SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
MANAJEMEN TERPADU
BALITA SAKIT
MODUL
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTMB)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Dwi Estuning Rahayu
Sugijati
Australia Indonesia Partnership for
Health System Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 7
KEGIATAN BELAJAR 2
Tindakan Dan Pengobatan Pada Bayi Muda
Umur 1 Hari Sampai Kurang 2 Bulan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kegiatan
Belajar 2
Tindakan Dan Pengobatan Pada Bayi Muda
Umur 1 Hari Sampai Kurang 2 Bulan
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah Anda mengikuti pembelajaran ini diharapkan dapat melakukan Tindakan Dan
Pengobatan Pada Bayi Muda Umur 1 Hari Sampai Kurang 2 Bulan
1.	 Dapat menetukan perlunya rujukan
2.	 Dapat melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan
3.	 Dapat melakukan tindakan/pengobatan pada bati muda yang tidak memerlukan rujukan
4.	 Dapat melakukan tindakan/pengobatan pada masalah/keluhan ibu
1.	 Menetukan perlunya rujukan
2.	 Melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan
3.	 Melakukan tindakan/pengobatan pada bati muda yang tidak memerlukan rujukan
4.	 Melakukan tindakan/pengobatan pada masalah/keluhan ibu
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
3
Setelah Anda dapat memeriksa dan mengklasifikasikan penyakit pada bayi muda selanjutnya
Anda akan mempelajari uraian materi tentang tindakan dan pengobatannya.
TINDAKAN DAN PENGOBATAN
Ada 2 klasifikasi Bayi muda :
1.	 Yang termasuk klasifikasi memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan yang lebih
baik. Sebelum Anda merujuk lakukan tindakan/pengobatan pra rujukan. Jelaskan kepada
orang tua bahwa tindakan/pengobatan pra rujukan diperlukan untuk menyelamatkan
kelangsungan hidup anak. Minta persetujuan orang tua (informed consent) sebelum
melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan.
2.	 Bayi muda dengan klasifikasi tidak memerlukan rujukan. Anda lakukan tindakan/pengobatan
dan nasihat untuk ibu termasuk kapan harus segera kembali serta kunjungan ulang.
A.	 MENENTUKAN PERLUNYA RUJUKAN BAGI BAYI MUDA
Bayi muda yang membutuhkan rujukan adalah yang mempunyai klasifikasi berat
(berwarna merah muda) seperti:
1.	 Penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat
2.	 Ikterus berat
3.	 Diare dehidrasi berat
Khusus untuk bayi muda dengan DIARE DEHIDRASI BERAT, jika tidak ada klasifikasiberat
lainnya dan tempat kerja Anda mempunyai fasilitas dan kemampuan terapi intravena, maka
dapat dilakukan langkah rehidrasi dengan Rencana Terapi C terlebih dahulu sebelum merujuk.
Berikut disajikan bagan penanganan DIARE DEHIDRASI BERAT sesuai Rencana Terapi C :
Uraian
Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Jika fasilitas tersebut tidak ada, RUJUK SEGERA. Bayi muda yang memerlukan penanganan
awal segera, selesaikan pemeriksaan secara cepat dan lakukan penanganan sehingga rujukan
tidak terlambat. Jangan melakukan tindakan yang tidak perlu, yang dapat menghambat
rujukan. Siapkan surat rujukan dan jelaskan kepada ibu apa alasan Anda merujuk bayinya.
Ajari ibu segala sesuatu yang perlu dilakukan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan.
B.	 TINDAKAN DAN PENGOBATAN PRA RUJUKAN
Sebelum merujuk bayi muda ke rumah sakit, berikan semua tindakan prarujukan yang sesuai
dengan klasifikasinya. Beberapa tindakan yang memperlambat rujukan dan tidak sangat
mendesak tidak diberikan sebelum rujukan, seperti mengajari ibu mengobati infeksi lokal
Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan kejang, henti napas, segera lakukan
tindakan/pengobatan sebelum melakukan penilaian yang lain dan RUJUK SEGERA
“ “
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
BAYI DAPAT DIRUJUK (SYARAT RUJUKAN):
1.	 Suhu ≥ 35,5 0C
2.	 Denyut jantung ³ 100 per menit (lihat pedoman resusitasi neonatus)
3.	 Tidak ada tanda dehidrasi berat
	
Selanjutnya Anda akan mempelajari beberapa tindakan/pengobatan prarujukan yang harus
dilakukan sebelum Anda merujuk bayi muda yaitu:
	
bebaskan jalan napas
dan beri oksigen
Tangani kejang dengan
obat anti kejang
cegah agar gula darah
tidak turun
berikan cairan
intravena.
beri dosis pertama
antibiotik intramuskular.
hangatkan tubuh bayi
METODA KANGURU.
Contoh darah ibu
pasang pipa lambung
Jika ikterus berat
Diare Dehidrasi
Berat
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
1.	 Menangani Gangguan Napas pada Penyakit Sangat Berat atau Infeksi
Bakteri Berat.
Menangani gangguan napas dilakukan jika bayi muda mempunyai gejala KEJANG dan
GANGGUAN NAPAS
MENANGANI GANGGUAN NAPAS PADA PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU
INFEKSI BAKTERI BERAT
1.	 Posisikan kepala bayi setengah tengadah, jika perlu bahu diganjal dengan
gulungan kain.
2.	 Bersihkan jalan napas dengan menggunakan alat pengisap lendir.
3.	 Jika mungkin, berikan oksigen dengan kateter nasal atau nasal prong dengan
kecepatan 2 liter per menit
* Jika terjadi henti napas (apneu), lakukan resusitasi, sesuai dengan Pedoman
Resusitasi Neonatus.
Cara Menggunakan Alat Pengisap Lendir:
•	 Jika alat pengisap lendir dimasukkan melalui mulut, maka panjang pipa yang dimasukkan
maksimum 5 cm dari ujung bibir.
•	 Jika alat pengisap lendir dimasukkan melalui hidung, maka panjang pipa yang dimasukkan
maksimum 3 cm dari ujung hidung.
2.	 Menangani Kejang Dengan Obat Anti Kejang
Beri obat anti kejang jika bayi muda mengalami kejang saat pemeriksaan
MENANGANI KEJANG DENGAN OBAT ANTI KEJANG
Untuk semua klasifikasi yang membutuhkan obat anti kejang :
Obat anti kejang pilihan pertama : Fenobarbital
Obat anti kejang pilihan kedua : Diazepam.
Fenobarbital
100 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml)
diberikan secara intramuskular
Diazepam
5 mg/ml (dalam ampul 1 ml) atau
10 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml)
diberikan per rektal
Dosis : 30 mg = 0.6 ml Berat < 2500 gram
diberikan 0.25 ml*
Berat ≥ 2500 gram
diberikan 0.50 ml*
* Diberikan dengan menggunakan semprit 1 ml. Jika kejang timbul lagi (kejang berulang),
ulangi pemberian Fenobarbital 1 kali lagi dengan dosis yang sama, minimal selang waktu
15 menit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
Bayi kejang jangan diberi minum atau apapun lewat mulut, karena bisa terjadi aspirasi.
Jika bayi kejang dicurigai sebagai TETANUS NEONATORUM dengan tanda/ gejala:
	1. Kejang/kaku seluruh tubuh baik dirangsang maupun spontan
	2. Mulut mencucu seperti mulut ikan
	3. Biasanya kesadaran masih baik tetapi bayi tak bisa menetek.
Lakukan tindakan :
	1. Beri obat anti kejang Diazepam bukan Fenobarbital.
	2. Beri dosis pertama antibiotik intramuskular Penisilin Prokain.
	3. Lihat pedoman Eliminasi Tetanus Neonatorum untuk tindakan berikutnya.
	
