SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
ATTENTION
PLEASE !!!

ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATHU
MOTIVASI

BY :
NISA ANISA RESPATI
PENGERTIAN MOTIVASI


Motivasi merupakan salah satu alat atasan agar
bawahan mau bekerja keras dan bekerja cerdas
sesuai dengan yang diharapkan. Pengetahuan
tentang pola motivasi membantu para manajer
memahami sikap kerja pegawai masing-masing.


Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses pemberian motif bekerja
kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga
mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan

ekonomis.


Sedangkan motif adalah
kebutuhan, keinginan, dorongan, atau implus.
Motivasi seseorang di tentukan oleh intensitas
motifnya. Motif cenderung akan menurun
kekuatanya apabila sudah terpenuhi atau terlambat

pemenuhannya.
Aktifitas yang di
arahkan untuk mencari
pekerjaan

Motif
(uang)

perilaku

Tujuan
( mencarri
Prkerjaan)

Aktifitas tujuan
(bekerja)

HUBUNGAN MOTIF, TUJUAN DAN AKTIFITAS
Teori Hierarki kebutuhan maslow
Contoh umum
Prestasi

Status

Contoh pada organisasi
Aktualisasi Diri

Kebutuhsn penghargaan

Pekerjaan yang menantang

Jabatan

Teman di kelompok

Persahabatan
Kebutuhan memiliki

Kestabilan

Tunjangan pension
Kebutuhan keselamatan
Gaji

Perlindungan pokok
Kebutuhan fisiologikal
TEORI DUA FAKTOR HERZBERG
Faktor Motivasi (Instrinsik)

Faktor Kesehatan
(Ekstrensik)

a. Prestasi

a. Supervisi

b. Penghargaan

b. Kondisi kerja

c. Pekerjaan itu sendiri

c. Hubungan interpersonal

d. Tanggung jawab

d. Bayaran dan keamanan

e. pertumbuhan

e. Kebijakan perusahaan
TEORI X DAN Y McGREGOR
Manusia Tipe X

Manusia Tipe Y

a. Malas belajar dan bekerja

b. Mau

bekerja

a. Rajin belajar dan bekerja

kalau b. Bekerja atas kesadaran sendiri

diperintah, diancam atau di c. Bertanggung jawab
paksa
c. Senang

d. Berambisi
menghindar

dari e. Mampu

tanggung jawab

sendiri

d. Tidak berambisi dan cukup
menjadi anak buah saja
e. Tidak

mempunyai

kemampuan untuk mandiri

mengendalikan

dirinya
TEORI EKSPEKTASI DARI LEWIN DAN VROOM
Teori harapan dari Vroom (1964) telah
dikembangkan Poster dan Lawler (1968) serta ahliahli lainnya. Vroom menjelaskan bahwa motivasi
adalah hasil dari tiga factor, yaitu 1) valensi, 2)
harapan, 3) instrumentasi. Rumusannya sebagai
berikut.

Motivasi = valensi x harapan x instrumentasi


Valensi ialah kekuatan perferensi seseorang untuk
memperoleh imbalan. Valensi merupakan ungkapan
seseorang untuk mencapai tujuan. Valensi setiap orang
tidak sama tergantung pengalaman masing-masing.
Valensi imbalan sangat dipengaruhi oleh usia,
pendidikan, pengalaman, jenis pekerjaan. Valensi
mempunyai jenjang. Apabila seseorang tidak menaruh
perhatian kepada valensi, maka valensinya 0 (nol).
Apabila menghindari valensi nilainya –1 dan apabila
sangat menginginkan valensi yang besar nilainya 1.


Harapan ialah kadar kekuatan keyakinan bahwa
usaha kerja akan menghasilkan penyelesaian
tugas. Harapan dinyatakan sebagai kemungkinan

prestasi kerja seseorang terhadap usaha kerja
yang telah dilakukannya. Seperti halnya dengan
valensi, harapan pun memliki jenjang. Jika

harapnnya kecil atau rendah maka nilainya 0. Jika
harapannya tinggi maka nilainya 1.


