SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Tugas Makalah
Mata Kuliah Kajian Biologi sekolah Dasar
Kelas 2F
Disusun Oleh:
Anis Fitriyah (037117165)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2017
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabilalamin puji syukur kami panjatkan atas rahmat Allah SWT
Tuhan Yang Maha Esa, karena kita dapat membuat dan menyelesaikan makalah sistem
reprouksi pada manusia ini dengan baik, meskipun banyak kekurangan dan
hambatannya.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhamad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umatnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi.
Kami berharap dengan adanya penyusunan makalah ini dapat membagi pengetahuan
dan memperluas wawasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup kepada para pembaca.
Penulis
Bogor, April 2018
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1. Latar belakang.......................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................2
1.3. Tujuan Pembuatan Makalah..................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................3
2.1. Organ reproduksi pada pria ..................................................3
2.2. Spermatogenesis....................................................................5
2.3. Organ reproduksi pada wanita ..............................................9
2.4. Oogenesis..............................................................................11
2.5. Siklus menstruasi...................................................................14
2.6. Fertilisasi...............................................................................16
BAB III PENUTUP................................................................................21
3.1. Kesimpulan............................................................................21
3.2. Saran.....................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................22
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu yang mengenai kehidupan. Istilah ini
diambil dari bahasa Belanda “Biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan
kata bahasa Yunani, bios (hidup) dan logos (lambang, ilmu).1 Dahulu sampai
tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab), artinya
“ilmu kehidupan”.
Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah sistem
reproduksi. Dimana reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh
manusia untuk mempunyai keturunan.2 Alat reproduksi pada manusia secara
garis besar dibagi atas dua yaitu alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita.
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Alat
reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar
kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang
berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka
dengan sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi wanita).
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri
dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmufaal (fisiologi).
Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun
siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan
hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ
reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse
tidak akan mati.3
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Portal:Biologi
2 http://rodi10.blogspot.com/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi-manusia_24.html
3 http://sriendahistiqhfarin.blogspot.com/2012/12/organel-genetalia-maskulina.html
2
1.2. Rumusan Masalah
2. Apa saja organ reproduksi pada pria dan bagaimana fungsinya?
3. Apa saja organ reproduksi pada wanita dan bagaimana fungsinya?
4. Bagaimana proses spermatogenesis?
5. Bagaimana proses oogenesis?
6. Bagaimana proses siklus menstruasi?
7. Bagaimana proses fertilisasi?
1.3. Tujuan Pembuatan Makalah
2. Untuk mengetahui organ reproduksi pada pria dan wanita
3. Untuk mengetahui fungsi dari organ reproduksi pria dan wanita
4. Untuk mengetahui proses spermatogenesis
5. Untuk mengetahui proses oogenesis
6. Untuk mengetahui proses siklus mentruasi
7. Untuk mengtahui proses fertilisasi
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Organ reproduksi pada pria
No Organ reproduksi Pengertian Fungsi
1 Organ bagian luar
-Penis Alat untuk memasukan sperma
kedalam saluran kelamin wanita.
Alat kopulasi (senggama) serta
saluran pengeluaran sperma dan
urine.
-Scrotum (Kantung Pelir) Kantong kulit pembungkus testis. Melindungi testis dan mengatur suhu
bagi spermatozoa.
2 Organ bagian dalam
-Testis Alat untuk memproduksi sperma . Tempat menghasilkan sel sperma dan
hormon kelamin (testosteron).
-Epididimis Saluran yang bentuknya berkelok. Tempat disimpannya sperma
sementara sampai sperma matang
dan bergerak menuju vas deferens.
4
-Vas Deferens Saluran yang menghubungkan
testis dan kantong sperma.
Tempat penyimpanan sperma
sebelum dikeluarkan melalui penis.
-Saluran Ejakulasi Saluran yang menghubungkan
vesikula seminalis dengan uretra.
Mengeluarkan sperma agar masuk
kedalam uretra.
-Uretra Saluran sperma dan urine. Sebagai saluran pembuangan, yaitu
membawa sperma dan urine keluar
tubuh.
-Vasikula Seminalis Kandung mani yang digunakan
untuk menampung sperma.
Sebagai penampung spermatozoa
dari testis .
-Kelenjar Prostat Kelenjar sebagai penghasil cairan
basa.
Untuk melindungi sperma dari
gangguan luar.4
4 Si,S,Sati.2017. Pakar Biologi Cara Asik Belajar Biologi Sampai Bisa. Yogyakarta: Genius Publisher.
5
2.2. Spermatogenesis
A. Pengertian Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses dalam pembuatan sel sperma atau sel
germinal imatur yang berkembang yang kita kenal sebagai spermatogium untuk
dapat menjadi sperma yang matang dan disebut dengan spermatozoa.5
Spermatozoa merupakan gamet jantan dewasa yang datang di dalam organisme
yang melakukan reproduksi secara seksual. Spermatogenesis terjadi di dalam
tubulus seminifus testis yang melalui serangkaian tahapan yang di ikuti oleh
kematangan di dalam epididimis.6 Ketika memasuki epididimis mereka siap untuk
dapat di sahkan untuk menjadi air mani.
Proses ini dapat di mulai ketika memasuki masa pubertas karena tindakan
hipotalamus, kelenjar pituitari dan sel-sel leydig. Proses ini berlangsung terus
menerus dan akan berakhir ketika manusia tersebut meninggal. Namun jumlah
sperma yang di produksi terus berkurang seiring dengan terus berkembangnya usia.
B. Fungsi Spermatogenesis
Fungsi dari spermatogenesis adalah untuk dapat menciptakan gamet jantan
dewasa yang nantinya akan dapat secara efektif membuahi gamed betina. Proses
ini membentuk organisme ber sel satu yang di sebut dengan zigot yang akan
membelah dan membentuk janin.7 Untuk dapat memiliki keturunan yang baik dan
sehat di perlukan jumlah kromosom yang tetap pada tubuh karena kegagalan dapat
menyebabkan kelainan yang terjadi. Spermatogenesis bertugas untuk dapat
menghindari terjadinya hal tersebut.
5 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-
spermatogenesis.html
6 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-
spermatogenesis.html
7 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-
spermatogenesis.html
6
C. Faktor Spermatogenesis
Faktor yang mempengaruhi proses spermatogenesis adalah sebagai berikut:
1. Proses spermatogenesis adalah proses yang sangat sensitif dan mudah di
pengaruhi walaupun pengeruh yang kecil sekalipun yang terjadi di dalam kadar
hormon.
2. Perubahan suhu juga ikut mempengeruhi sensitifitas proses ini.
3. Laju pertumbuhan sperma dapat terjadi kerena hal-hal seperti kekurangan
makanan, pemakaian obat kuat, alkohol dan penyakit yang timbul.
4. Stres oksidasi juga dapat mempengaruhi dan menyebakan kerusakan pada DNA
pada sperma dan menyebabkan pembuahan yang terjadi dapat menjadi gagal
atau bermasalah.
Spermatogeneisis terjadi pada manusia dalam waktu lebih dari 2 bulan. Lebih
dari 300 juta spermatogenesis di hasilkan setiap hari, akan tetapi pada akhir akan
menghasilkan 100 juta yang telah matang.
D. Proses Spermatogenesis
Proses spermatogenesis pada manusia dan hewan hampir mirip dan sama.
Untuk lebih memahami tentang proses yang terjadi maka akan di jelaskan sebagai
berikut:
1. Proses pertama yaitu spermatogonium diplaid asli yang letaknya berada pada
tubulus seminiferus memilki dua kali jumlah kromosom. Yang setelah
mereplikasi secara mitosis pada saat interfase sebelum meiosis pertama untuk