	Jika tidak tersedia Diazepam dalam kemasan per rektal, gunakan Diazepam injeksi yang
dimasukkan ke rektum. Caranya : sedot Diazepam ke dalam semprit tuberkulin atau BCG (1
ml) sebanyak yang diperlukan, kemudian lepas jarumnya dan masukkan semprit tersebut
ke rektum sekitar 4 cm dan semprotkan Diazepam ke dalam rektum. Cara memberikan
diazepam dapat dilihat pada gambar berikut ini.
3.	 Mencegah Agar Gula Darah Tidak Turun.
Mencegah agar kadar gula darah tidak turun merupakan tindakan penting. Sebelum Anda
merujuk bayi dengan klasifikasi merah. Penurunan kadar gula sangat berbahaya karena
dapat menyebabkan kerusakan otak. Untuk Bayi dengan GANGGUAN SALURAN CERNA
tidak diperbolehkan diberi minum/makan. (bayi dipuasakan).
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
MENCEGAH AGAR GULA DARAH TIDAK TURUN
1.	 Jika bayi masih bisa menyusu.
Ibu diminta tetap menyusui bayinya.
2.	 Jika bayi tidak bisa menyusu, tapi masih bisa menelan.
Beri ASI perah dengan cangkir kecil atau sendok atau ditetesi
denganpipet. Berikan kira-kira 20-50 ml sebelum dirujuk.
3.	 Jika tidak memungkinkan,
beri susu formula atau air gula.
4.	 Jika bayi tidak bisa menelan.
Beri 50 ml ASI perah, susu formula atau air gula melalui pipa lambung.
CARA MEMBUAT AIR GULA
Larutkan gula sebanyak 1 sendok takar (5 gram) ke dalam 1/2 gelas air
matang (100 ml). Aduk sampai larut benar.
4.	 Memberi Cairan Intravena.
Cairan intravena diberikan pada bayi dengan klasifikasi DIARE DEHIDRASI BERAT dengan
Rencana Terapi C.
5.	 Memberi Antibiotik Intramuskular
Bayi muda sakit dengan klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT,
memerlukan dosis pertama antibiotik intramuskular. Antibiotik pilihan pertama adalah
Ampisilin dan Gentamisin. Antibiotik pilihan kedua adalah Penisilin Prokain dan Gentamisin.
Anda tidak perlu khawatir dalam memberikan dosis pertama antibiotik intramuskular,
karena risiko syok anafilaktik pada bayi muda sangat jarang
terjadi.
Jika Anda terlatih memberikan suntikan intramuskular, ikuti langkah-langkah berikut ini
(jika tidak, minta seseorang yang terampil untuk memberikan suntikan):
1.	 Jelaskan kepada ibu mengapa obat tersebut harus diberikan.
2.	 Pilih obat yang sesuai dan tentukan dosis obat berdasarkan bagan pengobatan. Periksa
konsentrasi sediaan yang ada.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
3.	 Gunakan alat suntik 1 ml dan jarum yang steril.
4.	 Baringkan bayi, suntikkan secara intramuskular dan dalam di paha bagian lateral,
jangan disuntikkan di bokong bayi.
MEMBERI ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR
Beri dosis pertama antibiotik intramuskular untuk bayi dengan klasifikasi
PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT dan RUJUK SEGERA.
UNTUK SEMUA KLASIFIKASI YANG MEMBUTUHKAN ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR
ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR PILIHAN PERTAMA : AMPISILIN dan GENTAMISIN
ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR PILIHAN KEDUA : PENISILIN PROKAIN dan GENTAMISIN
Berat badan
(gram)
Ampisilin
Dosis: 100
mg/kg BB/24
jam
Penisilin prokain
Dosis: 50.000 unit/kg
BB/24 jam
GENTAMISIN
Dosis :
Berat Badan < 2000 gr : 4 mg/
kgBB/ 24 jam
Berat Badan ≥ 2000 gr :
5 mg/ kgBB/ 24 jam
Tambahkan
1.5 ml aqua
steril ke botol
0.5gram
(200mg/ml)
Tambahkan 9 ml
aquadest ke dalam
botol 3 gram
(3.000.000unit)
menjadi 10 ml
dengan
300.000 unit/ml
Vial 2 ml
berisi 80 mg
Vial 2 ml
berisi 20 mg
1000 - < 2000 0.5 ml 0.3 ml 0,2 0,5
2000 - < 3000 0.6 ml 0.4 ml 0.4 1.2
3000 - < 4000 0.8 ml 0.5 ml 0.5 1.8
4000 - < 5000 1.0 ml 0.7 ml 0.6 2.2
6.	 Menghangatkan tubuh bayi segera.
CARA MENGHANGATKAN TUBUH BAYI
Bayi dengan gejala HIPOTERMIA, harus segera dihangatkan sebelum dirujuk.
Caranya sebagai berikut :
1.	 Segera keringkan tubuh bayi yang basah dengan handuk/kain kering. Ganti
pakaian, selimut/kain basah dengan yang kering.
2.	 Hangatkan tubuh bayi dengan METODA KANGURU atau gunakan cahaya lampu
60 watt dengan jarak minimal 60 cm, sampai suhu normal dan pertahankan
suhu tubuh bayi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
3.	 Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala.
4.	 Jaga bayi tetap hangat. Hindari ruangan yang banyak angin, jauhkan bayi dari
jendela / pintu.
5.	 Pada bayi dengan gejala HIPOTERMIA: jika dalam 1 jam suhu badan < 36°C,
RUJUK SEGERA dengan METODA KANGURU.
6.	 Pada bayi dengan HIPOTERMIA SEDANG: jika dalam 2 jam suhu badan
<36,5°C, RUJUK SEGERA dengan METODA KANGURU.
	 Perlu Anda ketahui, cara sederhana dan tepat guna untuk menghangat-kan bayi muda
adalah dengan metode kanguru. Cara ini sangat mudah dan dapat dikerjakan oleh semua
orang. Prinsip metode kanguru adalah menghangatkan tubuh bayi dengan cara meletakkan
bayi di dada seseorang sehingga terjadi kontak kulit langsung. Cara ini dapat dilakukan oleh
semua orang.
METODA KANGURU
1.	 Bayi telanjang dada (hanya memakai popok, topi, kaus tangan, kaus kaki),
diletakkan telungkup di dada dengan posisi tegak atau diagonal. Tubuh bayi
menempel/kontak langsung dengan ibu.
2.	 Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari terhalangnya
jalan napas. Kepala menoleh ke samping di bawah dagu ibu (ekstensi ringan
3.	 Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak” kemudian
“fiksasi” dengan selendang.
4.	 Ibu mengenakan pakaian/blus longgar sehingga bayi berada dalam 1 pakaian
dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
5.	 Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metoda kanguru
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
11
7.	 Menasihati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan.
Perlu Anda ketahui bahwa metoda kanguru sangat baik dilakukan selama dalam perjalanan
ke tempat rujukan. Metoda ini berguna untuk mempercepat terjadinya kestabilan suhu
tubuh dan merangsang bayi baru lahir segera mengisap puting payudara ibu.
MENASIHATI IBU CARA MENJAGA BAYI TETAP HANGAT
SELAMA PERJALANAN
1.	Keringkan bayi segera jika setiap kali bayi basah terkena air
atau air kencing dan tinja bayi.
2.	Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala.
3.	Lakukan tindakan mempertahankan suhu tubuh dengan
METODA KANGURU.
C.	 TINDAKAN/ PENGOBATAN PADA BAYI MUDA YANG TIDAK MEMERLUKAN RUJUKAN
Anda dapat menetukan tindakan/pengobatan untuk setiap klasifikasi bayi muda yang tidak
perlu dirujuk yaitu:
1.	 Infeksi bakteri lokal.
2.	 Mungkin bukan infeksi
3.	 Diare dehidrasi ringan/sedang
4.	 Diare tanpa dehidrasi
5.	 Ikterus .
6.	 Berat badan rendah menurut umur dan/atau masalah pemberian ASI
7.	 Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI.
Gambar : Metoda Kanguru
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Di bawah ini adalah beberapa tindakan/pengobatan yang dapat Anda lakukan pada bayi
muda yang tidak memerlukan rujukan:
1.	 Menghangatkan tubuh bayi segera
2.	 Mencegah agar gula darah tidak turun.
3.	 Memberi antibiotik per oral yang sesuai
4.	 Mengobati infeksi bakteri lokal
5.	 Melakukan rehidrasi oral baik di klinik maupun di rumah
6.	 Mengobati luka atau bercak putih ( thrush ) di mulut
7.	 Melakukan asuhan dasar bayi muda
1.	 Menghangatkan tubuh bayi segera
Lakukan tindakan menghangatkan tubuh bayi segera pada bayi muda dengan suhu <
35,50C. Tindakan menghangatkan tubuh bayi segera sama seperti yang sudah Anda pelajari
dalam tindakan pra rujukan.
2.	 Mencegah agar gula darah tidak turun
Lakukan tindakan mencegah agar gula darah tidak turun pada bayi muda dengan klasifikasi
PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT, DIARE DEHIDRASI BERAT, IKTERUS
BERAT. Tindakan mencegah agar gula darah tidak turun sama seperti yang sudah Anda
pelajari dalam tindakan pra rujukan.
3.	 Memberi antibiotik oral yang sesuai.
Beri antibiotik per oral yang sesuai pada bayi muda dengan klasifikasi INFEKSI BAKTERI
LOKAL.
MEMBERI ANTIBIOTIK ORAL YANG SESUAI
Antibiotik per oral yang sesuai untuk INFEKSI BAKTERI LOKAL: Amoksisilin
UMUR atau
BERAT BADAN
AMOKSISILIN
Dosis 50 mg/kg BB/hari. Beri tiap 8 jam selama 5 hari
Sirup 125 mg/5 ml
(1 sendok takar=5ml)
Kaplet 250 mg
1 kaplet dijadikan
5 bungkus
Kaplet 500 mg
1 kaplet dijadikan
10 bungkus
1 hr - <4 mg (< 3 kg) ½ sendok takar 1 bungkus 1 bungkus
4 mg - <2 bln (3-4 kg) ½ sendok takar 2 bungkus 2 bungkus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
13
4.	 Mengobati infeksi bakteri lokal
Mengobati infeksi bakteri lokal dilakukan pada bayi muda dengan klasifikasi INFEKSI
BAKTERI LOKAL, meliputi infeksi pada kulit, pusar dan mata.Infeksi pada kulit atau pusar
diolesi dengan Gentian Violet 0,5% atau Povidon Yodium. Infeksi pada mata diberikan
tetes/salep chloramfenikol 0,25% atau tetrasiklin 1%.
CARA MENGOBATI INFEKSI BAKTERI LOKAL
Ada 2 jenis INFEKSI BAKTERI LOKAL pada bayi muda yang dapat
diobati ibu di rumah :
