SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Oleh:
    ADIP WAHYUDI
     08563593518
adipwahyudi@gmail.com




               Shibu lijack
perkuliahan

 Penilaian
1.   ujian tengah semester   20%
2.   ujian akhir semester    30 %
3.   keaktifan               10 %
4.   kehadiran               20 %
5.   tugas individu          10%
6.   tugas kelompok          10%

http://www.adipw.onlen.web.id/archives/193
Silabus perkuliahan

Pertemuan                         Pembahasan
    1       Pengantar Perkuliahan (Ulasan)
    2       Geography & Region
    3       LETAK, LUAS, DAN BENTUK WILAYAH INDONESIA
    4       BENTUK MUKA BUMI INDONESIA
    5       BENTUK MUKA BUMI INDONESIA
    6       Presentasi Kelompok
    7       Presentasi kelompok
    8       Mid test
Lanjutan Silabus

Pertemuan                          Pembahasan
    9        WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
   10        IKLIM   INDONESIA
   11        FLORA DAN FAUNA
   12        Region di Indonesia
   13        Presentasi Kelompok
   14        Presentasi kelompok
   15        Presentasi kelompok
   16        Final Test
ULASAN KONSEP

 Apa itu Geografi?
 Apa itu Region?
 Geografi Regional Indonesia?
GEOGRAFI?

 Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di
  muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang
  fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta
  permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional
  untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
 Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu
  pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi
  pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
  gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
 Semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah
  ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
  dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks
  keruangan.
 UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2.
  satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
Aspek - Aspek dan Pendekatan Geografi

 Aspek-aspek Geografi
    1. aspek fisik
    2. aspek manusia
    3. aspek biotis
    4. aspek abstrak
   Pendekatan Keruangan
   Pendekatan Ekologi
   Pendekatan Historis (kronologis)
   Pendekatan kompleks Wilayah
Region

 Region adalah suatu wilayah yang memiliki ciri-
  ciri keseragaman gejala internal (internal
  uniformity) atau fungsi yang membedakan
  wilayah tersebut dengan wilayah lain.
 Ciri-ciri keseragaman dapat berupa
  kenampakan sosial (perekonomian/mata
  pencaharian, bentuk pemerintahan, bentuk
  kebudayaan) maupun kenampakan fisik
  (keseragaman iklim, kesamaan topografi
  (dataran, pegunungan, lembah, dan lain-lain),
  kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.)
REGIONALISASI?
 Regionalisasi merupakan cara untuk dapat melakukan deskripsi
  dan memiliki pengertian tentang aneka-ragam kawasan/wilayah
  dalam kurun waktu tertentu.
 Usaha untuk membagi permukaan bumi atau bagian permukaan
  bumi untuk tujuan tertentu
 Sumaatmadja (1988:42) digunakan konsep region. Selanjutnya
  dalam Sumaatmadja dikatakan bahwa, Region berarti suatu
  wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, yang
  membedakan diri dari region-region lain di sekitarnya”
 Dickinson: “Suatu region adalah suatu komplek keruangan atau
  komplek teritorial yang terdiri dari penyebaran gejala-gejala yang
  berbeda sesamanya, yang mengungkapkan suatu keseluruhan
  aspek tertentu sebagai ruang geografi”.
Kenapa Terjadi Regionalisasi Wilayah

 Tidak ada dua tempat yang persis sama, namun ada
  wilayah-wilayah geografis yang sedikit-banyak memiliki
  kesamaan.
 Oleh karena itu: Wilayah yang relatif sama atau
  homogen itu disebut kawasan atau region.
 Kesamaan ini bisa terjadi karena unsur fisik atau sosial
  yang sama
PRINSIP REGIONALISASI
 Karena kesamaan tunggal, misalnya penduduk; ada
    yang berdasarkan kesamaan jamak seperti iklim,
    vegetasi serta pertanian.
   Kawasan juga dapat disatukan berdasarkan intensitas
    hubungan.
   Kawasan fungsional, contohnya sebuah pusat
    perdagangan di sebuah kota.
   Batas-batas kawasan merupakan zona yang relatif
    sempit (bukan garis), dimana beberapa gejala atau
    kombinasi beberapa gejala menandai batas tersebut.
   Menggunakan aspek tertentu yang dimiliki secara
    bersama-sama oleh bagian-bagian permukaan bumi
    tersebut, sehingga antar bagian permukaan bumi
    tersebut menjadi relatif homogin.
Pembagian Region

 Pembagian region dalam geografi dapat
  meliputi region berdasarkan unsur fisis:
 region geologi (geological region), regio jenis
  tanah (soil region), region iklim (climatic region),
  region vegetasi (vegetation region).
 Region berdasarkan aspek budaya seperti
  region bahasa (linguistic region), region
  ekonomi (economic region), region sejarah
  (historical region), dan sebagainya.
Region Formal dan Region Fungsional

 Region formal disebut juga region uniform dan bersifat
  statis, yaitu suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya
  kesamaan kenampakan termasuk kedalamnya
  kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah,
  bentuk lahan, penggunaan lahan dsb.
 Region fungsional disebut juga region nodal. Region
  fungsional bersifat dinamis dibandingkan dengan region
  formal, yaitu ditandai oleh adanya gerakan dari dan ke
  pusat. Pusat tersebut disebut sebagai node. Sejauh
  mana node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga
  tercipta interaksi maksimal, maka sejauh itulah batas
  region nodalnya.
Region Formal

 Berdasarkan Vegetasi atau penggunaan lahan
 Regiona formal berdasarkan kenampakan
  budaya
 Pembagian politik berdasarkan politik atau
  adminsitratif
Region Fungsional/Nodal

 Suatu region nodal terdapat empat unsur
  penting sebagai berikut :
1. adanya arus barang, ide/gagasan dan
   manusia;
2. Adanya node/pusat yang menjadi pusat
   pertemuan arus tersebut secara terorganisir;
3. Adanya wilayah yang makin meluas;
4. Adanya jaring-jaring rute tempat tukar menukar
   berlangsung.
Dasar Regionalisasi?

   River Basin
   Similarity
   Functionality
   Adhoc
   Nodal
   Metropolitan
   Pengelolaan
   Dasar lainnya
1. River basin

 Regionalisasi berdasarkan azas river basin
  adalah penentuan suatu permukaan bumi
  sebagai suatu region berdasarkan satuan lahan
  daerah aliran sungai (DAS) atau watershed.
 River basin adalah daerah yang menjadi tempat
  presipitasi air hujan yang dibatasi oleh igir-igir,
  sehingga air hujan terkonsentrasi melalui
  berbagai anak sungai menuju sungai utama
  yang merupakan satu outlet menuju ke laut
Bentuk-bentuk DAS sebagai dasar regionalisasi


 Tipe DAS Menyebar
Bentuk-bentuk DAS sebagai dasar regionalisasi


 Tipe DAS Bulu Burung
Bentuk-bentuk DAS sebagai dasar regionalisasi


 Bentuk DAS Sejajar
DAS

 DAS merupakan satuan ekosistem yang
  kompleks dan luasnya dapat melebihi luas
  wilayah administrative kabupaten, meskipun
  mungkin tidak selalu demikian tetapi pada
  umumnya DAS lebih luas dari wilayah
  administrative kabupaten.
 DAS secara garsis besar dibagi menjadi 3,
  yakni DAS berbentuk bulu burung, menyebar,
  dan sejajar
2. Azas similarity

 Azas similarity atau azas kesamaan, ada yang
  menyebutnya sebagai azas homoginity adalah
  suatu dasar untuk menentukan bahwa suatu
  bagian permukaan bumi dinyatakan sebagai
  suatu region karena memiliki karakteristik yang
  homogin atau kesamaan tertentu baik secara
  fisik maupun budaya (kultur).
 Secara fisik aspek yang menjadi ciri khas
  kesamaan dapat berupa letak geografis,
  fisiografis (bentuk lahan, jenis tanah, geologis),
  klimatologis, keterkaitan dengan kondisi
  fisiografis dengan daerah lain.
3. Functionality

