AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
DESA-SIAGA
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Uraian Materi
Tahukah Anda tentang desa siaga?
Sekarang tuliskan jawaban anda pada
kotak berikut:
Bagaimana? apakah Anda sudah
selesai menulis jawabannya, jika sudah
sekarang cocokkan jawaban anda
dengan uraian berikut ini.
1. Definisi Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang
penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah
dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan
kesehatan secara mandiri.
2. Tujuan Desa Siaga
a. Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat desa
yang sehat, serta peduli dan
tanggap terhadap permasalahan di
wilayahnya.
b. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan
akan kesadaran masyarakat desa
akan pentingnya kesehatan.
2) Meningkatkan kewaspadaan
dan kesiap siagaan masyarakat
desa terhadap resiko dan bahaya
yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan (bencana,
wabah, kegawat daruratan).
3) Meningkatkan keluarga yang
sehat yang sadar gizi dan
melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat.
4) Meningkatkan kesehatan
lingkungan didesa.
5) Meningkatkan kemampuan
dan kemauan masyarakat desa
untuk menolong dirinya sendiri
dibidang kesehatan.
3. Sasaran Pengembangan Desa Siaga
Untuk mempermudah strategi
intervensi, sasaran pengembangan
Desa Siaga dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :
a. Individu dan keluarga di desa,
yang diharapkan mampu
melaksanakan hidup sehat, serta
peduli dan tanggap terhadap
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
permasalahan kesehatan di
wilayah desanya.
b. Pihak-pihak yang mempunyai
pengaruh besar terhadap
perubahan perilaku individu
dan keluarga atau dapat
menciptakan iklim dan
kondusif bagi perubahan
perilaku tersebut, seperti tokoh
masyarakat, termasuk tokoh
agama, tokoh perempuan dan
pemuda, kader serta petugas
kesehatan.
c. Pihak-pihak yang diharapkan
memberikan dukungan
kebijakan, peraturan
perundang-undangan, dana,
tenaga, sarana, dan lain-lain,
seperti kepala desa, camat,
para pejabat terkait, swasta,
para donatur, dan pemangku
kepentingan lainnya.
4. Kriteria Desa Siaga
Sebuah desa telah menjadi desa
siaga apabila desa tersebut telah
memenuhi kriteria minimal berikut
ini:
a. Memiliki pelayanan kesehatan
dasar. Bagi desa yang tidak
memiliki akses ke puskesmas/
puskesmas pembantu, dapat
dikembangkan Pos Kesehatan
Dasar (Poskesdes).
b. Mempunyai forum masyarakat
desa.
c. Forum masyarakat desa adalah
suatu perkumpulan yang terdiri
atas perwakilan masyarakat
yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan
warga/perbaikan desanya.
Forum ini bisa berupa rembug
desa, perkumpulan yasinan,
majelis taklim, kelompok
doa, yang pada intinya sudah
berfungsi sebagai wadah
kegiatan dan menampung
kebutuhan masyarakat.
Perkumpulan ini secara
berkala membahas berbagai
permasalahan kesehatan dan
cara mengatasinya dengan
upaya mandiri masyarakat di
desa.
d. Mempunyai sedikitnya
dua jenis Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) sesuai kebutuhan
masyarakat setempat (misalnya
posyandu dan polindes). Jenis
UKBM dan sratanya (pratama,
madya, purnama, dan mandiri)
di tiap desa tidak harus sama,
karena UKBM dipilih oleh
masyarakat.
e. Ada pembinaan dari puskesmas
yang mampu memberikan
pelayanan kegawatdaruratan
bagi ibu hamil, bersalin, nifas
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
serta bayi baru lahir. Pembinaan
desa siaga dilakukan oleh
puskesmas dan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi
Dasar (PONED). Hal tersebut
penting dlam jaringan rujukan.
Dalam membina desa siaga
ini diharapkan masyarakat
paham dan mengetahui cara
mendeteksi ibu hamil dengan
risiko tinggi, persalinan, nifas,
bayi baru lahir sampai usia
1 bulan, serta mengetahui
kemana dan bagaimana
merujuknya ke Puskesmas atau
RS, bila diperlukan.
f. Ada pengamatan kesehatan
terus-menerus yang berbasis
masyarakat. Masyarakat paham
serta bersedia mengamati
hal-hal penting yang dapat
mengancam kesehatan
masyarakat dan melaporkannya
kepada petugas kesehatan.
Pengamatan ini bertujuan untuk
meminimalisasi terjadinya
korban. Masalah kesehatan
yang diamati meliputi penyakit
menular dan penyakit tidak
menular.
g. Ada sistem siaga terhadap
bencana oleh masyarakat.
Masyarakat harus memahami
segala sesuatu mengenai
bencana. Bencana adalah semua
kejadian yang menyebabkan
kerusakan, hilangnya nyawa
manusia, serta penurunan
tingkat kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang
menimpa suatu wilayahnya.
Masyarakat yang siaga bencana
adalah masyarakat yang
paham dan bersedia bertindak
terhadap adanya ancaman
atau kejadianyang dapat
membahayakan harta maupun
jiwa masyarakat.
h. Ada pembiayaan kesehatan
berbasis masyarakat.
Mengingat desa siaga
dibentuk atas kehendak dan
bertujuan untuk kepentingan
masyarakat, maka pembiayaan
yang terkait dengan kegiatan
desa siaga juga ditanggung
bersama oleh msyarakat.
