2. Capaian
Pembelajaran
Menguasai teori dan aplikasi materi keahlian keperawatan,
kompetensi keahlian keperawatan yang mencakup:
2
Komunikasi
Keperawatan
Konsep
Dasar
Keperawatan
Kebutuhan
Dasar
Manusia
Keperawatan
Medikal
Ilmu
Kesehatan
Ketrampilan
Dasar
Tindakan
Keperawatan
4. Deskripsi Materi
Materi ini membahas tentang nutrisi. Fokus materi ini adalah menjelaskan
tentang hal-hal yang terkait dengan nutrisi dan eliminasi meliputi pengertian,
rekomendasi diet, pengelolaan berat badan, faktor yang mempengaruhi nutrisi,
pengkajian nutrisi, data diagnostik dan laboratorium.
4
5. Pokok-pokok
Materi
5
1. Pengertian nutrisi
2. Rekomendasi diet
3. Pengelolaan berat badan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi
5. Pengkajian nutrisi
6. Data diagnostik dan laboratorium
7. Definisi kebutuhan eliminasi
8. Review anatomi dan fisiologi sistem perkemihan
9. Review anatomi dan fisiolgi sistem pencernaan yang terkait
dengan eliminasi fekal
10. Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi
11. Masalah-masalah pada eliminasi
12. Menjelaskan penatalaksanaan kebutuhan eliminasi
7. 7
Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah proses di mana tubuh memetabolisme dan memanfaatkan nutrisi. Nutrisi
diklasifikasikan sebagai nutrisi energi, nutrisi organik, dan nutrisi anorganik.
7
8. 8
Rekomendasi diet
Diet yang direkomendasikan berdasarkan recommended dietary allowances (RDA) antara lain, protein,
vitamin larut air dan larut dalam air, dan mineral berdasarkan kategori usia, termasuk berat dan tinggi
badan.
8
11. 11
Berat badan kurang
Orang yang memiliki BB 10-15% di bawah rata-rata
Anoreksia nervosa (kelaparan sendiri) mengganggu metabolisme karena asupan kalori yang tidak adekuat dan
menyebabkan kerontokan rambut, tekanan darah rendah, kelemahan, amenorrhea, kerusakan otak, dan bahkan
kematian (Roth, 2007).
14. 14
Pengkajian nutrisi
Sasaran dari penilaian keperawatan adalah untuk mengumpulkan data
subjektif dan obyektif mengenai status gizi klien
Penilaian harus dilakukan dengan cara yang logis dan harus mencakup tiga
komponen dasar: riwayat nutrisi, pemeriksaan fisik dengan pengukuran
antropometri, dan data diagnostik dan laboratorium.
15. 15
Riwayat Nutrisi
Riwayat nutrisi klien mengalami perubahan dalam nutrisi dan metabolisme
sangat penting dalam pengembangan rencana perawatan. Beberapa metode
dapat digunakan dalam mengumpulkan data subyektif ini: ingatan 24 jam,
kuesioner foodfrequency, catatan makanan, dan riwayat diet
16. 16
Recall 24 jam
Penarikan 24 jam membutuhkan identifikasi klien dari segala sesuatu yang dikonsumsi dalam 24
jam sebelumnya. Namun, klien mungkin tidak dapat mengingat asupan mereka secara akurat.
17. 17
Kuesioner Frekuensi Makan
Metode frekuensi makanan mengumpulkan
data relatif terhadap berapa kali per hari,
minggu, atau bulan klien makan makanan
tertentu. Metode ini membantu
memvalidasi keakuratan recall 24 jam dan
memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang makanan yang dikonsumsi
18. 18
Catatan Makanan
Catatan makanan menyediakan informasi kuantitatif mengenai semua
makanan yang dikonsumsi, dengan porsi ditimbang dan diukur selama 3 hari
berturut-turut. Metode ini membutuhkan kerja sama klien atau anggota
keluarga secara penuh
19. 19
Riwayat diet
Riwayat diet memunculkan informasi terperinci mengenai status gizi klien, pola
kesehatan umum, status sosial ekonomi, dan faktor budaya. Metode ini
menggabungkan informasi yang serupa dengan yang dikumpulkan oleh kueri 24 jam
dan kuesioner frekuensi makanan.
Meskipun data riwayat dapat menunjukkan nutrisi yang cukup, klien harus ditinjau
kembali secara berkala untuk mencegah masalah gizi terjadi
20. 20
Pemeriksaan Fisik
Penilaian fisik membutuhkan pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan organisasi. Bagian
ini menyajikan temuan penilaian fisik yang menunjukkan ketidakseimbangan nutrisi.
