Dokumen tersebut membahas tentang baku mutu air dan parameter kualitas air. Baku mutu air adalah ukuran batas kadar zat atau unsur yang boleh ada dalam air, sedangkan parameter kualitas air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, hardness, alkalinitas, dan kecerahan yang digunakan untuk menilai mutu air.
3. BAKU MUTU AIR
Mutu air adalah kondisi kualitas air yang diukur dan atau diuji
berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metoda
tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada atau
unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam air
Kriteria mutu air adalah tolak ukur mutu air untuk setiap kelas
air
4. KLASIFIKASI DAN KRITERIA MUTU
AIR
Kelas air adalah peringkat kualitas air yang dinilai masih layak
untuk dimanfaatkan bagi peruntukan tertentu
PP 82 tahun 2001 tentang PENGELOLAAN KUALITAS AIR
DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Kelas I
air baku air minum/ peruntukan lain yang setara
Kelas II
air baku untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan
ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman/
peruntukan lain yang setara
Kelas III
air baku untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air
untuk mengairi pertanaman/ peruntukan lain yang setara
Kelas IV
air baku untuk mengairi pertanaman/ peruntukan lain yang
setara
6. SUHU
Kenaikan suhu akan menyebabkan:
1. Jumlah oksigen terlarut turun
2. Kecepatan reaksi kimia meningkat
3. Kehidupan ikan dan biota lain akan terganggu
4. Mematikan, jika ambang batas terlampaui
8. pH
Berkaitan dengan proses fotosintesis dan respirasi organisme
Reaksi:
CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3
- → 2H+ + CO3
2-
Semakin banyak CO2 yang dihasilkan dari respirasi
Reaksi bergerak ke kanan
Pelepasan ion H+ → pH air turun (cenderung asam)
Penurunan / penggunaan CO2 dalam fotosintesis oleh
fitoplankton
• pH air naik (cenderung basa)
9. Warna
Warna sejati (true color)
Adalah warna yang disebabkan oleh bahan terlarut
Warna semu (apparent color)
Selain bahan terlarut juga bahan tersuspensi termasuk koloid
11. Dissolved Oxygen
Kelarutan suatu gas pada cairan merupakan karakteristik dari
gas tersebut sendiri dan dipengaruhi oleh tekanan, ketinggian
suatu tempat, suhu dan salinitas..
14. Ammonia
Hewan akuatik umumnya mengekskresikan amonia (NH3)
sebagai hasil dari proses metabolisme dan sebagai produk
ekskretori (dari ginjal, jaringan insang).
Amonia juga sebagai hasil dekomposisi protein dari sisa pakan
atau plankton yang mati
Di perairan, amonia umumnya terlarut dalam bentuk NH4+ yang
akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu dan pH
16. Hardness
Berkaitan dengan kadar keasaman (pH)
air asam umumnya menunjukkan reaksi lunak
air basa umumnya merupakan air sadah (keras)
Klasifikasi tingkat kesadahan yang umum dipakai memiliki
satuan unit dGH (degrees of German total Hardness):
17. Hardness
Pengukuran tingkat kesadahan air kultur masih sulit dilakukan
(alat dan bahan pengukuran umumnya sulit didapat dan mahal)
1 dGH ~ 10 ppm CaCO3
19. Kecerahan
Tingkat kecerahan menyatakan tingkat cahaya yang diteruskan
ke dalam kolom air dan dinyatakan dalam persentase (%), dari
beberapa panjang gelombang yang ada yang jatuh agak lurus
pada permukaan air.
Pengukuran tingkat kecerahan air menggunakan ‘Secchi disc’