SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
BAB I
                                  PENDAHULUAN



1. 1 Latar Belakang
          Pada industri kimia proses pemisahan sangat diperlukan, baik dalam
    penyiapan umpan ataupun produk. Umumnya memisahkan dari campuran produk
    yang keluar dari reaktor. Berbagai cara pemisahan dapat digunakan, teknik
    pemisahan yang umumnya banyak dipakai adalah; sedimentasi, kristalisasi,
    distilasi, ekstraksi, absorpsi, adsorpsi, filtrasi dan penukar ion.
          Dalam percobaan ini teknik yang dilakukan adalah dengan cara sedimentasi.
    Proses sedimentasi itu sendiri dilakukan dengan cara mengendapkan partikel zat
    padat yang tersebar atau tersuspensi dalam cairan dalam waktu tertentu sehingga
    cairan jernih dapat dipisahkan dari zat padat yang menumpuk didasarnya. Teknik
    pemisahan dengan cara ini selain lebih mudah dalam pengoperasiannya, dilihat dari
    segi ekonomi juga jauh lebih murah.


1. 2 Tujuan Percobaan
    ●   Mampu melakukan peneraan pada neraca.
    ● Dapat mengetahui kecepatan pengendapan kapur (CaCO3) dalam
        cairan dengan menggunakan kolom sedimentasi.
    ● Mampu membandingkan konsentrasi suspensi dengan percobaan dan dengan
        menggunakan hukum Kynch
        dengan mengggunakan hukum Kynch.
    ●   Mampu menganalisis keberlakuan hukum Stokes.
    ●   Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan
        pengendapan.
1. 3 Ruang Lingkup
             Proses pemisahan suatu suspensi dapat dilakukan dengan berbagai macam
    cara diantaranya dengan filtrasi, kristalisasi, distilasi, ekstraksi, sedimentasi,
    adsorpsi, absorpsi, dan penukar ion. Pada percobaan ini teknik pemisahan yang
    dilakukan yaitu dengan cara sedimentasi. Sedimentasi itu sendiri ialah turunnya
    partikel zat padat yang menumpuk didasarnya.partikel zat padat yang digunakan
    adalah kapur (CaCO3).
             Proses sedimentasi ini dilakukan bertujuan untuk menghitung besarnya
    kecepatan pengendapan partikel zat padat yaitu dengan mengukur jarak turunnya
    lapisan atas (ZB) dan jarak naiknya lapisan bawah (ZD) terhadap waktu.
BAB II
                            TINJAUAN PUSTAKA



2. 1 Peneraan neraca
              Alat analitik yang biasa digunakan pada percobaan memiliki kesalahan
    alat yang biasa disebut ketelitian atau ketidaksamaan. Seperti pada termometer,
    ketelitian neraca juga terletak pada bagian garis skala terkecil. Pada neraca analitik
    ketelitiannya adalah 1/10 mg. Pada muatan yang lebih berat, ketelitiannya akan
    berkurang.
              Dalam peneraan neraca, langkah-langkah yang biasa digunakan adalah
    sebagai berikut :
    1. Cawan porselin dipanaskan dalam oven pemanas
        Tujuannya adalah agar uap air yang melekat pada cawan tersebut hilang
        sehingga cawan porselin benar-benar bebas uap air.
    2. Memasukkan cawan porselin kedalam eksikator
        Tujuannya adalah agar cawan porselin tidak kontak langsung dengan udara
        disekitar.
    3. Peneraan dimulai dengan penimbangan yang dilakukan sampai beratnya
        konstan dengan empat angka dibelakang koma. Hal ini disebabkan kontak
        dengan udara luar yang mengandung H2O dan pada saat penimbangan
        berat yang diperoleh bukan benar-benar berat dari cawan tersebut.


2. 2 Sedimentasi
              Sedimentasi adalah suatu peristiwa turunnya partikel zat padat yang
    tersebar atau tersuspensi dalam cairan karena gaya berat sehingga cairan jernih
    dapat dipisahkan dari zat padat yang menumpuk didasarnya.
    Berdasarkan kemampuan untuk mengendap, sedimentasi dibedakan menjadi:
    1. Plain sedimentasi
        Adalah proses pengendapan dimana partikel-partikelnya memiliki kemampuan
        untuk mengatasi gaya apung.
2. Koagulasi
        Partikel-partikelnya halus, sulit mengatasi gaya apung(sulit mengendap)
        sehingga proses koagulasi dilakukan untuk memperbesar diameter partikelnya
        agar mudah mengendap.
    Berdasarkan ukuran partikel, sedimentasi dibedakan menjadi :
    1. Discrete particle
        Selama proses pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas partikel tidak berubah.
    2. Flacentate particle
        Selama proses pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas partikel berubah.
    Berdasarkan pengaruh dari partikel lain, sedimentasi dibedakan menjadi:
    1. Free settling
        Partikel bergerak tidak dipengaruhi oleh partikel lain, dapat diperoleh jika
        konsentrasinya rendah atau encer.
    2. Hinder settling
        Partikel bergerak mendapat pengaruh oleh partikel lain.Percepetan Hinder
        settling dipengaruhi oleh :
        •    Floculated settling (pembentukan flok)
        •    Zona settling (pembentukan zona)
        •    Compressing settling (partikel atas menekan partikel dibawahnya)
             Kecepatan pengendapan pada tiap partikel selalu berubah-ubah tergantung
    ukuran partikel yang terdistribusi dalam larutan, partikel yang berukuran lebih besar
    memiliki kecepatan pengendapan yang lebih besar daripada partikel yang berukuran
    lebih kecil.


2. 3 Hukum Stokes
            Setiap benda yang bergerak dalam suatu fluida akan mendapat gaya geser
    yang disebabkan oleh kekentalan fluida tersebut.
            Gerak butiran partikel pada proses pengendapan fluida diam dipengaruhi oleh
    gaya-gaya :
1.   Gaya apung (Fa)
          Gaya apung yang bekerja berdasarkan gaya Archimedes dan benda
     dicelupkan kedalam zat cair akan mendapat gaya keatas sebesar zat cair
     kedalam yang dipindahkan oleh benda yang dicelupkan.
2.   Gaya seret (Fd)
          Gaya yang timbul akibat adanya gerakan partikel yang bersinggungan
     dengan fluidanya.
3. Gaya berat (Fg)
     Merupakan gaya yang bekerja dipengaruhi oleh gaya berat tiap-tiap partikel.
Ketiga gaya tersebut merupakan suatu gaya luar partikel :
                              Fa        Fd




                                   Fg
• Gaya apung
     Fa = ρw .g .V p

• Gaya seret

            ρw C d Vt 2 A p
     Fd =
                  2
• Gaya gravitasi
      Fg = m.g = ρp .V p .g



Partikel jatuh mengalami dua periode :
1. Period of acceleration fall
          Suatu periode singkat dimana berlangsung percepatan yaitu selama waktu
     kecepatan itu meningkat dari nol sampai kecepatan terminalnya
2. Period of constant velocity fall (terminal settling velocity)
Periode dimana partikel itu berada dalam kecepatan terminalnya, dalam
pengendapan dibawah pengaruh oleh gaya gravitasi selalu konstan. Gaya seret
selalu meningkat bersamaan dengan kecepatan. Percepatan berkurang menurut
waktu dan lama-lama menuju nol.
Partikel akan segera mencapai suatu kecepatan tetap (kecepatan maksimal),
pengendapan dibawah pengaruh gaya gravitasi membuat dV/dt =0.


∑F = F         g   − Fa − Fd

m.dV / dt = Fg − Fa − Fd = 0
                                          C d .Vt 2 .ρw . A p
0 = ρp .V p .g − ρw .g .V p −                                   ...............(1)
                                                  2


Untuk partikel yang berbentuk bola :
• m p =V p .ρp
                                     3
                   4 1     
           =        π  D p  .ρ p
                   3 2     
                   π
           =            D 3 .ρp ................( 2)
                          p
                   6
           1
• A p = π.D p ...........(3)
            2

           4
Substitusi persamaan (2) & (3) ke persamaan (1), maka :
           4.g .D p .( ρ w − ρ p )
  Vt 2 =
                       3.C d . ρ w

Cd = f (NRe)
Cd = Koefisien hambatan
NRe = ρw.Dp.vt
NRe = Bilangan Reynold
Nre = ρw.D μ




Untuk aliran
• Laminer : NRe < 1
           24
    Cd =
           N Re

• Transisi : 1<NRe<104
           24       3
   Cd =         +          + 0.34
           N Re     N Re

• Turbulen : NRe > 104
          Cd=0,44
Sehingga untuk aliran laminer,
        1 g .( ρ p − ρw ).D p
                            2

Vt =                          ................( HukumStokes )
       18          µ
        Untuk mengetahui besarnya kecepatan mengendap maka dilakukan
percobaan secara tampak pada kolom sedimentasi :




 (a)                       (b)                      (c)          (d)


Keterangan :
(a) Suspensi seragam pada keadaan awal
(b) Zona-zona settling setelah waktu tertentu
(c) Kompresi zona D setelah zona B dan C hilang (titik kritis)
(d) Akhir pengendapan


Zona A = Cairan jernih
Zona B = Suspensi dengan konsentrasi awal
Zona C = Daerah peralihan
Zona D = Suspensi terpadatkan
Pada mulanya seluruh partikel tersebar pada zona B, kemudian partikel
     mengendap dengan laju yang sama sehingga terbentuk zona A dan zona D yang
     terdiri dari partikel-pertikel yang mengendap didasar. Sedang zona C merupakan
     daerah transisi dimana padatan bergerak dari zona B ke zona D dan sebaliknya.
     Setelah selang waktu tertentu, zona B dan C akan menghilang, hanya tinggal zona
     A dan D (terbentuk 2 zona). Pada saat ini disebut keadaan kritik.


2. 4 Teori Kynch
     Asumsi dasar teori Kynch :
     1. Konsentrasi partikel seragam pada tiap lapisan horizontal
     2. Pengaruh dari dinding dapat diabaikan
     3. Tidak ada perubahan bentuk, ukuran, dan komposisi partikel pada akhir
        penngendapan
     4. Kecepatan pengendapan partikel hanya tergantung dari konsentrasi partikel itu
        sendiri
     5. Konsentrasi awal akan meningkat seiring dengan turunnya endapan.
        Pengaruh laju pengendapan terhadap konsentrasi dengan lapisan yang terbentuk
     pada waktu pengendapan dapat ditentukan dengan melakukan uji coba pengecekan
     pengendapan secara batch.


              CL.A (VL + VL ) tL = Co.A.Zo……..(1)


     Z (ketinggian)
t (waktu)




Z0-x     = Kurva gerak batas atas lapisan B
0-x     = Kurva gerak batas atas lapisan D
Zi-x     = Garis singgung pada kurva Z0-x
X(tL-ZL) = koordinat titik x (titik kritis)
Dimana      slope : - dZ/dt = vL
        Intersept : Zi (tL,ZL)
       Jika tinggi setiap lapisan ZL diplotkan terhadap tL, maka persamaan dengan
hubungan diatas diperoleh kecepatan pengendapan
                  ZL
          VL =       .....................( 2)
                  tL

Dengan mensubstitusi persamaan (2) ke (1), maka
                     C O .Z O
          CL =                   .......................(3)
                   Z L +V L .t L

Intersep pada Z = ZL
                 Zi − Z L
         tgθ =
                  0 − tL

t = index untuk titik potong garis singgung sumbu koordinat
Z i −Z L = − L .tgθ = t L .V L
                           t
               Z i = t L .V L + Z L ..............................( 4)



    Dengan mensubstitusi persamaan (3) ke (4), maka
               CL.Zi = C0.Z0………………………..(5)
    dimana :
    Zi = tinggi lapisan dengan konsentrasi CL yang memuat semua
         partikel dalam lapisan awal
    C0 = konsentrasi mula-mula pada tinggi Z0 dan t=0


2. 5 Kriteria Rezim Pengendapan
           Untuk menentukan daerah mana gerakan partikel itu terletak maka kecepatan
    dieliminasi ke NRe sehingga diperoleh kriteria k :

               K = Dp
                        [ρ   p   − ρw   ]   1/ 3


                                 µ2
    jika dari perhitungan diperoleh harga k<2,6 maka hukum Stokes berlaku.
BAB III
                           METODOLOGI PERCOBAAN



3. 1   Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
       • Kolom sedimentasi
       • Gelas kimia 1000 mL
       • Gelas ukur 1000 mL
       • Gelas ukur 10 mL
       • Cawan porselin
       • Piknometer 25 mL
       • Neraca analitik
       • Meteran
       • Viskometer Ostwald
3.1.2 Bahan
• CaCO3
    • Air kran
    • Aquadest




3.2 Skema Alat




                 Kolom sedimen
Aliran             tangki                         pompa   kerangan   aliran
Keluar                                                               keluar




   3.3 Cara Kerja dan Diagram Alir
   3.3.1   Menggunakan kolom sedimentasi (variasi ketinggian)


                                     Mulai




                            Menyiapkan alat dan bahan
Mencatat suhu dan tekanan laboratorium




Menimbang cawan porselin kosong, piknometer kosong, piknometer + air
keran, piknometer + aquadest




      Membuat suspensi dengan konsentrasi 70 gr/L didalam tangki




    Suspensi diaduk, kemudian alirkan ke kolom sedimentasi dengan
         menggunakan pompa hingga ketinggiannya 150 cm




Mengamati perubahan lapisan atas B dan lapisan atas D tiap 5 menit




Mengambil sample dengan volume 10 ml bila lapisan atas B mencapai 1 cm
     diatas tiap kerangan,dan menaruhnya kedalam cawan porselin




        Meletakkan cawan kedalam oven hingga semua cairan menguap,
                  lalu ditimbang dengan neraca analitik




          Melakukan langkah-langkah seperti diatas, dengan ketinggian
                        suspensi pada kolom 200 cm
3.3.2   Menggunakan gelas kimia & gelas ukur (variasi diameter)

             Membuat suspensi dengan konsentrasi 75 gr/L pada gelas kimia
                  dan gelas ukur,dengan ketinggian yang sama




             Mengaduk suspensi agar homogen, setelah pengadukan berhenti
                             hidupkan stop watch




                 Mengamati perubahan lapisan atas B dan lapisan atas D tiap
                             1 menit hingga terbentuk 2 zona




              Melakukan langkah-langkah seperti diatas dengan menggunakan
                           konsentrasi 100 gr/L dan 150 gr/L




3.3.3        Melakukan langkah-langkah seperti diatas dengan menggunakan
        Menggunakan kolom sedimentasi (variasi konsentrasi)
                              konsentrasi 80, 100 gr/L
    Membuat suspensi dengan konsentrasi 100 gr/L pada tangki penampung ,dengan ketinggian
                                           150 cm




                   Mengaduk suspensi agar homogen, setelah pengadukan

                              berhenti hidupkan stop watch




                    Mengamati perubahan lapisan atas B dan lapisan atas D
                           tiap 5 menit hingga terbentuk 2 zona




                     Melakukan langkah-langkah seperti diatas dengan
                           menggunakan konsentrasi 150 gr/L
BAB VI
                              PEMBAHASAN


     Sedimentasi merupakan peristiwa turunnya partikel-partikel padat yang
tersebar atau tersuspensi dalam cairan karena pengaruh gaya berat, gaya apung, dan
gaya geser sehingga cairan jenuh dapat dipisahkan dari zat padat yang mengendap
didasarnya.
Pada percobaan sedimentasi, kita melakukan 3 macam variasi pecoban. yaitu
menggunakan variasi konsentrasi, variasi diameter dan variasi ketinggian.
● Variasi Konsentrasi
        Pada percobaan ini untuk variasi konsentrasi digunakan konsentrasi
 70gr/L,100 gr/L, dan 150gr/L.Dari data hasil percobaan dapat diperoleh nilai Vt
 dan nilai Vl yang semakin kecil. Pernyataan ini tidak sesuai secara teoritis yang
 menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi maka nilai kecepatan pengendapan
 akan semakin besar. Hal ini disebabkan Karen semakin besar konsentrasi maka
 jumlah partikel dalam suspensi akan semakin banyak. Akibatnya partikel tidak
 tersebar sehingga gesekan antar partikel akan semakin besar atau dengan kata lain
 partikel akan mudah untuk saling bertumbukan, sehingga pada konsetrasi yang
 besar maka kecepatan pengendapan akan semakin kecil.


● Variasi Diameter
        Pada percobaan ini, untuk variasi diameter digunakan 2 diameter yang
 berbeda (gelas kimia 1000 ml dan gelas ukur 1000 ml) dengan konsentrasi 70
 gr/L,100 gr/L,dan 150 gr/L.
        Dari hasil percobaan kecepatan pengendapan pada gelas kimia lebih besar
 dibandingkan kecepatan pengendapan pada gelas ukur karena diameter kolom
 yang    berbeda dapat     mempengaruhi     kecepatan   pengendapan. Kecepatan
 pengendapan pada diameter yang lebih besar akan lebih cepat daripada kecepatan
 pengendapan pada diameter yang lebih kecil.Hal ini disebabkan karena pada
 diameter kolom yang lebih besar maka partikelnya akan lebih tersebar sehingga
 gesekan antar partikel akan lebih kecil dibandingkan dengan gesekan antar
 partikel untuk diameter kolom yang lebih kecil.


● Variasi ketinggian
        Pada percobaan ini digunakan variasi ketinggian 150 cm dan 200 cm,
 dengan konsentrasi 70gr/L. dari hasil percobaan kecapatan pengendapan pada 150
 cm adalah 2.07gr/s dan kecepatan pengendapan pada 200 cm adalah 1.6 cm/s. hal
 ini tidak sesuai dengan literatur yang diketahui, seharusnya kecepatan
pengandapan 150 cm = 200 cm adapun yang menyebabkan terjadinya
 penyimpangan ialah saat pengadukan suspensi sulit sekali bersifat homogen,
 sehingga pada saat suspensi dialirkan pada kolom sedimentasi sebelum suspensi
 mencapai ketinggian yang diinginkan, suspensi telah banyak mengendap,
 sehingga data yang didapat tidak akan bagus.


● Harga Vt
      Harga Vt dari perhitungan berbeda dengan Vt dari grafik, dimana Vt dari
 perhitungan = 0.121 cm/s, sedangkan dari grafik Vt berkisar antara = 0.1 – 0.8.
 Penyimpangan ini disebabkan pada waktu perhitungan digunakan asumsi:
 Partikel suspensi dianggap berbentuk bola,sedangkan bentuk partikel pada saat
 percobaan tidak dapat ditentukan karena ukurannya sangat kecil.
 Pada percobaan ini juga ditentukan harga VL,tetapi harga VL ini hanya mewakili
 kecepatan pengendapan di suatu titik,sehingga harga VL belum dapat dianggap
 kecepatan pengendapan untuk suatu larutan.



● Perbandingan konsentrasi
      Konsentrasi larutan yang diperoleh dari percobaan berbeda dibandingkan
 konsentrasi larutan dengan perhitungan secara teori Kynch. Hal ini disebabkan
 sewaktu mengambil sample pada waktu dan ketinggian tertentu dianggap belum
 dapat mewakili konsentrasi pada ketinggian tersebut, karena sample yang diambil
 hanya untuk satu titik (didekat kerangan) sedangkan sample tersebut belum tentu
 mempunyai konsentrasi yang sama dengan sample lain yang lebih jauh dari
 kerangan. Perbedaan ini terjadi karena sample yang diambil tidak homogen atau
 sudah ada sebagian partikel yang mngendap.
 Sementara menghitunh konsentrasi dengan teori Kynch dianggap sudah mewakili
 setiap ketinggian karena pada perhitungan dengan teori Kynch lapisan sample
 yang diambil dianggap sudah homogen.




● Keberlakuan Hukum Stoke
Syarat Hukum Stoke adalah harga K<2,6, jadi pada percobaan ini Hukum
   Stoke berlaku karena nilai K yang kita dapat adalah 1.639. Dan nilai Nre adalah
   0.1 , sehingga aliran yang didapatkan pada percobaan ini adalah aliran laminer.
   -aliran laminar :Nre <1
   -aliran transisi : Nre 1<Nre >104
   -aliran laminar : Nre > 104




                                   BAB VII
                                 KESIMPULAN


1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendapan adalah :
      a. Tinggi kolom
      b. Diameter bejana
      c. Konsentrasi partikel
2. Hukum Stokes tidak berlaku dalam percobaan ini.
3. Tekanan dan suhu ruang mempengaruhi proses pengendapan.
4. Dari grafik z terhadap t dapat ditentukan titik kritik.
LAMPIRAN D
                                             CONTOH PERHITUNGAN


D.1 Menghitung volume piknometer

                       maquadest
   V piknometer =
                       ρaquadest
                       m piknometer +aquadest − m piknometerkosong
                   =
                                       ρaquadest
                    46,3 gr − 20,17 gr
                   =
                    0.996648 gr / cm 3
   V piknometer    = 26.2 2 cm3


D.2 Menghitung densitas air kran

                    m airkran
   ρairkran =
                   V piknometer
                   m piknometer +airkran − m piknometerkosong
               =
                                   V piknometer
                 45.87 gr − 20.17 gr
               =
                      26.2cm 3
    ρairkran   = 0.998855 gr/cm3

D.3 Menghitung densitas partikel

                       Sg
   ρ partikel =
                   ρaquadest
                      2.711
               =
                0.996648 gr / cm 3
   ρpartikel   = 2.72 gr/cm3


D.4 Menghitung viskositas air kran

   µaquadest    = 0.853 cP
   taquadest    = 1.05 menit
   tair kran    = 1.18 menit

                   µaquadest × t aquadest
   µairkran =
                     t airkran
                 0.853cP ×1.05menit
               =
                      1.18menit
   µairkran = 0.75 cP
µairkran = 0.75 . 10-2 gr/cm.s

D.5 Menentukan VT dari hasil perhitungan

            1 D p ( ρ p − ρw ) g
                2

   VT =
           18         µw2


           (6.35 ⋅10 −3 cm) 2 (2.72 gr / cm 3 − 0.998855 gr / cm 3 )980cm / s 2
       =
                                   0.75 ⋅10 −2 gr / cm.s
      = 0.121 cm/s

D.6 Menghitung konsentrasi

   D.6.1 Secara Perhitungan

       C0 Z 0 = C L Z i
                C0 Z 0
            CL =
                 Zi
                70 gr / L ⋅150cm
              =
                       26cm
          C L = 403.8 gr/L
   D.6.2 Secara Percobaan

             m
       CL =
             V
             0.75 gr 1000mL
           =           ⋅
              10 mL      1L
       C L = 75 gr / L


D.7 Menghitung Bilangan Reynold

              ρwVT D p
   N Re =
                µw
            0.998855 gr / cm 3 0.121cm / s 6.35 ⋅10 −3
          =
                     0.75 ⋅10 −2 gr / cm.s
   N Re   = 0.10

                                   1
           ρw g (ρ p − ρw )          3
   k = Dp                   
                 µw         

                                                                                                 1
                   −3    0.998855 gr / cm.980cm / s 2 ( 2.72 gr / cm − 0.998855 gr / cm 3 )        3
     = 6.73.10                                                                              
                                            (0.75 ⋅10 −2 ) 2 gr / cm 3                      
k = 1.97




                                        BAB VII
                                 DAFTAR PUSTAKA


Banchero J.IR. walter L.B.Introduction to Chemical Engginering Mc. Graw Hill 1995
Unit OPeration of Chemical Engginering. 2nd edition : Marren L, Mc Cabe.J.C.Smith

Unit Operation of Chemical Engginering. 5th edition : Marren L, Mc Cabe.J.C.Smith

Perry.Robert H, Chilton Cecil H. Chemical Engginering Hand Book 5 th edition.




                                         LAMPIRAN A
                                        DATA LITERATUR


ρaquadest (26.5o C) = 0.996648 gr/cm3

specific gravity CaCO3 = 2.711
µaquadest = 0.853 cP




                         LAMPIRAN B
                       DATA PENGAMATAN



B.1 Data Ruang
Keadaan            Suhu (oC)                    Tekanan (mmHg)
    Hari 1            awal               (2.60 ± 0.05)101             (6.970 ± 0.005)102
                      akhir              (2.70 ± 0.05)101             (6.960 ± 0.005)102
    Hari 2            awal
                      akhir


B.2 Data Percobaan
   B.2.1 Spesifikasi Alat
        ● Tinggi kerangan pada kolom sedimentasi :
             Kerangan 1 : 26 cm
             Kerangan 2 : 56 cm
             Kerangan 3 : 86 cm
             Kerangan 4 : 116 cm
             Kerangan 5 : 146 cm
             Kerangan 6 : 176 cm
        ● Tangki :
             Diameter : 44.5 cm
             Tinggi   : 50 cm
        ● Kolom Sedimentasi
             Sisi 1           : 15 cm
             Sisi 2           : 15 cm
             Tinggi Prisma : 17 cm




   B.2.2 Berat Piknometer
                                                      Massa (gr)
                                   m1 (gr)                  m2 (gr)              m2 (gr)
    Piknometer Kosong              20.17                    20.16                20.16
     Pikno + aquadest               46.3                     46.3                 46.3
     Pikno + air kran              45.67                    45.66                45.65
B.2.3 Menghitung laju alir untuk menghitung viskositas
                               t1 (s)             t2 (s)     t3 (s)
       Aquadest                1.03               1.04       1.07
       Air Kran                1.19               1.16       1.19


  B.2.4 Berat Cawan Porselin Kosong
                                               Berat Cawan
            cawan                              Kosong (gr)
                              m1 (gr)            m2 (gr)     m3 (gr)
              1               20.68              20.68       20.68
              2               28.01              28.01       28.01
              3               31.31              31.31       31.31
              4               18.83              18.83       18.83
              5               29.86              29.86       29.86
              6               29.71              29.71       29.71



  B.2.5 Data Pengamatan
  ● Variasi Ketinggian (konsentrasi 75 gr/L)
    Ketinggian 150 cm

T (menit)           ZB (cm)      ZD (cm)
     0                150           0
     5                131          9.5
    10                121         17.3
    15                108         28.6
    20                 95         35.2
    25                 82         40.1
    30                 70         44.5
    35                 47          47
    40                 46
    45                 39
    50               35.5
    55               33.8
    60               32.2
    65               30.8
    70               29.5
    75               28.1
    80               27.3
    85               26.1
    90               25.4
    95               24.5
   100               23.8
105            23.2
  110            23.2
  115            23.2

    Ketinggian 200 cm
T (menit)      ZB (cm)         ZD (cm)
     0           200               0
     5           184              5.3
    10          169.5             7.8
    15           156             11.2
    20           142             13.4
    25           129             20.5
    30           115             24.1
    35          100.9            28.3
    40            87             34.7
    45            73             39.5
    50            59              41
    55           45.5            45.5
    60           42.5
    65           40.8
    70           39.3
    75           37.7
    80           36.4
    85            35
    90           33.9
    95           32.8
   100            32
   105           31.2
   110           30.4
   115           29.7
   120           28.7
   125           27.7
   130           26.7
   135           25.9
   140           25.9
   145           25.9
  ● Variasi Konsentrasi (konsentrasi 100 gr/L, 150 gr/L)
    Konsentrasi 100 gr/L
    Ketinggian : 150 cm
T (menit)       ZB (cm)         ZD (cm)
    0             150              0
    5             133             10
   10            120.5           15.5
15           108         19.7
   20            97         23.8
   25           85.6        27.9
   30            75         31.2
   35            64         33.4
   40            53         37.2
   45            44         39.1
   50           41.2        41.2
   55            39
   60           37.3
   65            36
   70           34.3
   75            33
   80           31.5
   85           30.3
   90           29.2
   95           28.2
  100           27.2
  105           26.4
  110           25.7
  115           24.8
  120            24
  125            24
  130            24




    Konsentrasi 150 gr/L
    Ketinggian 150 cm
T (menit)      ZB (cm)     ZD (cm)
    0            150          0
    5           142.7        1.5
   10           135.7        2.3
   15           129.5        2.9
   20            125         3.6
25           119.9             4.1
   30           114.5             4.9
   35           108.8             6.8
   40           103.4             8.2
   45            97.8            11.5
   50            92.5            15.7
   55            87.2            18.2
   60            82.2            20.4
   65            77.7            22.1
   70             74             22.7
   75            70.7             23
   80            67.5            23.5
   85            63.2            24.1
   90            58.1            24.9
   95            53.7            25.2
  100            49.9             26
  105            43.1            27.3
  110            39.5            28.6
  115            34.7            29.2
  120            30.9            30.9
  125            27.5
  130            25.7
  135            24.9
  140            24.3
  145            23.8
  150            23.8




  ● Variasi Konsentrasi (konsentrasi 100 gr/L)
    Konsentrasi 100 gr/L
    Ketinggian : 200 cm
T (menit)      ZB (cm)          ZD (cm)
    0            200               0
    5           178.5             2.3
   10           164.3             7.8
   15           151.8            12.5
20           139.5            17.4
    25           127.5            20.1
    30           116.4            25.2
    35           104.2            30.6
    40             92             32.7
    45             80             36.2
    50            68.4            40.9
    55            55.5            44.7
    60            48.5            48.5
    65            46.2
    70            44.3
    75            42.8
    80            41.3
    85            39.8
    90            38.5
    95            37.4
   100            36.3
   105            35.2
   110            34.3
   115            34.3
   120            32.4
   125            31.7
   130            30.8
   135            30.2
   140            29.4
   145            29.3
   150            28.5
   155            27.7
   160             27
   165            26.3
   170            26.3




   ● Variasi Diameter (gelas ukur 1000 ml dan gelas kimia 1000 ml)
     Konsentrasi 75 gr/L
     Ketinggian 150 cm
                  Gelas Ukur          1000 ml       Gelas Kimia      1000 ml
T (menit)       ZB (cm)           ZD (cm)           ZB (cm)          ZD (cm)
0               12                0                 12               0
1               8.5               0.8               8                0.7
2               5.4               1.8               5                1.2
3                2.5            2.5           1.5           1.5
4                2.3                          1.3
5                2                            1
6                1.8                          1
7                1.8                          1
8                1.8                          1

     Konsentrasi 100 gr/L
                   Gelas Ukur       1000 ml   Gelas Kimia   1000 ml
T (menit)        ZB (cm)        ZD (cm)       ZB (cm)       ZD (cm)
0                12             0             12            0
1                9              0.9           8             0.8
2                6              2.5           5.4           1.9
3                3.5            3.5           2.4           2.4
4                2.8            3.8           2.3
5                2.5                          1.9
6                2.3                          1.7
7                2.1                          1.7
8                2                            1.5
9                1.9                          1.5
10               1.9                          1.4
11               1.9                          1.4

     Konsentrasi 100 gr/L
                   Gelas Ukur       1000 ml   Gelas Kimia   1000 ml
T (menit)        ZB (cm)        ZD (cm)       ZB (cm)       ZD (cm)
0                12             0             12            0
1                9.7            0.9           9.1           1.1
2                8.4            1.5           8             1.7
3                7.1            2.1           6.9           2.1
4                6.1            2.8           5.9           2.3
5                5.3            3.4           5.1           2.7
6                4.7            3.6           4.5           3.2
7                4.3            3.8           4.2           3.3
8                4              4             3.7           3.7
9                3.7                          3.4
10               3.4                          3.1
11               3.3                          2.9
12               3                            2.7
13               2.9                          2.5
14               2.9                          2.5
15               2.8                          2.4
16               2.7                          2.3
17               2.7                          2.3
Konsentrasi 75 gr/L
       Ketinggian 200 cm
                     Gelas Ukur               1000 ml      Gelas Kimia   1000 ml
T (menit)          ZB (cm)                ZD (cm)          ZB (cm)       ZD (cm)
0                  12                     0                12            0
1                  6                      0.2              3.5           0.4
2                  0.5                    0.5              0.9           0.9
3                  0.5                                     0.9
4                  0.5                                     0.9

       Konsentrasi 75 gr/L
                     Gelas Ukur               1000 ml      Gelas Kimia   1000 ml
T (menit)          ZB (cm)                ZD (cm)          ZB (cm)       ZD (cm)
0                  12                     0                12            0
1                  9.3                    0.2              8.5           0.3
2                  5.2                    1.1              5.3           0.6
3                  1.8                    1.8              0.7           0.7
4                  1.6                                     0.6
5                  1.4                                     0.6
6                  1.4                                     0.6
7                  1.4                                     0.6

    ● Massa Cawan + Sample
       Konsentrasi 75 gr/L
                  Msample + cawan (gr)
Kran             Z = 150 cm              Z = 200 cm
1                21.48                   21.59
2                29.09                   28.44
3                32.04                   32.43
4                19.55                   19.55
5                30.08                   30.47
6                                        32.40

       Konsentrasi 100 gr/L,150 gr/l
       Ketinggian Kolom 150 cm

                  Msample + cawan (gr)
Kran             Z(Kons100gr/l)          Z(Kons150 gr/l)
1                21.48                   21.13
2                29.09                   29.09
3                32.04                   32.04
4               19.55                    19.55
5               30.08                    30.08

       Konsentrasi 100 gr/L
       Ketinggian Kolom 200 cm

                  Msample + cawan (gr)
Kran            Z
1               21.11
2               28.58
3               32.11
4               19.07
5               31.29
6               33.07




                                            LAMPIRAN C
                                          HASIL ANTARA




C.1 Massa sample pada cawan setiap kerangan
    C.1.1 Variasi Ketinggian
         Konsentrasi 75 gr/L
         ● Ketinggian 150 cm
        No              Massa (gr)
        1               0.85
        2               1.08
        3               0.73
        4               0.72
        5               0.37
Konsentrasi 100 gr/L
No           Massa (gr)
1            0.85
2            1.08
3            0.73
4            0.72
5            0.37

 Konsentrasi 150 gr/L
No           Massa (gr)
1            0.45
2            1.08
3            0.73
4            0.72
5            0.22




 Konsentrasi 75 gr/L
 ● Ketinggian 200 cm
No           Massa (gr)
1            0.91
2            0.43
3            1.12
4            0.72
5            0.61
6            2.69

 Konsentrasi 75 gr/L
No           Massa (gr)
1            0.43
2            0.57
3            0.8
4            0.24
5            1.43
6              3.36

C.2 Diameter Partikel : 6, 35 . 10-3
C.3 Variasi Ketinggian (Konsentrasi 75 gr/L)
    Ketinggian 150 cm
 T (menit)       ZB (cm)          ZD (cm)        V
      0            150               0          3.8
      5            131              9.5          2
     10            121             17.3         2.6
     15            108             28.6         2.6
     20             95             35.2         2.6
     25             82             40.1         2.4
     30             70             44.5         4.6
     35             47              47          0.2
     40             46                          1.4
     45             39                          0.7
     50           35.5                         0.34
     55           33.8                         0.32
     60           32.2                         0.28
     65           30.8                         0.26
     70           29.5                         0.28
     75           28.1                         0.16
     80           27.3                         0.24
     85           26.1                         0.14
     90           25.4                         0.18
     95           24.5                         0.14
    100           23.8                         0.12
    105           23.2                           0
    110           23.2                           0
    115           23.2                           0
Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan
                    konsentrasi 75 gr/l ketinggian kolom 150 cm

          160
          140
          120
          100
 Z (cm)




                                                                                Series1
           80
                                                                                Series2
           60
           40
           20
            0
                0                 50                  100                 150
                                        t (menit)




                      Kurva V Vs t dengan ketinggian 150 cm

           4
          3,5
           3
          2,5
           2                                                                    Series1
 V




          1,5
           1
          0,5
           0
                0     20   40      60      80       100     120   140     160
                                        t (menit)




   Ketinggian 200 cm
T (menit)               ZB (cm)            ZD (cm)                   V
    0                     200                 0                     3.2
    5                     184                5.3                    2.9
   10                    169.5               7.8                    2.7
   15                     156               11.2                    2.8
   20                     142               13.4                    2.6
25                   129         20.5            2.8
 30                   115         24.1           2.82
 35                  100.9        28.3           2.78
 40                    87         34.7            2.8
 45                    73         39.5            2.8
 50                    59          41             2.7
 55                   45.5        45.5            0.6
 60                   42.5                       0.34
 65                   40.8                        0.3
 70                   39.3                       0.32
 75                   37.7                       0.26
 80                   36.4                       0.28
 85                    35                        0.22
 90                   33.9                       0.22
 95                   32.8                       0.16
100                    32                        0.16
105                   31.2                       0.16
110                   30.4                       0.14
115                   29.7                        0.2
120                   28.7                        0.2
125                   27.7                        0.2
130                   26.7                       0.16
135                   25.9                         0
140                   25.9                         0
145                   25.9                         0


                 Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 70
                              gr/l ketinggian kolom 200 cm

           250

           200

           150
  Z (cm)




                                                                         Series1
           100                                                           Series2

            50

            0
                 0     20    40     60      80    100   120    140
                                     t (menit)
Kurva V Vs t dengan ketinggian 200 cm

         3,5
            3
         2,5
            2
                                                                  Series1
     V




         1,5
            1
         0,5
            0
                0             50               100          150
                                   t (menit)