dapat membentuk 46 pasang kromatid kaka.
2. Proses kedua yaitu kromatid yang telah bertukar informasi genetik dengan
proses sinapsis, tetapi sebelum melakukan proses membagi informasi mereka
sebelumnya melalui meiosis untuk menjadi spermatosit haploid.
3. Proses ketiga yaitu setelah melalui proses meoisis kedua dan menghasilkan dua
sel anak baru yang selanjutnya membagi diri menjadi 4 spermatid. Spermatid
7
memilki kromosom unik yaitu memiliki setengah dari jumlahnya dengan
spermatogonium asli.
4. Proses keempat yaitu setelah sel-sel ini terbentuk maka sekarang menuju lumes
ke epididimis yang di mana mereka berkembang menjadi 4 sel sperma yang
dapat menumbuhkan mikrotubulus pada sentrinol, lalu membentuk axoneme
yaitu tubuh basala dan ada beberapa sentrinol yang dapat memanjang untuk
dapat membentuk ekor sperma, dan di fasilitasi oleh testoteron.8
Di tekankan bahwa setiap divisi dalam proses tidak lengkap dan sel-sel selalu
melekat antara satu dengan yang lain dengan sitoplasma untuk dapat
memungkinkan pendewasaan secara bersamaan. Beberapa spermatogonium
dapat mereplikasikan diri bukan untuk berubah menjadi spermatiduntuk
menjamin bahwa sperma tidak akan habis. Seluruh proses sel-sel
spermatogenik melakukan interaksi dengan sel-sel sertoli yang merupakan
penyedia nutrisi dan pendukung struktual untuk mereka.
E. Hormon Reproduksi pada Pria
1. Hormone gonadotropin
Dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar dari otak) yang merangsang
kelenjar hipofisis sebagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormone FSH
dan LH.
2. Follicle Stimulating Hormon/FSH
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. FSH berfungsi
untuk merangsangperkembangan tubulus seminiferus dan sel
Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein/protein pengikat
androgen) yang akan memacu pembentukan sperma.9
3. Luteinizing Hormone/LH
8 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-
spermatogenesis.html
9 http://rodi10.blogspot.com/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi-manusia_24.html
8
Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Fungsi LH adalah
merangsang sel-sel interstial (sel Leydig) untuk menghasilkan hormon
testosteron.
4. Hormone Testosteron
Testosteron adalah hormon yang berfungsi merangsang
perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi
perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder pria
seperti jambang, kumis, jakun, suara membesar, pertambahan massa otot, dan
perubahan suara.
9
2.3. Organ reproduksi pada wanita
No Organ reproduksi Pengertian Fungsi
1 Organ bagian luar
-vagina Saluran akhir organ reproduksi
wanita.
mengeluarkan ekskresi uterus,
sebagai jalan keluarnya bayi pada saat
persalinan, & kopulasi.
-vulva Daerah yang menyelubungi vagina . Sebagai pelindung vagina.
-klitoris Tonjolan dengan ukjuran yang kecil
dan terletak pada pertemuan antara
kedua labia minora dan dasar mons
pubis .
Untuk rangsangan seksual.
-perineum Pertemuan antara labium mayor kiri
dan kanan yang bertemu dibagian
belakang .
Menopang rongga panggul dan
membantu menjaga organ panggul.
2 Organ bagian dalam
10
-ovarium Penghasil ovum yang memiliki dua
buah sebelah kiri dan kanan.
Sebagai tempat pembentukan sel
telur, ovulasi, sintesis, dan sekresi
hormon-hormon steroid.
-tuba fallopi Sepasang saluran yang ada pada
kanan dan kiri rahim.
Sebagai tempat fertilisasi dan jalan
bagi sel ovum dari ovarium menuju
uterus dengan bantuan silia pada
dindingnya.
-uterus Rongga besar yang merupakan
pertemuan oviduk kanan dan kiri.
Sebagai tempat untuk perkembangan
embrio sampai menjadi organ janin
selama kehamilan.10
10 Si,S,Sati.2017. Pakar Biologi Cara Asik Belajar Biologi Sampai Bisa. Yogyakarta: Genius Publisher.
11
2.4. Oogenesis
A. Pengertian oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium.
Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia
(tunggal: oogonium).11 Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam
kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia
fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap
memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis
menghasilkan oosit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit
primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan
miosis tersebut berhenti hingga bayi perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu
menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer mengalami kematian setiap hari sampai
masa pubertas. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan miosis I.
hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, satu sel yang besar disebut oosit
sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub primer.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan mengalami
pembelahan miosis II.12 Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah menjadi dua
sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil
disebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua badan
kutub sekunder lainnya yang berasal dari pembelahan badan kutub primer sehingga
diperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut
menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub mengalami degenerasi
(hancur). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya
menghasilkan satu ovum.
B. Proses Oogenesis
11 http://wanenoor.blogspot.com/2012/05/gametogenesis-proses-spermatogenesis.html
12 https://finishwellunbiologi.wordpress.com/2015/03/21/sistem-reproduksi-manusia-dan-proses-
pembentukan-sel-kelamin/
12
1. Sel-Sel Kelamin Primordial
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional
dari saccus vitellinus, danmengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-
kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri (dalam kandungan). Masing-
masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-
selpregranulosa yangmelindungi
dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel
primordial.
2. Folikel Primordial
Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel
ini dihasilkan sebanyak 200.000 buah. Sejumlah folikel primordial berupaya
berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi
tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat
menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de graaf dimana
didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.
3. Oosit Primer
Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang
kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut
kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu
kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut
DNA.
4. Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan
dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga
kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23
kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain karena mengandung
seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit skunder. Sel yang lebih kecil
disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat
membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.
13
Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada
oosit sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan
bahan genetiknya.
5. Oosit Sekunder
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa
menembus zona pellucida oosit. Oosit sekunder membelah
membentuk ootid yang akan berdiferensiasi menjadi ovum dan satu badan
polar lagi, sehingga terbentuk tiga badan polar dan satu ovum masak, semua
mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara
normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami
fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.
14
C. Hormon reproduksi pada wanita
1. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone): Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel.13
2. Hormon LH (Luteinizing Hormone): Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pengeluaran sel ovum).
3. Hormon estrogen: Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder.
4. Hormon progesteron: berfungsi juga untuk menebalkan dinding endometrium.
2.5. Siklus menstruasi
Fase-fase menstruasi
No Fase-Fase Penjelasan
1 Fase menstruasi
atau pendarahan
(hari 1 sampai 5)
Hormon progesteron turun drastis, Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah
menstruasi, Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml, Pada fase menstruasi ini
mungkin akan mengalami kram perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim dan
otot-otot perut untuk mengusir darah haid.
2 Fase folikular
(hari 1 sampai
13)
Sumber:
Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang merangsang sel-sel telur
dalam ovarium untuk tumbuh. Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang
disebut folikel (kantung). Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai
kematangan. Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang merangsang
rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan jaringan lunak yang baru disebut
13 https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-hormon-lh-dan-fsh-pada-wanita
15
endometrium. Ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang
pertama.
3 Fase ovulasi
(hari 14)
Atas perintah otak melalui produksi homron LH (luteinizing hormone) sel telur yang
sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran tuba (tuba fallopi) dan
akan bertahan selama 12-24 jam. Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel
telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae.. Pada fase ini Estrogen
dan testosteron meningkat ke tingkat puncak, sehingga meningkatkan efek dari fase
folikular.
4 Fase luteal (hari
15-28)
Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24 jam. Jika sel
sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan hancur. Hormon
progesteron yang menyebabkan rahim untuk mempertahankan endometrium akan habis
pada akhir siklus menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus
menstruasi berikutnya.14
14 https://mediskus.com/wanita/4-fase-siklus-menstruasi
16
2.6. Fertilisasi
Fertilisasi adalah gabungan atau penggabungan dari sel telur dan sperma
menghasilkan telur yang dibuahi, atau dikenal sebagai zigot. Setelah sel telur
didalam oviduk masak, dinding rahim akan menebal.15 Fertilisasi didahului dengan
peristiwa ovulasi, yaitu pelepasan sel telur yang masak oleh ovarium. Jadi apabila
sperma bertemu dengan ovum maka akan terjadi fertilisasi atau pembuahan yang
terjadi di oviduk. Ovum yang sudah dibuahi selanjutnya akan membentuk zigot dan
zigot tersebut akan bergerak menuju rahim. Di dalam rahim, embrio berkembang
selama 9 bulan 10 hari dan akan menjadi bayi. Telur dan sperma akan bersatu dalam
jangka panjang. Telur akan duduk menunggu satu sperma (yang keluar hingga 150
juta yang memulai balapan), dan akan bergabung dengan sperma untuk
menciptakan kehidupan manusia.Sementara menunggu telur, kumpulan sperma
akan bersaing untuk menjadi yang pertama untuk menembus sel telur.
A. Proses Fertilisasi
1) Penembusan korona radiate
Dari 200-300 juta spermatozoa yang dicurahkan ke dalam saluran kelamin
wanita, hanya 300-500 yang mencapai tempat pembuahan. Hanya satu
diantaranya yang diperlukan untuk pembuahan, dan diduga bahwa sperma-
sperma lainnya membantu sperma yang akan membuahi untuk menembus
sawar-sawar yang melindungi gamet wanita. Sperma yang mengalami
kapasitasi dengan bebas menembus sel korona.
2) Penembusan zona pelusida
Zona pelusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling telur yang
mempermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi
reaksi akrosom. Pelepasan enzim-enzim akrosom memungkinkan sperma
menembus zona pelusida, sehingga akan bertemu dengan membrane plasma
15 https://biosejati.wordpress.com/2012/01/24/sistem-reproduksi-wanita/
17
oosit. Permeabilitas zona pelusida berubah ketika kepala sperma menyentuh
permukaan oosit. Hal ini mengakibatkan pembebasan enzim-enzim lisosom
dari granul-granul korteks yang melapisi membrane plasma oosit. Pada
gilirannya, enzim-enzim ini menyebabkan perubahan sifat zona pelusida (reaksi
zona) untuk menghambat penetrasi sperma dan membuat tak aktif tempat
tempat reseptor bagi spermatozoa pada permukaan zona yang spesifik spesies.
Spermatozoa lain ternyata bisa menempel di zona pelusida tetapi hanya satu
yang menembus oosit.
3) Penyatuan oosit dan membrane sel sperma
Segera setelah spermatozoa menyentuh membrane sel oosit, kedua selaput
plasma sel tersebut menyatu. Karena selaput plasma yang menbungkus kepala
akrosom telah hilang pada saat reaksi akrosom, penyatuan yang sebenarnya
terjadi adalah antara selaput oosit dan selaput yang meliputi bagian belakang
kepala sperma.
Setelah spermatozoa memasuki oosit, sel telur menanggapinya dengan 3 cara
yang berbeda :
1. Reaksi kortikal dan zona :
a. Selaput oosit tidak dapat ditembus lagi oleh spermatozoa lain
b. Zona pelusida mengubah struktur dan komposisinya untuk
mencegah penambatan dan penetrasi sperma dengan cara ini
terjadinya polispermi dapat dicegah.
2. Melanjutkan pembelahan meiosis kedua. Oosit menyelesaikan
pembelahan meiosis keduanya segera setelah spermatozoa masuk.
Salah satu dari sel anaknya hampir tidak mendapatkan sitoplasma dan
dikenal sebagai badan kutub kedua, sel anak lainnya adalah oosit
definitive. Kromosomnya (22+X) tersusun di dalam sebuah inti
vesikuler yang dikenal sebagai pronukleus wanita.
3. Penggiatan metabolic sel telur. Factor penggiat dibawa oleh
spermatozoa. Penggiatan setelah penyatuan diperkirakan untuk
18
mengulangi kembali peristiwa permulaan seluler dan molekuler yang
berhubungan dengan awal embryogenesis
Sementara itu, spermatozoa bergerak maju terus hingga dekat sekali dengan
pronukleus wanita. Intinya membengkak dan membentuk pronukleus pria
sedangkan ekornya terlepas dan berdegenerasi. Secara morfologis, pronukleus
wanita dan pria tidak dapat dibedakan dan sesudah itu mereka saling rapat erat dan
kehilangan selaput inti mereka. Salama masa pertumbuhan, baik pronukleus wanita
maupun pria (keduanya haploid) harus menggandakan DNA-nya. Jika tidak,
masing-masing sel dalam zigot tahap 2 sel tersebut akan mempunyai DNA separuh
dari jumlah DNA normal.
19
Segera sesudah sintesis DNA, kromosom tersusun dalam gelendong untuk mempersiapkan pembelahan mitosis yang
normal. 23 kromosom ibu dan 23 kromosom ayah membelah memanjang pada sentromer, dan kromatid-kromatid yang
berpasangan tersebut saling bergerak kea rah kutub yang berlawanan, sehingga menyiapkan sel zigot yang masing-
masing mempunyai jumlah kromosom dan DNA yang normal. Sementara kromatid-kromatid berpasangan bergerak
kearah kutub yang berlawanan, muncullah satu alur yang dalam pada permukaan sel, berangsur-angsur membagi
sitoplasma menjadi 2 bagian
16
16
http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-spermatogenesis.html
21
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis
dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma ditandai
dengan mimpi basah pada usia pubertas. Pada system reproduksi wanita
memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur
atuovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi
pertemuanantara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan
berkembang menjadi janin.
3.2.Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para
pembaca, dan dapat memberikan pengetahuan seddikit tentang reproduksi yang
dialami manusia, dan berbagai macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem
reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain
sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat
saya harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi
pengetahuan yang benar kepada penmbaca. Pesan dari saya mulailah membaca
dari hal yang kecil untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda
ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda, karna melalui
membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri anda.
22
DAFTAR PUSTAKA
1. Si,S,Sati.2017. Pakar Biologi Cara Asik Belajar Biologi Sampai Bisa.
Yogyakarta: Genius Publisher.
2. http://rodi10.blogspot.co.id/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi-
manusia.html
3. https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/
4. http://www.sridianti.com/pengertian-dan-proses-fertilisasi.html
5. http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-
spermatogenesis.html
6. http://wanenoor.blogspot.com/2012/05/gametogenesis-proses-
spermatogenesis.html
7. https://finishwellunbiologi.wordpress.com/2015/03/21/sistem-reproduksi-
manusia-dan-proses-pembentukan-sel-kelamin/
8. https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-hormon-lh-dan-fsh-pada-wanita
9. https://mediskus.com/wanita/4-fase-siklus-menstruasi
10. https://biosejati.wordpress.com/2012/01/24/sistem-reproduksi-wanita/