1.	 Infeksi kulit atau pusar.
2.	 Infeksi mata
Langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika
mengajari ibu :
1.	 Jelaskan cara memberi pengobatan tersebut.
2.	 Amati cara ibu mempraktekkan di depan Anda.
3.	 Cek pemahaman ibu sebelum pulang.
5.	 Melakukan rehidrasi oral baik di klinik maupun di rumah
Penanganan diare yang paling penting adalah mencegah atau mengatasi dehidrasi, selain
mencegah terjadinya gangguan nutrisi dan lain-lain. Oleh karena itu Anda harus menguasai
dengan baik rencana terapi A dan B bagi penderita diare. Pada dasarnya cara rehidrasi
oral bayi muda untuk menangani DIARE TANPA DEHIDRASI dan DIARE DEHIDRASI RINGAN/
SEDANG sama dengan balita kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun yang telah dibahas
sebelumnya, hanya pada bayi muda tidak diberikan tablet Zinc.
6.	 Mengobati luka atau bercak putih (thrush) di mulut
Apabila terdapat luka atau bercak putih (thrus) pada bayi muda, maka harus secepatnya
dilakukan tindakan atau pengobatan yang diperlukan. Karena luka atau bercak putih
(thrush) di mulut sangat mengganggu bayi muda dalam menyusu, sehingga masukan ASI
nya berkurang dan ini dapat mengakibatkan bayi muda mengalami gangguan tumbuh
kembang.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
CARA MENGOBATI LUKA ATAU BERCAK PUTIH (THRUSH)
DI MULUT
1.	 Cuci tangan ibu sebelum mengobati bayi.
2.	 Bersihkanmulutbayidenganujungjariibuyangterbungkus
kain bersih dan telah dicelupkan ke larutan air matang
hangat bergaram (1 gelas air hangat ditambah seujung
sendok teh garam)
3.	 Olesi mulut dengan Gentian Violet 0,25% atau teteskan
1ml Suspense Nistatin.
4.	 Cuci tangan kembali.
5.	 Obati luka atau bercak di mulut 3 kali sehari selama 7 hari.
Cara menyiapkan Gentian Violet 0,25 % :
1 bagian Gentian Violet 1% ditambah 3 bagian aquades (Misal:
10 ml Gentian Violet 1 % ditambah 30 ml aquades).
Cara menyiapkan Suspensi Nistatin :
2 tablet Nistatin (500.000 unit) disuspensi dalam 10 ml Gliserin.
Jika tidak ada ganti Gliserin dengan minyak goreng.
7.	 Melakukan asuhan dasar bayi muda.
Lakukan asuhan dasar bayi muda pada bayi dengan klasifikasi, INFEKSI BAKTERI LOKAL,
MUNGKIN BUKAN INFEKSI, DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG, DIARE TANPA DEHIDRASI,
IKTERUS, TIDAK ADA IKTERUS, BERAT BADAN RENDAH MENURUT UMUR DAN/ATAU MASALAH
PEMBERIAN ASI, BERAT BADAN TIDAK RENDAH DAN TIDAK ADA MASALAH PEMBERIAN ASI.
Tindakan asuhan dasar bayi muda adalah tindakan sederhana, tetapi penting untuk
kelangsungan hidup yang harus diberikan pada bayi muda yang sehat maupun sakit.
Tindakan asuhan dasar bayi muda meliputi :
1.	 Mencegah infeksi
2.	 Menjaga bayi muda selalu hangat
3.	 Memberikan ASI saja sesering mungkin
4.	 Memberi imunisasi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
15
MENCEGAH INFEKSI
1.	 Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
2.	 Bersihkan tali pusat jika basah atau kotor dengan air
matang, kemudian keringkan dengan kain yang bersih
dan kering. INGATKAN ibu supaya menjaga tali pusat
selalu bersih dan kering.
3.	 Jaga kebersihan tubuh bayi dengan memandikannya
setelah suhu stabil.
4.	 Gunakan sabun dan air hangat, bersihkan seluruh tubuh
dengan hati-hati.
5.	 Hindarkan bayi baru lahir kontak dengan orang sakit,
karena sangat rentan tertular penyakit.
6.	 Minta ibu untuk memberikan kolostrum karena
mengandung zat kekebalan tubuh.
7.	 Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin hanya
ASI saja sampai 6 bulan. Bila bayi tidak bisa menyusu,
beri ASI perah dengan menggunakan sendok. Hindari
pemakaian botol dan dot karena dapat meningkatkan
risiko terjadinya infeksi saluran cerna
MENCEGAH INFEKSI
MENJAGA BAYI MUDA SELALU HANGAT
1.	 Terlebih dahulu Anda cuci tangan sebelum dan sesudah
memegang bayi.
2.	 Setiap kali bayi basah, segera Anda keringkan tubuhnya
dan ganti pakaian/kainnya dengan yang kering.
3.	 Baringkan di tempat yang hangat dan jauh dari jendela
atau pintu
4.	 Beri alas kain yang bersih dan kering di tempat untuk
pemeriksaan bayi, termasuk timbangan bayi.
5.	 Jika tidak ada tanda-tanda hipotermia,mandikan bayi 2
kali sehari(tidak boleh lebih).
6.	 Selesai dimandikan,segera Anda keringkan tubuh bayi.
Kenakan pakaian yang bersih dan kering, topi, kaus
tangan/kaki dan selimut jika perlu.
7.	 Minta ibu untuk meletakkan bayi di dadanya sesering
mungkin dan Bayi tidur bersama ibu.
8.	 Pada BBLR atau suhu < 35,50C, hangatkan bayi dengan
METODA KANGURU atau dengan lampu 60 watt berjarak
minimal 60 cm.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
MEMBERI ASI SAJA SESERING MUNGKIN
1.	 Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi muda.
2.	 Minta ibu untuk memberi ASI saja sesering mungkin sedikitnya 8 kalisehari.
Meneteki lebih sering, baik siang maupun malam
3.	 Menyusui dengan payudara kiri dan kanan secara bergantian.
4.	 Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke
Payudara lainnya.
5.	 Jika bayi telah tidur selama 2 jam, minta ibu untuk membangunkan bayi
dan langsung disusui.
6.	 Minta ibu untuk meletakkan bayi di dadanya sesering mungkin dan Tidur
bersama ibu.
7.	 Ingatkan ibu dan anggota keluarga lainnya untuk membaca kembali hal-
hal tentang pemberian ASI di Kartu Nasihat Ibu atau Buku KIA.
8.	 Minta ibu untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami
IMUNISASI
1.	 Segera beri imunisasi HB-0 sebelum bayi umur 7 hari.
2.	 Beri imunisasi BCG ketika bayi umur 1 bulan (kecuali bayi yang lahir di
Rumah Sakit, biasanya diimunisasi sebelum pulang).
3.	 Tunda pemberian imunisasi pada bayi muda dengan klasifikasi berat.
D. TINDAKAN/PENGOBATAN PADA MASALAH/KELUHAN IBU
Tentukan tindakan/pengobatan untuk setiap masalah/keluhan yang dikatakan ibu sesuai
dengan pengetahuan dan pengalaman Anda serta kebijakan program kesehatan ibu. Rujuk
ibu untuk masalah lain yang tidak dapat Anda tangani di klinik. Kemudian catat pada Formulir
Pencatatan semua tindakan/pengobatan yang diperlukan, nasihat untuk ibu termasuk kapan
harus kembali segera dan kunjungan ulang.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
17
	 Terdapat beberapa klasifikasi bayi muda yang memerlukan rujukan. Klasifikasi tersebut
diantaranya : penyakit/ infeksi sangat berat, ikterus berat serta diare dehidrasi berat. Pada
kasus diare dehidrasi berat, dapat dilakukan Rencana Terapi C terlebih dahulu sebelum
merujuk ketika tempat kerja memiliki fasilitas dan kemampuan intravena.
	 Tindakan pra rujukan harus diberikan sesuai dengan klasifikasinya sebelum bayi muda
dirujuk ke rumah sakit. Bayi dirujuk dengan syarat : suhu ≥ 35,5 0C, denyut jantung 100/menit,
serta tidak ada tanda dehidrasi berat. Metode sederhana dan tepat guna untuk menghangatkan
bayi muda dapat dilakukan dengan metode Kanguru. Metode tersebut dapat dilakukan oleh
semua orang.
	 Pada bayi muda yang tidak memerlukan rujukan, tindakan yang dapat dilakukan yakni
menghangatkan tubuh, cegah agar gula darah tidak turun, beri antibiotic, obati infeksi bakteri
local, lakukan rehidrasi oral, obati luka di mulut, serta lakukan asuhan dasar bayi muda.
Rujukan pada ibu diberikan ketika Anda tidak dapat menangani masalah/ keluhan yang
dikatakan oleh ibu di klinik. Ingat : lakukan pencatatan pada formulir semua tindakan yang
dibutuhkan serta kapan ibu harus melakukan kunjungan ulang
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih satu jawabanyang Anda anggap
paling benar.
1.	 Syarat bayi dapat dirujuk, yakni (B)
a.	 Suhu < 35,5 OC
b.	 Denyut jantung 100/ menit
c.	 Terdapat tanda dehidrasi berat
d.	 Ikterus fisiologis
2.	 Penggunaan alat penghisap lender yang benar adalah (A)
a.	 Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam mulut maks.5 cm dari ujung bibir
b.	 Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam mulut maks.7 cm dari ujung bibir
c.	 Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam hidung maks.5 cm dari ujung hidung
d.	 Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam hidung maks.7 cm dari ujung hidung
3.	 Obat anti kejang pilihan pertama yang diberikan pada bayi muda adalah (A)
a.	 Fenobarbital 100 mg/ 2 ml
b.	 Diazepam 5 mg/ 2 ml
c.	 Gentamisin 80mg
d.	 Penisilin prokain
4.	 Antibiotik oral yang diberikan pada bayi muda usia 4 mg- <2 bln dengan berat badan 3-4 kg
adalah (D)
a.	 Amoksilin sirup 125mg/5 ml 1 sendok takar
b.	 Amoksilin kaplet 250 mg
c.	 Amoksilin kaplet 500 mg
d.	 Amoksilin sirup 125mg/5 ml ½ sendok takar
Evaluasi
Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
19
5.	 Pada metode kanguru, cahaya lampu dan jarak minimal yang digunakan adalah (B)
a.	 60 w/ 55 cm
b.	 60 w/ 60 cm
c.	 50 w/ 60 cm
d.	 60 w/ 50 cm
Buatlah bagan pra rujukan yang harus dilakukan sebelum Anda merujuk bayi muda !
Tugas
Mandiri
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilyusup firmawan
 