  ● Variasi Konsentrasi (konsentrasi 100 gr/L, 150 gr/L)
    Konsentrasi 100 gr/L
    Ketinggian : 150 cm
T (menit)           ZB (cm)        ZD (cm)             V
     0                150             0               3.4
     5                133            10               2.5
    10               120.5          15.5              2.5
    15                108           19.7              2.2
    20                 97           23.8             2.28
    25                85.6          27.9             2.12
    30                 75           31.2              2.2
    35                 64           33.4              2.2
    40                 53           37.2              1.8
    45                 44           39.1             0.56
    50                41.2          41.2             0.44
    55                 39                            0.34
    60                37.3                           0.26
    65                 36                            0.34
    70                34.3                           0.26
    75                 33                             0.3
    80                31.5                           0.24
    85                30.3                           0.22
    90                29.2                            0.2
    95                28.2                            0.2
   100                27.2                           0.16
   105                26.4                           0.14
110                      25.7                               0.18
115                      24.8                               0.16
120                       24                                  0
125                       24                                  0
130                       24                                  0




                     Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 100
                                  gr/l ketinggian kolom 150 cm

               160
               140
               120
               100
      Z (cm)




                                                                                     Series1
                80
                                                                                     Series2
                60
                40
                20
                 0
                     0          20   40      60        80     100    120   140
                                               t (menit)




                          Kurva V Vs t dengan ketinggian 150 cm

                 4
               3,5
                 3
               2,5
                 2
                                                                           Series1
      V




               1,5
                 1
               0,5
                  0
               -0,5 0                50               100           150
                                          t (menit)
Konsentrasi 150 gr/L
T (menit)      ZB (cm)     ZD (cm)     V
     0           150          0      1.46
     5          142.7        1.5      1.4
    10          135.7        2.3     1.24
    15          129.5        2.9      0.9
    20           125         3.6     1.02
    25          119.9        4.1     1.08
    30          114.5        4.9     1.14
    35          108.8        6.8     1.08
    40          103.4        8.2     1.12
    45           97.8       11.5     1.06
    50           92.5       15.7     1.06
    55           87.2       18.2       1
    60           82.2       20.4      0.9
    65           77.7       22.1     0.74
    70            74        22.7     0.66
    75           70.7        23      0.64
    80           67.5       23.5     0.86
    85           63.2       24.1     1.02
    90           58.1       24.9     0.88
    95           53.7       25.2     0.72
   100           49.9        26      1.36
   105           43.1       27.3     0.72
   110           39.5       28.6     0.96
   115           34.7       29.2     0.76
   120           30.9       30.9     0.68
   125           27.5                0.36
   130           25.7                0.16
   135           24.9                0.12
   140           24.3                 0.1
   145           23.8                  0
   150           23.8                  0
Kuva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 150
                                      gr/l ketinggian 150 cm

               160
               140
               120
               100
                                                                                            Series1
      Z (cm)




                80
                                                                                            Series2
                60
                40
                20
                 0
                     0                  50           100            150         200
                                                 t (menit)




                          Kurva V Vs t dengan ketinggian 150 cm

               1,6
               1,4
               1,2
                1
               0,8
                                                                                      Series1
     V




               0,6
               0,4
               0,2
                0
          -0,2 0                   50          100           150          200
                                             t (menit)




    Konsentrasi 100 gr/L
    Ketinggian : 200 cm
T (menit)                ZB (cm)             ZD (cm)                 V
    0                      200                  0                   4.3
    5                     178.5                2.3                 2.87
   10                     164.3                7.8                  2.5
15   151.8   12.5   2.46
 20   139.5   17.4    2.4
 25   127.5   20.1   2.22
 30   116.4   25.2   2.44
 35   104.2   30.6   2.44
 40     92    32.7    2.4
 45     80    36.2   2.32
 50    68.4   40.9   2.58
 55    55.5   44.7    1.4
 60    48.5   48.5   0.46
 65    46.2          0.38
 70    44.3           0.3
 75    42.8           0.3
 80    41.3           0.3
 85    39.8          0.26
 90    38.5          0.22
 95    37.4          0.22
100    36.3          0.22
105    35.2          0.18
110    34.3            0
115    34.3          0.38
120    32.4          0.14
125    31.7          0.18
130    30.8          0.12
135    30.2          0.16
140    29.4          0.02
145    29.3          0.16
150    28.5          0.16
155    27.7          0.14
160     27           0.14
165    26.3            0
170    26.3            0
Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 100
                                   gr/l ketinggian 200 cm

         250

         200

         150
Z (cm)




                                                                                  Series1
         100                                                                      Series2

          50

              0
                  0            50           100             150         200
                                          t (menit)




                      Kurva V Vs t dengan ketinggian 200 cm

         5

         4

         3

         2                                                              Series1
V




         1

         0
              0           50          100             150         200
         -1
                                    t (menit)
C.4 Variasi diameter
Ketinggian 150 cm
     Konsentrasi 75 gr/L

                    Gelas             Gelas
                    Ukur              Kimia
                               ZD                                   V Gelas    V Gelas
t (menit)           ZB (cm)   (cm)   ZB (cm)          ZD (cm)        ukur       kimia
    0                 12        0      12                0            3,5              4
    1                 8,5      0,8      8               0,7           3,1              3
    2                 5,4      1,8      5               1,2           2,9            3,5
    3                 2,5      2,5     1,5              1,5           0,2            0,2
    4                 2,3              1,3                            0,3            0,3
    5                  2                1                             0,2              0
    6                 1,8               1                              0               0
    7                 1,8               1                              0               0
    8                 1,8               1                              0               0



                    Kurva z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi
                             75 gr/l pada gelas ukur 1000 ml

               14
               12
               10
      Z (cm)




               8                                                                 Series1
               6                                                                 Series2
               4
               2
               0
                    0         2       4               6         8         10
                                          t (menit)
Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml

              4
         3,5
              3
         2,5
              2
                                                                 Series1
V




         1,5
              1
         0,5
            0
         -0,5 0        2       4              6   8   10
                                  t (menit)




              Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi
                      70 gr/l pada gelas kimia 1000 ml

         14
         12
         10
Z (cm)




          8                                                      Series1
          6                                                      Series2
          4
          2
          0
              0       2       4               6   8   10
                                  t (menit)
Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml

             4,5
               4
             3,5
               3
             2,5
               2                                                      Series1
      V




             1,5
               1
             0,5
               0
            -0,5 0        2       4            6     8       10
                                   t (menit)




       Konsentrasi 100 gr/L

               Gelas              Gelas
               Ukur               Kimia
                           ZD
t (menit)     ZB (cm)     (cm)   ZB (cm)   ZD (cm)   Gelas ukur   Gelas kimia
    0           12          0      12         0          3                   4
    1            9         0,9      8        0,8         3                 2,6
    2            6         2,5     5,4       1,9        2,5                  3
    3           3,5        3,5     2,4       2,4        0,7                0,1
    4           2,8                2,3                  0,3                0,4
    5           2,5                1,9                  0,2                0,2
    6           2,3                1,7                  0,2                  0
    7           2,1                1,7                  0,1                0,2
    8            2                 1,5                  0,1                  0
    9           1,9                1,5                   0                 0,1
   10           1,9                1,4                   0                   0
   11           1,9                1,4                   0                   0
Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi
                  100 gr/l pada gelas ukur 1000 ml

         14
         12

         10
         8                                                     Series1
Z (cm)




         6                                                     Series2

         4

         2
         0
              0          5                10         15
                             t (m enit)




                  Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml

         3,5
              3
         2,5
              2
         1,5                                                             Series1
V




              1
         0,5
              0
         -0,5 0      2         4          6      8        10     12
                                     t (menit)
Kurva Z Vs t nariasi diameter dengan konsentrasi
                           100 gr/l pada gelas kimia 1000 ml

               14
               12

               10
               8                                                                Series1
      Z (cm)




               6                                                                Series2

               4

               2
               0
                    0                 5                10             15
                                          t (m enit)




                                Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml

                4,5
                  4
                3,5
                  3
                2,5
                  2                                                                           Series1
      V




                1,5
                  1
                0,5
                  0
               -0,5 0             2        4            6      8           10    12
                                                 t (menit)




        Konsentrasi 150 gr/L

                        Gelas                   Gelas
                        Ukur                    Kimia
                                    ZD
t (menit)           ZB (cm)        (cm)        ZB (cm)      ZD (cm)    Gelas ukur         Gelas kimia
    0                 12             0           12            0          2,3                      2,9
    1                 9,7           0,9          9,1          1,1         1,3                      1,1
    2                 8,4           1,5           8           1,7         1,3                      1,1
    3                 7,1           2,1          6,9          2,1          1                         1
    4                 6,1           2,8          5,9          2,3         0,8                      0,8
5                     5,3       3,4           5,1        2,7         0,6             0,6
 6                     4,7       3,6           4,5        3,2         0,4             0,3
 7                     4,3       3,8           4,2        3,3         0,3             0,5
 8                      4         4            3,7        3,7         0,3             0,3
 9                     3,7                     3,4                    0,7             0,3
10                      3                      3,1                   -0,3             0,2
11                     3,3                     2,9                    0,3             0,2
12                      3                      2,7                    0,1             0,2
13                     2,9                     2,5                     0                0
14                     2,9                     2,5                    0,1             0,1
15                     2,8                     2,4                    0,1             0,1
16                     2,7                     2,3                     0                0
17                     2,7                     2,3                     0                0



                   Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi
                            gr/l pada gelas ukur 1000 ml

              14
              12

              10
              8                                                             Series1
     Z (cm)




              6                                                             Series2

              4

              2
              0
                   0         5            10         15         20
                                       t (m enit)
Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml

         2,5

              2

         1,5
                                                                           Series1
V




              1

         0,5

              0
                  0         5                10        15          20
                                        t (menit)




              Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi
                     150 gr/l pada gelas kimia 1000 ml

         14
         12

         10
         8                                                       Series1
Z (cm)




         6                                                       Series2

         4

         2
         0
              0         5          10             15    20
                                t (m enit)
Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml

    3,5
      3
    2,5
      2
                                                                 Series1
V




    1,5
      1
    0,5
      0
              0        5               10         15      20
                                  t (menit)




      PerbandinganV Pada variasi i diameter dengan
                  konsentrasi 70 gr/l

    4,5
     4
    3,5
     3
    2,5                                                Series1
V




     2                                                 Series2
    1,5
     1
    0,5
     0
          0       2        4       6          8   10
                           t (menit)
Perbandingan V pada variasi diameter dengan
                              konsentrasi 100 gr/l

            4,5
              4
            3,5
              3
            2,5                                                                             Series1
      V




              2                                                                             Series2
            1,5
              1
            0,5
              0
                  0           2          4         6            8        10      12
                                                t (menit)




      3,5

       3

      2,5

       2
                                                                              Series1
                                                                              Series2
      1,5

       1

      0,5

       0
            0             5              10             15          20



Ketinggian 200 cm
     Konsentrasi 75 gr/L

                  Gelas                        Gelas
                  Ukur                         Kimia
                                   ZD
t (menit)       ZB (cm)           (cm)        ZB (cm)        ZD (cm)     Gelas ukur     Gelas kimia
    0             12                0           12              0            6                   8,5
    1              6               0,2          3,5            0,4          5,5                  2,6
    2             0,5              0,5          0,9            0,9           0                     0
    3             0,5                           0,9                          0                     0
    4             0,5                           0,9                          0                     0
Kurva Z Vs t variasi diameter dengan
              konsentrasi 750gr/l pada gelas ukur 1000 ml


         14

         12
         10

         8                                                    Series1
Z (cm)




         6                                                    Series2

         4
         2

         0
              0          2                4               6
                             t (m enit)




                      Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml

         7
         6
         5
         4
Z (cm)




         3                                                                  Series1
         2
         1
         0
         -1 0            1                2               3   4         5
                                              t (menit)
Kurva Z Vs t variasi diameter dengan
                    konsentrasi 75 gr/l pada gelas kimia 1000 ml


               14

               12
               10

               8                                                             Series1
      Z (cm)




               6                                                             Series2

               4
               2

               0
                    0             2                4               6
                                      t (m enit)




                                Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml

               9
               8
               7
               6
               5
               4                                                                               Series1
      V




               3
               2
               1
                0
               -1 0               1                2               3         4         5
                                                       t (menit)




        Konsentrasi 100 gr/L

                        Gelas                      Gelas
                        Ukur                       Kimia
                                    ZD
t (menit)           ZB (cm)        (cm)        ZB (cm)             ZD (cm)    Gelas ukur   Gelas kimia
    0                 12             0           12                   0          2,7                3,5
    1                 9,3           0,2          8,5                 0,3         4,1                3,2
    2                 5,2           1,1          5,3                 0,6         3,4                4,6
    3                 1,8           1,8          0,7                 0,7         0,2                0,1
4                      1,6                    0,6                      0,2             0
5                      1,4                    0,6                       0              0
6                      1,4                    0,6                       0              0
7                      1,4                    0,6                       0              0



                     kurva Z Vs t variasi diameter dengan
                  konsentrasi 100 gr/l pada gelas ukur 1000 ml


