SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Kontrak
Kontrak
Perkuliahan
Perkuliahan
Fisika
Fisika
I
I
(3
SKS
(3
SKS
kuliah
kuliah
1
SKS
Tutorial)
1
SKS
Tutorial)
Dosen
Dosen
Pengampu
Pengampu
Sahrul
Sahrul
Hidayat
Hidayat
Fisika
Fisika
I
I
20:09:07
Sahrul
Sahrul
Hidayat
Hidayat


Kompetensi
Kompetensi
yang
yang
diharapkan
diharapkan


Metode
Metode
Perkuliahan
Perkuliahan


Metode
Metode
Evaluasi
Evaluasi


Materi
Materi
Kuliah
Kuliah


Referensi
Referensi
Blog:
Blog:
sahrulh.wordpress.com
sahrulh.wordpress.com
Email:
Email:
sahrul@unpad.ac.id
sahrul@unpad.ac.id
HP
HP:
08122188769
:
08122188769
20:09:07
KOMPETENSI
KOMPETENSI
Mahasiswa
Mahasiswa
mendapatkan
mendapatkan
pemahaman
pemahaman
yang
yang
kokoh
kokoh
tentang
tentang
konsep
konsep-
-
konsep
konsep
dasar
dasar
fisika
fisika,
,
membiasakan
membiasakan
berpikir
berpikir
serta
serta
bertindak
bertindak
ilmiah
ilmiah,
,
dan
dan
menerapkannya
menerapkannya
pada
pada
kehidupan
kehidupan
sehari
sehari-
-
hari
hari
dan
dan
profesinya
profesinya
Fisika
Fisika
I
I
pada
pada
kehidupan
kehidupan
sehari
sehari-
-
hari
hari
dan
dan
profesinya
profesinya
Menanamkan
Menanamkan
konsep
konsep
dasar
dasar
analisa
analisa
gejala
gejala
fisis
fisis
yang
yang
ditemukan
ditemukan
dalam
dalam
kehidupan
kehidupan
profesinya
profesinya
Memahami
Memahami
hukum
hukum-
-
hukum
hukum
fisika
fisika
sebagai
sebagai
dasar
dasar
untuk
untuk
pengembangan
pengembangan
sain
sain
dan
dan
teknologi
teknologi
20:09:07
METODE
PERKULIAHAN
METODE
PERKULIAHAN
Sistem
Sistem
pembelajaran
pembelajaran
dilakukan
dilakukan
dengan
dengan
metode
metode
ceramah
ceramah
dengan
dengan
menggunakan
menggunakan
fasilitas
fasilitas
multimedia
multimedia
(LCD
(LCD
projector,
projector,
papan
papan
tulis
tulis)
)
oleh
oleh
dosen
dosen
Fisika
Fisika
I
I
Latihan
Latihan
penyelesaian
penyelesaian
soal
soal
atau
atau
kasus
kasus
dengan
dengan
metode
metode
diskusi
diskusi
dan
dan
tanya
tanya
jawab
jawab
Pengayaan
Pengayaan
materi
materi
dilakukan
dilakukan
dengan
dengan
memberikan
memberikan
tugas
tugas
dan
dan
tutorial
tutorial
oleh
oleh
Dosen
Dosen
(
(
1
1
SKS
SKS
tutorial
tutorial)
)
20:09:07
METODE
EVALUASI
METODE
EVALUASI
Metode
Metode
evaluasi
evaluasi
dilakukan
dilakukan
dengan
dengan
Ujian
Ujian
Tengah
Tengah
Semester
Semester
dan
dan
Ujian
Ujian
Akhir
Akhir
Semester
Semester.
.
Selain
Selain
itu
itu
ditambah
ditambah
dengan
dengan
komponen
komponen
penunjang
penunjang
dari
dari
kuis
kuis
/
/
tugas
tugas.
.
Fisika
Fisika
I
I
/
/
tugas
tugas.
.
Penilaian
Penilaian
Kuis
Kuis
:
:
15
15
%
%
Tugas
Tugas
:
:
15
15
%
%
UTS
UTS
:
:
35
35
%
%
UAS
UAS
:
:
35
35
%
%
20:09:07
MATERI
KULIAH
MATERI
KULIAH
1.
1.
Pendahuluan
Pendahuluan,
,
Vektor
Vektor
2.
2.
Kinematika
