SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PERENCANAAN WILAYAH DAN
TATA RUANG
ANGGA NIKSA PUTRA
15102009
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DARI WAKTU KE WAKTU
BAB I
PERENCANAA DAN PENGEMBANGAN
WILAYAH
PROSES PERENCANAAN DAN
PEMBANGUNAN MENCAKUP 3 ASPEK
ASPEK
PEMAHAMAN
ASPEK
PERENCANAAN
ASPEK
KEBIJAKAN
Ruang Lingkup Perencanaan
• Perencanaan memiliki dimensi ruang dan waktu :
• Memerlukan penjelasan fenomena masa lalu dan masa mendatang
• Distribusinya secara spesial
• Secara umum, dua unsur penting dalam perencanaan :
• Hal yang ingin dicapai
• Cara untuk mencapainya
Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, projek, dsb.
Regional science (ilmu wilayah
Regional science
(ilmu wilayah
Ilmu wilayah mempertimbangkan
ruang dan lingkungan sepanjang
berkaitan dengan aspek-aspek
lokasi, lokal, kota, desa atau
wilavah. Ilmu wilayah membahas
sejauhmana pengaturan-
pengaturan dan dimensi spasial
berpengaruh nyata di dalam
perilaku-perilaku perusahaan,
konsumen dan lembaga.
ilmu wilayah dikembangkan
sebagai ilmu pengetahuan
terapan (applied science) baru,
dengan memasukkan dimensi
ruang (lokasi) terhadap ilmu
ekonomi, sehingga menjadi suatu
ilmu baru. Dalam proses
perkembangannya, sense ilmu
ekonomi pada ilmu ini sangat
menonjol
Secara harfiah, ilmu wilayah dapat
dipandang sebagai ilmu yang
mempelajari aspek-aspek dan kaidah-
kaidah kewilayahan, dan mencari cara-
cara yang efektif dalam
mempertimbangkan aspek-aspek dan
kaidahkaidah tersebut ke dalam proses
perencanaan pengembangan kualitas
hidup dan kehidupan manusia.
Ilmu
wilayah
biogofisik ekonomi kelembagaan
Politik di dalam
ruang
(space)
Ilmu wilayah dan ilmu kewilayahan lainnya
Ilmu kewilayahan ini bersumber dari dua
mazhab :
Regional economics (ekonomi wilayah):
Menganalisa kekurangan dengan menganalogikan teori-teori ekonomi umum.
Regional geography (geografi wilayah) :
Menganalisa lebih mendasar pada sifat-sifat dasar keruangan seccara geografis dan
implikasinya terhadap evolusi Spatiotemporal dan tatanan perekonomian yang
kompleks
Perencanan
wilayah
Perencanaan
kota
Perencanaan
perdesaan
Ekonomi
wilayah
Para ahli kewilayahan kemudian
mengembangkan ilmu-ilmu lebih
spesifik seperti:
Ciri dan orientasi ilmu-ilmu perencanaan pengembangan wilayah
Pemilihan model, konsep dan pendekatan pembangunan wilayah yang
dipergunakan banyak menentukan jenis alat analisis yang dinilai relevan untuk
dikembangkan
sosiologi
ekonomi
Demografi
sosial
geologi geografi fisik
Teknik sipil
transfortasi
Pemban
gunan
wilayah
DISIPLIN ILMU DASAR
Aspek ekonomi
Dalam teori
ekonomi
prinsip efisien
di bagi 2
Dalam proses perencanaan dan pengembangan wilayah, aspek
ekonomi berperan penting untuk mengalokasikan sumber daya
secara lebih efektif dan efisien baik dalam perspektif jangka pendek
maupun jangka panjang.
Efisien alokasi
Efisien
produksi
Suatu kondisi
dimana dalam suatu
produksi output,
sumberdaya yang di
alokasikan adalah
maksimum dan
harga produksi
barang sama dengan
biaya marginalnya
Dicapai dengan
meminimumkan biaya
untuk menghasilkan satu
unit output
Aspek kelembagaan (institusional)
Kelembagaan (institution), sebagai kumpulan aturan
main (rules of game) dan organisasi, berperan penting
dalam mengatur penggunaan atau alokasi sumberdaya
secara efisien merata, dan berkelanjutan
Dalam konsep ekonomi kelembagaan organisasi
merupakan suatu bagian pengambilan keputusan yang
