah bersifat toksik terhadap mikroba.
Daya bunuh logam berat pada kadar rendah disebut
oligodinamik.
2. Radiasi, umumnya sinar mempunyai daya rusak
terhadap sel mikroba, terutama yg tidak punya
pigmen fotositesis
3. Tegangan permukaan, dapat mempengaruhi
kehidupan mikroba.
4. Tekanan hidrostatik dan mekanik.
MENGHITUNG PERTUMBUHAN MIKROBA
 METODE
PENGUKURAN
PERTUMBUHAN
MIKROBA :
A. Penghitungan langsung
- Metode Turbidimetri
- Metode Total Count
- Metode Berat Kering
B. Penghitungan tak langsung
- Metode viable count/TPC
Metode Turbidimetri
• Jumlah sel dapat dihitung dengan cara mengetahui
kekeruhan atau turbiditas kultur.
• Semakin keruh, suatu kultur, semakin banyak jumlah selnya.
• Prinsip dasar : jika cahaya mengenai sel, maka sebagian
cahaya diserap dan sebagian cahaya diteruskan.
• Jumlah cahaya yang diserap proporsional dengan jumlah sel
• Kelemahan : Tidak dapat membedakan antara sel hidup atau
sel mati
Metode Turbidimetri
Metode Total/Direct Count
• Memerlukan mikroskop dan wadah yang diketahui
volumenya
• Jika setetes kultur dimasukkan kedalam wadah misalnya
haemositometer, maka jumlah sel dapat dihitung
• Kelemahan : tidak dapat membedakan sel hidup dan sel mati
dan tidak digunakan pada jumlah sel yang sangat sedikit
(kurang dari 106
sel/ml)
Metode Total Count
•Haemositometer
• Jumlah sel per ml = jumlah sel bakteri x faktor
pengenceran x volume haemositometer
Tambahkan Trypan blue untuk melihat sel
yang mati
Metode Berat Kering
• Kultur di saring atau disentrifugasi, bagian yang
disaring atau yang mengendap hasil sentrifugasi
dikeringkan.
• Tidak dapat membedakan sel hidup/ sel mati
• Pertumbuhan di ukur dengan satuan berat,
sehingga dapat diperhitungkan dengan parameter
konsumsi substrat dan senyawa yang diinginkan
PENGHITUNGAN BIOMASSA
SENTRIFUG
ASI
5000 RPM,
15’
SENTRIFUG
ASI
5000 RPM,
15’
Buang
supernatan
dan cuci pelet
dengan bufer
Ambil Pelet
dan timbang
Keringkan
dengan oven
sampai berat
konstan
Berat
konstan =
biomassa
Metode Viable Count
• A. METODE TOTAL PLATE COUNT
- Kultur diencerkan sampai batas yang diinginkan
dan diinokulasikan pada medium, sehingga
diharapkan setiap sel tumbuh menjadi satu
koloni
- Terdiri atas metode “Pour plate” dan “Spread
plate”
- Kelemahan : jumlah sel terhitung biasanya lebih
kecil dari sebenarnya (kemungkinan besar 1
koloni dapat berasal lebih dari 2 sel) dan tidak
dapat diaplikasikan pada mikroba yang tumbuh
lambat
Metode Total Plate Count
Metode Total Plate Count
Metode Total Plate Count
• Jumlah mikroba :
D = B x P
D = jml mikroba (cfu/ml)
B = jml koloni mikroba
P = Pengenceran
Syarat : Jumlah koloni yang
dihitung antara 30-300
•Menggunakan colter counter
Jumlah sel per ml = jumlah koloni x faktor
pengenceran x volume bahan
Metode Most Probable Number (MPN)
• Suatu metode statistik untuk menghitung jumlah sel dari suatu
contoh.
• Dasarnya semakin besar jumlah sel, semakin banyak
pengenceran yang diperlukan untuk menurunkan densitas sampai
tidak lebih daripada 1 sel untuk setiap contohn yang diukur.
• Beberapa tabung dengan media digunakan untuk keperluan ini.
• Dihitung jumlah tabung yang menunjukkan adanya pertumbuhan,
kemudian dicocokkan dengan tabel yang tersedia.
• MPN hanya menyatakan 95% kemungkinan bahwa populasi terletak
pada kisaran tertentu.
Contoh Perhitungan dengan MPN.
MPN COLIFORM
KHEMOSTAT
Laju pertumbuhan kultur(sel) diatur dgn bahan
kimia dgn cara mengatur konsentrasi salah satu
substrat terbatas dalam medium
TURBIDOSTAT
Pertumbuhan /konsentrasi sel dipertahankan
konstan dgn cara memonitor kekeruhan
(turbidity) kultur.
KULTUR CONTINU
Kultur Kontinu (Chemostat)Kultur Kontinu (Chemostat)
 Kultur kontinu
merupakan suatu
metode yang bertujuan
untuk
mempertahankan fase
eksponensial
(petumbuhan), dengan
melakukan
penambahan nutrisi
atau komponen yang
dibutuhkan mikroba
untuk tumbuh.
Isolasi Untuk Biakan Murni
• Biakan Murni : Merupakan biakan
yang ditumbuhi (hidup) satu jenis
mikroorganisme saja.
• Teknik Biakan Murni
– Cara Pengenceran
– Cara Penuangan
– Penggesekan/Penggoresan
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
シズカ 近松
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Rukmana Suharta
 