Kinematika
(
(
Gerak
Gerak
dalam
dalam
1
1
D
D
dan
dan
2
2
D)
D)
3.
3.
Dinamika
Dinamika
Partikel
Partikel
(Hukum
(Hukum-
-
hukum
hukum
Gerak)
Gerak)
4.
4.
Kerja
Kerja
dan
dan
Energi
Energi
Fisika
Fisika
I
I
4.
4.
Kerja
Kerja
dan
dan
Energi
Energi
5.
5.
Momentum
Momentum
Linier
Linier
6.
6.
Dinamika
Dinamika
Rotasi
Rotasi
7.
7.
Gerak
Gerak
Osilasi
Osilasi
8.
8.
Fenomena
Fenomena
Gelombang
Gelombang
9.
9.
Gelombang
Gelombang
Bunyi
Bunyi
10.
10.
Interferensi
Interferensi
11.
11.
Difraksi
Difraksi
20:09:07
REFERENSI
REFERENSI
Halliday
Halliday
Resnick
Resnick,
,
Fundamentals
Fundamentals
of
of
Physics
Physics
(
(
Ada
Ada
terjemahnya
terjemahnya,
,
penerbit
penerbit
Erlangga
Erlangga)
)
Paul
Paul
A
A
.
.
Tipler
Tipler,
,
Physics
Physics
for
for
Scientists
Scientists
and
and
Engineers,
Engineers,
Fisika
Fisika
I
I
Paul
Paul
A
A
.
.
Tipler
Tipler,
,
Physics
Physics
for
for
Scientists
Scientists
and
and
Engineers,
Engineers,
(
(
Ada
Ada
terjemahnya
terjemahnya,
,
penerbit
penerbit
Erlangga
Erlangga)
)
Serway
Serway
And
And
Jewett,
Jewett,
Physics
Physics
For
For
Scientists
Scientists
And
And
Engineers
Engineers
8
8
th
th
edition,
edition,
University
University
of
of
California,
California,
Los
Los
Angeles,
Angeles,
2010
2010
20:09:07
Ruang
Ruang
Lingkup
Lingkup
Ilmu
Ilmu
Fisika
Fisika
Kajian
Keilmuan
Fisika
Struktur
Struktur
materi
materi
Gejala
Gejala
Alam
Alam
Sistem
Sistem
Alam
Alam
Sistem
Sistem
Rekayasa
Rekayasa
Sistem
Sistem
Lain
Lain
Interaksi
Fundamental
Zat
padat
Molekul
Atom
Inti
Partikel
Elementer
dll
Cahaya
Akustik
dll.
Bumi
Atmosfer
Kehidupan,
dll.
Reaktor
nuklir,
dll.
Fisika
Fisika
I
I
Perangkat
Keilmuan
Fisika
Diskripsi
Diskripsi
keadaan
keadaan
dan
dan
Interaksi
Interaksi
Model
Model
Interaksi
Interaksi
Diskripsi
Makroskopik
Diskripsi
Mikroskopik
Mekanika
Termodinamika
Gelombang
Mekanika
Kuantum
Mekanika
Statistik
Interaksi
gravitasi
Interaksi
elektromagnetik
Interaksi
kuat
Interaksi
lemah
Kajian
Keilmuan
Fisika
20:09:07
•
•
Fisika
Fisika
merupakan
merupakan
ilmu
ilmu
pengetahuan
pengetahuan
dasar
dasar
yang
yang
mempelajari
mempelajari
sifat
sifat-
-
sifat
sifat
materi
materi
dan
dan
interaksinya
interaksinya,
,
baik
baik
interaksi
interaksi
antar
antar
materi
materi
atau
atau
Apakah
Apakah
Fisika
Fisika
Itu
Itu
?
?
Fisika
Fisika
I
I
interaksinya
interaksinya,
,
baik
baik
interaksi
interaksi
antar
antar
materi
materi
atau
atau
dengan
dengan
radiasi
radiasi.
.
•
•
Fisika
Fisika
merupakan
merupakan
ilmu
ilmu
pengetahuan
pengetahuan
yang
yang
didasarkan
didasarkan
pada
pada
pengamatan
pengamatan
eksperimental
eksperimental
dan
dan
pengukuran
pengukuran
kuantitatif
kuantitatif
(
(
Metode
Metode
Ilmiah
Ilmiah).
).
20:09:07
VEKTOR
VEKTOR
Pokok
Pokok
Bahasan
Bahasan
I
I


