SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
1
1. Judul Penelitian
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SUMSEL BABEL
DENGAN WORD OF MOUTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI
KOTA PAGARALAM
2. Latar Belakang
Tingkat operasional perbankan pada umumnya bukan merupakan
profitabilitas dan efisiensi yang sustainable. Hal ini disebabkan oleh lemahnya
struktur aktiva produktif bank-bank. Margin yang diperoleh bank-bank semakin
mengecil karena adanya kecenderungan suku bunga yang menurun. Faktor lain
dari tidak sustainable-nya profitabilitas dan efisiensi adalah karena sebagian
pendapatan perbankan berasal dari aktivitas trading yang fluktuatif serta
rendahnya rasio aset per nasabah yang membuat biaya operasional perbankan
Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain. Seperti halnya isu
perbankan yang mengonsentrasikan tingkat suku bunga dan pembentukan
lembaga penjamin simpanan sebagai kebijakan-kebijakan yang sementara.
Nurhaida dalam event annual report award (ARA) tahun 2015.
Penghargaan yang diberikan sesuai dengan perkembangan praktik good corporate
governance (GCG) menyatakan keikutsertaan berbagai perusahaan seperti Bank
Sumsel Babel dalam acara ini adalah bentuk kesediaan perusahaan untuk
memperoleh masukan atas kinerja perusahaan tersebut, juga sebagai media
komunikasi yang efektif kepada semua pihak terkait, termasuk memperlihatkan
prospek perusahaan ke depan. Dewan juri tidak hanya memberikan penilaian tapi
juga memberikan rekomendasi untuk ke depan yang lebih baik. Bank Sumsel
Babel mendapatkan penghargaan ARA untuk kategori badan usaha milik daerah
(BUMD) Non Listed, yang diterima langsung Direktur Utama Bank Sumsel
Babel, Muhammad Adil di Hotel Ritz Carllton Pacific Place Jakarta, 23
September 2015.
2
Harapan yang diterima oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel
Muhammad Adil pada 29 September 2015 dihimbau kepada alasan-alasan yang
memerlukan industri perbankan lebih transparan, karena studi-studi sebelumnya
menyatakan bahwa pasar selalu bereaksi terlebih dahulu sebelum pengawas
bertindak yang mengindikasikan pencantuman bank pada daftar bank bermasalah
tidak menyebabkan timbulnya reaksi pasar signifikan (:metode pengungkapan
sukarela). Harus ada suatu kebijakan kepatuhan tertulis yang mengidentifikasi
masalah utama risiko kepatuhan yang dihadapi bank dan menjelaskan bagaimana
bank bermaksud mengendalikannya.
Efek dari standar akuntansi memprediksi posisi lobi perusahaan sebagai
fungsi karakteristik perusahaan, seperti efek dari standar akuntansi yang diajukan
terhadap laba, keberadaan rencana kompensasi manajemen, dan sensitivitas politis
perusahaan. Sementara jenis kedua menguji hubungan antara posisi dari otoritas
penetap standar, dan pihak-pihak yang menjadi objek atau target dari produk
akuntansi standar tersebut, seperti perusahaan, auditor, dan akademisi. Bahwa
word of mouth seringkali dikenal sebagai viral marketing, yaitu sebuah teknik
pemasaran yang digunakan untuk menyebarkan sebuah pesan pemasaran dari satu
website atau pengguna-pengguna kepada website atau para pengguna lain, yang
mana dapat menciptakan pertumbuhan eksponensial yang potensial seperti
layaknya sebuah virus. Word of mouth juga didefinisikan sebagai cara
penyampaian informasi dari orang ke orang. Mencoba mencari jawaban terhadap
faktor-faktor yang menyebabkan adanya motivasi terjadinya lobi yang dilakukan
oleh perusahaan, dan menemukan bukti yang signifikan bahwa ukuran perusahaan
merupakan faktor utama yang menyebabkan munculnya upaya lobi terhadap
otoritas akuntansi standar (standard setting bodies) oleh manajer perusahaan.
Perusahaan besar (big company) yang dalam banyak hal mudah menjadi sorotan
publik (politically sensitive corporation) memiliki dorongan yang kuat untuk
melakukan lobi bilamana ada suatu peraturan akuntansi baru yang dapat
memengaruhi kinerja keuangannya dalam jangka panjang.
3
Disamping itu, perusahaan besar juga memiliki dorongan yang kuat untuk
tidak terlalu menonjolkan keuntungan (reported income) karena kekhawatiran
munculnya tudingan mendapatkan fasilitas khusus atau monopoli. Dalam kondisi
anggaran pemerintah belanja negara (APBN) defisit, pemerintah selaku otoritas
badan usaha milik negara (BUMN) memiliki wewenang untuk menempatkan
BUMN sebagai buffer bila mengalami kesulitan anggaran. Adakah suatu
pendekatan manajemen keuangan yang dapat meningkatkan nilai badan usaha
milik daerah (BUMD) sebagai perusahaan?.
3. Rumusan Masalah
3.1. Asimetri Informasi
Asimetri informasi merupakan kondisi dimana suatu pihak memiliki
informasi yang tidak diketahui pihak lain sehingga beberapa konsekuensi tertentu
hanya akan diketahui oleh suatu pihak tanpa diketahui pihak lain yang juga
memerlukan informasi tersebut. Ketika timbul asimetri informasi, keputusan
pengungkapan yang dibuat oleh manajer dapat memengaruhi harga saham sebab
asimetri informasi antara investor yang lebih terinformasi dan investor yang
kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang
diharapkan dalam pasar untuk saham-saham perusahaan.
3.2. Karakteristik Perusahaan
Karakteristik perusahaan diklasifikasi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu
(a) struktur perusahaan yang terdiri dari variabel ukuran perusahaan dan leverage,
(b) kinerja perusahaan yang tercermin dalam profitabilitas dan likuiditas, dan (c)
pasar perusahaan yang menggunakan kantor akuntan publik (KAP) dan umur
listing.
3.3. Pengungkapan Sukarela
Pengungkapan yang melebihi pengungkapan wajib (mandatory
disclosure) yang diatur oleh pemerintah dan menggambarkan keputusan
pengungkapan informasi tambahan secara bebas oleh manajer (voluntary).
4
Pengungkapan sukarela yang dilakukan suatu perusahaan berbeda dengan
pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan lain. Salah satu
penyebab perbedaan ini adalah perbedaan karakteristik tiap perusahaan.
3.4. Rasio Keuangan
3.4.1. Rasio Likuiditas
Suatu bank dikatakan likuid apabila bank memiliki aset lancar (cash
assets) sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya, bank
memiliki cash assets yang lebih kecil dari kebutuhan likuiditasnya tetapi
mempunyai aset atau aktiva lain yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa
mengalami penurunan nilai pasarnya, dan bank mempunyai kemampuan untuk
menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk hutang. Rasio-rasio yang
dapat diukur, yaitu quick ratio, banking ratio, dan assets to loan ratio.
3.4.2. Rasio Risiko Usaha Bank
Rasio untuk mengukur risiko usaha bank adalah (a) credit risk ratio dan
(b) deposit risk ratio.
3.4.3. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional. Efektivitas dinilai
dengan menghubungkan laba bersih yang didefinisikan dalam berbagai rasio
terhadap aktiva. Analisis profitabilitas menekankan pada kemampuan perusahaan
dalam mendayagunakan kekayaan yang ada untuk menghasilkan laba selang
periode tertentu yang diukur melalui rasio-rasio profitabilitas. Proksi lain yang
digunakan adalah gross profit margin, net profit margin, return on investment
(ROI), return on equity, dan earning power. Rasio profitabilitas terdiri atas profit
margin, basic earning power, return on assets (ROA), dan return on equity
(ROE).
5
3.5. Service Recovery
Service recovery atau pemulihan jasa sebagai istilah dari usaha-usaha
sistematis yang dilakukan perusahaan untuk mengoreksi permasalahan yang
disebabkan service failure atau kegagalan jasa dan untuk mempertahankan
pelanggan. Service recovery sebagai tindakan, pemikiran, rencana, dan proses
untuk memperbaiki pelayanan bila terjadi kesalahan atau kekecewaan sehingga
pelanggan menjadi puas. Terdapat 3 (tiga) dimensi keadilan yang diharapkan oleh
pelanggan dalam proses service recovery, yaitu (a) distributive justice, (b)
procedural justice, dan (c) interactional justice.
3.6. Word of Mouth
Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth (WOM)
communication), pada dasarnya adalah pesan tentang produk atau jasa suatu
perusahaan, ataupun tentang perusahaan itu sendiri, dalam bentuk komentar
tentang kinerja produk, keramahan, kejujuran, kecepatan pelayanan dan hal
lainnya yang dirasakan dan dialami oleh seseorang yang disampaikan kepada
orang lain. Artinya adalah, bank cenderung memilih untuk melakukan
diversifikasi dan diferensiasi produk dan jasa (arm’s length basis) yang begitu
tinggi. Strategi tersebut cenderung mempercepat evolusi perbankan menjadi
financial supermarket, dimana sebuah institusi keuangan menyediakan berbagai
macam produk dan jasa yang sifatnya spesifik dan tailor made. Segala sesuatu
yang dilakukan maupun tidak dilakukan oleh bank yang bertentangan dengan
etika perdagangan yang fair secara signifikan berpengaruh negatif terhadap
behavioral intentions. Dalam layanan perbankan terdapat kemungkinan terjadi
kegagalan layanan sehubungan berbagai aspek layanan. Kegagalan ini
berpengaruh negatif terhadap behavioral intentions. Artinya, jika nasabah
mengalami ketidakpuasan dalam layanan akan menurunkan niat keperilakuan
yang ditunjukkan oleh perilaku negatif dalam komunikasi dari mulut ke mulut.
6
Maka pencapaian sasaran dalam perumusan masalah sebagai berikut:
1) Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap karakteristik Bank
Sumsel Babel?,
2) Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela Bank Sumsel Babel?,
3) Apakah risiko usaha bank berpengaruh positif terhadap karakteristik Bank
Sumsel Babel?,
4) Apakah risiko usaha bank berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela Bank Sumsel Babel?,
5) Apakah word of mouth memoderasi positif karakteristik Bank Sumsel
Babel?,
6) Apakah word of mouth memoderasi positif pengungkapan sukarela Bank
Sumsel Babel?,
7) Apakah service recovery berpengaruh terhadap word of mouth Bank
Sumsel Babel?,
8) Apakah karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap
pengungkapan sukarela Bank Sumsel Babel?,
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
4.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan regionalisasi variabel yang teridentifikasi dan kurikulum
berbasis kompetensi yang membutuhkan kuantifikasi maka tujuan penelitian ini
disebutkan dalam beberapa persepsi berikut ini:
1) Pengukuran risiko dari hasil investasi yang dilakukan terhadap produk
produk perbankan Bank Sumsel Babel,
2) Memperoleh hak keterbukaan informasi yang mengungkapkan informasi
yang diwajibkan badan pengawas pasar modal (Bapepam) dan informasi
tambahan oleh Bank Sumsel Babel sebagai pengambilan keputusan,
3) Mengukur pengaruh loyalitas premium dimana nasabah merasa bangga
menemukan dan menggunakan produk tertentu dari Bank Sumsel Babel,
dan akan membagi pengetahuannya pada rekan dan keluarga,
7
4) Mengetahui kontribusi Bank Sumsel Babel terhadap kerugian yang
dialami ketika timbul asimetri informasi,
5) Mengetahui fungsi intermediasi Bank Sumsel Babel dari persepsi
tabungan,
6) Mempelajari alasan-alasan perusahaan-perusahaan milik pemerintah
daerah melakukan merger dan akuisisi.
7) Mempelajari isu perbankan yakni apakah Bank Sumsel Babel mengalami
situasi persaingan monopoli atau oligopoli kolusif.
8) Mempelajari status BUMD Bank Sumsel Babel dalam kinerja pemerintah
daerah yang tidak pernah ada net profit.
4.2. Manfaat Penelitian
Mengapa perusahaan melakukan go public? Bahwa perusahaan go public
dikarenakan keinginan untuk mendapatkan dana modal saham bagi perusahaan
dan juga menciptakan sebuah pasar publik dimana pendiri dan pemilik saham
lainnya dapat menukar beberapa saham kekayaannya kedalam bentuk tunai di
masa mendatang. Penggunaan simpanan masyarakat menjadi insentif bagi
manajer dan pemegang saham untuk bekerja lebih hati-hati guna menghindari
ancaman risiko kebangkrutan. Dana masyarakat akan mendorong manajer untuk
menyerahkan arus kas bebas kepada pemegang saham untuk selanjutnya
digunakan untuk membayar kembali kewajiban atau untuk keperluan reinvestasi,
bahkan utang tersebut dapat mengurangi insentif konsumsi tambahan yang
berlebihan. Dengan dana masyarakat atau utang, pihak bank akan dimonitor oleh
deposan, sehingga bank akan bekerja hati-hati. Hal ini mengindikasikan bahwa
pembatasan simpanan sangat diperlukan agar disiplin pasar berlaku di suatu
negara. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka kebijakan riset dirumuskan
kepada manfaat-manfaat ilmiah dan praktis berikut ini:
1) Manfaat Ilmiah:
Status tidak go public terkait sistem, hukum, dan ketentuan kelembagaan
menjadikan Bank Sumsel Babel sebagai kajian permasalahan hukum yang
mungkin timbul dari pengaturan kepailitan bank yang berbeda-beda.
8
Adalah tidak dapat dilaksanakannya suatu putusan kepailitan dari
pengadilan suatu negara atas kepailitan bank yang mempunyai kreditur
dan aset di luar negara tersebut dikarenakan tidak diakuinya putusan
kepailitan bank tersebut oleh negara lainnya. Harmonisasi hukum
khususnya terkait dengan pengaturan cross border insolvency.
Harmonisasi ketentuan insolvency dan kepailitan bank tersebut merupakan
salah satu infrastruktur penunjang yang diperlukan apabila nantinya
disepakati akan beroperasi qualified ASEAN banks secara lintas batas di
kawasan ASEAN dan akan melengkapi infrastruktur lain yang diperlukan
seperti cross border bank supervision dan cross border bank resolution.
2) Manfaat Praktis:
Memberikan kajian bagi deposan dalam pengambilan keputusan
menghukumi perbankan, khususnya Bank Sumsel Babel melalui persepsi
pendekatan aset sebagai konsekuensi dari perbankan yang mengambil
risiko tinggi dengan cara melakukan migrasi atau menarik dananya.
5. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam upaya
mendapatkan pengetahuan ilmiah. Metodologi penelitian adalah cara sistematis
untuk menyusun ilmu pengetahuan, sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk
melaksanakan metode-metode penelitian.
5.1. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan metodologi eksperimen yang menyusun penelitian
untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak efektif.
Untuk menguji keefektifannya harus digunakan variabel kontrol. Penelitian
eksperimen biasa dilakukan untuk pengujian hipotesis-hipotesis yang dirumuskan
bersifat ketat. Berdasarkan sifat penelitian, peneliti menggunakan penelitian
korelasional. Bertujuan untuk meneliti efektif dari variasi pada suatu faktor
berkaitan dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
9
Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan penelitian
eksplanasi (confirmatory) yang menyoroti hubungan antar variabel dengan
menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
Berdasarkan pendekatan, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif maka
penelitian ini sistematis menyusun analisis kuantitatif.
5.2. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel
Kecukupan hasil sampel menggunakan pemilihan sampel yang akan
mewakili kesempatan bagi populasi untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
Sampel dalam penelitian ini dirumuskan dalam 1 (satu) jenis umum penarikan
sampel yakni cluster sampling. Cluster sampling adalah penarikan sampel yang
digunakan pada penarikan sampel populasi yang tersebar pada area geografis
seperti kabupaten dan kota.
5.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
Data statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau dengan istilah lain, statistika adalah deretan atau
kumpulan angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup
tertentu. Data yang direncanakan oleh peneliti adalah diskrit yang diteliti pada
Bank Sumsel Babel, dan metode pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner pada manajer bank dan karyawan Bank Sumsel Babel.
5.4. Metode Analisis Data
Metode Statistika menggunakan analisis regresi menjadi pilihan peneliti
dalam menyusun penelitian Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap
Pengungkapan Sukarela Pada Bank Sumsel Babel Dengan Word of Mouth
Sebagai Variabel Moderasi Kota Pagaralam.
10
6. Studi Pustaka
6.1. Landasan Teori
Dalam kerangka asimetri informasi yang terjadi antara kepemilikan dan
agen mengungkapkan bahwa sinyal dari perusahaan merupakan hal krusial yang
harus diperhatikan agar perusahaan berhasil memperoleh atau mempertahankan
sumber daya ekonomi. Secara umum model pensinyalan didasarkan pada 3 (tiga)
asumsi. Pertama, sinyal haruslah berbiaya, jika tidak berbiaya, maka sinyal
tersebut tidak memiliki kredibilitas. Para akademisi mengasumsikan bahwa
manajer akan melakukan kebohongan jika tidak terdapat konsekuensi atas
pemberian sinyal yang salah. Kedua, jika sinyal tersebut berbiaya, pasti terdapat
manfaat lebih yang dapat diperoleh dari sinyal tersebut. Manfaat ini tidak terlihat
secara kasat mata seperti yang dibayangkan, bahwa informasi secara
berkelanjutan akan dicerminkan oleh harga ekuitas, tidak terbatas informasi ini
merupakan sinyal yang berasal dari manajer atau bukan. Ketiga, seluruh model
pensinyalan mengasumsikan bahwa pasar adalah efisien dalam bentuk setengah
kuat (semi strong efficient), atau pada kondisi ekuilibrium, sinyal secara utuh
mengungkapkan informasi mengenai manajer. Bahwa tanggung jawab prudent
investment atas intellectual capital tergantung pada karakteristik perusahaan.
Laporan keuangan dipilih karena 2 (dua) alasan, pertama, karena laporan
keuangan dipertimbangkan sebagai sumber penting atas informasi perusahaan
oleh external user, yang meliputi pemegang saham. Kedua, tingkat
pengungkapan dalam laporan keuangan berhubungan secara positif dengan jumlah
informasi yang dikomunikasikan ke pasar dan stakeholder. Bahwa perusahaan
dengan kinerja yang tinggi menggunakan informasi keuangan untuk mengirim
sinyal kepada pasar. Sedangkan pada rasio risiko usaha bank peneliti
menggunakan dimensi-dimensi berikut ini, (a) rasio risiko kredit (credit risk
ratio), untuk mengukur risiko gagalnya pengembalian kredit yang mengalami
kemacetan dan (b) rasio risiko deposito (deposit risk ratio), merupakan risiko
yang menunjukkan kemungkinan kegagalan bank didalam memenuhi kewajiban
kepada para deposannya diukur dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh
bank yang bersangkutan.
11
Setiap organisasi jasa berusaha supaya tidak terjadi service failure dengan
tujuan untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki service
failure tersebut. Bahwa layanan yang bebas dari kesalahan (failure free service)
lebih diinginkan daripada perbaikan yang sempurna (excellent recovery). Namun
berbagai situasi dan kondisi menyebabkan setiap elemen organisasi tidak bisa
mengelak dari terjadinya service failure. Dengan demikian organisasi harus
melakukan recovery supaya dapat mempertahankan pelanggan. Recovery
merupakan hal penting karena pelanggan yang menerima recovery yang buruk
mungkin akan memutuskan hubungan kemudian berpindah ke penyedia jasa
lainnya. Perpindahan pelanggan ini merupakan sesuatu yang sangat mahal karena
untuk mencari pelanggan baru memerlukan lebih banyak biaya daripada untuk
mempertahankan pelanggan lama. Suatu strategi untuk mempertahankan
pelanggan adalah pemulihan (recovery) terhadap kegagalan layanan secara adil.
6.2. Kerangka Pemikiran
Gambar 6.1. Kerangka Pemikiran
Teori Sinyal
Asimetri Informasi
Risiko Usaha Bank
Karakteristik Perusahaan
Word of Mouth Service Recovery
Pengungkapan Sukarela
Bank Sumsel Babel
12
6.2.1. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Karakteristik Perusahaan
Sebagai konsekuensi logis dari teori pensinyalan, manajer-manajer
terdorong untuk mensinyalkan harapan laba masa depan, dengan maksud jika
investor percaya terhadap sinyal tersebut, harga saham perusahaan akan
meningkat dan pemegang saham akan diuntungkan. Permasalahan kemudian
muncul, bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa sinyal yang
diberikannya dianggap kredibel oleh investor, di saat yang sama perusahaan lain
juga berusaha memberikan sinyal yang baik? Agar sinyal tersebut dipandang
kredibel bagi pengguna, sinyal tersebut harus tidak mudah serta menimbulkan
biaya jika ditiru oleh perusahaan lain. Biaya yang terlibat dapat termasuk biaya
kehilangan kepercayaan secara jangka panjang, jika kinerja aktual tidak sama
dengan tingkat kinerja yang disinyalkan. Apabila investor menilai suatu
perusahaan berisiko tinggi, maka nilai return yang diharapkan oleh investor juga
tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan tingginya biaya ekuitas yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan.
6.2.2. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Pengungkapan Sukarela
Motivasi manajer dalam melakukan pengungkapan sukarela, adalah
dalam rangka mengatur berbagai harapan, baik dari investor maupun pemerintah.
Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk
memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan
perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal adalah untuk
meningkatkan nilai perusahaan dan menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai
nilai lebih atau keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Teori sinyal
mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan
sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Pengungkapan informasi diukur
dengan menggunakan perhitungan indeks pengungkapan berdasarkan peraturan
badan pengawas pasar modal lembaga keuangan dan indeks penilaian annual
report award.
13
6.2.3. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Risiko Usaha Bank
Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang
memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan. Bahwa manajer, pemegang saham, dan nasabah (kreditur
dan debitur) tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama atau adanya
asimetri informasi. Ada informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajer,
sedangkan para pemegang saham tidak mengetahui informasi tersebut.
Akibatnya, ketika kebijakan pendanaan perusahaan mengalami perubahan, hal itu
dapat membawa informasi kepada pemegang saham yang akan menjadikan nilai
perusahaan berubah.
6.2.4. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Asimetri Informasi
Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang
menurut pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham,
khususnya kalau informasi tersebut berupa berita baik. Asimetri informasi timbul
apabila manajer mempunyai informasi internal yang tidak diketahui oleh pihak
lain. Dalam keadaan asimetri informasi yang tinggi, maka investor tidak
mempunyai informasi yang cukup untuk mengetahui apakah laporan keuangan
mengandung fakta sebenarnya, rekayasa atau kebohongan, sehingga dalam hal ini
diperlukan pengungkapan.
6.2.5. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Karakteristik Perusahaan
Bahwa perbedaan informasi yang ada diantara investor dan manajer
menimbulkan deadweight loss (biaya agensi) yang kemudian dapat menurunkan
expected cash flow perusahaan. Selain itu asimetri informasi juga dapat
meningkatkan ekuilibrium return saham perusahaan sehingga dapat menurunkan
harga saham. Efek asimetri tersebut dapat menurunkan nilai dari perusahaan itu
sendiri. Selain itu juga menjelaskan bahwa semakin besar asimetri informasi akan
semakin memperbesar kesempatan manajer memanipulasi laporan keuangan.
14
6.2.6. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Pengungkapan Sukarela
Apabila terjadi asimetri informasi yang rendah, maka dibutuhkan
pengungkapan yang semakin andal untuk menurunkan biaya modal. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa pengungkapan memiliki hubungan negatif dengan asimetri
informasi. Semakin besar tingkat pengungkapan, semakin kecil asimetri informasi
dan sebaliknya semakin kecil pengungkapan semakin besar asimetri informasi.
6.2.7 Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Karakteristik Perusahaan
Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap kondisi aset bank
dan kecukupan manajemen risiko kredit. Kelangsungan usaha bank tergantung
pada kesiapan untuk menghadapi risiko kerugian dari penanaman dana. Oleh
sebab itu dalam rangka kesiapan menghadapi risiko kerugian, bank berkewajiban
menjaga kualitas aktiva produktifnya. Penilaian kualitas aset mencerminkan
kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya. Aspek
kualitas aset dapat diproksi dengan menggunakan rasio non performing loans
(NPL) dan non performing assets (NPA).
6.2.8. Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Pengungkapan Sukarela
Pengaruh pengungkapan sukarela dari risiko kredit dan risiko kredit
deposan menunjukkan risiko kemungkinan kegagalan bank didalam memenuhi
kewajiban kepada para deposannya yang diukur dengan jumlah permodalan yang
dimiliki oleh bank yang bersangkutan, dapat menekan risiko gagalnya
pengembalian kredit yang disalurkan kepada nasabah atau bank tersebut tidak
dapat menekan risiko kegagalan pengembalian kredit nasabah sampai pada tingkat
seminim mungkin.
15
6.2.9. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Karakteristik Perusahaan
Word of mouth sebagai, (a) pernyataan (secara personal atau non
personal) yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi (service provider)
kepada pelanggan, (b) word of mouth sebagai semua komunikasi dari mulut ke
mulut mengenai suatu merek, dan (c) word of mouth sebagai semua komunikasi
informal yang diarahkan kepada pelanggan lain mengenai kepemilikan,
penggunaan atau karakteristik atas suatu produk.
6.3. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Pengungkapan Sukarela
Manajemen cenderung mengungkap informasi secara rinci ketika
perusahaan mengalami tingkat investasi (return) yang tinggi. Tetapi jika
perusahaan mengalami tingkat pengembalian yang rendah, manajemen cenderung
untuk menyembunyikan alasan penurunan tersebut dengan mengungkap informasi
lebih sedikit. Insentifnya antara lain berupa biaya transaksi perdagangan saham
yang lebih rendah, peningkatan likuiditas, peningkatan citra, dan minat terhadap
perusahaan oleh investor dan analis serta penurunan biaya modal.
6.3.1. Pengaruh Service Recovery Terhadap Word of Mouth
Jika hubungan antara kepuasan dengan word of mouth adalah positif,
maka kepuasan yang tinggi (service recovery) akan meningkatkan word of mouth
pelanggan.
6.3.2. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela
Net profit margin (NPM) adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam tingkat penjualan tertentu.
Semakin tinggi profit margin maka akan semakin tinggi pengungkapannya.
Bahwa profitabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akan mendorong para
manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin
meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong
kompensasi terhadap manajemen.
16
6.4. Penelitian Terdahulu
Tabel 6.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian
Hesti
Werdaningtyas
(2002)
Return on Assets,
Capital Adequacy Ratio
&
Loan to Deposit Ratio
Pangsa aset, pangsa dana, dan pangsa
kredit tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap return on assets
(ROA).
Capital adequacy ratio (CAR)
berpengaruh positif terhadap ROA.
Sedangkan loans to deposit ratio (LDR)
berpengaruh negatif terhadap ROA.
Ali Kesuma
(2009)
Pembiayaan Publik,
Struktur Modal,
Harga Saham &
Go Public
Pertumbuhan penjualan dan profitabilitas
mempunyai pengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap struktur modal,
sedangkan rasio hutang mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap
struktur modal.
Pertumbuhan penjualan mempunyai
pengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap harga saham.
Struktur aktiva mempunyai pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap harga
saham.
Profitabilitas mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap harga saham.
Rasio hutang mempunyai pengaruh yang
tidak signifikan terhadap harga saham.
Struktur modal mempunyai pengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap harga