 Suatu bagian permukaan bumi dapat
  dinyatakan sebagai sebuah region karena
  memiliki kesamaan fungsi.
 Suatu daerah memiliki fungsi tertentu bila
  dikaitkan dengan daerah lainnya.
 Fungsi tersebut muncul karena adanya
  perbedaan potensi fisik, budaya atau
  perpaduan antara fisik dan budaya.
4. Adhoc

 Adalah penentuan region berdasarkan salah
  satu kesamaan karakter yang dimiliki oleh
  bagian tertentu dari permukaan bumi yang
  bersifat relative/tidak tetap atau sementara,
  karena ada peristiwa tertentu atau untuk tujuan
  tertentu.
 Contoh regionalisasi berdasar azas adhoc
  adalah region endemic flu burung, region A dan
  B yang berbeda secara administrative dapat
  menjadi satu region karena keduanya sama-
  sama terjangkit flu burung.
5. Nodal

 Suatu wilayah/region dapat diidentifikasi
  sebagai suatu satuan wilayah yang terbentuk
  karena adanya jaringan interaksi antar
  pusatpusat kegiatan, dalam hal produksi,
  distribusi, dan pelayanan.
 Dalam konsep geografi, nodal biasa digunakan
  untuk menggambarkan system kota-kota atau
  system pusat-pusat permukiman.
 Dalam system ini,pusat-pusat kegiatan
  mempunyai hierarkhi, orde, atau eselon (Son
  Diamar dalam Jacub Rais, 2004).
6. Metropolitan

 Metro (mater, mather, induk), jadi suatu wilayah
  dapat diidentifikasi sebagai wilayah
  metropolitan berdasarkan adanya satuan
  wilayah perkotaan yang terdiri dari satu atau
  lebih kota induk beserta beberapa kota satelit di
  sekitarnya, yang saling berhubungan
  membentuk satu kesatuan social, ekonomi, dan
  ekologi perkotaan.
 Contoh wilayah metropolitan adalah
  Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang,
  Depok, dan Bekasi)
7. Pengelolaan

 Satuan wilayah ini ditentukan berdasarkan
  suatu hukum, seperti undang-undang atau
  lainnya, menjadi yurisdiksi, dan atau wilayah
  “kewenangan” dan tanggung jawab
  pengelolaan, untuk mencapai tujuan tertentu.
 Contohnya adalah wilayah administratif
  pemerintah daerah (pemda), wilayah otorita,
  daerah khusus, dan lain-lain.
8. Dasar lainnya
 Regionalisasi atau pewilayahan yang merupakan
  paradigma baru diperkenalkan oleh the Habibie Center,
  Departemen kelautan dan Perikanan, dan Dewan
  Maritim Indonesia, yakni paradigma wilayah benua
  maritime.
 Dalam wilayah kemaritiman terdapat berbagai wilayah
  seperti DAS, wilayah homogin, wilayah nodal, mungkin
  beberapa wilayah metropolitan, yang berinteraksi
  melalui laut. Dengan paradigma ini, maka laut bukan
  sebagai pemisah, tetapi laut sebagai penyatu. Laut
  mengintegrasikan antar wilayah darat (Son Diamar
  dalam Jakub Rais, 2004).
Geografi Regional?

 Geografi Regional merupakan deskripsi yang
  komprehensif-integratif aspek fisik dengan
  aspek manusia dalam relasi keruangannya di
  suatu wilayah.
 Geografi Regional adalah suatu bagian atau
  keseluruhan bagian yang didasarkan atas
  aspek keseluruhan suatu wilayah.
 Dapat pula dikatakan bahwa Geografi Regional
  sebagai suatu studi tentang variasi penyebaran
  gejala dalam ruang pada suatu wilayah
  teretentu, baik local,negara, maupun
  continental.
8. Dasar lainnya

 Regionalisasi atau pewilayahan yang
  merupakan paradigma baru diperkenalkan oleh
  the Habibie Center, Departemen kelautan dan
  Perikanan, dan Dewan Maritim Indonesia, yakni
  paradigma wilayah benua maritime.
GEOGRAFI REGIONAL

