Dokumen tersebut membahas tentang tiga topik utama: (1) arti hati yang mati dalam ilmu, yaitu mencari harta dunia dengan perbuatan akhirat; (2) hidup tidak ada yang aneh selain manusia; (3) kepribadian berdasarkan panjang dan bentuk jari tangan.
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
7a uji normalitas data
1. Oleh
Mukhamad Fathoni, M.Pd.I.
Siksaan ilmu adalah hati yang mati.
Apa yang dimaksud dengan hati yang mati?
Matinya hati adalah mencari harta dunia dengan
menggunakan perbuatan‐perbuatan akhirat.
(al-Hasan al-Basri)
2. HIDUP TIDAK ADA YANG ANEH,
HANYA BEGINI DAN BEGITU SAJA.
MANUSIA SAJA YANG ANEH,
MENGAPA TIDAK TAMBAH MENGERTI
TENTANG HIDUP.
4. Tipe A
Pribadi yang menarik, tegas, berani ambil resiko.
Tipe B
Sombong, percaya diri berlebih, tidak suka diganggu,
penikmat kesendirian.
Tipe C
Setia, penuh perhatian, lembut terhadap pasangan,
mudah bergaul.
6. Tipe jari A
Suka menyembunyikan perasaan, melankolis, emosial, adil,
jujur, pura-pura kuat, eksentrik, arogan, suka membantu,
pekerja keras, dingin terhadap orang baru dan emosional
terhadap yang dicintai.
Tipe jari B
Kurang inisiatif, setia, perhatian, sensitif, pantang menyerah,
takut disakiti, berani berkorban, tenang walau gelisah, berhati
lembut dan mudah terluka, suka berkhayal.
Tipe jari C
Mudah tersentuh, pemarah, tidak suka tantangan, tidak suka
orang asing, menghormati pendapat orang, ego tinggi,
menjaga dan memendam perasaan, tidak suka kepura-puraan,
berhati lembut, pemaaf.
7. Konsep Penting Statistika Inferensial
1. Apakah sampel telah diambil dari
populasi yang berdistribusi normal?
2. Apakah sampel-sampel tersebut telah
mempunyai varians yang sama
(homogen)?
8. Uji Prasyarat
Uji Beda (komparasi):
1. Uji Normalitas: Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji
Liliefors, Uji Kai Kuadrat.
2. Uji Homogenitas: Uji Harley, Uji Cohran, Uji
Levene, Uji Bartlett.
Uji korelasi (hubungan):
1. Uji Normalitas: Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji
Liliefors, Uji Kai Kuadrat.
2. Uji Linieritas: Uji t untuk masing-masing variabel
bebas, Uji F untuk keseluruhan variabel bebas.
9. Mengapa diperlukan?
Untuk menentukan teknik statistik apa yang akan
digunakan?
Data berdistribusi tidak normal statistik non
parametrik (Korelasi Rank Spearman, Korelasi Kendall)
Data berdistribusi normal statistik parametrik (Korelasi
Product Moment/Pearson, Regresi)
10. Pengertian
Uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan
antara data yang dimiliki dengan data berdistribusi
normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang
sama dengan data yang dimiliki.
Uji normalitas sama artinya dengan melakukan uji beda.
11.
12. Uji Lilliefors
Langkah-langkah:
1. Merumuskan hipotesis
2. Hitung rata-rata.
3. Hitung standar deviasi.
4. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar, diikuti
dengan frekuensi masing-masing (f), frekuensi komulatif (F),
serta nilai Z dari masing-masing skor.
5. Probabilitas di bawah nilai Z dicari pada tabel Z.
6. Besaran Fz diperoleh dengan cara F/n.
7. Besaran L diperoleh dengan mencari selisih antara F/n dan P ≤
Z).
8. Membandingkan nilai tertinggi dari Lo dengan nilai tabel
Lilliefors.
15. Langkah 1, Merumuskan hipotesis
Hipotesis nihil (Ho):
Sampel berdistribusi normal.
(Ho: f(X)=normal)
Hipotesis alternatif (Ha):
Sampel tidak berdistribusi normal.
(Ha: f(X)≠normal)
21. Pengujian
Hipotesis nihil (Ho):
Sampel berdistribusi normal.
(Ho: f(X)=normal)
Hipotesis alternatif (Ha):
Sampel tidak berdistribusi normal.
(Ha: f(X)≠normal)
Kriteria pengujian:
Terima Ho jika Lo maksimum ≤ Ltabel
Tolak Ho jika Lo maksimum > Ltabel
22. Lo maksimum = 0,112
Ltabel untuk tingkat kesalahan (α) sebesar 0,05, maka
dengan jumlah n=40 diperoleh L(0,05)(40) sebesar 0.1401.
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh Lo
maksimum sebesar 0.112, sedangkan Ltabel sebesar 0.1401.
Berarti Lo maksimum lebih kecil dari Ltabel, dengan
demikian Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data tersebut berasal dari sampel yang
berdistribusi normal.
23.
24. Uji Kai Kuadrat
Langkah Pengujian:
1. Merumuskan hipotesis
2. Menentukan banyak kelas interval
3. Menentukan panjang kelas interval
4. Menysusn distribusi frekuenasi yang telah
distandarisasikan
5. Menghitung fh
6. Menghitung X2
o
7. Mencari nilai X2
t
8. Menentukan kriteria pengujian
9. Membandingkan X2
o dengan X2
t