SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
2.1 PERKEMBANGAN KB

Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi

Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi- Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan
mencegah terjadinya pembuahan. Kontrasepsi memiliki beberapa metode, antara
lain:

        1) Tanpa alat bantu
           Kontrasepsi dengan cara tidak melakukan koitus pada masa subur wanita
           (hari 12 – 16 siklus haid). Cara ini dikenal dengan nama sistem kalender
           atau abstinensi.
        2) Menggunakan alat bantu
           Pada cara ini, mencegah pertemuan ovum dengan spermatozoa, dapat
           dilakukan dengan berbagai alat bantu, misalnya: kondom, spiral, jelly, dan
           lain-lain. Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu dibedakan menjadi
           tiga macam, yaitu:
    (1) Secara mekanik, yaitu dengan cara mencegah bertemunya sperma dengan
           ovum. Pada laki-laki menggunakan kondom, sedangkan pada wanita bisa
           menggunakan diafragma, spiral, IUD (Intra Uterine Device)
    (2) Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan spermisida senyawa kimia
           yang dapat membunuh sel-sel sperma. Misalnya bisa berbentuk jelly,
           busa, dan lain-lain.
    (3) Secara hormonal, yaitu dengan cara memengaruhi kesuburan wanita,
           misalnya dengan KB suntik, susuk dan pil KB. Bahkan kini juga sudah
           dikembangkan teknik hormonal (pada laki-laki).
        3) Sterilisasi
           Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/me motong saluran vas deferens
           dikenal dengan istilahvasektomi, atau mengikat/memotong tuba fallopii
           dikenal dengan istilah tubektomi.
           Saat ini, pertumbuhan penduduk mengalami perkembangan pesat. Dengan
           lahan hidup yang tetap maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat
           menimbulkan masalah di berbagai bidang, seperti sandang, pangan, papan,
           dan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melakukan upaya
pengaturan kelahiran disebut program keluarga Berencana (KB). Program
       KB dapat dilakukan dengan menggunakan alatalat buatan maupun dengan
       sistem kalender (tidak melakukan hubungan di saat subur). Selain itu,
       terdapat metode KB yang sifatnya permanen, yaitu vasektomi dan
       tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa deferensia yang kemudian
       tiap-tiap ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan oviduk
       yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Alat-alat yang
       dipergunakan untuk mengatur kelahiran dan cara kerjanya dapat dilihat
       pada Tabel 10.1 berikut ini.

Tabel 10.1 Nama dan Mekanisme Kerja Alat KB

Nama Alat             Mekanisme                       Akibat

Pil                   Pil yang mengandung hormon Hipofisis        anterior    tidak
                      ini diminum tiap hari.          mengeluarkan FSH dan LH

Suntikan Depoprovera Suntikan progesteron seperti Hipofisis       anterior    tidak
                      steroid    dilakukan     4   kali mengeluarkan   LH      dan
                      setahun.                        FSH.

Susuk KB              Tabung progestin (dibuat dari Hipotisis     anterior    tidak
                      progesteron) ditanam di bawah mengeluarkan       LH      dan
                      kulit.                          FSH.

IUD (spiral)          Gulungan plastik dimasukkan Mencegah implantansi.
                      ke dalam uterus.

Spon vagina           Spon                         yang Membunuh sperma yang
                      diberi sperinicide(pembunuh     masuk.
                      sperma) dimasukkan ke vagina.

Diafragma             Cawan plastik di masukkan Menghalangi                  sperma
                      pada vagina untuk menutup masuk vagina.
                      serviks.
Karet KB               Dipakai untuk menyelu-bungi Mencegah sperma masuk
                       penis.                         vagina.

Berdasarkan waktu penggunaan alat kontrasepsi dan teknik penggunaannya,
kontrasepsi dibedakan atas dua metode, yaitu permanen dan nonpermanen.

  a) Metode Kontrasepsi Permanen
       Metode ini disebut juga kontrasepsi menetap, yaitu membuat kemampuan
       untuk hamil sulit atau tidak dapat dikembalikan. Usaha kontrasepsinya
       dilakukan dengan cara operasi baik pada wanita maupun pria. Pada wanita
       dikenal dengan MOW (metode operasi wanita) disebut juga tubektomi.
       Pada pria dikenal dengan MOP (metode operasi pria) disebut juga
       vasektomi.
  b) Metode Kontrasepsi Nonpermanen
      Metode ini disebut juga kontrasepsi tidak menetap, yaitu suatu metode
      kontrasepsi yang tidak menutup kemungkinan untuk dapat hamil kembali.
      Metode ini dilakukan dengan berbagai cara.
       1) Tanpa alat/obat, yaitu dengan memperpanjang masa menyusui,
           pantang berkala (sistem kalender), atau dengan senggama terputus
           (coitus interruptus)
       2) Dengan menggunakan alat/obat, misalnya menggunakan pil, susuk,
           kondom, suntikan, diafragma, tablet busa, dan AKDR/IUD (Alat
           Kontrasepsi Dalam Rahim/Intra Urine/Device).