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Nur Annissa Gyardany
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...gex'z windha suardika
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananHayar Laode
 
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdfbuku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdftutihartati9
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxssuser9c651e2
 
Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Lia M Noor
 
Kuesioner pengetahuan anemia bumil
Kuesioner pengetahuan anemia bumilKuesioner pengetahuan anemia bumil
Kuesioner pengetahuan anemia bumilSRIRIDATIPERDANA
 

What's hot (20)

Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
 
Kak sdidtk
Kak sdidtkKak sdidtk
Kak sdidtk
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
Teknik pencabutan implan
Teknik pencabutan implanTeknik pencabutan implan
Teknik pencabutan implan
 
Konsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,pptKonsep tumbuh kembang,ppt
Konsep tumbuh kembang,ppt
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional Program promosi kesehatan di internasional
Program promosi kesehatan di internasional
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
 
Stase 5
Stase 5Stase 5
Stase 5
 
Epidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidananEpidemiologi kebidanan
Epidemiologi kebidanan
 
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdfbuku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
I. teori hipertensi
I. teori hipertensiI. teori hipertensi
I. teori hipertensi
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
 
Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1Penyuluhan di posyandu 1
Penyuluhan di posyandu 1
 
Kuesioner pengetahuan anemia bumil
Kuesioner pengetahuan anemia bumilKuesioner pengetahuan anemia bumil
Kuesioner pengetahuan anemia bumil
 

Viewers also liked

Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbsModul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbspjj_kemenkes
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)pjj_kemenkes
 
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk PerawatCara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawatarymita
 
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016Budi Haryono
 
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016Budi Haryono
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 TahunSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Viewers also liked (11)

Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
 
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbsModul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
Modul 4 kb2 praktik pengkajian mtbs
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)/ Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
 
