SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
OLEH :
Kelompok 3
1
 Advokasi merupakan upaya atau proses
yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan
dari pihak-pihak yang
terkait(stakeholders).
 advokasi adalah kombinasi kegiatan
individu dan sosial yang dirancang untuk
memperoleh komitmen politis, dukungan
kebijakan, penerimaan sosial dan sistem
yang mendukung tujuan atau program
kesehatan tertentu.
 Advokasi akan lebih efektif bila
dilaksanakan dengan prinsip kemitraan,
yaitu dengan membentuk jejaring
advokasi atau forum kerjasama
2
3
Dengan pendekatan persuasive, secara dewasa, dan
bijak, sesuai keadaan yang memungkinkan tukar fikiran
secara baik (free choice). Menurut UNFPA dan BKKBN
2002, terdapat lima pendekatan utama dalam advokasi ,
yaitu :
4
Ruang lingkup advokasi sangat bervariasi. Bisa bersifat
lokal, nasional bahkan internasional. Kasus yang
sebenarnya bersifat lokal kadang menjadi kasus
nasional karena pada kenyataannya pihak oposisi
melibatkan instansi yang bersifat nasional. Sebaliknya
kasus yang bersifat nasional, dapat ditarik oleh seorang
pemerhati menjadi kasus lokal atau bahkan dalam
dimensi yang lebih sempit misalnya ke dalam lingkup
instansi. Pada kasus flu burung, setelah ditemukannya
beberapa kasus di Indonesia pada 2005 serta
ditemukannya virus H5N1 pada populasi unggas di
beberapa negara di Eropa, kasus yang tadinya bersifat
regional berkembang menjadi kasus internasional.
Dampaknya adanya antisipasi alokasi penyediaan dana
yang lebih besar dari negara donor serta kesiapan tiap-
tiap negara dalam mengantisipasi pandemi flu burung.
5
Di Indonesia istilah Kemitraan atau
partnership masih relative baru,
namun demikian prakteknya di
masyarakat sebenarnya sudah
terjadi sejak zaman dahulu. Sejak
nenek moyang kita telah mengenal
istilah gotong royong yang
sebenarnya esensinya kemitraan.
6
7
Kerjasama antar kelompok,
organisasi dan Individu
Bersama-sama mencapai tujuan
tertentu (yang disepakati
bersama)
Saling menanggung resiko dan
keuntungan.
8
Oleh karena itu membangun
kemitraan harus didasarkan pada
hal-hal berikut:
Kesamaan perhatian (Commont
interest) atau kepentingan
Saling mempercayai dan
menghormati
Tujuan yang jelas dan terukur
Kesediaan berkorban baik waktu,
tenaga maupun sumber daya yang
lain.
9
upaya untuk meningkatkan, memampukan
masyarakat sehingga mampu untuk hidup
mandiri.
Pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) kini telah dijadikan sebuah
strategi dalam membawa masyarakat dalam
kehidupan sejahtera secara adil dan merata.
Strategi ini cukup efektif memandirikan
masyarakat pada berbagai bidang, sehingga
dibutuhkan perhatian yang memadai. Oleh
kerena itu, Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Achmad Suyudi
mengingstruksikan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota menggerakkan masyarakat
melakukan upaya-upaya pencegahan
penyakit.
10
 Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah
ditujukan pada perorangan, keluarga, dan
masyarakat umum.
 Menurut Sharma ada 8 unsur dasar advokasi
1. Penetapan tujuan advokasi
2. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi
3. Identifikasi khalayak sasaran advokasi
4. Pengembangan dan penyampain pesan advokasi
5. Membangun koalisi
6. Membuat presentasi yang persuasif
7. Penggalangan dana untuk advokasi
8. Evaluasi upaya advokasi
11
1. Menumbuh kembangkan potensi
masyarakat
2. Menumbuhkan dan atau mengembangkan
peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan
3. Mengembangkan semangat kegiatan
kegotong-royongan dalam pembangunan
kesehatan.
4. Bekerja bersama dengan masyarakat
5. Penyerahan pengambilan keputusan
kepada masyarakat
6. Menggalang kemitraan dengan LSM dan
organisasi kemasyarakatan yang ada di
masyarakat.
7. Upaya dilakukan secara kemitraan dengan
berbagai pihak
12
 Meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya kesehatan
 Meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang telah disediakan oleh
pemerintah
 Mengembangkan berbagai cara untuk
menggali dan memanfaat kan sumber
daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk
pembangunan kesehatan
 Mengembangkan manajemen
sumberdaya yang dimiliki masyarakat
secara terbuka (transparan)
13
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah
 upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak prasekolah.
Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA merupakan upaya
memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem
kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat
darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan
Tujuan umum dri program kesehatan ibu dan anak adalah