 Berdasarkan struktur keilmuan geografi, maka
  geografi regional bukanlah salah satu cabang
  dari geografi manusia ataupun geografi fisik.
 Tetapi geografi regional merupakan bagian dari
  geografi yang bertugas untuk menjelaskan
  secara komprehensif segala keterkaitan
  (asosiasi, relasi,interelasi, interakasi, inter-
  dependensi) unsur fisik dan manusia yang ada
  pada suatu region tertentu pada waktu tertentu.
Geografi Regional Indonesia
 Region Indonesia (belum ada batas dengan region lain)
Geografi Regional Indonesia

 Berdasarkan pengertian Geografi Regional,
  dapat dinyatakan bahwa Indonesia merupakan
  suatu region.
 Nama “Indonesia” untuk kepulauan nusantara
  pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan
  pada tahun 1850.
Geografi Regional Indonesia
 Indonesia sebagai bagian dari wilayah di permukaan
  bumi dianggap sebagi suatu region berdasarkan
  kenyataan bahwa antar bagian wialayah Indonesia
  mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya
  keamaan iklim, keamaan letak, kesamaan bahasa dan
  ideology, kesamaan budaya, dan yang paling penting
  secara hukum antar bagian wilayah Indonesia
  merupakan satu kesatuan hukum Negara yang berasal
  dari wilayah bekas jajahan Hindia Belanda ditambah
  dua daerah istimewa, Derah Istimewa Yogyakarta (DIY)
  dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

More Related Content

What's hot

Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
 
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3jopiwildani
 
konsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasikonsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasiagungkunaedi
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
 
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruang
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruangXii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruang
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruangjopiwildani
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxGhufronAffandy
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Nurul Afdal Haris
 
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Nurul Afdal Haris
 
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regionalAulia Nofrianti
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiAyik Novitasari
 
Peta digital, peta analog, theodolit, total station
Peta digital, peta analog, theodolit, total stationPeta digital, peta analog, theodolit, total station
Peta digital, peta analog, theodolit, total stationRetno Pratiwi
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografijetgeo96
 

What's hot (20)

Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
Xii geografi kd 3.1_pembangunan dan pertumbuhan wilayah part 3
 
konsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasikonsep region dan aplikasi regionalisasi
konsep region dan aplikasi regionalisasi
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
 
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruang
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruangXii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruang
Xii geografi kd 3.1_perencanaan tata ruang
 
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptxBab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
Bab 3 Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
 
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.pptPPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
Aneka Pandangan Geografi pada Abad ke-19
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Handout pengantar geografi regional
Handout  pengantar geografi regionalHandout  pengantar geografi regional
Handout pengantar geografi regional
 
Laporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan JauhLaporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan Jauh
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
Prinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografiPrinsip prinsip geografi
Prinsip prinsip geografi
 
Peta digital, peta analog, theodolit, total station
Peta digital, peta analog, theodolit, total stationPeta digital, peta analog, theodolit, total station
Peta digital, peta analog, theodolit, total station
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 

Similar to Geografi Regional Indonesia

Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRiyanAdita
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahSyifa Sahaliya
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptxmukarobin2
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIAshaMeera
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiChacha Meirissa
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfSerlinaNumba
 
1. GRI - PENGANTAR.pptx
1. GRI - PENGANTAR.pptx1. GRI - PENGANTAR.pptx
1. GRI - PENGANTAR.pptxJack781
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxMukarobinspdMukarobi
 
konsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).pptkonsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).pptMegaAzjani
 

Similar to Geografi Regional Indonesia (20)

TATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptxTATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptx
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Modul geo
Modul geoModul geo
Modul geo
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
 
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptxWilayah dan Tata Ruang, Oke.  Yes Nemen !!!.pptx
Wilayah dan Tata Ruang, Oke. Yes Nemen !!!.pptx
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Kelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografiKelas x perkenalan ilmu geografi
Kelas x perkenalan ilmu geografi
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
 
Hakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptxHakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptx
 
Hakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptxHakekat Geografi.pptx
Hakekat Geografi.pptx
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
1. GRI - PENGANTAR.pptx
1. GRI - PENGANTAR.pptx1. GRI - PENGANTAR.pptx
1. GRI - PENGANTAR.pptx
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Modul geografi
Modul geografiModul geografi
Modul geografi
 
konsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).pptkonsep geografi (1).ppt
konsep geografi (1).ppt
 

