SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Konsep Kebutuhan Psikososial, Seksual, dan Spiritual
Semester 01
Kebutuhan Dasar Manusia I
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes
Ns. Kasiati, S.Kep., M.Kep.
http://www.nursingprograms.com/wp-content/uploads/2013/05/nurse-or-md.jpg
Kebutuhan
Psikososial
http://www.lynnsupdate.com/Discussion_time.JPG
Manusia adalah
makhluk
biopsikososial yang
unik dan menerapkan
sistem terbuka serta
saling berinteraksi
http://www.dependablehhs.com/Nurse2a.gif
Status
Emosi
Kebutuhan akan inklusi merupakan kebutuhan untuk menetapkan dan
memelihara hubungan yang memuaskan dengan orang
http://www.dependablehhs.com/Nurse2a.gif
Status
Emosi
Kebutuhan akan kontrol untuk menentukan dan memelihara hubungan
yang memuaskan dengan orang lain dengan memperhatikan kekuasaan,
pembuatan keputusan dan otoritas
http://www.dependablehhs.com/Nurse2a.gif
Status
Emosi
Kebutuhan Afeksi yaitu seseorang membangun hubungan saling
memberi dan saling menerima berdasarkan saling menyukai
http://1.bp.blogspot.com/-jvOplPFnb5o/T3xXeXodRGI/AAAAAAAAAB0/hFAJF8W_q20/s1600/11erikson.jpg
Teori
Psikososial
Terjadi sepanjang rentang kehidupan
Dipengaruhi oleh interaksi sosial,
hubungan dengan orang lain
Ditentukan oleh keberhasilan atau
kegagalan seseorang mengatasi krisis
yang terjadi pada setiap tahapan
sepanjang rentang kehidupan
Tokoh psikososial Erik H.Erikson
berasumsi bahwa Perkembangan
kepribadian manusia :
1
2
3
Kebutuhan
Seksual
http://www.calgaryherald.com/cms/binary/9390046.jpg
Kebutuhan Seksual
adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua orang individu
secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, dan menyayangi sehingga
terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara kedua individu tersebut.
http://www.bodysense.org.uk/img/wendy2.jpg
Aspek
Biologis
aspek ini kita memandang seksual seperti pandangan anatomi dan
fisiologis dari sistem reproduksi (seksual) kemampuan organ seks, dan
adanya hormonal serta sistem sarap yang berfungsi atau berhubungan
dengan kebutuhan seksual
http://cdn.thedailybeast.com/content/dailybeast/articles/2011/06/21/gender-selection-abortion-crisis-in-asia-india-u-s/jcr:content/image.img.2000.jpg/1308684642451.cached.jpg.dimg.jpg/06714f7-2.c
Aspek
Psikologis
aspek ini merupakan pandangan terhadap identitas jenis kelamin
sebuah perasaan dari diri terhadap kesadaran identitasnya serta
memandang gambaran seksual atau bentuk konsep diri yang lain.
http://3.bp.blogspot.com/-ZDT_aLTJsYY/UCECGUpKfdI/AAAAAAAAACY/HJgNj-YxYTw/s1600/931__1000x1500_hana-tajima-maxi-skirt-hijab-style.jpg
Aspek Sosial
Budaya
aspek ini merupakan pandangan budaya atau keyakinan
yang berlaku di masyarakat terhadap keutuhan seksual serta
perilakunya di masyarakat
http://1.bp.blogspot.com/-xfTshHLNy0M/UlXx9lAzzKI/AAAAAAAAU7s/vY4dnuTukQc/s1600/DSC_3999.JPG
Perkembangan
Seksual
Tahap oral, terjadi pada umur
0-1 tahun. Kepuasan,
kesenangan, atau kenikmantan
dapat dicapai dengan
menghisap, mengigit,
mengunyah, atau bersuara.
Tahap anal, terjadi pada umur
1-3 tahun. Kepuasan pada saat
ini terjadi pada saat pengeluaran
feses.
Masa pranatal / bayi
1
2
http://keepersministry.com/wp-content/uploads/2012/05/MP900410128-1.jpg
Perkembangan
Seksual
Tahap oedipal atau falik terjadi
pada usia 3-5 tahun, rangsangan
terjadi pada otoerotis yaitu
meraba-raba bagian erogenya,
mulai menyukai lawan jenis.
Tahap laten terjadi pada usia 5-13
tahun pada masa ini mulai
memasukai masa puberitas dan
berhadapan langsung pada
tuntutan sosial.
Masa Kanak-kanak
1
2
http://www.lwh.org.uk/wp-content/uploads/2011/02/iStock_000000592318Medium.jpg
Perkembangan
Seksual
Masa ini sudah mencapai
kematangan fisik dan
aspek sosial, dan akan
terjadi kematangan
psikologis
Masa Pubertas
http://www.korostudio.com/wp-content/uploads/2011/06/pre-wedding-aum-tle-day-3-4.jpg
