Dokumen tersebut membahas tentang risiko dan pengembalian investasi. Terdapat dua jenis pengembalian yaitu pengembalian yang direalisasikan dan yang diharapkan. Dokumen juga membahas tentang jenis-jenis risiko seperti risiko sistematis dan tidak sistematis serta cara mengukur risiko seperti deviasi standar dan koefisien variasi. Model penentuan harga saham seperti Capital Asset Pricing Model (CAPM) juga dijelaskan dengan menggunakan
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Pasar modal yang efisien terjadi jika ada informasi terbaru masuk kepasar dan informasi baru ini adalah pengungkapan informasi emiten yang bersifat material yang segera diumumkan atau dipublikasikan kepada public melalui Bapepam selaku pengawas pasar modal. Hal ini diperkirakan akan mempengaruhi perubahan harga saham. Sempitnya pengungkapan informasi menimbulkan harga saham dapat dinilai terlalu rendah (Undervalued) oleh pasar dan dapat memiliki insentif untuk melakukan penawaran melalui jalur penawaran terbatas (Private market),dimana menimbulkan biaya transaksi dan mengurangi likuiditas yang diharapkan. Perusahaan yang harga sahamnya tinggi (overvalued) dianggap mampu memberikan pengungkapan informasi yang lebih relevan kepada investor sehingga manajer memiliki peluang untuk melakukan aksi jual saham yang dipegangnya atau mengeluarkan ekuitas saham baru pada tingkat rate yang favorable.
Efisiensi pasar saham sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya karena berdampak terhadap harga saham, pemilihan saham pada portofolio yang diilih oleh investor mengakibatkan harapan nilai return yang menguntungkan dengan tingkat resiko seminimal mungkin.
Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko investasi tersebut.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
5. RETURN DAPAT BERUPA :
REALIZED RETURN (RETURN REALISASI),
MERUPAKAN RETURN YANG TELAH
TERJADI. RETURN INI DIHITUNG
BERDASARKAN DATA HISTORIS.
EXPECTED RETURN (RETURN
EKSPEKTASI), MERUPAKAN RETURN
YANG DIHARAPKAN AKAN DIPEROLEH
OLEH INVESTOR DIMASA MENDATANG.
8. APAKAH ITU RISIKO
Menurut Arthur J. Keown,
Risiko adalah prospek suatu hasil yang tidak
disukai
Risiko merupakan besarnya penyimpangan
antara tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected return –ER) dengan tingkat
pengembalian aktual (actual return)
9. RISIKO DAPAT DILIHAT DENGAN DUA
CARA :
STAND-ALONE BASIS, MERUPAKAN
RISIKO YANG AKAN DIHADAPI INVESTOR
JIKA DIA HANYA MEMILIKI SATU JENIS
AKTIVA, BAIK AKTIVA RIIL MAUPUN
KEUANGAN.
PORTFOLIO BASIS, RISIKO YANG AKAN
DIHADAPI INVESTOR JIKA DIA MEMILIKI
BEBERAPA JENIS AKTIVA.
11. RESIKO SISTEMATIS
Suatu risiko yang tidak dapat
dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini
dipengaruhi oleh faktor makro yang
dapat mempengaruhi pasar secara
keseluruhan
Faktor yang mempengaruhi :
Perubahan tingkat bunga
Kurs valuta asing
Kebijakan pemerintah
Risiko ini disebut risiko yang
tidak dapat didisversifikasi –
undiversifiable risk
12. RESIKO TIDAK SISTEMATIS
Suatu risiko yang dapat dihilangkan dengan
melakukan diversifikasi, sebab risiko ini hanya
ada dalam satu perusahaan atau industri
tertentu
Terdapat fluktuasi risiko yang berbeda antara
satu saham dengan saham lain
Faktor yang mempengaruhi :
Struktur modal
Struktur aset
Tingkat likuiditas
Risiko ini disebut risiko
yang dapat didisversifikasi –
diversifikasi risk
15. Sebagai solusi dari masalah ini kita memakai
rate of return atau % returns.
Rate of
Return = (Amount received – Amount invested)
Amount invested
Rate of return umumnya banyak dipakai untuk
mengukur kinerja dari suatu investasi
16. 1. Return Yang Diharapkan
(Expected Return)
Merupakan rata2 tertimbang dari
distribusi probabilitas
n
k = ∑ ki. pi
i = 1
k = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected
return)
ki = tingkat keuntungan pada kondisi I
pi = probabilitas kondisi i terjadi
18. 2. DEVIASI STANDAR
Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas,
digunakan deviasi standar (σ)
σ = √ ∑ (ki – k )2
. p i
Semakin kecil deviasi standar, semakin rapat distribusi
probabilitas. Sebagai akibatnya semakin kecil risiko.