didalamnya diatur oleh sistem kelembagaan atau
aturan main
Teori ekonomi neo- klasik terlalu menekan kepada
pemilihan alternatif alokasi sumberdaya dengan
mengasumsikan bahwa motivasi manusia dan
kelembagaan adalah tetap
Aspek lokasi atau spasial
Aspek spasial adalah
fenomena yang alami.
Dalam perkembangan suatu
wilayah lebih di pengaruhi
oleh wilayah disebelahnya
atau lebih dekat
dibandingkan dengan
wilayah lain yang lebih
berjauhan akibat adanya
interksi sosial ekonomiantar
penduduk
Dalam konteks wilayah dikenal
istilah daerah belakang , daerah
pelayan, desa, kota dan
sebagainya. Istilah-istilah tersebut
adalah istilah yang beriplikasi
posisi fisiknya. Dengan demikian,
aspek spasial dan lokasi dalam
ilmu wilayah tidak selalu
bernuansa fisik saja tapi juga
berrnuansa sosial ekonomi
Paradigma baru perencanaan pengembangan wilayah
Dalam perkembangan waktu, pengalaman
manusia, perkembangan ilmu dan teknologi
menyebabkan semakin luasnya ruang
pengetahuan.
Secara historis, kajian pembangunan wilayah
dimulai dari timbulnya kesadaran akan adanya
masalah-masalah ketidakseimbangan
pembangunan secara spasial
Wilayah, Analisis Spasial, Teori Lokasi, dan Organisasi Spasial
BAB II
wilayah
Berbagai istilah terkait wilayah :
wilayah kawasan daerah ruang region
Legalitas dapat dicermati dalam UU NO 26/2007 TENTANG
PENATAAN RUANG
Menurut johnston (1976):
“Memandang wilayah sebagai bentuk istilah teknis klafikasi spasial dan
merekomendasikan dua tipe wilayah”.
1. Wilayah formal meruakan tempat-tempat yang memiliki kesamaan-
kesamaan karakteristik
2. Wilayah fungsional atau nodal, merupakan konsep wilayah dengan
menekan kesamaan keterkaitan antar komponen atau lokasi atau
tempat
Blair (1991) memandang konsep wilayah nodal terlalu sempit untuk menjelaskan
fenomena yang ada dan cenderung menggunakan konsep wilayah fungsional (functional
region), yakni suatu konsep wilayah yang lebih luas, di mana konsep wilayah nodal
hanyalah salah satu bagian dari konsep wilayah fungsional.
Wilayah dapat dibagi 3
kategori:
Wilayah
homogen
Wilayah
sistem
Wilayah
perencanaan
Wilayah homogen
• Dibatasi berdasarkan kenyetaan bahwa faktor-faktor dominan pada
wilayah tersebut bersifat homogen.
• Faktor-faktor yang tidak dominan bisa saja heterogen.
Dengan demikian wilayah homogen tidak lain adalah wilayah-wilayah yang
diidentifikasikan berdasarkan adanya sumber-sumber kesamaan atau faktor
pencirinya yang meonjol diwilayah tersebut.
Wilayah fungsional/sistem
• Menekankan perbedaan komponen wilayah yang terpisahkan berdasarkan
fungsinya.
• Pengertian wilayah sebagai suatu sistem:
Sistem sederhana ; sistem yang bertumpu atas
konsep ketergantungan atau keterkaitan antara
dua bagian atau komponem wilayah
sistem kompleks : mendeskripsikan wilayah
sebagai suatu sistem yang komponem di
dalamnya bersifat kompleks
Wilayah perencanaan
• Wilayah yang dibatasi berdasarkan kenyataan sifat-sifat teertentu pada
wilayah baik sifat alamiah maupun non alamiah yang semedikian rupa
sehingga perlu direncanakan dalam suatu kesatuan wilayah perencanaan /
pengelolaan
• Tidak selalu berwujud wilayah administratif
penutup
Dari uraian-uraian di atas dapat dipahami bahwa pengertian wilayah secara
akademis bersifat sangat relatif, tergantung pada aspek yang ditinjau.
Pengertian demikian sangat berbeda dengan konsep wilayah secara
ketatanegaraan, di mana suatu wilayah mempunyai status hukum
tertentu.

More Related Content

What's hot

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Materi 2 fasilitator sosial pemetaan wilayah adat
Materi 2   fasilitator sosial pemetaan wilayah adatMateri 2   fasilitator sosial pemetaan wilayah adat
Materi 2 fasilitator sosial pemetaan wilayah adatUsil Dekil
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahSyifa Sahaliya
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)bintang purba
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerahhenny ferniza
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
9 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd019 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd01ilman
 
Pendaftaran tanah menunjang perencanaan fisik
Pendaftaran tanah menunjang perencanaan fisikPendaftaran tanah menunjang perencanaan fisik
Pendaftaran tanah menunjang perencanaan fisikRetno Pratiwi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampekhenny ferniza
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRFitri Indra Wardhono
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaAry Ajo
 

What's hot (18)

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Materi 2 fasilitator sosial pemetaan wilayah adat
Materi 2   fasilitator sosial pemetaan wilayah adatMateri 2   fasilitator sosial pemetaan wilayah adat
Materi 2 fasilitator sosial pemetaan wilayah adat
 
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan WilayahGeografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah
 
Ruang dan perwilayahan
Ruang dan perwilayahanRuang dan perwilayahan
Ruang dan perwilayahan
 
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
Analisis dibutuhkan dalam pembuatan rdtr (permen atr no 16 tahun 2018)
 
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di DaerahPermasalahan Penataan Ruang di Daerah
Permasalahan Penataan Ruang di Daerah
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Monday's gerung
Monday's gerungMonday's gerung
Monday's gerung
 
9 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd019 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd01
 
Pendaftaran tanah menunjang perencanaan fisik
Pendaftaran tanah menunjang perencanaan fisikPendaftaran tanah menunjang perencanaan fisik
Pendaftaran tanah menunjang perencanaan fisik
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang AmpekPresentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
Presentasi Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Review RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang AmpekReview RDTR Kota Simpang Ampek
Review RDTR Kota Simpang Ampek
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 

Similar to Perencanaan wilayah dan tata ruang

Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)
Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)
Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)Fran Siska Novrianty
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialErwin Rasyid
 
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxPPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxsyakilaputri2
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahikas11
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangSeptinia Silviana
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaFauzan Barnanda
 
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6hendrianto sundaro
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptrencanadetailkarawan
 
1 30 sept 2013 review dan lingkup
1 30 sept 2013   review dan lingkup1 30 sept 2013   review dan lingkup
1 30 sept 2013 review dan lingkupTities Suryono
 
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptxKonsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptxOnnyBudiAntika1
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRiyanAdita
 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptxPERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptxNoorOktovaFajriyah
 
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdfPPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdfirkhamarkhanuljamil
 
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Sita Nurhalimah
 
Dirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogyaDirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogyaAzmi Haz
 

Similar to Perencanaan wilayah dan tata ruang (20)

Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)
Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)
Fran siska novrianty (Ilmu Pemerintahan)
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptxPPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
PPT_KONSEP_GEOGRAFI_EKONOMI.pptx
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
 
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota MalangKPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
KPP : Kebijakan Tata Ruang dan Implementasinya di Kota Malang
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
 
1 30 sept 2013 review dan lingkup
1 30 sept 2013   review dan lingkup1 30 sept 2013   review dan lingkup
1 30 sept 2013 review dan lingkup
 
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptxKonsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Kelas XII.pptx
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptxPERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH.pptx
 
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdfPPT KD 3.1  KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
PPT KD 3.1 KONSEP WILAYAH DAN TATA RUANG (1).pdf
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Evaluasi kebijakan spasial
Evaluasi kebijakan spasialEvaluasi kebijakan spasial
Evaluasi kebijakan spasial
 
PERENCANAAN.pptx
PERENCANAAN.pptxPERENCANAAN.pptx
PERENCANAAN.pptx
 
TATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptxTATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptx
 
Bab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudahBab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudah
 
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
 
Dirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogyaDirjen pr sttnas-yogya
Dirjen pr sttnas-yogya
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (9)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 

Perencanaan wilayah dan tata ruang

  • 1. PERENCANAAN WILAYAH DAN TATA RUANG ANGGA NIKSA PUTRA 15102009
  • 2. PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH DARI WAKTU KE WAKTU BAB I
  • 3. PERENCANAA DAN PENGEMBANGAN WILAYAH PROSES PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN MENCAKUP 3 ASPEK ASPEK PEMAHAMAN ASPEK PERENCANAAN ASPEK KEBIJAKAN
  • 4. Ruang Lingkup Perencanaan • Perencanaan memiliki dimensi ruang dan waktu : • Memerlukan penjelasan fenomena masa lalu dan masa mendatang • Distribusinya secara spesial • Secara umum, dua unsur penting dalam perencanaan : • Hal yang ingin dicapai • Cara untuk mencapainya Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, projek, dsb.
  • 5. Regional science (ilmu wilayah Regional science (ilmu wilayah Ilmu wilayah mempertimbangkan ruang dan lingkungan sepanjang berkaitan dengan aspek-aspek lokasi, lokal, kota, desa atau wilavah. Ilmu wilayah membahas sejauhmana pengaturan- pengaturan dan dimensi spasial berpengaruh nyata di dalam perilaku-perilaku perusahaan, konsumen dan lembaga. ilmu wilayah dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan terapan (applied science) baru, dengan memasukkan dimensi ruang (lokasi) terhadap ilmu ekonomi, sehingga menjadi suatu ilmu baru. Dalam proses perkembangannya, sense ilmu ekonomi pada ilmu ini sangat menonjol Secara harfiah, ilmu wilayah dapat dipandang sebagai ilmu yang mempelajari aspek-aspek dan kaidah- kaidah kewilayahan, dan mencari cara- cara yang efektif dalam mempertimbangkan aspek-aspek dan kaidahkaidah tersebut ke dalam proses perencanaan pengembangan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
  • 7. Ilmu wilayah dan ilmu kewilayahan lainnya Ilmu kewilayahan ini bersumber dari dua mazhab : Regional economics (ekonomi wilayah): Menganalisa kekurangan dengan menganalogikan teori-teori ekonomi umum. Regional geography (geografi wilayah) : Menganalisa lebih mendasar pada sifat-sifat dasar keruangan seccara geografis dan implikasinya terhadap evolusi Spatiotemporal dan tatanan perekonomian yang kompleks
  • 9. Ciri dan orientasi ilmu-ilmu perencanaan pengembangan wilayah Pemilihan model, konsep dan pendekatan pembangunan wilayah yang dipergunakan banyak menentukan jenis alat analisis yang dinilai relevan untuk dikembangkan sosiologi ekonomi Demografi sosial geologi geografi fisik Teknik sipil transfortasi Pemban gunan wilayah DISIPLIN ILMU DASAR
  • 10. Aspek ekonomi Dalam teori ekonomi prinsip efisien di bagi 2 Dalam proses perencanaan dan pengembangan wilayah, aspek ekonomi berperan penting untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dan efisien baik dalam perspektif jangka pendek maupun jangka panjang. Efisien alokasi Efisien produksi Suatu kondisi dimana dalam suatu produksi output, sumberdaya yang di alokasikan adalah maksimum dan harga produksi barang sama dengan biaya marginalnya Dicapai dengan meminimumkan biaya untuk menghasilkan satu unit output
