SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PERISTIWA-PERISTIWA
POLITIK DAN EKONOMI
INDONESIA
PASCA PENGAKUAN
KEDAULATAN
Disusun Oleh : Kelas IX C
1. Zahra Rizky Fadilah (04)
2. Anisaul Fitriyah (10)
3. Asa Sa’adah (11)
4. Fatika Rahmadini (18)
PETA KONSEP
Peristiwa-Peristiwa
Politik dan Ekonomi
Pasca Pengakuan
Kedaulatan
Proses kembali ke NKRI
Pemilu I 1955 di tingkat pusat dan
daerah
Dekrit Presiden dan pengaruhnya
Dampak hubungan pusat-daerah
terhadap kehidupan politik nasional
dan daerah sampai awal tahun
1960-an
Proses Kembali ke Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)
Berdasarkan hasil KMB, Indonesia menjadi negara Federal/Serikat
bernama Republik Indonesia Serikat dengan menggunakan UUD RIS.
Upacara penyerahan kedaulatan Belanda kepada RIS tanggal 27
Desember 1949 berlangsung di 3 tempat yang berbeda dalam waktu yang
sama, yaitu :
1) Di Amsterdam, ditandatangani oleh : Ratu Yuliana, Perdana Menteri
Dr. Willem Dress, dan Drs. Moh. Hatta.
2) Di Jakarta, ditandatangani RIS Sri Sultan HB IX dan AHJ Lovink-
Belanda.
3) Di Yogyakarta, penyerahan kedaulatan RI, Mr. Asaat kepada
Amononutu (Menteri Penerangan RIS)
Berdasarkan UUD RIS, negara RIS terdiri dari 16 negara
Tujuh negara bagian RIS tersebut meliputi :
1) Negara Indonesia Timur (NIT)
2) Negara Pasundan
3) Negara Madura
4) Negara Sumatera Timur (NST)
5) Negara Sumatera Selatan (NSS)
6) Negara Jawa Timur
7) Negara Republik Indonesia (RI)
Sembilan daerah otonom, terdiri dari :
1) Riau 6) Banjar
2) Bangka 7) Kalimantan Tenggara
3) Belitung 8) Kalimantan Timur
4) Kaimantan Barat 9) Jawa Tengah
5) Dayak Besar
Kembali ke Negara Kesatuan RI (NKRI)
Faktor-faktor yang mendorong rakyat menuntut kembali ke
NKRI, yaitu :
1. RIS tidak sesuai dengan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.
2. RIS hanya menguntungkan orang-orang Indonesia yang pro
Belanda.
3. Sistem Federal/Serikat merupakan alat kolonial Belanda agar tetap
berkuasa di Indonesia.
4. Konstitusi RIS memperbolehkan penggabungan negara-negara
bagian.
Kemudian setelah adanya kesepakatan ”Piagam
Persetujuan“ kembali ke NKRI, maka diubahlah UUD RIS menjadi
UUDS 1950 yang disahkan tanggal 15 Agustus 1950 dan mulai berlaku
tanggal 17 Agustus 1950. Dengan demikian NKRI menerapkan
Demokrasi Liberal serta sistem Kabinet Parlementer.
Pemilihan Umum 1 Tahun 1955 di Tingkat Pusat dan
Daerah
Pemilihan Umum merupakan program pemerintahan dari setiap
kabinet. Kabinet Ali Sastromidjoyo 1 bahkan telah menetapkan tanggal
pelaksanaan Pemilu. Namun, pesta demokrasi rakyat tersebut baru dapat
dilaksanakan pada masa pemerintahan Kabinet Burhanudin Harahap.
Panitia Pemilihan Umum Pusat dilaksanakan dalam dua
gelombang :
1. Gelombang 1, 29 September 1955 memilih anggota-anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
2. Gelombang 2, 15 Desember 1955 memilih anggota-anggota
Konstituante (Badan Pembuat UUD)
Salah satu keberhasilan dari Kabinet Burhanudin Harahap yaitu
dapat menyelenggarakan Pemilu I tahun 1955 secara demokratis, aman,
dan tertib.
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Pengaruh yang
Ditimbulkannya
Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno
mengemukakan “Konsepsi Presiden” yang isinya:
1. Sistem Demokrasi Liberal akan diganti dengan Demokrasi
Terpimpin.
2. Akan dibentuk ”Kabinet Gotong Royong” yang menterinya terdiri
dari orang-orang dari empat partai besar (PNI, Masyumi, NU dan
PKI)
3. Pembentukan Dewan Nasional yang terdiri dari golongan
