Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan peranan corporate secretary perusahaan, mencakup agenda dan materi pelatihan selama 2 hari, definisi dan jenis corporate secretary perusahaan publik dan swasta, fungsi corporate secretary menurut peraturan, serta pihak-pihak terkait dalam pasar modal seperti Bapepam, penjamin emisi, konsultan hukum, dan lainnya.
2. 2
WAKTU HARI PERTAMA HARI KEDUA
09.00 – 10.00 Sesi-01
• Ruang lingkup tugas dan tanggung
corporate secretary
• Peranan Bapepam dalam IPO
Sesi-05
• Peranan Perusahaan Penilai
• Mekanisme Pemeringkatan Efek
10.00 – 10.20 Coffee Break Coffee Break
10.20 – 12.00 Sesi-2
• Peranan Penjamin Emisi
• Peranan Konsultan Hukum
Sesi-6
• Good Corporate Governance
12.00 – 13.00 Lunch Lunch
13.00 – 14.30 Sesi-3
• Peranan Notaris
• Peranan Akuntan Publik
Sesi-7
• Mekanisme Perdagangan Efek di
Bursa
14.30 – 15.00 Coffee Break Coffee Break
15.00 – 16.00 Sesi-4
• Peranan Wali Amanat
• Peranan Bank Kustodian
Sesi-8
Financial Market Instrument
Investor & Media Relation
Jakarta, 25-26 Juli 2016, 09.00 – 16.00
3. Melalui training dan workshop ini peserta
diharapkan mendapatkan manfaat:
Memahami tugas dan fungí corporate
secretary
Meningkatkan efektivitas dan peranan
“corporate secretary”
3
4. Definition
Petugas dari sebuah perusahaan yang bertanggung jawab
atas dokumen resmi dari perusahaan seperti cap/stempel
resmi, catatan saham yang dikeluarkan, perusahaan dengan
pemegang saham, perusahaan dengan afiliasinya, dan
catatan dari semua rapat dewan direksi atau komisaris.
Petugas berarti ketua dewan direksi, presiden, wakil
presiden, sekretaris, bendahara, pengawas keuangan, nasihat
umum, general manager, seorang managing director, atau
individu lain yang melakukan fungsi untuk entitas yang sama
dengan yang biasanya dilakukan oleh seorang individu
menempati salah satu dari posisi tersebut.
4
5. Kinds of the Corporate Secretary
5
PublicCompany Private Company
1 Investor Org. services meeting
2 Emiten Implementingprocedures &Systems
3 Corporation's Books Arrangingappointment
a. Financial Report Takingmassages
b. Share HolderMinutes Correspondence
c. ManagementMinute Meetings Maintain dairy
4 Corporate Issues Filling
5 GovernmentCompliance Managingdatabase
a. Business Prioritingworkload
b. Operation
c. Products/Services
d. Human Resources
No
Corporate Secretary
8. Fungsi
Fungsi Sekretaris Perusahaan berdasarkan lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan (Peraturan No. IX.I.4 No. 1), adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi
yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten
atau Perusahaan Publik;
3. Memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan
Publik untuk mematuhi ketentuan UU No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau
Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat; dan
5. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh direktur Emiten
atau Perusahaan Publik
8
9. Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.: PER — 01
/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara
(“Permenneg BUMN 01/2011”), adalah:
1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang
persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-
prinsip GCG;
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta;
3. Sebagai penghubung (liaison officer); dan
4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham,
Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan
Komisaris dan RUPS.
9
10. Corporate Secretary’s Links
1. Bapepam
2. Penjamin Emisi
3. Konsultan Hukum
4. Notaris
5. Akuntan Publik
6. Wali Amanat
7. Bank Kustodian
8. Perusahaan Penilai
10
12. BAPEPAM (Otoritas Jasa Keuangan)
1. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder
2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;
4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik;
5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa
Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga
keuangan;
10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;
11. Pelaksanaan tata usaha Badan.
12
14. Definisi
Penjamin Emisi (PT. Penjamin Emisi Efek) adalah untuk
memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban
Anggota Kliring (AK) yang timbul dari transaksi bursa,
atau dengan kata lain fungsi penjaminan bertujuan
memberi kepastian terselenggaranya Transaksi Bursa bagi
AK yang sudah memenuhi kewajibannya, kepastian waktu
penyelesaian, penurunan frekuensi kegagalan
penyelesaian transaksi, dan pada akhirnya meningkatkan
kepercayaan investor untuk bertransaksi di pasar modal
14
15. Fungsi
1. Pemantauan profil risiko keanggotaan
2. Pemantauan modal kerja bersih disesuaikan
(MKBD)
3. Penilaian dan pemantauan agunan
4. Penentuan dan pemantauan pembatasan
perdagangan (Trading Limit)
5. Pengelolaan dana jaminan
15
16. Ruang Lingkup
1. Melaksanakan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa untuk produk ekuitas dan produk derivatif.
2. Memberikan kepastian dipenuhinya hak dan
kewajiban bagi Anggota kliring yang timbul dari
transaksi bursa
16
19. Fungsi
Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal (UUPM), bertanggung jawab atas segala
informasi yang disampaikan oleh Calon Emiten, dengan
mengungkapkan mengenai keadaan usahanya termasuk
keadaan keuangan, aspek hukum, manajemen dan harta
kekayaan perusahaan secara jujur dan tranparan (full
and fair disclisure) kepada masyarakat
19
21. Fungsi
1. Membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dan menyusun pernyataan keputusan RUPS, baik untuk
persiapan go public maupun RUPS setelah go public.
2. Meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan
RUPS, seperti kesesuaian dengan anggaran dasar perusahaan,
tata cara pemanggilan untuk RUPS dan keabsahan dari
pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS.
3. Meneliti perubahan anggaran dasar tidak terlepas materi pasal-
pasal dari anggaran dasar yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian pasal-pasal dalam
anggaran dasar agar sejalan dan memenuhi ketentuan menurut
peraturan di bidang pasar modal dalam rangka melindungi
investor dan mayarakat
21
24. Tanggung Jawab
Menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan
dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang
telah ditetapkan oleh IAI, sebagaimana esensi dari pasar
modal adalah full disclosure yang mencakup
pengungkapan informasi yang penting dan relevan.
24
25. 1. Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi
dengannya
2. Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan
dalam efek atau bagian laba dari emiten
3. Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum
menerima pembayaran atas jasa yang diberikan
terdahulu
4. Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya
sendiri yang telah dilakukan bagi emiten
5. Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan
bahwa pembayaran jasanya tergantung pada
pekerjaannya
25
26. Ruang Lingkup Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab yuridis
Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada
masyarakat, opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai
dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan
penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan adanya
tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana
b. Tanggung jawab finansial
Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita
oleh pihak ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari
pihak-pihak yang merasa dirugikan tersebut.
c. Tanggung jawab moral
Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode
etik akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini
diperlukan mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh
masyarakat sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan
menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat.
26
29. Fungsi
1. Menilai kekayaan emiten
2. Menganalisis kemampuan emiten
3. Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal
yang berkaitan dengan emiten
5. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
6. Bertindak sebagai agen pembayaran
29
31. Pengertian
Adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk
mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun
perorangan, yang bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dari
asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas
administrasi seperti menagih hasil penjualan, menerima deviden,
mengumpulkan informasi mengenai perusahaan acuan seperti
misalnya rapat umum pemegang saham tahunan, menyelesaikan
transaksi penjualan dan pembelian, melaksanakan transaksi dalam
valuta asing apabila diperlukan, serta menyajikan laporan atas
seluruh aktivitasnya sebagai kustodian kepada kliennya.
Biasa juga disebut dengan bank kustodian 'global, apabila bank
kustodian tersebut mengelola aset yang berasal dari berbagai
penjuru dunia dengan beragam jurisdiksi melalui berbagai
cabangnya diberbagai penjuru dunia. Aset yang tersebar demikian
biasanya dimiliki oleh dana pensiun.
31
34. Pengertian
Lembaga Penilai Efek adalah suatu lembaga independen
yang menjalankan perannya dalam menyediakan suatu
acuan harga wajar atas obligasi guna memudahkan
investor dalam memastikan nilai dari investasinya.
34
38. Pengertian
Perusahaan yang menyediakan suatu peringkat atas
risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat
dipertanggung jawabkan atas penerbitan surat hutang
yang diperdagangkan kepada masyarakat luas.
Kegiatannya melakukan pemeringkatan surat hutang,
menerbitkan dan mempublikasikan informasi kredit
sehubungan dengan pasar perdagangan efek, yang
terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan
penerbit obligasi beserta sektor aset acuannya.
38
39. Peringkat Investasi
1. AAA : Perusahaan berkwalitas terbaik, layak dan
stabil
2. AA : Perusahaan berkwalitas,sedikit lebih
beresiko dibanding AAA
3. A : Situasi ekonomi dapat berpengaruh pada
kondisi keuangan perusahaan
4. BBB : Perusahaan kelas menengah, dimana saat
ini dalam kondisi memuaskan
39
40. Peringkat Non-Investasi
1. BB : Kecenderungan mengalami perubahan dalam situasi
ekonomi
2. B : Diperhatikan adanya variasi situasi keuangan
3. CCC : Saat ini goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi
yang menguntungkan agar dapat memenuhi
kewajibannya
4. CC : Sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif
5. C : Sangat goyah sekali, kemungkinan pailit atau
menunggak pembayaran tetapi tetap melanjutkan
pembayaran obligasinya
6. D : Gagal bayar dalam kewajibannya dan S&P meyakini
bahwa akan terjadi gagal bayar atas sebagian besar atau
seluruh kewajibannya
7. NR : Tidak diberikan peringkat
40
41. Peringkat Hutang Jangka Pendek
1. F1+ : peringkat terbaik , menunjukkan bahwa debitur memiliki kapasitas
yang sangat besar guna memenuhi kewajibannya.