More Related Content

What's hot

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
Gametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsGametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsAbdur Aziz
 
Mitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusMitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusGigin Sandria
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANFhyraNh FhyraNh
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan SelLaila Mahmudah R
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanPertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanSMA WARGA Surakarta
 
Bab 1 (sistem reproduksi manusia)
Bab 1 (sistem reproduksi manusia)Bab 1 (sistem reproduksi manusia)
Bab 1 (sistem reproduksi manusia)Lin Hidayati
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanDhiarrafii Bintang Matahari
 
Biology cell division
Biology cell divisionBiology cell division
Biology cell divisionZainulHasan13
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanSMA WARGA Surakarta
 
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9MuhammadYusuf657
 

What's hot (20)

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
Gametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zinsGametogenesis by Azz@zins
Gametogenesis by Azz@zins
 
Mitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagusMitosis miosis bagus
Mitosis miosis bagus
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Buku pembelahan sel
Buku pembelahan selBuku pembelahan sel
Buku pembelahan sel
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanPertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
 
Sistem Reproduksi
Sistem ReproduksiSistem Reproduksi
Sistem Reproduksi
 
Bab 1 (sistem reproduksi manusia)
Bab 1 (sistem reproduksi manusia)Bab 1 (sistem reproduksi manusia)
Bab 1 (sistem reproduksi manusia)
 
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Modul sel dan genetika
Modul sel dan genetikaModul sel dan genetika
Modul sel dan genetika
 
Biology cell division
Biology cell divisionBiology cell division
Biology cell division
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
 