Geografi Regional Indonesia

  • 1. Oleh: ADIP WAHYUDI 08563593518 adipwahyudi@gmail.com Shibu lijack
  • 2. perkuliahan  Penilaian 1. ujian tengah semester 20% 2. ujian akhir semester 30 % 3. keaktifan 10 % 4. kehadiran 20 % 5. tugas individu 10% 6. tugas kelompok 10% http://www.adipw.onlen.web.id/archives/193
  • 3. Silabus perkuliahan Pertemuan Pembahasan 1 Pengantar Perkuliahan (Ulasan) 2 Geography & Region 3 LETAK, LUAS, DAN BENTUK WILAYAH INDONESIA 4 BENTUK MUKA BUMI INDONESIA 5 BENTUK MUKA BUMI INDONESIA 6 Presentasi Kelompok 7 Presentasi kelompok 8 Mid test
  • 4. Lanjutan Silabus Pertemuan Pembahasan 9 WILAYAH PERAIRAN INDONESIA 10 IKLIM INDONESIA 11 FLORA DAN FAUNA 12 Region di Indonesia 13 Presentasi Kelompok 14 Presentasi kelompok 15 Presentasi kelompok 16 Final Test
  • 5. ULASAN KONSEP  Apa itu Geografi?  Apa itu Region?  Geografi Regional Indonesia?
  • 6. GEOGRAFI?  Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.  Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.  Semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.  UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
  • 7. Aspek - Aspek dan Pendekatan Geografi  Aspek-aspek Geografi 1. aspek fisik 2. aspek manusia 3. aspek biotis 4. aspek abstrak  Pendekatan Keruangan  Pendekatan Ekologi  Pendekatan Historis (kronologis)  Pendekatan kompleks Wilayah
  • 8. Region  Region adalah suatu wilayah yang memiliki ciri- ciri keseragaman gejala internal (internal uniformity) atau fungsi yang membedakan wilayah tersebut dengan wilayah lain.  Ciri-ciri keseragaman dapat berupa kenampakan sosial (perekonomian/mata pencaharian, bentuk pemerintahan, bentuk kebudayaan) maupun kenampakan fisik (keseragaman iklim, kesamaan topografi (dataran, pegunungan, lembah, dan lain-lain), kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.)
  • 9. REGIONALISASI?  Regionalisasi merupakan cara untuk dapat melakukan deskripsi dan memiliki pengertian tentang aneka-ragam kawasan/wilayah dalam kurun waktu tertentu.  Usaha untuk membagi permukaan bumi atau bagian permukaan bumi untuk tujuan tertentu  Sumaatmadja (1988:42) digunakan konsep region. Selanjutnya dalam Sumaatmadja dikatakan bahwa, Region berarti suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, yang membedakan diri dari region-region lain di sekitarnya”  Dickinson: “Suatu region adalah suatu komplek keruangan atau komplek teritorial yang terdiri dari penyebaran gejala-gejala yang berbeda sesamanya, yang mengungkapkan suatu keseluruhan aspek tertentu sebagai ruang geografi”.
  • 10. Kenapa Terjadi Regionalisasi Wilayah  Tidak ada dua tempat yang persis sama, namun ada wilayah-wilayah geografis yang sedikit-banyak memiliki kesamaan.  Oleh karena itu: Wilayah yang relatif sama atau homogen itu disebut kawasan atau region.  Kesamaan ini bisa terjadi karena unsur fisik atau sosial yang sama
  • 11. PRINSIP REGIONALISASI  Karena kesamaan tunggal, misalnya penduduk; ada yang berdasarkan kesamaan jamak seperti iklim, vegetasi serta pertanian.  Kawasan juga dapat disatukan berdasarkan intensitas hubungan.  Kawasan fungsional, contohnya sebuah pusat perdagangan di sebuah kota.  Batas-batas kawasan merupakan zona yang relatif sempit (bukan garis), dimana beberapa gejala atau kombinasi beberapa gejala menandai batas tersebut.  Menggunakan aspek tertentu yang dimiliki secara bersama-sama oleh bagian-bagian permukaan bumi tersebut, sehingga antar bagian permukaan bumi tersebut menjadi relatif homogin.
  • 12. Pembagian Region  Pembagian region dalam geografi dapat meliputi region berdasarkan unsur fisis:  region geologi (geological region), regio jenis tanah (soil region), region iklim (climatic region), region vegetasi (vegetation region).  Region berdasarkan aspek budaya seperti region bahasa (linguistic region), region ekonomi (economic region), region sejarah (historical region), dan sebagainya.
