SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KONSEP MOTIVASI DASAR PERILAKU ORGANISASI PROGRAM STUDI AKUNTANSI andiiswoyo download this slide on http://www.slideshare.net/andiazka
TIK Menjelaskanprosesmotivasidasar Menjabarkanteorihierarkikebutuhanmotivasi MembandingkanTeori X danTeori Y Membedakan motivator-motivator darifaktorhigienis Membuatdaftarkarakter yang sangatdisukaiorang-orang yang berprestasidalamsebuahpekerjaan Merangkumjenistujuan yang meningkatkankinerja Membandingkanteorigoal-setting dan reinforcement Menjalankanteoriequity Menjelaskanhubungankuncidalamteoriekspektasi
Dari sisiperilaku yang ditampilkanorang, orangyang termotivasiakanmelakukanusaha yang lebihbesardaripada yang tidak. Definisiinirelatifdanhanyamemberikansedikitpenjelasankepadakita. Definisiyang deskriptifnamunkurangsubstantifmangatakanbahwamotivasiadalahkeinginanuntukmelakukansesuatu yang menentukankemampuanbertindakuntukmemuaskankebutuhanindividu.  Suatukebutuhan (needs), dalamterminologikami, berartisesuatukekurangansecarafisikataupsikologis yang membuatkeluarantertentuterlihatmenarik. Suatukebutuhan yang tidakterpenuhimenciptakanketegangan, sehinggamerangsangdorongan pd diri.  APAKAH MOTIVASI ITU
Doronganinimenghasilkansuatupencarianuntukmenemukantujuan-tujuantertentu yang jikatercapaiakanmemuaskankebutuhandanmenyebabkanpenurunanketegangan. Karyawan yang termotivasiberadadalamsuatukondisitertekan. Untukmengurangiketeganganini, merekamelakukanaktifitas. Semakinbesartekanan, semakinbanyakaktifitas yang dibutuhkanuntukmengurangiketegangantersebut. Olehkarenaitu, ketikakitamelihatkaryawanbekerjakerasmelaksanakanaktifitasnya, kitadapatmenyimpulkanbahwamerekadidorongolehkeinginanuntukmencapaitujuan yang merekainginkan.
Tigateorikhususdiformulasikandekadetahun 1950,mengenai motivasikaryawan, meskiakhir-akhiriniseringdikecamdanvaliditasnyadipertanyakan, ketigateoritersebutadalah: teoriheirarkikebutuhan, teori X danteori Y, danteorimotivasihigienis.  Sejakitudikembangkanpenjelasan-penjelasan yang lebih valid tentangmotivasi (dikenalsebagaiteorikontemporer) berlandaskanketigateoritersebut. TEORI MOTIVASI AWAL
Pendekatan Abraham Maslow terkaitdenganmotivasi yang diterimasecaraluas, Maslow membuathipotesisbahwadalamdirisetiapmanusiaterdapat lima tingkatankebutuhanyaitu: Kebutuhanfisik: meliputilapar, haus, tempatbernaung, seks, dankebutuhan-kebutuhantubuhlainnya. Kebutuhanrasa aman: meliputikeamanandanperlindungandaribahayafisikdanemosi. Kebutuhansosial: Meliputikasihsayang, rasa memiliki, penerimaandanpersahabatan. Kebutuhanpenghargaan: meliputi faktor-2 internal sepertihargadiri, otonomi, danprestasi,serta faktor-2 eksternalseperti status, pengakuan, danperhatian. Kebutuhanaktualisasidiri: Doronganuntukmenjadiapa yang mampuialakukan; meliputipertumbuhan, pencapaianpotensidiri, danpemenuhankebutuhandirisendiri.  TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
Maslow memisahkan lima kebutuhankedalamurutanlebihtinggidanlebihrendah. Kebutuhanfisikdan rasa amandigambarkansebagaiurutan yang lebihrendah; sosial, penghargaandanaktualisasidiri, dikategorikansebagaikebutuhan yang lebihtinggi.  Duaurutantersebutdibedakanatasdasarpemikiranbahwakebutuhantingkattinggiterpuaskansecara internal, sedangkankebutuhantingkatrendahterutamaterpuaskansecaraeksternal (denganhal-halsepertiupah, kontrakserikatkerjadanjabatan).  Dari sudutmotivasi, teoriiniinginmengatakanbahwameskitakadakebutuhan yang terpenuhiseutuhnya, namunjikasebagianbesarkebutuhanterpunuhi, tidakakanlagimemberikanmotivasi.  PENJELASAN TEORI MASLOW
Teoriinimemangbanyakdigunakanolehkalanganmanajerpraktisi, karenalogisdansederhanasehinggadapatdipahamisecaraintuitif, hanyasajasedikitdukunganditemukanatasteoritersebut yang memprediksikanbahwastrukturkebutuhandiorganisasikansejalandengandimensi yang diajukanoleh Maslow. Jadi, walaupunhierarkibetuhanba-nyakdigunakanolehmanajersebagai pan-duanuntukmemotivasikaryawanmereka, sesungguhnyahanyasedikitbukti yang menunjukkankeberhasilanpeningkatannya.  KRITIK TERHADAP TEORI MASLOW
Douglas McGregor mengajukan dua pandangan mengenai manusia: seseorang pada dasarnya bersifat negatif, diberi nama Teori X, dan yang lainnya bersifat positif, diberi mana teori Y. Melihat cara manajer menghadapi karyawan, McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu dan manajer tersebut cenderung  membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut. TEORI X DAN TEORI Y
