SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
Download to read offline
By
Setiono Winardi, SH. MBA
http://om.linkedin.com/in/setionow
2
WAKTU HARI PERTAMA HARI KEDUA
09.00 – 10.00 Sesi-01
• Ruang lingkup tugas dan tanggung
corporate secretary
• Peranan Bapepam dalam IPO
Sesi-05
• Peranan Perusahaan Penilai
• Mekanisme Pemeringkatan Efek
10.00 – 10.20 Coffee Break Coffee Break
10.20 – 12.00 Sesi-2
• Peranan Penjamin Emisi
• Peranan Konsultan Hukum
Sesi-6
• Good Corporate Governance
12.00 – 13.00 Lunch Lunch
13.00 – 14.30 Sesi-3
• Peranan Notaris
• Peranan Akuntan Publik
Sesi-7
• Mekanisme Perdagangan Efek di
Bursa
14.30 – 15.00 Coffee Break Coffee Break
15.00 – 16.00 Sesi-4
• Peranan Wali Amanat
• Peranan Bank Kustodian
Sesi-8
 Financial Market Instrument
 Investor & Media Relation
Jakarta, 25-26 Juli 2016, 09.00 – 16.00
Melalui training dan workshop ini peserta
diharapkan mendapatkan manfaat:
 Memahami tugas dan fungí corporate
secretary
 Meningkatkan efektivitas dan peranan
“corporate secretary”
3
Definition
Petugas dari sebuah perusahaan yang bertanggung jawab
atas dokumen resmi dari perusahaan seperti cap/stempel
resmi, catatan saham yang dikeluarkan, perusahaan dengan
pemegang saham, perusahaan dengan afiliasinya, dan
catatan dari semua rapat dewan direksi atau komisaris.
Petugas berarti ketua dewan direksi, presiden, wakil
presiden, sekretaris, bendahara, pengawas keuangan, nasihat
umum, general manager, seorang managing director, atau
individu lain yang melakukan fungsi untuk entitas yang sama
dengan yang biasanya dilakukan oleh seorang individu
menempati salah satu dari posisi tersebut.
4
Kinds of the Corporate Secretary
5
PublicCompany Private Company
1 Investor Org. services meeting
2 Emiten Implementingprocedures &Systems
3 Corporation's Books Arrangingappointment
a. Financial Report Takingmassages
b. Share HolderMinutes Correspondence
c. ManagementMinute Meetings Maintain dairy
4 Corporate Issues Filling
5 GovernmentCompliance Managingdatabase
a. Business Prioritingworkload
b. Operation
c. Products/Services
d. Human Resources
No
Corporate Secretary
6
7
Fungsi
Fungsi Sekretaris Perusahaan berdasarkan lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan (Peraturan No. IX.I.4 No. 1), adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi
yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten
atau Perusahaan Publik;
3. Memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan
Publik untuk mematuhi ketentuan UU No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau
Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat; dan
5. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh direktur Emiten
atau Perusahaan Publik
8
Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.: PER — 01
/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara
(“Permenneg BUMN 01/2011”), adalah:
1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang
persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-
prinsip GCG;
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta;
3. Sebagai penghubung (liaison officer); dan
4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham,
Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan
Komisaris dan RUPS.
9
Corporate Secretary’s Links
1. Bapepam
2. Penjamin Emisi
3. Konsultan Hukum
4. Notaris
5. Akuntan Publik
6. Wali Amanat
7. Bank Kustodian
8. Perusahaan Penilai
10
11
BAPEPAM (Otoritas Jasa Keuangan)
1. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder
2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;
4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan
Publik;
5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa
Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;
7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;
8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga
keuangan;
10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;
11. Pelaksanaan tata usaha Badan.
12
13
Definisi
Penjamin Emisi (PT. Penjamin Emisi Efek) adalah untuk
memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban
Anggota Kliring (AK) yang timbul dari transaksi bursa,
atau dengan kata lain fungsi penjaminan bertujuan
memberi kepastian terselenggaranya Transaksi Bursa bagi
AK yang sudah memenuhi kewajibannya, kepastian waktu
penyelesaian, penurunan frekuensi kegagalan
penyelesaian transaksi, dan pada akhirnya meningkatkan
kepercayaan investor untuk bertransaksi di pasar modal
14
Fungsi
1. Pemantauan profil risiko keanggotaan
2. Pemantauan modal kerja bersih disesuaikan
(MKBD)
3. Penilaian dan pemantauan agunan
4. Penentuan dan pemantauan pembatasan
perdagangan (Trading Limit)
5. Pengelolaan dana jaminan
15
Ruang Lingkup
1. Melaksanakan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa untuk produk ekuitas dan produk derivatif.
2. Memberikan kepastian dipenuhinya hak dan
kewajiban bagi Anggota kliring yang timbul dari
transaksi bursa
16
17
18
Fungsi
Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal (UUPM), bertanggung jawab atas segala
informasi yang disampaikan oleh Calon Emiten, dengan
mengungkapkan mengenai keadaan usahanya termasuk
keadaan keuangan, aspek hukum, manajemen dan harta
kekayaan perusahaan secara jujur dan tranparan (full
and fair disclisure) kepada masyarakat
19
20
Fungsi
1. Membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dan menyusun pernyataan keputusan RUPS, baik untuk
persiapan go public maupun RUPS setelah go public.
2. Meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan
RUPS, seperti kesesuaian dengan anggaran dasar perusahaan,
tata cara pemanggilan untuk RUPS dan keabsahan dari
pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS.
3. Meneliti perubahan anggaran dasar tidak terlepas materi pasal-
pasal dari anggaran dasar yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian pasal-pasal dalam
anggaran dasar agar sejalan dan memenuhi ketentuan menurut
peraturan di bidang pasar modal dalam rangka melindungi
investor dan mayarakat
21
22
23
Tanggung Jawab
Menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan
dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang
telah ditetapkan oleh IAI, sebagaimana esensi dari pasar
modal adalah full disclosure yang mencakup
pengungkapan informasi yang penting dan relevan.
24
1. Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi
dengannya
2. Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan
dalam efek atau bagian laba dari emiten
3. Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum
menerima pembayaran atas jasa yang diberikan
terdahulu
4. Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya
sendiri yang telah dilakukan bagi emiten
5. Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan
bahwa pembayaran jasanya tergantung pada
pekerjaannya
25
Ruang Lingkup Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab yuridis
Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada
masyarakat, opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai
dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan
penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan adanya
tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana
b. Tanggung jawab finansial
Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita
oleh pihak ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari
pihak-pihak yang merasa dirugikan tersebut.
c. Tanggung jawab moral
Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode
etik akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini
diperlukan mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh
masyarakat sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan
menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat.
26
27
28
Fungsi
1. Menilai kekayaan emiten
2. Menganalisis kemampuan emiten
3. Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal
yang berkaitan dengan emiten
5. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
6. Bertindak sebagai agen pembayaran
29
30
Pengertian
Adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk
mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun
perorangan, yang bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dari
asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas
administrasi seperti menagih hasil penjualan, menerima deviden,
mengumpulkan informasi mengenai perusahaan acuan seperti
misalnya rapat umum pemegang saham tahunan, menyelesaikan
transaksi penjualan dan pembelian, melaksanakan transaksi dalam
valuta asing apabila diperlukan, serta menyajikan laporan atas
seluruh aktivitasnya sebagai kustodian kepada kliennya.
Biasa juga disebut dengan bank kustodian 'global, apabila bank
kustodian tersebut mengelola aset yang berasal dari berbagai
penjuru dunia dengan beragam jurisdiksi melalui berbagai
cabangnya diberbagai penjuru dunia. Aset yang tersebar demikian
biasanya dimiliki oleh dana pensiun.
31
32
33
Pengertian
Lembaga Penilai Efek adalah suatu lembaga independen
yang menjalankan perannya dalam menyediakan suatu
acuan harga wajar atas obligasi guna memudahkan
investor dalam memastikan nilai dari investasinya.
34
Syarat
1. Independen
2. Obyektif
3. Kredibel
4. Dapat dipertanggung jawabkan
35
36
37
Pengertian
Perusahaan yang menyediakan suatu peringkat atas
risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat
dipertanggung jawabkan atas penerbitan surat hutang
yang diperdagangkan kepada masyarakat luas.
Kegiatannya melakukan pemeringkatan surat hutang,
menerbitkan dan mempublikasikan informasi kredit
sehubungan dengan pasar perdagangan efek, yang
terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan
penerbit obligasi beserta sektor aset acuannya.
38
Peringkat Investasi
1. AAA : Perusahaan berkwalitas terbaik, layak dan
stabil
2. AA : Perusahaan berkwalitas,sedikit lebih
beresiko dibanding AAA
3. A : Situasi ekonomi dapat berpengaruh pada
kondisi keuangan perusahaan
4. BBB : Perusahaan kelas menengah, dimana saat
ini dalam kondisi memuaskan
39
Peringkat Non-Investasi
1. BB : Kecenderungan mengalami perubahan dalam situasi
ekonomi
2. B : Diperhatikan adanya variasi situasi keuangan
3. CCC : Saat ini goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi
yang menguntungkan agar dapat memenuhi
kewajibannya
4. CC : Sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif
5. C : Sangat goyah sekali, kemungkinan pailit atau
menunggak pembayaran tetapi tetap melanjutkan
pembayaran obligasinya
6. D : Gagal bayar dalam kewajibannya dan S&P meyakini
bahwa akan terjadi gagal bayar atas sebagian besar atau
seluruh kewajibannya
7. NR : Tidak diberikan peringkat
40
Peringkat Hutang Jangka Pendek