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya.
Tujuan Khusus
Meningkatnya kemampuan ibu
Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak
prasekolah
Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui.
Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.
14
 Deteksi dini faktor resiko ibu hamil
 Pemantauan tumbuh kembang balita
 Imunisasi
 Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai
aspek dalam mencapai tujuan program
KIA.
 Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita
dan anak pra sekolah
 Kunjungan rumah
 Pengawasan dan bimbingan kepada
taman kanak-kanak dan para dukun bayi
serta kader-kader kesehatan.
15
1. Sistem pencatatan-pemantauan
2. Sistem transportasi-komunikasi
3. Sistem pendanaan
4. Sistem pendonor darah
5. Sistem Informasi KB
16
 upaya perubahan perilaku, yaitu:
a. Upaya mobilisasi sosial untuk
menyiagakan masyarakat saat
situasi gawat darurat, khususnya
untuk membantu ibu hamil saat
bersalin.
b. Upaya untuk menggunakan
sumberdaya yang dimiliki oleh
masyarakat dalam menolong
perempuan saat hamil dan
persalinan.
c. Upaya untuk menciptakan
perubahan perilaku sehingga
persalinan dibantu oleh tenaga
kesehatan profesional.
17
e. Merupakan proses
pemberdayaan masyarakat
sehingga mereka mampu
mengatasi masalah mereka
sendiri.
f. Upaya untuk melibatkan laki-laki
dalam mengatasi masalah
kesehatan maternal.
g. Upaya untuk melibatkan semua
pemanggku kepentingan
(stakeholders) dalam mengatasi
18
 Pemantauan kegiatan KIA dilaksanakan
melalui Pemantauan Wilayah Setempat -
KIA (PWS-KIA)
 Indikator Pemantauan Teknis :
1. Indikator Akses
2. Indikator Cakupan Ibu Hamil
3. Indikator Cakupan Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan
4. Indikator Penjaringan Dini Faktor Resiko
oleh Masyarakat
5. Indikator Penjaringan Faktor resiko oleh
Tenaga Kesehatan
6. Indikator Neonatal
19
Lankah – langkah PSM
1. Pertemuan / Pendekatan Tingkat DesaA
2. Survey Mawas Diri ( Community Self Survey / CSS )
3. Musyawarah Masyarakat Desa
4. Pelatihan Kader
5. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Oleh Masyarakat
6. Pembinaan Pelestarian Kegiatan
7. Pengenalan Sosio – Budaya Masyarakat Setempat
Secara umum, langkah – langkah dalam
mengembangkan Peran Serta Masyarakat adalah :
1. Melaksanakan penggalangan, pemimpin dan
organisasi di masyarakat melalui dialog untuk
mendapatkan dukungan
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengenal dan memecahkan masalah keluarga maupun
masyarakat dengan menggali dan menggerakkan sumber
daya yang dimiliki oleh masyarakat, apabila diperlukan
bantuan dari luar bentuknya hanya berupa perangsang
atau pelengkap sehingga tidak semata-mata bertumpu
pada bantuan tersebut.
20
3. Menunbuhkan dan mengembangkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Peran serta masyarakat di dalam pembangunan
kesehatan dapat diukur dengan makin banyaknya
jumlah anggota masyarakat yang mau memanfaatkan
pelayanan kesehatan seperti memenfaatkan
puskesmas, polindes, puskesmas pembantu, mau hadir
ketika ada kegiatan penyuluhan kesehatan, mau
menjadi peserta tabulin, JPKM, dan lain sebagainya.
4. Mengembangkan semangat gotong-royong dalam
pembangunan kesehatan
Semangat gotong royong yang merupakan warisan
budaya masyarakat Indonesia hendaknya dapat juga
ditentukan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Adanya semangat
gotong-royong ini dapat diukur dengan melihat apakah
masyarakat bersedia bekerjasama dalam peningkatan
sanitasi lingkungan, penggalakan gerakan 3M dalam
upaya pembrantasan pnyakit demam berdarah dan
sebagainya
21
5. Bekerja bersama masyarakat
Dalam setiap pembangunan kesehatan hendaknya
pemerintah atau petugas kesehatan menggunakan
prinsip bekerja untuk dan bersama masyarakat. Maka
akan meningkatkan motifasi dan kemampuan
masyarakat karena adanya bimbingan, dorongan, alih
pengetahuan dan ketrampilan dari tenaga kesehatan
kepada masyarakat.
6. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi
kemasyarakatan yang ada dimasyarakat.
Prinsip lain dari penggerakan PSM dibidang kesehatan
adalah pemerintah dan tenaga kesehatan hendaknya
memanfaatkan dan bekerja sama dengan LSM serta
organisasi kemasyarakatan yang ada di tempat tersebut.
Dengan demikian, upaya pemeliharaan dan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat lebih berhasil guna
(efektif) dan berdaya guna (efisien).
7. Penyerahan pengembalian keputusan kepada
masyarakat.
Semua bentuk upaya penggerakan PSM termasuk
dibidang kesehatan apabila ingin berhasil dan
berkesinambungan hendaknya bertumpu pada budaya
dan adat setempat. 22
23