2.2 Kualitas 3 ORGAN KEWANITAAN, Penentu Kesuburan

    Ada Banyak faktor mempengaruhi kesuburan wanita. Tak hanya makanan,
    usia, dan tingkat stres, tapi juga kesehatan organ reproduksi. Mengabaikan
    faktor-faktor itu bisa mempersulit proses kehamilan.
    Agar bisa merencanakan kehamilan dengan lancar, kenali tiga organ
    kewanitaan yang sangat menentukan keberhasilan proses pembuahan. Jika
    mengalami masalah kesuburan, tiga organ ini pula yang biasanya menjadi
    sasaran pemeriksaan medis.
Ovarium (Indung Telur)
      Secara sederhana bisa dianggap sebagai 'Pabrik' Sel Telur. yaitu tempat
diproduksinya Sel Telur. Ini merupakan tempat sel-sel telur berovulasi sebelum
terjadi pembuahan. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur
dalam rahim perempuan. Ovulasi normal Sering ditandai dengan menstruasi yang
teratur.
Jika siklus haid Anda 20 hingga 45 hari, maka Anda termasuk yang teratur
berovulasi. Pemeriksaan ovarium juga bisa dilakukan melalui tes darah yang
dilakukan selama tiga hari saat haid.
Selain itu Pemeriksaan Indung Telur juga bisa lewat USG, CT-Scan, dan
Pemeriksaan Radiologis Lain


Tuba Falllopi (Fallopian Tube / Saluran Indung Telur)
      secara sederhana berfungsi sebagai 'jalan'. Setelah Sel Telur berhasil dibuahi
Sperma, hasil pembuahan akan berjalan melewati tuba falopi, menuju rahim.
Bagian ini juga penentu kesuburan wanita. Banyak penyakit yang terdapat tuba
fallopi salah satunya adalah endometriosis. Jika terjadi masalah kesuburan bagian
ini juga akan diperiksa oleh dokter.
Pemeriksaan bisa menggunakan sinar X atau disebut hysterosalpingogram (HSG).
Selain itu juga bisa dilakukan Tes Patensi Tuba, lewat Laparaskopi. Jika
ditemukan masalah maka ada beberapa prosedur yang dilakukan untuk
membersihkan saluran tuba fallopi.


Uterus (Rahim)
     Setelah sel telur dibuahi sperma, hasil pembuahan akan menempel di rahim,
dan melanjutkan pertumbuhan selama 9 bulan kedepan. Kelainan pada uterus atau
rahim seperti septum, mioma dan tumor bisa menimbulkan kesulitan kehamilan.
Meskipun tidak semua kelainan menyebabkan kesulitan tetapi jika Anda pernah
mengalami keguguran, dokter Anda biasanya akan melakukan pemeriksaan uterus
bisa dengan USG, maupun dengan menggunakan HSG. Jika ada masalah serius
akan diatasi dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan tersebut



2.3 SISTEM REPRODUKSI

Dalam mempelajari sistem reproduksi hal yang harus Anda kuasai adalah :

   1) Struktur dalam dan luar sistem reproduksi pria dan wanita.
   2) Kelenjar dan hormon yang terlibat
   3) Gametogenesis
   4) Siklus Menstruasi dan kehamilan
   5) Teknik yang mendukung program keluarga berencana

Mari kita pelajari konsep-konsepnya.