Perkembangan
Seksual
Pada tahap ini perkembangan
fisik sudah cukup dan ciri seks
sekunder mencapai puncaknya
yaitu pada usia 18-30 tahun
Masa Dewasa Muda
http://img.naij.com/n/0d/c/woman_worries.jpg
Pedofilia kepuasan seksual
dapat dicapai pada objek anak-
anak disebabkan kelainan mental
Eksibisionisme dicapai
dengan mempertontonkan alat
kelamin didepan umum
Fetisisme kepuasan dapat
dicapai dengan mengunakan
benda seks
Transvestisme kepuasan
seksual dicapai
dengan mengunakan pakaian
lawan jenis dan melakukan peran
seks yang berlawanan
Sodomi dicapi melalui anus
Pornografi gambar atau tulisan
yang dibuat secara khusus untuk
memberikan rangsangan seksual
Transeksualisme penyimpangan
seksulitas ditandai dengan
perasaan tidak senang terhadap
alat kelaminnya, ada keinginan
untuk berganti kelamin.
Voyerisme atau Skopofilia kepu
asan seksual dicapai
dengan melihat alat kelamin
orang lain atau aktifitas seksual
yang dilakukan orang lain
Masokisme kepuasan
seksual dicapai dengan kekerasan
Sadisme kepuasan seksual dicap
ai dengan menyakiti objeknya,
baik secara fisik ataupun
psikologis
Penyimpangan Seksual
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
http://img.naij.com/n/0d/c/woman_worries.jpg
Penyimpangan Seksual
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Urolagnia kepuasan dicapai
dengan urine yang diminum
Felaksio kepuasan seks dicapai
dengan menggunakan mulut
pada alat kelamin laki-laki
Fotorisme atau priksionisme
kepuasan seksual dicapai dengan
menggosokan penis pada pantat
wanita atau badan yang
berpakaian ditempat yang penuh
manusia atau tempat-tempat
keramaian
Gronto kepuasan seksual dicapai
dengan berhubungan dengan
lansia
Frottage kepuasan
seksual dicapai dengan orang
yang disenangi tanpa diketahui
lawan jenis
Homoseksual dan Lesbianisme
penyimpangan seksual ditandai
dengan ketertarikan fisik maupun
emosi kepada sesama jenis
Zofilia kepuasan dicapai dengan
objek binatang
Nekropilia kepuasan dengan
mengunakan objek mayat
Koprofilai kepuasan dengan
menguanakan objek feses
Oral seks atau kuniligus
kepuasan seks dicapai dengan
menggunakan mulut pada alat
kelamin wanita
http://www.sehataja.com/wp-content/uploads/2013/09/5.b.Penyakit-Berbahaya-Yang-Serang-Kelamin-Pria.jpg
Bentuk Abnormalitas Seksual
Akibat Dorongan Seksual Abnormal
Prostitusi penyimpangan dengan
pola dorong seks yang tidak wajar
dalam kepribadiannya, seks
bersifat impersonal.
Perzinahan bentuk seksualitas
laki-laki dan wanita yang bukan
suami istri
Frigiditas ketidakmampuan
wanita mengalami hasrat
seksual atau orgasme pada saat
bersenggama
Impotensi ketidakmampuan pria
untuk relaksasi seks
Ejakulasi prematur pembuangan
sperma yang terlalu dini
Vaginismus kejang yang berupa
penegangan atau pengerasan
sehingga penis terjepit dan tidak
biasa keluar.
Dispareunia kesulitan dalam
melakukan senggama atau sakit pada
koitus
Anorgasme kegagalan dalam
mencapai klimaks selama
bersenggama
Kesukaran koitus pertama keadaan
dimana terjadi kesulitan dalam koitus
pertama disebabkan karena
kurangnya pengetahuan seks
1
2
3
4
5
6
7
8
9
http://hannahsmithson.files.wordpress.com/2012/09/sam_2635.jpg
Faktor-Faktor yang Mepengaruhi
Kebutuhan Seksual
(1) Tidak adanya panutan / role mode, (2) Ganguan struktural dan fungsi tubuh, (3) Kurang
pengetahuan atau informasi, (4) Penganiayaan secara fisik, (5) Adanya penyimpangan
psikoseksual, (6) Konflik terhadap nilai, dan (7) Kehilangan pasangan
http://www.muslimsehat.com/wp-content/uploads/2013/12/penyakit-diabetes-mellitus.jpg
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Laki-laki kesulitan ereksi karena neuropatri diabetik atau mikroagiopatik, sedangkan
Wanita penurunan hasrat lubrikasi vagina.
Diabetes Melitus
? +
http://www.muslimsehat.com/wp-content/uploads/2013/12/penyakit-diabetes-mellitus.jpg
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Tindakan keperawatan