K.p 6.32 dasar dasar embriologi
K.p 6.32 dasar dasar embriologiK.p 6.32 dasar dasar embriologi
K.p 6.32 dasar dasar embriologi
 
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
Sel dan reproduksi manusia bab 1 kls 9
 
Biomedik dasar
Biomedik dasarBiomedik dasar
Biomedik dasar
 

Similar to Sistem Reproduksi Manusia

TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxTUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxLaAyun1
 
MAKALAH BIOLOGI irfan.docx
MAKALAH BIOLOGI irfan.docxMAKALAH BIOLOGI irfan.docx
MAKALAH BIOLOGI irfan.docxSukandarAlBykazi
 
Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'SyaiFuddin7
 
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfMateri Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfUstiAya
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiazia mujahidah
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiazia mujahidah
 
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptxDIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptxDiasastari
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiDhiah Febri
 
Bismillahirahmanirahim
BismillahirahmanirahimBismillahirahmanirahim
BismillahirahmanirahimZar Bios
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiamethaonyon
 
Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran
Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran
Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran fernandaalvianita
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat pjj_kemenkes
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipinpjj_kemenkes
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawatpjj_kemenkes
 
Makalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisMakalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisrian ardi
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 

Similar to Sistem Reproduksi Manusia (20)

TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docxTUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
TUGAS MAKALAH SISTEM REPRODUKSI.docx
 
MAKALAH BIOLOGI irfan.docx
MAKALAH BIOLOGI irfan.docxMAKALAH BIOLOGI irfan.docx
MAKALAH BIOLOGI irfan.docx
 
Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'Bahan ajar 'sistem reproduksi'
Bahan ajar 'sistem reproduksi'
 
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdfMateri Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
Materi Pembelahan Sel (GAMETOGENESIS) - Ikramina Yusti Amina.pdf
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptxDIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
DIAS ASTARI PPT ANALSIS MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA .pptx
 
Makalah orkis
Makalah orkisMakalah orkis
Makalah orkis
 
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayiMakalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
Makalah perkembangan masa prenatal hingga bayi
 
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptxBab 10 Sistem Reproduksi.pptx
Bab 10 Sistem Reproduksi.pptx
 
Bismillahirahmanirahim
BismillahirahmanirahimBismillahirahmanirahim
Bismillahirahmanirahim
 
Makalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusiaMakalah sistem reproduksi manusia
Makalah sistem reproduksi manusia
 
Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran
Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran
Perkembangan PraKelahiran dan Kelahiran
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi PerawatBiokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
Makalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisMakalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosis
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
Ppt zar
Ppt zarPpt zar
Ppt zar
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 

Sistem Reproduksi Manusia

  • 1. SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA Tugas Makalah Mata Kuliah Kajian Biologi sekolah Dasar Kelas 2F Disusun Oleh: Anis Fitriyah (037117165) PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabilalamin puji syukur kami panjatkan atas rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena kita dapat membuat dan menyelesaikan makalah sistem reprouksi pada manusia ini dengan baik, meskipun banyak kekurangan dan hambatannya. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhamad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umatnya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi. Kami berharap dengan adanya penyusunan makalah ini dapat membagi pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup kepada para pembaca. Penulis Bogor, April 2018
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1 1.1. Latar belakang.......................................................................1 1.2. Rumusan Masalah.................................................................2 1.3. Tujuan Pembuatan Makalah..................................................2 BAB II PEMBAHASAN........................................................................3 2.1. Organ reproduksi pada pria ..................................................3 2.2. Spermatogenesis....................................................................5 2.3. Organ reproduksi pada wanita ..............................................9 2.4. Oogenesis..............................................................................11 2.5. Siklus menstruasi...................................................................14 2.6. Fertilisasi...............................................................................16 BAB III PENUTUP................................................................................21 3.1. Kesimpulan............................................................................21 3.2. Saran.....................................................................................21 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................22
  • 4. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu yang mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda “Biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (hidup) dan logos (lambang, ilmu).1 Dahulu sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab), artinya “ilmu kehidupan”. Salah satu yang dipelajari dalam anatomi fisiologi manusia adalah sistem reproduksi. Dimana reproduksi adalah salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk mempunyai keturunan.2 Alat reproduksi pada manusia secara garis besar dibagi atas dua yaitu alat reproduksi pria dan alat reproduksi wanita. Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Alat reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, saluran kelamin, kelenjar kelamin. Sedangkan alat reproduksi wanita adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi dalam proses melanjutkan keturunan. Bila tidak berfungsi maka dengan sendirinya akan menghambat (mengganggu fungsi reproduksi wanita). Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmufaal (fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati.3 1 https://id.wikipedia.org/wiki/Portal:Biologi 2 http://rodi10.blogspot.com/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi-manusia_24.html 3 http://sriendahistiqhfarin.blogspot.com/2012/12/organel-genetalia-maskulina.html
  • 5. 2 1.2. Rumusan Masalah 2. Apa saja organ reproduksi pada pria dan bagaimana fungsinya? 3. Apa saja organ reproduksi pada wanita dan bagaimana fungsinya? 4. Bagaimana proses spermatogenesis? 5. Bagaimana proses oogenesis? 6. Bagaimana proses siklus menstruasi? 7. Bagaimana proses fertilisasi? 1.3. Tujuan Pembuatan Makalah 2. Untuk mengetahui organ reproduksi pada pria dan wanita 3. Untuk mengetahui fungsi dari organ reproduksi pria dan wanita 4. Untuk mengetahui proses spermatogenesis 5. Untuk mengetahui proses oogenesis 6. Untuk mengetahui proses siklus mentruasi 7. Untuk mengtahui proses fertilisasi
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Organ reproduksi pada pria No Organ reproduksi Pengertian Fungsi 1 Organ bagian luar -Penis Alat untuk memasukan sperma kedalam saluran kelamin wanita. Alat kopulasi (senggama) serta saluran pengeluaran sperma dan urine. -Scrotum (Kantung Pelir) Kantong kulit pembungkus testis. Melindungi testis dan mengatur suhu bagi spermatozoa. 2 Organ bagian dalam -Testis Alat untuk memproduksi sperma . Tempat menghasilkan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron). -Epididimis Saluran yang bentuknya berkelok. Tempat disimpannya sperma sementara sampai sperma matang dan bergerak menuju vas deferens.
  • 7. 4 -Vas Deferens Saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. -Saluran Ejakulasi Saluran yang menghubungkan vesikula seminalis dengan uretra. Mengeluarkan sperma agar masuk kedalam uretra. -Uretra Saluran sperma dan urine. Sebagai saluran pembuangan, yaitu membawa sperma dan urine keluar tubuh. -Vasikula Seminalis Kandung mani yang digunakan untuk menampung sperma. Sebagai penampung spermatozoa dari testis . -Kelenjar Prostat Kelenjar sebagai penghasil cairan basa. Untuk melindungi sperma dari gangguan luar.4 4 Si,S,Sati.2017. Pakar Biologi Cara Asik Belajar Biologi Sampai Bisa. Yogyakarta: Genius Publisher.
  • 8. 5 2.2. Spermatogenesis A. Pengertian Spermatogenesis Spermatogenesis merupakan proses dalam pembuatan sel sperma atau sel germinal imatur yang berkembang yang kita kenal sebagai spermatogium untuk dapat menjadi sperma yang matang dan disebut dengan spermatozoa.5 Spermatozoa merupakan gamet jantan dewasa yang datang di dalam organisme yang melakukan reproduksi secara seksual. Spermatogenesis terjadi di dalam tubulus seminifus testis yang melalui serangkaian tahapan yang di ikuti oleh kematangan di dalam epididimis.6 Ketika memasuki epididimis mereka siap untuk dapat di sahkan untuk menjadi air mani. Proses ini dapat di mulai ketika memasuki masa pubertas karena tindakan hipotalamus, kelenjar pituitari dan sel-sel leydig. Proses ini berlangsung terus menerus dan akan berakhir ketika manusia tersebut meninggal. Namun jumlah sperma yang di produksi terus berkurang seiring dengan terus berkembangnya usia. B. Fungsi Spermatogenesis Fungsi dari spermatogenesis adalah untuk dapat menciptakan gamet jantan dewasa yang nantinya akan dapat secara efektif membuahi gamed betina. Proses ini membentuk organisme ber sel satu yang di sebut dengan zigot yang akan membelah dan membentuk janin.7 Untuk dapat memiliki keturunan yang baik dan sehat di perlukan jumlah kromosom yang tetap pada tubuh karena kegagalan dapat menyebabkan kelainan yang terjadi. Spermatogenesis bertugas untuk dapat menghindari terjadinya hal tersebut. 5 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses- spermatogenesis.html 6 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses- spermatogenesis.html 7 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses- spermatogenesis.html