Dengan kata lain pembiayan
ini dinamakan pembiayaan
berbasis masyarakat. Guna
meningkatkan, menjaga,
serta memulihkan kesehatan
diperlukan peran serta
masyarakat dalam pengadaan
dana meskipun ada bantuan
dari pemerintah.
i. Mempunyai lingkungan yang
sehat. Masyarakat dapat
hidup di lingkungan sehat,
selain itu paham dan bersedia
mengupayakan lingkungan
yang sehat serta menjaganya
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
agar tetap dan bertambah
sehat. Pengertian sehat
ditandai dengan sifat bersih,
nyaman, tidak membahayakan
serta membuat manusia
menjadi sehat. Lingkungan
sehat mencakup kebutuhan
dasar seperti tanah, air, udara
mancakup sarana prasarana
sekitar kehidupan sehari-hari
seperti perumahan.
j. Masyarakat yang berprilaku
hidup bersih dan sehat.
Masyarakat memahami dan
mau mempraktikkan berbagai
perilaku yang mendorong
atau mendukung tercapainya
keadaan yang bersih dan sehat
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Tahapan Desa Siaga
Proses awal untuk menjadikan
suatu desa manjadi desa siaga
adalah dengan memiliki forum desa
atau lembaga kemasyarakatan yang
aktif serta memiliki sarana atau
akses pelayanan kesehatan dasar.
Ada empat tahapan yang harus
dilalui dalam mengembangkan
desa siagaga yaitu sebagai berikut:
a. Tahap pembinaan
b. Pada tahap ini forum masyarakat
desa mungkin belum aktif,
namun telah ada forum /
lembaga masyarakat desa yang
telah berfungsi dalam bentuk
apa saja, misalnya kelompok
rembug desa, kelompok yasinan
atau persekutuan doa, dsb.
Demikian juga Posyandu dan
Polindesnya mungkin masih
pada tahap pratama. Pembinaan
intensif dari petugas kesehatan
dan petugas sektor lainnya
sangat diperlukan, misalnya
dalam bentuk pendampingan
saat ada pertemuan forum desa
untuk meningkatkan kinerja
forum dengan pendekatan
PKMD.
c. Tahap pertumbuhan
d. Pada tahap ini forum
masyarakat desa telah aktif
untuk mengembangkan UKBM
sesuai kebutuhan masyarakat
selain posyandu. Demikian
juga Polindes dan Posyandu
sedikitnya sudah pada tahap
madya.
e. Pendampingan dari tim
Kecamatan atau petugas
dari sektor/LSM masih
sangat diperlukan untuk
pengembangan kualitas
Posyandu atau pengembangan
UKBM lainnya. Hal penting
lain yang diperhatikan adalah
pembinaan dari Puskesmas
PONED sehingga semua
hamil, bersalin, nifas serta bayi
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
baru lahir yang risiko tinggi
dan mengalami komplikasi
dapat ditangani dengan baik.
Disamping itu sistem surveilans
berbasis masyarakat juga sudah
sudah dapat berjalan, artinya
masyarakat mampu mengamati
penyakit ( menular dan tidak
menular ) serta faktor risiko
di lingkungannya secara terus
menerus dan melaporkan serta
memberikan informasi pada
petugas kesehatan / yang
terkait.
f. Tahap pengembangan
g. Pada tahap ini forum kesehatan
masyarakat telah berperan
secara aktif dan mampu
mengembangkan UKBM-UKBM
sesuai kebutuhan
masyarakat dengan biaya
berbasis masyarakat. Sistem
Kewaspadaan Dini masyarakat
menghadapi bencana dan
kejadian luar biasa telah
dilaksanakan dengan baik,
demikian juga dengan sistem
pembiayaan kesehatan berbasis
masyarakat. Jika selama ini
pembiayaan kesehatan oleh
masyarakat sempat terhenti
karena kurangnya pemahaman
terhadap sistem jaminan,
masyarakat didorong lagi
untuk mengembangkan sistem
serupa dimulai dari sistem yang
sederhana dan jelas dibutuhkan
oleh masyarakat, misalnya
tabulin. Pembinaan masih
diperlukan meskipun tidak
terlalu intensif.
h. Tahap paripurna
i. Pada tahap ini semua indikator
dalam kriteria Desa Siaga sudah
terpenuhi. Masyarakat sudah
hidup dalam lingkungan sehat
serta berperilaku hidup bersih
dan sehat. Masyarakatnya sudah
mandiri dan siaga tidak hanya
terhadap masalah kesehatan
yang mengancam, namun
juga terhadap kemungkinan
musibah / bencana non
kesehatan. Pendampingan dari
Tim Kecamatan sudah tidak
diperlukan lagi.
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan
KB 2 tentang desa siaga. Dengan
demikian Anda yang bertugas sebagai
bidan telah mengetahui dan dapat
memahami tentang desa siaga. Hal-hal
penting yang telah Anda pelajari
dalam kegiatan belajar desa siaga ini
adalah sebagai berikut:
Desa Siaga adalah desa yang
penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah
dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan
kesehatan secara mandiri.
Sasaran Pengembangan Desa Siaga,
yaitu individu dan keluarga di desa,
pihak-pihak yang mempunyai
pengaruh besar terhadap perubahan
perilaku, dan pihak-pihak yang
diharapkan memberikan dukungan
kebijakan.
Sebuah desa telah menjadi
desa siaga apabila desa tersebut
telah memiliki sekurang-kurangnya
sebuah Pos Kesehatan Dasar
(Poskesdes).Tahapan Desa Siaga yaitu
tahap pembinaan, pertumbuhan,
pengembangan dan paripurna.
Kembali ke: Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri