Dokumen tersebut membahas tentang proses kristalisasi, jenis-jenis larutan seperti larutan tak jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat jenuh. Juga membahas tentang diagram fasa padat-cair suatu larutan dan tahap-tahap kristalisasi seperti pembentukan inti dan pertumbuhan kristal.
4. Unsaturated solution
• Larutan tak jenuh mengandung zat terlarut
dengan konsentrasi lebih kecil daripada larutan
jenuh.
• Contoh:
Larutan NaCl pada suhu 25oC mengandung NaCl
kurang dari 36,5 gram. Dalam larutan tak jenuh
belum mencapai kesetimbangan antara zat
terlarut dan zat yang tidak larutnya. Jika zat
terlarut ditambahkan kedalam larutan maka
larutan mendekati jenuh.
5. Saturated solution
• Larutan jenuh adalah larutan yang didalamnya terdapat
zat terlarut berada dalam kesetimbangan dengan zat
yang tidak larut
• Contoh:
Untuk membuat larutan jenuh NaCl dalam air pada
25oC kita harus menambahkan NaCl kedalam air dan
mengaduknya terus sampai tidak ada lagi NaCl yang
melarut. Larutan jenuh NaCl pada 25oC mengandung
36,5 gram NaCl per 100 gram air. Penambahan NaCl
berikutnya kedalam larutan jenuh NaCl tidak akan
mengubah konsentrasi larutan
6. Supersaturated Solution
• Larutan lewat jenuh menunjukan keadaan yang tidak
stabil, sebab larutan mengandung zat terlarut yang
jumlahnya melebihi konsentrasi kesetimbangannya.
• Contoh:
Misalnya natrium asetat, CH3COONa dengan mudah
dapat membentuk larutan lewat jenuh dalam air.
– Pada suhu 20oC, kelarutan natrium asetat mencapai
jenuh pada 46,5 gram per 100 gram air
– pada 60oC, garam natrium asetat mencapai jenuh
dalam 100 gram air sebanyak 80 gram.
– Apabila larutan jenuh natrium asetat pada 60oC
didinginkan sampai 20oC tanpa diguncang atau di
aduk, maka kelebihan natrium asetat masih berada
dalam larutan.
7. Supersaturated Solution
• Keadaan lewat jenuh dapat di pertahankan
selama tidak ada “inti” yang dapat mengawali
rekristalisai. Jika sejumlah kecil kristal natrium
asetat ditambahkan maka rekristalisasi segera
berlangsung hingga mencapai keadaan jenuh.
Serpihan kristal natrium asetat yang
ditambahkan tadi menjadi “inti” peristiwa
rekristalisasi
9. • Garis tak putus adalah kurva kelarutan zat padat di
dalam zat pelarut.
• Posisi di bawah kurva ini adalah posisi super jenuh,
yang tidak selalu stabil secara termodinamika.
• Zona stabil berarti larutan tersebut homogen.
• Zona tak stabil berarti ada banyak partikel2 kecil di
dalam larutan. Hal ini terjadi jika:
– temperaturnya diturunkan, yg berarti kelarutan zat
padat berkurang, sehingga mereka tidak larut lagi
alias menjadi zat padat.
– mengambil zat pelarutnya seperti menguapkannya
akibatnya, karena jumlah zat padat tetap
sementara zat pelarut berkurang, zat padat melewati
titik kelarutannya dan menjadi tidak larut lagi.
10. Prinsip Kristalisasi
• pemisahan suatu solute dari larutannya
membentuk fasa padatan kristalin, di mana
terjadi perpindahan massa (mass transfer)
dari suat zat terlarut (solute) dari cairan
larutan ke fase kristal padat
12. Syarat Kristalisasi
1
• Larutan harus jenuh Jenuh berarti pelarut telah
seimbang dengan zat terlarut atau jika larutan tidak dapat
lagi melarutkan zat terlarut.
2
• Larutan harus homogen Partikel-partikel yang sangat
kecil tetap tersebar merata biarpun didiamkan dalam waktu
lama.
3
• Adanya perubahan suhu Penurunan suhu secara dratis
atau kenaikan suhu secara dratis tergantung dari bentuk
kristal yang didinginkan.
15. • Larutan : campuran homogen dari dua atau lebih
zat (unsur/molekul)
• Solute : zat terlarut
• Solvent : pelarut
• Kelarutan : kemampuan suatu zat kimia tertentu,
zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu
pelarut (solvent)
• Larutan jenuh: larutan dimana zat terlarut berada
dalam kesetimbangan dengan fase padat
16. • Larutan lewat jenuh : larutan yang mengandung zat
terlarut dalam kosentrasi lebih banyak daripada yang
seharusnya pada temperatur tertentu,terdapat juga zat
terlarut yang tidak terlarut.
• Larutan induk : fase cair yang tersisa setelah
pembentukan kristal.
• Presipitasi : proses reaksi terbentuknya padatan
(endapan) di dalam sebuah larutan sebagai hasil dari
reaksi kimia
• Adiabatik evaporation: Penguapan pelarut secara
vakum
17. • Kristal bentuk habit: Kristal yang mana bentuk
eksternalnya berbeda sedangkan bentuk
internalnya sama
• Kristalin : Zat padat yang susunan
atomnya teratur dan berulang dalam ruang tiga
dimensi, sehingga membentuk suatu struktur.
• Amorf : Zat padat yang susunan atomnya tidak
teratur
• Kristal hidrat : senyawa kristal padat yang
mengandung air kristal (H2O).