Terdapatempatasumsi yang diyakini: Karyawantidaksukabekerjadanbilamanamungkin, akanberusahamenghindarinya. Karenatidaksukabekerja, merekaharusdipaksa, dikendalikanataudiancamdenganhukumanuntukmencapaitujuan yang diinginkan. Karyawanakanmengelaktanggungjawabdansedapatmungkinhanyamengikutiperintah formal. Kebanyakanpekerjamengutamakan rasa aman (agar tidakadaalasanuntukdipecat) diatassemuafaktordanhanyamenunjukkansedikitambisi. DALAM TEORI  X
Terdapatempatasumsiberlawanan yang diyakiniolehmanajer: Karyawanmenandangpekerjaansamaalami-yahnyadenganistirahatdanbermain. Seseorang yang memilikikomitmenpadatujuanakanmelakukanpengarahandanpengendaliandiri. Seorang yang biasa-biasasajadapatbelajaruntukmenerima,bahkanmencaritanggungjawab. Kreativitas, - yaitukemampuanuntukmembuatkeputusan yang baik – didelegasikankepadaparakaryawansecaraluasdantidakharusberasaldariorang yang beradadalam manajemen1..  DALAM TEORI Y
Implikasimotivasionalmenerimaanalisis McGregor akansangatbaikjikakitamenggunakankerangka yang disajikan Maslow. Teori X mengasumsikanbahwakebutuhantingkatrendahmendominasiindividudanteori Y meng-asumsikanbahwakebutuhantingkattinggimendominasiindividu. McGregor sendiri, tetappercayabahwaasumsipadateori Y lebih valid daripadaasumsipadateori X.  Iamengajukangagasansepertipartisipasidalampengambilankeputusan, pekerjaan yang menantangdanbertangungjawab, danhubungan yang baikdalamkelompoksebagaipendekatan yang akanmemaksimalkanmotivasikerjakaryawan. PENJELASAN TEORI MCGREGOR
Sayangnya, belumadabukti yang menegaskanbahwaasumsi - asumsitersebutbersifat valid, jugabelumterbuktibahwapenerimaanterhadapasumsiteoriY, yang diikutiolehperubahantindakanseseorangakanmeningkatkanmotivasiparapekerja. Kelakakanterbukti, baikasumsi- asumsiteori X ataupunteori Y mungkintepatdalamsituasitertentu.  KRITIK TERHADAP TEORI X DAN Y
TeoriinidiajukanolehFrederick Herzberg ahlipsikologi yang berkeyakinanbahwahubunganindividudenganpekerjaanadalahsuatu yang mendasardanbahwasikapseseorangterhadappekerjaanakansangatmenentukankesuksesanataukegagalannya.  Iamemulaipenelitiandenganpertanyaan “Apa yang diinginkanseseorangdaripekerjaannya?”.  Diamemintakaryawanuntukmenjelaskandenganrincisituasikerja yang membuatmerekamerasaluarbiasabaikatauburuk. Jawaban-jawabaninidibuatdalamtabeldandikelompokkan. TEORI MOTIVASI HIGIENIS
Dari jawaban-2 yang telahdikategorisasikan, disimpulkanoleh Herzberg, ketikaorangmerasabaiktentangpekerjaanmerekabenar-benarberbedadenganjawaban yang diberikanketikamerekamerasaburuk. Faktor-faktorintrinsiksepertipencapaian, pengakuan, pekerjaannyasendiri, tanggungjawabdanpening-katankerjaterlihatberhubungandengankepuasankerja. Responden yang merasapuasdenganpeker-jaannyacenderunguntukmenghubungkanfaktor-faktorinidengandirisendiri,. Sebaliknya, responden yang tidakpuascenderungmenyebutkanfaktor-faktordariluar, seperti: admimindankebijakanperusahaan, kondisikerja, supervisi,danhubunganantarkaryawan.
Menurut Herzberg, faktor-faktor yang memberikankepuasankerjaterpisahdanberbedadengan yang memberikanketidakpuasankerja. Manajer yang menghilangkanfaktor-faktor yang dapatmenciptakanketidakpuasankerjadapatmemberikankedamaiantapibelumtentumemberikanmotivasi.  Hasilnya, jika karakteristik-2 sepertiadministrasidankebijakanperusahaan, supervisi, hubunganantarkaryawan, dansituasikerjadangaji yang dicirikan Herzberg sebagaifaktor-faktorhigieniscukupmemadai, orangtidakakanmenjaditidakpuasataupuas. Jikainginmemotivasiorang, Herzberg menyarankanuntukmenekankanpadaprestasi, pengakuan, kerjaitusendiri, tanggungjawandanpertumbuhan.
Teori ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya, karena teori ini mengabaikan variabel-variabel situasional. Herzberg mengasumsikan hubungan antara kepuasan dengan produktivitas, tetapi meto-dologi penelitian yang ia gunakan melihat hanya pada kepuasan bukan pada produk-tivitas. Untuk membuat riset yang seperti ini relevan, orang harus mengasumsikan suatu hubungan yang kuat antara kepuasan dan produktivitas. KRITIK TEORI HERZBERG
David McClellend dkk mengajukan tiga motif atau kebutuhan utama yang relevan ditempat kerja: 1. Kebutuhan akan prestasi: Dorongan untuk unggul, untuk mencapai sederetan standar guna meraih kesuksesan. 2. Kebutuhan akan kekuasaan: kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara yang diinginkan. 3. Kebutuhan akan afiliasi: hasrat akan hubungan persahabatan dan kedekatan antar personal. TEORI-TEORI MOTIVASI KONTEMPORERTEORI TIGA KEBUTUHAN
Dari penelitian mengenai kebutuhan untuk berprestasi, ditemukan bahwa orang-orang yang berprestasi membedakan diri mereka dengan yang lainnya dari hasrat mereka untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. Mencari situasi yang dapat memenuhi tanggung jawab pribadi dalam menemukan solusi pemecahan masalah, menerima umpan balik yang cepat dan tidak ambigu tentang kinerja,dan menentukan tujuan yang menantang.  KEBUTUHAN AKAN PRESTASI
Kebutuhan akan kekuasaan adalah hasrat untuk mendapatkan pengaruhdan mengen-dalikan orang lain. Individu yang memiliki kekuasaan (nPow) menikmati kewenangan yang dimilikinya, berjuang untuk mempe-ngaruhi orang lain, lebih menyukai situasi persaingan dan berorientasi pada status, serta cenderung untuk lebih manaruh perhatian yang besar terhadap prestise dan pengaruhnya terhadap orang lain daripada kinerja yang efektif.  KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN
Kebutuhan ini paling sedikit mendapat perhatian peneliti. Afiliasi adalah hasrat untuk disukai dan diterima oleh orang lain. Individu dengan nAff yang tinggi berusaha keras untuk persahabatan, lebih menyukai situasi kooperatif dari-pada kompetitif, dan hubungan yang melibatkan tingkat saling pengertian yang tinggi. KEBUTUHAN AKAN AFILIASI
Beberapaprediksi yang cukupmendapatdukungandapatdibuatpadahubunganantarakebutuhanakanprestasidenganprestasikerja, dansedikitpenelitiandilakukantentangkebutuhanakankekuasaandanafiliasi, tapiterdapatpenemuan yang konsistendalam area tersebut. Pertama: IndividudengannAch yang tinggimenyukaisituasikerjadengantanggungjawabpribadi, umpanbalik, dantingkatrisiko yang sedang, ketikakarakteristiktersebutterpenuhiorangtersebutsangattermotivasi. Kedua: Orang yang memilikinAch yang tinggi, belumtentumenjaminseseorangmenjadimanajer yang baik.Ketiga: Kebutuhanakanafiliasidankekuasaancenderungsangatberhubungandengankesuksesanmanajerial.  SEJUMLAH BESAR PENELITIAN
Penjelasan yang paling konprehensipmengenaimotivasiadalahteoriekspektasi yang menyatakanbahwakekuatandarikecenderunganuntukbertindakdengancaratertentutergantungpadakekuatandarisuatuharapanbahwatindakantersebutakandiikutidenganhasiltertentusertapadadayatarikhasiltersebutbagiindividu. Teoriinimengemukakantigavariabelsebagaiberikut: 1.Daya tarik: Pentingnyaindividumengharapkanoutcomedanpenghargaan yang mungkindapatdicapaidalambekerja.  2.Kaitan kinerja – penghargaan: Keyakinanindividubahwadenganmenunjukkankinerjapadatingkattertentuakanmencapaioutcome yang diinginkan. TEORI EKSPEKTASI
3. Kaitanupaya – kinerja: Probabilitas yang diper-kirakanolehindividubahwadenganmenggunakansejumlahupayatertentuakanmenghasilkankinerja. Asumsiutamateoriekspektasi: Kekuatandarimotivsiseseoranguntukmelakukan (upaya) tergantungpadaseberapakuatdiapercayabahwadiadapatmencapaiapa yang diusahakan. Jikadiamencapaitujuanini (kinerja), akankahdiadiberipenghargaansecaramemadai, danjikadiadiberipenghargaanolehorganisasi, akankahpenghargaantersebutmemuas-kantujuanpribadinya?
Pertama: Outcomeapa yang ditawarkanolehpe-kerjaanpadakaryawan? Bisa outcome positifataunegatif. Yang terpentingkenyataantidakrelevendisini; isuutamanyaadalahpersepsikaryawanter-hadap outcome, terlepasdariapapersepsinyaakuratatautidak. Kedua: Seberapabesardayatarik outcome tersebutbagikaryawan? Apakahoutcometersebutdinilaipositif, negatifataunetral? Hal inijelasmerupakanisu internal bagiindividu yang membentuksikap, kepri-badiandankebutuhanindividu. Ketiga: Jenisperilakuapa yang harusditunjukkankaryawanuntukmencapaioutcometersebut?  EMPAT LANGKAH TEORI INI
Outcometersebuttidakmungkinmempunyaiefekpadakinerjakaryawanindividukecualikalaukaryawantersebuttahudenganjelastanpakeraguan, apa yang harusdialakukanuntukmencapainya. Contoh; Apa yang dilakukandenganbaikberkaitandenganpenilaiankinerja ? Padakreteriaapakinerjakaryawanakandinilai? Keempat: bagaimanakaryawanmemandangkesem-patan yang diberikankepadanya? Setelahkaryawanmempertimbangkankompetensidiridankemampuan-nyauntukmengendalikanvariabel-veriabel yang akanmenentukankesuksesannya, kemungkinanapa yang diharapkandarikesuksesannya?.
Pertama : Teori ini memberi tekanan pada pembayaran, atau penghargaan yang sejalan dengan apa yang diinginkan karyawan. Teori ini berdasar pada kepentingan sendiri untuk memaksimalkan kepuasan individu dengan memberikan penghargaan yang dinilai positif. Kedua: Teori ekspektasi menekankan pada perilaku-perilaku yang diharapkan. Apakah orang mengetahui apa yang diharapkan darinya dan bagaimana dia dinilai? Terakhir, teori tersebut menaruh perhatian besar pada harapan-harapan individu.   Beberapaisu yang dikemukakanteoriekspektasi
MOTIVASI: DARI KONSEP KEAPLIKASI Management By Objectives ModifikasiPerilaku Program KeterlibatanKaryawan Program VariabelPembayaran PerencanaanPembayaranBerbasisKeterampilan ImplikasiBagiManajer PERTEMUAN BERIKUT