Definisi
Vektor
Definisi
Vektor


Penjumlahan
vektor
Penjumlahan
vektor


Vektor
Satuan
Vektor
Satuan


Penjumlahan
vektor
secara
analitis
Penjumlahan
vektor
secara
analitis
Sub
Sub
Pokok
Pokok
Bahasan
Bahasan:
:


Perkalian
Skalar
Perkalian
Skalar


Perkalian
Vektor
Perkalian
Vektor
Sasaran
Sasaran
Pembelajaran
Pembelajaran:
:


Mahasiswa
mampu
me
Mahasiswa
mampu
membedakan
mbedakan
besar
vektor
besar
vektor
dan
dan
skalar
skalar,
menentukan
vektor
satuan
,
menentukan
vektor
satuan


Mahasiswa
mampu
menyelesaikan
operasi
Mahasiswa
mampu
menyelesaikan
operasi-
-
operasi
vektor
operasi
vektor
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Definisi
Vektor
Definisi
Vektor
Sebuah
besaran
vektor
dapat
dinyatakan
oleh
huruf
di
cetak
tebal
(misal
A
A
)
atau
diberi
tanda
panah
di
atas
huruf
(misal
)
Besaran
vektor
adalah
besaran
yang
terdiri
dari
dua
variabel,
yaitu
besar
dan
arah.
Contoh
dari
besaran
vektor
adalah
perpindahan
perpindahan.
A
r
a
b
R
Perpindahan
dari
a
ke
b
dinyatakan
oleh
vektor
R
R
tebal
(misal
A
A
)
atau
diberi
tanda
panah
di
atas
huruf
(misal
)
Dalam
handout
ini
sebuah
besaran
vektor
dinyatakan
oleh
huruf
yang
dicetak
tebal.
A
r
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Operasi
Operasi
Penjumlahan
Penjumlahan
Vektor
Vektor
Penjumlahan
vektor
R
R
yang
menyatakan
perpindahan
a
ke
b
dan
vektor
S
S
yang
menyatakan
perpindahan
b
ke
c
menghasilkan
vektor
T
T
yang
menyatakan
perpindahan
a
ke
c.
Cara
menjumlahkan
dua
buah
vektor
dengan
mempertemukan
ujung
vektor
pertama,
vektor
R
R
,
dengan
pangkal
vektor
kedua,
b
c
a
R
S
T
T
=
R
+
S
ujung
vektor
pertama,
vektor
R
R
,
dengan
pangkal
vektor
kedua,
vektor
S
S
.
Maka
resultan
vektornya,
vektor
T
T
,
adalah
menghubungkan
pangkal
vektor
pertama
dan
ujung
vektor
kedua.
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
BESAR
VEKTOR
RESULTAN
BESAR
VEKTOR
RESULTAN
Jika
besar
vektor
R
R
dinyatakan
oleh
R
dan
besar
vektor
S
S
dinyatakan
oleh
S,
maka
besar
vektor
T
T
sama
dengan
:
θ
cos
2RS
S
R
T
2
2
−
+
=
Sudut
θ
menyatakan
sudut
yang
dibentuk
antara
vektor
R
R
dan
vektor
S
S
R
S
T
T
=
R
+
S
θ
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
PENGURANGAN
VEKTOR
PENGURANGAN
VEKTOR
Untuk
pengurangan
vektor,
misal
A
A
–
B
B
dapat
dinyatakan
sebagai
penjumlahan
dari
A
A
+
(-B
B
).
Vektor
-B
B
atau
negatif
dari
vektor
B
B
adalah
sebuah
vektor
yang
besarnya
sama
dengan
vektor
B
B
tetapi