21. 21
Pengukuran antropometri
Indeks massa tubuh (IMT) menentukan
apakah berat badan seseorang sesuai untuk
tinggi badan dan dihitung menggunakan
rumus sederhana
22. 22
Pemeriksaan skinfold
Menunjukkan jumlah lemak tubuh. Informasi ini bermanfaat dalam mempromosikan
kesehatan dan menentukan risiko dan modalitas pengobatan yang terkait dengan
penyakit kronis dan pembedahan. Penilaian ini biasanya dilakukan dalam pengaturan
rawat jalan ketika perawat mengembangkan profil klien
23. 23
Pemeriksaan skinfold
Untuk mengukur lipatan trisep, cari titik tengah lengan atas. Pegang kulit di bagian
belakang lengan atas, tempatkan kaliper 1 cm di bawah jari dan ukur ketebalan ke
milimeter terdekat
24. 24
Pemeriksaan skinfold
Untuk pengukuran skinfold subscapular, pegang kulit di bawah skapula dengan
tiga jari, sudut lipatan sekitar 45o lateral ke skapula tempatkan caliper 1 cm di
atas jari, dan baca pengukuran
25. 25
Pengukuran lingkar lengan
Pengukuran lingkar lengan berfungsi sebagai indeks untuk massa otot skelet
dan cadangan protein. Instruksikan klien untuk rileks dan lentur lengan bawah;
dengan pita pengukur mengukur keliling pada titik tengah lengan atas
28. 28
Pemeriksaan Lab
Penilaian data biokimia merupakan sumber penting lain dari data obyektif. Tren
yang terungkap dalam hasil laboratorium dapat digunakan untuk mendeteksi
perubahan dalam nutrisi dan metabolisme sebelum gejala klinis dinilai dalam
pemeriksaan.
31. 31
Definisi eliminasi
Dalam istilah kesehatan eliminasi berarti proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik
berupa urin atau bowel (feses).
32. 32
Definisi eliminasi urin
Pembuangan urine adalah proses pengosongan kandung kemih bila
kandung kemih terisi. Eliminasi urine merupakan kebutuhan dasar
manusia yang harus dipenuhi namun sering dianggap tidak penting oleh
sebagian orang
33. 33
Anatomi Eliminasi Urine
Proses pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eleminasi seperti
ginjal, ureter, kandung kemih atau bladder dan uretra. Ginjal memindahkan air dari darah
dalam bentuk urine kemudian masuk ke ureter lalu mengalir ke bladder
36. Masalah-masalah eliminasi
36
Tidak bisa
berkemih atau
defekasi
Penumpukan urine atau feses dalam bladder
atau colon dan ketidakmampuan untuk
mengosongkannya, misalnya adalah retensi
urine, konstipasi
Tidak bisa menahan
berkemih atau
defekasi
Ketidak mampuan otot spinter eksternal
sementara atau menetap untuk mengontrol
pengeluaran urine/feses.
37. 37
Penatalaksanaan
Hasil yang ditargetkan dalam
pemberian asuhan
keperawatan:
• Memulihkan dan
mempertahankan kebiasaan
eliminasi teratur
• Mencegah potensi komplikasi
Tindakan keperawatan:
•Bladder and training
•Katerisasi urin
•Manajemen eliminasi
•Perawatan inkontinensia
•Perawatan retensi
•Irigasi kandung kemih
•Perawatan usus inkontinensia
•Irigasi usus
•Manajemen dan pelatihan otot
38. 38
Daftar Pustaka
Black & Mattasarin-Jacob. 2016. Medical-Surgical Nursing: Clinical Management for Continuity of Care, ed.
5, Philadelphia, WB. Saunders.
Brunner & Suddarth. 2012. Buku Ajar Medikal Bedah, edisi bahasa Indonesia, Vol 8, EGC: Jakarta.
DeLaune, S. C., & Ladner, P. K. (2011). Fundamentals of Nursing: Standards and Practice Forth Edition.
Clifton Park: Delmar, Cengage Learning.
Evans, C., & Tippins, E. (2008). Foundations of Nursing. Dalam An Integrated Approach. Berkshire:
McGraw-Hill Education
Lauralee Sherwood. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 2. EGC:
Jakarta.
Patricia A. Potter. 2011. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, alih bahasa Renata
Komalassari dkk, EGC: Jakarta.
39. 39
Daftar Pustaka
Whoods, S. L., Froelicher, E. S., Motzer, S. U., & Bridges, E. J. (2010). Cardiac Nursing sixth Edition.
Philadephia: Walter Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
Wahid, I.M. & Nurul, C. 2008. Buku Ajar Kebutuhan dasar Manusia, Teori dan Aplikasi dalam
Praktek. Jakarta: Salemba Medika.
www.rchsd.org/health-articles/constipation-2/ diunduh tanggal 23 April 2018 Kerkar, P. What is Fecal
Impaction & How is it Treated? http://www.epain-assist.com/abdominal-pain/intestine/fecal-
impaction, diunduh tanggal 23 April 2018