SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
DEMOKRASI PARLEMENTER
Kelompok
1. Achmad Firmansyah
2. Andriani Trisno
3. Dhimas Setyanik
4. Diaz Kurnia Wiyandari
5. Hairunnisa
6. Hidayatul Abror
7. Humairoh
1. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu
‘demos’ artinya rakyat dan ‘kratos/kratein’
artinya pemerintahan
2.Pengertian Demokrasi Parlementer
Demokrasi parlementer atau/ liberal adalah
pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan . Dalam hal ini parlemen
memiliki wewenang dalam mengangkat perdana
menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahannya ,yaitu mengekuarkan mosi(sikap
politik) tidak percaya. Dalam demokrasi parlementer
ini diberlakukan UUDS 1950.
3. Kabinet Indonesia Tahun 1950-1959
a. Kabinet Natsir (7 September 1950-21 Maret
1951)
b. Kabinet Soekiman (27 April 1951-23 Februari
1952)
c. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953)
d. Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953-24 Juli
1955
e. Kabinet Burhanudin Harahap
f. Kabinet Ali II (24 Maret 1957)
g. Kabinet Djuanda ( 9 April 1957-10 Juli 1959 )
Adapun kabinet yang pernah memerintah
Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
1. Natsir 6 sepetember
1950-21 maret
1951
1. Meningkatkan
keamanan dan
ketertiban
2. Menguatkan
konsolidasi,
penyempurnaan
susunan pemerintahan
3. Penyempurnaan
angkatan perang
4. Memperjuangkan
masalah Irian barat
5. Memusatkan
perhatian pada
ekonomi rakyatsebagai
fondasi ekonomi
nasional
1. Menetapkan
politik luar
negeri bebas
aktif
2. Masuknya
Indonesia
menjadi anggota
PBB
3. Dilaksanakannya
perundingan
masalah Irian
barat dengan
pihak Belanda
Gagalnya
perundingan
Indonesia
Belanda
tentang Irian
barat
Jajaran menteri-menteri Kabinet Natsir
berfotonbersama presiden dan wakil presiden
usai pelantikan
Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
2. Sukiman 27 April 1951 –
3 April 1952
1. Penerapan tindakan
tegas untuk menjaga
keamanan dan
ketertiban
2. Memperjuangkan
kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat
dengan
memperbaharui
hukumagrarian untuk
kesejahteraan petani
3. Mempersiapkan
segala usaha untuk
pemilu
4. Memperjuangkan
irian barat dalam
wilayah Indonesia.
Banyaknya
hambatan antara
lain
1. kondisi
keamanan negara
yang belum stabil
2. perseteruan
antar berbagai
elemen politik
3.permasalahan
dengan politik
luar negeri
Indonesia.
Dalam
menangani
masalah
keamanan
dalam negeri
Indonesia
memihak ke
blok barat
dengan
menandatang
ani Mutual
security act
dengan
pemerintah
AS
Kabinet Sukiman
Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
3. Wilopo 3 April 1952 –
3 Juni 1953
1. Mempersiapkan
dan
menyelenggarakan
pemilu
2. Meningkatkan taraf
kemakmuran
pendidikan dan
keamanan rakyat
3. menyelesaikan
masalah Irian
barat,memperbaiki
hubungan dengan
Belanda dan
konsisten
menjalankan politik
luar negeri yang
bebas aktif .
Kabinet ini menghadapi
banyak hambatan
dalam melaksanakan
tugasnya,antara lain
1. Munculnya
sentimen
kedaerahan akibat
ketidakpuasan
terhadap
pemerintah
2. konflik
ditubuh angkatan
darat (peristiwa 17
oktober 1952)
3. peristiwa
tanjung
morawa di
Sumut
Kabinet ini
melahirkan
mosi tidak
percaya dari
kelompok
oposisi
pemerintah
yang
bernama
sarekat tani
indonesia.
Kabinet Wilopo
Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
4. Alisastro
amijoyo I
31 Juli 1953 –
12 Agustus
1955
1. Mempersiapkan
penyelenggaraan
pemilu yang
rencananya
diadakan pada
tengah tahun 1955
2. Mengatasi
gangguan
keamanan dan
pemberontakan
didaerah
3. Melaksanakan
politik luar negeri
indonesia yang
bebas aktif dan
turut berperan
dalam menciptakan
perdamaian dunia
1. Disusunny
a kerangka
panitia
pelaksana
an pemilu
2. Suksesnya
pelaksana
an KAA
3. Membaikn
ya
hubungan
dengan
Cina
1. Memperjuangka
n Irian barat
dalam negara
Indonesia
2. Munculnya
pemberontakan
diberbagai
daerah
3. Masih
berlanjutnya
konflik ditubuh
angkatan darat
dengan
mundurnya
AH nasution
yang digantikan
oleh bambang
Sugeng
Kabinet Ali Sastroamidjojo
Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
5. Burhanuddin
Harahap
12 Agustus
1955 – 3 Maret
1956
1. Memerintahkan
polisi militer untuk
menangkap Mr.
Djody
Gondokusumo atas
kasusu korupsi
didepartemen
kehakiman
2. Melaksanakan