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk PerawatCara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
Cara Pemberian Antibiotik untuk Perawat
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 
Format pengkajian-perawat-diruang-anak
Format pengkajian-perawat-diruang-anakFormat pengkajian-perawat-diruang-anak
Format pengkajian-perawat-diruang-anak
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL IPA SMP KELAS VII 2015/2016
 
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016
SOAL UAS GANJIL MATEMATIKA SMP KELAS VII 2015/2016
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VII Lengkap 1 Tahun
 

Similar to BAYI MUDA

Kb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukan
Kb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukanKb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukan
Kb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukanpjj_kemenkes
 
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan ...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan  untuk anak  yang tidak perlu dirujuk dan ...Kb 3 melakukan tindakan pengobatan  untuk anak  yang tidak perlu dirujuk dan ...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan ...pjj_kemenkes
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibupjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusatKb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusatpjj_kemenkes
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumpjj_kemenkes
 
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5  tahunKb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5  tahun
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahunpjj_kemenkes
 
Kb 2 pemberian pelayanan tindak lanjut
Kb 2 pemberian pelayanan tindak lanjutKb 2 pemberian pelayanan tindak lanjut
Kb 2 pemberian pelayanan tindak lanjutpjj_kemenkes
 
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...pjj_kemenkes
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitpjj_kemenkes
 
Penatalaksana Kegawatdaruratan Masa Nifas
Penatalaksana Kegawatdaruratan Masa NifasPenatalaksana Kegawatdaruratan Masa Nifas
Penatalaksana Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalpjj_kemenkes
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
Kb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanpjj_kemenkes
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanpjj_kemenkes
 

Similar to BAYI MUDA (20)

Kb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukan
Kb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukanKb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukan
Kb 1 perlunya rujukan segera dan melakukan tindakan.pengobatan prarujukan
 
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan ...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan  untuk anak  yang tidak perlu dirujuk dan ...Kb 3 melakukan tindakan pengobatan  untuk anak  yang tidak perlu dirujuk dan ...
Kb 3 melakukan tindakan pengobatan untuk anak yang tidak perlu dirujuk dan ...
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
 
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusatKb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
 
Modul 6 kb 2
Modul 6    kb 2Modul 6    kb 2
Modul 6 kb 2
 
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5  tahunKb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5  tahun
Kb 2 penilaian dan klasifikasi penyakit pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
 
Modul 6 kb 4
Modul 6    kb 4Modul 6    kb 4
Modul 6 kb 4
 
Modul 6 kb 1
Modul 6    kb 1Modul 6    kb 1
Modul 6 kb 1
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Kb 2 pemberian pelayanan tindak lanjut
Kb 2 pemberian pelayanan tindak lanjutKb 2 pemberian pelayanan tindak lanjut
Kb 2 pemberian pelayanan tindak lanjut
 
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
 
Penatalaksana Kegawatdaruratan Masa Nifas
Penatalaksana Kegawatdaruratan Masa NifasPenatalaksana Kegawatdaruratan Masa Nifas
Penatalaksana Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatalKb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
Kb 3 rujukan kasus kegawatdaruratan neonatal
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
 
Kb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 2 tindakan dan pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
 
Kb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatanKb 2 pemberian obat obatan
Kb 2 pemberian obat obatan
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 

Recently uploaded (14)