arahnya
berlawanan.
VEKTOR
VEKTOR
A
B
-B
D
D
=
A
–
B
CONTOH
CONTOH
Sebuah
mobil
bergerak
ke
Utara
sejauh
20
km
kemudian
bergerak
ke
Barat
sejauh
40
km
Selanjutnya
bergerak
ke
Selatan
sejauh
10
km.
Besaran
perpindahan
mobil
tersebut
adalah:
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Besaran
perpindahan
mobil
tersebut
adalah:
N
E
U
20 km
40
km
B
S
10 km
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
40
km
10
km
20
km
10
km
A
B
C
CONTOH
CONTOH
10
km
40
km
Jika
perpindahan
pertama
dinyatakan
vektor
A,
perpindahan
kedua
dinyatakan
vektor
B,
dan
perpindahan
ketiga
dinyatakan
vektor
C,
maka
perpindahan
total
dinyatakan
vektor
D.
Dari
gambar
di
atas
dapat
diketahui
panjang
vektor
D
adalah
:
m
17
10
10
40
2
2
=
+
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
VEKTOR
SATUAN
VEKTOR
SATUAN
Vektor
satuan
didefenisikan
sebagai
:
R
R
r
=
Vektor
satuan
r
r
tidak
mempunyai
dimensi
dan
besarnya
adalah
satu
satuan.
Dari
persamaan
di
atas,
sebuah
besaran
vektor
dapat
dinyatakan
sebagai
besar
vektor
tersebut
dikali
vektor
dapat
dinyatakan
sebagai
besar
vektor
tersebut
dikali
vektor
satuan.
Vektor
satuan
r
r
menyatakan
arah
dari
vektor
R
R
.
Terdapat
vektor
satuan
standar
dalam
koordinat
Kartesian
di
mana
arah-arah
dari
masing-masing
sumbu
dinyatakan
dalam
vektor
satuan.
•Vektor
satuan
i
i
menyatakan
arah
sumbu
X
positif
•Vektor
satuan
j
j
menyatakan
arah
sumbu
Y
positif
•Vektor
satuan
k
k
menyatakan
arah
sumbu
Z
positif
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
Penulisan
Penulisan
Vektor
Vektor
S
S
ecara
ecara
Analitis
Analitis
R
R
y
R
z
2
z
2
y
2
x
R
R
R
R
+
+
=
Vektor
R
R
dinyatakan
oleh
:
R
R
=
R
x
i
i
+
R
y
j
j
+
R
z
k
k
Besar
vektor
R
R
adalah
:
R
x
Setiap
vektor
dapat
dinyatakan
dalam
bentuk
penjumlahan
dari
vektor
komponen
masing-masing
sumbu
koordinat.
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Sebuah
vektor
perpindahan
dari
titik
(2,2)
ke
titik
(-2,5).
Tentukan
:
a.
Vektor
perpindahan
dinyatakan
secara
analitis
b.
Sudut
yang
dibentuk
vektor
tersebut
dengan
sumbu
X
c.
Panjang
vektor
Jawab
:
(-2,5)
y
CONTOH
CONTOH
Jawab
:
(2,2)
(-2,5)
x
Vektor
perpindahan
:
R
=
(x
ujung
–
x
pangkal
)i
+
(y
ujung
–
y
pangkal
)j
R
=
(-2
–
2)i
+
(5
–
2)j
=
-4i
+
3j
pangkal
ujung
θ
R
x
R
y
a.
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
(2,2)
(-2,5)
x
y
pangkal
ujung
θ
R
y
CONTOH
CONTOH
o
x
y
R
R
143
4
3
tan
tan
1
1
=