pemilu
3. Mengangkat
kembali AH
Nasution sebagai
KSAD
1. Diselenggaraka
n pemilu tahun
1955
2. Dibubarkannya
uni Indonesia-
Belanda
3. Berhasil
menentukan
sistem
parlemen
Indonesia
Banyak
pertemuan
antara para
pemenang
pemilu yang
menyebabkan
sidang
parlemen
menjadi
deadlock
Kabinet Masa
Jabatan
Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
6.
Alisastro
Amijoyo
II
20 Maret
1956 – 4
Maret 1957
1. Memperjuangkan
masuknya Irian
barat ke Indonesia
2. Mempercepat proses
daerah otonom di
Indonesia
3. Meningkatkan
kesejahteraan kaum
buruh dan pegawai
negeri serta
menyehatkan dan
menyeimbangkan
anggaran belanja
dan keuangan
negara
4. Mengganti sistem
ekonomi kolonial
menjadi sitem
ekonomi nasional
1. Ditandatanganinya
UU pembatalan
KMB oleh presiden
Sukarno
2. Beralihnya
perusahaan belanda
menjadi milik
warga Tionghoa
3. Dilaksanakannya
konsolidasi dengan
daerah-daerah yang
melakukan
pemberontakan
4. Kepentingan
Belanda
diperlakukan sesuai
dengan hukum
yang berlaku di
Indonesia
1.Munculnya
sentimen anti
Cina dalam
masyarakat
2. Munculnya
kekecewaan
masyarakat
pemerintah
daerah terhadap
pemerintah pusat
3. Tidak stabilnya
kondisi
pemerintah
dengan
banyaknya parpol
dan munculnya
gerakan separatis
didaerah.
Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan
7. Djuanda
(Karya)
9 April 1957-
5 Juli 1959
1. Pembentukan
dewan nasional
2. Normalisasi
keadaan republik
3. Memperjuangka
n lancarnya
pelaksanaan
pembatalan KMB
4. Memperjuangka
n kembali Irian
barat kewilayah
Indonesia
5. Mempercepat
dan
mengintensifkan
program
pembangunan.
1. Dibentuknya dewan
nasional untuk
menampung anspirasi
rakyat yang tergabung
dalam non partai
2. Pembersihan pejabat yang
melakukan korupsi
3. Dilaksanakannya
konsolidasi dengan
daerah-daerah yang
melakukan
pemberontakan
dengan tujuan agar
dapat normalisasi
keamanan negara
4. Ditetapkannya
peraturan kelautan
yang tertuang dalam
deklarasi djuanda
tanggal 13 desember
1957.
Terjadi
banyak
pemberont
akan
separatis
didaerah
Peristiwa
Cikini
4. Ciri-ciri sistem parlementer
1. Dikepalai oleh seorang perdana menteri
sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala
negaradikepalai oleh presiden/raja.
2. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif
sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
3. Perdana menteri memiliki hak prerogratif .
4. Menteri bertanggung jawab kepada kekuasaan
legislatif.
5. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada
kekuasaan legislatif.
6. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
5. Kelebihan dan kelemahan sistem
parlementer
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:
1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara
cepat.
2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan publik jelas.
3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen
terhadap kabinet
6. Kekurangan Sistem Pemerintahan
Parlementer:
1. Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung
pada mayoritas dukungan.
2. Kedudukan badan eksekutif tidak bisa
ditentukan berakhir sesuai dengan masa
jabatannya.
3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen.
4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi
jabatan-jabatan eksekutif.
7. Dampak Demokrasi Parlementer
pada Pemerintahan Indonesia
1. Pembangunan tidak berjalan lancar.
2. Tidak memunculkan partai yang dominan.
3. Dengan banyaknya partai, tidak ada badan
yudikatif dan eksekutif yang kuat.
8. Dampak Demokrasi Parlementer pada
Masyarakat
1. Memunculkan pemberontakan di berbagai
daerah (APRA, RMS, DI/TII).
2. Krisis kepercayaan rakyat pada pemerintahan.
APRA DI/TII
9. Dampak positif & negatif sistem
parlementer
1. Bisa mencapai kemajuan ekonomi yang pesat
karena majunya industri dan sektor swasta.
2. Bersifat demokratis kepada warganya.
10. Dampak negatif sistem
parlementer:
1.Terjadi kesenjangan sosial antara orang kaya
dan orang miskin.
2.Masyarakat yang bebas membuat negara agak
berbelit dalam membuat kebijakan yang
kurang populer.
Referensi
1. http://tangguhwijaya.wordpress.com/materi-
ppkn/demokrasi-liberal/
2. http://mustaqimzone.wordpress.com/2009/1
0/23/demokrasi-liberal-1950-1959/
3. http://id.answers.yahoo.com/question/index
?qid=20130325024810AAoWNKd
demokrasi parlementer

More Related Content

What's hot

Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Afan lathofy
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIAldya Rachma
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraAfni Zul
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))Putri Alfisyahrini
 
Dualisme kepemimpinan nasional.pptx
Dualisme kepemimpinan nasional.pptxDualisme kepemimpinan nasional.pptx
Dualisme kepemimpinan nasional.pptxAndreKH1
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerNesha Mutiara
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorializzynet
 

What's hot (20)

Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Republik Maluku Selatan
Republik Maluku SelatanRepublik Maluku Selatan
Republik Maluku Selatan
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Bentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negaraBentuk pelanggaran hak warga negara
Bentuk pelanggaran hak warga negara
 
Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
 
Dualisme kepemimpinan nasional.pptx
Dualisme kepemimpinan nasional.pptxDualisme kepemimpinan nasional.pptx
Dualisme kepemimpinan nasional.pptx
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorial
 
Permesta
PermestaPermesta
Permesta
 

Viewers also liked

Indonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpin
Indonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpinIndonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpin
Indonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpinJeal Angel
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinNizar Dwi Cahyo
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementermesut kroos
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Nugraha Wirawan
 
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementerSejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementerFita Ardiana
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinYeni Dyana
 
Kmb & demokrasi liberal
Kmb & demokrasi liberalKmb & demokrasi liberal
Kmb & demokrasi liberalWijining Putri
 
Kabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche Bank
Kabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche BankKabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche Bank
Kabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche Banksetyarinima
 
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting SyarifuddinKabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddinsetyarinima
 
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGFair Nurfachrizi
 
€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario
€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario
€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancarioSoftware Business Srl
 