3. garam organik-2004
3. garam organik-20043. garam organik-2004
3. garam organik-2004
kusmira
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis proteinOvi Ardiana
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
Andrew Hutabarat
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Kalisthiana Yi Ku
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
Syahrir Ghibran
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Tidar University
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Ahmad Dzikrullah
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
Tidar University
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
Mutiara Nanda
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
Yusrizal Azmi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 

What's hot (20)

Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
3. garam organik-2004
3. garam organik-20043. garam organik-2004
3. garam organik-2004
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
lipid
lipidlipid
lipid
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) SurfaktanPenentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
Penentuan Konsentrasi Kritis Misel (CMC) Surfaktan
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Kemoselektivitas
KemoselektivitasKemoselektivitas
Kemoselektivitas
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 

Similar to Pertumbuhan mikroba

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
MettaAlawiyah
 
Bab 5.pptx
Bab 5.pptxBab 5.pptx
Bab 5.pptx
Farahnadzilatlm04
 
Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)itatriewahyuni
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
MaherJewirawan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Yusuf Ahmad
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
Aji Sanjaya
 
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxPertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
WenSyah
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Muhammad Luthfan
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Atik Yuli
 
Modul pertumbuhan mikroba
Modul pertumbuhan mikrobaModul pertumbuhan mikroba
Modul pertumbuhan mikroba
eddyfrnt2
 
Biotek genetika
Biotek genetikaBiotek genetika
Biotek genetikarazok007
 
kelompok 3_nutrisi kultivasi.pptx
kelompok 3_nutrisi kultivasi.pptxkelompok 3_nutrisi kultivasi.pptx
kelompok 3_nutrisi kultivasi.pptx
PutriRizqiRamadhani
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
materipptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
materipptgc
 
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
LULUDURROTULMAGLA
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
iinmashar
 
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxpertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
YossianaDalimunthe
 

Similar to Pertumbuhan mikroba (20)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdfPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI.pdf
 
Bab 5.pptx
Bab 5.pptxBab 5.pptx
Bab 5.pptx
 
Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)
 
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
362240259-PERTUMBUHAN-MIKROBA-ppt.pptx
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 
MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGIMIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI
 
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptxPertumbuhan Mikroorganisme.pptx
Pertumbuhan Mikroorganisme.pptx
 
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UBPertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
Pertumbuhan bakteri semester 2 THP UB
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 
Modul pertumbuhan mikroba
Modul pertumbuhan mikrobaModul pertumbuhan mikroba
Modul pertumbuhan mikroba
 
Biotek genetika
Biotek genetikaBiotek genetika
Biotek genetika
 
kelompok 3_nutrisi kultivasi.pptx
kelompok 3_nutrisi kultivasi.pptxkelompok 3_nutrisi kultivasi.pptx
kelompok 3_nutrisi kultivasi.pptx
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
1. KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI.pdf
 
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
5 pertumbuhan dan perkembangan mikroba (1)
 
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptxpertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
pertumbuhan_dan_differensiasi_sel_pptx.pptx
 

More from Srimaria Revi

Virus
VirusVirus
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
Srimaria Revi
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
Srimaria Revi
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
Srimaria Revi
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
Srimaria Revi
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Srimaria Revi
 

More from Srimaria Revi (6)