Instrumentasi ialah keyakinan seseorang bahwa ia
akan memperoleh imbalan atas pekerjaan yang
telah diselesaikannya. Seperti halnya dengan
valensi dan harapan, instrumentasi pun memiliki
jenjang. Jika instrumentasinya kecil atau rendah
mak nilainya 0. Sebaliknya, jika instrumentasinya
tinggi maka nilainya 1.
TEORI MCCLELLAND


McClelland mengetengahkan teori motivasi yang
berhubungan erat dengan teori belajar. McCelland
(1962) berpendapat bahwa banyak kebutuhan yang

diperoleh dari kebudayaan. Tiga dari kebutuhan
McClelannd ialah 1) kebutuhan akan prestasi, 2)
kebutuhan akan afiliasi, dan 3) kebutuhan akan
kekuasaan.
Orang yang motif berprestasinya tinggi bercirikan:



Bertanggung jawab atas segala perbuatannya
Berusaha mencari umpan balik atas segala
perbuatannya



Berani mengambil resiko dengan penuh perhitugan



Berusaha melakukan sesuatu dengan inovatif dan
kreatif



Merasa dikejar-kejar waktu, pandai mengatur waktu



Bekerja keras dan bangga atas hasil yang telah dicapai
Orang yang motif bersahabatnya tinggi bercirikan:


Lebih suka bersama orang lain dari pada sendiri



Sering berkomunikasi dengan orang lain



Lebih mengutamakan hubungan pribadi daripada
tugas kerja



Selalu bermusyawarah untuk mufakat dengan
orang lain



Lebih efektif apabila bekerja sama dengan orang

lain
Orang yang motif berkuasanya tinggi bercirikan:


Sangat aktif menentukan arah kegiatan organisasi



Sangat peka terhadap pengaruh antarprbadi dan
kelompok



Mengutamakan prestise



Mengutamakan tugas kerja daripada pribadi



Suka memerintah dan mengancam dengan sanksi
TEORI PERILAKU SKINNER

Rangsangan

Tanggapan
Di masa yang
Akan datang

Tanggapan

Konsekuensi
TEKNIK MEMOTIVASI


Berpikiran positif. ketika mengkritik orang begitu terjadi
ketidakbersamaan tetapi kita lupa member dorongan

positif agar mereka terus maju. Jangan mengkritik cara
kerja orang kalau kita sendiri tidak mampu memberi
contoh terlebih dahulu.


Menciptakan perubahan yang kuat. Adanya kemauan
yang kuat untuk mengubah situasi oleh diri sendiri.
Mengubah perasaan tidak mampu menjadi mampu,

tidak mau mau. Kata, “Saya juga bisa” dapat membantu
meningkatkan motivasi berprestasi.


Membangun harga diri. Banyak kelebihan kita sendiri
dan orang lain yang tidak kita hargai padahal
penghargaan merupakan salah satu bentuk teknik
memotivasi. Kata “Saya mengharapkan bantuan Anda”

atau “Saya mengaharapkan kehadiran Anda”
merupakan bentuk penghargaan yang paling murah.
Berilah mereka kesempatan untuk bertanggung
jawab, berilah wewenang, serta kebebasan untuk

berpendapat.



Memantapkan pelaksanaan. Ungkapkan dengan

jelas, bagaimana cara kerja yang benar, tindakan yang
dapat membantu, dan hargai dengan tulus.


Membangkitkan orang lemah menjadi kuat. Buktikan
bahwa mereka sudah berhasil, dan nyatakan bahwa
Anda akan membantu yang mereka butuhkan. Binalah
keberanian, kerja keras, bersedia belajar dari orang lain.