1. F1+ : peringkat terbaik , menunjukkan bahwa debitur memiliki kapasitas
yang sangat besar guna memenuhi kewajibannya.
2. F1 : peringkat terbaik , menunjukkan bahwa debitur memiliki kapasitas
yang besar guna memenuhi kewajibannya.
3. F2 : peringkat baik dengan kapasitas yang memuaskan dari debitur guna
memenuhi kewajibannya.
4. F3 : peringkat cukup dengan kapasitas yang memadai dari debitur guna
memenuhi kewajibannya namun kemunduran ekonomi yang terjadi dalam
waktu dekat dapat berpengaruh pada komitmen debitur.
5. B : kondisi spekulatif dan debitur hanya memiliki kapasitas yang minimal
guna memenuhi kewajibannya dan rentan terhadap penurunan kondisi
keuangan dan ekonomi.
6. C : kemungkinan gagal bayar amat tinggi dan komitmen keuangan dari
debitur adalah amat tergantung pada situasi yang menguntungkan baik
dalam dunia usaha maupun dalam kondisi ekonomi.
7. D : telah gagal bayar sebagaimana.
41
42
43
Pengertian GCG
GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan agar mencapai
keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan
perusahaan dalam memberikan
pertanggungjawabannya kepada para shareholders
khususnya, dan stakeholders pada umumnya.
44
Azas GCG
1. Transparansi (Transparency)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Responsibilitas (Responsibility)
4. Independensi (Independency)
5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
45
Esensi GCG
1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis
tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan
Para Stakeholder lainnya.
2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas
pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya
dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset
perusahaan.
3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan
perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.
46
Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku
1. Nilai-Nilai Perusahaan
2. Etika Bisnis
3. Pedoman Perilaku
47
Organ Perusahaan
1. Rapat Umum Pemegang Saham
2. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
48
Dewan Komisaris1. Komposisi, Pengangkatan dan Pemberhentian
2. Anggota Dewan Komisaris
3. Kemampuan dan Integritas Anggota Dewan
Komisaris
4. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris
5. Komite Penunjang Dewan Komisaris
6. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
49
Dewan Direksi
1. Komposisi Direksi
2. Kemampuan dan Integritas Anggota Direksi
3. Fungsi Direksi
3.1. Kepengurusan
3.2. Manajemen Risiko
3.3. Pengendalian Internal
3.4. Komunikasi
3.5. Tanggung Jawab Sosial
4. Pertanggungjawaban Direksi
50
Pemegang Saham
1. Hak dan Tanggungjawab Pemegang Saham
2. Tanggungjawab Perusahaan terhadap Hak dan
Kewajiban Pemegang Saham
51
Pemangku Kepentingan
1. Karyawan
2. Mitra Bisnis
3. Masyarakat serta Pengguna Produk dan Jasa
52
53
54
Proses Perdagangan Efek di Bursa
55
Proses Perdagangan Secara Remote
56
57
58
Kontrak Opsi Saham
1. Persyaratan saham induk
2. Ketentuan-ketentuan umum
3. Jam perdagangan
4. Weighted moving average
5. Pesanan nasabah
59
Kontrak Berjangka Indeks Efek
1. Persyaratan Saham Induk
2. Ketentuan-ketentuan umum
3. Jam perdagangan
4. Pesanan Nasabah
60
Mekanisme Perdagangan Surat Utang
1. Jam Perdagangan
a. Pasar Reguler Outright
b. Pasar Negosiasi
2. Proses Penyelesaian Transaksi
a. Pasar Reguler
b. Pasar Tunai
c. Pasar Negosiasi
3. Proses penyelesaian Transaksi Derivatif
a. Transaksi opsi saham
b. Transaksi kontrak berjangka Indeks Efek
4. Proses Penyelesaian Transaksi Surat Utang
61
62
63
Pengertian
Instrumen Keuangan di definisikan sebagai "setiap
kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu
entitas dan kewajiban keuangan atau ekuitas instrumen
pada entitas lain
64
Jenis
1. Instrumen Tunai -instruments yang nilainya ditentukan
langsung oleh pasar, bisa menjadi efek, yang mudah
dipindahtangankan, dan instrumen seperti pinjaman dan
deposito, di mana kedua peminjam dan pemberi
pinjaman harus setuju pada transfer.
2. Derivatif instrumen -instruments yang memperoleh nilai
mereka dari nilai dan karakteristik dari satu atau lebih
entitas yang mendasari seperti aset, indeks, atau suku
bunga. Mereka bisa derivatif yang diperdagangkan di
bursa dan over-the-counter (OTC) derivatif
65
Asset class
Instrument type
Securities Other cash
Exchange-traded
derivatives
OTC derivatives
Debt (long term)
> 1 year
Bonds Loans
Bond futures
Options on
bond futures
Interest rate swaps
Interest rate caps
and floors
Interest rate options
Exotic derivatives
Debt (short term)
≤ 1 year
Bills, e.g. T-bills
Commercial paper
Deposits
Certificates of
deposit
Short-term interest
rate futures
Forward rate
agreements
Equity Stock N/A
Stock options
Equity futures
Stock options
Exotic derivatives
Foreign exchange N/A
Spot foreign
exchange
Currency futures
Foreign
exchange options
Outright forwards
Foreign exchange
swaps
Currency swaps
66
Pengukuran
67
Instrument
Type Categories Measurement Gains and losses
Assets
Loans and
receivables
Amortized costs
Net income when asset
is derecognized or
impaired (foreign
exchange and
impairment recognized
in net income
immediately)
Assets
Available for sale
financial assets
Deposit account – fair
value
Other comprehensive
income (impairment
recognized in net
income immediately)
QUESTIONS?
68
69