−
=
=
−
−
θ
R
x
b.
Besar
vektor
R
=
5
4
3
R
R
2
2
2
y
2
x
=
+
=
+
c.
satuan
Sudut
yang
dibentuk
:
Atau
37°
terhadap
sumbu
x
negatif
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Jika
diketahui
sebuah
vektor
A
=
x
A
i
+
y
A
j
dan
vektor
B
=
x
B
i
+
y
B
j,
maka
penjumlahan
vektor
A
+
B
=
(x
A
+
x
B
)i
+
(y
A
+
y
B
)j.
Atau
secara
umum
jika
menjumlahkan
n
buah
vektor
berlaku
:
R
=
(x
0
+
…+x
i
+
…+x
n
)i
+
(y
0
+
…+y
i
+
…+y
n
)j
Penjumlahan
Penjumlahan
Vektor
Vektor
Cara
Cara
Analitis
Analitis
x
A
x
B
y
A
y
B
A
B
x
A
+
x
B
A
B
y
A
+
y
B
20:09:07
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Diketahui
dua
buah
vektor.
A
=
3i
+
2j
B
=
2i
−
4j
Tentukan
:
a.
A
+
B
dan
A
+
B
-B
A
−
−
−
−
B
CONTOH
CONTOH
a.
A
+
B
dan
A
+
B
b.
A
−
B
dan
A
−
B
Jawab
:
a.
A
+
B
=
3i
+
2j
+
2i
−
4j
=
5i
−
2j
A
+
B
=
29
)
2
(
5
2
2
=
−
+
b.
A
−
B
=
3i
+
2j
−
(2i
−
4j)
=
i
+
6j
A
−
B
=
37
6
1
2
2
=
+
A
B
A
−
−
−
−
B
20:09:08
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
1.
Nyatakan
sebuah
vektor
yang
mempunyai
besar
4
satuan
dan
arahnya
60
o
dari
sumbu
X
positif
secara
analitis
dan
tentukan
vektor
satuannya!
2.
Sebuah
benda
bergerak
dari
titik
(1,2)m
ke
titik
(5,0)m.
Tentukan
:
a.
Vektor
perpindahan
benda
tersebut
SOAL
LATIHAN
SOAL
LATIHAN
a.
Vektor
perpindahan
benda
tersebut
b.
Jarak
perpindahan
c.
Arah
dari
vektor
perpindahan
benda
tersebut
dinyatakan
oleh
vektor
satuannya
3.
Diketahui
A
=
3i
+
4j.
Tentukan
konstanta
skalar
c
sehingga
berlaku
cA
=
10
satuan
!
4.
Diketahui
A
=
2i
+
4j,
B
=
-7i,
dan
C
=
8j.
Tentukan
:
a.
A
+
B
-
C
b.
A
+
B
+
C
20:09:08
Fisika
Fisika
I
I
PERKALIAN
VEKTOR
PERKALIAN
VEKTOR
Perkalian
Perkalian
Skalar
Skalar
Perkalian
skalar
atau
juga
sering
disebut
perkalian
titik
dari
dua
buah
vektor
menghasilkan
besaran
skalar
di
mana
berlaku
:
A
.
B
=
AB
cos
θ
Jika
diketahui
A
=
a
i
+
a
j
+
a
k
dan
B
=
b
i
+
b
j
+
b
k,
maka
:
Jika
diketahui
A
=
a
x
i
+
a
y
j
+
a
z
k
dan
B
=
b
x
i
+
b
y
j
+
b
z
k,
maka
:
A
.
B
=
a
x
b
x
+
a
y
b
y
+
a
z
b
z
Contoh
besaran
hasil
perkalian
skalar
adalah
usaha,
energi
potensial,
fluks
magnet,
dan
lain-lain.
A
B
θ
Perlu
Perlu
diingat
diingat
dalam
dalam
perkalian
perkalian
titik
titik
:
:
i
.
i
=
j
.
j
=
k
.
k
=
1
i
.
j
=
j
.
k
=
k
.
i
=
0
20:09:08
