3. Dimensi Alat/unsur Bidang ilmuPerencanaandanpengembanganwilayah
Pemahaman 1. teori-teori
dasar
2. Teknik-teknik
analisis
3. Model-model
sistem
• Geobiofisik
• Sosiologi
• Ekonomi
• Regional science
• Teori lokasi
Teori
terapa
n
Perencanaan 4. Formulasi
masalah dan
tujuan
5. teknik-teknik
desain
6. Formulasi
rencana
7. Teknik
pengambilan
keputusan
Kebijakan dan
proses
pelaksanaan
8. Evaluasi
9. Target jangka
pendek
10. pelaksanaan
Spektrum Sistem Perencanaan
Dan Pengembangan Wilayah
5. Ruang Lingkup Perencanaan
▪ Perencanaan memiliki dimensi
ruang dan waktu :
▫ Memerlukan penjelasan
fenomena masa lalu dan
masa datang
▫ Distribusinya secara spasial
▪ Secara umum, dua unsur
penting dalam perencanaan :
▫ Hal yang ingin dicapai
▫ Cara untuk mencapainya
Visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program,
projek, dsb.
6. ▪ Perencanaan harus ditujukan untuk
kepentingan pembangunan manusia secara
berkelanjutan
▪ Perencanaan harus dimaknai sebagai kerja
sosial budaya yang selaras dengan kelestarian
lingkungannya, sehingga harus
mempertimbangkan :
▫ Modal sosial (social capital)
▫ Sumberdaya bersama (common resources)
yang harus dikelola secara berkelanjutan
7. Regional Science
▪ Ilmu yang mempelajari aspek-aspek dan kaidah-
kaidah kewilayahan, dan mencari cara-cara yang
efektif dalam mempertimbangkan aspek-aspek dan
kaidah-kaidah tersebut ke dalam proses
perencanaan pengembangan kualitas hidup dan
kehidupan manusia
Ilmu wilayah
=
ilmu interdisiplin
Biogiofisik
Ekonomi
Kelembagaan
Politik di dalam
suatu ruang
(space)
8. Ilmu Wilayah Dan Ilmu-ilmu Kewilayahan
Lainnya
• Regional economics ( ekonomi wilayah ) :
mengalisa keruangan dengan
menganalogikan teori-teori ekonomi umum.
Ilmu kewilayahan ini bersumber dari dua
mazhab :
• Regional geography ( geografi wilayah ) :
menganalisa lebih mendasar pada sifat –
sifat dasar keruangan secara geografis dan
implikasinya terhadap evolusi spatio-
temporal dari tatanan perekonomian yang
kompleks
10. Ciri Dan Orientasi Ilmu-ilmu Perencanaan
Pengembangan Wilayah
▪ Kajian Perencanaan dan
pengembangan wilayah memiliki
sifat – sifat berikut :
Beroroentasi
kewilayahan
Futuristik
Berorientasi
publik
11. Sumberdaya adalah segala bentuk – bentuk
input yang dapat menghasilkan kemanfaatan
proses produksi atau penyediaan barang dan
jasa. Sesuatu dapat dikatakan suatu
sumberdaya jika :
1. Manusia telah memliki atau
menguasai teknologi untuk
memanfaatkannya
2. Adanya permintaan untuk
memanfaatkannya
Evaluasi sumberdaya merupakan proses
untuk menduga potensi dan daya dukung
sumberdaya untuk berbagai penggunaan.
Inventarisasi, Klasifikasi, Dan
Evaluasi Sumberdaya
12. Dalam teori ekonomi prinsip efensiensi
dibagi menjadi 2 :
Aspek Ekonomi
Efesiensi produksi :
dicapai dengan
meminimumkan biaya
untuk menghasilkan
satu unit output.
Efesiensi alokasi :
suatu kondisi dimana
dalam suatu produksi
barang sama dengan
biaya marginalnya.
13. Kelembagaan, sebagai kumpulan aturan main
(rules of game) dan organisasi, berperan
penting dalam mengatur penggunaan/ alokasi
sumberdaya secara efisien, merata, dan
berkelanjutan (sustainable).
Aspek Kelembagaan
(Institusional)
14. Aspek spasial adalah fenomena yang
alami. Dalam perkembangan suatu
wilayah lebih di pengaruhi oleh wilayah
disebalahnya atau lebih dekat
dibandingkan dengan wilayah lain yang
lebih berjauhan akibat adanya interaksi
sosial-ekonomi antarpenduduk.
Aspek Lokasi / Spasial
15. Dalam perkembangan waktu , pengalaman
manusia, perkambangan ilmu dan
teknologi menyebabkan semakin luasnya
ruang pengetahuan.
Secara historis, kajian pembangunan
wilayah dimulai dari timbulnya kesadaran
akan adanya masalah-masalah
ketidakseimbangan pembangunan secara
spasial.
Paradigma baru perencanaan
pengembangan wilayah
18. Berbagai Istilah Terkait Wilayah
• Suatu area yang memiliki arti = meaningful (isard. 1975)
• Unit geografis dengan batas – batas tertentu dimana komponen-
komponen di dalamnya memiliki keterkaitan dan hubungan
fungsional satu dengan lainnya (Rustiadi dkk, 2011)
• Bentuk istilah teknis klasifikasi spasial dan merekomendasikan
dua tipe wilayah :
• Wilayah Formal
• Wilayah Fungsional/Nodal
19. “
a. Wilayah
formal,
merupakan
tempat – tempat
yang memiliki
kesamaan –
kesamaan
karateristik
b. Wilayah
fungsional atau
nodal, merupakan
konsep wilayah
dengan
menekankan
kesamaan
keterkaitan
antarkomponen
atau
lokasi/tempat
20. Keragaman definisi wilayah terjadi karena perbedaan dalam
permasalahan maupun tujuan pengembangan wilayah yang dihadapi.
Wilayah dapat dibagi 3 kategori :
1. Wilayah homogen
2. Wilayah sistem/ fungsional
3. Wilayah perencanaan (planning
region)
21. Perwilayahan Sebagai Alat Pendeskripsian Dan
Perencanaan / Pengelolaan
Pengembangan konsep wilayah akan menghasilkan
perwilayahan
Permukaan bumi akan terbagi-bagi atas berbagai
wilayah sesuai dengan konsep wilayahnya
Perbedaan konsep wilayah yang diterapkan
menghasilkan unit-unit atau batas-batas wilayah yang
dihasilkan.
22. Perbedaan klasifikasi spasial dengan klasifikasi pada umumnya
:
Aspek spatial contiguity
Aspek spatial compactness
Spatial interaction dan spatial linkages merupakan bahasan
penting dalam ilmu wilayah.
Wilayah yang saling berkesinambungan secara spatial akan
mempermudah pengelolaan, sebaliknya wilayah yang
terfragmentasi akan menciptakan berbagai bentuk inefisiensi.
Bentuk yang kompak biasanya akan menunjukkan wilayah
yang efisien.
23. Keragaman definisi wilayah terjadi karena perbedaan dalam permasalahan
maupun tujuan pengembangan wilayah yang dihadapi.
1 . Wila y a h ho mo g en ( unif o rm/homog eno us
reg io n )
Dibatasi berdasarkan kenyataan bahwa faktor-faktor
dominan pada wilayah tersebut bersifat homogen.
Faktor-faktor yang tidak dominan bisa saja
heterogen
Dengan demikian wilayah homogen tidak lain adalah wilayah-wilayah
yang diidentifikasikan berdasarkan adanya sumber-sumber kesamaan
atau faktor pencirinya yang menonjol di wilayah tersebut.
24. Wilayah Fungsional
Menekankan perbedaan komponen wilayah
yang terpisah berdasarkan fungsinya.
Pengertian wilayah sebagai suatu sistem :
Sistem sederhana : sistem yang bertumpu atas konsep
ketergantungan atau keterkaitan antara dua bagian atau
komponen wilayah
Sistem kompleks : mendeskripsikan wilayah sebagai suatu sistem
yang komponen-komponen di dalamnya bersifat kompleks.
25. No Ruang/ Wilayah Tujuan Dan Manfaat
Penggunan
Contoh
1 Wilayah Homogen 1. Penyederhanaan Dan
Pendeskripsian Ruang/Wilayah
2. Perwilayahan Pengelolaan
1. Pola Penggunaan
Lahan
2. Perwilayahan
Komoditas.
2 Wilayah Nodal 1. Deskripsi Hubungan Nodalitas
2. Identifikasi Daerah
Pelayanan/Pengaruh
3. Penyusunan Hirarki
Pelayanan/Fasilitas.
1. Keterkaitan CBD Dan
Daerah
Pelayanannya.
2. Growth Pole Area
3. Central Place And
Periphery
4. Sistem Ordo
Kota/Pusat Pelayanan
3 Wilayah sistem
ekologi
1. Pengelolaan sumberdaya
wilayah berkelanjutan
2. Identifikasi carrying capacity
kawasan
3. Siklus alam aliran sumber daya,
nergi, biomassa, limbah, dll.