More Related Content

What's hot

Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcakhusnuleza
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanTini Wartini
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanUlfah Hanum
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasNs.Heri Saputro
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 

What's hot (20)

Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
Advokasi Kesehatan
Advokasi KesehatanAdvokasi Kesehatan
Advokasi Kesehatan
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Materi inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatanMateri inti 13 determinan kesehatan
Materi inti 13 determinan kesehatan
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Kemitraan
KemitraanKemitraan
Kemitraan
 
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Paradigma sehat
Paradigma sehatParadigma sehat
Paradigma sehat
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 

Similar to OPTIMALKAN_KEMITRAAN

9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.pptDivaNatasyaKrismanit
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiAsih Astuti
 
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxPPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxqiqi71
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatpjj_kemenkes
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppthanny26
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17BidangTFBBPKCiloto
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor cilotoMaria Amandit
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasMKUmam
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaEka S P
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatanpjj_kemenkes
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1desyanggraini10
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasDiandr
 
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakatpjj_kemenkes
 
PPT MI 1.pptx
PPT MI 1.pptxPPT MI 1.pptx
PPT MI 1.pptxrery3
 

Similar to OPTIMALKAN_KEMITRAAN (20)

9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptxPPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
PPT PROMKES AIDIL 21011079.pptx
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
 
E modul 3 kelas tutor ciloto
 E modul 3  kelas tutor ciloto E modul 3  kelas tutor ciloto
E modul 3 kelas tutor ciloto
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
 
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatanModul iii kb1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Modul iii kb1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02
 
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
Contohlaporankomunitas 130104080011-phpapp02-1
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat
 
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdfPPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
PPT PROMKES SUSANNE DIDA.pdf
 
PPT MI 1.pptx
PPT MI 1.pptxPPT MI 1.pptx
PPT MI 1.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 

More from Veranica Widi

Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatanRuang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatanVeranica Widi
 
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 

More from Veranica Widi (6)

Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatanRuang Lingkup Mutu layanan kesehatan
Ruang Lingkup Mutu layanan kesehatan
 
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH Kata pengantar AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOCONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
CONTOH COVER AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOKESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
KESEHATAN MASYARAKAT AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB SEPSIS NEONATORUM AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

