Submit Search
Upload
Momentum dan Tumbukan
•
0 likes
•
203 views
AI-enhanced title
Rafika Witama
Follow
Report
Share
Report
Share
1 of 30
Download now
Download to read offline
Recommended
Materi 7 momentum
Materi 7 momentum
Rafika Witama
Standing Waves
Standing Waves
Heni Widayani
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Heni Widayani
Sistem banyak partikel
Sistem banyak partikel
Fitriyana Migumi
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Atikah Fauziah
materi kuliah fisika teknik I : sistem partikel
materi kuliah fisika teknik I : sistem partikel
Mario Yuven
Bagian b
Bagian b
eli priyatna laidan
Sfsu isys 363 1 fall 2013-group- ducks.
Sfsu isys 363 1 fall 2013-group- ducks.
juliajayy
Recommended
Materi 7 momentum
Materi 7 momentum
Rafika Witama
Standing Waves
Standing Waves
Heni Widayani
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Heni Widayani
Sistem banyak partikel
Sistem banyak partikel
Fitriyana Migumi
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Atikah Fauziah
materi kuliah fisika teknik I : sistem partikel
materi kuliah fisika teknik I : sistem partikel
Mario Yuven
Bagian b
Bagian b
eli priyatna laidan
Sfsu isys 363 1 fall 2013-group- ducks.
Sfsu isys 363 1 fall 2013-group- ducks.
juliajayy
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
Rafika Witama
Materi 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-rev
Rafika Witama
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
Rafika Witama
Materi 1
Materi 1
Rafika Witama
Materi 2
Materi 2
Rafika Witama
Materi 9 osilasi
Materi 9 osilasi
Rafika Witama
Materi 1
Materi 1
Rafika Witama
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
Rafika Witama
Materi 2
Materi 2
Rafika Witama
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
ibnurusyd
Pepsity by Mercaders
Pepsity by Mercaders
Ram Lakhan
Html
Html
Jyotishankar Mohanty
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
Rafika Witama
KPIT Cummins
KPIT Cummins
Ram Lakhan
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasi
Rafika Witama
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
Rafika Witama
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
Rafika Witama
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
Rafika Witama
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
Rafika Witama
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensi
Rafika Witama
Materi 10 gelombang
Materi 10 gelombang
Rafika Witama
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasi
Rafika Witama
More Related Content
Viewers also liked
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
Rafika Witama
Materi 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-rev
Rafika Witama
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
Rafika Witama
Materi 1
Materi 1
Rafika Witama
Materi 2
Materi 2
Rafika Witama
Materi 9 osilasi
Materi 9 osilasi
Rafika Witama
Materi 1
Materi 1
Rafika Witama
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
Rafika Witama
Materi 2
Materi 2
Rafika Witama
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
ibnurusyd
Pepsity by Mercaders
Pepsity by Mercaders
Ram Lakhan
Html
Html
Jyotishankar Mohanty
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
Rafika Witama
KPIT Cummins
KPIT Cummins
Ram Lakhan
Viewers also liked
(14)
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
Materi 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-rev
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
Materi 1
Materi 1
Materi 2
Materi 2
Materi 9 osilasi
Materi 9 osilasi
Materi 1
Materi 1
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
Materi 2
Materi 2
Jenis jenis perangkap
Jenis jenis perangkap
Pepsity by Mercaders
Pepsity by Mercaders
Html
Html
Materi 12 interferensi_difraksi
Materi 12 interferensi_difraksi
KPIT Cummins
KPIT Cummins
More from Rafika Witama
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasi
Rafika Witama
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
Rafika Witama
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
Rafika Witama
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
Rafika Witama
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
Rafika Witama
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensi
Rafika Witama
Materi 10 gelombang
Materi 10 gelombang
Rafika Witama
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasi
Rafika Witama
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
Rafika Witama
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
Rafika Witama
More from Rafika Witama
(10)
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasi
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensi
Materi 10 gelombang
Materi 10 gelombang
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasi
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
Momentum dan Tumbukan
1.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM • MAHASISWA MAMPU MENCARI PUSAT MASSA SEBUAH SISTEM • MAHASISWA MAMPU MENCARI KECEPATAN BENDA ATAU SISTEM MELALUI MOMENTUM SASARAN PEMBELAJARAN SASARAN PEMBELAJARAN
2.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Konsep Konsep Dasar Dasar Momentum Momentum 0 F F F F = + → − = 12 21 12 21 Hukum Newton III : aksi-reaksi 0 = + m m 2 2 1 1 a a Hukum Newton II : ( ) ( ) ( ) 0 0 = + = + 2 2 1 1 2 2 1 1 m m dt d dt m d dt m d v v v v 0, = + dt d m dt d m 2 2 1 1 v v Jika massa m 1 dan m 2 adalah konstan, maka Momentum linier v p m =
3.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Hukum Newton II : dt d dt d m m p v a F = = = ∑ ( ) d 2 1 0 p p = + Jika Jika tidak tidak ada ada gaya gaya luar luar yang yang bekerja bekerja pada pada sistem sistem partikel partikel atau atau resultan resultan ( ) ( ) f f i i dt 2 1 2 1 2 1 2 1 constant 0 p p p p p p p p + = + = + = + Hukum Kekekalan Momentum partikel partikel atau atau resultan resultan gaya gaya yang yang bekerja bekerja pada pada sistem sistem nol nol, , maka maka berlaku berlaku Hukum Hukum Kekekalan Kekekalan Momentum Momentum
4.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM ∫ = − = ∆ = → = f i t t i f dt dt d dt d F p p p F p p F Contoh: Bola dipukul, bola mendapatkan gaya dalam waktu sangat singkat, gaya menyebabkan perubahan momentum ∫ = f i t t dt F I Impuls t F I ∆ =
5.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Dalam suatu test, sebuah mobil dengan massa 1500 kg menabrak dinding. Kecepatan awal mobil adalah v i =-15 i m/s dan kecepatan akhir v f = 2,6 i m/s. Jika tabrakan terjadi selama selang waktu 0,15 detik, tentukan impuls yang diakibatkan oleh tabrakan tersebut dan carilah gaya yang dilakukan pada mobil. Contoh Contoh
6.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s dalam arah sb x, dan 4 m/s dalam arah sb y. Kemudian pada benda bekerja gaya dalam arah sb y F y =2t N, dan gaya dalam arah sb x F x (N) t(s) 2 4 5 Contoh Contoh sb y F y =2t N, dan gaya dalam arah sb x seperti gambar di samping. -5 Tentukan : a. Impuls antara t=0 sampai t=4 s b. Kecepatan saat t=4 s
7.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Tinjau suatu sistem yang terdiri atas banyak partikel, katakan- sejumlah N partikel Momentum total sistem adalah resultan dari momentum setiap partikel p p p p p r L r r r r + + + + = Sistem Sistem Banyak Banyak Partikel Partikel N p p p p p r L r r r r + + + + = 3 2 1 Jika pada partikel 1 dalam sistem tersebut bekerja gaya ekster- nal F e 1 maka dinamika partikel 1 adalah N e F F F F dt p d 1 13 12 1 1 r L r r r r + + + + = dengan F 12 , F 13 ,…, F 1N adalah gaya internal/interaksi antara Partikel ke-1 dengan ke-2, dengan ke-3, ….., dengan ke-N
8.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Hal yang sama akan terjadi pada partikel ke-2, ke-3, …, ke-N, jika pada setiap partikel tsb bekerja gaya eksternal N e F F F F dt p d 2 23 21 2 2 r L r r r r + + + + = e F F F F p d 3 r r r r r + + + + = Sistem Sistem Banyak Banyak Partikel Partikel N e F F F F dt p d 3 32 31 3 3 r L r r r + + + + = ) 1 ( 2 1 − + + + + = N N N N e N N F F F F dt p d r L r r r r Dinamika sistem banyak partikel ini akan ditentukan oleh resultan dari dinamika masing-masing partikel, yaitu 1 1 21 12 3 2 1 3 2 1 ) ... ( N N e N e e e N F F F F F F F F p p p p dt d r r L r r r r r r r r r r + + + + + + + + = + + + +
9.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Pasangan gaya interaksi antar partikel saling meniadakan karena masing-masing gaya interaksi besarnya sama dan berlawanan arah. Jadi dinamika sistem hanya dipengaruhi gaya eksternal saja e e e e F F F F p d r r r r r + + + + = .... e N e e e F F F F dt + + + + = .... 3 2 1 Jika dihubungkan dengan Impuls dan momentum maka persama- an di atas menjadi ( ) p dt F F F F I e N e e e N r r r r r r ∆ = + + + + = ∫ ∑ .... 3 2 1 Impuls total yang bekerja pada sistem sama dengan perubahan Momentum sistem