fungsional dalam masyarakat.
Partai Masyumi, NU, PSII, Katholik, dan PRI menolak konsepsi
ini dan berpendapat bahwa merubah susunan ketatanegaraan secara
radikal harus diserahkan kepada konstituante.
Badan konstituante bersidang untuk menyusun UUD yang
berlangsung kira-kira tiga tahun. Akan tetapi tidak membuahkan hasil.
Penyebabnya karena adanya negara islam dan partai non-islam yang
berbeda pendapat.
Akhirnya Presiden Soekarno menyampaikan Dekrit Presiden 5
Juli 1959 yang isinya:
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS
1950
3. Pembentukan MPRS dan DPAS
Sebagai tindak lanjut dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959
dibentuklah beberapa lembaga negara yakni MPRS, DPAS, DPR-GR,
DPKAN, Front Nasional, Depernas, Partai Politik, dan Pembentukan
Kabinet Kerja.
Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memiliki pengaruh
yang besar dalam kehidupan bernegara.
a. Politik : semua lembaga harus berintikan NASAKOM.
b. Ekonomi : pemerintah menerapkan ekonomi terpimpin.
c. Keamanan : pemerintah membentuk ABRI dan TNI.
d. Sosial-budaya : pemerintah melarang budaya-budaya yang berbau
Dampak Persoalan Hubungan Pusat-Daerah
Terhadap Kehidupan Politik Sampai Awal Tahun
1960-an
Hubungan Pusat-Daerah
Pada akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berbagai
daerah membentuk dewan-dewan yang ingin memisahkan diri dari NKRI :
a. 20 November 1956, di Padang, Sumatera Barat berdiri Dewan
Banteng dipimpin Letkol Achmad Husein.
b. Di Medan, Sumatera Utara berdiri Dewan Gajah yang dipimpin
Kolonel Simbolon.
c. Di Sumatera Selatan berdiri Dewan Garuda yang dipimpin Kolonel
Barlian.
d. Di Manado, Sulawesi Utara berdiri Dewan Manguni dipimpin Kolonel
Ventje Sumual.
Terbentuknya beberapa dewan di atas menyebabkan terjadinya
pemberontakan PRRI-Permesta karena usaha musyawarah yang
dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan masalah ini
tidak berhasil.
Persaingan Golongan Agama dan Nasionalis
Dari tahun 1950-1959 terdapat 7 buah kabinet yang memerintah, yaitu
:
a. Kabinet Natsir (6 September 1950-20 Maret 1951)
Kabinet ini dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Natsir dari
Masyumi.
b. Kabinet Sukiman (26 April 1951-Februari 1952)
Kabinet ini dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosandjojo (Masyumi) dan
Suwirjo (PNI).
c. Kabinet Wilopo (April 1952-2 Juni 1953)
Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Wilopo dari PNI.
d. Kabinet Ali Sastroamidjoyo I (31 Juli 1953-24 Juli 1955)
Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Ali Sastroamidjoyo dari PNI sebagai
Perdana Menteri. Kabinet Ali I ini berhasil menyelenggarakan
Konferensi Asia-Afrika di Bandung 18-24 April 1955.
e. Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956)
f. Kabinet Ali Sastroamidjoyo II (20 Maret 1956-4 Maret 1957)
g. Kabinet Juanda (9 April 1957-5 Juli 1959)
Pergolakan Sosial Politik
a. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
b. Pemberontakan Andi Azis
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
d. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
(PRRI) dan Pemberontakan Piagam Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta)
Berbagai pergolakan di daerah tersebut diatas sebagai
dampak dari hubungan pemerintah pusat dan daerah yang kurang
harmonis. Dengan demikian kehidupan politik nasional dan daerah
sampai awal tahun 1960-an tidak stabil.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dinginWarnet Raha
 