More Related Content

What's hot

2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang UsahaIchsan Mujahid
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retailDevi Rahmi
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10mohamad amsanudin
 
Ppt 1- kwu
Ppt 1- kwuPpt 1- kwu
Ppt 1- kwuparulian
 
IDE DAN PELUANG WIRAUSAHA
IDE DAN PELUANG WIRAUSAHAIDE DAN PELUANG WIRAUSAHA
IDE DAN PELUANG WIRAUSAHAPAMBAH.Corp
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanpatuari
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnishattaalwi
 
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
 mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaanYesica Adicondro
 
Ppt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIIPpt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIISMKMUHPAGO
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
Creative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmMonalisa Unik
 
Pengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLAN
Pengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLANPengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLAN
Pengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLANKanaidi ken
 

What's hot (20)

2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
 
Ppt entrepreneurship
Ppt entrepreneurshipPpt entrepreneurship
Ppt entrepreneurship
 
LEGALITAS UMKM (OSS).pptx
LEGALITAS UMKM (OSS).pptxLEGALITAS UMKM (OSS).pptx
LEGALITAS UMKM (OSS).pptx
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retail
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
 
Ppt 1- kwu
Ppt 1- kwuPpt 1- kwu
Ppt 1- kwu
 
Ppt Manajemen Koperasi dan UMKM
Ppt Manajemen Koperasi dan UMKMPpt Manajemen Koperasi dan UMKM
Ppt Manajemen Koperasi dan UMKM
 
Customer service
Customer serviceCustomer service
Customer service
 
IDE DAN PELUANG WIRAUSAHA
IDE DAN PELUANG WIRAUSAHAIDE DAN PELUANG WIRAUSAHA
IDE DAN PELUANG WIRAUSAHA
 
Soal uts etika bisnis
Soal uts etika bisnisSoal uts etika bisnis
Soal uts etika bisnis
 
Membangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaanMembangun jiwa kewirausahaan
Membangun jiwa kewirausahaan
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
 mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
mengelola msdm bisnis kecil dan kewirausahaan
 
Ppt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XIIPpt kewirausahaan-SMK XII
Ppt kewirausahaan-SMK XII
 
Marketing revolution
Marketing revolutionMarketing revolution
Marketing revolution
 
Ppt menjadi wirausaha sukses
Ppt menjadi wirausaha suksesPpt menjadi wirausaha sukses
Ppt menjadi wirausaha sukses
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
Creative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 5_ Teknik SCAMPER dalam Creative Thinking.pptx
 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
 
Pengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLAN
Pengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLANPengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLAN
Pengertian & Konsep Dasar BUSINESS DEVELOPMENT PLAN
 

Viewers also liked

Certified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practiceCertified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practiceSetiono Winardi
 
Best practice leadership
Best practice leadership Best practice leadership
Best practice leadership Setiono Winardi
 
Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...
Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...
Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...Setiono Winardi
 
Organization development on change management
Organization development on change managementOrganization development on change management
Organization development on change managementSetiono Winardi
 
ISO+41000-2015+Understanding
ISO+41000-2015+UnderstandingISO+41000-2015+Understanding
ISO+41000-2015+UnderstandingSetiono Winardi
 
Strategy prevention for combat money laundering
Strategy prevention for combat money launderingStrategy prevention for combat money laundering
Strategy prevention for combat money launderingSetiono Winardi
 
ISO+31000+2009+Understanding
ISO+31000+2009+UnderstandingISO+31000+2009+Understanding
ISO+31000+2009+UnderstandingSetiono Winardi
 
Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...
Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...
Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...Setiono Winardi
 
Certified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practiceCertified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practiceSetiono Winardi
 
The survival strategies and sustainable economy when retirement arrives
The survival strategies and sustainable economy when retirement arrivesThe survival strategies and sustainable economy when retirement arrives
The survival strategies and sustainable economy when retirement arrivesSetiono Winardi
 
BE THE PROFESSIONAL COACH
BE THE PROFESSIONAL COACHBE THE PROFESSIONAL COACH
BE THE PROFESSIONAL COACHSetiono Winardi
 
Human resources management
Human resources managementHuman resources management
Human resources managementSetiono Winardi
 

Viewers also liked (13)

Certified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practiceCertified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practice
 
Best practice leadership
Best practice leadership Best practice leadership
Best practice leadership
 
Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...
Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...
Effective change management for leaders to achieve business competitive and s...
 