More Related Content

What's hot

Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiEky Yohana
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerjaJuanda Ipan
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)Sulistia Rini
 
Bahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan SkripsiBahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan Skripsiguest88aee2
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasiAndi Iswoyo
 
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku OrganisasiKonsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku OrganisasiYUSRA FERNANDO
 
Teori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandTeori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandSulistia Rini
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiMukhrizal Effendi
 
Definisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliDefinisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliTheaGabriella
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lainBagus Aji
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Isna Nusa Kumalasari
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 

What's hot (20)

Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
 
Bahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan SkripsiBahan Seminar Perbaikan Skripsi
Bahan Seminar Perbaikan Skripsi
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku OrganisasiKonsep Dasar Perilaku Organisasi
Konsep Dasar Perilaku Organisasi
 
Ppt modul 5
Ppt modul 5Ppt modul 5
Ppt modul 5
 
Bab 18
Bab 18Bab 18
Bab 18
 
Teori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. ClellandTeori Motivasi Mc. Clelland
Teori Motivasi Mc. Clelland
 
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasiKuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
Kuliah 2 perilaku individu dalam organisasi
 
Definisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliDefinisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahli
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
 
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 

Similar to Chapter 4 konsep motivasi dasar

5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdfHusnaNimatulUlya1
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuwandy99
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxirsainnayah2001
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganKacung Abdullah
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenSeptian Ardhi
 