Dorongan kontrol metabolisme yang tepat, anjurkan penggunaan jeli pelumas larut
air (pada wanita)
Diabetes Melitus
? +
http://www.essentialoilspedia.com/wp-content/uploads/knee-joint-pain.jpg
Terjadinya Keram,
Kaku,
Lelah,
dan Libido akibat obat steriod.
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Arthiris
? +
http://www.essentialoilspedia.com/wp-content/uploads/knee-joint-pain.jpg
Tindakan keperawatan
1. Jelaskan bahwa arthiris tidak berpengaruh pada aspek fsikologi dan fungsi seksual.
2. Sarankan pasangan melakukan hubungan saat obat mencapai reaksi, tingkatkan
reaksi sendi dengan mandi / kompres hangat dan lakukan latihan rentang gerak.
3. Ajarkan bahwa libido atau hasrat akibat efek samping penggunan obat.
? +
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Arthiris
http://i.ytimg.com/vi/tRtX42AI9jk/maxresdefault.jpg
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Terjadi ejakulasi retrogat karena kerusakan spingter kandung kemih internal.
? +
Hipertropi prostat
benigne (BPH)
Hipertropi prostat
benigne (BPH)
http://i.ytimg.com/vi/tRtX42AI9jk/maxresdefault.jpg
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Tindakan keperawatan
Jelaskan bahwa orgasme akan tetap terjadi terapi ejakulasi akan menurun atau tidak
ada dan urin akan keruh.
? +
http://afrohow.com/wp-content/uploads/2014/01/celibacy_page-bg_12800.jpg
Terjadinya kecemasan, takut tentang penampilan, nyeri dada, kematian dan pengaruh
hasrat rangsangan kepuasan pasangan untuk menghentikan aktivitas seksual
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
? +
Penyakit
Kardiovaskuler
Penyakit
Kardiovaskuler
http://afrohow.com/wp-content/uploads/2014/01/celibacy_page-bg_12800.jpg
Tindakan keperawatan
Jelaskan bahwa infrak tidak mepunyai efek langsung pada fsikologi fungsi seksual,
anjurkan aktivitas seksual biasanya yang paling aman 5-8 minggu pasca infark,
hindari aktifitas seksual setelah makan banyak, minum alkohol dan jelaskan berbagi
obat yang dapat menujukan disfungsi seksual
? +
Masalah yang
Berkaitan Seksualitas
Kebutuhan
Spiritual
http://studio.thesecretsofyoga.com/images/bkgHomePage.jpg
Konsep
Spiritualitas
Spiritual memberikan kepercayaan
setelah berhubungan dengan Tuhan.
Kepercayaan selalu identik dengan
agama sekalipun ada kepercayaan
tanpa agama.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/76/US_Navy_090909-N-9689V-
003_Herkko_Neamon,_left,_a_nurse_from_Ailinglaplap,_helps_Cmdr._Scott_Cota_treat_patients_during_a_Pacific_Partnership_2009_medical_civic_action_project.jpg
Hubungan Spiritual
dan Kesehatan
Menuntun Kebiasaan
Sehari-hari
“Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien”
http://www.hoperestoredmfb.com/wp-content/uploads/2010/10/iStock_000010478373XSmall.jpg
Hubungan Spiritual
dan Kesehatan Pada saat stress, individu akan
mencari dukungan dari
keyakinan agamanya,
sumber kekuatan sangat
diperlukan untuk dapat
menerima keadaan sakitnya
khususnya jika penyakit
tersebut membutuhkan waktu
penyembuhan yang lama
Sumber Dukungan
http://www.husadautamahospital.com/images/ultrasound-4d-01.jpg
Hubungan Spiritual
dan Kesehatan
Pada suatu situasi bisa
terjadi konflik antara
keyakinan agama dengan
praktik kesehatan
Sumber Konflik
http://assets.nydailynews.com/polopoly_fs/1.1358779!/img/httpImage/image.jpg_gen/derivatives/article_1200/shutterstock-psychtherapy.jpg
Manifestasi Perubahan
Fungsi Spiritual
Individu yang mengalami gangguan
fungsi spiritual, biasanya akan
meverbalisasikan yang
dialaminya untuk mendapatkan
bantuan
Verbalisasi Distress
http://blog.doctoroz.com/wp-content/uploads/2013/01/011713PapSmear.jpg
Klien yang merasa cemas dengan
hasil pemeriksaan / menunjukkan
kemarahan setelah mendengar hasil
pemeriksaan mungkin saja sedang
menderita distress spiritual
Verbalisasi Distress
Manifestasi Perubahan
Fungsi Spiritual