OPTIMALKAN_KEMITRAAN

  • 2.  Advokasi merupakan upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait(stakeholders).  advokasi adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang dirancang untuk memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sistem yang mendukung tujuan atau program kesehatan tertentu.  Advokasi akan lebih efektif bila dilaksanakan dengan prinsip kemitraan, yaitu dengan membentuk jejaring advokasi atau forum kerjasama 2
  • 3. 3
  • 4. Dengan pendekatan persuasive, secara dewasa, dan bijak, sesuai keadaan yang memungkinkan tukar fikiran secara baik (free choice). Menurut UNFPA dan BKKBN 2002, terdapat lima pendekatan utama dalam advokasi , yaitu : 4
  • 5. Ruang lingkup advokasi sangat bervariasi. Bisa bersifat lokal, nasional bahkan internasional. Kasus yang sebenarnya bersifat lokal kadang menjadi kasus nasional karena pada kenyataannya pihak oposisi melibatkan instansi yang bersifat nasional. Sebaliknya kasus yang bersifat nasional, dapat ditarik oleh seorang pemerhati menjadi kasus lokal atau bahkan dalam dimensi yang lebih sempit misalnya ke dalam lingkup instansi. Pada kasus flu burung, setelah ditemukannya beberapa kasus di Indonesia pada 2005 serta ditemukannya virus H5N1 pada populasi unggas di beberapa negara di Eropa, kasus yang tadinya bersifat regional berkembang menjadi kasus internasional. Dampaknya adanya antisipasi alokasi penyediaan dana yang lebih besar dari negara donor serta kesiapan tiap- tiap negara dalam mengantisipasi pandemi flu burung. 5
  • 6. Di Indonesia istilah Kemitraan atau partnership masih relative baru, namun demikian prakteknya di masyarakat sebenarnya sudah terjadi sejak zaman dahulu. Sejak nenek moyang kita telah mengenal istilah gotong royong yang sebenarnya esensinya kemitraan. 6
  • 7. 7
  • 8. Kerjasama antar kelompok, organisasi dan Individu Bersama-sama mencapai tujuan tertentu (yang disepakati bersama) Saling menanggung resiko dan keuntungan. 8
  • 9. Oleh karena itu membangun kemitraan harus didasarkan pada hal-hal berikut: Kesamaan perhatian (Commont interest) atau kepentingan Saling mempercayai dan menghormati Tujuan yang jelas dan terukur Kesediaan berkorban baik waktu, tenaga maupun sumber daya yang lain. 9
  • 10. upaya untuk meningkatkan, memampukan masyarakat sehingga mampu untuk hidup mandiri. Pemberdayaan masyarakat (community empowerment) kini telah dijadikan sebuah strategi dalam membawa masyarakat dalam kehidupan sejahtera secara adil dan merata. Strategi ini cukup efektif memandirikan masyarakat pada berbagai bidang, sehingga dibutuhkan perhatian yang memadai. Oleh kerena itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Achmad Suyudi mengingstruksikan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menggerakkan masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit. 10
  • 11.  Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah ditujukan pada perorangan, keluarga, dan masyarakat umum.  Menurut Sharma ada 8 unsur dasar advokasi 1. Penetapan tujuan advokasi 2. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi 3. Identifikasi khalayak sasaran advokasi 4. Pengembangan dan penyampain pesan advokasi 5. Membangun koalisi 6. Membuat presentasi yang persuasif 7. Penggalangan dana untuk advokasi 8. Evaluasi upaya advokasi 11
  • 12. 1. Menumbuh kembangkan potensi masyarakat 2. Menumbuhkan dan atau mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan 3. Mengembangkan semangat kegiatan kegotong-royongan dalam pembangunan kesehatan. 4. Bekerja bersama dengan masyarakat 5. Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat 6. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan yang ada di masyarakat. 7. Upaya dilakukan secara kemitraan dengan berbagai pihak 12
  • 13.  Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan  Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah  Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan memanfaat kan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat untuk pembangunan kesehatan  Mengembangkan manajemen sumberdaya yang dimiliki masyarakat secara terbuka (transparan) 13
  • 14. Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah  upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan Tujuan umum dri program kesehatan ibu dan anak adalah Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya. Tujuan Khusus Meningkatnya kemampuan ibu Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan ibu menyusui. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita. 14
