1. MODUL1Mata Kuliah : KONSEP BIOLOGI 1
Penulis : H. Washudi
Kegiatan Belajar 3
“Andrologi Dasar”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 01
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Andrologi (dari bahasa
Yunani andros yang
berari laki-laki) adalah
spesialisasi medis yang
berhubungan dengan
kesehatan pria, secara
khusus kepada
masalah-masalah yang
berhubungan dengan
sistem reproduksi dan
sistem urine pria.
3. Peserta didik tercinta
untuk dapat
mengetahui mengenai
andrologi manusia ada
baiknya kita
mempelajari
pengertianya. berikut
ini pengertian
andrologi dasar.
Apa itu
Andrologi Dasar ?
4. adalah spesialisasi medis yang berhubungan
dengan kesehatan pria, secara khusus kepada
masalah-masalah yang berhubungan dengan
sistem reproduksi dan sistem urine pria
Andrologi
https://img1.etsystatic.com/018/0/6822976/il_fullxfull.567454219_u1v7.jpg
5. Dengan mengetahui pengertian Andrologi Dasar, maka diharapkan
Anda akan mampu memahami konteks biologi di dalam andrologi
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Ruang Lingkup
andrologi”
6. Laki-laki pada usia balita dan anak-anak.
Perhatian orang tua terhadap anak laki-laki
pada awal masa perkembangan organ
reproduksi sangat diperlukan.
Laki-laki pada usia Remaja dan Dewasa muda.
Laki-laki usia remaja atau setelah masuk usia
pubertas merupakan usia anak yang mulai
perhatian terhadap diri sendiri dan sering
membandingkan apa yang ada pada dirinya
dengan teman-teman sebayanya.
Ruang Lingkup Andrologi
http://1.bp.blogspot.com/-9bcan6E31d0/VHxfCaN-4TI/AAAAAAAAJks/XVW24_knttA/s1600/BRS0608.jpg
7. Laki-laki pada masa Perkawinan dan Reproduksi
Pasangan suami istri yang baru menikah tentu mengharapkan pernikahannya
dapat dijalankan dengan penuh kebahagiaan dan menghasilkan keturunan
sesuai dengan salah satu tujuan pernikahan itu sendiri.
Laki-laki pada Usia Tua
Setelah masa bereproduksi, kehidupan dan aktifitas sebagai suami istri harus
dipertahankan sebagaimana mestinya, hubungan seksual harus bisa dinikmati
oleh pasangan.
http://static.ebony.com/art_Robinson_Jackie06_copy3_page-bg_34216.jpg
8. Dengan mengetahui Ruang Lingkup Andrologi, maka diharapkan
Anda akan mampu memahami usia-usia dalam ruang lingkup
andrologi
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Keluarga
Berencana Pria”
9. Selama ini pengaturan kehamilan, umumnya
melalui pihak wanita (istri). Dengan tingginya
kesadaran akan pentingnya Keluarga Berencana
bagi keluarga di Indonesia, pihak pria (suami)
perlu berpartisipasi dalam masalah ini.
http://www.ucslgh.com/img/products/Well+thank+you+fellow+funnyjunkie+Take+this+black+man+_029a4e574c95c
5d892629bee500a169d.png
Keluarga Berencana Pria
10. Dengan mengetahui Ruang Lingkup Andrologi, maka diharapkan
Anda akan mampu memahami usia-usia dalam ruang lingkup
andrologi
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Sistem
Reproduksi Pria
”
11. Sistem Reproduksi Pria
Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum
(kantung zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalamnya terdiri dari vas
deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.
https://img0.etsystatic.com/000/0/5354418/il_fullxfull.88503874.jpg
12. o Akar (menempel pada didnding perut)
o Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
o Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
https://cdn.pegym.com/wp-content/uploads/2012/02/iStock_000016025561XSmall-penis-anatomy-101.jpg?51f923
Struktur
Penis terdiri dari:
13. Selama melakukan hubungan seksual, penis
menjadi kaku dan tegak sehingga
memungkinkan terjadinya penetrasi
(masuknya penis ke dalam vagina).
