SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
DAMPAK SEKS BEBAS
Kelompok4
Fellbyan
Givanza priliantama
Harpan okto
Merdia daryani
Nissanurfitriw
Putri aisyah
Saphira evani
Sylvie arqiza m
Materi yang akan dibahas
• Pendidikan Seks Bebas
• Faktor Penyebab Seks Bebas
• Bahaya Seks Bebas
• Cara Menghindari Seks Bebas
A. PENDIDIKAN SEKS
1. Pengertian Pendidikan Seks
• Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan
tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit
kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan
sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada
orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks
secara umum adalah membimbing serta mengasuh
seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan
seks, sehinggaia dapat menyalurkannya secara baik,benar
dan legal.
• Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang
kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai
penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang
mempunyai keinginan seks hanya pada lawan jenisnya),
dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis
atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio-
kultural, agama, dan kesehatan.
• Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antara
sex instruction dan eeducation in sexuality. Sex
instruction ialah penerangan mengenai anatomi,
seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan
sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari
reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui
hubungan kelamin untuk mempertahankan
jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan
keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah
terjadinya kehamilan.
• Adapun education in sexuality meliputi bidang-
bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan
pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar
seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai
individu seksual, serta mengadakan hubungan
interpersonal yang baik. Karena sex instruction
tanpa adanya education in sexuality akan dapat
menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan
siapa saja), serta hubungan-hubungan seks yang
menyimpang.
2. TujuanPendidikan Seks
• Secara umum tujuan dari pendidikan seks
sesuai kesepakatan Internasional “Conference
Of Sex Education and Family Planning” adalah
untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa
yang dapat menjalankan kehidupan yang
bahagia, karena dapat menyesuaikan diri
dengan masyarakat dan lingkungannya, serta
bertanggung jawab terhadap dirinya dan
terhadap orang lain.
• Sedangkan tujuan pendidikan seks yang paling
utama adalah melahirkan individu-individu
yang senantiasa dapat menyesuaikan diri
dengan masyarakat dan lingkungannya, serta
bertanggung jawab, baik terhadap dirinya
maupun orang lain. Adapun tujuan paling
akhir pendidikan seks adalah pencegahan
kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut:
i. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria
dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh
kehidupan.
ii. Membentuk pengertian tentang peranan seks di dalam
kehidupan manusia dalam keluarga.
iii. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan
fungsi dan kebutuhan seks.
iv. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian,
sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung
jawab.
3. Pendidikan Seks Bagi Remaja
• Kalau kita melihat dan mengamati masih banyak yang belum
memahami seks dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan
norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap
bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara
terbuka dan dikalayak umum, mereka menganggap bahwa
seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu memang
benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk
mendapatkan informasi tentang seks sangat terbatas, akan
tetapi pendapat itu tidak sesuai dengan saat ini, karena untuk
mengakses informasi seks sangat terbuka lebar. Untuk itu jika
para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik
dan benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam
pergaulan.
• Salah satu pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas,
terutama dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu
dan bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak
demikian lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan
bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para
remajamerupakan suatu hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan.
• Alasan mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para
remaja adalah, sebagai berikut:
a) Dapat mencegah adanya penyimpangan dan kelainan seksual.
b) Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya.
c) Dapat mengatasi gangguan psikis.
d) Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
B. Faktorpenyebab seks bebas
• Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan
menjadi dua yaitu:
1. Faktor Internal.
Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu.
Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab
remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu
merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jika
terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas
untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya
bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan
zaman.
2. Faktor Eksternal.
Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor
paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang
remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang
sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan
tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan
perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat
seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka
lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya.
Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya
komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak
melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar
nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang
memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak
remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak
diperdulikan lagi.
• Selain faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang
secara umum dapat menyebabkan terjadinya seks bebas yaitu:
a. Pergaaulan. Kita tahu pergaulan punya pengaruh besar terhadap
perilaku kita. Maka jika seseorang mempunyai lingkungan
pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka melakukan seks
bebas, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan
seks bebas.
b. Pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb). Jika
seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa
mendorong terjadinya perilaku seks bebas.
c. Pengaruh obat/narkoba dan alkohol. Seseorang yang bebas dari
pengaruh narkoba dan alkohol bisa berfikir jernih dan ini mencegah
dia melakukan perilaku berisiko. Dalam keadaan dipengaruhi oleh
narkoba dan alkohol, maka pemikiran jernih bisa menurun dan ini
bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.
• Jadi kombinasi dari sejumlah faktor diataslah yang merupakan penyebab
seks bebas dan bukan kondom. Jadi untuk mereka yang khawatir bahwa
kondom akan mendorong seks bebas, marilah merenungkan kembali hal ini
dengan jernih dan bijaksana. Adalah sangat kecil kemungkinannya bahwa
hanya gara-gara tahu tentang kondom atau menerima pembagian kondom
gratis maka seseorang mendadak lalu jadi berani jajan seks atau melakukan
hubungan seks berisiko.
C. Bahayaseks bebas
• Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan
(seks bebas) mengakibatkan aib dan mengganggu
ketentraman hidup selanjutnya.untuk itu, sebaiknya para
remaja mengenal bahaya akibat hubungan pranikah dan seks
bebas sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks
bebas terutama dikalangan remaja sangat berbahaya bagi
perkembangan mental (psikis), fisik dan masa depan remaja.
Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikahdan seks
bebas, yaitu:
1. Menciptakan Kenangan Buruk
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks
pranikah atau seks bebas dan ketahuan
oleh kelurga dan masyarakat, maka secara
moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut-
larut. Hal ini akan mengganggu perkembangan
psikis (mental) remaja tersebut.
2. Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban
mental yang luar biasa bagi pelakunya,
karena akan mendapat pandangan negatif dari
masyarakat. Bahkan secara jelasnya dapat
dikatakan bahwa perilaku seks pranikah dan
seks bebas hanya akan menimbulkan kesusahan
dan malapetaka bagi pelaku dan bahkan
keturunannya nanti.
3. Mengakibatkan pengguguran kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang
tidak diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena
merekabelum siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal
tindakan aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode
etik duniakesehatan. Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu
kesehatanseperti kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri.
4. Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini
tidak hanya menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada
keturunannya yang akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5. Timbul rasa ketagihan
Biasanya Bahaya yang ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para
remaja adalah adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali mencoba
maka dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.
6. Menghancurkan masa depan
7. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan
selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
8. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh
perceraian (umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu,
bukan karena cinta).
9. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemooh lingkungan
sekitarnya.
10. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada
tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami
kematian tragis.
11. Pengguguran kandungan oleh tenga medis dilarang oleh undang-
undang kecuali indikasi medis. Baik yang meminta, pelakunya
maupun yang mengantar dapat dihukum.
12. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja sering mengalami
kejiwaan saat ia dewasa.
13. Dampak psikologis yang seringkali terlupakan ketika
melakukan free seks adalah akan selalu muncul rasa
bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak
punya bantuan, bingung, stress, benci pada diri sendiri,
benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas,
insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri,
gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi,
berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan
hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa,
halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
D. MENGHIDARI SEKS BEBAS
• Perilaku seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku
seks bebas sangat berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks
bebas,perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah
satubentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan Menurut Agama
I. Memisahkan tempat tidur anak
II. Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua
III. Mengajarkan norma dalammemandang lawan jenis
IV. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
2. Pencegahan Seks Bebas dalam keluarga
• Keluarga merupakan tempat utama bagi seseorang,
sehingga keluarga sangat menentukan dalam masalah
pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut ini adalah
bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk
mencegah perilaku seks bebas,antara lain:
a) Keluarga harus mengerti permasalahan seks
b) Seorang ayah menjelaskan anak laki-laki dan seorang ibu
menjelaskan anak perempuan tentang masalah seks
c) Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan
perempuan pada waktu dan ruang yang sama
d) Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan
masalah seks
e) Penting bagi orang tua untuk menyakinkan bahwa teman-teman
puta-putrinya merupakan anak yang baik
f) Memberikan perhatian kemampuan anak dibidang olahraga dan
menyibukkan mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.
g) Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan
maksiat
h) Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak
KESIMPULAN
• Masa remaja adalah masa peralihan dimana seseorang berpindah dari kanak-
kanak menjadi dewasa. Dalam masa ini berbagai perubahan jasmaniah,
rohaniah, dan sosial terjadi dengan jelas. Perubahan itu biasanya disertai oleh
bermacam-macam problema yang timbul karena tidak dipersiapakannya jiwa
remaja untuk menghadapi perubahan tersebut ditambah lagi dengan tidak
dimengertinya orang tua, guru dan masyarakat tentang ciri pertumbuhan
remaja itu sendiri dan oleh sebab itu timbul berbagai problema remaja dan bila
problema itu tidak terselesaikan maka akan muncul kenakalan remaja. Oleh
sebab itu sangat dibutuhkan perhatian orang tua dan masyarakat dalam
menghadapi problema remaja agar tidak menjurus pada kenakalan remaja.
Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan remaja yaitu dengan memberi
kemudahan bagi remaja dalam pendidikan seperti memudahkan administrasi
keuangan sekolah bagi anak yang tidak mampu sehingga keuangan sekolah
akan sedikit terbantu dan remaja tidak terjerumus pada kejahatan.

More Related Content

What's hot

Ppt eka seks bebas
Ppt eka seks bebasPpt eka seks bebas
Ppt eka seks bebas
eka71
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dini
septi wulandani
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Sun Siregar
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Adriani Hasyim
 

What's hot (20)

FREESEX PRESENTATION
FREESEX PRESENTATIONFREESEX PRESENTATION
FREESEX PRESENTATION
 
Ppt eka seks bebas
Ppt eka seks bebasPpt eka seks bebas
Ppt eka seks bebas
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dini
 
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJAKENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolahPendidikan seksualitas berbasis sekolah
Pendidikan seksualitas berbasis sekolah
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
Psikologi remaja
Psikologi remajaPsikologi remaja
Psikologi remaja
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Pergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesiaPergaulan bebas remaja di indonesia
Pergaulan bebas remaja di indonesia
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
MASA REMAJA DAN PERUBAHANKU.pptx
MASA REMAJA DAN PERUBAHANKU.pptxMASA REMAJA DAN PERUBAHANKU.pptx
MASA REMAJA DAN PERUBAHANKU.pptx
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
DAMPAK HP BAGI PELAJAR SMP
DAMPAK HP BAGI PELAJAR SMPDAMPAK HP BAGI PELAJAR SMP
DAMPAK HP BAGI PELAJAR SMP
 
Pendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remajaPendidikan seks untuk remaja
Pendidikan seks untuk remaja
 

Viewers also liked

POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
Firdika Arini
 
Sex and age
Sex and ageSex and age
Sex and age
Bas Bas
 
Mehmet akifersoy siir
Mehmet akifersoy siirMehmet akifersoy siir
Mehmet akifersoy siir
Ahmet Türkan
 
Peradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indusPeradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indus
MTs Banu Hasyim
 
peradaban lembah sungai indus
peradaban lembah sungai indusperadaban lembah sungai indus
peradaban lembah sungai indus
yenilolita
 

Viewers also liked (20)

POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
FREE SEX/SEKS BEBAS
FREE SEX/SEKS BEBASFREE SEX/SEKS BEBAS
FREE SEX/SEKS BEBAS
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Sex and age
Sex and ageSex and age
Sex and age
 
Mehmet akifersoy siir
Mehmet akifersoy siirMehmet akifersoy siir
Mehmet akifersoy siir
 
Cerpen Tik Tok
Cerpen Tik Tok Cerpen Tik Tok
Cerpen Tik Tok
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebas
 
Kelas xi nikmat membawa sengsara
Kelas xi nikmat membawa sengsaraKelas xi nikmat membawa sengsara
Kelas xi nikmat membawa sengsara
 
Drugs abuse
Drugs abuseDrugs abuse
Drugs abuse
 
Imunisasi dan ASI
Imunisasi dan ASIImunisasi dan ASI
Imunisasi dan ASI
 
Peradaban Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Sungai IndusPeradaban Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Sungai Indus
 
229309497 seks-bebas(1)
229309497 seks-bebas(1)229309497 seks-bebas(1)
229309497 seks-bebas(1)
 
Peradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indusPeradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indus
 
Chapter 3 excretion
Chapter 3 excretionChapter 3 excretion
Chapter 3 excretion
 
Seks Bebas
Seks BebasSeks Bebas
Seks Bebas
 
Siti khodijah
Siti khodijahSiti khodijah
Siti khodijah
 
peradaban lembah sungai indus
peradaban lembah sungai indusperadaban lembah sungai indus
peradaban lembah sungai indus
 
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
 
Peradaban lembah sungai gangga
Peradaban lembah sungai ganggaPeradaban lembah sungai gangga
Peradaban lembah sungai gangga
 
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai GanggaPeradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
 

Similar to Seks bebas (20)

Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Sap seks bebas
Sap seks bebasSap seks bebas
Sap seks bebas
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
seks bebas
seks bebasseks bebas
seks bebas
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Tugas presentation2
Tugas presentation2Tugas presentation2
Tugas presentation2
 