Membasmi sikap suka menunda-nunda. Hilangkan

sikap menunda-nunda dengan alasan pekerjaan itu
terlalu sulit dan segeralah untuk memulai.
THANK’S
FOR
YOR ATTENTION

WASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHIWABAROKATHU

More Related Content

What's hot (20)

Teori – teori motivasi
Teori – teori motivasiTeori – teori motivasi
Teori – teori motivasi
 
perhubungan menolong
perhubungan menolongperhubungan menolong
perhubungan menolong
 
alat alat pentaksiran ppt internet.pptx
alat alat pentaksiran ppt internet.pptxalat alat pentaksiran ppt internet.pptx
alat alat pentaksiran ppt internet.pptx
 
25421422 proses-kelompok-kaunseling
25421422 proses-kelompok-kaunseling25421422 proses-kelompok-kaunseling
25421422 proses-kelompok-kaunseling
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
Teori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerjaTeori motivasi pekerja
Teori motivasi pekerja
 
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusanKepimpinan   fungsi kepimpinan pengurusan
Kepimpinan fungsi kepimpinan pengurusan
 
Teori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamikTeori keperibadian psikodinamik
Teori keperibadian psikodinamik
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
 
Ciri pengukuran psikologi
Ciri pengukuran psikologiCiri pengukuran psikologi
Ciri pengukuran psikologi
 
Jenis-Jenis Ujian
Jenis-Jenis UjianJenis-Jenis Ujian
Jenis-Jenis Ujian
 
Kaunseling kelompok teori adler 2012
Kaunseling kelompok teori adler 2012Kaunseling kelompok teori adler 2012
Kaunseling kelompok teori adler 2012
 
Teori Karen Horney
Teori Karen HorneyTeori Karen Horney
Teori Karen Horney
 
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)
 
5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling
 
Pembelajaran sepanjang hayat
Pembelajaran sepanjang hayat Pembelajaran sepanjang hayat
Pembelajaran sepanjang hayat
 
2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx2. TERAPI ADLERIAN.pptx
2. TERAPI ADLERIAN.pptx
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori Behaviorisme
 

Viewers also liked

Teori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandTeori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandSulistia Rini
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAzam Safari
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 
Manajemen konflik dan kolaborasi
Manajemen konflik dan kolaborasiManajemen konflik dan kolaborasi
Manajemen konflik dan kolaborasi93220872
 
Introduction to Motivation Theories
Introduction to Motivation TheoriesIntroduction to Motivation Theories
Introduction to Motivation Theoriesajay mohan
 
Menjadi pekerja cemerlang
Menjadi pekerja cemerlangMenjadi pekerja cemerlang
Menjadi pekerja cemerlangZainul Mukhtar
 
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-KepimpinanSEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-KepimpinanAtiqah Wan
 
Herzberg's Motivation Hygiene Theory
Herzberg's Motivation Hygiene TheoryHerzberg's Motivation Hygiene Theory
Herzberg's Motivation Hygiene TheoryMarkleen Guimbao
 

Viewers also liked (8)

Teori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandTeori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. Clelland
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
Manajemen konflik dan kolaborasi
Manajemen konflik dan kolaborasiManajemen konflik dan kolaborasi
Manajemen konflik dan kolaborasi
 
Introduction to Motivation Theories
Introduction to Motivation TheoriesIntroduction to Motivation Theories
Introduction to Motivation Theories
 
Menjadi pekerja cemerlang
Menjadi pekerja cemerlangMenjadi pekerja cemerlang
Menjadi pekerja cemerlang
 
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-KepimpinanSEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
SEM 2 (STPM) Pengajian perniagaan: Bab 1-Kepimpinan
 
Herzberg's Motivation Hygiene Theory
Herzberg's Motivation Hygiene TheoryHerzberg's Motivation Hygiene Theory
Herzberg's Motivation Hygiene Theory
 

Similar to MOTIVASI

Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganKacung Abdullah
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarAndi Iswoyo
 
Motivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinanMotivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinanRezhamaulana
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanRezhamaulana
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaujangcees
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
MOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGAT
MOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGATMOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGAT
MOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGATnajmudin57
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Motivasi dlm-organisasi
Motivasi dlm-organisasiMotivasi dlm-organisasi
Motivasi dlm-organisasiswirawan
 

Similar to MOTIVASI (20)

Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
 
Modern teori motivasi
Modern teori motivasiModern teori motivasi
Modern teori motivasi
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Chapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasarChapter 4 konsep motivasi dasar
Chapter 4 konsep motivasi dasar
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Motivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinanMotivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinan
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Actuating
ActuatingActuating
Actuating
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGAT
MOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGATMOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGAT
MOTIVASI BELAJAR UNTUK MEMBUAT KITA BERSEMANGAT
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Motivasi dlm-organisasi
Motivasi dlm-organisasiMotivasi dlm-organisasi
Motivasi dlm-organisasi
 

Recently uploaded

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 

Recently uploaded (20)

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 

MOTIVASI

  • 3. PENGERTIAN MOTIVASI  Motivasi merupakan salah satu alat atasan agar bawahan mau bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan yang diharapkan. Pengetahuan tentang pola motivasi membantu para manajer memahami sikap kerja pegawai masing-masing.
  • 4.  Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
  • 5.  Sedangkan motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan, atau implus. Motivasi seseorang di tentukan oleh intensitas motifnya. Motif cenderung akan menurun kekuatanya apabila sudah terpenuhi atau terlambat pemenuhannya.
  • 6. Aktifitas yang di arahkan untuk mencari pekerjaan Motif (uang) perilaku Tujuan ( mencarri Prkerjaan) Aktifitas tujuan (bekerja) HUBUNGAN MOTIF, TUJUAN DAN AKTIFITAS
  • 7. Teori Hierarki kebutuhan maslow Contoh umum Prestasi Status Contoh pada organisasi Aktualisasi Diri Kebutuhsn penghargaan Pekerjaan yang menantang Jabatan Teman di kelompok Persahabatan Kebutuhan memiliki Kestabilan Tunjangan pension Kebutuhan keselamatan Gaji Perlindungan pokok Kebutuhan fisiologikal
  • 8. TEORI DUA FAKTOR HERZBERG Faktor Motivasi (Instrinsik) Faktor Kesehatan (Ekstrensik) a. Prestasi a. Supervisi b. Penghargaan b. Kondisi kerja c. Pekerjaan itu sendiri c. Hubungan interpersonal d. Tanggung jawab d. Bayaran dan keamanan e. pertumbuhan e. Kebijakan perusahaan
  • 9. TEORI X DAN Y McGREGOR Manusia Tipe X Manusia Tipe Y a. Malas belajar dan bekerja b. Mau bekerja a. Rajin belajar dan bekerja kalau b. Bekerja atas kesadaran sendiri diperintah, diancam atau di c. Bertanggung jawab paksa c. Senang d. Berambisi menghindar dari e. Mampu tanggung jawab sendiri d. Tidak berambisi dan cukup menjadi anak buah saja e. Tidak mempunyai kemampuan untuk mandiri mengendalikan dirinya
  • 10. TEORI EKSPEKTASI DARI LEWIN DAN VROOM Teori harapan dari Vroom (1964) telah dikembangkan Poster dan Lawler (1968) serta ahliahli lainnya. Vroom menjelaskan bahwa motivasi adalah hasil dari tiga factor, yaitu 1) valensi, 2) harapan, 3) instrumentasi. Rumusannya sebagai berikut. Motivasi = valensi x harapan x instrumentasi
  • 11.  Valensi ialah kekuatan perferensi seseorang untuk memperoleh imbalan. Valensi merupakan ungkapan seseorang untuk mencapai tujuan. Valensi setiap orang tidak sama tergantung pengalaman masing-masing. Valensi imbalan sangat dipengaruhi oleh usia, pendidikan, pengalaman, jenis pekerjaan. Valensi mempunyai jenjang. Apabila seseorang tidak menaruh perhatian kepada valensi, maka valensinya 0 (nol). Apabila menghindari valensi nilainya –1 dan apabila sangat menginginkan valensi yang besar nilainya 1.