Similar to Chapter 4 konsep motivasi dasar (20)

5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Maslow
MaslowMaslow
Maslow
 
Td arek2
Td arek2Td arek2
Td arek2
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Nnnnnnnnnnnnnnnn
NnnnnnnnnnnnnnnnNnnnnnnnnnnnnnnn
Nnnnnnnnnnnnnnnn
 
MOTIVASI
MOTIVASIMOTIVASI
MOTIVASI
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Modern teori motivasi
Modern teori motivasiModern teori motivasi
Modern teori motivasi
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
 
motivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasimotivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasi
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 

More from Andi Iswoyo

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerjaAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiAndi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge managementAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatanAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain managementAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerceAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internetAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communicationAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems idAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasiAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajarAndi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasiAndi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiAndi Iswoyo
 

More from Andi Iswoyo (20)

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerce
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
 

Chapter 4 konsep motivasi dasar

  • 1. KONSEP MOTIVASI DASAR PERILAKU ORGANISASI PROGRAM STUDI AKUNTANSI andiiswoyo download this slide on http://www.slideshare.net/andiazka
  • 2. TIK Menjelaskanprosesmotivasidasar Menjabarkanteorihierarkikebutuhanmotivasi MembandingkanTeori X danTeori Y Membedakan motivator-motivator darifaktorhigienis Membuatdaftarkarakter yang sangatdisukaiorang-orang yang berprestasidalamsebuahpekerjaan Merangkumjenistujuan yang meningkatkankinerja Membandingkanteorigoal-setting dan reinforcement Menjalankanteoriequity Menjelaskanhubungankuncidalamteoriekspektasi
  • 3. Dari sisiperilaku yang ditampilkanorang, orangyang termotivasiakanmelakukanusaha yang lebihbesardaripada yang tidak. Definisiinirelatifdanhanyamemberikansedikitpenjelasankepadakita. Definisiyang deskriptifnamunkurangsubstantifmangatakanbahwamotivasiadalahkeinginanuntukmelakukansesuatu yang menentukankemampuanbertindakuntukmemuaskankebutuhanindividu. Suatukebutuhan (needs), dalamterminologikami, berartisesuatukekurangansecarafisikataupsikologis yang membuatkeluarantertentuterlihatmenarik. Suatukebutuhan yang tidakterpenuhimenciptakanketegangan, sehinggamerangsangdorongan pd diri. APAKAH MOTIVASI ITU
  • 4. Doronganinimenghasilkansuatupencarianuntukmenemukantujuan-tujuantertentu yang jikatercapaiakanmemuaskankebutuhandanmenyebabkanpenurunanketegangan. Karyawan yang termotivasiberadadalamsuatukondisitertekan. Untukmengurangiketeganganini, merekamelakukanaktifitas. Semakinbesartekanan, semakinbanyakaktifitas yang dibutuhkanuntukmengurangiketegangantersebut. Olehkarenaitu, ketikakitamelihatkaryawanbekerjakerasmelaksanakanaktifitasnya, kitadapatmenyimpulkanbahwamerekadidorongolehkeinginanuntukmencapaitujuan yang merekainginkan.
  • 5. Tigateorikhususdiformulasikandekadetahun 1950,mengenai motivasikaryawan, meskiakhir-akhiriniseringdikecamdanvaliditasnyadipertanyakan, ketigateoritersebutadalah: teoriheirarkikebutuhan, teori X danteori Y, danteorimotivasihigienis. Sejakitudikembangkanpenjelasan-penjelasan yang lebih valid tentangmotivasi (dikenalsebagaiteorikontemporer) berlandaskanketigateoritersebut. TEORI MOTIVASI AWAL
