3. PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi merupakan salah satu alat atasan agar
bawahan mau bekerja keras dan bekerja cerdas
sesuai dengan yang diharapkan. Pengetahuan
tentang pola motivasi membantu para manajer
memahami sikap kerja pegawai masing-masing.
4.
Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses pemberian motif bekerja
kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga
mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis.
5.
Sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan, atau implus.
Motivasi seseorang di tentukan oleh intensitas
motifnya. Motif cenderung akan menurun
kekuatanya apabila sudah terpenuhi atau terlambat
pemenuhannya.
6. Aktifitas yang di
arahkan untuk mencari
pekerjaan
Motif
(uang)
perilaku
Tujuan
( mencarri
Prkerjaan)
Aktifitas tujuan
(bekerja)
HUBUNGAN MOTIF, TUJUAN DAN AKTIFITAS
7. Teori Hierarki kebutuhan maslow
Contoh umum
Prestasi
Status
Contoh pada organisasi
Aktualisasi Diri
Kebutuhsn penghargaan
Pekerjaan yang menantang
Jabatan
Teman di kelompok
Persahabatan
Kebutuhan memiliki
Kestabilan
Tunjangan pension
Kebutuhan keselamatan
Gaji
Perlindungan pokok
Kebutuhan fisiologikal
8. TEORI DUA FAKTOR HERZBERG
Faktor Motivasi (Instrinsik)
Faktor Kesehatan
(Ekstrensik)
a. Prestasi
a. Supervisi
b. Penghargaan
b. Kondisi kerja
c. Pekerjaan itu sendiri
c. Hubungan interpersonal
d. Tanggung jawab
d. Bayaran dan keamanan
e. pertumbuhan
e. Kebijakan perusahaan
9. TEORI X DAN Y McGREGOR
Manusia Tipe X
Manusia Tipe Y
a. Malas belajar dan bekerja
b. Mau
bekerja
a. Rajin belajar dan bekerja
kalau b. Bekerja atas kesadaran sendiri
diperintah, diancam atau di c. Bertanggung jawab
paksa
c. Senang
d. Berambisi
menghindar
dari e. Mampu
tanggung jawab
sendiri
d. Tidak berambisi dan cukup
menjadi anak buah saja
e. Tidak
mempunyai
kemampuan untuk mandiri
mengendalikan
dirinya
10. TEORI EKSPEKTASI DARI LEWIN DAN VROOM
Teori harapan dari Vroom (1964) telah
dikembangkan Poster dan Lawler (1968) serta ahliahli lainnya. Vroom menjelaskan bahwa motivasi
adalah hasil dari tiga factor, yaitu 1) valensi, 2)
harapan, 3) instrumentasi. Rumusannya sebagai
berikut.
Motivasi = valensi x harapan x instrumentasi
11.
Valensi ialah kekuatan perferensi seseorang untuk
memperoleh imbalan. Valensi merupakan ungkapan
seseorang untuk mencapai tujuan. Valensi setiap orang
tidak sama tergantung pengalaman masing-masing.
Valensi imbalan sangat dipengaruhi oleh usia,
pendidikan, pengalaman, jenis pekerjaan. Valensi
mempunyai jenjang. Apabila seseorang tidak menaruh
perhatian kepada valensi, maka valensinya 0 (nol).
Apabila menghindari valensi nilainya –1 dan apabila
sangat menginginkan valensi yang besar nilainya 1.
12.
Harapan ialah kadar kekuatan keyakinan bahwa
usaha kerja akan menghasilkan penyelesaian
tugas. Harapan dinyatakan sebagai kemungkinan
prestasi kerja seseorang terhadap usaha kerja
yang telah dilakukannya. Seperti halnya dengan
valensi, harapan pun memliki jenjang. Jika
harapnnya kecil atau rendah maka nilainya 0. Jika
harapannya tinggi maka nilainya 1.
13.
Instrumentasi ialah keyakinan seseorang bahwa ia
akan memperoleh imbalan atas pekerjaan yang
telah diselesaikannya. Seperti halnya dengan
valensi dan harapan, instrumentasi pun memiliki
jenjang. Jika instrumentasinya kecil atau rendah
mak nilainya 0. Sebaliknya, jika instrumentasinya
tinggi maka nilainya 1.
14. TEORI MCCLELLAND
McClelland mengetengahkan teori motivasi yang
berhubungan erat dengan teori belajar. McCelland
(1962) berpendapat bahwa banyak kebutuhan yang
diperoleh dari kebudayaan. Tiga dari kebutuhan
McClelannd ialah 1) kebutuhan akan prestasi, 2)
kebutuhan akan afiliasi, dan 3) kebutuhan akan
kekuasaan.
15. Orang yang motif berprestasinya tinggi bercirikan:
Bertanggung jawab atas segala perbuatannya
Berusaha mencari umpan balik atas segala
perbuatannya
Berani mengambil resiko dengan penuh perhitugan
Berusaha melakukan sesuatu dengan inovatif dan
kreatif
Merasa dikejar-kejar waktu, pandai mengatur waktu
Bekerja keras dan bangga atas hasil yang telah dicapai
16. Orang yang motif bersahabatnya tinggi bercirikan:
Lebih suka bersama orang lain dari pada sendiri
Sering berkomunikasi dengan orang lain
Lebih mengutamakan hubungan pribadi daripada
tugas kerja
Selalu bermusyawarah untuk mufakat dengan
orang lain
Lebih efektif apabila bekerja sama dengan orang
lain
17. Orang yang motif berkuasanya tinggi bercirikan:
Sangat aktif menentukan arah kegiatan organisasi
Sangat peka terhadap pengaruh antarprbadi dan
kelompok
Mengutamakan prestise
Mengutamakan tugas kerja daripada pribadi
Suka memerintah dan mengancam dengan sanksi
19. TEKNIK MEMOTIVASI
Berpikiran positif. ketika mengkritik orang begitu terjadi
ketidakbersamaan tetapi kita lupa member dorongan
positif agar mereka terus maju. Jangan mengkritik cara
kerja orang kalau kita sendiri tidak mampu memberi
contoh terlebih dahulu.
Menciptakan perubahan yang kuat. Adanya kemauan
yang kuat untuk mengubah situasi oleh diri sendiri.
Mengubah perasaan tidak mampu menjadi mampu,
tidak mau mau. Kata, “Saya juga bisa” dapat membantu
meningkatkan motivasi berprestasi.
20.
Membangun harga diri. Banyak kelebihan kita sendiri
dan orang lain yang tidak kita hargai padahal
penghargaan merupakan salah satu bentuk teknik
memotivasi. Kata “Saya mengharapkan bantuan Anda”
atau “Saya mengaharapkan kehadiran Anda”
merupakan bentuk penghargaan yang paling murah.
Berilah mereka kesempatan untuk bertanggung
jawab, berilah wewenang, serta kebebasan untuk
berpendapat.
Memantapkan pelaksanaan. Ungkapkan dengan
jelas, bagaimana cara kerja yang benar, tindakan yang
dapat membantu, dan hargai dengan tulus.
21.
Membangkitkan orang lemah menjadi kuat. Buktikan
bahwa mereka sudah berhasil, dan nyatakan bahwa
Anda akan membantu yang mereka butuhkan. Binalah
keberanian, kerja keras, bersedia belajar dari orang lain.
Membasmi sikap suka menunda-nunda. Hilangkan
sikap menunda-nunda dengan alasan pekerjaan itu
terlalu sulit dan segeralah untuk memulai.