http://www.andrology.com/images/prosth1.jpg
Fungsi
14. Dengan mengetahui Sistem reproduksi pria, maka diharapkan
Anda akan mampu memahami mengenai Sistem reproduksi pria
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu
“Spermatogonesis”
15. Spermatogenesis yang sempurna dicapai pada sebagian besar
laki-laki pada umur 16 tahun, dan kemudian berlangsung terus
selama hidup
http://cbsnews1.cbsistatic.com/hub/i/r/2010/09/22/86b3c5fb-a643-11e2-a3f0-
029118418759/resize/620x465/9f5987c0e770cce5ce393581bd1aac6e/sperm_1.jpg
Spermatogenesis dan Tahapannya
18. Peserta didik tercinta
untuk dapat
mengetahui mengenai
Sperma yang baik
seperti apa, ada
baiknya kita
mempelajari
Kandungan dalam
Sperma
Apa itu
Sperma Normal ?
19. Cairan seminal terutama tersusun atas
sekresi prostate, tetapi sekresi dari
vesika seminalis dan glandula Cowperi
membantu untuk memberi makan
(nutrien)
Ejakulasi sebanyak 3,5 ml, tetapi
kisaran normalnya adalah antara 2
sampai 6 ml.
60-150.000.000 spermatozoa per
milliliter cairan seminal. Dari jumlah ini
75% dapat bergerak dan 20-25%
sedikit banyak mengalami kecacatan
(malformasi).
Berfariasi pada pH cairan lingkungan.
Rata-rata kecepatan geraknya adalah 2-
3 mm per menit, tetapi dapat sampai
selambat 0,5 mm per menit pada
sekresi vagina yang asam.
Analisis Sperma Normal
Kandungan
Kecepatan gerak
Kepadatan rata-rata
Jumlah rata-rata
20. Proses Jalannya Sperma Menuju Ovum
Ringkasan jalannya sperma: tubulus seminiferus; --epididymisc;--uterus;--
vasa deferens;--ductus ejakulotorius;--prostata;--urethra dan ejakulasi;--
vagina;--cervix;--uters;--tuba fallopii dan fertilisasi
22. Dengan mengetahui Spermatogonesis, maka diharapkan Anda
akan mampu memahami mengenai Sperma pada pria
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Siklus Respons
Seksual pada Pria”
23. Siklus Respons
Seksual pada Pria
Meskipun siklus respons seksual pada laki-
laki dan perempuan tidak dapat dibedakan
secara jelas karena terdapat perbedaan
antara satu orang dengan lainnya,
berdasarkan perubahan anatomi dan faali
pada saat terjadinya hubungan seks,
http://www.wallpaperup.com/uploads/wallpapers/2014/01/28/239871/a6ffc437e5a97d17adfff0b8aa08b8d0.jpg
25. Perangsangan terjadi sebagai hasil dari
pacuan yang dapat berbentuk fisik
atau psikis.
Fase Perangsangan (Excitement phase)
http://ketekete.com/wp-content/uploads/2015/01/Screaming-Black-Man.jpg
26. Pada fase ini, bangkitan seksual mencapai denyut
tertinggi, yaitu sebelum mencapai ambang batas yang
diperlukan untuk terjadinya orgasme.
Fase Plateau
http://skinologica.com/devwp/wp-content/uploaded-images/penis-enlargement.jpg
27. Orgasme adalah perasaan kepuasan seks yang bersifat fisik dan psikologik
dalam aktivitas seks sebagai akibat pelepasan memuncaknya ketegangan
seksual (sexual tension) setelah terjadi fase rangsangan yang memuncak
pada fase plateau.
Fase Orgasme (Orgasmic Phase)
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2014/04/24/356487/670x335/ternyata-ini-6-manfaat-ejakulasi-pada-pria.jpg
28. Segera setelah mencapai
orgasme dan ejakulasi, laki-laki
memasuki periode yang
menetap, pada periode ini,
ejakulasi tidak mungkin terjadi
walaupun kadang-kadang dapat
terjadi ereksi.