saham.
Cleland (2000) Talking, Selling
&
Promoting
Word of mouth cenderung lebih efektif
dalam pemasaran sebuah produk.
6.5. Perumusan Hipotesis
6.5.1. Hipotesis Karakteristik Perusahaan:
1) Hipotesis Mayor:
Observasi langsung terhadap perusahaan-perusahaan bersangkutan,
sehingga memperoleh informasi yang lebih obyektif. Selain itu perlu
adanya pedoman baku tentang perusahaan-perusahaan yang tergolong high
profile, sebagai pertimbangan bagi badan yang berwenang untuk
menetapkan jenis perusahaan yang tergolong high profile.
17
Dengan demikian, pedoman bagi investor juga dapat memperoleh
informasi yang akurat tentang seberapa besar tanggung-jawab sosial
kategori perusahaan sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam
melakukan investasi.
H0 = karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela.
2) Hipotesis Minor:
a. Likuiditas:
Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendek. Keadaan yang kurang atau
tidak likuid akan menyebabkan perusahaan tidak dapat melunasi
utang jangka pendek pada tanggal jatuh temponya. Bahwa variabel
likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela
dalam laporan keuangan tahunan perusahaan. Hal ini didasarkan
pada harapan bahwa kuatnya finansial suatu perusahaan akan
cenderung memberikan pengungkapan yang lebih luas daripada
perusahaan yang kondisi finansialnya lemah.
H1 = likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan
sukarela.
b. Return on Assets:
Apakah ukuran perusahaan akan mendorong terjadinya penguasaan
pasar (market power).
Apakah perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri
terkonsentrasi (concentrated industry) lebih profitable
dibandingkan dengan perusahaan pada industri yang kurang
terkonsentrasi. Hampir separuh perusahaan menunjukkan
profitabilitas meningkat dengan tingkatan yang semakin menurun
(a decreasing rate), dan akhirnya profitabilitas tersebut menurun
ketika perusahaan tersebut menjadi lebih besar. Hasil ini
mensiratkan adanya ukuran perusahaan yang optimal dalam bentuk
ukuran-ukuran tingkat keuntungan laporan keuangan.
18
Jika tidak ada batasan economies of scale, suatu perusahaan yang
biaya rata-ratanya turun sejalan dengan pertambahan output akan
bisa secara alami mendominasi industrinya sehingga tercipta
monopoli alami (natural monopoly). Jadi, sebuah monopoli secara
natural akan terbentuk bila volume produksi besar. Akan tetapi
bila skala ekonomis terbatas, penurunan biaya produksi dan
efisiensi tidak akan terjadi terus-menerus. Hal ini menjelaskan
menjelaskan bahwa efisiensi dan profitabilitas akan terjadi terus
menerus (rerata biaya produksi meningkat) ketika perusahaan
berekspansi dan menekankan pada pengendalian oleh pemilik
perusahaan terhadap sumber daya perusahaan seperti aset,
technology, dan intellectual property sebagai faktor-faktor yang
menentukan, bila institusi hukum meningkatkan perlindungan
terhadap sumber daya perusahaan tersebut. Selanjutnya
menghubungkan ukuran perusahaan dengan kemampuan
entrepreneur (pemilik usaha) dalam mengendalikan intangible
factors yang dapat mendorong perusahaan lebih profitable. Hal ini
menegaskan return on assets dan keluasan pengungkapan termasuk
pengungkapan modal intelektual mengalami pengaruh positif.
H1 = return on assets berpengaruh positif efisien terhadap
pengungkapan sukarela.
c. Net Profit Margin:
Apabila net profit margin rasionya tinggi menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada
tingkat penjualan tertentu, sebaliknya kalau rasionya rendah
menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya
tertentu. Rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan
manajemen. Profit margin yang tinggi akan mendorong para
manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, sebab
mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas
perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen.
19
Hubungan antara net profit margin terhadap pengungkapan sosial
dapat dikaitkan dengan perolehan laba yang semakin besar, yang
akan membuat perusahaan mengungkapkan informasi sosial yang
lebih luas. Hal tersebut konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari (2007) bahwa variabel net
profit margin mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan
sosial perusahaan.
H1 = net profit margin berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela.
6.5.2. Hipotesis Asimetri Informasi:
1) Hipotesis Mayor:
Jika informasi private mengandung value relevance yang tinggi, maka
kontrak akan menjadi desain untuk lebih mengutamakan manajemen laba
yang efisien. Namun demikian, kebijakan tersebut menyediakan alat yang
penting bagi manajer untuk menyesatkan pengetahuan para investor. Jika
informasi private tersebut tidak memiliki value relevance, maka kontrak
akan lebih mengutamakan manajemen laba yang oportunistik. Kebijakan
pengungkapan asimetri informasi dan likuiditas dalam pasar ekuitas
menghasilkan kesimpulan bahwa pengungkapan informasi laporan
keuangan (disclosure) yang lebih baik dapat mengurangi asimetri
informasi dan kemudian menaikkan likuiditas dalam pasar modal.
H0 = asimetri informasi berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan dan pengungkapan sukarela.
2) Hipotesis Minor:
a. Kepemilikan Institusional:
Struktur kepemilikan perusahaan yang menyebar dapat
memberikan kekuatan yang signifikan kepada manajer untuk
memaksimalkan kepentingan pribadinya dan bukan untuk
kepentingan para pemegang saham dan hal ini akan memberikan
pengaruh pada nilai pemegang saham yang tidak maksimal.
20
Pemegang saham pengendali berusaha untuk memperkaya dirinya
sendiri dengan tidak membayarkan dividen kepada pemegang
saham minoritas, menransfer keuntungan ke perusahaan lain yang
juga berada dibawah kendalinya dan juga melakukan transaksi
penjualan dan pembelian dengan pihak berelasi. Lintas
kepemilikan adalah kepemilikan pemegang saham pengendali
terhadap 2 (dua) atau lebih perusahaan yang saling memiliki antara
yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan pisah batas
hak kontrol 20%. Konsentrasi kepemilikan menyebabkan adanya
pemegang saham besar yang mengendalikan perusahaan yang
disebut sebagai pemegang saham pengendali. Kepemilikan
terkonsentrasi juga memungkinkan adanya pemisahan hak aliran
kas dan hak pengendalian. Kondisi seperti ini memberikan celah
bagi pemegang saham pengendali untuk melakukan praktik
ekspropriasi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi
tingkat kepemilikan terkonsentrasi maka semakin besar pula
potensi praktik ekspropriasi atas hak pemegang saham minoritas.
H1 = kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap
asimetri informasi perusahaan.
b. Kepemilikan Manajerial:
Untuk mengurangi konflik asimetri informasi dengan cara
meningkatkan kepemilikan manajerial yaitu, untuk mensejajarkan
kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga manajer
bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham.
Peningkatkan persentase kepemilikan, manajer akan termotivasi
untuk meningkatkan kinerja, dan bertanggungjawab meningkatkan
kemakmuran pemegang saham. Peningkatan kepemilikan saham
oleh manajer ini akan berpengaruh terhadap keputusan kebijakan
keuangan ketika memanfaatkan kesempatan investasi. Bahwa
pemegang saham akan melakukan pengawasan terhadap
manajemen namun bila biaya monitoring tersebut tinggi.
21
Maka mereka akan menggunakan pihak ketiga (debtholders atau
bondholders) untuk membantu melakukan monitoring.
Debtholders yang sudah menanamkan dananya di perusahaan
dengan sendirinya akan berusaha melakukan pengawasan terhadap
penggunaan dana tersebut. Biasanya monitoring yang dilakukan
debtholders melalui mekanisme debt covenant. Hal ini terjadi
karena kontrol yang besar dari pihak manajerial menyebabkan
mereka mampu melakukan investasi dengan lebih baik sehingga
memerlukan tambahan dana melalui utang untuk pendanaannya.
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pendanaan, tetapi tidak terhadap kebijakan dividen. Ini
membuktikan bahwa pemegang saham yang sekaligus sebagai
pengelola perusahaan cenderung memilih kompensasi berupa gaji
dan bonus atau insentif jangka panjang lainnya dibandingkan
dengan dividen. Adanya asimetri informasi membuat manajer
lebih leluasa bertindak dalam menentukan strategi capital structure
karena lebih menguasai informasi dalam perusahaan. Informasi
baru yang ada selalu relevan dengan harga saham yang beredar di
pasar, meskipun sebenarnya informasi ini bersifat murah dan harus
tersedia bagi semua pihak. Namun, karena persaingan pasar antar
investor membuat informasi baru segera direfleksi dalam harga
saham di pasar secara cepat sehingga terjadi pula kompetisi dalam
mencari informasi untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Secara
implisit kepada investor tentang bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan. Umumnya perusahaan yang
menguntungkan akan berusaha menghindari penjualan saham dan
berusaha mencari sumber dana alternatif lain. Sedangkan
perusahaan yang kurang menguntungkan akan berusaha menjual
sahamnya. Pengumuman emisi saham sebenarnya merupakan
sinyal bahwa manajemen perusahaan memandang prospek
perusahaan sedang suram.
22
Itulah sebabnya pada saat awal emisi saham, harga saham akan
rendah. Selanjutnya sejalan dengan kepercayaan investor maka
harga saham akan meningkat. Penggunaan sumber pendanaan dari
luar (utang) lebih banyak menunjukkan sinyal bahwa perusahaan
memiliki prospek yang baik. Namun, penggunaan utang juga
merupakan trade off yang dapat menyebabkan kemungkinan
kebangkrutan semakin meningkat. Selain penggunaan utang yang
lebih besar, pembayaran dividen juga dapat menunjukkan sinyal.
Jika perusahaan mengumumkan peningkatan dividen, maka
investor akan menganggap kondisi perusahaan saat ini dan akan
datang relatif baik dan sebaliknya. Hal ini membuktikan asimetri
informasi berpengaruh positif bagi pendanaan perusahaan.
H1 = kepemilikan manajerial berpengaruh positif bagi perusahaan.
6.5.3. Hipotesis Risiko Usaha Bank:
1) Hipotesis Mayor:
Kredit merupakan substitusi yang tidak sempurna bagi obligasi karena
perusahaan terutama sektor riil yang berskala kecil tidak mampu
mendapatkan dana dari menerbitkan obligasi sehingga mereka sangat
bergantung pada kredit yang diberikan oleh bank (bank dependen).
Penawaran kredit dipengaruhi suku bunga kredit, suku bunga obligasi,
jumlah deposito, dan rasio cadangan minimum bank. Hal ini dapat
dimengerti dengan jumlah deposito yang menjadi faktor penentu
penawaran kredit bank karena dana pihak ketiga merupakan sumber dana
terbesar yang dimiliki bank, oleh karena itu sangat penting bagi perbankan
untuk mengumpulkan dana dari masyarakat luas agar penawaran kredit
perbankan juga dapat ditingkatkan yang pada akhirnya manfaatnya juga
akan dirasakan oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat bunga kredit
terhadap biaya dana, semakin tinggi pula margin keuntungan rata-rata
bank, sehingga bank semakin tertarik untuk memberikan kredit, hal ini
mencerminkan tingkat inflasi yang diharapkan.
23
Variabel lebih bersifat berpandangan ke depan dan berhubungan dengan
risiko kredit. Inflasi yang tinggi cenderung dihubungkan dengan spekulasi
harga aset dan misalokasi sumber daya riil. Hal ini menyebabkan pada
tingkat inflasi yang tinggi, bank cenderung menjadi pemberi kredit yang
relatif berhati hati yang membuktikan adanya pengaruh risiko usaha bank.
H0 = risiko kredit dan deposito berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan.
2) Hipotesis Minor:
a. Risiko Kredit:
Risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah
mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta
bunganya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Dengan
demikian, hipotesis yang dapat dibangun adalah bahwa risiko
kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal
bank.
H1 = risiko kredit berpengaruh negatif terhadap karakteristik
perusahaan dan pengungkapan sukarela.
b. Risiko Deposito:
Mendasarkan pada premis bahwa sebagai akibat risiko yang tinggi,
maka deposan bereaksi dengan menarik atau mempertahankan
depositonya. Hasil menunjukkan bahwa volume deposito yang
tidak dijamin menurun pada bank yang mengalami peningkatan
risiko meskipun bank merespon dengan menawarkan tingkat bunga
deposito yang lebih tinggi.
H1 = risiko deposito berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan dan pengungkapan sukarela.
24
6.5.4. Hipotesis Pengungkapan Sukarela:
1) Hipotesis Mayor:
Botosan (1997: 326) menyatakan bahwa pengukuran yang dilakukan atas
tingkat disclosure, dimana terbatas pada disclosure laporan tahunan, tidak
akan memberikan pengganti yang kuat untuk keseluruhan tingkat
disclosure ketika perusahaan dihadapkan dengan sejumlah besar analis dan
menggunakan para analis ini untuk berkomunikasi dengan pasar.
H0 = pengungkapan sukarela berpengaruh positif signifikan antara tingkat
disclosure terhadap biaya-biaya ekuitas.
2) Hipotesis Minor:
a. Beban Personalia:
Apabila perusahaan lebih banyak menggunakan hutang (debt) dari
pada ekuitas dalam memenuhi kebutuhan dananya, maka hal ini
akan mendorong meningkatnya biaya atau beban tetap perusahaan
dan hal ini akan memberikan kontribusi terhadap meningkatnya
beban tetap total, berupa biaya bunga yang harus dibayar bank.
Pengaruh tidak langsung beban manajemen terhadap struktur
modal dengan nilai yang cukup besar jika beban manajemen
dihubungkan dengan struktur kepemilikan domestik. Hal ini
menunjukkan bahwa bank yang memiliki beban biaya manajemen
yang besar dengan kepemilikan saham mayoritas domestik
cenderung menggunakan hutang sebagai sumber pendanaannya.
H1 = beban manajemen memiliki pengaruh positif terhadap ekuitas.
b. Beban Bunga:
Dengan variabel karakteristik spesifik bank yang lainnya, tingkat
profitabilitas memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap
struktur modal. Sedangkan untuk pengaruh tidak langsung, tingkat