  • 11. Aspek kelembagaan (institusional) Kelembagaan (institution), sebagai kumpulan aturan main (rules of game) dan organisasi, berperan penting dalam mengatur penggunaan atau alokasi sumberdaya secara efisien merata, dan berkelanjutan Dalam konsep ekonomi kelembagaan organisasi merupakan suatu bagian pengambilan keputusan yang didalamnya diatur oleh sistem kelembagaan atau aturan main Teori ekonomi neo- klasik terlalu menekan kepada pemilihan alternatif alokasi sumberdaya dengan mengasumsikan bahwa motivasi manusia dan kelembagaan adalah tetap
  • 12. Aspek lokasi atau spasial Aspek spasial adalah fenomena yang alami. Dalam perkembangan suatu wilayah lebih di pengaruhi oleh wilayah disebelahnya atau lebih dekat dibandingkan dengan wilayah lain yang lebih berjauhan akibat adanya interksi sosial ekonomiantar penduduk Dalam konteks wilayah dikenal istilah daerah belakang , daerah pelayan, desa, kota dan sebagainya. Istilah-istilah tersebut adalah istilah yang beriplikasi posisi fisiknya. Dengan demikian, aspek spasial dan lokasi dalam ilmu wilayah tidak selalu bernuansa fisik saja tapi juga berrnuansa sosial ekonomi
  • 13. Paradigma baru perencanaan pengembangan wilayah Dalam perkembangan waktu, pengalaman manusia, perkembangan ilmu dan teknologi menyebabkan semakin luasnya ruang pengetahuan. Secara historis, kajian pembangunan wilayah dimulai dari timbulnya kesadaran akan adanya masalah-masalah ketidakseimbangan pembangunan secara spasial
  • 14. Wilayah, Analisis Spasial, Teori Lokasi, dan Organisasi Spasial BAB II
  • 15. wilayah Berbagai istilah terkait wilayah : wilayah kawasan daerah ruang region Legalitas dapat dicermati dalam UU NO 26/2007 TENTANG PENATAAN RUANG
  • 16. Menurut johnston (1976): “Memandang wilayah sebagai bentuk istilah teknis klafikasi spasial dan merekomendasikan dua tipe wilayah”. 1. Wilayah formal meruakan tempat-tempat yang memiliki kesamaan- kesamaan karakteristik 2. Wilayah fungsional atau nodal, merupakan konsep wilayah dengan menekan kesamaan keterkaitan antar komponen atau lokasi atau tempat
  • 17. Blair (1991) memandang konsep wilayah nodal terlalu sempit untuk menjelaskan fenomena yang ada dan cenderung menggunakan konsep wilayah fungsional (functional region), yakni suatu konsep wilayah yang lebih luas, di mana konsep wilayah nodal hanyalah salah satu bagian dari konsep wilayah fungsional. Wilayah dapat dibagi 3 kategori: Wilayah homogen Wilayah sistem Wilayah perencanaan
  • 18. Wilayah homogen • Dibatasi berdasarkan kenyetaan bahwa faktor-faktor dominan pada wilayah tersebut bersifat homogen. • Faktor-faktor yang tidak dominan bisa saja heterogen. Dengan demikian wilayah homogen tidak lain adalah wilayah-wilayah yang diidentifikasikan berdasarkan adanya sumber-sumber kesamaan atau faktor pencirinya yang meonjol diwilayah tersebut.
  • 19. Wilayah fungsional/sistem • Menekankan perbedaan komponen wilayah yang terpisahkan berdasarkan fungsinya. • Pengertian wilayah sebagai suatu sistem: Sistem sederhana ; sistem yang bertumpu atas konsep ketergantungan atau keterkaitan antara dua bagian atau komponem wilayah sistem kompleks : mendeskripsikan wilayah sebagai suatu sistem yang komponem di dalamnya bersifat kompleks
  • 20. Wilayah perencanaan • Wilayah yang dibatasi berdasarkan kenyataan sifat-sifat teertentu pada wilayah baik sifat alamiah maupun non alamiah yang semedikian rupa sehingga perlu direncanakan dalam suatu kesatuan wilayah perencanaan / pengelolaan • Tidak selalu berwujud wilayah administratif
  • 21. penutup Dari uraian-uraian di atas dapat dipahami bahwa pengertian wilayah secara akademis bersifat sangat relatif, tergantung pada aspek yang ditinjau. Pengertian demikian sangat berbeda dengan konsep wilayah secara ketatanegaraan, di mana suatu wilayah mempunyai status hukum tertentu.