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Wa Ode Aisyah Aisyah
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatHayatun Nufus
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAZulfira Farah Nubua
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomNur Afdaliyah A
 
Peran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiaPeran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiailham_fajar_ramadhan
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatIrma Bakkara
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiVictoria Pardede
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
 
Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Zahra_Ulla
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4syifardina
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 
Ancaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFO
Ancaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFOAncaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFO
Ancaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFOGungun Misbah Gunawan
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganDwi Nirwana_Chemistry
 

What's hot (20)

Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
Sejarah Kelas 12 SMA - Upaya Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Disint...
 
Unsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempatUnsur transisi periode keempat
Unsur transisi periode keempat
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 
Peran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiaPeran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesia
 
Unsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empatUnsur transisi periode ke empat
Unsur transisi periode ke empat
 
13. perang padri tahun 1821 1837
13. perang padri tahun 1821 183713. perang padri tahun 1821 1837
13. perang padri tahun 1821 1837
 
presentasi PKN Kel.Raniy
presentasi PKN Kel.Raniy presentasi PKN Kel.Raniy
presentasi PKN Kel.Raniy
 
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara DiplomasiPerjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Diplomasi
 
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaPPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia
 
Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar Konferensi meja bundar
Konferensi meja bundar
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4Bab 2 kimia unsur periode ke 4
Bab 2 kimia unsur periode ke 4
 
Republik Maluku Selatan
Republik Maluku SelatanRepublik Maluku Selatan
Republik Maluku Selatan
 
Kunci jawaban esay
Kunci jawaban esayKunci jawaban esay
Kunci jawaban esay
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
Ancaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFO
Ancaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFOAncaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFO
Ancaman disintegrasi sistem pemerintahan PRRI/PERMESTA dan BFO
 
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan LingkunganKegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
Kegunaan dan Dampak Unsur/Senyawa bagi Manusia dan Lingkungan
 

Viewers also liked

Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanSuci Mairoza Sya
 
Peristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan di
Peristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan diPeristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan di
Peristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan diRiza Ramadhan
 
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan KedaulatanSMAK Diponegoro Blitar
 
Indonesia Pasca Kedaulatan
Indonesia Pasca KedaulatanIndonesia Pasca Kedaulatan
Indonesia Pasca KedaulatanAnita Dwisetya
 
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPahruddin Yunus
 
Indonesian Political Institution by M. Faisal Karim
Indonesian Political Institution by M. Faisal KarimIndonesian Political Institution by M. Faisal Karim
Indonesian Political Institution by M. Faisal KarimBritzoneID
 
Babi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegaraBabi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegaraumi dzihniyatii
 
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahTindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahSuci Mairoza Sya
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Melpa Yanty
 
Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Dellajess
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8albert171
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaansusi_tamis
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I” Rezka Judittya
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPutri Luthfiana
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
Bab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional Indonesia
Bab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional IndonesiaBab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional Indonesia
Bab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional Indonesiamugia_islami
 

Viewers also liked (20)

Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa – Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Peristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan di
Peristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan diPeristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan di
Peristiwa politik dan ekonomi pasca pengakuan kedaulatan di
 
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa - Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Indonesia Pasca Kedaulatan
Indonesia Pasca KedaulatanIndonesia Pasca Kedaulatan
Indonesia Pasca Kedaulatan
 
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia olehPengakuan kedaulatan indonesia oleh
Pengakuan kedaulatan indonesia oleh
 
Indonesian Political Institution by M. Faisal Karim
Indonesian Political Institution by M. Faisal KarimIndonesian Political Institution by M. Faisal Karim
Indonesian Political Institution by M. Faisal Karim
 
Ppt ti
Ppt tiPpt ti
Ppt ti
 
Indonesia Paska Pengakuan Kedaulatan
Indonesia  Paska  Pengakuan  KedaulatanIndonesia  Paska  Pengakuan  Kedaulatan
Indonesia Paska Pengakuan Kedaulatan
 
Babi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegaraBabi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegara
 
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai DaerahTindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
Tindakan Heroik Rakyat Indonesia di Berbagai Daerah
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
 
Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2Kelompok 5 xi mia 2
Kelompok 5 xi mia 2
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Bab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaanBab 6 perang kemerdekaan
Bab 6 perang kemerdekaan
 
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I” Resume buku Sistem Politik Indonesia karya  A. Rahman H.I”
Resume buku Sistem Politik Indonesia karya A. Rahman H.I”
 
Atmosfer dan hidrosfer
Atmosfer dan hidrosferAtmosfer dan hidrosfer
Atmosfer dan hidrosfer
 
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRIPpt Peristiwa Proklamasi NKRI
Ppt Peristiwa Proklamasi NKRI
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Bab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional Indonesia
Bab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional IndonesiaBab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional Indonesia
Bab IV Konstitusi dan Sistem Politik Nasional Indonesia
 

Similar to Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

Kehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptx
Kehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptxKehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptx
Kehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptxAnisMugni1
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)omcivics
 
BAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptx
BAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptxBAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptx
BAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptxBunga69
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinYeni Dyana
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Asep Misdan
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaandrika63
 
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxDemokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxHermanHerman823980
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...inka -chan
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaIntan Oktavia
 