Organization development on change management
Organization development on change managementOrganization development on change management
Organization development on change management
 
ISO+41000-2015+Understanding
ISO+41000-2015+UnderstandingISO+41000-2015+Understanding
ISO+41000-2015+Understanding
 
Strategy prevention for combat money laundering
Strategy prevention for combat money launderingStrategy prevention for combat money laundering
Strategy prevention for combat money laundering
 
ISO+31000+2009+Understanding
ISO+31000+2009+UnderstandingISO+31000+2009+Understanding
ISO+31000+2009+Understanding
 
Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...
Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...
Strategy business development for Property (Apartment/Condos) Business Enterp...
 
Combat money laundring
Combat money laundringCombat money laundring
Combat money laundring
 
Certified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practiceCertified managing business professional, international standard practice
Certified managing business professional, international standard practice
 
The survival strategies and sustainable economy when retirement arrives
The survival strategies and sustainable economy when retirement arrivesThe survival strategies and sustainable economy when retirement arrives
The survival strategies and sustainable economy when retirement arrives
 
BE THE PROFESSIONAL COACH
BE THE PROFESSIONAL COACHBE THE PROFESSIONAL COACH
BE THE PROFESSIONAL COACH
 
Human resources management
Human resources managementHuman resources management
Human resources management
 

Similar to Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016

POJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdf
POJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdfPOJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdf
POJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdfAristoElyanTambuwun1
 
Pasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan PengembangannyaPasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan PengembangannyaIzzuddin Abdul Manaf
 
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi   investasi dan pasmodEtika bisnis dan profesi   investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmodElisabeth Yuliani
 
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01VJ Asenk
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentinganprinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingananak kepo
 
Final - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptx
Final - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptxFinal - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptx
Final - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptxrikimanimoy
 
Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2reidjen raden
 
peraturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptxperaturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptxmeutiadewi3
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiamutiarahikmatul
 
Sosialisasi OJK - Pasar Modal
Sosialisasi OJK - Pasar ModalSosialisasi OJK - Pasar Modal
Sosialisasi OJK - Pasar Modalrisaraihan
 
3. puteri nabalkis 1902120342
3. puteri nabalkis 19021203423. puteri nabalkis 1902120342
3. puteri nabalkis 1902120342nadya faradini
 
Uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal
Uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modalUu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal
Uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modalAndi Alfian
 
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptxKEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptxSuciHati8
 

Similar to Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016 (20)

Laporan Kkl Akhir
Laporan Kkl AkhirLaporan Kkl Akhir
Laporan Kkl Akhir
 
POJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdf
POJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdfPOJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdf
POJK 17 - 2022 - PEDOMAN PERILAKU MI - 1 SEPTEMBER 2022.pdf
 
Pasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan PengembangannyaPasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
Pasar Modal dan Arah Kebijakan Pengembangannya
 
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi   investasi dan pasmodEtika bisnis dan profesi   investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
 
V.d.3
V.d.3V.d.3
V.d.3
 
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentinganprinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
prinsip keterbukaan dan benturan kepentingan
 
Final - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptx
Final - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptxFinal - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptx
Final - X 5. Lembaga Jasa Keuangan.pptx
 
Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2Otoritas jasa keuangan ch 2
Otoritas jasa keuangan ch 2
 
peraturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptxperaturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptx
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesia
 
Tugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojkTugas fungsi ojk
Tugas fungsi ojk
 
Sosialisasi OJK - Pasar Modal
Sosialisasi OJK - Pasar ModalSosialisasi OJK - Pasar Modal
Sosialisasi OJK - Pasar Modal
 
Ethics in finance
Ethics in financeEthics in finance
Ethics in finance
 
3. puteri nabalkis 1902120342
3. puteri nabalkis 19021203423. puteri nabalkis 1902120342
3. puteri nabalkis 1902120342
 
Uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal
Uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modalUu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal
Uu no 8 tahun 1995 tentang pasar modal
 
Tugas TIK
Tugas TIKTugas TIK
Tugas TIK
 
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptxKEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
 

Recently uploaded

GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 

Recently uploaded (6)

GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 

Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016

  • 1. By Setiono Winardi, SH. MBA http://om.linkedin.com/in/setionow
  • 2. 2 WAKTU HARI PERTAMA HARI KEDUA 09.00 – 10.00 Sesi-01 • Ruang lingkup tugas dan tanggung corporate secretary • Peranan Bapepam dalam IPO Sesi-05 • Peranan Perusahaan Penilai • Mekanisme Pemeringkatan Efek 10.00 – 10.20 Coffee Break Coffee Break 10.20 – 12.00 Sesi-2 • Peranan Penjamin Emisi • Peranan Konsultan Hukum Sesi-6 • Good Corporate Governance 12.00 – 13.00 Lunch Lunch 13.00 – 14.30 Sesi-3 • Peranan Notaris • Peranan Akuntan Publik Sesi-7 • Mekanisme Perdagangan Efek di Bursa 14.30 – 15.00 Coffee Break Coffee Break 15.00 – 16.00 Sesi-4 • Peranan Wali Amanat • Peranan Bank Kustodian Sesi-8  Financial Market Instrument  Investor & Media Relation Jakarta, 25-26 Juli 2016, 09.00 – 16.00
  • 3. Melalui training dan workshop ini peserta diharapkan mendapatkan manfaat:  Memahami tugas dan fungí corporate secretary  Meningkatkan efektivitas dan peranan “corporate secretary” 3
  • 4. Definition Petugas dari sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas dokumen resmi dari perusahaan seperti cap/stempel resmi, catatan saham yang dikeluarkan, perusahaan dengan pemegang saham, perusahaan dengan afiliasinya, dan catatan dari semua rapat dewan direksi atau komisaris. Petugas berarti ketua dewan direksi, presiden, wakil presiden, sekretaris, bendahara, pengawas keuangan, nasihat umum, general manager, seorang managing director, atau individu lain yang melakukan fungsi untuk entitas yang sama dengan yang biasanya dilakukan oleh seorang individu menempati salah satu dari posisi tersebut. 4
  • 5. Kinds of the Corporate Secretary 5 PublicCompany Private Company 1 Investor Org. services meeting 2 Emiten Implementingprocedures &Systems 3 Corporation's Books Arrangingappointment a. Financial Report Takingmassages b. Share HolderMinutes Correspondence c. ManagementMinute Meetings Maintain dairy 4 Corporate Issues Filling 5 GovernmentCompliance Managingdatabase a. Business Prioritingworkload b. Operation c. Products/Services d. Human Resources No Corporate Secretary
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 8. Fungsi Fungsi Sekretaris Perusahaan berdasarkan lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan (Peraturan No. IX.I.4 No. 1), adalah sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan- peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; 3. Memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat; dan 5. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh direktur Emiten atau Perusahaan Publik 8
  • 9. Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.: PER — 01 /MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara (“Permenneg BUMN 01/2011”), adalah: 1. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip- prinsip GCG; 2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta; 3. Sebagai penghubung (liaison officer); dan 4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS. 9
  • 10. Corporate Secretary’s Links 1. Bapepam 2. Penjamin Emisi 3. Konsultan Hukum 4. Notaris 5. Akuntan Publik 6. Wali Amanat 7. Bank Kustodian 8. Perusahaan Penilai 10
  • 11. 11
  • 12. BAPEPAM (Otoritas Jasa Keuangan) 1. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder 2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal; 3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal; 4. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik; 5. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; 6. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal; 7. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan; 8. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 9. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan; 10. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan; 11. Pelaksanaan tata usaha Badan. 12
  • 13. 13
  • 14. Definisi Penjamin Emisi (PT. Penjamin Emisi Efek) adalah untuk memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban Anggota Kliring (AK) yang timbul dari transaksi bursa, atau dengan kata lain fungsi penjaminan bertujuan memberi kepastian terselenggaranya Transaksi Bursa bagi AK yang sudah memenuhi kewajibannya, kepastian waktu penyelesaian, penurunan frekuensi kegagalan penyelesaian transaksi, dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor untuk bertransaksi di pasar modal 14
  • 15. Fungsi 1. Pemantauan profil risiko keanggotaan 2. Pemantauan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) 3. Penilaian dan pemantauan agunan 4. Penentuan dan pemantauan pembatasan perdagangan (Trading Limit) 5. Pengelolaan dana jaminan 15
  • 16. Ruang Lingkup 1. Melaksanakan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk produk ekuitas dan produk derivatif. 2. Memberikan kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban bagi Anggota kliring yang timbul dari transaksi bursa 16
