2. Latar Belakang PHC
• Pada tahun 1970 merupakan “dekade pembangunan” diseluruh
dunia sehingga melahirkan adanya kesenjangan antara negara
maju dengan negara sedang berkembang dalam sosial
ekonomi. Hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kesehatan
masyarakat.
• Dinegara maju derajat kesehatan relatif lebih maju
dibandingkan negara berkembang, dimana angka kematian,
angka kelahiran tinggi, alokasi anggaran pembangunan
kesehatan rendah dan pelayanan kesehatan terkotak-kotak dan
spesialistis sehingga biaya kesehatan menjadi mahal.
3. Next……………….
• Disamping itu di negara berkembang orientasi
lebih banyak kuratif dari pada promotif dan
preventif, kecenderungan mengutamakan
kepentingan kesehatan yang orang yang mampu
dari pada masyarakat banyak dan cakupan
pelayanan kesehatan hanya dimanfaatkan di
daerah perkotaan.
• Perubahan orientasi dalam pembangunan
kesehatan yang meliputi perubahan – perubahan
dari :
• Pelayanan Kuratif ke Promotif dan Preventif
• Daerah Perkotaan ke Pedesaan
• Golongan Mampu ke Golongan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
• Kampanya Massal ke Upaya Kesehatan terpadu.
4. • Banyak negara tidak mampu mengatasi dan
menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan
sebagainya
1950-an
• Timbul pemikiran untuk mengembangkan konsep
”Upaya Dasar Kesehatan”1960
• Studi WHO Banyak negara tidak puas atas sistem
kesehatan yang dijalankan dan banyak isu tentang
kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah
– daerah pedesaan
1972/1973
•Sidang Kesehatan Sedunia (World Health Essembly) dihasilkan
kesepakatan ”Health For All by The Year 2000 atau Kesehatan
Bagi Semua Tahun 2000
•Tercapainya Derajat Kesehatan yang Memungkinkan Setiap
Orang Hidup Produktif Baik Secara Sosial Maupun Ekonomi
1977
• Konferensi Alma Ata ”Primary Health Care” (PHC)1988
Perkembangan PHC
5. Pengertian PHC
PHC adalah pelayanan kesehatan pokok yang
berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis,
ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya,
serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkat perkembangan mereka dalam semangat
untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan
nasib sendiri (self determination)
8. Unsur-unsur PHC
• Pendidikan mengenai
masalah kesehatan dan
cara pencegahan panyakit
serta pengendaliannya
• Peningkatan penyediaan
makanan dan perbaikan
gizi
• Penyediaan Air Bersih dan
Sanitasi Dasar
• Kesehatan Ibu dan Anak
termasuk KB
• Imunisasi terhadap
Penyakit – penyakit Infeksi
Utama
• Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Endemik Setempat
• Pengobatan Penyakit
Umum dan Ruda Paksa
• Penyediaan Obat – obat
Esensial
9. Tujuan PHC
• Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan, sehingga akan dicapai tingkat kepuasan pada
masyarakat yang menerima pelayanan.
Umum
• Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayanai
• Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
• Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang
dilayani
• Pelayanan harus secara m aksimum menggunkan tenaga dan sumber –
sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Khusus
10. Ciri – ciri PHC
• Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
• Pelayanan yang menyeluruh
• Pelayanan yang terorganisasi
• Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu
maupun masyarakat
• Pelayanan yang berkesinambungan
• Pelayanan yang progresif
• Pelayanan yang berorienta si kepada keluarga
• Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu
aspek saja
11. Tanggung Jawab Tenaga Kesehatan dalam PHC
• Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan
dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan
kesehatan.
• Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu
• Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri
sendiri pada masyarakat
• Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas
pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat
• Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat