2. perkuliahan
Penilaian
1. ujian tengah semester 20%
2. ujian akhir semester 30 %
3. keaktifan 10 %
4. kehadiran 20 %
5. tugas individu 10%
6. tugas kelompok 10%
http://www.adipw.onlen.web.id/archives/193
3. Silabus perkuliahan
Pertemuan Pembahasan
1 Pengantar Perkuliahan (Ulasan)
2 Geography & Region
3 LETAK, LUAS, DAN BENTUK WILAYAH INDONESIA
4 BENTUK MUKA BUMI INDONESIA
5 BENTUK MUKA BUMI INDONESIA
6 Presentasi Kelompok
7 Presentasi kelompok
8 Mid test
4. Lanjutan Silabus
Pertemuan Pembahasan
9 WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
10 IKLIM INDONESIA
11 FLORA DAN FAUNA
12 Region di Indonesia
13 Presentasi Kelompok
14 Presentasi kelompok
15 Presentasi kelompok
16 Final Test
5. ULASAN KONSEP
Apa itu Geografi?
Apa itu Region?
Geografi Regional Indonesia?
6. GEOGRAFI?
Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di
muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang
fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta
permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional
untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.
Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi
pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita
gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati.
Semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah
ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks
keruangan.
UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2.
satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah.
7. Aspek - Aspek dan Pendekatan Geografi
Aspek-aspek Geografi
1. aspek fisik
2. aspek manusia
3. aspek biotis
4. aspek abstrak
Pendekatan Keruangan
Pendekatan Ekologi
Pendekatan Historis (kronologis)
Pendekatan kompleks Wilayah
8. Region
Region adalah suatu wilayah yang memiliki ciri-
ciri keseragaman gejala internal (internal
uniformity) atau fungsi yang membedakan
wilayah tersebut dengan wilayah lain.
Ciri-ciri keseragaman dapat berupa
kenampakan sosial (perekonomian/mata
pencaharian, bentuk pemerintahan, bentuk
kebudayaan) maupun kenampakan fisik
(keseragaman iklim, kesamaan topografi
(dataran, pegunungan, lembah, dan lain-lain),
kesamaan lokasi geografis, dan lain-lain.)
9. REGIONALISASI?
Regionalisasi merupakan cara untuk dapat melakukan deskripsi
dan memiliki pengertian tentang aneka-ragam kawasan/wilayah
dalam kurun waktu tertentu.
Usaha untuk membagi permukaan bumi atau bagian permukaan
bumi untuk tujuan tertentu
Sumaatmadja (1988:42) digunakan konsep region. Selanjutnya
dalam Sumaatmadja dikatakan bahwa, Region berarti suatu
wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, yang
membedakan diri dari region-region lain di sekitarnya”
Dickinson: “Suatu region adalah suatu komplek keruangan atau
komplek teritorial yang terdiri dari penyebaran gejala-gejala yang
berbeda sesamanya, yang mengungkapkan suatu keseluruhan
aspek tertentu sebagai ruang geografi”.
10. Kenapa Terjadi Regionalisasi Wilayah
Tidak ada dua tempat yang persis sama, namun ada
wilayah-wilayah geografis yang sedikit-banyak memiliki
kesamaan.
Oleh karena itu: Wilayah yang relatif sama atau
homogen itu disebut kawasan atau region.
Kesamaan ini bisa terjadi karena unsur fisik atau sosial
yang sama
11. PRINSIP REGIONALISASI
Karena kesamaan tunggal, misalnya penduduk; ada
yang berdasarkan kesamaan jamak seperti iklim,
vegetasi serta pertanian.
Kawasan juga dapat disatukan berdasarkan intensitas
hubungan.
Kawasan fungsional, contohnya sebuah pusat
perdagangan di sebuah kota.
Batas-batas kawasan merupakan zona yang relatif
sempit (bukan garis), dimana beberapa gejala atau
kombinasi beberapa gejala menandai batas tersebut.
Menggunakan aspek tertentu yang dimiliki secara
bersama-sama oleh bagian-bagian permukaan bumi
tersebut, sehingga antar bagian permukaan bumi
tersebut menjadi relatif homogin.
12. Pembagian Region
Pembagian region dalam geografi dapat
meliputi region berdasarkan unsur fisis:
region geologi (geological region), regio jenis
tanah (soil region), region iklim (climatic region),
region vegetasi (vegetation region).
Region berdasarkan aspek budaya seperti
region bahasa (linguistic region), region
ekonomi (economic region), region sejarah
(historical region), dan sebagainya.
13. Region Formal dan Region Fungsional
Region formal disebut juga region uniform dan bersifat
statis, yaitu suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya
kesamaan kenampakan termasuk kedalamnya
kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah,
bentuk lahan, penggunaan lahan dsb.
Region fungsional disebut juga region nodal. Region
fungsional bersifat dinamis dibandingkan dengan region
formal, yaitu ditandai oleh adanya gerakan dari dan ke
pusat. Pusat tersebut disebut sebagai node. Sejauh
mana node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga
tercipta interaksi maksimal, maka sejauh itulah batas
region nodalnya.
14. Region Formal
Berdasarkan Vegetasi atau penggunaan lahan
Regiona formal berdasarkan kenampakan
budaya
Pembagian politik berdasarkan politik atau
adminsitratif
15. Region Fungsional/Nodal
Suatu region nodal terdapat empat unsur
penting sebagai berikut :
1. adanya arus barang, ide/gagasan dan
manusia;
2. Adanya node/pusat yang menjadi pusat
pertemuan arus tersebut secara terorganisir;
3. Adanya wilayah yang makin meluas;
4. Adanya jaring-jaring rute tempat tukar menukar
berlangsung.
16. Dasar Regionalisasi?
River Basin
Similarity
Functionality
Adhoc
Nodal
Metropolitan
Pengelolaan
Dasar lainnya
17. 1. River basin
Regionalisasi berdasarkan azas river basin
adalah penentuan suatu permukaan bumi
sebagai suatu region berdasarkan satuan lahan
daerah aliran sungai (DAS) atau watershed.
River basin adalah daerah yang menjadi tempat
presipitasi air hujan yang dibatasi oleh igir-igir,
sehingga air hujan terkonsentrasi melalui
berbagai anak sungai menuju sungai utama
yang merupakan satu outlet menuju ke laut
21. DAS
DAS merupakan satuan ekosistem yang
kompleks dan luasnya dapat melebihi luas
wilayah administrative kabupaten, meskipun
mungkin tidak selalu demikian tetapi pada
umumnya DAS lebih luas dari wilayah
administrative kabupaten.
DAS secara garsis besar dibagi menjadi 3,
yakni DAS berbentuk bulu burung, menyebar,
dan sejajar
22. 2. Azas similarity
Azas similarity atau azas kesamaan, ada yang
menyebutnya sebagai azas homoginity adalah
suatu dasar untuk menentukan bahwa suatu
bagian permukaan bumi dinyatakan sebagai
suatu region karena memiliki karakteristik yang
homogin atau kesamaan tertentu baik secara
fisik maupun budaya (kultur).
Secara fisik aspek yang menjadi ciri khas
kesamaan dapat berupa letak geografis,
fisiografis (bentuk lahan, jenis tanah, geologis),
klimatologis, keterkaitan dengan kondisi
fisiografis dengan daerah lain.
23. 3. Functionality
Suatu bagian permukaan bumi dapat
dinyatakan sebagai sebuah region karena
memiliki kesamaan fungsi.
Suatu daerah memiliki fungsi tertentu bila
dikaitkan dengan daerah lainnya.
Fungsi tersebut muncul karena adanya
perbedaan potensi fisik, budaya atau
perpaduan antara fisik dan budaya.
24. 4. Adhoc
Adalah penentuan region berdasarkan salah
satu kesamaan karakter yang dimiliki oleh
bagian tertentu dari permukaan bumi yang
bersifat relative/tidak tetap atau sementara,
karena ada peristiwa tertentu atau untuk tujuan
tertentu.
Contoh regionalisasi berdasar azas adhoc
adalah region endemic flu burung, region A dan
B yang berbeda secara administrative dapat
menjadi satu region karena keduanya sama-
sama terjangkit flu burung.
25. 5. Nodal
Suatu wilayah/region dapat diidentifikasi
sebagai suatu satuan wilayah yang terbentuk
karena adanya jaringan interaksi antar
pusatpusat kegiatan, dalam hal produksi,
distribusi, dan pelayanan.