profitabilitas memberikan pengaruh tidak langsung yang cukup
besar terhadap struktur modal.
25
Hal ini mengindikasikan bahwa profitabilitas yang cukup besar
cenderung dimiliki oleh bank struktur kepemilikan asing dan
menggunakan proporsi hutang yang lebih kecil karena kebutuhan
dana dapat diperoleh dari laba ditahan (ekuitas).
H1 = beban bunga berpengaruh positif terhadap struktur modal
bank.
c. Modal Intelektual:
Bentuk intellectual capital disclosure merupakan informasi yang
bernilai bagi investor, yang dapat membantu mereka mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek ke depan dan memfasilitasi
ketepatan penilaian terhadap perusahaan. Intellectual capital
disclosure dapat menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik.
Perusahaan lebih memilih untuk meningkatkan salah satu
komponen karena manajemen menganggap penerapan corporate
governance merupakan garansi bagi investor, serta dapat
mengurangi biaya keagenan yang ditimbulkan oleh asimetri
informasi. Oleh karena itu, semakin besar dukungan finansial
perusahaan akan semakin banyak pengungkapan informasi
termasuk intellectual capital disclosure. Hal ini menjelaskan
pengaruh positif antara profitabilitas dan keluasan pengungkapan
termasuk intellectual capital disclosure.
H1 = modal intelektual berpengaruh positif terhadap pengungkapan
sukarela.
d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK):
Pelonggaran aspek BMPK terutama untuk penempatan dana bank
pada bank lain (paket kebijakan Bank Indonesia Januari 2005—
Pakjan 2005) adalah contoh kebijakan yang dindikasikan untuk
mendorong proses konsolidasi perbankan. Proses konsolidasi
perbankan melalui merger dan akuisisi diyakini akan mengurangi
jumlah bank, dan akan lebih meningkatkan konsentrasi pangsa
pasar perbankan.
26
Diketahui bank memiliki kemampuan menetapkan harga diatas
marginal cost (market power). Dalam kondisi yang demikian,
diyakini bahwa bank akan cenderung melakukan abuse dari
posisinya yang dominan—abuse dominant position, diantaranya
melalui kebijakan penetapan harga, entry barrier serta berbagai
praktik diskriminasi yang semuanya dapat dikategorikan sebagai
praktik persaingan usaha tidak sehat. Salah satu cara untuk
meminimalkan dampak negatif tersebut, adalah dengan
menerapkan prinsip disclosure of information serta peningkatan
transparansi bank terutama terkait dengan berbagai ketentuan yang
dikenakan kepada publik. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada
korelasi antara aset dan modal dengan kinerja bank.
H1 = batas maksimum pemberian kredit mengalami pengaruh
positif terhadap pengungkapan sukarela.
e. Kredit:
Atif Mian (2003) menyatakan bahwa bank domestik lebih
cenderung agresif dalam menempatkan dananya dalam bentuk
kredit. Keunggulan yang dimiliki terkait dengan soft information
yang membuat bank meminjamkan lebih besar dengan tingkat
bunga tinggi.
H1 = risiko kredit berpengaruh positif terhadap tingkat disclosure.
f. Sekuritas:
Jika pembiayaan eksternal diperlukan, perusahaan menerbitkan
surat berharga yang paling aman terlebih dahulu, yaitu hutang,
kemudian, surat berharga seperti obligasi konvertibel, dan
selanjutnya ekuitas di pilihan terakhirnya. Mengenai peluang
investasi perusahaan, manajer lebih mengetahui fakta-fakta dasar
tentang perusahaannya. Mereka memiliki pandangan intern
mengenai organisasi, bahkan tentang apa yang bisa dan tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan. Pengetahuan organisasional ini
diperoleh saat mereka bekerja.
27
Pengaruh penerbitan obligasi subordinasi merupakan salah satu
komponen modal terhadap profitabilitas. Analisis pengaruh
penerbitan obligasi termasuk obligasi subordinasi dan penawaran
umum terbatas menunjukkan bahwa aksi korporasi berupa
penerbitan obligasi subordinasi memberikan dampak perbaikan
kinerja terutama terlihat dari pertumbuhan laba bank pada indikator
return on assets.
H1 = sekuritas berpengaruh positif terhadap tingkatan disclosure
dan karakteristik perusahaan.
6.5.5. Hipotesis Word of Mouth:
1) Hipotesis Mayor:
Jasa dikatakan berkualitas bila jasa yang diterima relatif lebih memuaskan
daripada apa yang diharapkan pelanggan. Dalam proses produksi dan
konsumsi jasa, gap yang terjadi bisa di pihak pelanggan (customer gaps).
Bisa juga pada service provider (provider gaps), adalah tugas service
provider untuk menemukan penyelesaian, mempelajari faktor faktor yang
mengakibatkan timbulnya kesenjangan tersebut, serta melakukan
pemulihan untuk memperkecil gap yang terjadi, dan bahkan bila mungkin
memberikannya kompensasi atau pemulihan istimewa. Loyalitas
konsumen merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian
secara berulang-ulang, dan untuk membangun kesetiaan nasabah terhadap
produk dan jasa yang dihasilkan oleh bank. Bahwa dibutuhkan waktu
yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang, yang
mengungkapkan perubahan loyalitas mempunyai pengaruh terhadap
pertumbuhan volume tabungan dan structured product. Selain itu,
awareness diperlukan untuk menarik nasabah baru tetapi dibutuhkan
loyalitas untuk pengembangan dalam mempertahankan nasabah tersebut.
Hal ini menegaskan word of mouth mengalami pengaruh positif bagi sales
person, rekomendasi produk, dan pelayanan bank .
28
H0 = word of mouth berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan
dan pengungkapan sukarela.
2) Hipotesis Minor
a. Membicarakan Produk (talking):
Bahwa konsumen akan lebih percaya kepada rekomendasi orang
orang terdekatnya daripada rekomendasi langsung atau bahkan
program pemasaran perusahaan.
H1 = profitable talker berpengaruh positif terhadap karakteristik
perusahaan.
b. Menjual Produk (selling):
Bahwa kualitas sistem dan pelayanan memengaruhi penggunaan
dan kepuasan pengguna, menjadi anteseden dari pengaruh individu,
dan pengaruh individu pada akhirnya akan memengaruhi
organisasi.
H1 = selling berpengaruh positif terhadap karakteristik dan
pengungkapan sukarela perusahaan.
c. Mempromosikan Produk (promoting):
Bahwa semakin sebuah produk dikenal, disimpan dalam ingatan
dan diingat oleh seseorang maka semakin besar kemungkinannya
untuk dipilih dan dibeli oleh konsumen. Hal ini juga sesuai dengan
temuan Durianto, et al., (2001) yang menyebutkan bahwa
konsumen akan lebih cenderung membeli sebuah barang yang
sudah dikenalnya secara baik, dalam hal ini tingkat brand
awareness produk tersebut adalah tinggi.
H1 = promosi berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela.
6.5.6. Hipotesis Service Recovery:
1) Hipotesis Mayor:
Service recovery diwujudkan dengan persepsi distributive justice,
procedural justice, dan interactional justice. Distributive justice adalah,
atribut yang memfokuskan pada hasil dari penyelesaian service recovery.
29
Sebagai contoh usaha apa yang dilakukan perusahaan untuk menangani
keluhan pelanggan, diwujudkan dengan memberi kompensasi kepada
pelanggan, misalnya dengan memberi diskon, kupon, free gift, dan
sebagainya. Procedural justice, merupakan atribut yang memfokuskan
pada keadilan yang diterima oleh konsumen ketika mengajukan komplain
sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan,
meliputi process control, decision control, accessibility, timing atau speed,
dan flexibility ketika menangani komplain pelanggan. Interactional
justice, adalah atribut yang memfokuskan pada kelakuan atau respon yang
ditunjukkan oleh perusahaan ketika berhadapan dengan konsumen pada
saat mengajukan komplain, meliputi explanation, honesty, politeness,
effort, dan emphaty. Keputusan perusahaan melakukan tindakan perbaikan
pelayanan yang sistematis merupakan payung yang menentukan dalam
menindaklanjuti komplain konsumen dari suatu kegagalan. Perusahaan
yang memiliki layanan yang superior akan dapat memaksimalkan
performa keuangan perusahaan. Hal tersebut menegaskan service
recovery melakukan upaya perbaikan sistem kualitas pelayanan, akan jauh
lebih efektif bagi keberlangsungan bisnis, dan pengaruh dari
memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan sungguh sungguh, konstruk
kepuasan pelanggan dengan kualitas layanan, dan komunikasi antara
pelanggan tentang karakteristik bisnis atau produk yang mengarah pada
komunikasi yang membantu pelanggan tentang perusahaan yang
membantu mereka untuk keputusan berlangganan.
H0 = service recovery berpengaruh positif terhadap word of mouth
intentions.
2) Hipotesis Minor:
a. Pemberian Kompensasi:
Bila terjadi kegagalan jasa, pelanggan berharap ada kompensasinya
(distributive fairness). Penelitian ini memperkuat teori tentang
distributive justice yang menyatakan bahwa bila terjadi kegagalan
jasa, pelanggan berharap ada kompensasi yang adil.
30
H1 = pemberian kompensasi berpengaruh positif terhadap word of
mouth.
b. Evaluasi Pengalaman Nasabah:
Bahwa proses terciptanya word of mouth terhadap produk dan jasa
didasarkan pada pengalaman individual dengan merek, menjadi
sumber bagi terciptanya rasa percaya, dan pengalaman ini akan
memengaruhi evaluasi konsumen dalam konsumsi dengan produk
dan jasa. Procedural fairness merupakan persepsi nasabah
terhadap sistem ataupun prosedur penanganan keluhan yang
dilakukan oleh perusahaan, dimana prosedur yang baik akan
menimbulkan service recovery satisfaction.
H1 = pengalaman konsumtif nasabah berpengaruh positif terhadap
word of mouth.
c. Menyampaikan Keluhan Pelanggan Kepada Atasan:
Perilaku relasi antar pribadi yang adil meliputi kesopanan,
perhatian, dan kejujuran. Penjelasan atas kegagalan jasa yang
terjadi dan usaha yang tulus pula memecahkan masalah yang
dihadapi pelanggan, sehingga apabila interactional fairness baik
akan berpengaruh positif pada service recovery satisfaction.
H1 = penanganan keluhan berpengaruh positif terhadap word of
mouth.
7. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ditentukan pada kantor-kantor Bank Sumsel Babel di
kota Pagaralam-Jarai provinsi Sumatera Selatan, baik di kantor cabang utama
maupun cabang pembantu. Sementara bonafiditas tetap diupayakan oleh peneliti
dengan merujuk kantor Bank Sumsel Babel yang berlokasi di ibukota Jakarta.
Konstruk bonafiditas adalah kapabilitas perusahaan yang mampu mendirikan
kantor utama maupun cabang pembantu di ibukota Jakarta Raya. Waktu
penelitian akan ditentukan setelah memperoleh surat permohonan ijin penelitian
dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lembah Dempo Pagaralam.
31
8. Rencana Sistematika Skripsi
8.1. Sistematika Penulisan Skripsi:
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela
Pada Bank Sumsel Babel Dengan Word of Mouth Sebagai Variabel Moderasi
Kota Pagaralam, menyusun pembahasan yang dibagi kedalam 5 (lima) bab
sistematika penulisan skripsi, sebagai berikut:
1) Bab I Pendahuluan:
Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, karakteristik
perusahaan, pengungkapan sukarela, word of mouth, service recovery,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka pemikiran.
2) Bab II Tinjauan Pustaka:
Bab ini menguraikan landasan teori, sejarah perbankan, dewan direksi dan
komisaris Bank Sumsel Babel, visi dan misi Bank Sumsel Babel,
pengertian bank, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, service
recovery, word of mouth, prinsip mengenal nasabah, cetak biru edukasi
konsumen, signage, go public, yurisdiksi hukum internasional ASEAN,
persetujuan perdagangan bidang jasa di ASEAN, penelitian terdahulu,
kerangka konseptual penelitian, dan hipotesis.
3) Bab III Metodologi Penelitian:
Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis
data dan metode pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi
operasional dan indikator penelitian.
4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan:
Bab ini menguraikan temuan penelitian dan pembahasan.
5) Bab V Penutup:
Bab ini menguraikan simpulan dan saran.
32
9. DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica., dan Ikka, Retrinasari., 2007. Analisis Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Dalam
Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ.
Proceeding Seminar Nasional Inovasi Dalam Menghadapi Perubahan
Lingkungan Bisnis. pp. 2-16.
Botosan, C., 1997. Disclosure Level and the Cost of Equity Capital, The
Accounting Review, vol. 72 (3), hal. 323-349.
Chaffey D., Mayer R., Johnston K., and Chadwick F.E., 2000. Internet Marketing:
Strategy, Implementation, and Practice. England: Pearson Education.
Durianto Darmadi, Sugiarto., dan Sitinjak, Toni., 2001. Strategi Menaklukkan
Pasar: Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta. Gramedia.
Kesuma, Ali., 2009. Analisis Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal Serta
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang
Go Public di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol 11, No1, Maret 2009, 38-45.
Mian, Atif., 2003. Foreign, Private Domestic, And Goverments Banks: New
Evidence from Emerging Markets. Chicago. Graduate School of Business,
University of Chicago.
Werdaningtyas, Hesti., 2002. “Faktor Yang Memengaruhi Profitabilitas Bank
Take Over Pra Merger Di Indonesia”. Jurnal Manajemen Indonesia, Vol.
1, No. 2, Hal: 24-39.
9.1. Websites
www.banksumselbabel.com. 2015, Bank Sumsel Babel Raih Juara Annual
Report Award, Sumatera Selatan, Bank Sumsel Babel.
Diakses 28 Desember 2015, (data empirik)..
www.otoritasjasakeuangan.com. 2015, Booklet Perbankan Indonesia. Jakarta,
Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan (Mei).
Diakses 13 November 2015, (data empirik).
9.2. Peraturan Perundang-undangan
Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2006. Salinan Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan
Nomor: KEP-134/BL/2006 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Tahunan Bagi Emiten Atau Perusahaan Publik. Jakarta. Badan Pengawas
Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/20005 Tentang Penilaian Kualitas
Aktiva Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/205 Tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum.

More Related Content

What's hot

Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...Setiono Winardi
 
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaranSkripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaranInstansi
 
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Instansi
 

What's hot (7)

Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...
Business development bagi perusahaan pembiayaan (bank) dalam membantu Usaha K...
 
Tugas akuntansi
Tugas akuntansiTugas akuntansi
Tugas akuntansi
 
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaranSkripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
Skripsi elika pengaruh penjualan kredit, perputaran
 
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
Jurnal rasio perputaran dan periode penagihan pitang usaha terhadap rasio lan...
 
Kamis
KamisKamis
Kamis
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 

Viewers also liked

PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...Rahayu Susanti
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipReza Yudhalaksana
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaAnita DianaS
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGTrisnadi Wijaya
 

Viewers also liked (10)

Tesis rasio
Tesis rasioTesis rasio
Tesis rasio
 
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...PENGARUH AUDIT TENURE,  REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE,  UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
PENGARUH AUDIT TENURE, REPUTASI AUDITOR, DISCLOSURE, UKURAN PERUSAHAAN DAN ...
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
Skripsi cahyaningrum
Skripsi cahyaningrumSkripsi cahyaningrum
Skripsi cahyaningrum
 

Similar to 1"Pengaruh Karakteristik dan Risiko Bank terhadap Pengungkapan Sukarela

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...Excruciate Limited
 
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...Excruciate Limited
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...Febi Nofita Sari
 
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditasPengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditasnurkholissyukron2
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfKel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfNovaIndriyani025
 
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...RaihanAbid1
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxSafaBian
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxAbdul Nasir
 
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Septyatha Yap
 
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG Retno Auliaika
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...Febi Nofita Sari
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...triadimurwanto
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
 

Similar to 1"Pengaruh Karakteristik dan Risiko Bank terhadap Pengungkapan Sukarela (20)

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
 
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA DI BANK SUMS...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
 
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditasPengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas
Pengaruh dpk dan tingkat suku bunga terhadap likuiditas
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfKel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
 
928-1694-1-SM.pdf
928-1694-1-SM.pdf928-1694-1-SM.pdf
928-1694-1-SM.pdf
 
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
Implementasi Teori Manajemen Liabilitas dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Ba...
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Tugas skripsi
Tugas skripsiTugas skripsi
Tugas skripsi
 
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptxPersentasi Manajemen Piutang.pptx
Persentasi Manajemen Piutang.pptx
 
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
Paper Seminar Manajemen Keuangan (Analisis Rasio Industri Otomotif)
 
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS KOPERASI KARTIKA SULTAN AGENG
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
 
model pelaporan keuanagan
model pelaporan keuanaganmodel pelaporan keuanagan
model pelaporan keuanagan
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 

More from Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)

Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah Gumayenda
Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah GumayendaBukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah Gumayenda
Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah GumayendaFort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...
Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...
Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01
Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01
Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 

More from Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda) (20)

Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017
Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017
Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017
 
Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017
Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017
Bachelor graduation in invitation on August 23rd 2017
 
Edwansyah Gumayenda aka Mayee
Edwansyah Gumayenda aka MayeeEdwansyah Gumayenda aka Mayee
Edwansyah Gumayenda aka Mayee
 
Edwansyah Gumayenda Putra aka Mayee
Edwansyah Gumayenda Putra aka MayeeEdwansyah Gumayenda Putra aka Mayee
Edwansyah Gumayenda Putra aka Mayee
 
Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah Gumayenda
Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah GumayendaBukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah Gumayenda
Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia Edwansyah Gumayenda
 
Soft copy foto ijazah
Soft copy foto  ijazahSoft copy foto  ijazah
Soft copy foto ijazah
 
Surat Keterangan Kematian Indra Rasiwan
Surat Keterangan Kematian Indra RasiwanSurat Keterangan Kematian Indra Rasiwan
Surat Keterangan Kematian Indra Rasiwan
 
Kuesioner skripsi khusus publik
Kuesioner skripsi khusus publikKuesioner skripsi khusus publik
Kuesioner skripsi khusus publik
 
Surat pengantar ijin penelitian
Surat pengantar ijin penelitianSurat pengantar ijin penelitian
Surat pengantar ijin penelitian
 
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
 
Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...
Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...
Parameter on may 31st june 30th 2014 lagak busuk indra rasiwan palsu a second...
 
Parameter 10 31 mei 2014
Parameter 10 31 mei 2014Parameter 10 31 mei 2014
Parameter 10 31 mei 2014
 
Mj319 122217-844-2
Mj319 122217-844-2Mj319 122217-844-2
Mj319 122217-844-2
 
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01 (1)
 
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01
Konsepperilakukesehatan 111216005752-phpapp01
 
Bab3segmentasipasarjasafinansial 130830032311-phpapp02
Bab3segmentasipasarjasafinansial 130830032311-phpapp02Bab3segmentasipasarjasafinansial 130830032311-phpapp02
Bab3segmentasipasarjasafinansial 130830032311-phpapp02
 
Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02
Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02
Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02
 
Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01
Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01
Apakahituprogramtransformasiekonomipte2 121116195116-phpapp01
 
Agresi 120523080358-phpapp01 (1)
Agresi 120523080358-phpapp01 (1)Agresi 120523080358-phpapp01 (1)
Agresi 120523080358-phpapp01 (1)
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