  • 9. 6 C. Faktor Spermatogenesis Faktor yang mempengaruhi proses spermatogenesis adalah sebagai berikut: 1. Proses spermatogenesis adalah proses yang sangat sensitif dan mudah di pengaruhi walaupun pengeruh yang kecil sekalipun yang terjadi di dalam kadar hormon. 2. Perubahan suhu juga ikut mempengeruhi sensitifitas proses ini. 3. Laju pertumbuhan sperma dapat terjadi kerena hal-hal seperti kekurangan makanan, pemakaian obat kuat, alkohol dan penyakit yang timbul. 4. Stres oksidasi juga dapat mempengaruhi dan menyebakan kerusakan pada DNA pada sperma dan menyebabkan pembuahan yang terjadi dapat menjadi gagal atau bermasalah. Spermatogeneisis terjadi pada manusia dalam waktu lebih dari 2 bulan. Lebih dari 300 juta spermatogenesis di hasilkan setiap hari, akan tetapi pada akhir akan menghasilkan 100 juta yang telah matang. D. Proses Spermatogenesis Proses spermatogenesis pada manusia dan hewan hampir mirip dan sama. Untuk lebih memahami tentang proses yang terjadi maka akan di jelaskan sebagai berikut: 1. Proses pertama yaitu spermatogonium diplaid asli yang letaknya berada pada tubulus seminiferus memilki dua kali jumlah kromosom. Yang setelah mereplikasi secara mitosis pada saat interfase sebelum meiosis pertama untuk dapat membentuk 46 pasang kromatid kaka. 2. Proses kedua yaitu kromatid yang telah bertukar informasi genetik dengan proses sinapsis, tetapi sebelum melakukan proses membagi informasi mereka sebelumnya melalui meiosis untuk menjadi spermatosit haploid. 3. Proses ketiga yaitu setelah melalui proses meoisis kedua dan menghasilkan dua sel anak baru yang selanjutnya membagi diri menjadi 4 spermatid. Spermatid
  • 10. 7 memilki kromosom unik yaitu memiliki setengah dari jumlahnya dengan spermatogonium asli. 4. Proses keempat yaitu setelah sel-sel ini terbentuk maka sekarang menuju lumes ke epididimis yang di mana mereka berkembang menjadi 4 sel sperma yang dapat menumbuhkan mikrotubulus pada sentrinol, lalu membentuk axoneme yaitu tubuh basala dan ada beberapa sentrinol yang dapat memanjang untuk dapat membentuk ekor sperma, dan di fasilitasi oleh testoteron.8 Di tekankan bahwa setiap divisi dalam proses tidak lengkap dan sel-sel selalu melekat antara satu dengan yang lain dengan sitoplasma untuk dapat memungkinkan pendewasaan secara bersamaan. Beberapa spermatogonium dapat mereplikasikan diri bukan untuk berubah menjadi spermatiduntuk menjamin bahwa sperma tidak akan habis. Seluruh proses sel-sel spermatogenik melakukan interaksi dengan sel-sel sertoli yang merupakan penyedia nutrisi dan pendukung struktual untuk mereka. E. Hormon Reproduksi pada Pria 1. Hormone gonadotropin Dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar dari otak) yang merangsang kelenjar hipofisis sebagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormone FSH dan LH. 2. Follicle Stimulating Hormon/FSH Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. FSH berfungsi untuk merangsangperkembangan tubulus seminiferus dan sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein/protein pengikat androgen) yang akan memacu pembentukan sperma.9 3. Luteinizing Hormone/LH 8 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses- spermatogenesis.html 9 http://rodi10.blogspot.com/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi-manusia_24.html
  • 11. 8 Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Fungsi LH adalah merangsang sel-sel interstial (sel Leydig) untuk menghasilkan hormon testosteron. 4. Hormone Testosteron Testosteron adalah hormon yang berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder pria seperti jambang, kumis, jakun, suara membesar, pertambahan massa otot, dan perubahan suara.
  • 12. 9 2.3. Organ reproduksi pada wanita No Organ reproduksi Pengertian Fungsi 1 Organ bagian luar -vagina Saluran akhir organ reproduksi wanita. mengeluarkan ekskresi uterus, sebagai jalan keluarnya bayi pada saat persalinan, & kopulasi. -vulva Daerah yang menyelubungi vagina . Sebagai pelindung vagina. -klitoris Tonjolan dengan ukjuran yang kecil dan terletak pada pertemuan antara kedua labia minora dan dasar mons pubis . Untuk rangsangan seksual. -perineum Pertemuan antara labium mayor kiri dan kanan yang bertemu dibagian belakang . Menopang rongga panggul dan membantu menjaga organ panggul. 2 Organ bagian dalam
  • 13. 10 -ovarium Penghasil ovum yang memiliki dua buah sebelah kiri dan kanan. Sebagai tempat pembentukan sel telur, ovulasi, sintesis, dan sekresi hormon-hormon steroid. -tuba fallopi Sepasang saluran yang ada pada kanan dan kiri rahim. Sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum dari ovarium menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. -uterus Rongga besar yang merupakan pertemuan oviduk kanan dan kiri. Sebagai tempat untuk perkembangan embrio sampai menjadi organ janin selama kehamilan.10 10 Si,S,Sati.2017. Pakar Biologi Cara Asik Belajar Biologi Sampai Bisa. Yogyakarta: Genius Publisher.
  • 14. 11 2.4. Oogenesis A. Pengertian oogenesis Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).11 Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis menghasilkan oosit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan miosis tersebut berhenti hingga bayi perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer mengalami kematian setiap hari sampai masa pubertas. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan miosis I. hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub primer. Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan mengalami pembelahan miosis II.12 Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil disebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua badan kutub sekunder lainnya yang berasal dari pembelahan badan kutub primer sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub mengalami degenerasi (hancur). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya menghasilkan satu ovum. B. Proses Oogenesis 11 http://wanenoor.blogspot.com/2012/05/gametogenesis-proses-spermatogenesis.html 12 https://finishwellunbiologi.wordpress.com/2015/03/21/sistem-reproduksi-manusia-dan-proses- pembentukan-sel-kelamin/
  • 15. 12 1. Sel-Sel Kelamin Primordial Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, danmengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira- kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri (dalam kandungan). Masing- masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel- selpregranulosa yangmelindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel primordial. 2. Folikel Primordial Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000 buah. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer. 3. Oosit Primer Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA. 4. Pembelahan Meiosis Pertama Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit skunder. Sel yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.
  • 16. 13 Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada oosit sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan bahan genetiknya. 5. Oosit Sekunder Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit. Oosit sekunder membelah membentuk ootid yang akan berdiferensiasi menjadi ovum dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk tiga badan polar dan satu ovum masak, semua mengandung bahan genetik yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.
  • 17. 14 C. Hormon reproduksi pada wanita 1. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone): Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel.13 2. Hormon LH (Luteinizing Hormone): Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pengeluaran sel ovum). 3. Hormon estrogen: Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder. 4. Hormon progesteron: berfungsi juga untuk menebalkan dinding endometrium. 2.5. Siklus menstruasi Fase-fase menstruasi No Fase-Fase Penjelasan 1 Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai 5) Hormon progesteron turun drastis, Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah menstruasi, Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml, Pada fase menstruasi ini mungkin akan mengalami kram perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim dan otot-otot perut untuk mengusir darah haid. 2 Fase folikular (hari 1 sampai 13) Sumber: Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh. Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang disebut folikel (kantung). Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai kematangan. Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan jaringan lunak yang baru disebut 13 https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-hormon-lh-dan-fsh-pada-wanita