1. Pengelolaan DAS
2. Cagar alam
3. Mangrove
26. No Ruang/Wilayah Tujuan Dan Manfaat
Penggunaan
Contoh
4 Wilayah Sistem
Ekonomi
1. Percepatan Pertumbuhan
Wilayah
2. Produktifitas Dan Mobilisasi
Sumberdaya
3. Efesiensi.
1. Wilayah
Pembangunan
2. Kawasan Andalan
3. Kapet
4. Kawasan Agropolitan
5. Kawasan Cepat
Tumbuh
(Pertumbuhan)
5 Wilayah Sistem Sosial 1. Perwilayahan Menurut
Sistem Budaya, Etnik,
Bangsa, Dll.
1. Kawasan Adat.
2. Perlindungan / Cagar
Budaya
6 Wilayah Politik 1. Menjaga Keutuhan /
Integrasi Wilayah Teritorial.
2. Menjaga
Pengaruh/Kekuasaan
Teritorial
3. Menjaga Pemerataan Antar
Wilayah
1. Negara
2. Provinsi
3. Kabupaten
4. Desa.
7 Wilayah Administratif Optimalisasi Fungsi-fungsi
Administrasi Dan Pelayanan
Pblik Pemerintahan.
1. Negara
2. Provinsi
3. Kabupaten
4. Desa
27. Wilayah Nodal
Wilayah dipandang secara dikotomis (dua hal
yang berbeda)
Wilayah dianalogika sebagai sel hidup yang
memiliki plasma dan inti :
a. Inti : pusat-pusat pelayanan
b. Plasma : daerah belakang
(periphery/hiterland)
Berfokus pada pengaruh pusat serta hubungan
ketergantungan pusat dengan elemen-elemen
sekelilingnya.
28. Wilayah Nodal
Pusat wilayah berfungsi :
a. Permukiman
b. Pelayanan daerah hinterland
c. Pasar bagi komoditas
d. Lokasi pusat industri
manufaktur
Wilayah belakang
(hinterland) berfungsi :
a. Pemasok/produsen bahan
baku
b. Pemasok tenaga kerja
c. Pemasaran barang dan jasa
d. Penjaga keseimbangan ekologis
30. Wilayah Pesisir Sebagai Sistem
Kompleks
Wilayah pertemuan darat, laut, udara : hasil keseimbangan
dinamis proses unsur-unsur tsb.
Zona penyangga, habitat berbagai jenis biota baik biota laut
maupun darat.
Variasi kondisi ekologi dan perubahan sifat ekologi yang
tinggi.
Sumber zat organik dalam rantai siklus makanan
31. Wilayah yang dibatasi berdasar
kenyataan sifat – sifat ternetntu pada
wilayah baik sifat alamiah maupun non
alamiah yang sedemiian rupa sehingga
perlu direncanakan dalam satu
kesatuan wilayah perencanaan /
pengelolaan.
Tidak selalu berwujud wilayah
administratif.
Wilayah perencanaan/ pengelola
khusus
32. Contoh wilayah yang perlu direncanakan dalam satu
kesatuan wilayah perencanaan / pengelolaan
DAS
Terdapat keterkaitan yang tinggi antara daerah hilir dan
daerah hulu. Daerah hulu dan hilir memiliki hubungan
fungsional kondisi daerah hilir sangat dipengaruhi oleh
daerah hulu : banjir, penurunan kualitas air,
pendangkalan sungai dan waduk.
PERWILAYAHAN KOMODITAS
Sistem perwilayahan komoditas diharapkan dapat
meningkatkan efesiensi sistem reproduksi dan distribusi
komoditas.
Efektifitas dan efesiensi dipengaruhi oleh sifat baik
alamiah maupun non-alamiah wilayah.
33. Contoh wilayah yang perlu direncanakan dalam satu kesatuan
wilayah perencanaan / pengelolaan (lanjutan)
Perwilayahan komoditas biasanya diterapkan berbasis unit – unit
wilayah homogen, karena produksi komoditas secara alamiah
tergantung pada kesesuaian dan kemampuan lahan.
Namun untuk mencapai efektifitas dan efesiensi, maka pemilihan
komoditas juga harus mempertimbangkan sifat non-alamiah:
jumlah penduduk, keterampilan/ skill penduduk, kelembangan,
pasar, dll.
Alasan :
Budidaya bermacam komoditas dalam satuan
wilayah kecil tidak efesien.
Upaya penurunan biaya input dan output
Memudahkan manajemen.
34. Wilayah perencanaan/ pengelolaan yang
memliki landasan yuridis-politisyang
paling kuat
Wilayah berada dalam satu kesatuan
politis yang umumnya dipimpin oleh
suatu sistem birokrasi atau sistem
kelembagaan dengan otonomi tertentu.
Wilayah ini berada dalam batas – batas
pengelolaan administrasi / tatanan politis
tertentu.
Wilayah Administratif Politis