Kelompok 5.pptx
Kelompok 5.pptxKelompok 5.pptx
Kelompok 5.pptx
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 

More from Putri Aisyah

More from Putri Aisyah (20)

Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantaraSeni teater barat, tradisional asia dan nusantara
Seni teater barat, tradisional asia dan nusantara
 
Seni tari tradisional
Seni tari tradisionalSeni tari tradisional
Seni tari tradisional
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkri
 
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang EkonomiAncaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
Ancaman Integritas Indonesia dalam Bidang Ekonomi
 
Lembaga perlindungan ham
Lembaga perlindungan hamLembaga perlindungan ham
Lembaga perlindungan ham
 
HAM
HAMHAM
HAM
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukumHakikat perlindungan dan penegakan hukum
Hakikat perlindungan dan penegakan hukum
 
Renang
RenangRenang
Renang
 
Lompat tinggi
Lompat tinggiLompat tinggi
Lompat tinggi
 
Senam irama
Senam iramaSenam irama
Senam irama
 
Bola voli
Bola voliBola voli
Bola voli
 
Presentasi koloid
Presentasi koloidPresentasi koloid
Presentasi koloid
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Mekanisme transaksi
Mekanisme transaksiMekanisme transaksi
Mekanisme transaksi
 
Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
 
Penyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusiaPenyakit pada pencernaan manusia
Penyakit pada pencernaan manusia
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
sentriol, sentrosom dan sitoskeleton
sentriol, sentrosom dan sitoskeletonsentriol, sentrosom dan sitoskeleton
sentriol, sentrosom dan sitoskeleton
 

