Dokumen tersebut membahas pentingnya pembelajaran sosial emosional bagi perkembangan individu. Pembelajaran sosial emosional mencakup kesadaran diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kesadaran sosial, dan keterampilan sosial. Pembelajaran sosial emosional dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran akademik maupun dilakukan secara terpisah di luar jam pelajaran.
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
1. menurut KHD budi pekerti merupakan salah satu
dasar yang diperlukan untuk individu, dimana
hal tersebut terdapat pada kemampuan
perkembangan sosial emosional.
Social Emotional
Learning (SEL)
SELF-AWARENESS
(KESADARAN DIRI)
SELF-MANAGEMENT
(MANAJEMEN DIRI)
RESPONSIBLE
DECISION MAKING
SOCIAL AWARENESS
(KESADARAN
SOSIAL)
FILOSOFI
PENDIDIKAN
INDONESIA
PEMAHAMAN TENTANG
PESERTA DIDIK DAN
PENGAJARANNYA
PRAKTIK
PENGALAMAN
LAPANGAN
Kemampuan untuk memahami
emosi, pemikiran, dan nilai-nilai
yang mempengaruhi perilaku
dalam berbagai situasi
Kemampuan untuk mengatur
emosi, pemikiran dan perilaku
secara efektif pada situasi yang
berbeda
Membuat pilihan yang tepat
dan konstruktif pada situasi
tertentu
Kemampuan memahami perspektif
yang berbeda termasuk berempati
terhadap kondisi individu dengan
latar belakang yang berbeda.
KONEKSI ANTAR MATERI
TOPIK 1
RELATIONSHIP SKILLS
(KETERAMPILAN
SOSIAL)
Kemampuan menjalin dan mempertahankan
hubungan/relasi yang sehat dan efektif dengan
individu dari latar belakang yang berbeda.
OLEH :
HIZRATUN NISA
2230111720874
Teknik
Pembelajaran
Sosial Emosional
Contoh
Implementasi
Pembelajaran
Sosial Emosional
Di PAUD
Komponen
Pembelajaran
Sosial Emosional
Kaitan Dengan
Pembelajaran
Sebelumnya
Terintegrasi dalam pembelajaran.
pembelajaran sosial emosional juga dapat
terintegrasi pada pembelajaran tertentu.
Peserta didik dapat berdiskusi dengan kasus
tertentu, kerja kelompok, role play atau
aktivitas lainnya.
Diluar jam pembelajaran dilakukan secara
Secara rutin; situasi atau kondisi
ditentukan kemudian. Biasanya dilakukan
di luar jam belajar akademik.
Tata tertib/budaya dengan menjadikan
budaya dalam lingkungan sekolah
misalnya membiasakan peserta didik
mengantri, menghargai pendapat orang
lain dan lain sebagainya.
Guru perlu mengetahui profiling peserta didik untuk
dijadikan lesson plan khususnya perkembangan sosial
emosional yang pembelajarannya terintegrasi. Melalui
perkembangan sosial emosional peserta didik guru
dapat menentukan lesson plan yang berkelanjutan
Dalam kegiatan PPL di sekolah, pastinya
menemui berbagai karakteristik peserta didik
yang berbeda-beda. Melalui SEL, guru dapat
menyusun pembiasaan baik yang akan
menjadi kemampuan anak dalam sosial
Terintegrasi dalam pembelajaran seperti
membiasakan anak mengucapkan terimakasih
atas kebaikan teman yang sudah diterima.
kemudian menghargai orang lain dengan
cara mendengarkan saat orang lain
berbicara
Secara rutin melalui tata tertib/budaya
contohnya membudayakan peserta didik
disiplin dengan baris berbaris, dan mengantri.
Di luar jam kegiatan sekolah misalnya dalam
kegiatan jum'at taqwa (infaq), anak diajarkan
untuk tolong menolong dan berbagi kepada
sesama yang membutuhkan.