1. PENERAPAN IQ, EQ, DAN SQ DALAM DUNIA PENDIDIKAN
DAN MASING-MASING BERIKAN CONTOHNYA
Kecerdasan adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang
mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar1. Dengan
kecerdasannya manusia juga dapat meningkatkan kualitas hidup untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungannya yang semakin hari semakin kompleks, dengan cara berfikir dan belajar untuk
memahami secara terus menerus tentang kehidupan.
Dalam menjalani kehidupan, kecerdasan adalah hal yang sangat diperlukan. Karena
berhasil dan tidaknya hidup seseorang dapat dilihat dari seberapa cerdas seseorang itu dalam
menjalani setiap hal yang terjadi dalam hidupnya. Selain kecerdasan yang kebanyakan dikenal
dengan IQ atau kecerdasan seseorang dalam aspek kognitif, dua kecerdasan yang lain juga sangat
diperlukan untuk saling menopang antara masing-masing kecerdasan, karena satu saja hilang
maka timpanglah hidup seseorang.
IQ (Intelligence Quotients)
Adalah kecerdasan berpikir yang dimiliki oleh setiap individu, sebagian besar ahli
berpendapat bahwa kecerdasan ini dapat dilihat dari aspek kognitif yang dimiliki. Kecerdasan ini
dapat dinilai melalui beberapa cara, seperti pemberian sejumlah soal dengan interval waktu yang
ditentukan.
EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan ini dilihat dari seberapa pandai seseorang menguasai emosi yang ada dalam
diri untuk menjalani setiap tahap dalam hidup, yang akan sangat berpengaruh terhadap
kemampuannya berinteraksi dengan individu lainnya. Seringkali seorang individu tidak akan
berhasil menggunakan kecerdasan berpikirnya (IQ) tanpa menggunakan kecerdasan emosional
yang ada di dalam dirinya.
1
www.wikipedia.com
2. SQ (Spiritual Quotients)
Selain memiliki kecerdasan berpikir serta mengendalikan emosi yang ada dalam diri,
seorang individu juga harus memiliki kecerdasan spiritual, yaitu kecerdasan menjaga kestabilan
batinnya yang sebagian besar didapatkan saat seorang individu dapat menjaga hubungan baik
antara batinnya dengan Tuhannya.
Contohnya dalam pembelajaran matematika IQ akan terasa ketika siswa dapat
mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam proses belajar, sementara itu ketika siswa
mengerjakan soal matematika siswa di tuntut untuk mengerjakannya secara sistematis, yang
secara tidak langsung melatih kecerdasan emosionalnya (EQ), dengan sabar dan tenang
mengerjakan soal. Sedangkan SQ akan terasa apabila matematika itu dijadikan bahan tafakur
atas kebesaran Tuhan yang mengatur segala hal di alam semesta, termasuk rumus – rumus yang
disajikan dalam matematika. Sebagai contoh adalah keajaiban rasio emas yang terdapat pada
perbandingan kerangka siput setiap ruasnya, perbandingan ukuran jari manusia dengan ruas
persendinya, dan lain-lain.
Kecerdasan IQ,EQ,SQ dapat di analogikan suatu grafik koordinat dimana IQ diibaratkan
sebagai kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah dalam hal ini berada pada titik Pusat
(0,0).
Sedangkan
EQ
ibarat kemampuan untuk
berinteraksi
dengan
sesama Mahluk dalam hal
ini
dimisalkan
sumbu
(X)
sebagai
dan
SQ
diibaratkan
sebagai
kemampuan
mahluk
untuk berinteraksi dengan
Tuhannya, yang dalam hal ini kedudukannya seperti sumbu (Y) yang naik keatas.