  • 15.  Deteksi dini faktor resiko ibu hamil  Pemantauan tumbuh kembang balita  Imunisasi  Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.  Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak pra sekolah  Kunjungan rumah  Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi serta kader-kader kesehatan. 15
  • 16. 1. Sistem pencatatan-pemantauan 2. Sistem transportasi-komunikasi 3. Sistem pendanaan 4. Sistem pendonor darah 5. Sistem Informasi KB 16
  • 17.  upaya perubahan perilaku, yaitu: a. Upaya mobilisasi sosial untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat, khususnya untuk membantu ibu hamil saat bersalin. b. Upaya untuk menggunakan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan persalinan. c. Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan profesional. 17
  • 18. e. Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi masalah mereka sendiri. f. Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi masalah kesehatan maternal. g. Upaya untuk melibatkan semua pemanggku kepentingan (stakeholders) dalam mengatasi 18
  • 19.  Pemantauan kegiatan KIA dilaksanakan melalui Pemantauan Wilayah Setempat - KIA (PWS-KIA)  Indikator Pemantauan Teknis : 1. Indikator Akses 2. Indikator Cakupan Ibu Hamil 3. Indikator Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 4. Indikator Penjaringan Dini Faktor Resiko oleh Masyarakat 5. Indikator Penjaringan Faktor resiko oleh Tenaga Kesehatan 6. Indikator Neonatal 19
  • 20. Lankah – langkah PSM 1. Pertemuan / Pendekatan Tingkat DesaA 2. Survey Mawas Diri ( Community Self Survey / CSS ) 3. Musyawarah Masyarakat Desa 4. Pelatihan Kader 5. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Oleh Masyarakat 6. Pembinaan Pelestarian Kegiatan 7. Pengenalan Sosio – Budaya Masyarakat Setempat Secara umum, langkah – langkah dalam mengembangkan Peran Serta Masyarakat adalah : 1. Melaksanakan penggalangan, pemimpin dan organisasi di masyarakat melalui dialog untuk mendapatkan dukungan 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah keluarga maupun masyarakat dengan menggali dan menggerakkan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat, apabila diperlukan bantuan dari luar bentuknya hanya berupa perangsang atau pelengkap sehingga tidak semata-mata bertumpu pada bantuan tersebut. 20
  • 21. 3. Menunbuhkan dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan Peran serta masyarakat di dalam pembangunan kesehatan dapat diukur dengan makin banyaknya jumlah anggota masyarakat yang mau memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti memenfaatkan puskesmas, polindes, puskesmas pembantu, mau hadir ketika ada kegiatan penyuluhan kesehatan, mau menjadi peserta tabulin, JPKM, dan lain sebagainya. 4. Mengembangkan semangat gotong-royong dalam pembangunan kesehatan Semangat gotong royong yang merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia hendaknya dapat juga ditentukan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Adanya semangat gotong-royong ini dapat diukur dengan melihat apakah masyarakat bersedia bekerjasama dalam peningkatan sanitasi lingkungan, penggalakan gerakan 3M dalam upaya pembrantasan pnyakit demam berdarah dan sebagainya 21
  • 22. 5. Bekerja bersama masyarakat Dalam setiap pembangunan kesehatan hendaknya pemerintah atau petugas kesehatan menggunakan prinsip bekerja untuk dan bersama masyarakat. Maka akan meningkatkan motifasi dan kemampuan masyarakat karena adanya bimbingan, dorongan, alih pengetahuan dan ketrampilan dari tenaga kesehatan kepada masyarakat. 6. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan yang ada dimasyarakat. Prinsip lain dari penggerakan PSM dibidang kesehatan adalah pemerintah dan tenaga kesehatan hendaknya memanfaatkan dan bekerja sama dengan LSM serta organisasi kemasyarakatan yang ada di tempat tersebut. Dengan demikian, upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat lebih berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). 7. Penyerahan pengembalian keputusan kepada masyarakat. Semua bentuk upaya penggerakan PSM termasuk dibidang kesehatan apabila ingin berhasil dan berkesinambungan hendaknya bertumpu pada budaya dan adat setempat. 22
  • 23. 23