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 

BAYI MUDA

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1 MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTMB) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Dwi Estuning Rahayu Sugijati Australia Indonesia Partnership for Health System Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 7 KEGIATAN BELAJAR 2 Tindakan Dan Pengobatan Pada Bayi Muda Umur 1 Hari Sampai Kurang 2 Bulan
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Kegiatan Belajar 2 Tindakan Dan Pengobatan Pada Bayi Muda Umur 1 Hari Sampai Kurang 2 Bulan Tujuan Pembelajaran Umum Setelah Anda mengikuti pembelajaran ini diharapkan dapat melakukan Tindakan Dan Pengobatan Pada Bayi Muda Umur 1 Hari Sampai Kurang 2 Bulan 1. Dapat menetukan perlunya rujukan 2. Dapat melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan 3. Dapat melakukan tindakan/pengobatan pada bati muda yang tidak memerlukan rujukan 4. Dapat melakukan tindakan/pengobatan pada masalah/keluhan ibu 1. Menetukan perlunya rujukan 2. Melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan 3. Melakukan tindakan/pengobatan pada bati muda yang tidak memerlukan rujukan 4. Melakukan tindakan/pengobatan pada masalah/keluhan ibu Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 3 Setelah Anda dapat memeriksa dan mengklasifikasikan penyakit pada bayi muda selanjutnya Anda akan mempelajari uraian materi tentang tindakan dan pengobatannya. TINDAKAN DAN PENGOBATAN Ada 2 klasifikasi Bayi muda : 1. Yang termasuk klasifikasi memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan yang lebih baik. Sebelum Anda merujuk lakukan tindakan/pengobatan pra rujukan. Jelaskan kepada orang tua bahwa tindakan/pengobatan pra rujukan diperlukan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup anak. Minta persetujuan orang tua (informed consent) sebelum melakukan tindakan/pengobatan pra rujukan. 2. Bayi muda dengan klasifikasi tidak memerlukan rujukan. Anda lakukan tindakan/pengobatan dan nasihat untuk ibu termasuk kapan harus segera kembali serta kunjungan ulang. A. MENENTUKAN PERLUNYA RUJUKAN BAGI BAYI MUDA Bayi muda yang membutuhkan rujukan adalah yang mempunyai klasifikasi berat (berwarna merah muda) seperti: 1. Penyakit sangat berat atau infeksi bakteri berat 2. Ikterus berat 3. Diare dehidrasi berat Khusus untuk bayi muda dengan DIARE DEHIDRASI BERAT, jika tidak ada klasifikasiberat lainnya dan tempat kerja Anda mempunyai fasilitas dan kemampuan terapi intravena, maka dapat dilakukan langkah rehidrasi dengan Rencana Terapi C terlebih dahulu sebelum merujuk. Berikut disajikan bagan penanganan DIARE DEHIDRASI BERAT sesuai Rencana Terapi C : Uraian Materi
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Jika fasilitas tersebut tidak ada, RUJUK SEGERA. Bayi muda yang memerlukan penanganan awal segera, selesaikan pemeriksaan secara cepat dan lakukan penanganan sehingga rujukan tidak terlambat. Jangan melakukan tindakan yang tidak perlu, yang dapat menghambat rujukan. Siapkan surat rujukan dan jelaskan kepada ibu apa alasan Anda merujuk bayinya. Ajari ibu segala sesuatu yang perlu dilakukan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan. B. TINDAKAN DAN PENGOBATAN PRA RUJUKAN Sebelum merujuk bayi muda ke rumah sakit, berikan semua tindakan prarujukan yang sesuai dengan klasifikasinya. Beberapa tindakan yang memperlambat rujukan dan tidak sangat mendesak tidak diberikan sebelum rujukan, seperti mengajari ibu mengobati infeksi lokal Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan kejang, henti napas, segera lakukan tindakan/pengobatan sebelum melakukan penilaian yang lain dan RUJUK SEGERA “ “
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 5 BAYI DAPAT DIRUJUK (SYARAT RUJUKAN): 1. Suhu ≥ 35,5 0C 2. Denyut jantung ³ 100 per menit (lihat pedoman resusitasi neonatus) 3. Tidak ada tanda dehidrasi berat Selanjutnya Anda akan mempelajari beberapa tindakan/pengobatan prarujukan yang harus dilakukan sebelum Anda merujuk bayi muda yaitu: bebaskan jalan napas dan beri oksigen Tangani kejang dengan obat anti kejang cegah agar gula darah tidak turun berikan cairan intravena. beri dosis pertama antibiotik intramuskular. hangatkan tubuh bayi METODA KANGURU. Contoh darah ibu pasang pipa lambung Jika ikterus berat Diare Dehidrasi Berat
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 1. Menangani Gangguan Napas pada Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri Berat. Menangani gangguan napas dilakukan jika bayi muda mempunyai gejala KEJANG dan GANGGUAN NAPAS MENANGANI GANGGUAN NAPAS PADA PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT 1. Posisikan kepala bayi setengah tengadah, jika perlu bahu diganjal dengan gulungan kain. 2. Bersihkan jalan napas dengan menggunakan alat pengisap lendir. 3. Jika mungkin, berikan oksigen dengan kateter nasal atau nasal prong dengan kecepatan 2 liter per menit * Jika terjadi henti napas (apneu), lakukan resusitasi, sesuai dengan Pedoman Resusitasi Neonatus. Cara Menggunakan Alat Pengisap Lendir: • Jika alat pengisap lendir dimasukkan melalui mulut, maka panjang pipa yang dimasukkan maksimum 5 cm dari ujung bibir. • Jika alat pengisap lendir dimasukkan melalui hidung, maka panjang pipa yang dimasukkan maksimum 3 cm dari ujung hidung. 2. Menangani Kejang Dengan Obat Anti Kejang Beri obat anti kejang jika bayi muda mengalami kejang saat pemeriksaan MENANGANI KEJANG DENGAN OBAT ANTI KEJANG Untuk semua klasifikasi yang membutuhkan obat anti kejang : Obat anti kejang pilihan pertama : Fenobarbital Obat anti kejang pilihan kedua : Diazepam. Fenobarbital 100 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml) diberikan secara intramuskular Diazepam 5 mg/ml (dalam ampul 1 ml) atau 10 mg/ 2 ml (dalam ampul 2 ml) diberikan per rektal Dosis : 30 mg = 0.6 ml Berat < 2500 gram diberikan 0.25 ml* Berat ≥ 2500 gram diberikan 0.50 ml* * Diberikan dengan menggunakan semprit 1 ml. Jika kejang timbul lagi (kejang berulang), ulangi pemberian Fenobarbital 1 kali lagi dengan dosis yang sama, minimal selang waktu 15 menit.
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 7 Bayi kejang jangan diberi minum atau apapun lewat mulut, karena bisa terjadi aspirasi. Jika bayi kejang dicurigai sebagai TETANUS NEONATORUM dengan tanda/ gejala: 1. Kejang/kaku seluruh tubuh baik dirangsang maupun spontan 2. Mulut mencucu seperti mulut ikan 3. Biasanya kesadaran masih baik tetapi bayi tak bisa menetek. Lakukan tindakan : 1. Beri obat anti kejang Diazepam bukan Fenobarbital. 2. Beri dosis pertama antibiotik intramuskular Penisilin Prokain. 3. Lihat pedoman Eliminasi Tetanus Neonatorum untuk tindakan berikutnya. Jika tidak tersedia Diazepam dalam kemasan per rektal, gunakan Diazepam injeksi yang dimasukkan ke rektum. Caranya : sedot Diazepam ke dalam semprit tuberkulin atau BCG (1 ml) sebanyak yang diperlukan, kemudian lepas jarumnya dan masukkan semprit tersebut ke rektum sekitar 4 cm dan semprotkan Diazepam ke dalam rektum. Cara memberikan diazepam dapat dilihat pada gambar berikut ini. 3. Mencegah Agar Gula Darah Tidak Turun. Mencegah agar kadar gula darah tidak turun merupakan tindakan penting. Sebelum Anda merujuk bayi dengan klasifikasi merah. Penurunan kadar gula sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan otak. Untuk Bayi dengan GANGGUAN SALURAN CERNA tidak diperbolehkan diberi minum/makan. (bayi dipuasakan).
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 MENCEGAH AGAR GULA DARAH TIDAK TURUN 1. Jika bayi masih bisa menyusu. Ibu diminta tetap menyusui bayinya. 2. Jika bayi tidak bisa menyusu, tapi masih bisa menelan. Beri ASI perah dengan cangkir kecil atau sendok atau ditetesi denganpipet. Berikan kira-kira 20-50 ml sebelum dirujuk. 3. Jika tidak memungkinkan, beri susu formula atau air gula. 4. Jika bayi tidak bisa menelan. Beri 50 ml ASI perah, susu formula atau air gula melalui pipa lambung. CARA MEMBUAT AIR GULA Larutkan gula sebanyak 1 sendok takar (5 gram) ke dalam 1/2 gelas air matang (100 ml). Aduk sampai larut benar. 4. Memberi Cairan Intravena. Cairan intravena diberikan pada bayi dengan klasifikasi DIARE DEHIDRASI BERAT dengan Rencana Terapi C. 5. Memberi Antibiotik Intramuskular Bayi muda sakit dengan klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT, memerlukan dosis pertama antibiotik intramuskular. Antibiotik pilihan pertama adalah Ampisilin dan Gentamisin. Antibiotik pilihan kedua adalah Penisilin Prokain dan Gentamisin. Anda tidak perlu khawatir dalam memberikan dosis pertama antibiotik intramuskular, karena risiko syok anafilaktik pada bayi muda sangat jarang terjadi. Jika Anda terlatih memberikan suntikan intramuskular, ikuti langkah-langkah berikut ini (jika tidak, minta seseorang yang terampil untuk memberikan suntikan): 1. Jelaskan kepada ibu mengapa obat tersebut harus diberikan. 2. Pilih obat yang sesuai dan tentukan dosis obat berdasarkan bagan pengobatan. Periksa konsentrasi sediaan yang ada.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 9 3. Gunakan alat suntik 1 ml dan jarum yang steril. 4. Baringkan bayi, suntikkan secara intramuskular dan dalam di paha bagian lateral, jangan disuntikkan di bokong bayi. MEMBERI ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR Beri dosis pertama antibiotik intramuskular untuk bayi dengan klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT dan RUJUK SEGERA. UNTUK SEMUA KLASIFIKASI YANG MEMBUTUHKAN ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR PILIHAN PERTAMA : AMPISILIN dan GENTAMISIN ANTIBIOTIK INTRAMUSKULAR PILIHAN KEDUA : PENISILIN PROKAIN dan GENTAMISIN Berat badan (gram) Ampisilin Dosis: 100 mg/kg BB/24 jam Penisilin prokain Dosis: 50.000 unit/kg BB/24 jam GENTAMISIN Dosis : Berat Badan < 2000 gr : 4 mg/ kgBB/ 24 jam Berat Badan ≥ 2000 gr : 5 mg/ kgBB/ 24 jam Tambahkan 1.5 ml aqua steril ke botol 0.5gram (200mg/ml) Tambahkan 9 ml aquadest ke dalam botol 3 gram (3.000.000unit) menjadi 10 ml dengan 300.000 unit/ml Vial 2 ml berisi 80 mg Vial 2 ml berisi 20 mg 1000 - < 2000 0.5 ml 0.3 ml 0,2 0,5 2000 - < 3000 0.6 ml 0.4 ml 0.4 1.2 3000 - < 4000 0.8 ml 0.5 ml 0.5 1.8 4000 - < 5000 1.0 ml 0.7 ml 0.6 2.2 6. Menghangatkan tubuh bayi segera. CARA MENGHANGATKAN TUBUH BAYI Bayi dengan gejala HIPOTERMIA, harus segera dihangatkan sebelum dirujuk. Caranya sebagai berikut : 1. Segera keringkan tubuh bayi yang basah dengan handuk/kain kering. Ganti pakaian, selimut/kain basah dengan yang kering. 2. Hangatkan tubuh bayi dengan METODA KANGURU atau gunakan cahaya lampu 60 watt dengan jarak minimal 60 cm, sampai suhu normal dan pertahankan suhu tubuh bayi.
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 3. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala. 4. Jaga bayi tetap hangat. Hindari ruangan yang banyak angin, jauhkan bayi dari jendela / pintu. 5. Pada bayi dengan gejala HIPOTERMIA: jika dalam 1 jam suhu badan < 36°C, RUJUK SEGERA dengan METODA KANGURU. 6. Pada bayi dengan HIPOTERMIA SEDANG: jika dalam 2 jam suhu badan <36,5°C, RUJUK SEGERA dengan METODA KANGURU. Perlu Anda ketahui, cara sederhana dan tepat guna untuk menghangat-kan bayi muda adalah dengan metode kanguru. Cara ini sangat mudah dan dapat dikerjakan oleh semua orang. Prinsip metode kanguru adalah menghangatkan tubuh bayi dengan cara meletakkan bayi di dada seseorang sehingga terjadi kontak kulit langsung. Cara ini dapat dilakukan oleh semua orang. METODA KANGURU 1. Bayi telanjang dada (hanya memakai popok, topi, kaus tangan, kaus kaki), diletakkan telungkup di dada dengan posisi tegak atau diagonal. Tubuh bayi menempel/kontak langsung dengan ibu. 2. Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh ke samping di bawah dagu ibu (ekstensi ringan 3. Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak” kemudian “fiksasi” dengan selendang. 4. Ibu mengenakan pakaian/blus longgar sehingga bayi berada dalam 1 pakaian dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut. 5. Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metoda kanguru
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 11 7. Menasihati ibu cara menjaga bayi tetap hangat selama perjalanan. Perlu Anda ketahui bahwa metoda kanguru sangat baik dilakukan selama dalam perjalanan ke tempat rujukan. Metoda ini berguna untuk mempercepat terjadinya kestabilan suhu tubuh dan merangsang bayi baru lahir segera mengisap puting payudara ibu. MENASIHATI IBU CARA MENJAGA BAYI TETAP HANGAT SELAMA PERJALANAN 1. Keringkan bayi segera jika setiap kali bayi basah terkena air atau air kencing dan tinja bayi. 2. Bungkus bayi dengan kain kering dan hangat, beri tutup kepala. 3. Lakukan tindakan mempertahankan suhu tubuh dengan METODA KANGURU. C. TINDAKAN/ PENGOBATAN PADA BAYI MUDA YANG TIDAK MEMERLUKAN RUJUKAN Anda dapat menetukan tindakan/pengobatan untuk setiap klasifikasi bayi muda yang tidak perlu dirujuk yaitu: 1. Infeksi bakteri lokal. 2. Mungkin bukan infeksi 3. Diare dehidrasi ringan/sedang 4. Diare tanpa dehidrasi 5. Ikterus . 6. Berat badan rendah menurut umur dan/atau masalah pemberian ASI 7. Berat badan tidak rendah dan tidak ada masalah pemberian ASI. Gambar : Metoda Kanguru
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 Di bawah ini adalah beberapa tindakan/pengobatan yang dapat Anda lakukan pada bayi muda yang tidak memerlukan rujukan: 1. Menghangatkan tubuh bayi segera 2. Mencegah agar gula darah tidak turun. 3. Memberi antibiotik per oral yang sesuai 4. Mengobati infeksi bakteri lokal 5. Melakukan rehidrasi oral baik di klinik maupun di rumah 6. Mengobati luka atau bercak putih ( thrush ) di mulut 7. Melakukan asuhan dasar bayi muda 1. Menghangatkan tubuh bayi segera Lakukan tindakan menghangatkan tubuh bayi segera pada bayi muda dengan suhu < 35,50C. Tindakan menghangatkan tubuh bayi segera sama seperti yang sudah Anda pelajari dalam tindakan pra rujukan. 2. Mencegah agar gula darah tidak turun Lakukan tindakan mencegah agar gula darah tidak turun pada bayi muda dengan klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI BERAT, DIARE DEHIDRASI BERAT, IKTERUS BERAT. Tindakan mencegah agar gula darah tidak turun sama seperti yang sudah Anda pelajari dalam tindakan pra rujukan. 3. Memberi antibiotik oral yang sesuai. Beri antibiotik per oral yang sesuai pada bayi muda dengan klasifikasi INFEKSI BAKTERI LOKAL. MEMBERI ANTIBIOTIK ORAL YANG SESUAI Antibiotik per oral yang sesuai untuk INFEKSI BAKTERI LOKAL: Amoksisilin UMUR atau BERAT BADAN AMOKSISILIN Dosis 50 mg/kg BB/hari. Beri tiap 8 jam selama 5 hari Sirup 125 mg/5 ml (1 sendok takar=5ml) Kaplet 250 mg 1 kaplet dijadikan 5 bungkus Kaplet 500 mg 1 kaplet dijadikan 10 bungkus 1 hr - <4 mg (< 3 kg) ½ sendok takar 1 bungkus 1 bungkus 4 mg - <2 bln (3-4 kg) ½ sendok takar 2 bungkus 2 bungkus
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 13 4. Mengobati infeksi bakteri lokal Mengobati infeksi bakteri lokal dilakukan pada bayi muda dengan klasifikasi INFEKSI BAKTERI LOKAL, meliputi infeksi pada kulit, pusar dan mata.Infeksi pada kulit atau pusar diolesi dengan Gentian Violet 0,5% atau Povidon Yodium. Infeksi pada mata diberikan tetes/salep chloramfenikol 0,25% atau tetrasiklin 1%. CARA MENGOBATI INFEKSI BAKTERI LOKAL Ada 2 jenis INFEKSI BAKTERI LOKAL pada bayi muda yang dapat diobati ibu di rumah : 1. Infeksi kulit atau pusar. 2. Infeksi mata Langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika mengajari ibu : 1. Jelaskan cara memberi pengobatan tersebut. 2. Amati cara ibu mempraktekkan di depan Anda. 3. Cek pemahaman ibu sebelum pulang. 5. Melakukan rehidrasi oral baik di klinik maupun di rumah Penanganan diare yang paling penting adalah mencegah atau mengatasi dehidrasi, selain mencegah terjadinya gangguan nutrisi dan lain-lain. Oleh karena itu Anda harus menguasai dengan baik rencana terapi A dan B bagi penderita diare. Pada dasarnya cara rehidrasi oral bayi muda untuk menangani DIARE TANPA DEHIDRASI dan DIARE DEHIDRASI RINGAN/ SEDANG sama dengan balita kelompok umur 2 bulan sampai 5 tahun yang telah dibahas sebelumnya, hanya pada bayi muda tidak diberikan tablet Zinc. 6. Mengobati luka atau bercak putih (thrush) di mulut Apabila terdapat luka atau bercak putih (thrus) pada bayi muda, maka harus secepatnya dilakukan tindakan atau pengobatan yang diperlukan. Karena luka atau bercak putih (thrush) di mulut sangat mengganggu bayi muda dalam menyusu, sehingga masukan ASI nya berkurang dan ini dapat mengakibatkan bayi muda mengalami gangguan tumbuh kembang.