Dalam konsep geografi, nodal biasa digunakan
untuk menggambarkan system kota-kota atau
system pusat-pusat permukiman.
Dalam system ini,pusat-pusat kegiatan
mempunyai hierarkhi, orde, atau eselon (Son
Diamar dalam Jacub Rais, 2004).
26. 6. Metropolitan
Metro (mater, mather, induk), jadi suatu wilayah
dapat diidentifikasi sebagai wilayah
metropolitan berdasarkan adanya satuan
wilayah perkotaan yang terdiri dari satu atau
lebih kota induk beserta beberapa kota satelit di
sekitarnya, yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan social, ekonomi, dan
ekologi perkotaan.
Contoh wilayah metropolitan adalah
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang,
Depok, dan Bekasi)
27. 7. Pengelolaan
Satuan wilayah ini ditentukan berdasarkan
suatu hukum, seperti undang-undang atau
lainnya, menjadi yurisdiksi, dan atau wilayah
“kewenangan” dan tanggung jawab
pengelolaan, untuk mencapai tujuan tertentu.
Contohnya adalah wilayah administratif
pemerintah daerah (pemda), wilayah otorita,
daerah khusus, dan lain-lain.
28. 8. Dasar lainnya
Regionalisasi atau pewilayahan yang merupakan
paradigma baru diperkenalkan oleh the Habibie Center,
Departemen kelautan dan Perikanan, dan Dewan
Maritim Indonesia, yakni paradigma wilayah benua
maritime.
Dalam wilayah kemaritiman terdapat berbagai wilayah
seperti DAS, wilayah homogin, wilayah nodal, mungkin
beberapa wilayah metropolitan, yang berinteraksi
melalui laut. Dengan paradigma ini, maka laut bukan
sebagai pemisah, tetapi laut sebagai penyatu. Laut
mengintegrasikan antar wilayah darat (Son Diamar
dalam Jakub Rais, 2004).
29. Geografi Regional?
Geografi Regional merupakan deskripsi yang
komprehensif-integratif aspek fisik dengan
aspek manusia dalam relasi keruangannya di
suatu wilayah.
Geografi Regional adalah suatu bagian atau
keseluruhan bagian yang didasarkan atas
aspek keseluruhan suatu wilayah.
Dapat pula dikatakan bahwa Geografi Regional
sebagai suatu studi tentang variasi penyebaran
gejala dalam ruang pada suatu wilayah
teretentu, baik local,negara, maupun
continental.
30. 8. Dasar lainnya
Regionalisasi atau pewilayahan yang
merupakan paradigma baru diperkenalkan oleh
the Habibie Center, Departemen kelautan dan
Perikanan, dan Dewan Maritim Indonesia, yakni
paradigma wilayah benua maritime.
31. GEOGRAFI REGIONAL
Berdasarkan struktur keilmuan geografi, maka
geografi regional bukanlah salah satu cabang
dari geografi manusia ataupun geografi fisik.
Tetapi geografi regional merupakan bagian dari
geografi yang bertugas untuk menjelaskan
secara komprehensif segala keterkaitan
(asosiasi, relasi,interelasi, interakasi, inter-
dependensi) unsur fisik dan manusia yang ada
pada suatu region tertentu pada waktu tertentu.
33. Geografi Regional Indonesia
Berdasarkan pengertian Geografi Regional,
dapat dinyatakan bahwa Indonesia merupakan
suatu region.
Nama “Indonesia” untuk kepulauan nusantara
pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan
pada tahun 1850.
34. Geografi Regional Indonesia
Indonesia sebagai bagian dari wilayah di permukaan
bumi dianggap sebagi suatu region berdasarkan
kenyataan bahwa antar bagian wialayah Indonesia
mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya
keamaan iklim, keamaan letak, kesamaan bahasa dan
ideology, kesamaan budaya, dan yang paling penting
secara hukum antar bagian wilayah Indonesia
merupakan satu kesatuan hukum Negara yang berasal
dari wilayah bekas jajahan Hindia Belanda ditambah
dua daerah istimewa, Derah Istimewa Yogyakarta (DIY)
dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).