   1) Struktur dalam dan luar sistem reproduksi pria dan wanita.
       Pada prinsipya organ reproduksi manusia dibagi menjadi 2 bagian yaitu
       organ dalam dan luar. Pada pria organ luarnya meliputi penis dan skrotum
       sedangkan pada wanita meliputi Labium dan klitoris.
       Kita   pelajari   dari   Alat   reproduksi   laki-laki   terlebih   dahulu.
       Perhatikan gambar di bawah ini!
Organ dalam pada Pria meliputi kelenjar dan saluran kelamin. Kelenjar
yang terlibat dalam sistem reproduksi adalah hipofisis, testis dan kelenjar
tambahan (prostat, cowper, vesika seminalis). Konsep yang penting dalam
sistem reproduksi adalah fisiologisnya yang dapat menghasilkan sel
kelamin. Pembentukan sel kelamin disebut dengangametogenesis.
Gametogenesis pada laki-laki disebut dengan spermatogenesis. Proses ini
diawali dengan hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis yaitu hormon LH
dan FSH.
LH dan FSH dihasilkan oleh hipofisis anterior dengan fungsi yang berbeda
namun      keduannya    mendukung      dalam    spermatogenesis. LH akan
merangsang sel    Leydig yang    berada   di   ruang   interstitial   tubulus
siminiferus untuk menghasilkan testosteron.Testosteron ini berfungsi
dalam mempengaruhi perkembangan sifat-sifat seks sekunder pria,
memberikan feedback negatif melalui pituitari dan hipotalamus sehingga
mengakibatkan penurunan sekresi luteinizing hormone (LH) dan menjaga
fungsi kelenjar prostat dan vesikel seminalis serta merangsang
spermatogenesis
FSH dihasilkan juga oleh kelenjar hipofisis anterior, hormon ini
berpengaruh terhadap sel-sel sertoli yang terletak di dalam tubulus
siminiferus yang berfungsi untuk memberi nutrien bagi sperma yang
sedang berkembang yang sangat mendukung spermatogenesis dari
       penyediaan bahan makanan bagi sperma. dan pelepasan sel sperma yang
       telah matur. Perhatikan gambar di bawah ini baik-baik untuk mempelajari
       fungsi FSH dan LH.




Saluran kelamin dimulai dari epididimis dan vas deferens yang berlanjut ke
Vesika seminalis kemudian ke uretra dan ureter. epididimis dan vas deferens
merupakan saluran yang sama, hanya saj dibedakan berdasarkan posisinya
terhadap testis. saluran yang menempel pada bagian testis disebut dengan
epididimis sedangkan saluran lanjutan yang tidak menempel pada testis disebut
dengan vas deferens.

Saluran berikutnya adalah vesika seminalis. Dilihat dari katanya vesika berarti
kantung, sedangkan seminalis dari kata semen. Jadi arti kata dari vesika seminalis
adalah kantung semen. Semen sendiri dalam kaitannya dengan sistem reproduksi
didefinisikan sebagai cairan yang telah berisi spermatozoa dengan dilengkapi
kondisi yang sesuai untuk kehidupan spermatozoa. Hal ini berarti cairan semen
merupakan tempat yang mendukung kehidupan
spermatozoa.Dua vesikulaseminalis berkontribusi menghasilkan sekitar 60% dari
volume air        mani. Cairan        dari vesikula seminalis itutebal, kekuningan,
dan basa. Cairan ini berisilendir,gula fruktosa (yang menyediakan sebagian besar
energi sperma),    enzim coagulating,     asam askorbat,      dan     regulator lokal
bernama prostaglandin.

Dalam perjalanannya, sperma diberi cairan (semen) yang dihasilkan oleh kelenjar
prostat dan kantung mani (vesika seminalis). Selain sebagai penghantar sperma,
cairan ini juga berfungsi mempertahankan kondisi asam basa agar sperma bisa
melawan keasaman vagina, serta sebagai sumber energi bagi pergerakan dan
kehidupan      sperma. Kelenjar prostat mengeluarkanproduk-produknya langsung
ke uretra melalui beberapa   saluran kecil . Cairan   ini tipis   dan seperti   susu;
mengandung enzim antikoagulan dan sitrat (gizi untuk sperma). Kelenjar prostat
menjadi sumber beberapa masalah medis umum pria atas usia 40. Pembesaran
prostat (non kanker) terjadi pada lebih dari separuh dari semu

More Related Content

What's hot

Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksinajmitahir
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentationrakkas
 
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilPerubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilIndriHime
 
Maternitas
MaternitasMaternitas
Maternitasrakkas
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2ayikputri1
 
KELAINAN TALI PUSAT Ppt
KELAINAN TALI PUSAT PptKELAINAN TALI PUSAT Ppt
KELAINAN TALI PUSAT PptVicky Saputra
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Fadila Sri
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan991beauty
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Padang State University
 
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKristina Simanjuntak
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinanDhila Fadhila
 
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haidBiologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haidNur Adlina Aqilah
 
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilanagungwahyudi709
 

What's hot (17)

Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
Prenatal presentation
Prenatal presentationPrenatal presentation
Prenatal presentation
 
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamilPerubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
 
Maternitas
MaternitasMaternitas
Maternitas
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
KELAINAN TALI PUSAT Ppt
KELAINAN TALI PUSAT PptKELAINAN TALI PUSAT Ppt
KELAINAN TALI PUSAT Ppt
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan Asuhan kebidanan kehamilan
Asuhan kebidanan kehamilan
 
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Presentation1 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Tanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilanTanda tanda kehamilan
Tanda tanda kehamilan
 
Kb baru
Kb baruKb baru
Kb baru
 
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
Sistem reproduksi Manusia (the human reproductive system)
 
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusia
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinan
 
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haidBiologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
Biologi – bab 4 hormon mengawal atur kitar haid
 
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
 

Viewers also liked

Naphtal's 910523
Naphtal's 910523Naphtal's 910523
Naphtal's 910523bakoon
 
WWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COMWWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COMBOOOM
 
WWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COMWWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COMBOOOM
 
Awa cuaiquer bible - new testament
Awa cuaiquer bible - new testamentAwa cuaiquer bible - new testament
Awa cuaiquer bible - new testamentHolyBibles
 
Miraflores programa
Miraflores   programaMiraflores   programa
Miraflores programaKin Camp
 
AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration
AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration
AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration AMTELCO
 
20081120 Acao Artigo 11[1]
20081120 Acao Artigo 11[1]20081120 Acao Artigo 11[1]
20081120 Acao Artigo 11[1]chlima
 
User id creation form
User id creation formUser id creation form
User id creation formPaul Antony
 
My female friends on fb
My female friends on fbMy female friends on fb
My female friends on fbDam Nguyen
 
La déclaration de politique générale à Bruxelles
La déclaration de politique générale à BruxellesLa déclaration de politique générale à Bruxelles
La déclaration de politique générale à Bruxelleslesoirbe
 

Viewers also liked (20)

Bagbani gardening hb
Bagbani gardening hbBagbani gardening hb
Bagbani gardening hb
 
Naphtal's 910523
Naphtal's 910523Naphtal's 910523
Naphtal's 910523
 
07 vteq
07 vteq07 vteq
07 vteq
 
holahola
holaholaholahola
holahola
 
Passat 2001
Passat 2001Passat 2001
Passat 2001
 
Lapeste hda
Lapeste hdaLapeste hda
Lapeste hda
 
La EducacióN Y Tic
La EducacióN Y TicLa EducacióN Y Tic
La EducacióN Y Tic
 
WWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COMWWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COM
 
WWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COMWWW.BOOOM.COM
WWW.BOOOM.COM
 
Awa cuaiquer bible - new testament
Awa cuaiquer bible - new testamentAwa cuaiquer bible - new testament
Awa cuaiquer bible - new testament
 
222602
222602222602
222602
 
Miraflores programa
Miraflores   programaMiraflores   programa
Miraflores programa
 
AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration
AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration
AMTELCO RED ALERT AVAYA Integration
 
20081120 Acao Artigo 11[1]
20081120 Acao Artigo 11[1]20081120 Acao Artigo 11[1]
20081120 Acao Artigo 11[1]
 
User id creation form
User id creation formUser id creation form
User id creation form
 
Info warrior1
Info warrior1Info warrior1
Info warrior1
 
My female friends on fb
My female friends on fbMy female friends on fb
My female friends on fb
 
La déclaration de politique générale à Bruxelles
La déclaration de politique générale à BruxellesLa déclaration de politique générale à Bruxelles
La déclaration de politique générale à Bruxelles
 
Plant tissue2
Plant tissue2Plant tissue2
Plant tissue2
 
Marketing strategy
Marketing strategyMarketing strategy
Marketing strategy
 

Similar to PRINSIP KB

Biologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaBiologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaMJM Networks
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dandias123654
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)Lailah Fauziah
 
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMHUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMmuhbaskoro
 
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxPOWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxssuser94884c
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaSMAN 2 Indramayu
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsishelviaa
 
keluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxkeluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxaris521850
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproeditdrdr013
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxYulitalt
 

Similar to PRINSIP KB (20)

Biologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delilaBiologi perkembangan delila
Biologi perkembangan delila
 
Kb & ledakan penduduk
Kb & ledakan pendudukKb & ledakan penduduk
Kb & ledakan penduduk
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
 
Teknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi BerbantuTeknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi Berbantu
 
Teknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusiaTeknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
 
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAMHUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
HUKUM KB DALAM AGAMA ISLAM
 
Kontrasepsi
KontrasepsiKontrasepsi
Kontrasepsi
 
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptxPOWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
POWER_POINT_KONSEP_KESEHATAN_REPRODUKSI.pptx
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Kespro infertilitas
Kespro infertilitasKespro infertilitas
Kespro infertilitas
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsi
 
keluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptxkeluarga_berencana_ppt.pptx
keluarga_berencana_ppt.pptx
 
Kesproedit
KesproeditKesproedit
Kesproedit
 
INFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptxINFERTILITAS.pptx
INFERTILITAS.pptx
 
Khiba
KhibaKhiba
Khiba
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

PRINSIP KB

  • 1. 2.1 PERKEMBANGAN KB Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi Prinsip-prinsip Alat Kontrasepsi- Kontrasepsi adalah suatu cara yang bertujuan mencegah terjadinya pembuahan. Kontrasepsi memiliki beberapa metode, antara lain: 1) Tanpa alat bantu Kontrasepsi dengan cara tidak melakukan koitus pada masa subur wanita (hari 12 – 16 siklus haid). Cara ini dikenal dengan nama sistem kalender atau abstinensi. 2) Menggunakan alat bantu Pada cara ini, mencegah pertemuan ovum dengan spermatozoa, dapat dilakukan dengan berbagai alat bantu, misalnya: kondom, spiral, jelly, dan lain-lain. Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: (1) Secara mekanik, yaitu dengan cara mencegah bertemunya sperma dengan ovum. Pada laki-laki menggunakan kondom, sedangkan pada wanita bisa menggunakan diafragma, spiral, IUD (Intra Uterine Device) (2) Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan spermisida senyawa kimia yang dapat membunuh sel-sel sperma. Misalnya bisa berbentuk jelly, busa, dan lain-lain. (3) Secara hormonal, yaitu dengan cara memengaruhi kesuburan wanita, misalnya dengan KB suntik, susuk dan pil KB. Bahkan kini juga sudah dikembangkan teknik hormonal (pada laki-laki). 3) Sterilisasi Sterilisasi dilakukan dengan mengikat/me motong saluran vas deferens dikenal dengan istilahvasektomi, atau mengikat/memotong tuba fallopii dikenal dengan istilah tubektomi. Saat ini, pertumbuhan penduduk mengalami perkembangan pesat. Dengan lahan hidup yang tetap maka pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menimbulkan masalah di berbagai bidang, seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah melakukan upaya
  • 2. pengaturan kelahiran disebut program keluarga Berencana (KB). Program KB dapat dilakukan dengan menggunakan alatalat buatan maupun dengan sistem kalender (tidak melakukan hubungan di saat subur). Selain itu, terdapat metode KB yang sifatnya permanen, yaitu vasektomi dan tubektomi. Vasektomi adalah pemotongan vasa deferensia yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Tubektomi adalah pemotongan oviduk yang kemudian tiap-tiap ujung potongan diikat. Alat-alat yang dipergunakan untuk mengatur kelahiran dan cara kerjanya dapat dilihat pada Tabel 10.1 berikut ini. Tabel 10.1 Nama dan Mekanisme Kerja Alat KB Nama Alat Mekanisme Akibat Pil Pil yang mengandung hormon Hipofisis anterior tidak ini diminum tiap hari. mengeluarkan FSH dan LH Suntikan Depoprovera Suntikan progesteron seperti Hipofisis anterior tidak steroid dilakukan 4 kali mengeluarkan LH dan setahun. FSH. Susuk KB Tabung progestin (dibuat dari Hipotisis anterior tidak progesteron) ditanam di bawah mengeluarkan LH dan kulit. FSH. IUD (spiral) Gulungan plastik dimasukkan Mencegah implantansi. ke dalam uterus. Spon vagina Spon yang Membunuh sperma yang diberi sperinicide(pembunuh masuk. sperma) dimasukkan ke vagina. Diafragma Cawan plastik di masukkan Menghalangi sperma pada vagina untuk menutup masuk vagina. serviks.