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Diketahui
dua
buah
vektor,
A
=
3i
+
4j
dan
B
=
4i
−
2j.
Tentukan
sudut
antara
vektor
A
dan
B
!
Jawab
:
Untuk
menentukan
sudut
antara
vektor
A
dan
B
dapat
menggunakan
persamaan:
CONTOH
CONTOH
AB
cos
B
.
A
=
θ
A
B
θ
persamaan:
A
.
B
=
(3i
+
4j)
.
(4i
−
2j)
=
3.4
+
4.(-2)
=
4
Besar
vektor
A
=
5
4
3
2
2
=
+
Besar
vektor
B
=
20
)
2
(
4
2
2
=
−
+
4
4
2
cos
5
20
10
5
125
AB
θ
=
=
=
=
A.B
Dengan
demikian
θ
=
79,7
o
A
B
20:09:08
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Perkalian
vektor
atau
perkalian
silang
dari
dua
buah
vektor
menghasilkan
besaran
vektor
lain
di
mana
berlaku
:
A
×
B
=
C
Besar
vektor
C
adalah
:
C
=
AB
sin
θ
Arah
vektor
C
selalu
tegak
lurus
dengan
bidang
yang
dibentuk
oleh
Perkalian
Perkalian
Vektor
Vektor
Arah
vektor
C
selalu
tegak
lurus
dengan
bidang
yang
dibentuk
oleh
vektor
A
dan
vektor
B.
Hasil
A
×
B
tidak
sama
dengan
B
×
A.
Walaupun
besar
vektor
hasil
perkalian
silang
itu
sama,
tetapi
arahnya
saling
berlawanan.
B
A
C
=
A
×
B
θ
B
A
C’
=
B
×
A
θ
C
=
-C’
Perlu
Perlu
diingat
diingat
dalam
dalam
perkalian
perkalian
silang
silang:
:
i
×
i
=
j
×
j
=
k
×
k
=
0
i
×
j
=
k
;
j
×
k
=
i;
k
×
i
=
j
j
×
i
=
-k
;
k
×
j
=
-i;
i
×
k
=
-j
20:09:08
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
Diketahui
dua
buah
vektor.
A
=
3i
+
4j
B
=
4i
−
2j
+
k
Tentukan
:
a.
A
×
B
b.
Buktikan
A
×
B
=
-B
×
A
Jawab
:
CONTOH
CONTOH
Jawab
:
A
×
B
=
(3i
+
4j)
×
(4i
−
2j
+
k)
=
3.4(i×i)
+
3.(-2)(i×j)
+
3.1(i×k)
+
4.4(j×i)
+
4.(-2)(j×j)
+
4.1(j×k)
=
12.0
–
6k
+
3(-j)
+
16(-k)
–
8.0
+
4i
=
4i
–
3j
–
22k
a.
B
×
A
=
(4i
−
2j
+
k)
×
(3i
+
4j)
=
4.3(i×i)
+
4.4(i×j)
+(-2).3(j×i)
+
(-
2).4(j×j)
+
1.3(k×i)
+
1.3(k×j)
=
12.0
+
16k
–
6(-k)
–
8.0
+
3j
+
4(-i)
=
-4i
+
3j
+
22k
=
-
A
×
B
b.
20:09:08
Fisika
Fisika
I
I
VEKTOR
VEKTOR
1.
Tentukan
sudut
yang
dibentuk
oleh
vektor
A
=
i
+
2
j
–
k
dan
vektor
B
=
3
i
–
4
k
!
2.
Tentukan
panjang
proyeksi
dari
vektor
A
=
4
i
+
2
j
–
k
terhadap
arah
vektor
B
=
i
+
3
j
–
4
k
!
3.
Diberikan
tiga
buah
vektor
:
A
=
1
i
+
2
j
–
k
SOAL
LATIHAN
SOAL
LATIHAN
A
=
1
i
+
2
j
–
k
B
=
4
i
+
2
j
+
3
k
C
=
2
j
–
3
k
Tentukan
:
a.
A
.
(B
×
C)
b.
A
.
(B
+
C)
c.
A
×
(B
+
C)
4.
Buktikan
vektor
R
=
3
i
+
2
j
-
4
k
dan
S
=
2
i
+
j
+
2
k
adalah
tegak
lurus
!