Virus
VirusVirus
Virus
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 

Recently uploaded

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Pertumbuhan mikroba

  • 2. Pertumbuhan MikroorganismePertumbuhan Mikroorganisme  Pertumbuhan secara umum berarti, pertambahan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup.  Pada organisme multiseluler ---> peningkatan jumlah sel per organisme, dimana ukuran sel menjadi lebih besar.  Pada organisme uniseluler ---> pertambahan jumlah sel, yang berarti pertambahan jumlah organisme yang membentuk populasi (biakan), koloni.
  • 3. • Pertumbuhan individu (sel) --->adanya penambahan volume sel serta bagiannya, atau penambahan kuantitas isi dan kandungan dalam sel. • Pertumbuhan kelompok (populasi) ---> pertambahan jumlah suatu kelompok organisme akibat pertumbuhan individu
  • 4. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 1 2 3 4 5 Kurva Pertumbuhan X Y I II III IV
  • 5. Fase lag • Fase lag dikatakan juga fase adaptasi karena pada fase ini belum terjadi pertambahan jumlah sel (statis), tetapi pada fase ini terjadi penyesuaian antara bakteri dan kondisi lingkungan yang baru
  • 6. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pada fase Lag • Pada fase lag bakteri membutuhkan ribosom yang banyak untuk energi yang tinggi • Medium dan kondisi lingkungan pertumbuhan yang sama seperti dengan sebelumnya dapat mempercepat proses adaptasi. • Jumlah awal sel yang di inokulasikan mempengaruhi kecepatan adaptasi • Pemindahan kultur kemedium yang lebih sedikit nutrisi dapat memperlambat proses penyesuaian • Biakan yang berada pada fase stasioner juga dapat memperlambat fase lag
  • 7. Fase eksponensial • Pada periode ini terjadi pembiakan dengan cepat dan pertambahan jumlah sel mikroba secara logaritmik
  • 8. Fase Eksponensial • Fase ini merupakan fase dengan metabolisme dan reproduksi seluler yang paling aktif • Waktu generasi paling rendah dan konstant dan laju pertumbuhan paling tinggi dan konstan • Karena waktu penggandaan ini konstan, plot logaritma pertumbuhan dapat berupa garis lurus. • Selama periode ini, sel menunjukkan sifat yang dapat diamati: bentuk, warna, densitas, dan pengelompokan koloni.
  • 9. Waktu Generasi (Generation Time) • Bakteri dapat melakukan pembelahan biner, dimana : 1 2 4 8 16 ...... 2n • Pertumbuhan seperti ini akan membentuk fase eksponensial • Waktu yang dibutuhkan untuk 1 sel membelah menjadi 2 sel adalah waktu generasi (generation time)
  • 10. • Beberapa faktor yang dapat menyebabkan menurunnya fase eksponensial – Jika nutrisi penting yang dibutuhkan menghilang selama pertumbuhan, seperti Carbon – Keterbatasan oksigen – Jika media menjadi terlalu asam atau basa
  • 11. Fase Stasioner • Pada fase ini, pertumbuhan melambat, jumlah sel mati dengan jumlah sel baru seimbang dan populasi stabil. • Ukuran sel menjadi lebih kecil, karena sel tetap membelah meskipun nutrisi sudah habis dan produk metabolit paling tinggi • Akumulasi sisa produk beracun dan kehabisan bahan nutrisi tertentu mungkin menjadi sebab, bersamaan dengan perubahan pH dan suhu. • Dengan menggunakan kemostat mungkin dapat dipertahankan pertumbuhan eksponensial.
  • 12. Fase kematian • Biasanya, pada akhir pertumbuhan akan terjadi jumlah sel mati lebih banyak dari pada sel hidup. • Laju kematian sel tinggi dan sel mengalami lisis • Hal ini terus terjadi sampai populasi menjadi sangat kecil jumlahnya.
  • 14. Faktor Nutrien Mikroba • Nutrisi : dibutuhkan untuk membentuk energi dan menyusun komponen sel a. Sumber karbon b. Sumber Nitrogen c. Sumber energi d. Faktor tumbuh • Tersedianya air : untuk hidup dan berkembang-biak tergantung pada jumlah air (70 – 80%)
  • 15. • Tersedianya oksigen : tiap mikroba butuh oksigen yang berbeda untuk pertumbuhannya. • Komponen antimikroba : komponen antimikroba dalam suatu bahan, dapat menghambat pertumbuhan mikroba
  • 16. FAKTOR LINGKUNGAN MIKROBA A.Faktor Abiotik 1. Kelembaban, mikroba punya nilai kelembaban optimum untuk pertumbuhan mikroba 2. Nilai osmotik, larutan hipertonik menghambat pertumbuhan mikroba 3. Nilai pH, asidofilik (pH 2,0 – 5,0), mesofilik (pH 5,5 – 8,0) dan alkalifilik (pH 8,4 – 9,5).