Paparan Rapat Kurikulum 2013
Paparan Rapat Kurikulum 2013 Paparan Rapat Kurikulum 2013
Paparan Rapat Kurikulum 2013 Setiawan Wibowo
 
Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013Setiawan Wibowo
 
χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949
χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949
χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949goldflower1991
 

Viewers also liked (20)

Indonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpin
Indonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpinIndonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpin
Indonesia pada masa demokrasi parlementer dan terpimpin
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementerSejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
Kmb & demokrasi liberal
Kmb & demokrasi liberalKmb & demokrasi liberal
Kmb & demokrasi liberal
 
Kabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche Bank
Kabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche BankKabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche Bank
Kabinet Djuanda dan Nasionalisasi De Javasche Bank
 
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting SyarifuddinKabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
Kabinet Natsir dan Kebijakan Gunting Syarifuddin
 
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario
€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario
€-Bank: la soluzione per migliorare il flusso bancario
 
Paparan Rapat Kurikulum 2013
Paparan Rapat Kurikulum 2013 Paparan Rapat Kurikulum 2013
Paparan Rapat Kurikulum 2013
 
Ozon
OzonOzon
Ozon
 
4
44
4
 
Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013Bahan ujipublik kurikulum2013
Bahan ujipublik kurikulum2013
 
Lubka
LubkaLubka
Lubka
 
χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949
χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949
χρυσανθη βασιλη 4621_κωτσανη_κατερινα_4949
 

Similar to demokrasi parlementer

MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxMODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxmohammadhabibi36
 
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxDemokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxHermanHerman823980
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxShintaPutri46
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfMeli1634
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahansyapuroh
 
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptxDEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptxAurelAhmadzinky
 
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberalAkhmad Akbar
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberalGungun Misbah Gunawan
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanZahra Rizky Fadilah
 
Apa itu Demokrasi parlementer
Apa itu Demokrasi parlementerApa itu Demokrasi parlementer
Apa itu Demokrasi parlementerRatri nia
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptxDEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptxMochamadCiptoSarjono
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3AbdulLatif324
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxFemiNofita
 
Demokrasi parlementer
Demokrasi parlementerDemokrasi parlementer
Demokrasi parlementerRinrin Irma
 
SEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptxHansWidiatama
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riArief Munandar
 

Similar to demokrasi parlementer (20)

MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxMODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
 
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxDemokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdfTUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
TUGAS 2 PANCASILA (KELOMPOK 1).pdf
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahan
 
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptxDEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
 
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
7 kabinet indonesia_pada_masa_demokrasi_liberal
 
7 Kabinet Masa Demokrasi Liberal - SMA N 65
7 Kabinet Masa Demokrasi Liberal - SMA N 657 Kabinet Masa Demokrasi Liberal - SMA N 65
7 Kabinet Masa Demokrasi Liberal - SMA N 65
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
Demokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi Liberal di IndonesiaDemokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi Liberal di Indonesia
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Apa itu Demokrasi parlementer
Apa itu Demokrasi parlementerApa itu Demokrasi parlementer
Apa itu Demokrasi parlementer
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptxDEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
DEMOKRASI_LIBERAL_SEJARAH_SMA_KELAS_XII.pptx
 
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 
Demokrasi parlementer
Demokrasi parlementerDemokrasi parlementer
Demokrasi parlementer
 
SEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptxSEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptx
SEJARAH INDONESIA.pptx LUSI.pptx
 
Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

demokrasi parlementer

  • 2. Kelompok 1. Achmad Firmansyah 2. Andriani Trisno 3. Dhimas Setyanik 4. Diaz Kurnia Wiyandari 5. Hairunnisa 6. Hidayatul Abror 7. Humairoh
  • 3. 1. Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘demos’ artinya rakyat dan ‘kratos/kratein’ artinya pemerintahan
  • 4. 2.Pengertian Demokrasi Parlementer Demokrasi parlementer atau/ liberal adalah pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan . Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahannya ,yaitu mengekuarkan mosi(sikap politik) tidak percaya. Dalam demokrasi parlementer ini diberlakukan UUDS 1950.
  • 5. 3. Kabinet Indonesia Tahun 1950-1959 a. Kabinet Natsir (7 September 1950-21 Maret 1951) b. Kabinet Soekiman (27 April 1951-23 Februari 1952) c. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953) d. Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953-24 Juli 1955 e. Kabinet Burhanudin Harahap f. Kabinet Ali II (24 Maret 1957) g. Kabinet Djuanda ( 9 April 1957-10 Juli 1959 )
  • 6. Adapun kabinet yang pernah memerintah Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 1. Natsir 6 sepetember 1950-21 maret 1951 1. Meningkatkan keamanan dan ketertiban 2. Menguatkan konsolidasi, penyempurnaan susunan pemerintahan 3. Penyempurnaan angkatan perang 4. Memperjuangkan masalah Irian barat 5. Memusatkan perhatian pada ekonomi rakyatsebagai fondasi ekonomi nasional 1. Menetapkan politik luar negeri bebas aktif 2. Masuknya Indonesia menjadi anggota PBB 3. Dilaksanakannya perundingan masalah Irian barat dengan pihak Belanda Gagalnya perundingan Indonesia Belanda tentang Irian barat
  • 7. Jajaran menteri-menteri Kabinet Natsir berfotonbersama presiden dan wakil presiden usai pelantikan
  • 8. Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 2. Sukiman 27 April 1951 – 3 April 1952 1. Penerapan tindakan tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban 2. Memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dengan memperbaharui hukumagrarian untuk kesejahteraan petani 3. Mempersiapkan segala usaha untuk pemilu 4. Memperjuangkan irian barat dalam wilayah Indonesia. Banyaknya hambatan antara lain 1. kondisi keamanan negara yang belum stabil 2. perseteruan antar berbagai elemen politik 3.permasalahan dengan politik luar negeri Indonesia. Dalam menangani masalah keamanan dalam negeri Indonesia memihak ke blok barat dengan menandatang ani Mutual security act dengan pemerintah AS
  • 10. Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 3. Wilopo 3 April 1952 – 3 Juni 1953 1. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilu 2. Meningkatkan taraf kemakmuran pendidikan dan keamanan rakyat 3. menyelesaikan masalah Irian barat,memperbaiki hubungan dengan Belanda dan konsisten menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif . Kabinet ini menghadapi banyak hambatan dalam melaksanakan tugasnya,antara lain 1. Munculnya sentimen kedaerahan akibat ketidakpuasan terhadap pemerintah 2. konflik ditubuh angkatan darat (peristiwa 17 oktober 1952) 3. peristiwa tanjung morawa di Sumut Kabinet ini melahirkan mosi tidak percaya dari kelompok oposisi pemerintah yang bernama sarekat tani indonesia.
  • 12. Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 4. Alisastro amijoyo I 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 1. Mempersiapkan penyelenggaraan pemilu yang rencananya diadakan pada tengah tahun 1955 2. Mengatasi gangguan keamanan dan pemberontakan didaerah 3. Melaksanakan politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan turut berperan dalam menciptakan perdamaian dunia 1. Disusunny a kerangka panitia pelaksana an pemilu 2. Suksesnya pelaksana an KAA 3. Membaikn ya hubungan dengan Cina 1. Memperjuangka n Irian barat dalam negara Indonesia 2. Munculnya pemberontakan diberbagai daerah 3. Masih berlanjutnya konflik ditubuh angkatan darat dengan mundurnya AH nasution yang digantikan oleh bambang Sugeng