  • 6. Pendekatan Abraham Maslow terkaitdenganmotivasi yang diterimasecaraluas, Maslow membuathipotesisbahwadalamdirisetiapmanusiaterdapat lima tingkatankebutuhanyaitu: Kebutuhanfisik: meliputilapar, haus, tempatbernaung, seks, dankebutuhan-kebutuhantubuhlainnya. Kebutuhanrasa aman: meliputikeamanandanperlindungandaribahayafisikdanemosi. Kebutuhansosial: Meliputikasihsayang, rasa memiliki, penerimaandanpersahabatan. Kebutuhanpenghargaan: meliputi faktor-2 internal sepertihargadiri, otonomi, danprestasi,serta faktor-2 eksternalseperti status, pengakuan, danperhatian. Kebutuhanaktualisasidiri: Doronganuntukmenjadiapa yang mampuialakukan; meliputipertumbuhan, pencapaianpotensidiri, danpemenuhankebutuhandirisendiri. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
  • 7.
  • 8. Maslow memisahkan lima kebutuhankedalamurutanlebihtinggidanlebihrendah. Kebutuhanfisikdan rasa amandigambarkansebagaiurutan yang lebihrendah; sosial, penghargaandanaktualisasidiri, dikategorikansebagaikebutuhan yang lebihtinggi. Duaurutantersebutdibedakanatasdasarpemikiranbahwakebutuhantingkattinggiterpuaskansecara internal, sedangkankebutuhantingkatrendahterutamaterpuaskansecaraeksternal (denganhal-halsepertiupah, kontrakserikatkerjadanjabatan). Dari sudutmotivasi, teoriiniinginmengatakanbahwameskitakadakebutuhan yang terpenuhiseutuhnya, namunjikasebagianbesarkebutuhanterpunuhi, tidakakanlagimemberikanmotivasi. PENJELASAN TEORI MASLOW
  • 9. Teoriinimemangbanyakdigunakanolehkalanganmanajerpraktisi, karenalogisdansederhanasehinggadapatdipahamisecaraintuitif, hanyasajasedikitdukunganditemukanatasteoritersebut yang memprediksikanbahwastrukturkebutuhandiorganisasikansejalandengandimensi yang diajukanoleh Maslow. Jadi, walaupunhierarkibetuhanba-nyakdigunakanolehmanajersebagai pan-duanuntukmemotivasikaryawanmereka, sesungguhnyahanyasedikitbukti yang menunjukkankeberhasilanpeningkatannya. KRITIK TERHADAP TEORI MASLOW
  • 10. Douglas McGregor mengajukan dua pandangan mengenai manusia: seseorang pada dasarnya bersifat negatif, diberi nama Teori X, dan yang lainnya bersifat positif, diberi mana teori Y. Melihat cara manajer menghadapi karyawan, McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer tentang sifat manusia didasarkan pada pengelompokan asumsi tertentu dan manajer tersebut cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut. TEORI X DAN TEORI Y
  • 11. Terdapatempatasumsi yang diyakini: Karyawantidaksukabekerjadanbilamanamungkin, akanberusahamenghindarinya. Karenatidaksukabekerja, merekaharusdipaksa, dikendalikanataudiancamdenganhukumanuntukmencapaitujuan yang diinginkan. Karyawanakanmengelaktanggungjawabdansedapatmungkinhanyamengikutiperintah formal. Kebanyakanpekerjamengutamakan rasa aman (agar tidakadaalasanuntukdipecat) diatassemuafaktordanhanyamenunjukkansedikitambisi. DALAM TEORI X
  • 12. Terdapatempatasumsiberlawanan yang diyakiniolehmanajer: Karyawanmenandangpekerjaansamaalami-yahnyadenganistirahatdanbermain. Seseorang yang memilikikomitmenpadatujuanakanmelakukanpengarahandanpengendaliandiri. Seorang yang biasa-biasasajadapatbelajaruntukmenerima,bahkanmencaritanggungjawab. Kreativitas, - yaitukemampuanuntukmembuatkeputusan yang baik – didelegasikankepadaparakaryawansecaraluasdantidakharusberasaldariorang yang beradadalam manajemen1.. DALAM TEORI Y
  • 13. Implikasimotivasionalmenerimaanalisis McGregor akansangatbaikjikakitamenggunakankerangka yang disajikan Maslow. Teori X mengasumsikanbahwakebutuhantingkatrendahmendominasiindividudanteori Y meng-asumsikanbahwakebutuhantingkattinggimendominasiindividu. McGregor sendiri, tetappercayabahwaasumsipadateori Y lebih valid daripadaasumsipadateori X. Iamengajukangagasansepertipartisipasidalampengambilankeputusan, pekerjaan yang menantangdanbertangungjawab, danhubungan yang baikdalamkelompoksebagaipendekatan yang akanmemaksimalkanmotivasikerjakaryawan. PENJELASAN TEORI MCGREGOR