2. F1 : peringkat terbaik , menunjukkan bahwa debitur memiliki kapasitas
yang besar guna memenuhi kewajibannya.
3. F2 : peringkat baik dengan kapasitas yang memuaskan dari debitur guna
memenuhi kewajibannya.
4. F3 : peringkat cukup dengan kapasitas yang memadai dari debitur guna
memenuhi kewajibannya namun kemunduran ekonomi yang terjadi dalam
waktu dekat dapat berpengaruh pada komitmen debitur.
5. B : kondisi spekulatif dan debitur hanya memiliki kapasitas yang minimal
guna memenuhi kewajibannya dan rentan terhadap penurunan kondisi
keuangan dan ekonomi.
6. C : kemungkinan gagal bayar amat tinggi dan komitmen keuangan dari
debitur adalah amat tergantung pada situasi yang menguntungkan baik
dalam dunia usaha maupun dalam kondisi ekonomi.
7. D : telah gagal bayar sebagaimana.
41
44. Pengertian GCG
GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan agar mencapai
keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan
perusahaan dalam memberikan
pertanggungjawabannya kepada para shareholders
khususnya, dan stakeholders pada umumnya.
44
46. Esensi GCG
1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis
tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan
Para Stakeholder lainnya.
2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas
pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya
dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset
perusahaan.
3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan
perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.
46
47. Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku
1. Nilai-Nilai Perusahaan
2. Etika Bisnis
3. Pedoman Perilaku
47
49. Dewan Komisaris1. Komposisi, Pengangkatan dan Pemberhentian
2. Anggota Dewan Komisaris
3. Kemampuan dan Integritas Anggota Dewan
Komisaris
4. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris
5. Komite Penunjang Dewan Komisaris
6. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
49
50. Dewan Direksi
1. Komposisi Direksi
2. Kemampuan dan Integritas Anggota Direksi
3. Fungsi Direksi
3.1. Kepengurusan
3.2. Manajemen Risiko
3.3. Pengendalian Internal
3.4. Komunikasi
3.5. Tanggung Jawab Sosial
4. Pertanggungjawaban Direksi
50
51. Pemegang Saham
1. Hak dan Tanggungjawab Pemegang Saham
2. Tanggungjawab Perusahaan terhadap Hak dan
Kewajiban Pemegang Saham
51
59. Kontrak Opsi Saham
1. Persyaratan saham induk
2. Ketentuan-ketentuan umum
3. Jam perdagangan
4. Weighted moving average
5. Pesanan nasabah
59
60. Kontrak Berjangka Indeks Efek
1. Persyaratan Saham Induk
2. Ketentuan-ketentuan umum
3. Jam perdagangan
4. Pesanan Nasabah
60
61. Mekanisme Perdagangan Surat Utang
1. Jam Perdagangan
a. Pasar Reguler Outright
b. Pasar Negosiasi
2. Proses Penyelesaian Transaksi
a. Pasar Reguler
b. Pasar Tunai
c. Pasar Negosiasi
3. Proses penyelesaian Transaksi Derivatif
a. Transaksi opsi saham
b. Transaksi kontrak berjangka Indeks Efek
4. Proses Penyelesaian Transaksi Surat Utang
61
64. Pengertian
Instrumen Keuangan di definisikan sebagai "setiap
kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu
entitas dan kewajiban keuangan atau ekuitas instrumen
pada entitas lain
64
65. Jenis
1. Instrumen Tunai -instruments yang nilainya ditentukan
langsung oleh pasar, bisa menjadi efek, yang mudah
dipindahtangankan, dan instrumen seperti pinjaman dan
deposito, di mana kedua peminjam dan pemberi
pinjaman harus setuju pada transfer.
2. Derivatif instrumen -instruments yang memperoleh nilai
mereka dari nilai dan karakteristik dari satu atau lebih
entitas yang mendasari seperti aset, indeks, atau suku
bunga. Mereka bisa derivatif yang diperdagangkan di
bursa dan over-the-counter (OTC) derivatif
65
66. Asset class
Instrument type
Securities Other cash
Exchange-traded
derivatives
OTC derivatives
Debt (long term)
> 1 year
Bonds Loans
Bond futures
Options on
bond futures
Interest rate swaps
Interest rate caps
and floors
Interest rate options
Exotic derivatives
Debt (short term)
≤ 1 year
Bills, e.g. T-bills
Commercial paper
Deposits
Certificates of
deposit
Short-term interest
rate futures
Forward rate
agreements
Equity Stock N/A
Stock options
Equity futures
Stock options
Exotic derivatives
Foreign exchange N/A
Spot foreign
exchange
Currency futures
Foreign
exchange options
Outright forwards
Foreign exchange
swaps
Currency swaps
66
67. Pengukuran
67
Instrument
Type Categories Measurement Gains and losses
Assets
Loans and
receivables
Amortized costs
Net income when asset
is derecognized or
impaired (foreign
exchange and
impairment recognized
in net income
immediately)
Assets
Available for sale
financial assets
Deposit account – fair
value
Other comprehensive
income (impairment
recognized in net
income immediately)