DINAMIKA DEMOKRASI.pptx
DINAMIKA DEMOKRASI.pptxDINAMIKA DEMOKRASI.pptx
DINAMIKA DEMOKRASI.pptxRohanaArrahman
 
Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945elfayesi
 
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxPowerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxNandaBas
 

Similar to Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan (20)

pkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptxpkn skuyyyy.pptx
pkn skuyyyy.pptx
 
Kehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptx
Kehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptxKehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptx
Kehidupan_Politik_dan_Ekonomi_Masyarakat.pptx
 
Bab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptxBab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptx
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)Undang undang dasar sementara (uuds)
Undang undang dasar sementara (uuds)
 
BAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptx
BAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptxBAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptx
BAB 10 DEMOKRASI INDONESIA.2.pptx
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
 
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptxDemokrasi parle-WPS Office.pptx
Demokrasi parle-WPS Office.pptx
 
Dem liberal min
Dem liberal minDem liberal min
Dem liberal min
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
DINAMIKA DEMOKRASI.pptx
DINAMIKA DEMOKRASI.pptxDINAMIKA DEMOKRASI.pptx
DINAMIKA DEMOKRASI.pptx
 
Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945
 
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxPowerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan

  • 1. PERISTIWA-PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCA PENGAKUAN KEDAULATAN Disusun Oleh : Kelas IX C 1. Zahra Rizky Fadilah (04) 2. Anisaul Fitriyah (10) 3. Asa Sa’adah (11) 4. Fatika Rahmadini (18)
  • 2. PETA KONSEP Peristiwa-Peristiwa Politik dan Ekonomi Pasca Pengakuan Kedaulatan Proses kembali ke NKRI Pemilu I 1955 di tingkat pusat dan daerah Dekrit Presiden dan pengaruhnya Dampak hubungan pusat-daerah terhadap kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal tahun 1960-an
  • 3. Proses Kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Berdasarkan hasil KMB, Indonesia menjadi negara Federal/Serikat bernama Republik Indonesia Serikat dengan menggunakan UUD RIS. Upacara penyerahan kedaulatan Belanda kepada RIS tanggal 27 Desember 1949 berlangsung di 3 tempat yang berbeda dalam waktu yang sama, yaitu : 1) Di Amsterdam, ditandatangani oleh : Ratu Yuliana, Perdana Menteri Dr. Willem Dress, dan Drs. Moh. Hatta. 2) Di Jakarta, ditandatangani RIS Sri Sultan HB IX dan AHJ Lovink- Belanda. 3) Di Yogyakarta, penyerahan kedaulatan RI, Mr. Asaat kepada Amononutu (Menteri Penerangan RIS) Berdasarkan UUD RIS, negara RIS terdiri dari 16 negara
  • 4. Tujuh negara bagian RIS tersebut meliputi : 1) Negara Indonesia Timur (NIT) 2) Negara Pasundan 3) Negara Madura 4) Negara Sumatera Timur (NST) 5) Negara Sumatera Selatan (NSS) 6) Negara Jawa Timur 7) Negara Republik Indonesia (RI) Sembilan daerah otonom, terdiri dari : 1) Riau 6) Banjar 2) Bangka 7) Kalimantan Tenggara 3) Belitung 8) Kalimantan Timur 4) Kaimantan Barat 9) Jawa Tengah 5) Dayak Besar
  • 5.
  • 6. Kembali ke Negara Kesatuan RI (NKRI) Faktor-faktor yang mendorong rakyat menuntut kembali ke NKRI, yaitu : 1. RIS tidak sesuai dengan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945. 2. RIS hanya menguntungkan orang-orang Indonesia yang pro Belanda. 3. Sistem Federal/Serikat merupakan alat kolonial Belanda agar tetap berkuasa di Indonesia. 4. Konstitusi RIS memperbolehkan penggabungan negara-negara bagian. Kemudian setelah adanya kesepakatan ”Piagam Persetujuan“ kembali ke NKRI, maka diubahlah UUD RIS menjadi UUDS 1950 yang disahkan tanggal 15 Agustus 1950 dan mulai berlaku tanggal 17 Agustus 1950. Dengan demikian NKRI menerapkan Demokrasi Liberal serta sistem Kabinet Parlementer.