  • 17. 5. Temperatur Tiap mikroba mempunyai suhu optimum, minimum dan maksimum Psikrofil : mikroba yang hidup pada suhu rendah (0-200 C) Mesofil : mikroba yang tumbuh pada suhu sedang (10-450 C) Termofil : mikroba yang hidup pada suhu tinggi (25-800 C)
  • 18. B. Faktor Abiotik 1. Logam berat, Hg, Ag, Cu, Au, Zn, Li, dan Pb dalam kadar rendah bersifat toksik terhadap mikroba. Daya bunuh logam berat pada kadar rendah disebut oligodinamik. 2. Radiasi, umumnya sinar mempunyai daya rusak terhadap sel mikroba, terutama yg tidak punya pigmen fotositesis 3. Tegangan permukaan, dapat mempengaruhi kehidupan mikroba. 4. Tekanan hidrostatik dan mekanik.
  • 19. MENGHITUNG PERTUMBUHAN MIKROBA  METODE PENGUKURAN PERTUMBUHAN MIKROBA : A. Penghitungan langsung - Metode Turbidimetri - Metode Total Count - Metode Berat Kering B. Penghitungan tak langsung - Metode viable count/TPC
  • 20. Metode Turbidimetri • Jumlah sel dapat dihitung dengan cara mengetahui kekeruhan atau turbiditas kultur. • Semakin keruh, suatu kultur, semakin banyak jumlah selnya. • Prinsip dasar : jika cahaya mengenai sel, maka sebagian cahaya diserap dan sebagian cahaya diteruskan. • Jumlah cahaya yang diserap proporsional dengan jumlah sel • Kelemahan : Tidak dapat membedakan antara sel hidup atau sel mati
  • 22. Metode Total/Direct Count • Memerlukan mikroskop dan wadah yang diketahui volumenya • Jika setetes kultur dimasukkan kedalam wadah misalnya haemositometer, maka jumlah sel dapat dihitung • Kelemahan : tidak dapat membedakan sel hidup dan sel mati dan tidak digunakan pada jumlah sel yang sangat sedikit (kurang dari 106 sel/ml)
  • 24. •Haemositometer • Jumlah sel per ml = jumlah sel bakteri x faktor pengenceran x volume haemositometer
  • 25. Tambahkan Trypan blue untuk melihat sel yang mati
  • 26. Metode Berat Kering • Kultur di saring atau disentrifugasi, bagian yang disaring atau yang mengendap hasil sentrifugasi dikeringkan. • Tidak dapat membedakan sel hidup/ sel mati • Pertumbuhan di ukur dengan satuan berat, sehingga dapat diperhitungkan dengan parameter konsumsi substrat dan senyawa yang diinginkan
  • 27. PENGHITUNGAN BIOMASSA SENTRIFUG ASI 5000 RPM, 15’ SENTRIFUG ASI 5000 RPM, 15’ Buang supernatan dan cuci pelet dengan bufer Ambil Pelet dan timbang Keringkan dengan oven sampai berat konstan Berat konstan = biomassa
  • 28. Metode Viable Count • A. METODE TOTAL PLATE COUNT - Kultur diencerkan sampai batas yang diinginkan dan diinokulasikan pada medium, sehingga diharapkan setiap sel tumbuh menjadi satu koloni - Terdiri atas metode “Pour plate” dan “Spread plate” - Kelemahan : jumlah sel terhitung biasanya lebih kecil dari sebenarnya (kemungkinan besar 1 koloni dapat berasal lebih dari 2 sel) dan tidak dapat diaplikasikan pada mikroba yang tumbuh lambat
  • 31. Metode Total Plate Count • Jumlah mikroba : D = B x P D = jml mikroba (cfu/ml) B = jml koloni mikroba P = Pengenceran Syarat : Jumlah koloni yang dihitung antara 30-300
  • 32. •Menggunakan colter counter Jumlah sel per ml = jumlah koloni x faktor pengenceran x volume bahan
  • 33. Metode Most Probable Number (MPN) • Suatu metode statistik untuk menghitung jumlah sel dari suatu contoh. • Dasarnya semakin besar jumlah sel, semakin banyak pengenceran yang diperlukan untuk menurunkan densitas sampai tidak lebih daripada 1 sel untuk setiap contohn yang diukur. • Beberapa tabung dengan media digunakan untuk keperluan ini. • Dihitung jumlah tabung yang menunjukkan adanya pertumbuhan, kemudian dicocokkan dengan tabel yang tersedia. • MPN hanya menyatakan 95% kemungkinan bahwa populasi terletak pada kisaran tertentu.
  • 36. KHEMOSTAT Laju pertumbuhan kultur(sel) diatur dgn bahan kimia dgn cara mengatur konsentrasi salah satu substrat terbatas dalam medium TURBIDOSTAT Pertumbuhan /konsentrasi sel dipertahankan konstan dgn cara memonitor kekeruhan (turbidity) kultur. KULTUR CONTINU
  • 37. Kultur Kontinu (Chemostat)Kultur Kontinu (Chemostat)  Kultur kontinu merupakan suatu metode yang bertujuan untuk mempertahankan fase eksponensial (petumbuhan), dengan melakukan penambahan nutrisi atau komponen yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh.
  • 38. Isolasi Untuk Biakan Murni • Biakan Murni : Merupakan biakan yang ditumbuhi (hidup) satu jenis mikroorganisme saja. • Teknik Biakan Murni – Cara Pengenceran – Cara Penuangan – Penggesekan/Penggoresan