Tahap perkembangan pada usia dewasa terbagi menjadi tiga bagian yaitu dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (40-60 tahun), dan dewasa akhir (60 tahun ke atas). Pada masing-masing tahap terjadi perubahan fisik, kognitif, dan sosial-emosi sesuai dengan karakteristik usia. Individu juga memilih karir dan pasangan hidup pada masa dewasa awal.
1. TAHAP PERKEMBANGAN PADA USIA
DEWASA
kelompok 6
1. dwi sakti
2. wahyu sulistiyanto
3. irma eka k
4. azaskaria Giawa
5. muhammad darwis
6. turyono
7. nyomans enmemy
2. Dari sisi biologis, masa dewasa dapat diartikan sebagai suatu periode dalam kehidupan
individu yang ditandai denganpencapaian kematangan tubuh secara optimal dan kesiapan
untuk bereproduksi.
Ciri-ciri kedewasaan yaitu:
1. Kestabilan emosi, mampu mengendalikan perasaan, tidak mudah tersinggung
2. Memiliki realitas yang cukup tinggi dan mau menerima kenyataan, tidak menyalahkan
orang lain
3. Bersikap toleran terhadap pendapat orang lain
4. Bersikap optimis dalam menjalani kehidupan
Fase Dewasa
3. 01 02 03
Tahap perkembangan pada usia dewasa ini dapat di bagi atas beberapa Bagian, antara lain :
TAHAP PERKEMBANGAN PADA USIA DEWASA
Perkembangan
Dewasa Awal
Perkenbangan
Dewasa Madya
Perkenbangan
Dewasa Akhir
4. b. Perubahan Kognitif
pada masa ini, perkembangan kognitif berkembang baik karena seseorang sudah dapat
menyelesaikan permasalahan hidupnya sendiri dan timbul rasa tanggung jawab
a. Penyesuaian terhadap perubahan fisik
pada masa ini seseorang akan memasuki masa puncak / sedang berada dalam kondisi
yang prima. Pada masa ini pula, seseorang mengetahui makna seks yang sesungguhnya.
01
c. Perkembangan Sosial-Emosi
berdasarkan teori psikososial Erikson, orang pada masa ini masuk ke dalam fase
keintiman versus isolasi. Dimana seseorang mulai membina hubungan yang serius
dengan lawan jenisnya
Perkembangan Dewasa Awal ( 18 tahun - 40 tahun )
Masa dimana proses seseorang mulai menyesuaikan diri terhadap pola-pola kehidupan
baru dan harapan-harapan sosial baru
5. Perkembangan Dewasa Madya ( 40 tahun - 60 tahun )
pada tahap ini umumnya orang-orang sudah mulai mengalami penurunan kemampuan fisik dan
psikologis
a. Penyesuaian terhadap perubahan fisik
perkembangan fisik pada usia 40an mulai mengalami penurunan, seperti daya pengelihatan,
pendengaran dan sebagainya. Mulai tumbuh uban, menampakan kerutan dibagian tertentu.
Pada usia 50an untuk wanita umumnya akan mengalami menopause, dimana saat itu akan
mengalami penurunan gairah seksualitas, sedangkan pada laki-laki mengalami penurunan
hormonal
02
6. Lanjutan ....
b. Perkembangan Kognitif
pada masa ini umumnya seseorang akan mengalami penurunan daya ingat dan hal tersebut
merupakan suatu kewajaran dan akan dialami semua orang. Jika seseorang mengalami penurunan
daya ingat yang tidak wajar,maka perlu pemeriksaan ke dokter.
02
c. Perkembangan Sosial – Emosi
Menurut teori psikosial Erikson, orang yang berada pada masa dewasa tengah masuk ke dalam
fase generativity versus stagnation. Pada fase ini mereka memfokuskan hidupnya terhadap karir
dan keluarga. Pada tahap ini emosi bergerak antara perasaan ingin berkarya dengan
perasaan takut mengalami kemandegan karena tidak mampu
berkarya sesuai keinginan.
7. Perkembangan Pada Dewasa Akhir ( 60 - meninggal )
Pada masa ini umumnya manusia sudah mulai sadar serta fokus terhadap kehidupan
religiusnya karena mereka semakin sadar bahwa usia mereka semakin senja.
03
Perkembangan Fisik
pada fase ini umumnya perkembangan fisik,otak dan sistem syarafseseorang akan
mengalami penurunan berdampak pada penurunanfungsi organ dalam tubuh. Perubahan
fisik yang dialami pada masa ini meliputi penuaan primer dan penuaan sekunder. Penuaan
primer adalah proses kemunduran tubuh gradual, yang dimulai pada masa awal kehidupan
dan terus berlangsung. Penuaan sekunder adalah hasil penyakit, pola makan yang tidak
sehat dan faktor lainnya.
8. Lanjut.....
03
2. Perkembangan Kognitif
orang yang berada pada masa ini mengalami penurunan pada kemampuan daya ingatnya.
Orang-orang seperti ini mudah sekali lupa. Kemampuan daya ingat seseorang yang berada
fase dewasa akhir yaitu sangat terbatas sehingga akan mudah sekali lupa.
3. Perkembangan Emosi-Sosial
pada fase ini biasanya orang-orang cenderung akan melakukan flashback terhadap kejadian-
kejadian masa lalunya. Selain itu orang yang berada pada masa ini umumnya emosi tidak
stabil cenderung bersikap kekanak-kanakan. Kondisi kepribadia usia lanjut sangat
berpengaruh terhadap perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
9. Pemilihan Karir
Saat seseorang memasuki fase dewasa, umumnya mereka sudah mempunyai pekerjaan
yang diimpikan sejak dulu dan mereka berjuang untuk mendapatkan atau memperoleh
pekerjaan yang diinginkan sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka ambil saat
masakuliah. Pada usia 21-24 tahun adalah masa implementation dimana seseorang
menyelesaikan pendidikan dan memasuki dunia kerja. Usia 25-35 adalah masa stabilization
dimana seseorang sudah benar-benar memutuskan karirnya dan mencapai posisi puncak.
Diatas usia 35 tahun, memasuki fase consolidation, perkembangan setiap orang berbeda dan
tidak bisa disama ratakan
10. Pemilihan pasangan merupakan suatu proses untuk mencari serta
mendapatkan teman hidup yang dapat dilibatkan dalam menjalin
hubungan yang lebih serius yang dimulai dengan ketertarikan satu
samalain, perkenalan, kencan, komitmen jangka panjang dan berlanjut
pada tahap pernikahan.
Seseorang yang memasuki fase dewasa, mulai memikirkan hubungan cinta
yang serius, tidak seperti remaja yang menjalin tanpa memikirkan kearah
yang lebih serius
Pemilihan Pasangan
11. Menurut Norman dalam memilih pasangan hidup terdapat faktor-faktor yang
diperhatikan, antara lain:
1. Pemenuhan kebutuhan merupakan faktor utama dalam memilih pasangan pernikahan
2. Pernikahan yang dilandasi kebutuhan saling melengkapi terjadi akibat daya tarik
lawan jenis
3. Dalam suatu pasangan, sifat saling melengkapi tidak menuntutadanya kompromi
antar individu.
4. Kebudayaan sangat berpengaruh dalam penentuan pasangan hidup, dimana definisi
kebudayaan melahirkan istilah kriteria ideal dan standar ideal seleksi calon pasangan.
Pemilihan Pasangan
12. Adnan Evita, Juriana, dkk.
Buku PerkembanganPeserta Didik . 2016. Jakarta: UNJ
Daftar Pustaka