  • 12.  Harapan ialah kadar kekuatan keyakinan bahwa usaha kerja akan menghasilkan penyelesaian tugas. Harapan dinyatakan sebagai kemungkinan prestasi kerja seseorang terhadap usaha kerja yang telah dilakukannya. Seperti halnya dengan valensi, harapan pun memliki jenjang. Jika harapnnya kecil atau rendah maka nilainya 0. Jika harapannya tinggi maka nilainya 1.
  • 13.  Instrumentasi ialah keyakinan seseorang bahwa ia akan memperoleh imbalan atas pekerjaan yang telah diselesaikannya. Seperti halnya dengan valensi dan harapan, instrumentasi pun memiliki jenjang. Jika instrumentasinya kecil atau rendah mak nilainya 0. Sebaliknya, jika instrumentasinya tinggi maka nilainya 1.
  • 14. TEORI MCCLELLAND  McClelland mengetengahkan teori motivasi yang berhubungan erat dengan teori belajar. McCelland (1962) berpendapat bahwa banyak kebutuhan yang diperoleh dari kebudayaan. Tiga dari kebutuhan McClelannd ialah 1) kebutuhan akan prestasi, 2) kebutuhan akan afiliasi, dan 3) kebutuhan akan kekuasaan.
  • 15. Orang yang motif berprestasinya tinggi bercirikan:   Bertanggung jawab atas segala perbuatannya Berusaha mencari umpan balik atas segala perbuatannya  Berani mengambil resiko dengan penuh perhitugan  Berusaha melakukan sesuatu dengan inovatif dan kreatif  Merasa dikejar-kejar waktu, pandai mengatur waktu  Bekerja keras dan bangga atas hasil yang telah dicapai
  • 16. Orang yang motif bersahabatnya tinggi bercirikan:  Lebih suka bersama orang lain dari pada sendiri  Sering berkomunikasi dengan orang lain  Lebih mengutamakan hubungan pribadi daripada tugas kerja  Selalu bermusyawarah untuk mufakat dengan orang lain  Lebih efektif apabila bekerja sama dengan orang lain
  • 17. Orang yang motif berkuasanya tinggi bercirikan:  Sangat aktif menentukan arah kegiatan organisasi  Sangat peka terhadap pengaruh antarprbadi dan kelompok  Mengutamakan prestise  Mengutamakan tugas kerja daripada pribadi  Suka memerintah dan mengancam dengan sanksi
  • 18. TEORI PERILAKU SKINNER Rangsangan Tanggapan Di masa yang Akan datang Tanggapan Konsekuensi
  • 19. TEKNIK MEMOTIVASI  Berpikiran positif. ketika mengkritik orang begitu terjadi ketidakbersamaan tetapi kita lupa member dorongan positif agar mereka terus maju. Jangan mengkritik cara kerja orang kalau kita sendiri tidak mampu memberi contoh terlebih dahulu.  Menciptakan perubahan yang kuat. Adanya kemauan yang kuat untuk mengubah situasi oleh diri sendiri. Mengubah perasaan tidak mampu menjadi mampu, tidak mau mau. Kata, “Saya juga bisa” dapat membantu meningkatkan motivasi berprestasi.
  • 20.  Membangun harga diri. Banyak kelebihan kita sendiri dan orang lain yang tidak kita hargai padahal penghargaan merupakan salah satu bentuk teknik memotivasi. Kata “Saya mengharapkan bantuan Anda” atau “Saya mengaharapkan kehadiran Anda” merupakan bentuk penghargaan yang paling murah. Berilah mereka kesempatan untuk bertanggung jawab, berilah wewenang, serta kebebasan untuk berpendapat.  Memantapkan pelaksanaan. Ungkapkan dengan jelas, bagaimana cara kerja yang benar, tindakan yang dapat membantu, dan hargai dengan tulus.
  • 21.  Membangkitkan orang lemah menjadi kuat. Buktikan bahwa mereka sudah berhasil, dan nyatakan bahwa Anda akan membantu yang mereka butuhkan. Binalah keberanian, kerja keras, bersedia belajar dari orang lain.  Membasmi sikap suka menunda-nunda. Hilangkan sikap menunda-nunda dengan alasan pekerjaan itu terlalu sulit dan segeralah untuk memulai.