  • 3. Karet KB Dipakai untuk menyelu-bungi Mencegah sperma masuk penis. vagina. Berdasarkan waktu penggunaan alat kontrasepsi dan teknik penggunaannya, kontrasepsi dibedakan atas dua metode, yaitu permanen dan nonpermanen. a) Metode Kontrasepsi Permanen Metode ini disebut juga kontrasepsi menetap, yaitu membuat kemampuan untuk hamil sulit atau tidak dapat dikembalikan. Usaha kontrasepsinya dilakukan dengan cara operasi baik pada wanita maupun pria. Pada wanita dikenal dengan MOW (metode operasi wanita) disebut juga tubektomi. Pada pria dikenal dengan MOP (metode operasi pria) disebut juga vasektomi. b) Metode Kontrasepsi Nonpermanen Metode ini disebut juga kontrasepsi tidak menetap, yaitu suatu metode kontrasepsi yang tidak menutup kemungkinan untuk dapat hamil kembali. Metode ini dilakukan dengan berbagai cara. 1) Tanpa alat/obat, yaitu dengan memperpanjang masa menyusui, pantang berkala (sistem kalender), atau dengan senggama terputus (coitus interruptus) 2) Dengan menggunakan alat/obat, misalnya menggunakan pil, susuk, kondom, suntikan, diafragma, tablet busa, dan AKDR/IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim/Intra Urine/Device). 2.2 Kualitas 3 ORGAN KEWANITAAN, Penentu Kesuburan Ada Banyak faktor mempengaruhi kesuburan wanita. Tak hanya makanan, usia, dan tingkat stres, tapi juga kesehatan organ reproduksi. Mengabaikan faktor-faktor itu bisa mempersulit proses kehamilan. Agar bisa merencanakan kehamilan dengan lancar, kenali tiga organ kewanitaan yang sangat menentukan keberhasilan proses pembuahan. Jika mengalami masalah kesuburan, tiga organ ini pula yang biasanya menjadi sasaran pemeriksaan medis.
  • 4. Ovarium (Indung Telur) Secara sederhana bisa dianggap sebagai 'Pabrik' Sel Telur. yaitu tempat diproduksinya Sel Telur. Ini merupakan tempat sel-sel telur berovulasi sebelum terjadi pembuahan. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim perempuan. Ovulasi normal Sering ditandai dengan menstruasi yang teratur. Jika siklus haid Anda 20 hingga 45 hari, maka Anda termasuk yang teratur berovulasi. Pemeriksaan ovarium juga bisa dilakukan melalui tes darah yang dilakukan selama tiga hari saat haid. Selain itu Pemeriksaan Indung Telur juga bisa lewat USG, CT-Scan, dan Pemeriksaan Radiologis Lain Tuba Falllopi (Fallopian Tube / Saluran Indung Telur) secara sederhana berfungsi sebagai 'jalan'. Setelah Sel Telur berhasil dibuahi Sperma, hasil pembuahan akan berjalan melewati tuba falopi, menuju rahim. Bagian ini juga penentu kesuburan wanita. Banyak penyakit yang terdapat tuba fallopi salah satunya adalah endometriosis. Jika terjadi masalah kesuburan bagian ini juga akan diperiksa oleh dokter.
  • 5. Pemeriksaan bisa menggunakan sinar X atau disebut hysterosalpingogram (HSG). Selain itu juga bisa dilakukan Tes Patensi Tuba, lewat Laparaskopi. Jika ditemukan masalah maka ada beberapa prosedur yang dilakukan untuk membersihkan saluran tuba fallopi. Uterus (Rahim) Setelah sel telur dibuahi sperma, hasil pembuahan akan menempel di rahim, dan melanjutkan pertumbuhan selama 9 bulan kedepan. Kelainan pada uterus atau rahim seperti septum, mioma dan tumor bisa menimbulkan kesulitan kehamilan. Meskipun tidak semua kelainan menyebabkan kesulitan tetapi jika Anda pernah mengalami keguguran, dokter Anda biasanya akan melakukan pemeriksaan uterus bisa dengan USG, maupun dengan menggunakan HSG. Jika ada masalah serius akan diatasi dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan tersebut 2.3 SISTEM REPRODUKSI Dalam mempelajari sistem reproduksi hal yang harus Anda kuasai adalah : 1) Struktur dalam dan luar sistem reproduksi pria dan wanita. 