  • 14. Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 5. Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956 1. Memerintahkan polisi militer untuk menangkap Mr. Djody Gondokusumo atas kasusu korupsi didepartemen kehakiman 2. Melaksanakan pemilu 3. Mengangkat kembali AH Nasution sebagai KSAD 1. Diselenggaraka n pemilu tahun 1955 2. Dibubarkannya uni Indonesia- Belanda 3. Berhasil menentukan sistem parlemen Indonesia Banyak pertemuan antara para pemenang pemilu yang menyebabkan sidang parlemen menjadi deadlock
  • 15. Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 6. Alisastro Amijoyo II 20 Maret 1956 – 4 Maret 1957 1. Memperjuangkan masuknya Irian barat ke Indonesia 2. Mempercepat proses daerah otonom di Indonesia 3. Meningkatkan kesejahteraan kaum buruh dan pegawai negeri serta menyehatkan dan menyeimbangkan anggaran belanja dan keuangan negara 4. Mengganti sistem ekonomi kolonial menjadi sitem ekonomi nasional 1. Ditandatanganinya UU pembatalan KMB oleh presiden Sukarno 2. Beralihnya perusahaan belanda menjadi milik warga Tionghoa 3. Dilaksanakannya konsolidasi dengan daerah-daerah yang melakukan pemberontakan 4. Kepentingan Belanda diperlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia 1.Munculnya sentimen anti Cina dalam masyarakat 2. Munculnya kekecewaan masyarakat pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat 3. Tidak stabilnya kondisi pemerintah dengan banyaknya parpol dan munculnya gerakan separatis didaerah.
  • 16. Kabinet Masa Jabatan Program Kerja Hasil Kerja Kegagalan 7. Djuanda (Karya) 9 April 1957- 5 Juli 1959 1. Pembentukan dewan nasional 2. Normalisasi keadaan republik 3. Memperjuangka n lancarnya pelaksanaan pembatalan KMB 4. Memperjuangka n kembali Irian barat kewilayah Indonesia 5. Mempercepat dan mengintensifkan program pembangunan. 1. Dibentuknya dewan nasional untuk menampung anspirasi rakyat yang tergabung dalam non partai 2. Pembersihan pejabat yang melakukan korupsi 3. Dilaksanakannya konsolidasi dengan daerah-daerah yang melakukan pemberontakan dengan tujuan agar dapat normalisasi keamanan negara 4. Ditetapkannya peraturan kelautan yang tertuang dalam deklarasi djuanda tanggal 13 desember 1957. Terjadi banyak pemberont akan separatis didaerah Peristiwa Cikini
  • 17. 4. Ciri-ciri sistem parlementer 1. Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negaradikepalai oleh presiden/raja. 2. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang. 3. Perdana menteri memiliki hak prerogratif . 4. Menteri bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. 5. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. 6. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
  • 18. 5. Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer: 1. Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat. 2. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas. 3. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet
  • 19. 6. Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer: 1. Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung pada mayoritas dukungan. 2. Kedudukan badan eksekutif tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya. 3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. 4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
  • 20. 7. Dampak Demokrasi Parlementer pada Pemerintahan Indonesia 1. Pembangunan tidak berjalan lancar. 2. Tidak memunculkan partai yang dominan. 3. Dengan banyaknya partai, tidak ada badan yudikatif dan eksekutif yang kuat.
  • 21. 8. Dampak Demokrasi Parlementer pada Masyarakat 1. Memunculkan pemberontakan di berbagai daerah (APRA, RMS, DI/TII). 2. Krisis kepercayaan rakyat pada pemerintahan. APRA DI/TII
  • 22. 9. Dampak positif & negatif sistem parlementer 1. Bisa mencapai kemajuan ekonomi yang pesat karena majunya industri dan sektor swasta. 2. Bersifat demokratis kepada warganya.
  • 23. 10. Dampak negatif sistem parlementer: 1.Terjadi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. 2.Masyarakat yang bebas membuat negara agak berbelit dalam membuat kebijakan yang kurang populer.