Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Desa Siaga, termasuk pengertian, tujuan, sasaran, langkah-langkah, kriteria keberhasilan, dan peran perawat.
1. ASSALAMUALAIKUM WR.WB
3 B Keperawatan
Desa Siaga
Kelompok 1 :
1. Ajeng Nurmalasari
2. Dessy Lestari
3. Diah Ayuni
4. Likha Uswatun K
5. Nurul Khotimah
6. Silvi Marianti
7. Triadi
2. Pengertian Desa Siaga
Desa siaga adalah suatu kondisi
masyarakat tingkat desa yang memiliki
kemampuan dalam menemukan
permasalahan yang ada, kemudian
merencanakan & melakukan
pemecahannya sesuai potensi yg
dimilikinya, serta selalu siap siaga dalam
menghadapi masalah kesehatan ,
bencana , dan kegawatdaruratan.
3. Tujuan Desa Siaga
Tujuan Umum :
Terwujudnya desa dengan masyarakat yang sehat,
peduli, dan tanggap terhadap masalah-masalah
kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan di desanya.
4. Lanjutan…
Tujuan Khusus :
1. Optimalisasi peran PKD.
2. Terbentuknya FKD yang berperan aktif menggerakan
pembangunan kesehatan.
3. Berkembangnya kegiatan PMD ,pokja gotong royong,
4. Upaya kesehatan ,Survailance dan Pembiayaan kesehatan.
5. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa
tentang pentingnya kesehatan dan melaksanakan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat).
6. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan.
7. Meningkatnya kesehatan di lingkungan desa.
8. Meningkatnya kesiagaan dan kesiapsediaan masyarakat desa
terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan (bencana, wabah penyakit, dsb).
9. Menurunkan angka kematian ibu dan anak.
10. Meningkatkan pertolongan persalinan oleh nakes.
11. Meningkatkan kepesertaan KB.
5. Sasaran Desa Siaga
1. Semua individu dan keluarga di desa, yang
diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat,
serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayah desanya.
2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap
perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat
menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan
perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat,
termasuk tokoh agama, tokoh perempuan, dan
pemuda,kader,serta petugas kesehatan
3. Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan
kebijakan, peraturan perundang-undangan, dana,
tenaga, sarana, dll. Seperti kepala desa, camat, para
pejabat terkait, swasta, para donatur, dan pemangku
kepentingan lain.
6. Langkah-langkah
Pengembangan Desa Siaga
1. Mengidentifikasi masalah, penyebabnya, dan sumber daya
yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah,
2. Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif-alternatif
pemecahan masalah,
3. Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak,
merencanakan dan melaksanakannya, serta
4. Memantau, mengevaluasi dan membina kelestarian upaya-
upaya yang telah dilakukan. Meskipun di lapangan banyak
variasi pelaksanaannya, namun secara garis besarnya
langkah-langkah pokok yang perlu ditempuh adalah
sebagai berikut:
Pengembangan Tim Petugas Kecamatan (lintas
program/lintas sektor)
Pengembangan Tim di Masyarakat (Forum Desa Siaga)
Survei Mawas Diri (SMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
7. Kriteria dan Indikator
Keberhasilan Desa Siaga
Kriteria Desa Siaga:
1. Kepedulian Pemerintah Desa atau Kelurahan dan pemuka
masyarakat terhadap Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang
tercermin dari keberadaan dan keaktifan Forum Desa dan
Kelurahan
2. Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader teknis Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif
3. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
dasar yang buka atau memberikan pelayanan setiap hari
4. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan :
Surveilans berbasis masyarakat
Penanggulangan bencana dan kedaruratan kesehatan
Penyehatan lingkungan
5. Tercapainya (terakomodasikannya) pendanaan untuk
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam Anggaran
Pembangunan Desa atau Kelurahan serta dari masyarakat dan
dunia usaha
6. Peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
dalam kegiatan kesehatan di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
7. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah
10. Peran Perawat dalam
Pelaksanaan Desa Siaga
Perawat sebagai ujung tombak tenaga
kesehatan di masyarakat tentu harus juga
dipersiapkan dalam pelaksanaan desa siaga ini.
Dengan mengacu dari prinsif-prinsif keperawatan
komunitas yaitu (Astuti Yuni, Nursari 2005) :
1. Kemanfaatan, yang berarti bahwa
intervensi yang dilakukan harus memberikan
manfaat sebesar – besarnya bagi komunitas
2. Prinsip otonomi yaitu komunitas harus diberikan
kebebasan untuk melakukan atau memilih
alternative yang terbaik yang disediakan untuk
komunitas.
3. Keadilan yaitu melakukan upaya atau tindakan
sesuai dengan kemampuan atau kapasitas
komunitas.
11. Lanjutan…
Adapun peran perawat disini antara lain (Old, London, & Ladewig,
2000)
1. Sebagai pemberi pelayanan dimana perawat akan memberikan
pelayanan keperawatan langsung dan tidak langsung kepada
klien dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
2. Sebagai pendidik, perawat memberikan pendidikan kesehatan
kepada klien dengan resiko tinggi atau dan kader ksehatan.
3. Sebagai pengelola perawat akan merencanakan,
mengorganisasi,menggerakan dan mengevaluasi pelayanan
keperawatan baik langsung maupun tak langsung dan
menggunakan peran serta aktif masyarakat dalam kegiatan
keperawatan komunitas
4. Sebagai konselor, perawat akan memberikan konseling atau
bimbingan kepada kader, keluarga dan masyarakat tentang
masalah kesehatan komunitas dan kesehatan ibu dan anak.
5. Sebagai pembela klien (advokator) perawat harus melindungi dan
memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalm pelayanan
keperawatan komunitas.
6. Sebagai peneliti perawat melakukan penelitian untuk
mengembangkan keperawatan komunitas dalam rangka
12. DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga,
Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
dinkes.lumajangkab.go.id/konsep-desa-siaga/ (diakses pada 28 Agustus
2017)
https://id.scribd.com/doc/221807721/KRITERIA-DESA-SIAGA-AKTIF-
docx (diakses pada 28 Agustus 2017)