10.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Dalam sistem banyak partikel, momentum total sistem adalah resultan dari momentum setiap partikel penyusunnya N p p p p p r L r r r r + + + + = 3 2 1 N N v m v m v m v m p r L r r r r + + + + = 3 3 2 2 1 1 Pusat Pusat Massa Massa Sistem Sistem Partikel Partikel N N v m v m v m v m p L + + + + = 3 3 2 2 1 1 dt r d m dt r d m dt r d m dt r d m p N N r L r r r r + + + + = 3 3 2 2 1 1 Jika massa total sistem adalah M=m 1 +m 2 +m 3 +….+m N maka momentum total sistem dapat ditulis + + + = M r m r m r m r m dt d M p 1 1 1 1 1 1 1 1 r L r r r r pm V M p r r =
11.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM dengan pm pm R dt d V r r = disebut dengan kecepatan pusat massa sistem banyak partikel, Pusat Pusat Massa Massa Sistem Sistem Partikel Partikel disebut dengan kecepatan pusat massa sistem banyak partikel, dan + + + + = M r m r m r m r m R N N pm L r3 3 2 2 1 1 adalah posisi pusat massa
12.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Tentukan letak pusat massa sistem yang tersusun atas empat buah partikel yang bermassa m 1 =1kg, m 2 =2kg, m 3 =3kg, dan m 4 =4kg. Keempat partikel terletak pada titik sudut bujur sangkar yang memiliki panjang sisi 1 m y Contoh Contoh m 1 m 2 m 3 m 4 x y
13.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Pada prinsipnya sama dengan benda yang tersusun atas banyak Titik, hanya notasi sigma diganti dengan integral dm r M r pm ∫ = r r 1 Massa total sistem ∫ = dm M Pusat Pusat Massa Massa untuk untuk Benda Benda Kontinyu Kontinyu ∫ = dm M Batang yang panjangnya 10 m dibentangkan pada sumbu x dari X=0 sampai dengan x=10 m. Jika batang tidak homogen, rapat massanya fungsi dari posisi λ =12x kg/m, tentukanlah pusat massa Batang! Contoh Contoh
14.
07:03:18 Fisika Fisika I I TUMBUKAN TUMBUKAN Dalam Dalam setiap setiap tmbukan tmbukan berlaku berlaku hukum hukum kekal kekal momentum, momentum, meski meski- - pun pun dalam dalam tumbukan tumbukan antara antara 2 2 benda benda bekerja bekerja gaya gaya yang yang sangat sangat singkat singkat ( ( gaya gaya impulsif impulsif) ) namun namun jika jika 2 2 benda benda dipandang dipandang sebagai sebagai satu satu sistem sistem masing masing- - masing masing gaya gaya impulsif impulsif dapat dapat dipandang dipandang se se- - bagai bagai pasangan pasangan gaya gaya aksi aksi- - reaksi reaksi. . MOMENTUM MOMENTUM bagai bagai pasangan pasangan gaya gaya aksi aksi- - reaksi reaksi. . Ada Ada 3 3 jenis jenis tumbukan tumbukan : : Tumbukan Tumbukan lenting lenting sempurna sempurna ( ( pada pada tumbukan tumbukan lenting lenting sempurna sempurna berlaku berlaku hukum hukum kekal kekal energi energi kinetik kinetik) ) Tumbukan Tumbukan tidak tidak lenting lenting sama sama sekali sekali Tumbukan Tumbukan lenting lenting sebagian sebagian
15.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Contoh Contoh Tumbukan Tumbukan Lenting Lenting Sempurna Sempurna
16.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM
17.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM
18.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM
19.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Tumbukan Tumbukan Lenting Lenting Sempurna Sempurna ( ( elastik elastik) ) (2) (1) 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 f f i i f f i i v m v m v m v m v m v m v m v m + = + + = + Tumbukan lenting sempurna: momentum dan energi kinetik sistem sebelum dan sesudah tumbukan adalah kekal
20.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM ( )( ) ( )( ) (3) 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 i f i f f i f i v v v v m v v v v m + − = + − ( ) ( ) (4) 2 2 2 1 1 1 i f f i v v m v v m − = − Persamaan (2) dapat dituliskan kembali menjadi : Pisahkan bagian yang memiliki m 1 dan m 2 sehingga persamaan (1) dapat dituliskan kembali menjadi : Selanjutnya persamaan (4) disubstitusikan ke persamaan (3) akan menghasilkan : ( ) (6) (5) 2 1 2 1 2 2 1 1 f f i i i f f i v v v v v v v v − − = − + = + (8) 2 (7) 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 i i f i i f v m m m m v m m m v v m m m v m m m m v + − + + = + + + − = Selanjutnya persamaan (4) disubstitusikan ke persamaan (3) akan menghasilkan : Persamaan (6) disubstitusikan ke persamaan (1), menghasilkan:
21.
07:03:18 Fisika Fisika I I MOMENTUM MOMENTUM Tumbukan Tumbukan Tidak Tidak Lenting Lenting sama sama sekali sekali ( ( tidak tidak elastik elastik) ) Berlaku Berlaku Hukum Hukum kekekalan kekekalan momentum, momentum, tetapi tetapi tidak tidak berlaku berlaku Hukum Hukum Kekekalan Kekekalan Energi Energi kinetik kinetik ( ) 2 i i f f 2 i i m m m m m m m m + + = + = + 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 v v v v v v
22.
07:03:18 Fisika Fisika I I TUTORIAL TUTORIAL Benda m 1 =2 kg bergerak dengan kecepatan 13 m/s ke kanan me- numbuk benda lain m 2 =4 kg yang sedang bergerak ke kiri dengan laju 2 m/s. Setelah tumbukan kedua benda bersatu. Tentukan : Kecepatan kedua benda setelah tumbukan Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah peristiwa tumbukan terjadi Penyelesaian : Berlaku hukum kekal momentum Momentum awal sistem = momentum akhir sistem s m v v v m v m v m v m / 3 ' ' ) 4 2 ( ) 2 ( 4 ) 13 ( 2 ' ' 2 2 1 1 2 2 1 1 = + = − + + = +
23.
07:03:18 Fisika Fisika I I Energi kinetik benda 1 sebelum tumbukan Energi kinetik benda 2 sebelum tumbukan J v m Ek 169 2 1 1 2 1 1 = = J v m Ek 8 2 1 = = TUTORIAL TUTORIAL Energi kinetik kedua benda setelah tumbukan J v m Ek 8 2 2 2 2 1 2 = = J v m m Ek 27 ' ) ( 2 2 1 2 1 1 = + = Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah tumbukan tidak sama
24.
07:03:18 Fisika Fisika I I Benda m 1 =2 kg bergerak dengan kecepatan 13 m/s ke kanan me- numbuk benda lain m 2 =4 kg yang sedang bergerak ke kiri dengan laju 2 m/s. Jika tumbukannya elastis sempurna, maka tentukan : Kecepatan kedua benda setelah tumbukan Energi kinetik kedua benda sebelum dan setelah peristiwa tumbukan terjadi TUTORIAL TUTORIAL Penyelesaian : Berlaku hukum kekal momentum Momentum awal sistem = momentum akhir sistem
25.
07:03:18 Fisika Fisika I I TUTORIAL TUTORIAL Sebuah sedan dengan massa 1500 kg bergerak ke arah timur dengan laju 25 m/s dan bertabrakan di suatu pertigaan dengan sebuah mobil van yang memiliki massa 2500 kg yang bergerak ke arah utara dengan laju 20 m/s. Tentukan arah dan besar kecepatan setelah tabrakan tersebut terjadi dengan asumsi tumbukan antara kedua mobil tersebut adalah tumbukan tidak elastik. Solusi Solusi Tentukan arah timur sebagai sumbu x positif, dan arah utara sebagai sumbu y positif. Sebelum tumbukan momentum pada arah sumbu x hanya dimiliki oleh sedan. m/s kg 10 75 . 3 ) m/s 25 )( kg 1500 ( 4 ⋅ × = = ∑ xi p Solusi Solusi
26.
07:03:18 Fisika Fisika I I Total momentum setelah tumbukan dalam arah sumbu x : θ cos ) kg 4000 ( f xf v p = ∑ Karena total momentum dalam arah x adalah kekal maka : ( ) θ cos ) kg 4000 ( m/s kg 10 75 . 3 1 4 f v = ⋅ × TUTORIAL TUTORIAL Total momentum sebelum tumbukan dalam arah y adalah momentum van m/s kg 10 5 m/s) kg)(20 2500 ( 4 ⋅ × = = ∑ yi p Karena total momentum dalam arah y adalah kekal maka : sinθ kg) (4000 m/s kg 10 5 ) 2 ( 4 f yf yi v p p = ⋅ × = ∑ ∑
27.
o 4 4 1 . 53 33 . 1 10 75 . 3 10 5 tan cos sin = = × × = = θ θ θ θ Arah dari kedua mobil bergerak setelah tumbukan ditentukan oleh : 07:03:18 Fisika Fisika I I TUTORIAL TUTORIAL m/s 6 . 15 1 . 53 sin ) kg 4000 ( m/s kg 10 5 4 = ⋅ × = f v Kecepatan setelah tumbukan adalah :
28.
07:03:18 Fisika Fisika I I 1. Sebuah pesawat angkasa 1000 kg bergerak dengan kecepatan 2000 i m/s. Sebuah meteor menumbuk pesawat tsb sehingga kecepatannya menjadi 2000 i +2000 j m/s. Berapa Impuls tumbukkan tersebut ? 2. Tiga buah partikel, yaitu m 1 = 1 kg posisinya setiap saat dinyatakan dengan r 1 (t)=2t i i + (3t 2 - 2) j j + 4t 2 k k , m 2 =3 kg posisinya r 2 (t)= -2 i i + t 2 j j dan m 3 = 2 kg posisinya r 3 (t)= 2 i i – 4t j j –t k k . Tentukan posisi titik TUTORIAL TUTORIAL j j dan m 3 = 2 kg posisinya r 3 (t)= 2 i i – 4t j j –t k k . Tentukan posisi titik pusat massa, kecepatan titik pusat massa dan percepatan titik pusat massa tersebut 3. Sebuah inti atom yang tidak setabil dengan massa 17 x 10 -27 kg yang dalam keadaan diam tiba-tiba meluruh terpecah menjadi tiga partikel. Partikel pertama bermassa 5 x 10 -27 kg bergerak sepanjang sumbu y dengan kecepatan 6 x 10 6 m/s. Partikel kedua bermassa 8,4 x 10 -27 kg bergerak sepanjang sumbu x dengan kecepatan 4 x 10 6 m/s. Tentukan kecepatan partikel ketiga dan berapa kenaikan energi kinetik total dalam proses tersebut.
29.
07:03:18 Fisika Fisika I I TUTORIAL TUTORIAL 4. Sebuah bola bilyard bergerak dengan kecepatan 5 m/s menumbuk bola lain yang diam (kedua bola bermassa sama). Setelah tumbukan bola pertama bergerak dengan kecepatan 4 m/s dengan sudut 30° terhadap arah gerakan awal. Jika tumbukan bersifat elastik, tentukan kecepatan bola kedua setelah tumbukan. 5. Sebuah balok magnet (m 1 =5 kg) dijatuhkan dari posisi A dan bertumbukan dengan balok magnet kedua (m 2 =10 kg) yang sedang bertumbukan dengan balok magnet kedua (m 2 =10 kg) yang sedang diam. Kedua magnet saling tolak menolak dan tidak bisa bersentuhan. Berapa ketinggian maksimum magnet 1 setelah tumbukan. (Asumsikan tumbukan lenting sempurna)
30.
6. Sekantung pasir yang digantung dengan tali sepanjang 1,2 meter ditembak dengan peluru seberat 8 gram dengan kecepatan 600 m/s. Peluru menembus kantung pasir dan keluar dengan kecepatan 250 m/s. Akibat tembakan tersebut kantung pasir mengayun ke atas dengan mencapai sudut maksimal 40°. Tentukan massa sekantung pasir tersebut 7. Gaya rata-rata yang diberikan oleh pemain bola saat menendang bola adalah 5000 N. Jika gaya tersebut bekerja pada bola selama 0,002 s. 07:03:18 Fisika Fisika I I TUTORIAL TUTORIAL adalah 5000 N. Jika gaya tersebut bekerja pada bola selama 0,002 s. Tentukan kecepatan bola setelah ditendang pemain. Bola massanya 0,5 kg dan awalnya dalam keadaan diam. 8. Bola dengan massa 0,2 kg bergerak dengan laju 2 m/s, bertumbukan dengan bola lain yang massanya 0,1 kg dan mempunyai laju 1 m/s dalam arah berlawanan. Jika tumbukan kedua bola tersebut bersifat lenting sempurna, tentukanlah laju masing-masing bola setelah tumbukan.
Download now