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 CARA MENGOBATI LUKA ATAU BERCAK PUTIH (THRUSH) DI MULUT 1. Cuci tangan ibu sebelum mengobati bayi. 2. Bersihkanmulutbayidenganujungjariibuyangterbungkus kain bersih dan telah dicelupkan ke larutan air matang hangat bergaram (1 gelas air hangat ditambah seujung sendok teh garam) 3. Olesi mulut dengan Gentian Violet 0,25% atau teteskan 1ml Suspense Nistatin. 4. Cuci tangan kembali. 5. Obati luka atau bercak di mulut 3 kali sehari selama 7 hari. Cara menyiapkan Gentian Violet 0,25 % : 1 bagian Gentian Violet 1% ditambah 3 bagian aquades (Misal: 10 ml Gentian Violet 1 % ditambah 30 ml aquades). Cara menyiapkan Suspensi Nistatin : 2 tablet Nistatin (500.000 unit) disuspensi dalam 10 ml Gliserin. Jika tidak ada ganti Gliserin dengan minyak goreng. 7. Melakukan asuhan dasar bayi muda. Lakukan asuhan dasar bayi muda pada bayi dengan klasifikasi, INFEKSI BAKTERI LOKAL, MUNGKIN BUKAN INFEKSI, DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG, DIARE TANPA DEHIDRASI, IKTERUS, TIDAK ADA IKTERUS, BERAT BADAN RENDAH MENURUT UMUR DAN/ATAU MASALAH PEMBERIAN ASI, BERAT BADAN TIDAK RENDAH DAN TIDAK ADA MASALAH PEMBERIAN ASI. Tindakan asuhan dasar bayi muda adalah tindakan sederhana, tetapi penting untuk kelangsungan hidup yang harus diberikan pada bayi muda yang sehat maupun sakit. Tindakan asuhan dasar bayi muda meliputi : 1. Mencegah infeksi 2. Menjaga bayi muda selalu hangat 3. Memberikan ASI saja sesering mungkin 4. Memberi imunisasi
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 15 MENCEGAH INFEKSI 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. 2. Bersihkan tali pusat jika basah atau kotor dengan air matang, kemudian keringkan dengan kain yang bersih dan kering. INGATKAN ibu supaya menjaga tali pusat selalu bersih dan kering. 3. Jaga kebersihan tubuh bayi dengan memandikannya setelah suhu stabil. 4. Gunakan sabun dan air hangat, bersihkan seluruh tubuh dengan hati-hati. 5. Hindarkan bayi baru lahir kontak dengan orang sakit, karena sangat rentan tertular penyakit. 6. Minta ibu untuk memberikan kolostrum karena mengandung zat kekebalan tubuh. 7. Anjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin hanya ASI saja sampai 6 bulan. Bila bayi tidak bisa menyusu, beri ASI perah dengan menggunakan sendok. Hindari pemakaian botol dan dot karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran cerna MENCEGAH INFEKSI MENJAGA BAYI MUDA SELALU HANGAT 1. Terlebih dahulu Anda cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. 2. Setiap kali bayi basah, segera Anda keringkan tubuhnya dan ganti pakaian/kainnya dengan yang kering. 3. Baringkan di tempat yang hangat dan jauh dari jendela atau pintu 4. Beri alas kain yang bersih dan kering di tempat untuk pemeriksaan bayi, termasuk timbangan bayi. 5. Jika tidak ada tanda-tanda hipotermia,mandikan bayi 2 kali sehari(tidak boleh lebih). 6. Selesai dimandikan,segera Anda keringkan tubuh bayi. Kenakan pakaian yang bersih dan kering, topi, kaus tangan/kaki dan selimut jika perlu. 7. Minta ibu untuk meletakkan bayi di dadanya sesering mungkin dan Bayi tidur bersama ibu. 8. Pada BBLR atau suhu < 35,50C, hangatkan bayi dengan METODA KANGURU atau dengan lampu 60 watt berjarak minimal 60 cm.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 MEMBERI ASI SAJA SESERING MUNGKIN 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi muda. 2. Minta ibu untuk memberi ASI saja sesering mungkin sedikitnya 8 kalisehari. Meneteki lebih sering, baik siang maupun malam 3. Menyusui dengan payudara kiri dan kanan secara bergantian. 4. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke Payudara lainnya. 5. Jika bayi telah tidur selama 2 jam, minta ibu untuk membangunkan bayi dan langsung disusui. 6. Minta ibu untuk meletakkan bayi di dadanya sesering mungkin dan Tidur bersama ibu. 7. Ingatkan ibu dan anggota keluarga lainnya untuk membaca kembali hal- hal tentang pemberian ASI di Kartu Nasihat Ibu atau Buku KIA. 8. Minta ibu untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami IMUNISASI 1. Segera beri imunisasi HB-0 sebelum bayi umur 7 hari. 2. Beri imunisasi BCG ketika bayi umur 1 bulan (kecuali bayi yang lahir di Rumah Sakit, biasanya diimunisasi sebelum pulang). 3. Tunda pemberian imunisasi pada bayi muda dengan klasifikasi berat. D. TINDAKAN/PENGOBATAN PADA MASALAH/KELUHAN IBU Tentukan tindakan/pengobatan untuk setiap masalah/keluhan yang dikatakan ibu sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman Anda serta kebijakan program kesehatan ibu. Rujuk ibu untuk masalah lain yang tidak dapat Anda tangani di klinik. Kemudian catat pada Formulir Pencatatan semua tindakan/pengobatan yang diperlukan, nasihat untuk ibu termasuk kapan harus kembali segera dan kunjungan ulang.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 17 Terdapat beberapa klasifikasi bayi muda yang memerlukan rujukan. Klasifikasi tersebut diantaranya : penyakit/ infeksi sangat berat, ikterus berat serta diare dehidrasi berat. Pada kasus diare dehidrasi berat, dapat dilakukan Rencana Terapi C terlebih dahulu sebelum merujuk ketika tempat kerja memiliki fasilitas dan kemampuan intravena. Tindakan pra rujukan harus diberikan sesuai dengan klasifikasinya sebelum bayi muda dirujuk ke rumah sakit. Bayi dirujuk dengan syarat : suhu ≥ 35,5 0C, denyut jantung 100/menit, serta tidak ada tanda dehidrasi berat. Metode sederhana dan tepat guna untuk menghangatkan bayi muda dapat dilakukan dengan metode Kanguru. Metode tersebut dapat dilakukan oleh semua orang. Pada bayi muda yang tidak memerlukan rujukan, tindakan yang dapat dilakukan yakni menghangatkan tubuh, cegah agar gula darah tidak turun, beri antibiotic, obati infeksi bakteri local, lakukan rehidrasi oral, obati luka di mulut, serta lakukan asuhan dasar bayi muda. Rujukan pada ibu diberikan ketika Anda tidak dapat menangani masalah/ keluhan yang dikatakan oleh ibu di klinik. Ingat : lakukan pencatatan pada formulir semua tindakan yang dibutuhkan serta kapan ibu harus melakukan kunjungan ulang Rangkuman
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 18 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih satu jawabanyang Anda anggap paling benar. 1. Syarat bayi dapat dirujuk, yakni (B) a. Suhu < 35,5 OC b. Denyut jantung 100/ menit c. Terdapat tanda dehidrasi berat d. Ikterus fisiologis 2. Penggunaan alat penghisap lender yang benar adalah (A) a. Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam mulut maks.5 cm dari ujung bibir b. Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam mulut maks.7 cm dari ujung bibir c. Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam hidung maks.5 cm dari ujung hidung d. Panjang pipa yang dimasukkan ke dalam hidung maks.7 cm dari ujung hidung 3. Obat anti kejang pilihan pertama yang diberikan pada bayi muda adalah (A) a. Fenobarbital 100 mg/ 2 ml b. Diazepam 5 mg/ 2 ml c. Gentamisin 80mg d. Penisilin prokain 4. Antibiotik oral yang diberikan pada bayi muda usia 4 mg- <2 bln dengan berat badan 3-4 kg adalah (D) a. Amoksilin sirup 125mg/5 ml 1 sendok takar b. Amoksilin kaplet 250 mg c. Amoksilin kaplet 500 mg d. Amoksilin sirup 125mg/5 ml ½ sendok takar Evaluasi Formatif
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 19 5. Pada metode kanguru, cahaya lampu dan jarak minimal yang digunakan adalah (B) a. 60 w/ 55 cm b. 60 w/ 60 cm c. 50 w/ 60 cm d. 60 w/ 50 cm Buatlah bagan pra rujukan yang harus dilakukan sebelum Anda merujuk bayi muda ! Tugas Mandiri
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS) 2015