             14

             12
             10

             8                                                    Series1
    Z (cm)




             6                                                    Series2

             4
             2

             0
                  0          2       4          6         8
                                 t (m enit)




                             Kurva V vs t pada gelas ukur 1000 ml

             5

             4

             3
    Z (cm)




             2                                                                   Series1

             1

             0
                   0             2                  4         6              8
             -1
                                              t (menit)
kurva z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi
                 100 gr/l paga gelas kimia 1000 ml


         14

         12
         10

         8                                                Series1
Z (cm)




         6                                                Series2

         4
         2

         0
              0     2        4          6         8
                         t (m enit)




                   Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml

         5

         4

         3

         2                                                              Series1
V




         1

         0
              0          2                  4         6             8
         -1
                                      t (menit)

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporatorIffa M.Nisa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasiliabika
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaFransiska Puteri
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)qlp
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriqlp
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)RafidimSeptian
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
Kinetika reaksi hidrogen peroksida dengan asam iodida (repaired) (repaired)
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 

Viewers also liked

Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current
penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip currentpenyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current
penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip currentVeronika Pohan
 
Laporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilanLaporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilandonnyerlangga
 
Air dalam perspektif islam
Air dalam perspektif islamAir dalam perspektif islam
Air dalam perspektif islamUla Hijrah
 
Hasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasHasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasGGM Spektafest
 
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)zipiklan
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaGGM Spektafest
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1GGM Spektafest
 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaTEKNIK KIMIA
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikFransiska Puteri
 
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouliViskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouliBella Andreana
 

Viewers also liked (20)

Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current
penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip currentpenyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current
penyelesaian soal-soal sedimentasi dan rip current
 
Laporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilanLaporan praktikum 5 andi pengecilan
Laporan praktikum 5 andi pengecilan
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
Air dalam perspektif islam
Air dalam perspektif islamAir dalam perspektif islam
Air dalam perspektif islam
 
Hasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasHasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice Gas
 
Fluidisasi Cair
Fluidisasi CairFluidisasi Cair
Fluidisasi Cair
 
Bab 3 PTK ITENAS
Bab 3 PTK ITENASBab 3 PTK ITENAS
Bab 3 PTK ITENAS
 
Mixing - Pencampuran
Mixing - PencampuranMixing - Pencampuran
Mixing - Pencampuran
 
Laporan penggilingan
Laporan penggilinganLaporan penggilingan
Laporan penggilingan
 
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
Bab 2 PTK
Bab 2 PTKBab 2 PTK
Bab 2 PTK
 
etika profesional
etika profesionaletika profesional
etika profesional
 
Perpan
PerpanPerpan
Perpan
 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimia
 
Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
 
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouliViskositas, hukum stokes, hukum bernouli
Viskositas, hukum stokes, hukum bernouli
 

Similar to SEDIMENTASI KIMIA

Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdfDifusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdfssuser8cafc5
 
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivanLaporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivanivan sidabutar
 
L aporan difusivitas integral
L aporan difusivitas integralL aporan difusivitas integral
L aporan difusivitas integralYuki Mulyadi
 
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxKinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxFirdausShofwan
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Leni Marlina
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairswirawan
 
Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Alen Pepa
 
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.pptRanti47
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05Marfizal Marfizal
 
Getaran teredam
Getaran teredamGetaran teredam
Getaran teredamSHITAIDRUS
 
Laporan viscometer
Laporan viscometerLaporan viscometer
Laporan viscometerSri Mulyati
 

Similar to SEDIMENTASI KIMIA (20)

Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdfDifusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
Difusi dan disolusi. Arif budiman.pdf
 
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivanLaporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivan
 
L aporan difusivitas integral
L aporan difusivitas integralL aporan difusivitas integral
L aporan difusivitas integral
 
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptxKinetika Reaksi _ RPS.pptx
Kinetika Reaksi _ RPS.pptx
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1Diskusi praktikum-kimdas1
Diskusi praktikum-kimdas1
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Aliran fluida lengkap
Aliran fluida lengkapAliran fluida lengkap
Aliran fluida lengkap
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
 
Fluida statiss
Fluida statissFluida statiss
Fluida statiss
 
Rpp 3.8 jun
Rpp 3.8 junRpp 3.8 jun
Rpp 3.8 jun
 
Viskositas.ppt
Viskositas.pptViskositas.ppt
Viskositas.ppt
 
Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1Karakteristik aliran fluida1
Karakteristik aliran fluida1
 
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
2. Jenis-jenis kromatografi.ppt
 
RHEOLOGI.pdf
RHEOLOGI.pdfRHEOLOGI.pdf
RHEOLOGI.pdf
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05Mekanika fluida 1 pertemuan 05
Mekanika fluida 1 pertemuan 05
 
Getaran teredam
Getaran teredamGetaran teredam
Getaran teredam
 
Laporan viscometer
Laporan viscometerLaporan viscometer
Laporan viscometer
 

More from GGM Spektafest

Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminGGM Spektafest
 
Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)GGM Spektafest
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)GGM Spektafest
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)GGM Spektafest
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasGGM Spektafest
 
Laporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodLaporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodGGM Spektafest
 
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)GGM Spektafest
 
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASCover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASGGM Spektafest
 

More from GGM Spektafest (14)

O5
O5O5
O5
 
Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan Cermin
 
Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)Polarisasi Prisma (O3)
Polarisasi Prisma (O3)
 
Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
Laporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodLaporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat Atwood
 
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
 
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASCover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
 
Fluidisasi Gas
Fluidisasi GasFluidisasi Gas
Fluidisasi Gas
 
Laporan filter press
Laporan filter pressLaporan filter press
Laporan filter press
 
Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

SEDIMENTASI KIMIA

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada industri kimia proses pemisahan sangat diperlukan, baik dalam penyiapan umpan ataupun produk. Umumnya memisahkan dari campuran produk yang keluar dari reaktor. Berbagai cara pemisahan dapat digunakan, teknik pemisahan yang umumnya banyak dipakai adalah; sedimentasi, kristalisasi, distilasi, ekstraksi, absorpsi, adsorpsi, filtrasi dan penukar ion. Dalam percobaan ini teknik yang dilakukan adalah dengan cara sedimentasi. Proses sedimentasi itu sendiri dilakukan dengan cara mengendapkan partikel zat padat yang tersebar atau tersuspensi dalam cairan dalam waktu tertentu sehingga cairan jernih dapat dipisahkan dari zat padat yang menumpuk didasarnya. Teknik pemisahan dengan cara ini selain lebih mudah dalam pengoperasiannya, dilihat dari segi ekonomi juga jauh lebih murah. 1. 2 Tujuan Percobaan ● Mampu melakukan peneraan pada neraca. ● Dapat mengetahui kecepatan pengendapan kapur (CaCO3) dalam cairan dengan menggunakan kolom sedimentasi. ● Mampu membandingkan konsentrasi suspensi dengan percobaan dan dengan menggunakan hukum Kynch dengan mengggunakan hukum Kynch. ● Mampu menganalisis keberlakuan hukum Stokes. ● Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengendapan.
  • 2. 1. 3 Ruang Lingkup Proses pemisahan suatu suspensi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya dengan filtrasi, kristalisasi, distilasi, ekstraksi, sedimentasi, adsorpsi, absorpsi, dan penukar ion. Pada percobaan ini teknik pemisahan yang dilakukan yaitu dengan cara sedimentasi. Sedimentasi itu sendiri ialah turunnya partikel zat padat yang menumpuk didasarnya.partikel zat padat yang digunakan adalah kapur (CaCO3). Proses sedimentasi ini dilakukan bertujuan untuk menghitung besarnya kecepatan pengendapan partikel zat padat yaitu dengan mengukur jarak turunnya lapisan atas (ZB) dan jarak naiknya lapisan bawah (ZD) terhadap waktu.
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Peneraan neraca Alat analitik yang biasa digunakan pada percobaan memiliki kesalahan alat yang biasa disebut ketelitian atau ketidaksamaan. Seperti pada termometer, ketelitian neraca juga terletak pada bagian garis skala terkecil. Pada neraca analitik ketelitiannya adalah 1/10 mg. Pada muatan yang lebih berat, ketelitiannya akan berkurang. Dalam peneraan neraca, langkah-langkah yang biasa digunakan adalah sebagai berikut : 1. Cawan porselin dipanaskan dalam oven pemanas Tujuannya adalah agar uap air yang melekat pada cawan tersebut hilang sehingga cawan porselin benar-benar bebas uap air. 2. Memasukkan cawan porselin kedalam eksikator Tujuannya adalah agar cawan porselin tidak kontak langsung dengan udara disekitar. 3. Peneraan dimulai dengan penimbangan yang dilakukan sampai beratnya konstan dengan empat angka dibelakang koma. Hal ini disebabkan kontak dengan udara luar yang mengandung H2O dan pada saat penimbangan berat yang diperoleh bukan benar-benar berat dari cawan tersebut. 2. 2 Sedimentasi Sedimentasi adalah suatu peristiwa turunnya partikel zat padat yang tersebar atau tersuspensi dalam cairan karena gaya berat sehingga cairan jernih dapat dipisahkan dari zat padat yang menumpuk didasarnya. Berdasarkan kemampuan untuk mengendap, sedimentasi dibedakan menjadi: 1. Plain sedimentasi Adalah proses pengendapan dimana partikel-partikelnya memiliki kemampuan untuk mengatasi gaya apung.
  • 4. 2. Koagulasi Partikel-partikelnya halus, sulit mengatasi gaya apung(sulit mengendap) sehingga proses koagulasi dilakukan untuk memperbesar diameter partikelnya agar mudah mengendap. Berdasarkan ukuran partikel, sedimentasi dibedakan menjadi : 1. Discrete particle Selama proses pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas partikel tidak berubah. 2. Flacentate particle Selama proses pengendapan bentuk, ukuran, dan densitas partikel berubah. Berdasarkan pengaruh dari partikel lain, sedimentasi dibedakan menjadi: 1. Free settling Partikel bergerak tidak dipengaruhi oleh partikel lain, dapat diperoleh jika konsentrasinya rendah atau encer. 2. Hinder settling Partikel bergerak mendapat pengaruh oleh partikel lain.Percepetan Hinder settling dipengaruhi oleh : • Floculated settling (pembentukan flok) • Zona settling (pembentukan zona) • Compressing settling (partikel atas menekan partikel dibawahnya) Kecepatan pengendapan pada tiap partikel selalu berubah-ubah tergantung ukuran partikel yang terdistribusi dalam larutan, partikel yang berukuran lebih besar memiliki kecepatan pengendapan yang lebih besar daripada partikel yang berukuran lebih kecil. 2. 3 Hukum Stokes Setiap benda yang bergerak dalam suatu fluida akan mendapat gaya geser yang disebabkan oleh kekentalan fluida tersebut. Gerak butiran partikel pada proses pengendapan fluida diam dipengaruhi oleh gaya-gaya :
  • 5. 1. Gaya apung (Fa) Gaya apung yang bekerja berdasarkan gaya Archimedes dan benda dicelupkan kedalam zat cair akan mendapat gaya keatas sebesar zat cair kedalam yang dipindahkan oleh benda yang dicelupkan. 2. Gaya seret (Fd) Gaya yang timbul akibat adanya gerakan partikel yang bersinggungan dengan fluidanya. 3. Gaya berat (Fg) Merupakan gaya yang bekerja dipengaruhi oleh gaya berat tiap-tiap partikel. Ketiga gaya tersebut merupakan suatu gaya luar partikel : Fa Fd Fg • Gaya apung Fa = ρw .g .V p • Gaya seret ρw C d Vt 2 A p Fd = 2 • Gaya gravitasi Fg = m.g = ρp .V p .g Partikel jatuh mengalami dua periode : 1. Period of acceleration fall Suatu periode singkat dimana berlangsung percepatan yaitu selama waktu kecepatan itu meningkat dari nol sampai kecepatan terminalnya 2. Period of constant velocity fall (terminal settling velocity)
  • 6. Periode dimana partikel itu berada dalam kecepatan terminalnya, dalam pengendapan dibawah pengaruh oleh gaya gravitasi selalu konstan. Gaya seret selalu meningkat bersamaan dengan kecepatan. Percepatan berkurang menurut waktu dan lama-lama menuju nol. Partikel akan segera mencapai suatu kecepatan tetap (kecepatan maksimal), pengendapan dibawah pengaruh gaya gravitasi membuat dV/dt =0. ∑F = F g − Fa − Fd m.dV / dt = Fg − Fa − Fd = 0 C d .Vt 2 .ρw . A p 0 = ρp .V p .g − ρw .g .V p − ...............(1) 2 Untuk partikel yang berbentuk bola : • m p =V p .ρp 3 4 1  = π  D p  .ρ p 3 2  π = D 3 .ρp ................( 2) p 6 1 • A p = π.D p ...........(3) 2 4 Substitusi persamaan (2) & (3) ke persamaan (1), maka : 4.g .D p .( ρ w − ρ p ) Vt 2 = 3.C d . ρ w Cd = f (NRe) Cd = Koefisien hambatan NRe = ρw.Dp.vt NRe = Bilangan Reynold Nre = ρw.D μ Untuk aliran
  • 7. • Laminer : NRe < 1 24 Cd = N Re • Transisi : 1<NRe<104 24 3 Cd = + + 0.34 N Re N Re • Turbulen : NRe > 104 Cd=0,44 Sehingga untuk aliran laminer, 1 g .( ρ p − ρw ).D p 2 Vt = ................( HukumStokes ) 18 µ Untuk mengetahui besarnya kecepatan mengendap maka dilakukan percobaan secara tampak pada kolom sedimentasi : (a) (b) (c) (d) Keterangan : (a) Suspensi seragam pada keadaan awal (b) Zona-zona settling setelah waktu tertentu (c) Kompresi zona D setelah zona B dan C hilang (titik kritis) (d) Akhir pengendapan Zona A = Cairan jernih Zona B = Suspensi dengan konsentrasi awal Zona C = Daerah peralihan Zona D = Suspensi terpadatkan
  • 8. Pada mulanya seluruh partikel tersebar pada zona B, kemudian partikel mengendap dengan laju yang sama sehingga terbentuk zona A dan zona D yang terdiri dari partikel-pertikel yang mengendap didasar. Sedang zona C merupakan daerah transisi dimana padatan bergerak dari zona B ke zona D dan sebaliknya. Setelah selang waktu tertentu, zona B dan C akan menghilang, hanya tinggal zona A dan D (terbentuk 2 zona). Pada saat ini disebut keadaan kritik. 2. 4 Teori Kynch Asumsi dasar teori Kynch : 1. Konsentrasi partikel seragam pada tiap lapisan horizontal 2. Pengaruh dari dinding dapat diabaikan 3. Tidak ada perubahan bentuk, ukuran, dan komposisi partikel pada akhir penngendapan 4. Kecepatan pengendapan partikel hanya tergantung dari konsentrasi partikel itu sendiri 5. Konsentrasi awal akan meningkat seiring dengan turunnya endapan. Pengaruh laju pengendapan terhadap konsentrasi dengan lapisan yang terbentuk pada waktu pengendapan dapat ditentukan dengan melakukan uji coba pengecekan pengendapan secara batch. CL.A (VL + VL ) tL = Co.A.Zo……..(1) Z (ketinggian)
  • 9. t (waktu) Z0-x = Kurva gerak batas atas lapisan B 0-x = Kurva gerak batas atas lapisan D Zi-x = Garis singgung pada kurva Z0-x X(tL-ZL) = koordinat titik x (titik kritis) Dimana slope : - dZ/dt = vL Intersept : Zi (tL,ZL) Jika tinggi setiap lapisan ZL diplotkan terhadap tL, maka persamaan dengan hubungan diatas diperoleh kecepatan pengendapan ZL VL = .....................( 2) tL Dengan mensubstitusi persamaan (2) ke (1), maka C O .Z O CL = .......................(3) Z L +V L .t L Intersep pada Z = ZL Zi − Z L tgθ = 0 − tL t = index untuk titik potong garis singgung sumbu koordinat
  • 10. Z i −Z L = − L .tgθ = t L .V L t Z i = t L .V L + Z L ..............................( 4) Dengan mensubstitusi persamaan (3) ke (4), maka CL.Zi = C0.Z0………………………..(5) dimana : Zi = tinggi lapisan dengan konsentrasi CL yang memuat semua partikel dalam lapisan awal C0 = konsentrasi mula-mula pada tinggi Z0 dan t=0 2. 5 Kriteria Rezim Pengendapan Untuk menentukan daerah mana gerakan partikel itu terletak maka kecepatan dieliminasi ke NRe sehingga diperoleh kriteria k : K = Dp [ρ p − ρw ] 1/ 3 µ2 jika dari perhitungan diperoleh harga k<2,6 maka hukum Stokes berlaku.
  • 11. BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3. 1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat • Kolom sedimentasi • Gelas kimia 1000 mL • Gelas ukur 1000 mL • Gelas ukur 10 mL • Cawan porselin • Piknometer 25 mL • Neraca analitik • Meteran • Viskometer Ostwald 3.1.2 Bahan
  • 12. • CaCO3 • Air kran • Aquadest 3.2 Skema Alat Kolom sedimen
  • 13. Aliran tangki pompa kerangan aliran Keluar keluar 3.3 Cara Kerja dan Diagram Alir 3.3.1 Menggunakan kolom sedimentasi (variasi ketinggian) Mulai Menyiapkan alat dan bahan
  • 14. Mencatat suhu dan tekanan laboratorium Menimbang cawan porselin kosong, piknometer kosong, piknometer + air keran, piknometer + aquadest Membuat suspensi dengan konsentrasi 70 gr/L didalam tangki Suspensi diaduk, kemudian alirkan ke kolom sedimentasi dengan menggunakan pompa hingga ketinggiannya 150 cm Mengamati perubahan lapisan atas B dan lapisan atas D tiap 5 menit Mengambil sample dengan volume 10 ml bila lapisan atas B mencapai 1 cm diatas tiap kerangan,dan menaruhnya kedalam cawan porselin Meletakkan cawan kedalam oven hingga semua cairan menguap, lalu ditimbang dengan neraca analitik Melakukan langkah-langkah seperti diatas, dengan ketinggian suspensi pada kolom 200 cm
  • 15. 3.3.2 Menggunakan gelas kimia & gelas ukur (variasi diameter) Membuat suspensi dengan konsentrasi 75 gr/L pada gelas kimia dan gelas ukur,dengan ketinggian yang sama Mengaduk suspensi agar homogen, setelah pengadukan berhenti hidupkan stop watch Mengamati perubahan lapisan atas B dan lapisan atas D tiap 1 menit hingga terbentuk 2 zona Melakukan langkah-langkah seperti diatas dengan menggunakan konsentrasi 100 gr/L dan 150 gr/L 3.3.3 Melakukan langkah-langkah seperti diatas dengan menggunakan Menggunakan kolom sedimentasi (variasi konsentrasi) konsentrasi 80, 100 gr/L Membuat suspensi dengan konsentrasi 100 gr/L pada tangki penampung ,dengan ketinggian 150 cm Mengaduk suspensi agar homogen, setelah pengadukan berhenti hidupkan stop watch Mengamati perubahan lapisan atas B dan lapisan atas D tiap 5 menit hingga terbentuk 2 zona Melakukan langkah-langkah seperti diatas dengan menggunakan konsentrasi 150 gr/L
  • 16. BAB VI PEMBAHASAN Sedimentasi merupakan peristiwa turunnya partikel-partikel padat yang tersebar atau tersuspensi dalam cairan karena pengaruh gaya berat, gaya apung, dan gaya geser sehingga cairan jenuh dapat dipisahkan dari zat padat yang mengendap didasarnya.
  • 17. Pada percobaan sedimentasi, kita melakukan 3 macam variasi pecoban. yaitu menggunakan variasi konsentrasi, variasi diameter dan variasi ketinggian. ● Variasi Konsentrasi Pada percobaan ini untuk variasi konsentrasi digunakan konsentrasi 70gr/L,100 gr/L, dan 150gr/L.Dari data hasil percobaan dapat diperoleh nilai Vt dan nilai Vl yang semakin kecil. Pernyataan ini tidak sesuai secara teoritis yang menyatakan bahwa semakin besar konsentrasi maka nilai kecepatan pengendapan akan semakin besar. Hal ini disebabkan Karen semakin besar konsentrasi maka jumlah partikel dalam suspensi akan semakin banyak. Akibatnya partikel tidak tersebar sehingga gesekan antar partikel akan semakin besar atau dengan kata lain partikel akan mudah untuk saling bertumbukan, sehingga pada konsetrasi yang besar maka kecepatan pengendapan akan semakin kecil. ● Variasi Diameter Pada percobaan ini, untuk variasi diameter digunakan 2 diameter yang berbeda (gelas kimia 1000 ml dan gelas ukur 1000 ml) dengan konsentrasi 70 gr/L,100 gr/L,dan 150 gr/L. Dari hasil percobaan kecepatan pengendapan pada gelas kimia lebih besar dibandingkan kecepatan pengendapan pada gelas ukur karena diameter kolom yang berbeda dapat mempengaruhi kecepatan pengendapan. Kecepatan pengendapan pada diameter yang lebih besar akan lebih cepat daripada kecepatan pengendapan pada diameter yang lebih kecil.Hal ini disebabkan karena pada diameter kolom yang lebih besar maka partikelnya akan lebih tersebar sehingga gesekan antar partikel akan lebih kecil dibandingkan dengan gesekan antar partikel untuk diameter kolom yang lebih kecil. ● Variasi ketinggian Pada percobaan ini digunakan variasi ketinggian 150 cm dan 200 cm, dengan konsentrasi 70gr/L. dari hasil percobaan kecapatan pengendapan pada 150 cm adalah 2.07gr/s dan kecepatan pengendapan pada 200 cm adalah 1.6 cm/s. hal ini tidak sesuai dengan literatur yang diketahui, seharusnya kecepatan
  • 18. pengandapan 150 cm = 200 cm adapun yang menyebabkan terjadinya penyimpangan ialah saat pengadukan suspensi sulit sekali bersifat homogen, sehingga pada saat suspensi dialirkan pada kolom sedimentasi sebelum suspensi mencapai ketinggian yang diinginkan, suspensi telah banyak mengendap, sehingga data yang didapat tidak akan bagus. ● Harga Vt Harga Vt dari perhitungan berbeda dengan Vt dari grafik, dimana Vt dari perhitungan = 0.121 cm/s, sedangkan dari grafik Vt berkisar antara = 0.1 – 0.8. Penyimpangan ini disebabkan pada waktu perhitungan digunakan asumsi: Partikel suspensi dianggap berbentuk bola,sedangkan bentuk partikel pada saat percobaan tidak dapat ditentukan karena ukurannya sangat kecil. Pada percobaan ini juga ditentukan harga VL,tetapi harga VL ini hanya mewakili kecepatan pengendapan di suatu titik,sehingga harga VL belum dapat dianggap kecepatan pengendapan untuk suatu larutan. ● Perbandingan konsentrasi Konsentrasi larutan yang diperoleh dari percobaan berbeda dibandingkan konsentrasi larutan dengan perhitungan secara teori Kynch. Hal ini disebabkan sewaktu mengambil sample pada waktu dan ketinggian tertentu dianggap belum dapat mewakili konsentrasi pada ketinggian tersebut, karena sample yang diambil hanya untuk satu titik (didekat kerangan) sedangkan sample tersebut belum tentu mempunyai konsentrasi yang sama dengan sample lain yang lebih jauh dari kerangan. Perbedaan ini terjadi karena sample yang diambil tidak homogen atau sudah ada sebagian partikel yang mngendap. Sementara menghitunh konsentrasi dengan teori Kynch dianggap sudah mewakili setiap ketinggian karena pada perhitungan dengan teori Kynch lapisan sample yang diambil dianggap sudah homogen. ● Keberlakuan Hukum Stoke
  • 19. Syarat Hukum Stoke adalah harga K<2,6, jadi pada percobaan ini Hukum Stoke berlaku karena nilai K yang kita dapat adalah 1.639. Dan nilai Nre adalah 0.1 , sehingga aliran yang didapatkan pada percobaan ini adalah aliran laminer. -aliran laminar :Nre <1 -aliran transisi : Nre 1<Nre >104 -aliran laminar : Nre > 104 BAB VII KESIMPULAN 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendapan adalah : a. Tinggi kolom b. Diameter bejana c. Konsentrasi partikel 2. Hukum Stokes tidak berlaku dalam percobaan ini. 3. Tekanan dan suhu ruang mempengaruhi proses pengendapan.
  • 20. 4. Dari grafik z terhadap t dapat ditentukan titik kritik.
  • 21. LAMPIRAN D CONTOH PERHITUNGAN D.1 Menghitung volume piknometer maquadest V piknometer = ρaquadest m piknometer +aquadest − m piknometerkosong = ρaquadest 46,3 gr − 20,17 gr = 0.996648 gr / cm 3 V piknometer = 26.2 2 cm3 D.2 Menghitung densitas air kran m airkran ρairkran = V piknometer m piknometer +airkran − m piknometerkosong = V piknometer 45.87 gr − 20.17 gr = 26.2cm 3 ρairkran = 0.998855 gr/cm3 D.3 Menghitung densitas partikel Sg ρ partikel = ρaquadest 2.711 = 0.996648 gr / cm 3 ρpartikel = 2.72 gr/cm3 D.4 Menghitung viskositas air kran µaquadest = 0.853 cP taquadest = 1.05 menit tair kran = 1.18 menit µaquadest × t aquadest µairkran = t airkran 0.853cP ×1.05menit = 1.18menit µairkran = 0.75 cP
  • 22. µairkran = 0.75 . 10-2 gr/cm.s D.5 Menentukan VT dari hasil perhitungan 1 D p ( ρ p − ρw ) g 2 VT = 18 µw2 (6.35 ⋅10 −3 cm) 2 (2.72 gr / cm 3 − 0.998855 gr / cm 3 )980cm / s 2 = 0.75 ⋅10 −2 gr / cm.s = 0.121 cm/s D.6 Menghitung konsentrasi D.6.1 Secara Perhitungan C0 Z 0 = C L Z i C0 Z 0 CL = Zi 70 gr / L ⋅150cm = 26cm C L = 403.8 gr/L D.6.2 Secara Percobaan m CL = V 0.75 gr 1000mL = ⋅ 10 mL 1L C L = 75 gr / L D.7 Menghitung Bilangan Reynold ρwVT D p N Re = µw 0.998855 gr / cm 3 0.121cm / s 6.35 ⋅10 −3 = 0.75 ⋅10 −2 gr / cm.s N Re = 0.10 1  ρw g (ρ p − ρw )  3 k = Dp    µw  1 −3  0.998855 gr / cm.980cm / s 2 ( 2.72 gr / cm − 0.998855 gr / cm 3 )  3 = 6.73.10    (0.75 ⋅10 −2 ) 2 gr / cm 3 
  • 23. k = 1.97 BAB VII DAFTAR PUSTAKA Banchero J.IR. walter L.B.Introduction to Chemical Engginering Mc. Graw Hill 1995
  • 24. Unit OPeration of Chemical Engginering. 2nd edition : Marren L, Mc Cabe.J.C.Smith Unit Operation of Chemical Engginering. 5th edition : Marren L, Mc Cabe.J.C.Smith Perry.Robert H, Chilton Cecil H. Chemical Engginering Hand Book 5 th edition. LAMPIRAN A DATA LITERATUR ρaquadest (26.5o C) = 0.996648 gr/cm3 specific gravity CaCO3 = 2.711
  • 25. µaquadest = 0.853 cP LAMPIRAN B DATA PENGAMATAN B.1 Data Ruang
  • 26. Keadaan Suhu (oC) Tekanan (mmHg) Hari 1 awal (2.60 ± 0.05)101 (6.970 ± 0.005)102 akhir (2.70 ± 0.05)101 (6.960 ± 0.005)102 Hari 2 awal akhir B.2 Data Percobaan B.2.1 Spesifikasi Alat ● Tinggi kerangan pada kolom sedimentasi : Kerangan 1 : 26 cm Kerangan 2 : 56 cm Kerangan 3 : 86 cm Kerangan 4 : 116 cm Kerangan 5 : 146 cm Kerangan 6 : 176 cm ● Tangki : Diameter : 44.5 cm Tinggi : 50 cm ● Kolom Sedimentasi Sisi 1 : 15 cm Sisi 2 : 15 cm Tinggi Prisma : 17 cm B.2.2 Berat Piknometer Massa (gr) m1 (gr) m2 (gr) m2 (gr) Piknometer Kosong 20.17 20.16 20.16 Pikno + aquadest 46.3 46.3 46.3 Pikno + air kran 45.67 45.66 45.65
  • 27. B.2.3 Menghitung laju alir untuk menghitung viskositas t1 (s) t2 (s) t3 (s) Aquadest 1.03 1.04 1.07 Air Kran 1.19 1.16 1.19 B.2.4 Berat Cawan Porselin Kosong Berat Cawan cawan Kosong (gr) m1 (gr) m2 (gr) m3 (gr) 1 20.68 20.68 20.68 2 28.01 28.01 28.01 3 31.31 31.31 31.31 4 18.83 18.83 18.83 5 29.86 29.86 29.86 6 29.71 29.71 29.71 B.2.5 Data Pengamatan ● Variasi Ketinggian (konsentrasi 75 gr/L) Ketinggian 150 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) 0 150 0 5 131 9.5 10 121 17.3 15 108 28.6 20 95 35.2 25 82 40.1 30 70 44.5 35 47 47 40 46 45 39 50 35.5 55 33.8 60 32.2 65 30.8 70 29.5 75 28.1 80 27.3 85 26.1 90 25.4 95 24.5 100 23.8
  • 28. 105 23.2 110 23.2 115 23.2 Ketinggian 200 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) 0 200 0 5 184 5.3 10 169.5 7.8 15 156 11.2 20 142 13.4 25 129 20.5 30 115 24.1 35 100.9 28.3 40 87 34.7 45 73 39.5 50 59 41 55 45.5 45.5 60 42.5 65 40.8 70 39.3 75 37.7 80 36.4 85 35 90 33.9 95 32.8 100 32 105 31.2 110 30.4 115 29.7 120 28.7 125 27.7 130 26.7 135 25.9 140 25.9 145 25.9 ● Variasi Konsentrasi (konsentrasi 100 gr/L, 150 gr/L) Konsentrasi 100 gr/L Ketinggian : 150 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) 0 150 0 5 133 10 10 120.5 15.5
  • 29. 15 108 19.7 20 97 23.8 25 85.6 27.9 30 75 31.2 35 64 33.4 40 53 37.2 45 44 39.1 50 41.2 41.2 55 39 60 37.3 65 36 70 34.3 75 33 80 31.5 85 30.3 90 29.2 95 28.2 100 27.2 105 26.4 110 25.7 115 24.8 120 24 125 24 130 24 Konsentrasi 150 gr/L Ketinggian 150 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) 0 150 0 5 142.7 1.5 10 135.7 2.3 15 129.5 2.9 20 125 3.6
  • 30. 25 119.9 4.1 30 114.5 4.9 35 108.8 6.8 40 103.4 8.2 45 97.8 11.5 50 92.5 15.7 55 87.2 18.2 60 82.2 20.4 65 77.7 22.1 70 74 22.7 75 70.7 23 80 67.5 23.5 85 63.2 24.1 90 58.1 24.9 95 53.7 25.2 100 49.9 26 105 43.1 27.3 110 39.5 28.6 115 34.7 29.2 120 30.9 30.9 125 27.5 130 25.7 135 24.9 140 24.3 145 23.8 150 23.8 ● Variasi Konsentrasi (konsentrasi 100 gr/L) Konsentrasi 100 gr/L Ketinggian : 200 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) 0 200 0 5 178.5 2.3 10 164.3 7.8 15 151.8 12.5
  • 31. 20 139.5 17.4 25 127.5 20.1 30 116.4 25.2 35 104.2 30.6 40 92 32.7 45 80 36.2 50 68.4 40.9 55 55.5 44.7 60 48.5 48.5 65 46.2 70 44.3 75 42.8 80 41.3 85 39.8 90 38.5 95 37.4 100 36.3 105 35.2 110 34.3 115 34.3 120 32.4 125 31.7 130 30.8 135 30.2 140 29.4 145 29.3 150 28.5 155 27.7 160 27 165 26.3 170 26.3 ● Variasi Diameter (gelas ukur 1000 ml dan gelas kimia 1000 ml) Konsentrasi 75 gr/L Ketinggian 150 cm Gelas Ukur 1000 ml Gelas Kimia 1000 ml T (menit) ZB (cm) ZD (cm) ZB (cm) ZD (cm) 0 12 0 12 0 1 8.5 0.8 8 0.7 2 5.4 1.8 5 1.2