  • 13. Region Formal dan Region Fungsional  Region formal disebut juga region uniform dan bersifat statis, yaitu suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan termasuk kedalamnya kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, penggunaan lahan dsb.  Region fungsional disebut juga region nodal. Region fungsional bersifat dinamis dibandingkan dengan region formal, yaitu ditandai oleh adanya gerakan dari dan ke pusat. Pusat tersebut disebut sebagai node. Sejauh mana node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, maka sejauh itulah batas region nodalnya.
  • 14. Region Formal  Berdasarkan Vegetasi atau penggunaan lahan  Regiona formal berdasarkan kenampakan budaya  Pembagian politik berdasarkan politik atau adminsitratif
  • 15. Region Fungsional/Nodal  Suatu region nodal terdapat empat unsur penting sebagai berikut : 1. adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia; 2. Adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir; 3. Adanya wilayah yang makin meluas; 4. Adanya jaring-jaring rute tempat tukar menukar berlangsung.
  • 16. Dasar Regionalisasi?  River Basin  Similarity  Functionality  Adhoc  Nodal  Metropolitan  Pengelolaan  Dasar lainnya
  • 17. 1. River basin  Regionalisasi berdasarkan azas river basin adalah penentuan suatu permukaan bumi sebagai suatu region berdasarkan satuan lahan daerah aliran sungai (DAS) atau watershed.  River basin adalah daerah yang menjadi tempat presipitasi air hujan yang dibatasi oleh igir-igir, sehingga air hujan terkonsentrasi melalui berbagai anak sungai menuju sungai utama yang merupakan satu outlet menuju ke laut
  • 18. Bentuk-bentuk DAS sebagai dasar regionalisasi  Tipe DAS Menyebar
  • 19. Bentuk-bentuk DAS sebagai dasar regionalisasi  Tipe DAS Bulu Burung
  • 20. Bentuk-bentuk DAS sebagai dasar regionalisasi  Bentuk DAS Sejajar
  • 21. DAS  DAS merupakan satuan ekosistem yang kompleks dan luasnya dapat melebihi luas wilayah administrative kabupaten, meskipun mungkin tidak selalu demikian tetapi pada umumnya DAS lebih luas dari wilayah administrative kabupaten.  DAS secara garsis besar dibagi menjadi 3, yakni DAS berbentuk bulu burung, menyebar, dan sejajar
  • 22. 2. Azas similarity  Azas similarity atau azas kesamaan, ada yang menyebutnya sebagai azas homoginity adalah suatu dasar untuk menentukan bahwa suatu bagian permukaan bumi dinyatakan sebagai suatu region karena memiliki karakteristik yang homogin atau kesamaan tertentu baik secara fisik maupun budaya (kultur).  Secara fisik aspek yang menjadi ciri khas kesamaan dapat berupa letak geografis, fisiografis (bentuk lahan, jenis tanah, geologis), klimatologis, keterkaitan dengan kondisi fisiografis dengan daerah lain.
  • 23. 3. Functionality  Suatu bagian permukaan bumi dapat dinyatakan sebagai sebuah region karena memiliki kesamaan fungsi.  Suatu daerah memiliki fungsi tertentu bila dikaitkan dengan daerah lainnya.  Fungsi tersebut muncul karena adanya perbedaan potensi fisik, budaya atau perpaduan antara fisik dan budaya.
  • 24. 4. Adhoc  Adalah penentuan region berdasarkan salah satu kesamaan karakter yang dimiliki oleh bagian tertentu dari permukaan bumi yang bersifat relative/tidak tetap atau sementara, karena ada peristiwa tertentu atau untuk tujuan tertentu.  Contoh regionalisasi berdasar azas adhoc adalah region endemic flu burung, region A dan B yang berbeda secara administrative dapat menjadi satu region karena keduanya sama- sama terjangkit flu burung.
  • 25. 5. Nodal  Suatu wilayah/region dapat diidentifikasi sebagai suatu satuan wilayah yang terbentuk karena adanya jaringan interaksi antar pusatpusat kegiatan, dalam hal produksi, distribusi, dan pelayanan.  Dalam konsep geografi, nodal biasa digunakan untuk menggambarkan system kota-kota atau system pusat-pusat permukiman.  Dalam system ini,pusat-pusat kegiatan mempunyai hierarkhi, orde, atau eselon (Son Diamar dalam Jacub Rais, 2004).
  • 26. 6. Metropolitan  Metro (mater, mather, induk), jadi suatu wilayah dapat diidentifikasi sebagai wilayah metropolitan berdasarkan adanya satuan wilayah perkotaan yang terdiri dari satu atau lebih kota induk beserta beberapa kota satelit di sekitarnya, yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan social, ekonomi, dan ekologi perkotaan.  Contoh wilayah metropolitan adalah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi)
  • 27. 7. Pengelolaan  Satuan wilayah ini ditentukan berdasarkan suatu hukum, seperti undang-undang atau lainnya, menjadi yurisdiksi, dan atau wilayah “kewenangan” dan tanggung jawab pengelolaan, untuk mencapai tujuan tertentu.  Contohnya adalah wilayah administratif pemerintah daerah (pemda), wilayah otorita, daerah khusus, dan lain-lain.
  • 28. 8. Dasar lainnya  Regionalisasi atau pewilayahan yang merupakan paradigma baru diperkenalkan oleh the Habibie Center, Departemen kelautan dan Perikanan, dan Dewan Maritim Indonesia, yakni paradigma wilayah benua maritime.  Dalam wilayah kemaritiman terdapat berbagai wilayah seperti DAS, wilayah homogin, wilayah nodal, mungkin beberapa wilayah metropolitan, yang berinteraksi melalui laut. Dengan paradigma ini, maka laut bukan sebagai pemisah, tetapi laut sebagai penyatu. Laut mengintegrasikan antar wilayah darat (Son Diamar dalam Jakub Rais, 2004).
  • 29. Geografi Regional?  Geografi Regional merupakan deskripsi yang komprehensif-integratif aspek fisik dengan aspek manusia dalam relasi keruangannya di suatu wilayah.  Geografi Regional adalah suatu bagian atau keseluruhan bagian yang didasarkan atas aspek keseluruhan suatu wilayah.  Dapat pula dikatakan bahwa Geografi Regional sebagai suatu studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah teretentu, baik local,negara, maupun continental.
  • 30. 8. Dasar lainnya  Regionalisasi atau pewilayahan yang merupakan paradigma baru diperkenalkan oleh the Habibie Center, Departemen kelautan dan Perikanan, dan Dewan Maritim Indonesia, yakni paradigma wilayah benua maritime.
  • 31. GEOGRAFI REGIONAL  Berdasarkan struktur keilmuan geografi, maka geografi regional bukanlah salah satu cabang dari geografi manusia ataupun geografi fisik.  Tetapi geografi regional merupakan bagian dari geografi yang bertugas untuk menjelaskan secara komprehensif segala keterkaitan (asosiasi, relasi,interelasi, interakasi, inter- dependensi) unsur fisik dan manusia yang ada pada suatu region tertentu pada waktu tertentu.
  • 32. Geografi Regional Indonesia  Region Indonesia (belum ada batas dengan region lain)
  • 33. Geografi Regional Indonesia  Berdasarkan pengertian Geografi Regional, dapat dinyatakan bahwa Indonesia merupakan suatu region.  Nama “Indonesia” untuk kepulauan nusantara pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun 1850.
  • 34. Geografi Regional Indonesia  Indonesia sebagai bagian dari wilayah di permukaan bumi dianggap sebagi suatu region berdasarkan kenyataan bahwa antar bagian wialayah Indonesia mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya keamaan iklim, keamaan letak, kesamaan bahasa dan ideology, kesamaan budaya, dan yang paling penting secara hukum antar bagian wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan hukum Negara yang berasal dari wilayah bekas jajahan Hindia Belanda ditambah dua daerah istimewa, Derah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).