1"Pengaruh Karakteristik dan Risiko Bank terhadap Pengungkapan Sukarela

  • 1. 1 1. Judul Penelitian PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SUMSEL BABEL DENGAN WORD OF MOUTH SEBAGAI VARIABEL MODERASI KOTA PAGARALAM 2. Latar Belakang Tingkat operasional perbankan pada umumnya bukan merupakan profitabilitas dan efisiensi yang sustainable. Hal ini disebabkan oleh lemahnya struktur aktiva produktif bank-bank. Margin yang diperoleh bank-bank semakin mengecil karena adanya kecenderungan suku bunga yang menurun. Faktor lain dari tidak sustainable-nya profitabilitas dan efisiensi adalah karena sebagian pendapatan perbankan berasal dari aktivitas trading yang fluktuatif serta rendahnya rasio aset per nasabah yang membuat biaya operasional perbankan Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain. Seperti halnya isu perbankan yang mengonsentrasikan tingkat suku bunga dan pembentukan lembaga penjamin simpanan sebagai kebijakan-kebijakan yang sementara. Nurhaida dalam event annual report award (ARA) tahun 2015. Penghargaan yang diberikan sesuai dengan perkembangan praktik good corporate governance (GCG) menyatakan keikutsertaan berbagai perusahaan seperti Bank Sumsel Babel dalam acara ini adalah bentuk kesediaan perusahaan untuk memperoleh masukan atas kinerja perusahaan tersebut, juga sebagai media komunikasi yang efektif kepada semua pihak terkait, termasuk memperlihatkan prospek perusahaan ke depan. Dewan juri tidak hanya memberikan penilaian tapi juga memberikan rekomendasi untuk ke depan yang lebih baik. Bank Sumsel Babel mendapatkan penghargaan ARA untuk kategori badan usaha milik daerah (BUMD) Non Listed, yang diterima langsung Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Muhammad Adil di Hotel Ritz Carllton Pacific Place Jakarta, 23 September 2015.
  • 2. 2 Harapan yang diterima oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil pada 29 September 2015 dihimbau kepada alasan-alasan yang memerlukan industri perbankan lebih transparan, karena studi-studi sebelumnya menyatakan bahwa pasar selalu bereaksi terlebih dahulu sebelum pengawas bertindak yang mengindikasikan pencantuman bank pada daftar bank bermasalah tidak menyebabkan timbulnya reaksi pasar signifikan (:metode pengungkapan sukarela). Harus ada suatu kebijakan kepatuhan tertulis yang mengidentifikasi masalah utama risiko kepatuhan yang dihadapi bank dan menjelaskan bagaimana bank bermaksud mengendalikannya. Efek dari standar akuntansi memprediksi posisi lobi perusahaan sebagai fungsi karakteristik perusahaan, seperti efek dari standar akuntansi yang diajukan terhadap laba, keberadaan rencana kompensasi manajemen, dan sensitivitas politis perusahaan. Sementara jenis kedua menguji hubungan antara posisi dari otoritas penetap standar, dan pihak-pihak yang menjadi objek atau target dari produk akuntansi standar tersebut, seperti perusahaan, auditor, dan akademisi. Bahwa word of mouth seringkali dikenal sebagai viral marketing, yaitu sebuah teknik pemasaran yang digunakan untuk menyebarkan sebuah pesan pemasaran dari satu website atau pengguna-pengguna kepada website atau para pengguna lain, yang mana dapat menciptakan pertumbuhan eksponensial yang potensial seperti layaknya sebuah virus. Word of mouth juga didefinisikan sebagai cara penyampaian informasi dari orang ke orang. Mencoba mencari jawaban terhadap faktor-faktor yang menyebabkan adanya motivasi terjadinya lobi yang dilakukan oleh perusahaan, dan menemukan bukti yang signifikan bahwa ukuran perusahaan merupakan faktor utama yang menyebabkan munculnya upaya lobi terhadap otoritas akuntansi standar (standard setting bodies) oleh manajer perusahaan. Perusahaan besar (big company) yang dalam banyak hal mudah menjadi sorotan publik (politically sensitive corporation) memiliki dorongan yang kuat untuk melakukan lobi bilamana ada suatu peraturan akuntansi baru yang dapat memengaruhi kinerja keuangannya dalam jangka panjang.
  • 3. 3 Disamping itu, perusahaan besar juga memiliki dorongan yang kuat untuk tidak terlalu menonjolkan keuntungan (reported income) karena kekhawatiran munculnya tudingan mendapatkan fasilitas khusus atau monopoli. Dalam kondisi anggaran pemerintah belanja negara (APBN) defisit, pemerintah selaku otoritas badan usaha milik negara (BUMN) memiliki wewenang untuk menempatkan BUMN sebagai buffer bila mengalami kesulitan anggaran. Adakah suatu pendekatan manajemen keuangan yang dapat meningkatkan nilai badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai perusahaan?. 3. Rumusan Masalah 3.1. Asimetri Informasi Asimetri informasi merupakan kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang tidak diketahui pihak lain sehingga beberapa konsekuensi tertentu hanya akan diketahui oleh suatu pihak tanpa diketahui pihak lain yang juga memerlukan informasi tersebut. Ketika timbul asimetri informasi, keputusan pengungkapan yang dibuat oleh manajer dapat memengaruhi harga saham sebab asimetri informasi antara investor yang lebih terinformasi dan investor yang kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan dalam pasar untuk saham-saham perusahaan. 3.2. Karakteristik Perusahaan Karakteristik perusahaan diklasifikasi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu (a) struktur perusahaan yang terdiri dari variabel ukuran perusahaan dan leverage, (b) kinerja perusahaan yang tercermin dalam profitabilitas dan likuiditas, dan (c) pasar perusahaan yang menggunakan kantor akuntan publik (KAP) dan umur listing. 3.3. Pengungkapan Sukarela Pengungkapan yang melebihi pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yang diatur oleh pemerintah dan menggambarkan keputusan pengungkapan informasi tambahan secara bebas oleh manajer (voluntary).
  • 4. 4 Pengungkapan sukarela yang dilakukan suatu perusahaan berbeda dengan pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan lain. Salah satu penyebab perbedaan ini adalah perbedaan karakteristik tiap perusahaan. 3.4. Rasio Keuangan 3.4.1. Rasio Likuiditas Suatu bank dikatakan likuid apabila bank memiliki aset lancar (cash assets) sebesar kebutuhan yang digunakan untuk memenuhi likuiditasnya, bank memiliki cash assets yang lebih kecil dari kebutuhan likuiditasnya tetapi mempunyai aset atau aktiva lain yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya, dan bank mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash assets baru melalui berbagai bentuk hutang. Rasio-rasio yang dapat diukur, yaitu quick ratio, banking ratio, dan assets to loan ratio. 3.4.2. Rasio Risiko Usaha Bank Rasio untuk mengukur risiko usaha bank adalah (a) credit risk ratio dan (b) deposit risk ratio. 3.4.3. Rasio Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional. Efektivitas dinilai dengan menghubungkan laba bersih yang didefinisikan dalam berbagai rasio terhadap aktiva. Analisis profitabilitas menekankan pada kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan kekayaan yang ada untuk menghasilkan laba selang periode tertentu yang diukur melalui rasio-rasio profitabilitas. Proksi lain yang digunakan adalah gross profit margin, net profit margin, return on investment (ROI), return on equity, dan earning power. Rasio profitabilitas terdiri atas profit margin, basic earning power, return on assets (ROA), dan return on equity (ROE).
  • 5. 5 3.5. Service Recovery Service recovery atau pemulihan jasa sebagai istilah dari usaha-usaha sistematis yang dilakukan perusahaan untuk mengoreksi permasalahan yang disebabkan service failure atau kegagalan jasa dan untuk mempertahankan pelanggan. Service recovery sebagai tindakan, pemikiran, rencana, dan proses untuk memperbaiki pelayanan bila terjadi kesalahan atau kekecewaan sehingga pelanggan menjadi puas. Terdapat 3 (tiga) dimensi keadilan yang diharapkan oleh pelanggan dalam proses service recovery, yaitu (a) distributive justice, (b) procedural justice, dan (c) interactional justice. 3.6. Word of Mouth Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth (WOM) communication), pada dasarnya adalah pesan tentang produk atau jasa suatu perusahaan, ataupun tentang perusahaan itu sendiri, dalam bentuk komentar tentang kinerja produk, keramahan, kejujuran, kecepatan pelayanan dan hal lainnya yang dirasakan dan dialami oleh seseorang yang disampaikan kepada orang lain. Artinya adalah, bank cenderung memilih untuk melakukan diversifikasi dan diferensiasi produk dan jasa (arm’s length basis) yang begitu tinggi. Strategi tersebut cenderung mempercepat evolusi perbankan menjadi financial supermarket, dimana sebuah institusi keuangan menyediakan berbagai macam produk dan jasa yang sifatnya spesifik dan tailor made. Segala sesuatu yang dilakukan maupun tidak dilakukan oleh bank yang bertentangan dengan etika perdagangan yang fair secara signifikan berpengaruh negatif terhadap behavioral intentions. Dalam layanan perbankan terdapat kemungkinan terjadi kegagalan layanan sehubungan berbagai aspek layanan. Kegagalan ini berpengaruh negatif terhadap behavioral intentions. Artinya, jika nasabah mengalami ketidakpuasan dalam layanan akan menurunkan niat keperilakuan yang ditunjukkan oleh perilaku negatif dalam komunikasi dari mulut ke mulut.
  • 6. 6 Maka pencapaian sasaran dalam perumusan masalah sebagai berikut: 1) Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap karakteristik Bank Sumsel Babel?, 2) Apakah asimetri informasi berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela Bank Sumsel Babel?, 3) Apakah risiko usaha bank berpengaruh positif terhadap karakteristik Bank Sumsel Babel?, 4) Apakah risiko usaha bank berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela Bank Sumsel Babel?, 5) Apakah word of mouth memoderasi positif karakteristik Bank Sumsel Babel?, 6) Apakah word of mouth memoderasi positif pengungkapan sukarela Bank Sumsel Babel?, 7) Apakah service recovery berpengaruh terhadap word of mouth Bank Sumsel Babel?, 8) Apakah karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela Bank Sumsel Babel?, 4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 4.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan regionalisasi variabel yang teridentifikasi dan kurikulum berbasis kompetensi yang membutuhkan kuantifikasi maka tujuan penelitian ini disebutkan dalam beberapa persepsi berikut ini: 1) Pengukuran risiko dari hasil investasi yang dilakukan terhadap produk produk perbankan Bank Sumsel Babel, 2) Memperoleh hak keterbukaan informasi yang mengungkapkan informasi yang diwajibkan badan pengawas pasar modal (Bapepam) dan informasi tambahan oleh Bank Sumsel Babel sebagai pengambilan keputusan, 3) Mengukur pengaruh loyalitas premium dimana nasabah merasa bangga menemukan dan menggunakan produk tertentu dari Bank Sumsel Babel, dan akan membagi pengetahuannya pada rekan dan keluarga,
  • 7. 7 4) Mengetahui kontribusi Bank Sumsel Babel terhadap kerugian yang dialami ketika timbul asimetri informasi, 5) Mengetahui fungsi intermediasi Bank Sumsel Babel dari persepsi tabungan, 6) Mempelajari alasan-alasan perusahaan-perusahaan milik pemerintah daerah melakukan merger dan akuisisi. 7) Mempelajari isu perbankan yakni apakah Bank Sumsel Babel mengalami situasi persaingan monopoli atau oligopoli kolusif. 8) Mempelajari status BUMD Bank Sumsel Babel dalam kinerja pemerintah daerah yang tidak pernah ada net profit. 4.2. Manfaat Penelitian Mengapa perusahaan melakukan go public? Bahwa perusahaan go public dikarenakan keinginan untuk mendapatkan dana modal saham bagi perusahaan dan juga menciptakan sebuah pasar publik dimana pendiri dan pemilik saham lainnya dapat menukar beberapa saham kekayaannya kedalam bentuk tunai di masa mendatang. Penggunaan simpanan masyarakat menjadi insentif bagi manajer dan pemegang saham untuk bekerja lebih hati-hati guna menghindari ancaman risiko kebangkrutan. Dana masyarakat akan mendorong manajer untuk menyerahkan arus kas bebas kepada pemegang saham untuk selanjutnya digunakan untuk membayar kembali kewajiban atau untuk keperluan reinvestasi, bahkan utang tersebut dapat mengurangi insentif konsumsi tambahan yang berlebihan. Dengan dana masyarakat atau utang, pihak bank akan dimonitor oleh deposan, sehingga bank akan bekerja hati-hati. Hal ini mengindikasikan bahwa pembatasan simpanan sangat diperlukan agar disiplin pasar berlaku di suatu negara. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka kebijakan riset dirumuskan kepada manfaat-manfaat ilmiah dan praktis berikut ini: 1) Manfaat Ilmiah: Status tidak go public terkait sistem, hukum, dan ketentuan kelembagaan menjadikan Bank Sumsel Babel sebagai kajian permasalahan hukum yang mungkin timbul dari pengaturan kepailitan bank yang berbeda-beda.
  • 8. 8 Adalah tidak dapat dilaksanakannya suatu putusan kepailitan dari pengadilan suatu negara atas kepailitan bank yang mempunyai kreditur dan aset di luar negara tersebut dikarenakan tidak diakuinya putusan kepailitan bank tersebut oleh negara lainnya. Harmonisasi hukum khususnya terkait dengan pengaturan cross border insolvency. Harmonisasi ketentuan insolvency dan kepailitan bank tersebut merupakan salah satu infrastruktur penunjang yang diperlukan apabila nantinya disepakati akan beroperasi qualified ASEAN banks secara lintas batas di kawasan ASEAN dan akan melengkapi infrastruktur lain yang diperlukan seperti cross border bank supervision dan cross border bank resolution. 2) Manfaat Praktis: Memberikan kajian bagi deposan dalam pengambilan keputusan menghukumi perbankan, khususnya Bank Sumsel Babel melalui persepsi pendekatan aset sebagai konsekuensi dari perbankan yang mengambil risiko tinggi dengan cara melakukan migrasi atau menarik dananya. 5. Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam upaya mendapatkan pengetahuan ilmiah. Metodologi penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan, sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk melaksanakan metode-metode penelitian. 5.1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metodologi eksperimen yang menyusun penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak efektif. Untuk menguji keefektifannya harus digunakan variabel kontrol. Penelitian eksperimen biasa dilakukan untuk pengujian hipotesis-hipotesis yang dirumuskan bersifat ketat. Berdasarkan sifat penelitian, peneliti menggunakan penelitian korelasional. Bertujuan untuk meneliti efektif dari variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
  • 9. 9 Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti menggunakan penelitian eksplanasi (confirmatory) yang menyoroti hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis. Berdasarkan pendekatan, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif maka penelitian ini sistematis menyusun analisis kuantitatif. 5.2. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel Kecukupan hasil sampel menggunakan pemilihan sampel yang akan mewakili kesempatan bagi populasi untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini dirumuskan dalam 1 (satu) jenis umum penarikan sampel yakni cluster sampling. Cluster sampling adalah penarikan sampel yang digunakan pada penarikan sampel populasi yang tersebar pada area geografis seperti kabupaten dan kota. 5.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Data statistik adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau dengan istilah lain, statistika adalah deretan atau kumpulan angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup tertentu. Data yang direncanakan oleh peneliti adalah diskrit yang diteliti pada Bank Sumsel Babel, dan metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada manajer bank dan karyawan Bank Sumsel Babel. 5.4. Metode Analisis Data Metode Statistika menggunakan analisis regresi menjadi pilihan peneliti dalam menyusun penelitian Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Sumsel Babel Dengan Word of Mouth Sebagai Variabel Moderasi Kota Pagaralam.
  • 10. 10 6. Studi Pustaka 6.1. Landasan Teori Dalam kerangka asimetri informasi yang terjadi antara kepemilikan dan agen mengungkapkan bahwa sinyal dari perusahaan merupakan hal krusial yang harus diperhatikan agar perusahaan berhasil memperoleh atau mempertahankan sumber daya ekonomi. Secara umum model pensinyalan didasarkan pada 3 (tiga) asumsi. Pertama, sinyal haruslah berbiaya, jika tidak berbiaya, maka sinyal tersebut tidak memiliki kredibilitas. Para akademisi mengasumsikan bahwa manajer akan melakukan kebohongan jika tidak terdapat konsekuensi atas pemberian sinyal yang salah. Kedua, jika sinyal tersebut berbiaya, pasti terdapat manfaat lebih yang dapat diperoleh dari sinyal tersebut. Manfaat ini tidak terlihat secara kasat mata seperti yang dibayangkan, bahwa informasi secara berkelanjutan akan dicerminkan oleh harga ekuitas, tidak terbatas informasi ini merupakan sinyal yang berasal dari manajer atau bukan. Ketiga, seluruh model pensinyalan mengasumsikan bahwa pasar adalah efisien dalam bentuk setengah kuat (semi strong efficient), atau pada kondisi ekuilibrium, sinyal secara utuh mengungkapkan informasi mengenai manajer. Bahwa tanggung jawab prudent investment atas intellectual capital tergantung pada karakteristik perusahaan. Laporan keuangan dipilih karena 2 (dua) alasan, pertama, karena laporan keuangan dipertimbangkan sebagai sumber penting atas informasi perusahaan oleh external user, yang meliputi pemegang saham. Kedua, tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan berhubungan secara positif dengan jumlah informasi yang dikomunikasikan ke pasar dan stakeholder. Bahwa perusahaan dengan kinerja yang tinggi menggunakan informasi keuangan untuk mengirim sinyal kepada pasar. Sedangkan pada rasio risiko usaha bank peneliti menggunakan dimensi-dimensi berikut ini, (a) rasio risiko kredit (credit risk ratio), untuk mengukur risiko gagalnya pengembalian kredit yang mengalami kemacetan dan (b) rasio risiko deposito (deposit risk ratio), merupakan risiko yang menunjukkan kemungkinan kegagalan bank didalam memenuhi kewajiban kepada para deposannya diukur dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan.