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 19. Fungsi Berdasarkan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM), bertanggung jawab atas segala informasi yang disampaikan oleh Calon Emiten, dengan mengungkapkan mengenai keadaan usahanya termasuk keadaan keuangan, aspek hukum, manajemen dan harta kekayaan perusahaan secara jujur dan tranparan (full and fair disclisure) kepada masyarakat 19
  • 20. 20
  • 21. Fungsi 1. Membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menyusun pernyataan keputusan RUPS, baik untuk persiapan go public maupun RUPS setelah go public. 2. Meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan RUPS, seperti kesesuaian dengan anggaran dasar perusahaan, tata cara pemanggilan untuk RUPS dan keabsahan dari pemegang saham atau kuasanya untuk menghadiri RUPS. 3. Meneliti perubahan anggaran dasar tidak terlepas materi pasal- pasal dari anggaran dasar yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian pasal-pasal dalam anggaran dasar agar sejalan dan memenuhi ketentuan menurut peraturan di bidang pasar modal dalam rangka melindungi investor dan mayarakat 21
  • 22. 22
  • 23. 23
  • 24. Tanggung Jawab Menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh IAI, sebagaimana esensi dari pasar modal adalah full disclosure yang mencakup pengungkapan informasi yang penting dan relevan. 24
  • 25. 1. Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya 2. Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba dari emiten 3. Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran atas jasa yang diberikan terdahulu 4. Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah dilakukan bagi emiten 5. Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran jasanya tergantung pada pekerjaannya 25
  • 26. Ruang Lingkup Tanggung Jawab a. Tanggung jawab yuridis Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada masyarakat, opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan adanya tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana b. Tanggung jawab finansial Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita oleh pihak ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan tersebut. c. Tanggung jawab moral Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode etik akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini diperlukan mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh masyarakat sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat. 26
  • 27. 27
  • 28. 28
  • 29. Fungsi 1. Menilai kekayaan emiten 2. Menganalisis kemampuan emiten 3. Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten 4. Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten 5. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi 6. Bertindak sebagai agen pembayaran 29
  • 30. 30
  • 31. Pengertian Adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan, yang bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dari asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi seperti menagih hasil penjualan, menerima deviden, mengumpulkan informasi mengenai perusahaan acuan seperti misalnya rapat umum pemegang saham tahunan, menyelesaikan transaksi penjualan dan pembelian, melaksanakan transaksi dalam valuta asing apabila diperlukan, serta menyajikan laporan atas seluruh aktivitasnya sebagai kustodian kepada kliennya. Biasa juga disebut dengan bank kustodian 'global, apabila bank kustodian tersebut mengelola aset yang berasal dari berbagai penjuru dunia dengan beragam jurisdiksi melalui berbagai cabangnya diberbagai penjuru dunia. Aset yang tersebar demikian biasanya dimiliki oleh dana pensiun. 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. Pengertian Lembaga Penilai Efek adalah suatu lembaga independen yang menjalankan perannya dalam menyediakan suatu acuan harga wajar atas obligasi guna memudahkan investor dalam memastikan nilai dari investasinya. 34
  • 35. Syarat 1. Independen 2. Obyektif 3. Kredibel 4. Dapat dipertanggung jawabkan 35
  • 36. 36
  • 37. 37
  • 38. Pengertian Perusahaan yang menyediakan suatu peringkat atas risiko kredit yang objektif, independen, serta dapat dipertanggung jawabkan atas penerbitan surat hutang yang diperdagangkan kepada masyarakat luas. Kegiatannya melakukan pemeringkatan surat hutang, menerbitkan dan mempublikasikan informasi kredit sehubungan dengan pasar perdagangan efek, yang terdiri dari opini kredit atas perusahaan-perusahaan penerbit obligasi beserta sektor aset acuannya. 38
  • 39. Peringkat Investasi 1. AAA : Perusahaan berkwalitas terbaik, layak dan stabil 2. AA : Perusahaan berkwalitas,sedikit lebih beresiko dibanding AAA 3. A : Situasi ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan 4. BBB : Perusahaan kelas menengah, dimana saat ini dalam kondisi memuaskan 39
  • 40. Peringkat Non-Investasi 1. BB : Kecenderungan mengalami perubahan dalam situasi ekonomi 2. B : Diperhatikan adanya variasi situasi keuangan 3. CCC : Saat ini goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi yang menguntungkan agar dapat memenuhi kewajibannya 4. CC : Sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif 5. C : Sangat goyah sekali, kemungkinan pailit atau menunggak pembayaran tetapi tetap melanjutkan pembayaran obligasinya 6. D : Gagal bayar dalam kewajibannya dan S&P meyakini bahwa akan terjadi gagal bayar atas sebagian besar atau seluruh kewajibannya 7. NR : Tidak diberikan peringkat 40