More Related Content

Similar to Materi 1

SILABUS SMS 1.docx
SILABUS SMS 1.docxSILABUS SMS 1.docx
SILABUS SMS 1.docxSarmanDavid
 
Rpp etik & huk 2014 2015
Rpp etik & huk 2014  2015Rpp etik & huk 2014  2015
Rpp etik & huk 2014 2015sriagustiana
 
adoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdf
adoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdfadoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdf
adoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdffaradhila4
 
soal kesetimbangan benda tegar.pdf
soal kesetimbangan benda tegar.pdfsoal kesetimbangan benda tegar.pdf
soal kesetimbangan benda tegar.pdfNurMahmudah14
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieDedy Wiranto
 
Buku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdf
Buku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdfBuku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdf
Buku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdfRosihanAnwar26
 
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdfFaqihUddin4
 
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdfFaqihUddin4
 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendkirutping71
 
MODUL AJAR TKJ CP K3LH.docx
MODUL AJAR TKJ CP K3LH.docxMODUL AJAR TKJ CP K3LH.docx
MODUL AJAR TKJ CP K3LH.docxSriMurni41
 
Latihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanLatihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanEko Supriyadi
 

Similar to Materi 1 (20)

Rpp 7 new
Rpp 7 newRpp 7 new
Rpp 7 new
 
RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA RPP HAKIKAT FISIKA
RPP HAKIKAT FISIKA
 
SILABUS SMS 1.docx
SILABUS SMS 1.docxSILABUS SMS 1.docx
SILABUS SMS 1.docx
 
RPT-SAINS-THN-2.docx
RPT-SAINS-THN-2.docxRPT-SAINS-THN-2.docx
RPT-SAINS-THN-2.docx
 
Rpp etik & huk 2014 2015
Rpp etik & huk 2014  2015Rpp etik & huk 2014  2015
Rpp etik & huk 2014 2015
 
Hukum newton rpp
Hukum newton rppHukum newton rpp
Hukum newton rpp
 
adoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdf
adoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdfadoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdf
adoc.pub_fluida-statis-rencana-program-pengajaran-rpp-alfia.pdf
 
S6 paud rat dasar mat sains 2016 1
S6 paud rat dasar mat sains 2016 1S6 paud rat dasar mat sains 2016 1
S6 paud rat dasar mat sains 2016 1
 
soal kesetimbangan benda tegar.pdf
soal kesetimbangan benda tegar.pdfsoal kesetimbangan benda tegar.pdf
soal kesetimbangan benda tegar.pdf
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
 
Buku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdf
Buku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdfBuku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdf
Buku Modul Hipotesis dan Variabel Penelitian.pdf
 
Rpp.fisika xi.2
Rpp.fisika xi.2Rpp.fisika xi.2
Rpp.fisika xi.2
 
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XIA.pdf
 
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf
4 Silabus_Septiana Dewi_Fisika_XI.pdf
 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l send
 
MODUL AJAR TKJ CP K3LH.docx
MODUL AJAR TKJ CP K3LH.docxMODUL AJAR TKJ CP K3LH.docx
MODUL AJAR TKJ CP K3LH.docx
 
Model inquiry
Model inquiryModel inquiry
Model inquiry
 
Latihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanLatihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikan
 
benda tegar
benda tegarbenda tegar
benda tegar
 
Rpp fisika semseter 1
Rpp fisika semseter 1Rpp fisika semseter 1
Rpp fisika semseter 1
 

More from Rafika Witama

More from Rafika Witama (19)

Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasiMateri 8 rotasi
Materi 8 rotasi
 
Materi 7 momentum
Materi 7 momentumMateri 7 momentum
Materi 7 momentum
 
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energiMateri 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
 
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newtonMateri 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
 
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2dMateri 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
 
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1dMateri 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiMateri 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
 
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensiMateri 11 interferensi
Materi 11 interferensi
 
Materi 10 gelombang
Materi 10 gelombangMateri 10 gelombang
Materi 10 gelombang
 
Materi 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-revMateri 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-rev
 
Materi 9 osilasi
Materi 9 osilasiMateri 9 osilasi
Materi 9 osilasi
 
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasiMateri 8 rotasi
Materi 8 rotasi
 
Materi 7 momentum
Materi 7 momentumMateri 7 momentum
Materi 7 momentum
 
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energiMateri 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
 
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newtonMateri 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
 
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2dMateri 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
 
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1dMateri 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 

Materi 1