  • 7. Pemilihan Umum 1 Tahun 1955 di Tingkat Pusat dan Daerah Pemilihan Umum merupakan program pemerintahan dari setiap kabinet. Kabinet Ali Sastromidjoyo 1 bahkan telah menetapkan tanggal pelaksanaan Pemilu. Namun, pesta demokrasi rakyat tersebut baru dapat dilaksanakan pada masa pemerintahan Kabinet Burhanudin Harahap. Panitia Pemilihan Umum Pusat dilaksanakan dalam dua gelombang : 1. Gelombang 1, 29 September 1955 memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 2. Gelombang 2, 15 Desember 1955 memilih anggota-anggota Konstituante (Badan Pembuat UUD) Salah satu keberhasilan dari Kabinet Burhanudin Harahap yaitu dapat menyelenggarakan Pemilu I tahun 1955 secara demokratis, aman, dan tertib.
  • 8. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Pengaruh yang Ditimbulkannya Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno mengemukakan “Konsepsi Presiden” yang isinya: 1. Sistem Demokrasi Liberal akan diganti dengan Demokrasi Terpimpin. 2. Akan dibentuk ”Kabinet Gotong Royong” yang menterinya terdiri dari orang-orang dari empat partai besar (PNI, Masyumi, NU dan PKI) 3. Pembentukan Dewan Nasional yang terdiri dari golongan fungsional dalam masyarakat. Partai Masyumi, NU, PSII, Katholik, dan PRI menolak konsepsi ini dan berpendapat bahwa merubah susunan ketatanegaraan secara radikal harus diserahkan kepada konstituante. Badan konstituante bersidang untuk menyusun UUD yang berlangsung kira-kira tiga tahun. Akan tetapi tidak membuahkan hasil. Penyebabnya karena adanya negara islam dan partai non-islam yang berbeda pendapat.
  • 9. Akhirnya Presiden Soekarno menyampaikan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya: 1. Pembubaran Konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950 3. Pembentukan MPRS dan DPAS Sebagai tindak lanjut dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dibentuklah beberapa lembaga negara yakni MPRS, DPAS, DPR-GR, DPKAN, Front Nasional, Depernas, Partai Politik, dan Pembentukan Kabinet Kerja. Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan bernegara. a. Politik : semua lembaga harus berintikan NASAKOM. b. Ekonomi : pemerintah menerapkan ekonomi terpimpin. c. Keamanan : pemerintah membentuk ABRI dan TNI. d. Sosial-budaya : pemerintah melarang budaya-budaya yang berbau
  • 10. Dampak Persoalan Hubungan Pusat-Daerah Terhadap Kehidupan Politik Sampai Awal Tahun 1960-an Hubungan Pusat-Daerah Pada akhir tahun 1956 beberapa panglima militer di berbagai daerah membentuk dewan-dewan yang ingin memisahkan diri dari NKRI : a. 20 November 1956, di Padang, Sumatera Barat berdiri Dewan Banteng dipimpin Letkol Achmad Husein. b. Di Medan, Sumatera Utara berdiri Dewan Gajah yang dipimpin Kolonel Simbolon. c. Di Sumatera Selatan berdiri Dewan Garuda yang dipimpin Kolonel Barlian. d. Di Manado, Sulawesi Utara berdiri Dewan Manguni dipimpin Kolonel Ventje Sumual. Terbentuknya beberapa dewan di atas menyebabkan terjadinya pemberontakan PRRI-Permesta karena usaha musyawarah yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan masalah ini tidak berhasil.
  • 11. Persaingan Golongan Agama dan Nasionalis Dari tahun 1950-1959 terdapat 7 buah kabinet yang memerintah, yaitu : a. Kabinet Natsir (6 September 1950-20 Maret 1951) Kabinet ini dipimpin oleh Perdana Menteri Mohammad Natsir dari Masyumi. b. Kabinet Sukiman (26 April 1951-Februari 1952) Kabinet ini dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosandjojo (Masyumi) dan Suwirjo (PNI). c. Kabinet Wilopo (April 1952-2 Juni 1953) Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Wilopo dari PNI. d. Kabinet Ali Sastroamidjoyo I (31 Juli 1953-24 Juli 1955) Kabinet ini dipimpin oleh Mr. Ali Sastroamidjoyo dari PNI sebagai Perdana Menteri. Kabinet Ali I ini berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung 18-24 April 1955. e. Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955-3 Maret 1956) f. Kabinet Ali Sastroamidjoyo II (20 Maret 1956-4 Maret 1957) g. Kabinet Juanda (9 April 1957-5 Juli 1959)
  • 12. Pergolakan Sosial Politik a. Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) b. Pemberontakan Andi Azis c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) d. Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Pemberontakan Piagam Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) Berbagai pergolakan di daerah tersebut diatas sebagai dampak dari hubungan pemerintah pusat dan daerah yang kurang harmonis. Dengan demikian kehidupan politik nasional dan daerah sampai awal tahun 1960-an tidak stabil.