Seks bebas

  • 1. DAMPAK SEKS BEBAS Kelompok4 Fellbyan Givanza priliantama Harpan okto Merdia daryani Nissanurfitriw Putri aisyah Saphira evani Sylvie arqiza m
  • 2. Materi yang akan dibahas • Pendidikan Seks Bebas • Faktor Penyebab Seks Bebas • Bahaya Seks Bebas • Cara Menghindari Seks Bebas
  • 3. A. PENDIDIKAN SEKS 1. Pengertian Pendidikan Seks • Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan sebagai sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian pendidikan seks secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan seks, sehinggaia dapat menyalurkannya secara baik,benar dan legal. • Pendidikan seks mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan seks bukan hanya mengenai penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang mempunyai keinginan seks hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi,sosio- kultural, agama, dan kesehatan.
  • 4. • Dalam pendidikan seks dapat dibedakan antara sex instruction dan eeducation in sexuality. Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan. • Adapun education in sexuality meliputi bidang- bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Karena sex instruction tanpa adanya education in sexuality akan dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan seks yang menyimpang.
  • 5. 2. TujuanPendidikan Seks • Secara umum tujuan dari pendidikan seks sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of Sex Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain. • Sedangkan tujuan pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan paling akhir pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
  • 6. Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut: i. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan. ii. Membentuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dalam keluarga. iii. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks. iv. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
  • 7. 3. Pendidikan Seks Bagi Remaja • Kalau kita melihat dan mengamati masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak umum, mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar. Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
  • 8. • Salah satu pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan, pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan. • Alasan mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah, sebagai berikut: a) Dapat mencegah adanya penyimpangan dan kelainan seksual. b) Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai moral yangterkandung didalamnya. c) Dapat mengatasi gangguan psikis. d) Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
  • 9. B. Faktorpenyebab seks bebas • Faktor penyebab seks bebas yang dialami remaja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: 1. Faktor Internal. Faktor internal atau lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri, jika terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti perkembangan zaman.
  • 10. 2. Faktor Eksternal. Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.
  • 11. • Selain faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang secara umum dapat menyebabkan terjadinya seks bebas yaitu: a. Pergaaulan. Kita tahu pergaulan punya pengaruh besar terhadap perilaku kita. Maka jika seseorang mempunyai lingkungan pergaulan dari kalangan teman-teman yang suka melakukan seks bebas, maka dia juga bisa terpengaruh dan akhirnya ikut melakukan seks bebas. b. Pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb). Jika seseorang berulang kali mengakses materi pornografi, maka ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas. c. Pengaruh obat/narkoba dan alkohol. Seseorang yang bebas dari pengaruh narkoba dan alkohol bisa berfikir jernih dan ini mencegah dia melakukan perilaku berisiko. Dalam keadaan dipengaruhi oleh narkoba dan alkohol, maka pemikiran jernih bisa menurun dan ini bisa mendorong terjadinya perilaku seks bebas.
  • 12. • Jadi kombinasi dari sejumlah faktor diataslah yang merupakan penyebab seks bebas dan bukan kondom. Jadi untuk mereka yang khawatir bahwa kondom akan mendorong seks bebas, marilah merenungkan kembali hal ini dengan jernih dan bijaksana. Adalah sangat kecil kemungkinannya bahwa hanya gara-gara tahu tentang kondom atau menerima pembagian kondom gratis maka seseorang mendadak lalu jadi berani jajan seks atau melakukan hubungan seks berisiko.
  • 13. C. Bahayaseks bebas • Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan (seks bebas) mengakibatkan aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya.untuk itu, sebaiknya para remaja mengenal bahaya akibat hubungan pranikah dan seks bebas sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama dikalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik dan masa depan remaja. Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikahdan seks bebas, yaitu:
  • 14. 1. Menciptakan Kenangan Buruk Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas dan ketahuan oleh kelurga dan masyarakat, maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang berlarut- larut. Hal ini akan mengganggu perkembangan psikis (mental) remaja tersebut. 2. Mengakibatkan Kehamilan Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban mental yang luar biasa bagi pelakunya, karena akan mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan secara jelasnya dapat dikatakan bahwa perilaku seks pranikah dan seks bebas hanya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku dan bahkan keturunannya nanti.
  • 15. 3. Mengakibatkan pengguguran kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi Banyak kehamilan yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena merekabelum siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal tindakan aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode etik duniakesehatan. Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu kesehatanseperti kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri. 4. Penyebaran penyakit Perilaku seks bebas akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini tidak hanya menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada keturunannya yang akan mengakibatkan bayi lahir cacat. 5. Timbul rasa ketagihan Biasanya Bahaya yang ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para remaja adalah adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali mencoba maka dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.
  • 16. 6. Menghancurkan masa depan 7. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap. 8. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian (umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta). 9. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemooh lingkungan sekitarnya. 10. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian tragis. 11. Pengguguran kandungan oleh tenga medis dilarang oleh undang- undang kecuali indikasi medis. Baik yang meminta, pelakunya maupun yang mengantar dapat dihukum. 12. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja sering mengalami kejiwaan saat ia dewasa.
  • 17. 13. Dampak psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan free seks adalah akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, bingung, stress, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan.
  • 18. D. MENGHIDARI SEKS BEBAS • Perilaku seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks bebas sangat berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks bebas,perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satubentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Pencegahan Menurut Agama I. Memisahkan tempat tidur anak II. Meminta izin ketika memasuki kamar tidur orang tua III. Mengajarkan norma dalammemandang lawan jenis IV. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
  • 19. 2. Pencegahan Seks Bebas dalam keluarga • Keluarga merupakan tempat utama bagi seseorang, sehingga keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut ini adalah bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk mencegah perilaku seks bebas,antara lain: a) Keluarga harus mengerti permasalahan seks b) Seorang ayah menjelaskan anak laki-laki dan seorang ibu menjelaskan anak perempuan tentang masalah seks c) Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama d) Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks
  • 20. e) Penting bagi orang tua untuk menyakinkan bahwa teman-teman puta-putrinya merupakan anak yang baik f) Memberikan perhatian kemampuan anak dibidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan aktivitas yang bermanfaat. g) Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat h) Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak
  • 21. KESIMPULAN • Masa remaja adalah masa peralihan dimana seseorang berpindah dari kanak- kanak menjadi dewasa. Dalam masa ini berbagai perubahan jasmaniah, rohaniah, dan sosial terjadi dengan jelas. Perubahan itu biasanya disertai oleh bermacam-macam problema yang timbul karena tidak dipersiapakannya jiwa remaja untuk menghadapi perubahan tersebut ditambah lagi dengan tidak dimengertinya orang tua, guru dan masyarakat tentang ciri pertumbuhan remaja itu sendiri dan oleh sebab itu timbul berbagai problema remaja dan bila problema itu tidak terselesaikan maka akan muncul kenakalan remaja. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan perhatian orang tua dan masyarakat dalam menghadapi problema remaja agar tidak menjurus pada kenakalan remaja. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan remaja yaitu dengan memberi kemudahan bagi remaja dalam pendidikan seperti memudahkan administrasi keuangan sekolah bagi anak yang tidak mampu sehingga keuangan sekolah akan sedikit terbantu dan remaja tidak terjerumus pada kejahatan.