2) Kelenjar dan hormon yang terlibat 3) Gametogenesis 4) Siklus Menstruasi dan kehamilan 5) Teknik yang mendukung program keluarga berencana Mari kita pelajari konsep-konsepnya. 1) Struktur dalam dan luar sistem reproduksi pria dan wanita. Pada prinsipya organ reproduksi manusia dibagi menjadi 2 bagian yaitu organ dalam dan luar. Pada pria organ luarnya meliputi penis dan skrotum sedangkan pada wanita meliputi Labium dan klitoris. Kita pelajari dari Alat reproduksi laki-laki terlebih dahulu. Perhatikan gambar di bawah ini!
  • 6. Organ dalam pada Pria meliputi kelenjar dan saluran kelamin. Kelenjar yang terlibat dalam sistem reproduksi adalah hipofisis, testis dan kelenjar tambahan (prostat, cowper, vesika seminalis). Konsep yang penting dalam sistem reproduksi adalah fisiologisnya yang dapat menghasilkan sel kelamin. Pembentukan sel kelamin disebut dengangametogenesis. Gametogenesis pada laki-laki disebut dengan spermatogenesis. Proses ini diawali dengan hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis yaitu hormon LH dan FSH. LH dan FSH dihasilkan oleh hipofisis anterior dengan fungsi yang berbeda namun keduannya mendukung dalam spermatogenesis. LH akan merangsang sel Leydig yang berada di ruang interstitial tubulus siminiferus untuk menghasilkan testosteron.Testosteron ini berfungsi dalam mempengaruhi perkembangan sifat-sifat seks sekunder pria, memberikan feedback negatif melalui pituitari dan hipotalamus sehingga mengakibatkan penurunan sekresi luteinizing hormone (LH) dan menjaga fungsi kelenjar prostat dan vesikel seminalis serta merangsang spermatogenesis FSH dihasilkan juga oleh kelenjar hipofisis anterior, hormon ini berpengaruh terhadap sel-sel sertoli yang terletak di dalam tubulus siminiferus yang berfungsi untuk memberi nutrien bagi sperma yang
  • 7. sedang berkembang yang sangat mendukung spermatogenesis dari penyediaan bahan makanan bagi sperma. dan pelepasan sel sperma yang telah matur. Perhatikan gambar di bawah ini baik-baik untuk mempelajari fungsi FSH dan LH. Saluran kelamin dimulai dari epididimis dan vas deferens yang berlanjut ke Vesika seminalis kemudian ke uretra dan ureter. epididimis dan vas deferens merupakan saluran yang sama, hanya saj dibedakan berdasarkan posisinya terhadap testis. saluran yang menempel pada bagian testis disebut dengan epididimis sedangkan saluran lanjutan yang tidak menempel pada testis disebut dengan vas deferens. Saluran berikutnya adalah vesika seminalis. Dilihat dari katanya vesika berarti kantung, sedangkan seminalis dari kata semen. Jadi arti kata dari vesika seminalis adalah kantung semen. Semen sendiri dalam kaitannya dengan sistem reproduksi didefinisikan sebagai cairan yang telah berisi spermatozoa dengan dilengkapi kondisi yang sesuai untuk kehidupan spermatozoa. Hal ini berarti cairan semen merupakan tempat yang mendukung kehidupan
  • 8. spermatozoa.Dua vesikulaseminalis berkontribusi menghasilkan sekitar 60% dari volume air mani. Cairan dari vesikula seminalis itutebal, kekuningan, dan basa. Cairan ini berisilendir,gula fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi sperma), enzim coagulating, asam askorbat, dan regulator lokal bernama prostaglandin. Dalam perjalanannya, sperma diberi cairan (semen) yang dihasilkan oleh kelenjar prostat dan kantung mani (vesika seminalis). Selain sebagai penghantar sperma, cairan ini juga berfungsi mempertahankan kondisi asam basa agar sperma bisa melawan keasaman vagina, serta sebagai sumber energi bagi pergerakan dan kehidupan sperma. Kelenjar prostat mengeluarkanproduk-produknya langsung ke uretra melalui beberapa saluran kecil . Cairan ini tipis dan seperti susu; mengandung enzim antikoagulan dan sitrat (gizi untuk sperma). Kelenjar prostat menjadi sumber beberapa masalah medis umum pria atas usia 40. Pembesaran prostat (non kanker) terjadi pada lebih dari separuh dari semu