Fase Resolusi
(Resolution phase)
http://i.huffpost.com/gen/1878172/images/o-BLACK-MAN-MEDITATING-facebook.jpg
29. Dengan mengetahui Siklus Respons Seksual pada Pria
, maka diharapkan Anda akan mampu memahami mengenai Siklus
Respons Seksual pada Pria
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Penyakit
Reproduksi Secara
Umum”
30. Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh
virus ataupun bakteri.
Penyakit Reproduksi Secara Umum
http://www.mamashealth.com/reproductive/images/malereproductive.jpg
34. Dengan mengetahui Penyakit Reproduksi Secara Umum
, maka diharapkan Anda akan mampu memahami mengenai
Penyakit reproduksi pria
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Gangguan
reproduksi pada
pria”
35. Sejalan dengan banyak hal, seks juga
mengalami perubahan sesuai dengan usia.
Gangguan reproduksi pada pria
http://www.pulsarmedia.eu/data/media/12/black%20man%20wallpaper.jpg
36. Somatopause adalah defisiensi Human
Growth Hormone (HGH) dan Insuline
Like Growth Hormone (IGF-1).
http://hgh.bz/images/Omnitrope-HGH-Pen.jpg
Somatopause
37. Senam yang dilakukan secara rutin adalah
penting untuk melewatkan penuaan.
Pencegahan dan
pengobatan
Somatopause
http://img.store.co.id/images/zoom0/GONZA_Baju_Senam_Abu_abu_Tua_L_prod38633.jpg
38. Obat yang lazim digunakan adalah Levadopa, Hydergine,
clonidine, dan dilantin yang bekerja untuk merangsang
pelepasan HGH dan meningkatkan feed back-nya.
Pil oral
http://www.naturalfamilyplanning.ie/wp-content/uploads/2008/05/103941_9245.jpg
39. Fungsi testis turun, baik produksi sel gamet (sperma)
maupun hormone, atau keduanya.
Male Hypogonadism
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://preview.turbosquid.com/Preview/2014/12/17__09_02_04/Testis_01.png
40. Tergantung pada beratnya kekurangan produksi hormon. Secara umum
terlihat perkembangan kurang baik, misalnya testis tidak turun, malahan
kadang-kadang bentuk alat kelaminnya tidak khas.
Gejala dan tanda
lifqual.com/wp-content/uploads/2014/03/Terapi-Hormon-Anti-Aging-1.jpg
41. Dengan mengetahui Gangguan reproduksi pada pria
, maka diharapkan Anda akan mampu memahami mengenai
Gangguan reproduksi pada pria
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Faktor
Penyebab Infertilitas
atau
Ketidaksuburan”
42. Pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan seksual
secara teratur tanpa kontrasepsi selama satu tahun tetapi
belum mampu hamil dan melahirkan anak hidup disebut
pasangan infertil atau pasangan tidak subur.
Faktor Penyebab Infertilitas
atau Ketidaksuburan
http://www.sobatcantik.com/wp-content/uploads/2012/12/ctk113.jpg
43. Dengan mengetahui Faktor Penyebab Infertilitas atau
Ketidaksuburan
, maka diharapkan Anda akan mampu memahami mengenai
Faktor Penyebab Infertilitas atau Ketidaksuburan
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan berikutnya,
yaitu “Kelainan-
kelainan Sex”
44. Scoptophilia: Senang melihat orang lain bersetubuh.
Voyeurisme: Senang mengintip wanita telanjang mandi.
Pedophilia: Senang melakukan hubungan sex dengan anak kecil. (di
bawah umur)
Bestially: Senang melakukan hubungan seks dengan binatang
peliharaan (ayam, sapi, kambing, anjing, kuda dll)
http://4.bp.blogspot.com/-ja9sS9bcB74/U-9mwSGqp2I/AAAAAAAAAss/BfkNi9m2NSw/s1600/Prelude-to-a-Wholesome-Evening.jpg
Kelainan-kelainan Sex
45. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 3 Modul
Andrologi Dasar . Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi
yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara sudah menyelesaikan modul biologi dasar 1
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara
belum Saudara kuasai