  • 11. 11 Setiap organisasi jasa berusaha supaya tidak terjadi service failure dengan tujuan untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki service failure tersebut. Bahwa layanan yang bebas dari kesalahan (failure free service) lebih diinginkan daripada perbaikan yang sempurna (excellent recovery). Namun berbagai situasi dan kondisi menyebabkan setiap elemen organisasi tidak bisa mengelak dari terjadinya service failure. Dengan demikian organisasi harus melakukan recovery supaya dapat mempertahankan pelanggan. Recovery merupakan hal penting karena pelanggan yang menerima recovery yang buruk mungkin akan memutuskan hubungan kemudian berpindah ke penyedia jasa lainnya. Perpindahan pelanggan ini merupakan sesuatu yang sangat mahal karena untuk mencari pelanggan baru memerlukan lebih banyak biaya daripada untuk mempertahankan pelanggan lama. Suatu strategi untuk mempertahankan pelanggan adalah pemulihan (recovery) terhadap kegagalan layanan secara adil. 6.2. Kerangka Pemikiran Gambar 6.1. Kerangka Pemikiran Teori Sinyal Asimetri Informasi Risiko Usaha Bank Karakteristik Perusahaan Word of Mouth Service Recovery Pengungkapan Sukarela Bank Sumsel Babel
  • 12. 12 6.2.1. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Karakteristik Perusahaan Sebagai konsekuensi logis dari teori pensinyalan, manajer-manajer terdorong untuk mensinyalkan harapan laba masa depan, dengan maksud jika investor percaya terhadap sinyal tersebut, harga saham perusahaan akan meningkat dan pemegang saham akan diuntungkan. Permasalahan kemudian muncul, bagaimana perusahaan dapat memastikan bahwa sinyal yang diberikannya dianggap kredibel oleh investor, di saat yang sama perusahaan lain juga berusaha memberikan sinyal yang baik? Agar sinyal tersebut dipandang kredibel bagi pengguna, sinyal tersebut harus tidak mudah serta menimbulkan biaya jika ditiru oleh perusahaan lain. Biaya yang terlibat dapat termasuk biaya kehilangan kepercayaan secara jangka panjang, jika kinerja aktual tidak sama dengan tingkat kinerja yang disinyalkan. Apabila investor menilai suatu perusahaan berisiko tinggi, maka nilai return yang diharapkan oleh investor juga tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan tingginya biaya ekuitas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. 6.2.2. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Pengungkapan Sukarela Motivasi manajer dalam melakukan pengungkapan sukarela, adalah dalam rangka mengatur berbagai harapan, baik dari investor maupun pemerintah. Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dan menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai nilai lebih atau keunggulan kompetitif dari perusahaan lain. Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Pengungkapan informasi diukur dengan menggunakan perhitungan indeks pengungkapan berdasarkan peraturan badan pengawas pasar modal lembaga keuangan dan indeks penilaian annual report award.
  • 13. 13 6.2.3. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Risiko Usaha Bank Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Bahwa manajer, pemegang saham, dan nasabah (kreditur dan debitur) tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama atau adanya asimetri informasi. Ada informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajer, sedangkan para pemegang saham tidak mengetahui informasi tersebut. Akibatnya, ketika kebijakan pendanaan perusahaan mengalami perubahan, hal itu dapat membawa informasi kepada pemegang saham yang akan menjadikan nilai perusahaan berubah. 6.2.4. Pengaruh Teori Sinyal Terhadap Asimetri Informasi Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan informasi privat yang menurut pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham, khususnya kalau informasi tersebut berupa berita baik. Asimetri informasi timbul apabila manajer mempunyai informasi internal yang tidak diketahui oleh pihak lain. Dalam keadaan asimetri informasi yang tinggi, maka investor tidak mempunyai informasi yang cukup untuk mengetahui apakah laporan keuangan mengandung fakta sebenarnya, rekayasa atau kebohongan, sehingga dalam hal ini diperlukan pengungkapan. 6.2.5. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Karakteristik Perusahaan Bahwa perbedaan informasi yang ada diantara investor dan manajer menimbulkan deadweight loss (biaya agensi) yang kemudian dapat menurunkan expected cash flow perusahaan. Selain itu asimetri informasi juga dapat meningkatkan ekuilibrium return saham perusahaan sehingga dapat menurunkan harga saham. Efek asimetri tersebut dapat menurunkan nilai dari perusahaan itu sendiri. Selain itu juga menjelaskan bahwa semakin besar asimetri informasi akan semakin memperbesar kesempatan manajer memanipulasi laporan keuangan.
  • 14. 14 6.2.6. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Pengungkapan Sukarela Apabila terjadi asimetri informasi yang rendah, maka dibutuhkan pengungkapan yang semakin andal untuk menurunkan biaya modal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengungkapan memiliki hubungan negatif dengan asimetri informasi. Semakin besar tingkat pengungkapan, semakin kecil asimetri informasi dan sebaliknya semakin kecil pengungkapan semakin besar asimetri informasi. 6.2.7 Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Karakteristik Perusahaan Penilaian kualitas aset merupakan penilaian terhadap kondisi aset bank dan kecukupan manajemen risiko kredit. Kelangsungan usaha bank tergantung pada kesiapan untuk menghadapi risiko kerugian dari penanaman dana. Oleh sebab itu dalam rangka kesiapan menghadapi risiko kerugian, bank berkewajiban menjaga kualitas aktiva produktifnya. Penilaian kualitas aset mencerminkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya. Aspek kualitas aset dapat diproksi dengan menggunakan rasio non performing loans (NPL) dan non performing assets (NPA). 6.2.8. Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Pengungkapan Sukarela Pengaruh pengungkapan sukarela dari risiko kredit dan risiko kredit deposan menunjukkan risiko kemungkinan kegagalan bank didalam memenuhi kewajiban kepada para deposannya yang diukur dengan jumlah permodalan yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan, dapat menekan risiko gagalnya pengembalian kredit yang disalurkan kepada nasabah atau bank tersebut tidak dapat menekan risiko kegagalan pengembalian kredit nasabah sampai pada tingkat seminim mungkin.
  • 15. 15 6.2.9. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Karakteristik Perusahaan Word of mouth sebagai, (a) pernyataan (secara personal atau non personal) yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi (service provider) kepada pelanggan, (b) word of mouth sebagai semua komunikasi dari mulut ke mulut mengenai suatu merek, dan (c) word of mouth sebagai semua komunikasi informal yang diarahkan kepada pelanggan lain mengenai kepemilikan, penggunaan atau karakteristik atas suatu produk. 6.3. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Pengungkapan Sukarela Manajemen cenderung mengungkap informasi secara rinci ketika perusahaan mengalami tingkat investasi (return) yang tinggi. Tetapi jika perusahaan mengalami tingkat pengembalian yang rendah, manajemen cenderung untuk menyembunyikan alasan penurunan tersebut dengan mengungkap informasi lebih sedikit. Insentifnya antara lain berupa biaya transaksi perdagangan saham yang lebih rendah, peningkatan likuiditas, peningkatan citra, dan minat terhadap perusahaan oleh investor dan analis serta penurunan biaya modal. 6.3.1. Pengaruh Service Recovery Terhadap Word of Mouth Jika hubungan antara kepuasan dengan word of mouth adalah positif, maka kepuasan yang tinggi (service recovery) akan meningkatkan word of mouth pelanggan. 6.3.2. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Net profit margin (NPM) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dalam tingkat penjualan tertentu. Semakin tinggi profit margin maka akan semakin tinggi pengungkapannya. Bahwa profitabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen.
  • 16. 16 6.4. Penelitian Terdahulu Tabel 6.1. Hasil Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian Hesti Werdaningtyas (2002) Return on Assets, Capital Adequacy Ratio & Loan to Deposit Ratio Pangsa aset, pangsa dana, dan pangsa kredit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return on assets (ROA). Capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap ROA. Sedangkan loans to deposit ratio (LDR) berpengaruh negatif terhadap ROA. Ali Kesuma (2009) Pembiayaan Publik, Struktur Modal, Harga Saham & Go Public Pertumbuhan penjualan dan profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal, sedangkan rasio hutang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Struktur aktiva mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Profitabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Rasio hutang mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham. Struktur modal mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Cleland (2000) Talking, Selling & Promoting Word of mouth cenderung lebih efektif dalam pemasaran sebuah produk. 6.5. Perumusan Hipotesis 6.5.1. Hipotesis Karakteristik Perusahaan: 1) Hipotesis Mayor: Observasi langsung terhadap perusahaan-perusahaan bersangkutan, sehingga memperoleh informasi yang lebih obyektif. Selain itu perlu adanya pedoman baku tentang perusahaan-perusahaan yang tergolong high profile, sebagai pertimbangan bagi badan yang berwenang untuk menetapkan jenis perusahaan yang tergolong high profile.
  • 17. 17 Dengan demikian, pedoman bagi investor juga dapat memperoleh informasi yang akurat tentang seberapa besar tanggung-jawab sosial kategori perusahaan sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam melakukan investasi. H0 = karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. 2) Hipotesis Minor: a. Likuiditas: Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek. Keadaan yang kurang atau tidak likuid akan menyebabkan perusahaan tidak dapat melunasi utang jangka pendek pada tanggal jatuh temponya. Bahwa variabel likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan tahunan perusahaan. Hal ini didasarkan pada harapan bahwa kuatnya finansial suatu perusahaan akan cenderung memberikan pengungkapan yang lebih luas daripada perusahaan yang kondisi finansialnya lemah. H1 = likuiditas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela. b. Return on Assets: Apakah ukuran perusahaan akan mendorong terjadinya penguasaan pasar (market power). Apakah perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri terkonsentrasi (concentrated industry) lebih profitable dibandingkan dengan perusahaan pada industri yang kurang terkonsentrasi. Hampir separuh perusahaan menunjukkan profitabilitas meningkat dengan tingkatan yang semakin menurun (a decreasing rate), dan akhirnya profitabilitas tersebut menurun ketika perusahaan tersebut menjadi lebih besar. Hasil ini mensiratkan adanya ukuran perusahaan yang optimal dalam bentuk ukuran-ukuran tingkat keuntungan laporan keuangan.
  • 18. 18 Jika tidak ada batasan economies of scale, suatu perusahaan yang biaya rata-ratanya turun sejalan dengan pertambahan output akan bisa secara alami mendominasi industrinya sehingga tercipta monopoli alami (natural monopoly). Jadi, sebuah monopoli secara natural akan terbentuk bila volume produksi besar. Akan tetapi bila skala ekonomis terbatas, penurunan biaya produksi dan efisiensi tidak akan terjadi terus-menerus. Hal ini menjelaskan menjelaskan bahwa efisiensi dan profitabilitas akan terjadi terus menerus (rerata biaya produksi meningkat) ketika perusahaan berekspansi dan menekankan pada pengendalian oleh pemilik perusahaan terhadap sumber daya perusahaan seperti aset, technology, dan intellectual property sebagai faktor-faktor yang menentukan, bila institusi hukum meningkatkan perlindungan terhadap sumber daya perusahaan tersebut. Selanjutnya menghubungkan ukuran perusahaan dengan kemampuan entrepreneur (pemilik usaha) dalam mengendalikan intangible factors yang dapat mendorong perusahaan lebih profitable. Hal ini menegaskan return on assets dan keluasan pengungkapan termasuk pengungkapan modal intelektual mengalami pengaruh positif. H1 = return on assets berpengaruh positif efisien terhadap pengungkapan sukarela. c. Net Profit Margin: Apabila net profit margin rasionya tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu, sebaliknya kalau rasionya rendah menandakan penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu. Rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan manajemen. Profit margin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi terhadap manajemen.
  • 19. 19 Hubungan antara net profit margin terhadap pengungkapan sosial dapat dikaitkan dengan perolehan laba yang semakin besar, yang akan membuat perusahaan mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas. Hal tersebut konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari (2007) bahwa variabel net profit margin mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan sosial perusahaan. H1 = net profit margin berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. 6.5.2. Hipotesis Asimetri Informasi: 1) Hipotesis Mayor: Jika informasi private mengandung value relevance yang tinggi, maka kontrak akan menjadi desain untuk lebih mengutamakan manajemen laba yang efisien. Namun demikian, kebijakan tersebut menyediakan alat yang penting bagi manajer untuk menyesatkan pengetahuan para investor. Jika informasi private tersebut tidak memiliki value relevance, maka kontrak akan lebih mengutamakan manajemen laba yang oportunistik. Kebijakan pengungkapan asimetri informasi dan likuiditas dalam pasar ekuitas menghasilkan kesimpulan bahwa pengungkapan informasi laporan keuangan (disclosure) yang lebih baik dapat mengurangi asimetri informasi dan kemudian menaikkan likuiditas dalam pasar modal. H0 = asimetri informasi berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan dan pengungkapan sukarela. 2) Hipotesis Minor: a. Kepemilikan Institusional: Struktur kepemilikan perusahaan yang menyebar dapat memberikan kekuatan yang signifikan kepada manajer untuk memaksimalkan kepentingan pribadinya dan bukan untuk kepentingan para pemegang saham dan hal ini akan memberikan pengaruh pada nilai pemegang saham yang tidak maksimal.
  • 20. 20 Pemegang saham pengendali berusaha untuk memperkaya dirinya sendiri dengan tidak membayarkan dividen kepada pemegang saham minoritas, menransfer keuntungan ke perusahaan lain yang juga berada dibawah kendalinya dan juga melakukan transaksi penjualan dan pembelian dengan pihak berelasi. Lintas kepemilikan adalah kepemilikan pemegang saham pengendali terhadap 2 (dua) atau lebih perusahaan yang saling memiliki antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan pisah batas hak kontrol 20%. Konsentrasi kepemilikan menyebabkan adanya pemegang saham besar yang mengendalikan perusahaan yang disebut sebagai pemegang saham pengendali. Kepemilikan terkonsentrasi juga memungkinkan adanya pemisahan hak aliran kas dan hak pengendalian. Kondisi seperti ini memberikan celah bagi pemegang saham pengendali untuk melakukan praktik ekspropriasi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat kepemilikan terkonsentrasi maka semakin besar pula potensi praktik ekspropriasi atas hak pemegang saham minoritas. H1 = kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap asimetri informasi perusahaan. b. Kepemilikan Manajerial: Untuk mengurangi konflik asimetri informasi dengan cara meningkatkan kepemilikan manajerial yaitu, untuk mensejajarkan kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga manajer bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham. Peningkatkan persentase kepemilikan, manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja, dan bertanggungjawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Peningkatan kepemilikan saham oleh manajer ini akan berpengaruh terhadap keputusan kebijakan keuangan ketika memanfaatkan kesempatan investasi. Bahwa pemegang saham akan melakukan pengawasan terhadap manajemen namun bila biaya monitoring tersebut tinggi.
  • 21. 21 Maka mereka akan menggunakan pihak ketiga (debtholders atau bondholders) untuk membantu melakukan monitoring. Debtholders yang sudah menanamkan dananya di perusahaan dengan sendirinya akan berusaha melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut. Biasanya monitoring yang dilakukan debtholders melalui mekanisme debt covenant. Hal ini terjadi karena kontrol yang besar dari pihak manajerial menyebabkan mereka mampu melakukan investasi dengan lebih baik sehingga memerlukan tambahan dana melalui utang untuk pendanaannya. bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan, tetapi tidak terhadap kebijakan dividen. Ini membuktikan bahwa pemegang saham yang sekaligus sebagai pengelola perusahaan cenderung memilih kompensasi berupa gaji dan bonus atau insentif jangka panjang lainnya dibandingkan dengan dividen. Adanya asimetri informasi membuat manajer lebih leluasa bertindak dalam menentukan strategi capital structure karena lebih menguasai informasi dalam perusahaan. Informasi baru yang ada selalu relevan dengan harga saham yang beredar di pasar, meskipun sebenarnya informasi ini bersifat murah dan harus tersedia bagi semua pihak. Namun, karena persaingan pasar antar investor membuat informasi baru segera direfleksi dalam harga saham di pasar secara cepat sehingga terjadi pula kompetisi dalam mencari informasi untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Secara implisit kepada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Umumnya perusahaan yang menguntungkan akan berusaha menghindari penjualan saham dan berusaha mencari sumber dana alternatif lain. Sedangkan perusahaan yang kurang menguntungkan akan berusaha menjual sahamnya. Pengumuman emisi saham sebenarnya merupakan sinyal bahwa manajemen perusahaan memandang prospek perusahaan sedang suram.