  • 18. 15 endometrium. Ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama. 3 Fase ovulasi (hari 14) Atas perintah otak melalui produksi homron LH (luteinizing hormone) sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan selama 12-24 jam. Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae.. Pada fase ini Estrogen dan testosteron meningkat ke tingkat puncak, sehingga meningkatkan efek dari fase folikular. 4 Fase luteal (hari 15-28) Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24 jam. Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan hancur. Hormon progesteron yang menyebabkan rahim untuk mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya.14 14 https://mediskus.com/wanita/4-fase-siklus-menstruasi
  • 19. 16 2.6. Fertilisasi Fertilisasi adalah gabungan atau penggabungan dari sel telur dan sperma menghasilkan telur yang dibuahi, atau dikenal sebagai zigot. Setelah sel telur didalam oviduk masak, dinding rahim akan menebal.15 Fertilisasi didahului dengan peristiwa ovulasi, yaitu pelepasan sel telur yang masak oleh ovarium. Jadi apabila sperma bertemu dengan ovum maka akan terjadi fertilisasi atau pembuahan yang terjadi di oviduk. Ovum yang sudah dibuahi selanjutnya akan membentuk zigot dan zigot tersebut akan bergerak menuju rahim. Di dalam rahim, embrio berkembang selama 9 bulan 10 hari dan akan menjadi bayi. Telur dan sperma akan bersatu dalam jangka panjang. Telur akan duduk menunggu satu sperma (yang keluar hingga 150 juta yang memulai balapan), dan akan bergabung dengan sperma untuk menciptakan kehidupan manusia.Sementara menunggu telur, kumpulan sperma akan bersaing untuk menjadi yang pertama untuk menembus sel telur. A. Proses Fertilisasi 1) Penembusan korona radiate Dari 200-300 juta spermatozoa yang dicurahkan ke dalam saluran kelamin wanita, hanya 300-500 yang mencapai tempat pembuahan. Hanya satu diantaranya yang diperlukan untuk pembuahan, dan diduga bahwa sperma- sperma lainnya membantu sperma yang akan membuahi untuk menembus sawar-sawar yang melindungi gamet wanita. Sperma yang mengalami kapasitasi dengan bebas menembus sel korona. 2) Penembusan zona pelusida Zona pelusida adalah sebuah perisai glikoprotein di sekeliling telur yang mempermudah dan mempertahankan pengikatan sperma dan menginduksi reaksi akrosom. Pelepasan enzim-enzim akrosom memungkinkan sperma menembus zona pelusida, sehingga akan bertemu dengan membrane plasma 15 https://biosejati.wordpress.com/2012/01/24/sistem-reproduksi-wanita/
  • 20. 17 oosit. Permeabilitas zona pelusida berubah ketika kepala sperma menyentuh permukaan oosit. Hal ini mengakibatkan pembebasan enzim-enzim lisosom dari granul-granul korteks yang melapisi membrane plasma oosit. Pada gilirannya, enzim-enzim ini menyebabkan perubahan sifat zona pelusida (reaksi zona) untuk menghambat penetrasi sperma dan membuat tak aktif tempat tempat reseptor bagi spermatozoa pada permukaan zona yang spesifik spesies. Spermatozoa lain ternyata bisa menempel di zona pelusida tetapi hanya satu yang menembus oosit. 3) Penyatuan oosit dan membrane sel sperma Segera setelah spermatozoa menyentuh membrane sel oosit, kedua selaput plasma sel tersebut menyatu. Karena selaput plasma yang menbungkus kepala akrosom telah hilang pada saat reaksi akrosom, penyatuan yang sebenarnya terjadi adalah antara selaput oosit dan selaput yang meliputi bagian belakang kepala sperma. Setelah spermatozoa memasuki oosit, sel telur menanggapinya dengan 3 cara yang berbeda : 1. Reaksi kortikal dan zona : a. Selaput oosit tidak dapat ditembus lagi oleh spermatozoa lain b. Zona pelusida mengubah struktur dan komposisinya untuk mencegah penambatan dan penetrasi sperma dengan cara ini terjadinya polispermi dapat dicegah. 2. Melanjutkan pembelahan meiosis kedua. Oosit menyelesaikan pembelahan meiosis keduanya segera setelah spermatozoa masuk. Salah satu dari sel anaknya hampir tidak mendapatkan sitoplasma dan dikenal sebagai badan kutub kedua, sel anak lainnya adalah oosit definitive. Kromosomnya (22+X) tersusun di dalam sebuah inti vesikuler yang dikenal sebagai pronukleus wanita. 3. Penggiatan metabolic sel telur. Factor penggiat dibawa oleh spermatozoa. Penggiatan setelah penyatuan diperkirakan untuk
  • 21. 18 mengulangi kembali peristiwa permulaan seluler dan molekuler yang berhubungan dengan awal embryogenesis Sementara itu, spermatozoa bergerak maju terus hingga dekat sekali dengan pronukleus wanita. Intinya membengkak dan membentuk pronukleus pria sedangkan ekornya terlepas dan berdegenerasi. Secara morfologis, pronukleus wanita dan pria tidak dapat dibedakan dan sesudah itu mereka saling rapat erat dan kehilangan selaput inti mereka. Salama masa pertumbuhan, baik pronukleus wanita maupun pria (keduanya haploid) harus menggandakan DNA-nya. Jika tidak, masing-masing sel dalam zigot tahap 2 sel tersebut akan mempunyai DNA separuh dari jumlah DNA normal.
  • 22. 19 Segera sesudah sintesis DNA, kromosom tersusun dalam gelendong untuk mempersiapkan pembelahan mitosis yang normal. 23 kromosom ibu dan 23 kromosom ayah membelah memanjang pada sentromer, dan kromatid-kromatid yang berpasangan tersebut saling bergerak kea rah kutub yang berlawanan, sehingga menyiapkan sel zigot yang masing- masing mempunyai jumlah kromosom dan DNA yang normal. Sementara kromatid-kromatid berpasangan bergerak kearah kutub yang berlawanan, muncullah satu alur yang dalam pada permukaan sel, berangsur-angsur membagi sitoplasma menjadi 2 bagian 16 16 http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses-spermatogenesis.html
  • 23. 21 BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma ditandai dengan mimpi basah pada usia pubertas. Pada system reproduksi wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atuovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuanantara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembang menjadi janin. 3.2.Saran Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat memberikan pengetahuan seddikit tentang reproduksi yang dialami manusia, dan berbagai macam penyakit yang bisa terjangkit pada sistem reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar kepada penmbaca. Pesan dari saya mulailah membaca dari hal yang kecil untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda, karna melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri anda.
  • 24. 22 DAFTAR PUSTAKA 1. Si,S,Sati.2017. Pakar Biologi Cara Asik Belajar Biologi Sampai Bisa. Yogyakarta: Genius Publisher. 2. http://rodi10.blogspot.co.id/2013/06/makalah-biologi-organ-reproduksi- manusia.html 3. https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/ 4. http://www.sridianti.com/pengertian-dan-proses-fertilisasi.html 5. http://www.spengetahuan.com/2016/06/pengertian-fungsi-faktor-dan-proses- spermatogenesis.html 6. http://wanenoor.blogspot.com/2012/05/gametogenesis-proses- spermatogenesis.html 7. https://finishwellunbiologi.wordpress.com/2015/03/21/sistem-reproduksi- manusia-dan-proses-pembentukan-sel-kelamin/ 8. https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-hormon-lh-dan-fsh-pada-wanita 9. https://mediskus.com/wanita/4-fase-siklus-menstruasi 10. https://biosejati.wordpress.com/2012/01/24/sistem-reproduksi-wanita/