  • 32. 3 2.5 2.5 1.5 1.5 4 2.3 1.3 5 2 1 6 1.8 1 7 1.8 1 8 1.8 1 Konsentrasi 100 gr/L Gelas Ukur 1000 ml Gelas Kimia 1000 ml T (menit) ZB (cm) ZD (cm) ZB (cm) ZD (cm) 0 12 0 12 0 1 9 0.9 8 0.8 2 6 2.5 5.4 1.9 3 3.5 3.5 2.4 2.4 4 2.8 3.8 2.3 5 2.5 1.9 6 2.3 1.7 7 2.1 1.7 8 2 1.5 9 1.9 1.5 10 1.9 1.4 11 1.9 1.4 Konsentrasi 100 gr/L Gelas Ukur 1000 ml Gelas Kimia 1000 ml T (menit) ZB (cm) ZD (cm) ZB (cm) ZD (cm) 0 12 0 12 0 1 9.7 0.9 9.1 1.1 2 8.4 1.5 8 1.7 3 7.1 2.1 6.9 2.1 4 6.1 2.8 5.9 2.3 5 5.3 3.4 5.1 2.7 6 4.7 3.6 4.5 3.2 7 4.3 3.8 4.2 3.3 8 4 4 3.7 3.7 9 3.7 3.4 10 3.4 3.1 11 3.3 2.9 12 3 2.7 13 2.9 2.5 14 2.9 2.5 15 2.8 2.4 16 2.7 2.3 17 2.7 2.3
  • 33. Konsentrasi 75 gr/L Ketinggian 200 cm Gelas Ukur 1000 ml Gelas Kimia 1000 ml T (menit) ZB (cm) ZD (cm) ZB (cm) ZD (cm) 0 12 0 12 0 1 6 0.2 3.5 0.4 2 0.5 0.5 0.9 0.9 3 0.5 0.9 4 0.5 0.9 Konsentrasi 75 gr/L Gelas Ukur 1000 ml Gelas Kimia 1000 ml T (menit) ZB (cm) ZD (cm) ZB (cm) ZD (cm) 0 12 0 12 0 1 9.3 0.2 8.5 0.3 2 5.2 1.1 5.3 0.6 3 1.8 1.8 0.7 0.7 4 1.6 0.6 5 1.4 0.6 6 1.4 0.6 7 1.4 0.6 ● Massa Cawan + Sample Konsentrasi 75 gr/L Msample + cawan (gr) Kran Z = 150 cm Z = 200 cm 1 21.48 21.59 2 29.09 28.44 3 32.04 32.43 4 19.55 19.55 5 30.08 30.47 6 32.40 Konsentrasi 100 gr/L,150 gr/l Ketinggian Kolom 150 cm Msample + cawan (gr) Kran Z(Kons100gr/l) Z(Kons150 gr/l) 1 21.48 21.13 2 29.09 29.09 3 32.04 32.04
  • 34. 4 19.55 19.55 5 30.08 30.08 Konsentrasi 100 gr/L Ketinggian Kolom 200 cm Msample + cawan (gr) Kran Z 1 21.11 2 28.58 3 32.11 4 19.07 5 31.29 6 33.07 LAMPIRAN C HASIL ANTARA C.1 Massa sample pada cawan setiap kerangan C.1.1 Variasi Ketinggian Konsentrasi 75 gr/L ● Ketinggian 150 cm No Massa (gr) 1 0.85 2 1.08 3 0.73 4 0.72 5 0.37
  • 35. Konsentrasi 100 gr/L No Massa (gr) 1 0.85 2 1.08 3 0.73 4 0.72 5 0.37 Konsentrasi 150 gr/L No Massa (gr) 1 0.45 2 1.08 3 0.73 4 0.72 5 0.22 Konsentrasi 75 gr/L ● Ketinggian 200 cm No Massa (gr) 1 0.91 2 0.43 3 1.12 4 0.72 5 0.61 6 2.69 Konsentrasi 75 gr/L No Massa (gr) 1 0.43 2 0.57 3 0.8 4 0.24 5 1.43
  • 36. 6 3.36 C.2 Diameter Partikel : 6, 35 . 10-3 C.3 Variasi Ketinggian (Konsentrasi 75 gr/L) Ketinggian 150 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) V 0 150 0 3.8 5 131 9.5 2 10 121 17.3 2.6 15 108 28.6 2.6 20 95 35.2 2.6 25 82 40.1 2.4 30 70 44.5 4.6 35 47 47 0.2 40 46 1.4 45 39 0.7 50 35.5 0.34 55 33.8 0.32 60 32.2 0.28 65 30.8 0.26 70 29.5 0.28 75 28.1 0.16 80 27.3 0.24 85 26.1 0.14 90 25.4 0.18 95 24.5 0.14 100 23.8 0.12 105 23.2 0 110 23.2 0 115 23.2 0
  • 37. Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 75 gr/l ketinggian kolom 150 cm 160 140 120 100 Z (cm) Series1 80 Series2 60 40 20 0 0 50 100 150 t (menit) Kurva V Vs t dengan ketinggian 150 cm 4 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 0 20 40 60 80 100 120 140 160 t (menit) Ketinggian 200 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) V 0 200 0 3.2 5 184 5.3 2.9 10 169.5 7.8 2.7 15 156 11.2 2.8 20 142 13.4 2.6
  • 38. 25 129 20.5 2.8 30 115 24.1 2.82 35 100.9 28.3 2.78 40 87 34.7 2.8 45 73 39.5 2.8 50 59 41 2.7 55 45.5 45.5 0.6 60 42.5 0.34 65 40.8 0.3 70 39.3 0.32 75 37.7 0.26 80 36.4 0.28 85 35 0.22 90 33.9 0.22 95 32.8 0.16 100 32 0.16 105 31.2 0.16 110 30.4 0.14 115 29.7 0.2 120 28.7 0.2 125 27.7 0.2 130 26.7 0.16 135 25.9 0 140 25.9 0 145 25.9 0 Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 70 gr/l ketinggian kolom 200 cm 250 200 150 Z (cm) Series1 100 Series2 50 0 0 20 40 60 80 100 120 140 t (menit)
  • 39. Kurva V Vs t dengan ketinggian 200 cm 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 0 50 100 150 t (menit) ● Variasi Konsentrasi (konsentrasi 100 gr/L, 150 gr/L) Konsentrasi 100 gr/L Ketinggian : 150 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) V 0 150 0 3.4 5 133 10 2.5 10 120.5 15.5 2.5 15 108 19.7 2.2 20 97 23.8 2.28 25 85.6 27.9 2.12 30 75 31.2 2.2 35 64 33.4 2.2 40 53 37.2 1.8 45 44 39.1 0.56 50 41.2 41.2 0.44 55 39 0.34 60 37.3 0.26 65 36 0.34 70 34.3 0.26 75 33 0.3 80 31.5 0.24 85 30.3 0.22 90 29.2 0.2 95 28.2 0.2 100 27.2 0.16 105 26.4 0.14
  • 40. 110 25.7 0.18 115 24.8 0.16 120 24 0 125 24 0 130 24 0 Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 100 gr/l ketinggian kolom 150 cm 160 140 120 100 Z (cm) Series1 80 Series2 60 40 20 0 0 20 40 60 80 100 120 140 t (menit) Kurva V Vs t dengan ketinggian 150 cm 4 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 -0,5 0 50 100 150 t (menit)
  • 41. Konsentrasi 150 gr/L T (menit) ZB (cm) ZD (cm) V 0 150 0 1.46 5 142.7 1.5 1.4 10 135.7 2.3 1.24 15 129.5 2.9 0.9 20 125 3.6 1.02 25 119.9 4.1 1.08 30 114.5 4.9 1.14 35 108.8 6.8 1.08 40 103.4 8.2 1.12 45 97.8 11.5 1.06 50 92.5 15.7 1.06 55 87.2 18.2 1 60 82.2 20.4 0.9 65 77.7 22.1 0.74 70 74 22.7 0.66 75 70.7 23 0.64 80 67.5 23.5 0.86 85 63.2 24.1 1.02 90 58.1 24.9 0.88 95 53.7 25.2 0.72 100 49.9 26 1.36 105 43.1 27.3 0.72 110 39.5 28.6 0.96 115 34.7 29.2 0.76 120 30.9 30.9 0.68 125 27.5 0.36 130 25.7 0.16 135 24.9 0.12 140 24.3 0.1 145 23.8 0 150 23.8 0
  • 42. Kuva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 150 gr/l ketinggian 150 cm 160 140 120 100 Series1 Z (cm) 80 Series2 60 40 20 0 0 50 100 150 200 t (menit) Kurva V Vs t dengan ketinggian 150 cm 1,6 1,4 1,2 1 0,8 Series1 V 0,6 0,4 0,2 0 -0,2 0 50 100 150 200 t (menit) Konsentrasi 100 gr/L Ketinggian : 200 cm T (menit) ZB (cm) ZD (cm) V 0 200 0 4.3 5 178.5 2.3 2.87 10 164.3 7.8 2.5
  • 43. 15 151.8 12.5 2.46 20 139.5 17.4 2.4 25 127.5 20.1 2.22 30 116.4 25.2 2.44 35 104.2 30.6 2.44 40 92 32.7 2.4 45 80 36.2 2.32 50 68.4 40.9 2.58 55 55.5 44.7 1.4 60 48.5 48.5 0.46 65 46.2 0.38 70 44.3 0.3 75 42.8 0.3 80 41.3 0.3 85 39.8 0.26 90 38.5 0.22 95 37.4 0.22 100 36.3 0.22 105 35.2 0.18 110 34.3 0 115 34.3 0.38 120 32.4 0.14 125 31.7 0.18 130 30.8 0.12 135 30.2 0.16 140 29.4 0.02 145 29.3 0.16 150 28.5 0.16 155 27.7 0.14 160 27 0.14 165 26.3 0 170 26.3 0
  • 44. Kurva Z Vs t variasi ketinggian dengan konsentrasi 100 gr/l ketinggian 200 cm 250 200 150 Z (cm) Series1 100 Series2 50 0 0 50 100 150 200 t (menit) Kurva V Vs t dengan ketinggian 200 cm 5 4 3 2 Series1 V 1 0 0 50 100 150 200 -1 t (menit)
  • 45. C.4 Variasi diameter Ketinggian 150 cm Konsentrasi 75 gr/L Gelas Gelas Ukur Kimia ZD V Gelas V Gelas t (menit) ZB (cm) (cm) ZB (cm) ZD (cm) ukur kimia 0 12 0 12 0 3,5 4 1 8,5 0,8 8 0,7 3,1 3 2 5,4 1,8 5 1,2 2,9 3,5 3 2,5 2,5 1,5 1,5 0,2 0,2 4 2,3 1,3 0,3 0,3 5 2 1 0,2 0 6 1,8 1 0 0 7 1,8 1 0 0 8 1,8 1 0 0 Kurva z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 75 gr/l pada gelas ukur 1000 ml 14 12 10 Z (cm) 8 Series1 6 Series2 4 2 0 0 2 4 6 8 10 t (menit)
  • 46. Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml 4 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 -0,5 0 2 4 6 8 10 t (menit) Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 70 gr/l pada gelas kimia 1000 ml 14 12 10 Z (cm) 8 Series1 6 Series2 4 2 0 0 2 4 6 8 10 t (menit)
  • 47. Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml 4,5 4 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 -0,5 0 2 4 6 8 10 t (menit) Konsentrasi 100 gr/L Gelas Gelas Ukur Kimia ZD t (menit) ZB (cm) (cm) ZB (cm) ZD (cm) Gelas ukur Gelas kimia 0 12 0 12 0 3 4 1 9 0,9 8 0,8 3 2,6 2 6 2,5 5,4 1,9 2,5 3 3 3,5 3,5 2,4 2,4 0,7 0,1 4 2,8 2,3 0,3 0,4 5 2,5 1,9 0,2 0,2 6 2,3 1,7 0,2 0 7 2,1 1,7 0,1 0,2 8 2 1,5 0,1 0 9 1,9 1,5 0 0,1 10 1,9 1,4 0 0 11 1,9 1,4 0 0
  • 48. Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 100 gr/l pada gelas ukur 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 5 10 15 t (m enit) Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml 3,5 3 2,5 2 1,5 Series1 V 1 0,5 0 -0,5 0 2 4 6 8 10 12 t (menit)
  • 49. Kurva Z Vs t nariasi diameter dengan konsentrasi 100 gr/l pada gelas kimia 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 5 10 15 t (m enit) Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml 4,5 4 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 -0,5 0 2 4 6 8 10 12 t (menit) Konsentrasi 150 gr/L Gelas Gelas Ukur Kimia ZD t (menit) ZB (cm) (cm) ZB (cm) ZD (cm) Gelas ukur Gelas kimia 0 12 0 12 0 2,3 2,9 1 9,7 0,9 9,1 1,1 1,3 1,1 2 8,4 1,5 8 1,7 1,3 1,1 3 7,1 2,1 6,9 2,1 1 1 4 6,1 2,8 5,9 2,3 0,8 0,8
  • 50. 5 5,3 3,4 5,1 2,7 0,6 0,6 6 4,7 3,6 4,5 3,2 0,4 0,3 7 4,3 3,8 4,2 3,3 0,3 0,5 8 4 4 3,7 3,7 0,3 0,3 9 3,7 3,4 0,7 0,3 10 3 3,1 -0,3 0,2 11 3,3 2,9 0,3 0,2 12 3 2,7 0,1 0,2 13 2,9 2,5 0 0 14 2,9 2,5 0,1 0,1 15 2,8 2,4 0,1 0,1 16 2,7 2,3 0 0 17 2,7 2,3 0 0 Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi gr/l pada gelas ukur 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 5 10 15 20 t (m enit)
  • 51. Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml 2,5 2 1,5 Series1 V 1 0,5 0 0 5 10 15 20 t (menit) Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 150 gr/l pada gelas kimia 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 5 10 15 20 t (m enit)
  • 52. Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml 3,5 3 2,5 2 Series1 V 1,5 1 0,5 0 0 5 10 15 20 t (menit) PerbandinganV Pada variasi i diameter dengan konsentrasi 70 gr/l 4,5 4 3,5 3 2,5 Series1 V 2 Series2 1,5 1 0,5 0 0 2 4 6 8 10 t (menit)
  • 53. Perbandingan V pada variasi diameter dengan konsentrasi 100 gr/l 4,5 4 3,5 3 2,5 Series1 V 2 Series2 1,5 1 0,5 0 0 2 4 6 8 10 12 t (menit) 3,5 3 2,5 2 Series1 Series2 1,5 1 0,5 0 0 5 10 15 20 Ketinggian 200 cm Konsentrasi 75 gr/L Gelas Gelas Ukur Kimia ZD t (menit) ZB (cm) (cm) ZB (cm) ZD (cm) Gelas ukur Gelas kimia 0 12 0 12 0 6 8,5 1 6 0,2 3,5 0,4 5,5 2,6 2 0,5 0,5 0,9 0,9 0 0 3 0,5 0,9 0 0 4 0,5 0,9 0 0
  • 54. Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 750gr/l pada gelas ukur 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 2 4 6 t (m enit) Kurva V Vs t pada gelas ukur 1000 ml 7 6 5 4 Z (cm) 3 Series1 2 1 0 -1 0 1 2 3 4 5 t (menit)
  • 55. Kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 75 gr/l pada gelas kimia 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 2 4 6 t (m enit) Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml 9 8 7 6 5 4 Series1 V 3 2 1 0 -1 0 1 2 3 4 5 t (menit) Konsentrasi 100 gr/L Gelas Gelas Ukur Kimia ZD t (menit) ZB (cm) (cm) ZB (cm) ZD (cm) Gelas ukur Gelas kimia 0 12 0 12 0 2,7 3,5 1 9,3 0,2 8,5 0,3 4,1 3,2 2 5,2 1,1 5,3 0,6 3,4 4,6 3 1,8 1,8 0,7 0,7 0,2 0,1
  • 56. 4 1,6 0,6 0,2 0 5 1,4 0,6 0 0 6 1,4 0,6 0 0 7 1,4 0,6 0 0 kurva Z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 100 gr/l pada gelas ukur 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 2 4 6 8 t (m enit) Kurva V vs t pada gelas ukur 1000 ml 5 4 3 Z (cm) 2 Series1 1 0 0 2 4 6 8 -1 t (menit)
  • 57. kurva z Vs t variasi diameter dengan konsentrasi 100 gr/l paga gelas kimia 1000 ml 14 12 10 8 Series1 Z (cm) 6 Series2 4 2 0 0 2 4 6 8 t (m enit) Kurva V Vs t pada gelas kimia 1000 ml 5 4 3 2 Series1 V 1 0 0 2 4 6 8 -1 t (menit)