19. Contoh Deviasi Standar
Probabilitas Kejadian (pi)Probabilitas Kejadian (pi)
Rate of Return PTRate of Return PT
Wings (ki)Wings (ki) (ki - k)(ki - k)22
(ki - k)(ki - k)22
x pix pi
0,30,3 100%100%
0,7230,723 0,2170,217
0,40,4 15%15%
0,0230,023 0,0090,009
0,30,3 -70%-70%
0,4900,490 0,1470,147
TotalTotal 0,3730,373
Standar DeviasiStandar Deviasi 61,05361,053
Expected Return ( k )Expected Return ( k ) 15%15%
20. KOEFISIEN VARIASI
Terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan
return yg diharapkan lebih tinggi dan B
mempunyai deviasi standar lebih rendah.
CV = σ/ k
KV menunjukkan risiko per unit of return dan
menunjukkan perbandingan yang berarti ketika return yg
diharapkan untuk dua pilihan investasi tidak sama.
21. KOEFISIEN VARIASI
Cnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B.
AA BB
Return yg diharapkanReturn yg diharapkan 60%60% 8%8%
Deviasi standarDeviasi standar 15%15% 3%3%
Koefisien VariasiKoefisien Variasi 1515 = 0.25= 0.25
6060
33 = 0.37= 0.37
88
0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko
daripada proyek A
22. PORTFOLIO RETURNS
Return yang diharapkan dari suatu
portfolio adalah rata2 tertimbang (weighted
average) dari semua return yang
diharapkan dari sekuritas2 dalam portfolio:
∑
=
=
+++=
n
i
ii
nn
kwkp
kwkwkwkp
1
2211 ...
23. Contoh:
Berapakah return yg diharapkan dari portfolio ini?
Kp = w1k1+w2k2+w3k3+w4k4
= 0,25(14%)+0,25(13%)+0,25(20%)+0,25(18%)
= 16,25 %
Expected
Return (ki)
Nilai Investasi
(wi)
Toshiba 14% 25.000
Microsoft 13% 25.000
Apple 20% 25.000
Nvidia 18% 25.000
24. Portfolio Risk
Diukur dgn deviasi standar portfolio
Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan
menggunakan rata2 tertimbang deviasi
standar masing2 sekuritas dalam portfolio
Apabila menggunakan itu, berarti
mengabaikan korelasi antara sekuritas2 yang
ada di dalam portfolio
Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi
besarnya deviasi standar portfolio
25. MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK
Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas
dalam portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko
Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di
portfolio?
Market and diversifiable risk:
DeviasiStandarPortfolio
Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio
Risiko
Total
Diversifiable Risk
Market Risk
Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah
saham di portfolio
In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu
pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya,
dapat dihilangkan.
26. CAPM
Digunakan untuk menganalisa risk dan
rates of return.
Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant
dari suatu saham adalah kontribusi risiko
saham tersebut pada risiko portfolio
27. BETA DALAM CAPM
Konsep dari Beta dalam CAPM
Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu
saham yang dikontribusikan untuk portfolio pasar
Saham dengan deviasi standar tinggi akan
mempunyai beta yg tinggi pula. Oleh karena itu,
saham dengan stand alone tinggi akan
mengkontribusikan banyak risiko untuk portfolio
Beta mengukur volatilitas suatu saham relatif
dengan saham rata2.
28. BETA DALAM CAPM
10
10
-10
-10
Stok H, High Risk, b=2
Stok A, Average Risk, b=1
Stok L, Low Risk, b=0.5
ReturnonStock
Return on Market / Portfolio Pasar
• Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar
• Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar
• Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar
29. SECURITY MARKET LINE
Market Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang
diminta investor karena menanggung risiko dari stock
rata2
Risiko Pasar (Beta)
Returnygdiharapkan
1.0
KRF
KM
RPM
SML
Premium
Risiko
Tingkat bunga
Bebas risiko
0.5
KL
Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar
suatu sekuritas
Safe Stock’s
Risk Premium
Market
Risk
Premium
30. SECURITY MARKET LINE
RPM = KM – KRF
Risk Premium untuk stock i:
RPi = (RPM) bi
Persamaan SML:
Required rate of return on stock i =
Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta)
Ki = KRF + (KM-KRF) bi
Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin
besar risiko pasarnya dan semakin besar pula return
yang diinginkan investor
31. CONTOH SOAL
PT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi
pemerintah (risk free rate) adalah 8%, return yg
diharapkan portfolio pasar adalah 12%. Berapa
rate of return yg diharapkan pada saham PT MTV
apabila beta adalah 1.4?
KRF = 8%, KM = 12%, b = 1.4
KMTV = 8% + (12%-8%)1.4 = 13.6%
Semakin tinggi beta suatu sekuritas, semakin
tinggi risiko pasar sehingga semakin tinggi
pula return yg diminta oleh investor untuk
sekuritas yang bersangkutan lihat rumus