More Related Content

What's hot

Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualpjj_kemenkes
 
Presentation peers.pptx
Presentation peers.pptxPresentation peers.pptx
Presentation peers.pptxSintek Errer
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanrsd kol abundjani
 
Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2nurulfirdausy1
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualSulistia Rini
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
SEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRI
SEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRISEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRI
SEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRIRafiza Diy
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Desi Ardhina
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remajaawangyie
 
Seksualitas
SeksualitasSeksualitas
Seksualitasrakkas
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipDhiimas Dhim
 
Seksualiti semasa kanak kanak dan remaja
Seksualiti semasa kanak kanak dan remajaSeksualiti semasa kanak kanak dan remaja
Seksualiti semasa kanak kanak dan remajaNoraishah Rapani
 
Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)
Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)
Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)Hafezah Yusof
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan siakadurban
 

What's hot (18)

Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual
 
Presentation peers.pptx
Presentation peers.pptxPresentation peers.pptx
Presentation peers.pptx
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatanAspek seksualitas dalam_keperawatan
Aspek seksualitas dalam_keperawatan
 
Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2Psikologi perkembangan 2
Psikologi perkembangan 2
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Gender
GenderGender
Gender
 
SEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRI
SEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRISEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRI
SEKSUALITI DAN SAYA : KEMAHIRAN KESELAMATAN DIRI
 
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
Kebutuhan seksual _Keperawatan Dasar
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
Seksualitas
SeksualitasSeksualitas
Seksualitas
 
Seksualitas
SeksualitasSeksualitas
Seksualitas
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
 
Seksualiti semasa kanak kanak dan remaja
Seksualiti semasa kanak kanak dan remajaSeksualiti semasa kanak kanak dan remaja
Seksualiti semasa kanak kanak dan remaja
 
Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)
Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)
Anak Luar Nikah (Psikologi Sosial)
 
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan makalah konsep seksual - d3 keperawatan
makalah konsep seksual - d3 keperawatan
 
Peranan gender
Peranan genderPeranan gender
Peranan gender
 

Similar to Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual

siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxwillyastriana
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososialpjj_kemenkes
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfLiaDjanbie
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)syarifah irmadani
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaSeptian Muna Barakati
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptRasyAlam
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdfFauzia22
 
106464226 2010 d
106464226 2010 d106464226 2010 d
106464226 2010 dTiTo Saint
 
PPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxPPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxWulanSlanky
 
Akhir masa kanak
Akhir masa kanakAkhir masa kanak
Akhir masa kanakReni Dian
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 

Similar to Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual (20)

siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Kebutuhan Psikososial
Kebutuhan PsikososialKebutuhan Psikososial
Kebutuhan Psikososial
 
Kb 1 modul 4 kdm ii
Kb 1 modul 4 kdm iiKb 1 modul 4 kdm ii
Kb 1 modul 4 kdm ii
 
remaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdfremaja_dan_permasalahannya.pdf
remaja_dan_permasalahannya.pdf
 
Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)Remaja dan permasalahannya (2)
Remaja dan permasalahannya (2)
 
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remajaMakalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
Makalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa remaja
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
 
635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf635Kespro_Remaja.pdf
635Kespro_Remaja.pdf
 
106464226 2010 d
106464226 2010 d106464226 2010 d
106464226 2010 d
 
5 periode prenatal
5 periode prenatal5 periode prenatal
5 periode prenatal
 
PPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptxPPT Kelompok 3.pptx
PPT Kelompok 3.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Akhir masa kanak
Akhir masa kanakAkhir masa kanak
Akhir masa kanak
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
keperawatan keluarga
keperawatan keluargakeperawatan keluarga
keperawatan keluarga
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Konsep kebutuhan psikososial,sexual dan spiritual