  • 14. Sayangnya, belumadabukti yang menegaskanbahwaasumsi - asumsitersebutbersifat valid, jugabelumterbuktibahwapenerimaanterhadapasumsiteoriY, yang diikutiolehperubahantindakanseseorangakanmeningkatkanmotivasiparapekerja. Kelakakanterbukti, baikasumsi- asumsiteori X ataupunteori Y mungkintepatdalamsituasitertentu. KRITIK TERHADAP TEORI X DAN Y
  • 15. TeoriinidiajukanolehFrederick Herzberg ahlipsikologi yang berkeyakinanbahwahubunganindividudenganpekerjaanadalahsuatu yang mendasardanbahwasikapseseorangterhadappekerjaanakansangatmenentukankesuksesanataukegagalannya. Iamemulaipenelitiandenganpertanyaan “Apa yang diinginkanseseorangdaripekerjaannya?”. Diamemintakaryawanuntukmenjelaskandenganrincisituasikerja yang membuatmerekamerasaluarbiasabaikatauburuk. Jawaban-jawabaninidibuatdalamtabeldandikelompokkan. TEORI MOTIVASI HIGIENIS
  • 16. Dari jawaban-2 yang telahdikategorisasikan, disimpulkanoleh Herzberg, ketikaorangmerasabaiktentangpekerjaanmerekabenar-benarberbedadenganjawaban yang diberikanketikamerekamerasaburuk. Faktor-faktorintrinsiksepertipencapaian, pengakuan, pekerjaannyasendiri, tanggungjawabdanpening-katankerjaterlihatberhubungandengankepuasankerja. Responden yang merasapuasdenganpeker-jaannyacenderunguntukmenghubungkanfaktor-faktorinidengandirisendiri,. Sebaliknya, responden yang tidakpuascenderungmenyebutkanfaktor-faktordariluar, seperti: admimindankebijakanperusahaan, kondisikerja, supervisi,danhubunganantarkaryawan.
  • 17. Menurut Herzberg, faktor-faktor yang memberikankepuasankerjaterpisahdanberbedadengan yang memberikanketidakpuasankerja. Manajer yang menghilangkanfaktor-faktor yang dapatmenciptakanketidakpuasankerjadapatmemberikankedamaiantapibelumtentumemberikanmotivasi. Hasilnya, jika karakteristik-2 sepertiadministrasidankebijakanperusahaan, supervisi, hubunganantarkaryawan, dansituasikerjadangaji yang dicirikan Herzberg sebagaifaktor-faktorhigieniscukupmemadai, orangtidakakanmenjaditidakpuasataupuas. Jikainginmemotivasiorang, Herzberg menyarankanuntukmenekankanpadaprestasi, pengakuan, kerjaitusendiri, tanggungjawandanpertumbuhan.
  • 18. Teori ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya, karena teori ini mengabaikan variabel-variabel situasional. Herzberg mengasumsikan hubungan antara kepuasan dengan produktivitas, tetapi meto-dologi penelitian yang ia gunakan melihat hanya pada kepuasan bukan pada produk-tivitas. Untuk membuat riset yang seperti ini relevan, orang harus mengasumsikan suatu hubungan yang kuat antara kepuasan dan produktivitas. KRITIK TEORI HERZBERG
  • 19. David McClellend dkk mengajukan tiga motif atau kebutuhan utama yang relevan ditempat kerja: 1. Kebutuhan akan prestasi: Dorongan untuk unggul, untuk mencapai sederetan standar guna meraih kesuksesan. 2. Kebutuhan akan kekuasaan: kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara yang diinginkan. 3. Kebutuhan akan afiliasi: hasrat akan hubungan persahabatan dan kedekatan antar personal. TEORI-TEORI MOTIVASI KONTEMPORERTEORI TIGA KEBUTUHAN
  • 20. Dari penelitian mengenai kebutuhan untuk berprestasi, ditemukan bahwa orang-orang yang berprestasi membedakan diri mereka dengan yang lainnya dari hasrat mereka untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik. Mencari situasi yang dapat memenuhi tanggung jawab pribadi dalam menemukan solusi pemecahan masalah, menerima umpan balik yang cepat dan tidak ambigu tentang kinerja,dan menentukan tujuan yang menantang. KEBUTUHAN AKAN PRESTASI
  • 21. Kebutuhan akan kekuasaan adalah hasrat untuk mendapatkan pengaruhdan mengen-dalikan orang lain. Individu yang memiliki kekuasaan (nPow) menikmati kewenangan yang dimilikinya, berjuang untuk mempe-ngaruhi orang lain, lebih menyukai situasi persaingan dan berorientasi pada status, serta cenderung untuk lebih manaruh perhatian yang besar terhadap prestise dan pengaruhnya terhadap orang lain daripada kinerja yang efektif. KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN
  • 22. Kebutuhan ini paling sedikit mendapat perhatian peneliti. Afiliasi adalah hasrat untuk disukai dan diterima oleh orang lain. Individu dengan nAff yang tinggi berusaha keras untuk persahabatan, lebih menyukai situasi kooperatif dari-pada kompetitif, dan hubungan yang melibatkan tingkat saling pengertian yang tinggi. KEBUTUHAN AKAN AFILIASI
  • 23. Beberapaprediksi yang cukupmendapatdukungandapatdibuatpadahubunganantarakebutuhanakanprestasidenganprestasikerja, dansedikitpenelitiandilakukantentangkebutuhanakankekuasaandanafiliasi, tapiterdapatpenemuan yang konsistendalam area tersebut. Pertama: IndividudengannAch yang tinggimenyukaisituasikerjadengantanggungjawabpribadi, umpanbalik, dantingkatrisiko yang sedang, ketikakarakteristiktersebutterpenuhiorangtersebutsangattermotivasi. Kedua: Orang yang memilikinAch yang tinggi, belumtentumenjaminseseorangmenjadimanajer yang baik.Ketiga: Kebutuhanakanafiliasidankekuasaancenderungsangatberhubungandengankesuksesanmanajerial. SEJUMLAH BESAR PENELITIAN
  • 24. Penjelasan yang paling konprehensipmengenaimotivasiadalahteoriekspektasi yang menyatakanbahwakekuatandarikecenderunganuntukbertindakdengancaratertentutergantungpadakekuatandarisuatuharapanbahwatindakantersebutakandiikutidenganhasiltertentusertapadadayatarikhasiltersebutbagiindividu. Teoriinimengemukakantigavariabelsebagaiberikut: 1.Daya tarik: Pentingnyaindividumengharapkanoutcomedanpenghargaan yang mungkindapatdicapaidalambekerja. 2.Kaitan kinerja – penghargaan: Keyakinanindividubahwadenganmenunjukkankinerjapadatingkattertentuakanmencapaioutcome yang diinginkan. TEORI EKSPEKTASI
  • 25. 3. Kaitanupaya – kinerja: Probabilitas yang diper-kirakanolehindividubahwadenganmenggunakansejumlahupayatertentuakanmenghasilkankinerja. Asumsiutamateoriekspektasi: Kekuatandarimotivsiseseoranguntukmelakukan (upaya) tergantungpadaseberapakuatdiapercayabahwadiadapatmencapaiapa yang diusahakan. Jikadiamencapaitujuanini (kinerja), akankahdiadiberipenghargaansecaramemadai, danjikadiadiberipenghargaanolehorganisasi, akankahpenghargaantersebutmemuas-kantujuanpribadinya?
  • 26. Pertama: Outcomeapa yang ditawarkanolehpe-kerjaanpadakaryawan? Bisa outcome positifataunegatif. Yang terpentingkenyataantidakrelevendisini; isuutamanyaadalahpersepsikaryawanter-hadap outcome, terlepasdariapapersepsinyaakuratatautidak. Kedua: Seberapabesardayatarik outcome tersebutbagikaryawan? Apakahoutcometersebutdinilaipositif, negatifataunetral? Hal inijelasmerupakanisu internal bagiindividu yang membentuksikap, kepri-badiandankebutuhanindividu. Ketiga: Jenisperilakuapa yang harusditunjukkankaryawanuntukmencapaioutcometersebut? EMPAT LANGKAH TEORI INI
  • 27. Outcometersebuttidakmungkinmempunyaiefekpadakinerjakaryawanindividukecualikalaukaryawantersebuttahudenganjelastanpakeraguan, apa yang harusdialakukanuntukmencapainya. Contoh; Apa yang dilakukandenganbaikberkaitandenganpenilaiankinerja ? Padakreteriaapakinerjakaryawanakandinilai? Keempat: bagaimanakaryawanmemandangkesem-patan yang diberikankepadanya? Setelahkaryawanmempertimbangkankompetensidiridankemampuan-nyauntukmengendalikanvariabel-veriabel yang akanmenentukankesuksesannya, kemungkinanapa yang diharapkandarikesuksesannya?.
  • 28. Pertama : Teori ini memberi tekanan pada pembayaran, atau penghargaan yang sejalan dengan apa yang diinginkan karyawan. Teori ini berdasar pada kepentingan sendiri untuk memaksimalkan kepuasan individu dengan memberikan penghargaan yang dinilai positif. Kedua: Teori ekspektasi menekankan pada perilaku-perilaku yang diharapkan. Apakah orang mengetahui apa yang diharapkan darinya dan bagaimana dia dinilai? Terakhir, teori tersebut menaruh perhatian besar pada harapan-harapan individu. Beberapaisu yang dikemukakanteoriekspektasi
  • 29. MOTIVASI: DARI KONSEP KEAPLIKASI Management By Objectives ModifikasiPerilaku Program KeterlibatanKaryawan Program VariabelPembayaran PerencanaanPembayaranBerbasisKeterampilan ImplikasiBagiManajer PERTEMUAN BERIKUT