  • 22. 22 Itulah sebabnya pada saat awal emisi saham, harga saham akan rendah. Selanjutnya sejalan dengan kepercayaan investor maka harga saham akan meningkat. Penggunaan sumber pendanaan dari luar (utang) lebih banyak menunjukkan sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Namun, penggunaan utang juga merupakan trade off yang dapat menyebabkan kemungkinan kebangkrutan semakin meningkat. Selain penggunaan utang yang lebih besar, pembayaran dividen juga dapat menunjukkan sinyal. Jika perusahaan mengumumkan peningkatan dividen, maka investor akan menganggap kondisi perusahaan saat ini dan akan datang relatif baik dan sebaliknya. Hal ini membuktikan asimetri informasi berpengaruh positif bagi pendanaan perusahaan. H1 = kepemilikan manajerial berpengaruh positif bagi perusahaan. 6.5.3. Hipotesis Risiko Usaha Bank: 1) Hipotesis Mayor: Kredit merupakan substitusi yang tidak sempurna bagi obligasi karena perusahaan terutama sektor riil yang berskala kecil tidak mampu mendapatkan dana dari menerbitkan obligasi sehingga mereka sangat bergantung pada kredit yang diberikan oleh bank (bank dependen). Penawaran kredit dipengaruhi suku bunga kredit, suku bunga obligasi, jumlah deposito, dan rasio cadangan minimum bank. Hal ini dapat dimengerti dengan jumlah deposito yang menjadi faktor penentu penawaran kredit bank karena dana pihak ketiga merupakan sumber dana terbesar yang dimiliki bank, oleh karena itu sangat penting bagi perbankan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat luas agar penawaran kredit perbankan juga dapat ditingkatkan yang pada akhirnya manfaatnya juga akan dirasakan oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat bunga kredit terhadap biaya dana, semakin tinggi pula margin keuntungan rata-rata bank, sehingga bank semakin tertarik untuk memberikan kredit, hal ini mencerminkan tingkat inflasi yang diharapkan.
  • 23. 23 Variabel lebih bersifat berpandangan ke depan dan berhubungan dengan risiko kredit. Inflasi yang tinggi cenderung dihubungkan dengan spekulasi harga aset dan misalokasi sumber daya riil. Hal ini menyebabkan pada tingkat inflasi yang tinggi, bank cenderung menjadi pemberi kredit yang relatif berhati hati yang membuktikan adanya pengaruh risiko usaha bank. H0 = risiko kredit dan deposito berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan. 2) Hipotesis Minor: a. Risiko Kredit: Risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Dengan demikian, hipotesis yang dapat dibangun adalah bahwa risiko kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal bank. H1 = risiko kredit berpengaruh negatif terhadap karakteristik perusahaan dan pengungkapan sukarela. b. Risiko Deposito: Mendasarkan pada premis bahwa sebagai akibat risiko yang tinggi, maka deposan bereaksi dengan menarik atau mempertahankan depositonya. Hasil menunjukkan bahwa volume deposito yang tidak dijamin menurun pada bank yang mengalami peningkatan risiko meskipun bank merespon dengan menawarkan tingkat bunga deposito yang lebih tinggi. H1 = risiko deposito berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan dan pengungkapan sukarela.
  • 24. 24 6.5.4. Hipotesis Pengungkapan Sukarela: 1) Hipotesis Mayor: Botosan (1997: 326) menyatakan bahwa pengukuran yang dilakukan atas tingkat disclosure, dimana terbatas pada disclosure laporan tahunan, tidak akan memberikan pengganti yang kuat untuk keseluruhan tingkat disclosure ketika perusahaan dihadapkan dengan sejumlah besar analis dan menggunakan para analis ini untuk berkomunikasi dengan pasar. H0 = pengungkapan sukarela berpengaruh positif signifikan antara tingkat disclosure terhadap biaya-biaya ekuitas. 2) Hipotesis Minor: a. Beban Personalia: Apabila perusahaan lebih banyak menggunakan hutang (debt) dari pada ekuitas dalam memenuhi kebutuhan dananya, maka hal ini akan mendorong meningkatnya biaya atau beban tetap perusahaan dan hal ini akan memberikan kontribusi terhadap meningkatnya beban tetap total, berupa biaya bunga yang harus dibayar bank. Pengaruh tidak langsung beban manajemen terhadap struktur modal dengan nilai yang cukup besar jika beban manajemen dihubungkan dengan struktur kepemilikan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa bank yang memiliki beban biaya manajemen yang besar dengan kepemilikan saham mayoritas domestik cenderung menggunakan hutang sebagai sumber pendanaannya. H1 = beban manajemen memiliki pengaruh positif terhadap ekuitas. b. Beban Bunga: Dengan variabel karakteristik spesifik bank yang lainnya, tingkat profitabilitas memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap struktur modal. Sedangkan untuk pengaruh tidak langsung, tingkat profitabilitas memberikan pengaruh tidak langsung yang cukup besar terhadap struktur modal.
  • 25. 25 Hal ini mengindikasikan bahwa profitabilitas yang cukup besar cenderung dimiliki oleh bank struktur kepemilikan asing dan menggunakan proporsi hutang yang lebih kecil karena kebutuhan dana dapat diperoleh dari laba ditahan (ekuitas). H1 = beban bunga berpengaruh positif terhadap struktur modal bank. c. Modal Intelektual: Bentuk intellectual capital disclosure merupakan informasi yang bernilai bagi investor, yang dapat membantu mereka mengurangi ketidakpastian mengenai prospek ke depan dan memfasilitasi ketepatan penilaian terhadap perusahaan. Intellectual capital disclosure dapat menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik. Perusahaan lebih memilih untuk meningkatkan salah satu komponen karena manajemen menganggap penerapan corporate governance merupakan garansi bagi investor, serta dapat mengurangi biaya keagenan yang ditimbulkan oleh asimetri informasi. Oleh karena itu, semakin besar dukungan finansial perusahaan akan semakin banyak pengungkapan informasi termasuk intellectual capital disclosure. Hal ini menjelaskan pengaruh positif antara profitabilitas dan keluasan pengungkapan termasuk intellectual capital disclosure. H1 = modal intelektual berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. d. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK): Pelonggaran aspek BMPK terutama untuk penempatan dana bank pada bank lain (paket kebijakan Bank Indonesia Januari 2005— Pakjan 2005) adalah contoh kebijakan yang dindikasikan untuk mendorong proses konsolidasi perbankan. Proses konsolidasi perbankan melalui merger dan akuisisi diyakini akan mengurangi jumlah bank, dan akan lebih meningkatkan konsentrasi pangsa pasar perbankan.
  • 26. 26 Diketahui bank memiliki kemampuan menetapkan harga diatas marginal cost (market power). Dalam kondisi yang demikian, diyakini bahwa bank akan cenderung melakukan abuse dari posisinya yang dominan—abuse dominant position, diantaranya melalui kebijakan penetapan harga, entry barrier serta berbagai praktik diskriminasi yang semuanya dapat dikategorikan sebagai praktik persaingan usaha tidak sehat. Salah satu cara untuk meminimalkan dampak negatif tersebut, adalah dengan menerapkan prinsip disclosure of information serta peningkatan transparansi bank terutama terkait dengan berbagai ketentuan yang dikenakan kepada publik. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada korelasi antara aset dan modal dengan kinerja bank. H1 = batas maksimum pemberian kredit mengalami pengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. e. Kredit: Atif Mian (2003) menyatakan bahwa bank domestik lebih cenderung agresif dalam menempatkan dananya dalam bentuk kredit. Keunggulan yang dimiliki terkait dengan soft information yang membuat bank meminjamkan lebih besar dengan tingkat bunga tinggi. H1 = risiko kredit berpengaruh positif terhadap tingkat disclosure. f. Sekuritas: Jika pembiayaan eksternal diperlukan, perusahaan menerbitkan surat berharga yang paling aman terlebih dahulu, yaitu hutang, kemudian, surat berharga seperti obligasi konvertibel, dan selanjutnya ekuitas di pilihan terakhirnya. Mengenai peluang investasi perusahaan, manajer lebih mengetahui fakta-fakta dasar tentang perusahaannya. Mereka memiliki pandangan intern mengenai organisasi, bahkan tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan. Pengetahuan organisasional ini diperoleh saat mereka bekerja.
  • 27. 27 Pengaruh penerbitan obligasi subordinasi merupakan salah satu komponen modal terhadap profitabilitas. Analisis pengaruh penerbitan obligasi termasuk obligasi subordinasi dan penawaran umum terbatas menunjukkan bahwa aksi korporasi berupa penerbitan obligasi subordinasi memberikan dampak perbaikan kinerja terutama terlihat dari pertumbuhan laba bank pada indikator return on assets. H1 = sekuritas berpengaruh positif terhadap tingkatan disclosure dan karakteristik perusahaan. 6.5.5. Hipotesis Word of Mouth: 1) Hipotesis Mayor: Jasa dikatakan berkualitas bila jasa yang diterima relatif lebih memuaskan daripada apa yang diharapkan pelanggan. Dalam proses produksi dan konsumsi jasa, gap yang terjadi bisa di pihak pelanggan (customer gaps). Bisa juga pada service provider (provider gaps), adalah tugas service provider untuk menemukan penyelesaian, mempelajari faktor faktor yang mengakibatkan timbulnya kesenjangan tersebut, serta melakukan pemulihan untuk memperkecil gap yang terjadi, dan bahkan bila mungkin memberikannya kompensasi atau pemulihan istimewa. Loyalitas konsumen merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang, dan untuk membangun kesetiaan nasabah terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh bank. Bahwa dibutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang, yang mengungkapkan perubahan loyalitas mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan volume tabungan dan structured product. Selain itu, awareness diperlukan untuk menarik nasabah baru tetapi dibutuhkan loyalitas untuk pengembangan dalam mempertahankan nasabah tersebut. Hal ini menegaskan word of mouth mengalami pengaruh positif bagi sales person, rekomendasi produk, dan pelayanan bank .
  • 28. 28 H0 = word of mouth berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan dan pengungkapan sukarela. 2) Hipotesis Minor a. Membicarakan Produk (talking): Bahwa konsumen akan lebih percaya kepada rekomendasi orang orang terdekatnya daripada rekomendasi langsung atau bahkan program pemasaran perusahaan. H1 = profitable talker berpengaruh positif terhadap karakteristik perusahaan. b. Menjual Produk (selling): Bahwa kualitas sistem dan pelayanan memengaruhi penggunaan dan kepuasan pengguna, menjadi anteseden dari pengaruh individu, dan pengaruh individu pada akhirnya akan memengaruhi organisasi. H1 = selling berpengaruh positif terhadap karakteristik dan pengungkapan sukarela perusahaan. c. Mempromosikan Produk (promoting): Bahwa semakin sebuah produk dikenal, disimpan dalam ingatan dan diingat oleh seseorang maka semakin besar kemungkinannya untuk dipilih dan dibeli oleh konsumen. Hal ini juga sesuai dengan temuan Durianto, et al., (2001) yang menyebutkan bahwa konsumen akan lebih cenderung membeli sebuah barang yang sudah dikenalnya secara baik, dalam hal ini tingkat brand awareness produk tersebut adalah tinggi. H1 = promosi berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela. 6.5.6. Hipotesis Service Recovery: 1) Hipotesis Mayor: Service recovery diwujudkan dengan persepsi distributive justice, procedural justice, dan interactional justice. Distributive justice adalah, atribut yang memfokuskan pada hasil dari penyelesaian service recovery.
  • 29. 29 Sebagai contoh usaha apa yang dilakukan perusahaan untuk menangani keluhan pelanggan, diwujudkan dengan memberi kompensasi kepada pelanggan, misalnya dengan memberi diskon, kupon, free gift, dan sebagainya. Procedural justice, merupakan atribut yang memfokuskan pada keadilan yang diterima oleh konsumen ketika mengajukan komplain sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan, meliputi process control, decision control, accessibility, timing atau speed, dan flexibility ketika menangani komplain pelanggan. Interactional justice, adalah atribut yang memfokuskan pada kelakuan atau respon yang ditunjukkan oleh perusahaan ketika berhadapan dengan konsumen pada saat mengajukan komplain, meliputi explanation, honesty, politeness, effort, dan emphaty. Keputusan perusahaan melakukan tindakan perbaikan pelayanan yang sistematis merupakan payung yang menentukan dalam menindaklanjuti komplain konsumen dari suatu kegagalan. Perusahaan yang memiliki layanan yang superior akan dapat memaksimalkan performa keuangan perusahaan. Hal tersebut menegaskan service recovery melakukan upaya perbaikan sistem kualitas pelayanan, akan jauh lebih efektif bagi keberlangsungan bisnis, dan pengaruh dari memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan sungguh sungguh, konstruk kepuasan pelanggan dengan kualitas layanan, dan komunikasi antara pelanggan tentang karakteristik bisnis atau produk yang mengarah pada komunikasi yang membantu pelanggan tentang perusahaan yang membantu mereka untuk keputusan berlangganan. H0 = service recovery berpengaruh positif terhadap word of mouth intentions. 2) Hipotesis Minor: a. Pemberian Kompensasi: Bila terjadi kegagalan jasa, pelanggan berharap ada kompensasinya (distributive fairness). Penelitian ini memperkuat teori tentang distributive justice yang menyatakan bahwa bila terjadi kegagalan jasa, pelanggan berharap ada kompensasi yang adil.
  • 30. 30 H1 = pemberian kompensasi berpengaruh positif terhadap word of mouth. b. Evaluasi Pengalaman Nasabah: Bahwa proses terciptanya word of mouth terhadap produk dan jasa didasarkan pada pengalaman individual dengan merek, menjadi sumber bagi terciptanya rasa percaya, dan pengalaman ini akan memengaruhi evaluasi konsumen dalam konsumsi dengan produk dan jasa. Procedural fairness merupakan persepsi nasabah terhadap sistem ataupun prosedur penanganan keluhan yang dilakukan oleh perusahaan, dimana prosedur yang baik akan menimbulkan service recovery satisfaction. H1 = pengalaman konsumtif nasabah berpengaruh positif terhadap word of mouth. c. Menyampaikan Keluhan Pelanggan Kepada Atasan: Perilaku relasi antar pribadi yang adil meliputi kesopanan, perhatian, dan kejujuran. Penjelasan atas kegagalan jasa yang terjadi dan usaha yang tulus pula memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan, sehingga apabila interactional fairness baik akan berpengaruh positif pada service recovery satisfaction. H1 = penanganan keluhan berpengaruh positif terhadap word of mouth. 7. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ditentukan pada kantor-kantor Bank Sumsel Babel di kota Pagaralam-Jarai provinsi Sumatera Selatan, baik di kantor cabang utama maupun cabang pembantu. Sementara bonafiditas tetap diupayakan oleh peneliti dengan merujuk kantor Bank Sumsel Babel yang berlokasi di ibukota Jakarta. Konstruk bonafiditas adalah kapabilitas perusahaan yang mampu mendirikan kantor utama maupun cabang pembantu di ibukota Jakarta Raya. Waktu penelitian akan ditentukan setelah memperoleh surat permohonan ijin penelitian dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lembah Dempo Pagaralam.
  • 31. 31 8. Rencana Sistematika Skripsi 8.1. Sistematika Penulisan Skripsi: Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Sumsel Babel Dengan Word of Mouth Sebagai Variabel Moderasi Kota Pagaralam, menyusun pembahasan yang dibagi kedalam 5 (lima) bab sistematika penulisan skripsi, sebagai berikut: 1) Bab I Pendahuluan: Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, word of mouth, service recovery, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka pemikiran. 2) Bab II Tinjauan Pustaka: Bab ini menguraikan landasan teori, sejarah perbankan, dewan direksi dan komisaris Bank Sumsel Babel, visi dan misi Bank Sumsel Babel, pengertian bank, karakteristik perusahaan, pengungkapan sukarela, service recovery, word of mouth, prinsip mengenal nasabah, cetak biru edukasi konsumen, signage, go public, yurisdiksi hukum internasional ASEAN, persetujuan perdagangan bidang jasa di ASEAN, penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian, dan hipotesis. 3) Bab III Metodologi Penelitian: Bab ini menguraikan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis data dan metode pengumpulan data, metode analisis data, dan definisi operasional dan indikator penelitian. 4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan: Bab ini menguraikan temuan penelitian dan pembahasan. 5) Bab V Penutup: Bab ini menguraikan simpulan dan saran.
  • 32. 32 9. DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica., dan Ikka, Retrinasari., 2007. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ. Proceeding Seminar Nasional Inovasi Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis. pp. 2-16. Botosan, C., 1997. Disclosure Level and the Cost of Equity Capital, The Accounting Review, vol. 72 (3), hal. 323-349. Chaffey D., Mayer R., Johnston K., and Chadwick F.E., 2000. Internet Marketing: Strategy, Implementation, and Practice. England: Pearson Education. Durianto Darmadi, Sugiarto., dan Sitinjak, Toni., 2001. Strategi Menaklukkan Pasar: Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta. Gramedia. Kesuma, Ali., 2009. Analisis Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 11, No1, Maret 2009, 38-45. Mian, Atif., 2003. Foreign, Private Domestic, And Goverments Banks: New Evidence from Emerging Markets. Chicago. Graduate School of Business, University of Chicago. Werdaningtyas, Hesti., 2002. “Faktor Yang Memengaruhi Profitabilitas Bank Take Over Pra Merger Di Indonesia”. Jurnal Manajemen Indonesia, Vol. 1, No. 2, Hal: 24-39. 9.1. Websites www.banksumselbabel.com. 2015, Bank Sumsel Babel Raih Juara Annual Report Award, Sumatera Selatan, Bank Sumsel Babel. Diakses 28 Desember 2015, (data empirik).. www.otoritasjasakeuangan.com. 2015, Booklet Perbankan Indonesia. Jakarta, Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan (Mei). Diakses 13 November 2015, (data empirik). 9.2. Peraturan Perundang-undangan Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2006. Salinan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-134/BL/2006 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten Atau Perusahaan Publik. Jakarta. Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan. Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/20005 Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/13/PBI/2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/205 Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.