  • 41. Peringkat Hutang Jangka Pendek 1. F1+ : peringkat terbaik , menunjukkan bahwa debitur memiliki kapasitas yang sangat besar guna memenuhi kewajibannya. 2. F1 : peringkat terbaik , menunjukkan bahwa debitur memiliki kapasitas yang besar guna memenuhi kewajibannya. 3. F2 : peringkat baik dengan kapasitas yang memuaskan dari debitur guna memenuhi kewajibannya. 4. F3 : peringkat cukup dengan kapasitas yang memadai dari debitur guna memenuhi kewajibannya namun kemunduran ekonomi yang terjadi dalam waktu dekat dapat berpengaruh pada komitmen debitur. 5. B : kondisi spekulatif dan debitur hanya memiliki kapasitas yang minimal guna memenuhi kewajibannya dan rentan terhadap penurunan kondisi keuangan dan ekonomi. 6. C : kemungkinan gagal bayar amat tinggi dan komitmen keuangan dari debitur adalah amat tergantung pada situasi yang menguntungkan baik dalam dunia usaha maupun dalam kondisi ekonomi. 7. D : telah gagal bayar sebagaimana. 41
  • 42. 42
  • 43. 43
  • 44. Pengertian GCG GCG adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders pada umumnya. 44
  • 45. Azas GCG 1. Transparansi (Transparency) 2. Akuntabilitas (Accountability) 3. Responsibilitas (Responsibility) 4. Independensi (Independency) 5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) 45
  • 46. Esensi GCG 1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Para Stakeholder lainnya. 2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan. 3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya. 46
  • 47. Etika Bisnis dan Pedoman Perilaku 1. Nilai-Nilai Perusahaan 2. Etika Bisnis 3. Pedoman Perilaku 47
  • 48. Organ Perusahaan 1. Rapat Umum Pemegang Saham 2. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi 48
  • 49. Dewan Komisaris1. Komposisi, Pengangkatan dan Pemberhentian 2. Anggota Dewan Komisaris 3. Kemampuan dan Integritas Anggota Dewan Komisaris 4. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris 5. Komite Penunjang Dewan Komisaris 6. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris 49
  • 50. Dewan Direksi 1. Komposisi Direksi 2. Kemampuan dan Integritas Anggota Direksi 3. Fungsi Direksi 3.1. Kepengurusan 3.2. Manajemen Risiko 3.3. Pengendalian Internal 3.4. Komunikasi 3.5. Tanggung Jawab Sosial 4. Pertanggungjawaban Direksi 50
  • 51. Pemegang Saham 1. Hak dan Tanggungjawab Pemegang Saham 2. Tanggungjawab Perusahaan terhadap Hak dan Kewajiban Pemegang Saham 51
  • 52. Pemangku Kepentingan 1. Karyawan 2. Mitra Bisnis 3. Masyarakat serta Pengguna Produk dan Jasa 52
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 55. Proses Perdagangan Efek di Bursa 55
  • 57. 57
  • 58. 58
  • 59. Kontrak Opsi Saham 1. Persyaratan saham induk 2. Ketentuan-ketentuan umum 3. Jam perdagangan 4. Weighted moving average 5. Pesanan nasabah 59
  • 60. Kontrak Berjangka Indeks Efek 1. Persyaratan Saham Induk 2. Ketentuan-ketentuan umum 3. Jam perdagangan 4. Pesanan Nasabah 60
  • 61. Mekanisme Perdagangan Surat Utang 1. Jam Perdagangan a. Pasar Reguler Outright b. Pasar Negosiasi 2. Proses Penyelesaian Transaksi a. Pasar Reguler b. Pasar Tunai c. Pasar Negosiasi 3. Proses penyelesaian Transaksi Derivatif a. Transaksi opsi saham b. Transaksi kontrak berjangka Indeks Efek 4. Proses Penyelesaian Transaksi Surat Utang 61
  • 62. 62
  • 63. 63
  • 64. Pengertian Instrumen Keuangan di definisikan sebagai "setiap kontrak yang menimbulkan aset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau ekuitas instrumen pada entitas lain 64
  • 65. Jenis 1. Instrumen Tunai -instruments yang nilainya ditentukan langsung oleh pasar, bisa menjadi efek, yang mudah dipindahtangankan, dan instrumen seperti pinjaman dan deposito, di mana kedua peminjam dan pemberi pinjaman harus setuju pada transfer. 2. Derivatif instrumen -instruments yang memperoleh nilai mereka dari nilai dan karakteristik dari satu atau lebih entitas yang mendasari seperti aset, indeks, atau suku bunga. Mereka bisa derivatif yang diperdagangkan di bursa dan over-the-counter (OTC) derivatif 65
  • 66. Asset class Instrument type Securities Other cash Exchange-traded derivatives OTC derivatives Debt (long term) > 1 year Bonds Loans Bond futures Options on bond futures Interest rate swaps Interest rate caps and floors Interest rate options Exotic derivatives Debt (short term) ≤ 1 year Bills, e.g. T-bills Commercial paper Deposits Certificates of deposit Short-term interest rate futures Forward rate agreements Equity Stock N/A Stock options Equity futures Stock options Exotic derivatives Foreign exchange N/A Spot foreign exchange Currency futures Foreign exchange options Outright forwards Foreign exchange swaps Currency swaps 66
  • 67. Pengukuran 67 Instrument Type Categories Measurement Gains and losses Assets Loans and receivables Amortized costs Net income when asset is derecognized or impaired (foreign exchange and impairment recognized in net income immediately) Assets Available for sale financial assets Deposit account – fair value Other comprehensive income (impairment recognized in net income immediately)
  • 69. 69